• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA. Abidin, Z Penggemukan Sapi Potong. Agromedia Pustaka, Jakarta.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR PUSTAKA. Abidin, Z Penggemukan Sapi Potong. Agromedia Pustaka, Jakarta."

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Z. 2002. Penggemukan Sapi Potong. Agromedia Pustaka, Jakarta. Anggorodi, R., 1990. Ilmu Makanan Ternak Umum. PT. Gramedia, Jakarta. Anggorodi. 1979. Ilmu Makanan Ternak Umum. PT. Gramedia Jakarta.

Bamualim. 1994. Usaha Peternakan Sapi Perah di Nusa Tenggara Timur.

Prosiding Seminar Pengolahan dan Komunikasi Hasil-hasil Penelitian

Peternakan dan Aplikasi Paket Teknologi Pertanian. Sub Balai Penelitian Ternak Lili/Balai Informasi Pertanian Noelbalki Kupang 1-3 Februari 1994.

Bandini, Y. 1999. Sapi Bali. Penebar Swadaya, Jakarta.

Crampton, E.W. dan L.E. Harris. 1969. Applied Animal Nutrition. The Use of Feedstuffs in The Formulation of Lifestock Rations. 2nd Ed. W.H. Freeman and Co., San Fransisco.

Cullison. A. E. 1978. Feed and Feeding. Prantice Hall of India Private Limited, New Delhi.

Curch, D. C. and W. E. Pond. 1988. Basic Animal Nutrition and Feeding. 3rd ed. John Willy and Sons, Inc. United States of America.

Davendra, C. 1997. Utilization of Feeding Stuff for Livestock in South East Asia, Malaysia Agricultural Research and Development Institute. Serdang Malaysia.

Davendra, C. T. Lee Kok Choo and M. Phatmasingham. 1973. The productivity of Bali cattle in Malaysia. Malaysian Agricultural Journal 49: 183.

Doeschate R. A. H. M., C. W. Scheele., V. V. A. M Schreurs dan J.D Vander Klis. 1993. Digestibility. Studies in Broiler Chickens. Influence of

Genotype, Age, Sex and Methode of Determination, British Poultry

Science.

Frandson, R. D. 1992. Anataomi dan Fisiologi Ternak. Gajah Mada University, Yogyakarta.

Ginting, S.P. 1992. Antara Konsumsi dan Kecernaan. Bul. PPSKI. Tahun VIII(37) : 23 – 27.

(2)

Hamdan. 2005. IntegrasiTernak Ruminansia dalam Ekosistem Pertanian. USU-Press, Medan.

Hanafiah, K. A. 2003. Rancangan Percobaan Teori dan Aplikasi. Raja Gravindo Persada, Jakarta.

Hardianto. R., 2000. Teknologi Complete Feed Sebagai Alternatif Pakan Ternak Ruminansia. Makalah BPTP Jawa Timur, Malang.

Hardjosubroto, W. 1994. Aplikasi Pemuliabiakan Ternak di Lapangan. PT. Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta.

Hendratno, C., J. V. Nolan and R. A. Leng. 1991. The Importance of Urea

Molases Multinutrient Block for Ruminal Production in Indonesia. Proc. Of

an Int. Symp. On Nuclear and Related Tech. In Animal Prod. and Health, IAEA/FOA.

Herweijer, C. H. 1947. De ontwikkeling der Runderteelt in Zuid Celebes en de megelijkheit tot het stichten van Ranch Bedrijven. Hemera Zoa 56: 222.

http ://insidewinme.blogspot.com/penggunaan BM

Ibrahim, N. M. N. 1998. Non-Conventional Feed Resources and Fibrous Agricultural Residues Strategies fir Expand Utilitazion. International Development Research Center Indian Council of Agricultural Research, India.

Kearl, L.C., 1982. Nutrient Requirement of Ruminant in Developing Countries. International Feedstuff Institute Utah Agriculture Experimants Station. Utah State University, Logan.

Kirby, G. M. W. 1979. Bali cattle in Australia. World Review of Animal Production. 31. p: 24.

Kopti D.T. II Sumedang. 1999. Data Pemakaian Kacang Kedele. Laporan Tahunan.

Laboratorium Ilmu Makanan Ternak. 2005. Departemen Peternakan FP USU, Medan.

Laboratorium Ilmu Makanan Ternak. 2000. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Laboratorium Nutrisi Ternak Ruminansia dan Kimia Makanan Ternak. 2006. Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran, Bandung.

(3)

Leng, R. A. 1995. A Short Course on the Rational Use of Molases/Urea

Multinutrient Block for Supplementation of Ruminans Feed Crop Residues, Port Quality Forages and Agro Industrial by Products Low in Protein. Produced Initially for FAO.

Mariani, N.P. 1994. Pengaruh Penggunaan Ubi Jalar-Urea Kompleks dalam Konsentrat Terhadap Pertumbuhan Sapi FH Jantan. Tesis Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Meijer, W.Ch. P. 1962. Das Balirind A Ziemsen Verslag, Wittenberg Lutherstandt.

Murtidjo, B. A. 1993. Memelihara Domba. Kanisus, Yogyakarta.

Namikawa, T. and W. Widodo. 1978. Electrophoretic variation of hemoglobulin and serum albumin in Indonesian cattle including Bali cattle. Japan

Journal of Zootechnical Science 49: 11.

Namikawa, T., Y Matsuda, K. Kondo, B. Pangestu, and H. Martojo. 1980. Blood groups and blood protein polymorphisms of different type s of cattle in Indonesia. In the origin and phylogeny of Indonesia Native Livestock 33-35. In The Research Group of Overseas Scientific Survey.

Nitis, I.M., K.Lana, T.G.O. Susila, W. Sukanten, and Uchida. 1989. Chemical Composition of The Grass, Shrub and Tree Leaves in Bali. Report University Udayana.

Novirma, J. 1991. Penyediaan, Pemanfaatan dan Nilai Gizi Limbah Pertanian

Sebagai Makanan Ternak di Sumatera Barat. Pusat Penelitian, Universitas

Andalas, Padang.

Owen, J. B. 1979. Complet Diets for cattle and Sheep. Farming Press Ltd., Suffolk, England.

Pane, I. 1989. Pelaksanaan Perbaikan Mutu Genetik Sapi Bali. Denpasar, Bali. 1990. Upaya Peningkatan Mutu Genetik Sapi Bali di P3 Bali. Proceding Seminar Nasional Sapi Bali. Bali 20 – 22 September 1990 A42 – A46. Pane, I. 1990. Upaya meningkatkan mutu genetik sapi Bali di P3Bali. Proc.

Seminar Nasional Sapi Bali 20–22 September. hlm: A42.

Pane, I. 1991. Produktivitas dan breeding sapi Bali. Proc. Seminar Nasional Sapi Bali 2–3 September. hlm: 50.

Parakkasi, A. 1990. Ilmu Gizi dan Makanan Ternak Monogastrik. Cetakan Pertama. Penerbit Angkasa, Bandung.

(4)

Parakkasi, A., 1995. Ilmu Makanan dan Ternak Ruminan. UI Pers, Jakarta. Prawirokusumo, S. 1993. Ilmu Gizi Komperatif. BPFE, Yogyakarta.

Preston T. R and Leng, R. A. 1990. A Short Course on the Rational Use of Molases/Urea Multinutrient Block for Sumpplementation of Ruminan Feed Crop Residues, Port Quality Forages and Agro Industrial by Products low in Protein. Produced Initially for FAO.

Rahjan, S. K. and N. N. Pathak. 1979. Management and Feeding of Buffaloes. Ltd., New Delhi.

Rangkuti, M., A. Musofie, P. Sitorus, I. P. Kompiang, N. Kusumawadhani dan A. Roesjat. 1985. Pemanfaatan Daun Tebu Untuk Pakan Ternak di Jawa

Timur. Seminar Pemanfaatan Limbah Tebu Untuk Pakan Ternak. Badan

Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian, 5 Maret 1985, Grati.

Ranjhan, S.K. 1980. Animal Nutrition In The Tropics. Vikas Publishing Hause P. and T Ltd., New Delhi.

Rasyaf, M. 1992. Seputar Makanan Ayam Kampung. Kanisius, Yogyakarta. Schaefer, D.M., C.L. Davis and M.P. Bryant. 1980. Ammonia saturation constant

for predominant species of rumen bacteria. J. Dairy. Sci. 63:1248.

Scherf, B. D. 1995. World Watch List–for domestic animal diversity. 2nd ed. FAO–UNEP.

Seiffert, G. W. 1978. Simulated Selection for Reproductive Rate in Beef Cattle. J. Anim. Sci. 61 : 402-409.

Siregar, S. B., 2003. Ransum Ternak Ruminansia. Penebar Swadaya, Jakarta. Smith dan Mangkoewidjojo. 1988. Pemeliharaan, Pembiakan dan Penggunaan

Hewan Percobaan di Daerah Tropis, Universitas Indonesia, Yakarta. Smith, G.E. dan D.C. Church, 1979. Taste, appetite and regulation of food intake.

Dalam: D.C. Church (Editor). Digestive Physiologi of Ruminants. 2nd Ed. A Reston Book. Prentice Hall, Englewood Cliffs.

Sodiq, A. dan Z. Abidin. 2002. Kiat Mengatasi Permasalahan Praktis

Penggemukan Domba. Agro Media Pustaka, Jakarta.

Soeparno, 1992. Ilmu dan Teknologi Daging. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

(5)

Sumadi, N. Ngadiono dan Soeparno, 1991. Penampilan produksi sapi Fries Holland, Sumba Ongole dan Brahman Cross yang dipelihara secara feedlot (penggemukan). Prosiding Seminar Pengembangan Peternakan dalam

Menunjang Pembangunan Ekonomi Nasional. Fakultas Peternakan,

Universitas Jendral Sudirman, Purwokerto. Hal: 116-126.

Sumoprastowo. 1993. Beternak Domba Pedaging dan Wol. Bharata, Jakarta. Sutrisno, D., Adisuwiryo, Munadi dan Sudjadi. 1978. Heat Tolerance pada Sapi

Peranakan dan Ongole di Kabupaten Banyumas. Prosiding Seminar

Ruminansia No. 1. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan, Bogor.

Talib, C., A. Bamualim, dan G. Hinch. 1998. Factors influencing preweaning and weaning weights of Bali (Bos sundaicus) calves. Proc. 6th World

Conggres on Genetics Applied to Livestock Production Vol. 23: 141.

Tillman, A. D., H. Hartadi, S. Reksohadimomodjo dan S. Prawirokusumo. 1991. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Univeritas Gajah Mada, Yogakarta.

Tillman, A.D., H. Hartadi, S. Reksohadiprodjo, S. Prawirokusumo, dan S. Lebdosoekojo. 1998. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Tillman, A.D.H., Hartadi, S. Reksohadiprojo, S. Prawirokusumo dan S. Lepdosoekojo. 1981. Ilmu Makanan Ternak Dasar. UGM-Press, Yogyakarta.

Tim Fatemata. 1981. Studi Pembuatan Kecap Ampas Tahu. Makalah Seminar Ekonomi. IPB, Bogor.

Tomaszewska, M., T.D. Chaniago and I.K. Sutama. 1988. Reproduction in Relation to Animal Production in Indonesia. Institut Pertanian Bogor-Australia Project. Bogor.

Tolleng, A. L. 2002. Perbaikan Tingkat Reproduski Ternak Ruminansia di Daerah Tropis Melalui Suplementasi Pakan Urea Multinutrient Molasses Block (UMMB). Makalah Kursus Singkat Penggunaan Teknologi Radioimmunoassay (RIA) dan Urea Molasses Multinutrient Block (UMMB) dalam Biologi Reproduksi Ternak. Kerjasama Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional, Makassar.

Trikesowo, N., Sumardi dan Suyadi., 1993. Kebijakan Riset di Bidang Pengembangan dan Perbaikan Mutu Sapi Potong dengna Teknik Ladang

(6)

Ternak dan feedlot. Forum Komunikasi Hasil Penelitian Bidang Peternakan, Yogyakarta.

Wahyono, D. E. dan R. Hardianto., 2004. Pemanfaatan Sumber Daya Pakan Lokal Untuk Pengembangan Usaha Sapi Potong. Jurnal Lokakarya Sapi Potong. Grati, Pasuruan.

Webster, J. 1987. Understanding the Dairy Cow BS Profesional Books. Oxford London, Endinburg, Boston, Palo Alto, Melbourne.

Widayati. E. dan Widalestari, Y., 1996. Limbah Untuk Pakan Ternak. Trubus Agrisorana, Surabaya.

Wiliamson. G. dan W. J. A. Payne. 1993. Pengantar Peternakan di Daerah Tropis. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Zain, M., 1999. Pengaruh taraf bungkil biji kapok dalam ransum kambing perah

laktasi terhadap kecernaan dan karakteristik kondisi rumen. Jurnal

Referensi

Dokumen terkait

INTERNET (Studi Korelasi Perilaku Mengakses Internet Antara Santri SMA Al Muayyad Dan Santri SMA Ta’mirul Islam Surakarta Dalam Penggunaan Situs Islami) ”disusun

Slav in (dala m Ike Agustinus) menyatakan bahwa terdapat empat indikator dala m menentukan keefe ktifan pe mbela jaran, ya itu 31 : (a ) Kualitas Pembela jaran,

Pada penelitian ini larutan edible coating yang diaplikasikan pada dodol rumput laut merupakan campuran dari 2 larutan coating yaitu coating karagenan dan

Oleh sebab itu mengapa terjadi penurunan hasil sampai 100% pada kultivar sensitif suhu tinggi karena tidak terjadi transport karbohidrat ke dalam umbi, semuanya diurai kembali

Uji regresi linear sederhana antara gaya kognitif sebagai variabel independen (X) dan data tingkat kesalahan siswa sebagai variabel dependen (Y) dihitung dengan bantuan

Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui : (1) Seberapa tinggi motivasi guru-guru TK dalam memanfaatkan komputer sebagai media dalam kegiatan pengembangan anak

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1) program pembinaan kedisiplinan kerja guru; 2) pelaksanaan program pembinaan kedisiplinan kerja guru; 3) hasil dan tindak lanjut

--- = tidak termasuk di dalam penelitian.. kerja yang tinggi. Selain itu, penduduk miskin di Indonesia sebagian besar bekerja pada sektor pertanian. Bidang pendidikan dan