• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tinjauan Rencana Strategik Perusahaan terhadap Rencana StrategikFungsional

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Tinjauan Rencana Strategik Perusahaan terhadap Rencana StrategikFungsional"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

Strategi Supply Chain

Strategi Supply Chain

(2)

Strategi Perusahaan

Strategi adalah proses dimana rencana di formulasikan untuk memposisikan perusahaan guna mencapai tujuannya.

Strategi dimulai dengan pernyataan yang jelas mengenai tujuan perusahaan.

Formula strategi dimulai dengan mendefinisikan strategi korporasi

dengan melibatkan:

a. Dengan menggunakan kebutuhan, kekuatan dan kelemahan dari 4 komponen utama:

- pelanggan - pemasok - pesaing

- perusahaan itu sendiri perusahaan.

2

- perusahaan itu sendiri

b. Melihat kedepan; dimana strategi yang bertentangan

dengan Intuisi, yang tidak pernah terdengar dan tidak lazim dipertimbangkan

Strategi perusahaan dikonversikan menjadi strategi yang lebih

Spesifik untuk berbagai macam bagian fungsional dari perusahaan, Seperti logistik.

(3)

Tinjauan Rencana Strategik Perusahaan

terhadap Rencana StrategikFungsional

Ekonomi Faktor Eksternal Rencana strategik korporasiEkonomiRegulasiTeknologiPersaingan Pemasaran Manufacturing 3 Keuangan Logistik

Rencana strategi fungsional

Sumber: William Copacino and Donald B. Rosenfield, “Anallytical Tools for Straregic Planning, Internasional Journal of Physical Distribution and Materials Management, Vol. 15, No. 3 (1985), p. 48)

(4)

Definisi Strategi Supply Chain

O Setiap perusahaan yang ingin menang atau bertahan dalam persaingan harus memiliki strategi yang tepat. Strategi akan mengarahkan jalannya organisasi ke memiliki strategi yang tepat. Strategi akan mengarahkan jalannya organisasi ke tujuan jangka panjang yang ingin dicapai.

O Strategi diperlukan oleh satu unit operasi dalam sebuah perusahaan, oleh sebuah perusahaan secara keseluruhan, maupun oleh sebuah supply chain.

O Istilah yang digunakan yaitu Operation Strategy untuk menggambarkan strategi operasi suatu perusahaan, bukan hanya yang bergerak pada sector manufaktur, operasi suatu perusahaan, bukan hanya yang bergerak pada sector manufaktur, tetapi juga untuk sector jasa dan organisasi lainnya.

O Strategi pada hakekatnya bukanlah sebuah keputusan atau aksi tunggal melainkan adalah kumpulan berbagai keputusan dan aksi yang dilakukan suatu organisasi atau oleh beberapa organisasi secara bersama-sama.

(5)

Definisi Strategi Supply Chain

O Berbagai keputusan dan aksi ini dilakukan untuk mencapai tujuan jangka panjang

O Berbagai keputusan dan aksi ini dilakukan untuk mencapai tujuan jangka panjang yang telah ditentukan.

O Dalam konteks Supply Chain, keputusan ini bisa berupa pendirian pabrik baru, penambahan kapasitas produksi, perancangan produk baru, pengalihan tanggungjawab pengelolaan persediaan ke supplier, pengurangan jumlah supplier, pemberlakuan system pengendalian kualitas yang baru dsb.

O Operation Strategy di definisikan sebagai bagian dari Strategi keputusan dan

O Operation Strategy di definisikan sebagai bagian dari Strategi keputusan dan tindakan yang menentukan aturan, tujuan dan aktifitas dari suatu operasi.

O Strategi operasi pada hakekatnya adalah rekonsiliasi antara kebutuhan pasar dengan sumber daya suatu organisasi, yang mana dalam konteks supply chain berhubungan dengan semua pihak yang saling berhubungan antara satu dengan yang lain.

(6)

Definisi Strategi Supply Chain

O Strategi Supply Chain di definisikan sebagai kumpulan kegiatan dan aksi strategis di sepanjang supply chain yang menciptakan rekonsiliasi antara apa yang dibutuhkan pelanggan akhir dengan kemampuan sumber daya yang ada pada supply chain tersebut.

(7)

Strategi Logistik/

Rantai suplai

Tujuan dari strategi logistik:

- Mengurangi biaya - Mengurangi investasi

- Meningkatkan layanan pelanggan

Tingkatan perencanaan logistik:

- Strategik - Strategik - Taktikal - Operasional

4 area permasalahan perencanaan rantai suplai

- Tingkat layanan pelanggan - Fasilitas lokasi

- Keputusan persediaan - Keputusan transportasi

Kapan harus membuat rencana?

7

Kapan harus membuat rencana?

- Jika saat ini sedang tidak ada jaringan distribusi.

- Jika tidak evaluasi ulang dalam kurun waktu 5 tahun.

- Jika biaya berubah secara tiba-tiba, terutama transportasi & persediaan - Jika pasar telah bergeser.

- Jika distribusi ekonomi sekarang menunjukkan pergerseran.

- Jika terjadi terjadi pergeseran dalam kebijakan logistik, seperti harga, pelayanan pelanggan, atau tingkat investasi.

(8)

Tujuan Strategis pada Supply

Chain

O Strategi tidak bisa dilepaskan dari tujuan jangka panjang.

Keputusan-keputusan jangka pendek dan di lingkungan local mestinya harus Keputusan-keputusan jangka pendek dan di lingkungan local mestinya harus mendukung organisasi atau supply chain kea rah tujuan-tujuan strategis tersebut.

O Untuk bisa memenangkan persaingan pasar maka supply chain harus bisa menyediakan produk yang : murah, berkualitas, tepat waktu dan bervariasi.

O Keempat tujuan tersebut sangat penting di mata pelanggan.

Meskipun perlu disadari bahwa tingkat kepentingan untuk masing- masing tujuan tersebut berbeda untuk tiap jenis produk dan segmen pelanggan.

O Dalam konteks operasi supply chain, tujuan-tujuan tsb bisa dicapai apabila memiliki kemampuan untuk : beroperasi secara effisien, menciptakan kualitas, memiliki kemampuan untuk : beroperasi secara effisien, menciptakan kualitas, cepat, fleksibel, dan inovatif.

O Masing2 aspirasi pelanggan tersebut bisa didukung oleh satu atau

beberapa kemampuan strategis suatu supply chain. Misalnya aspirasi untuk

mendapatkan produk murah tidak hanya didukung oleh kemampuan supply chain untuk beroperasi secara effisien, tetapi juga oleh kemampuannya untuk

(9)

Tujuan Strategis pada Supply

Chain

Kemampuan SC Aspirasi pelanggan

1.Murah 2.Berkualitas 3.Tepat Waktu 1.Beroperasi secara effisien 2.Menciptakan kualitas 3.Cepat 4.Bervariasi 4.Fleksibel 5.Inovatif

(10)

Pengambilan Keputusan Strategik, Taktikal

dan Operasional

• Strategik

Tingkat strategik memiliki rentang waktu yang panjang, di

atas 1 tahun

• Taktikal

Tingkat taktikal memiliki rentang waktu yang menengah, di

bawah 1 tahun.

• Operasional

10

• Operasional

Tingkat operasional memiliki renrang waktu yang pendek,

biasanya dibuat tiap jam atau tiap hari.

(11)

Bidang Keputusan Strategik Taktikal Operasional

Transportasi Pemilihan moda Penyewaan per-Alatan musiman

Pengiriman

Persediaan Lokasi, kebijakan Tingkat perediaan Pengisian pesanan

Pengambilan Keputusan Strategik, Taktikal dan Operasional

Persediaan Lokasi, kebijakan pengendalian

Tingkat perediaan pengaman

Pengisian pesanan

Pemprosesan

pesanan Rancangan sistempencatatan pemprosesan

dan pengiriman pesanan

Pemprosesan pesanan, pengisian pesanan terlambat

Pembelian Pengembangan hubungan pememasok- pemasok

Kontrak, pembe-lian di depan

Ekspedisi

11

pergudangan Penanganan pemilihan Peralatan, rancangan tata letak

Utilisasi ruang Pengambilan pesanan Pengisian persediaan

Lokasi fasilitas Jumlah, ukuran dan lokasi gudang

(12)

Konseptualisasi Persoalan Logistik/

Rantai Suplai

- Kapan Merencanakan

- Permintaan

- Pelayanan Pelanggan

- Karakteristik Produk

- Biaya Logistik

12

- Kebijaksanaan Harga

- Pedoman Formulasi Strategi

- Konsep Biaya Total

(13)

6 konsep untuk Formulasi

Strategi Logistik

Konsep total biaya

Mempertukarkan biaya yang bertentangan pada titik optimum

Pembedaan distribusi

Pembedaan distribusi

Tidak semua produk harus diberikan layanan yang sama

Strategi bauran

Strategi bauran memiliki biaya yang lebih rendah daripada strategi murni atau strategi tunggal.

Penundaan

Tunda formasi untuk produk akhir selama mungkin, sampai pesanan pelanggan diterima.

13

pesanan pelanggan diterima.

Konsolidasi pengkapalan

Pengiriman barang berukuran kecil mempunyai proporsi biaya lebih tinggi daripada ukuran besar

Standardisasi produk

(14)

Konflik biaya dalam Logistik

Cost of transportation service Inventory cost (includes storage and intransit Total cost C o s t, i n d o lla rs 14

Rail Truck Air Transportation service

(15)

Jenis rantai

suplai

Rantai suplai

Karaktersitik rancangan saluran

Produksi yg ekonomis

Memilih Strategi Rantai Suplai yg Tepat

Rantai suplai

yg efisien

Produksi yg ekonomis

Persediaan barang jadi

Kuantitas pembelian yg ekonomis

Pengiriman dalam jumlah besar

Proses pemesanan dlm jumlah

tertentu

Rantai suplai

Kapasitas yg berlebih

Supply-to-stock

15

Rantai suplai

yg responsif

Kapasitas yg berlebih

Pertukaran yg cepat

Waktu tempuh yg pendek

Proses yg fleksibel

Sarana transportasi yg memadai

Proses pemesanan tunggal

Supply-to-order

(16)

Tujuh prinsip manajemen rantai suplai

Segmentasi pelanggan berdasarkan kebutuhan

layanan

Segmentasi pelanggan berdasarkan kebutuhan

layanan

Perhatikan sinyal akan kebutuhan pasar dan

rencanakan

sesuai dengan kebutuhannya

Kembangkan strategi teknologi rantai suplai

Buat jaringan logistik

Pembedaan produk mendekati kebutuhan pelanggan

Siapkan sumber secara strategik

16

(17)

Karakteristik Produk dan Pasar

O Tingkat kepentingan dari empat aspirasi pasar tidak sama untuk

tiap produk dan tiap segmen pasar. tiap produk dan tiap segmen pasar.

O Produk dibuat untuk mencerminkan aspirasi pasar yang berbeda.

Produk sendiri (Marshal Fisher) dibagi menjadi dua kategori yaitu produk fungsional dan produk inovatif.

O Produk Fungsional adalah dengan konfigurasi standar dan siklus

hidup panjang, sedangkan produk inovatif memiliki banyak variasi dan tiap produk hanya akan bertahan sebentar di pasar dan akan digantikan oleh variasi yang lain.

(18)

Karakteristik Produk dan Pasar

Perbedaan Karakteristik Produk Fungsional dan Inovatif

Aspek Fungsional Inovatif

Aspek Fungsional Inovatif

Siklus hidup Panjang, bisa lebih dari 2 tahun

Pendek, antara 3 bulan s/d 1 tahun

Variasi per Kategori Sedikit Banyak

Volume per SKU Tinggi Rendah

Peramalan permintaan Relatif mudah, akurasi tinggi

Sangat sulit, kesalahan ramalan tinggi

Tingkat kekurangan produk

(stockout rate) Hanya 1-2% Bisa 10-40% Kelebihan persediaan di akhir

musim jual

Jarang karena musim jual

sangat panjang Sering terjadi Biaya penurunan harga jual

(markdown) Mendekati 0% 10-25% Margin keuntungan per unit

yang terjual dengan harga

(19)

Strategi Supply Chain :

Effisiensi atau Responsif

O Karakteristik yang berbeda antara produk fungsional dan inovatif

menyebabkan keduanya membutuhkan strategi supply chain yang berbeda. Untuk menyebabkan keduanya membutuhkan strategi supply chain yang berbeda. Untuk produk fungsional berfokus pada upaya utk meminimumkan ongkos-ongkos fisik sepanjang supply chain.

O Sebaliknya, pendekatan untuk menciptakan efisiensi tidak akan cocok untuk produk-produk inovatif.

O Produk inovatif lebih kea rah responsive, dimana bisa berarti melakukan riset pasar dengan lebih baik sehingga bisa menangkap apa yang diinginkan, meningkatkan kemampuan inovasi sehingga bisa memunculkan produk-produk baru yang memang disukai pelanggan.

memang disukai pelanggan.

O Menciptakan kesesuaian antara karakteristik produk (atau pasar)

dengan strategi supply chain akan menyebabkan supply chain bertahan atau unggul di pasaran. Kesesuaian tsb atau juga disebut strategic fit.

O Dimana sebenarnya area strategic fit sendiri ada di tengah-tengah untuk menunjukkan bahwa tidak semua produk ada pada kategori murni fungsional atau inovatif.

(20)

Kesesuaian Antara Strategi

Supply Chain dengan

Kebijakan Taktis

Strategi Suply Chain harus tercermin pada kebijakan atau

O Strategi Suply Chain harus tercermin pada kebijakan atau

keputusan taktis supply chain. Kebijakan dan keputusan mengenai di mana fasilitas lokasi akan didirikan, bagaimana cara mengatur dan mengendalikan system produksi, bagaimana kebijakan-kebijakan tentang persediaan dan transportasi, supplier yang bagaimana yang harus dipilih, dan kebijakan mengenai yang bagaimana yang harus dipilih, dan kebijakan mengenai pengembangan produk harus sinergi dengan strategi supply chain

(21)

Kesesuaian Antara Strategi

Supply Chain dengan

Kebijakan Taktis

Strategi Supply Chain

Lokasi Fasilitas

Sistem Produksi

Persediaan Transportasi Pasokan Pengembangan produk

(22)

Kesesuaian Antara Strategi Supply

Chain dengan Kebijakan Taktis

Keputusan taktis Effisien Responsif

Lokasi Fasilitas Tempatkan pabrik di daerah Cari lokasi yang dekat pasar, punya akses

Lokasi Fasilitas Tempatkan pabrik di daerah

yang ongkos tenaga kerjanya murah

Cari lokasi yang dekat pasar, punya akses tenaga trampil dan teknologi yang memadai

Sistem Produksi Tingkat utilitas sistem produksi

harus Tinggi

Sistem produksi harus fleksibel dan ada kapasitas ekstra

Persediaan Perlu upaya meminimalisasi

tingkat Persediaan Diperlukan persediaan pengamanyang cukup di lokasi yang tepat

Transportasi Pengiriman di subkontakkan kepihak Ketiga Diperlukan transportasi cepat

Transportasi pihak Ketiga Diperlukan transportasi cepat

Pasokan Pilih supplier dengan harga dankualitas

sebagai kriteria utama

Pilih supplier berdasarkan kecepatan, fleksibilitas, dan kualitas

(23)

Decoupling Point pada Supply

Chain

O Pengertian DP

O Pengertian DP

Keputusan di mana aktivitas produksi bisa dilakukan tanpa menunggu permintaan definitive dari pelanggan merupakan keputusan yang sangat penting bagi suatu supply chain dan akan secara langsung berpengaruh terhadap kemampuannya untuk menciptakan efisiensi fisik maupun kecepatannya untuk merespon pasar.

O Produk-produk yang relative standar seperti kertas, pensil, bisa dibuat oleh pabrik hanya dengan berdasarkan ramalan.

O Produk-produk fungsional seperti ini bisa disimpan untuk dijual pada

O Produk-produk fungsional seperti ini bisa disimpan untuk dijual pada bulan berikutnya.

O Sebaliknya produksi seperti pesawat terbang, kapal, harus menunggu pesanan dari pelanggan karena kebutuhan dan permintaan sangat sulit untuk diramalkan.

(24)

Pengertian DP

O Walaupun demikian, tidak berarti suatu pesawat atau kapal baru akan mulai

O Walaupun demikian, tidak berarti suatu pesawat atau kapal baru akan mulai dibuat dari nol begitu ada permintaan dari pelanggan.

O Banyak komponen dan modul-modul yang sudah bisa dibuat terlebih dahulu biasanya adalah komponen standar yang tetap akan dibutuhkan tanpa tergantung pada jenis pesawat atau kapal yang dibuat.

O Titik temu sampai dimana suatu kegiatan bisa dilakukan atas dasar ramalan

O Titik temu sampai dimana suatu kegiatan bisa dilakukan atas dasar ramalan dan dari mana kegiatan harus ditunda sampai ada permintaan yang pasti dinamakan Decoupling Point (DP) atau istilah lain Order Penetration Point (OPP).

(25)

Perbedaan posisi DP/OPP

pada Supply Chain

O Biasanya proses produksi secara umum diklasifikasikan menjadi

O Biasanya proses produksi secara umum diklasifikasikan menjadi empat bagian utama yaitu perancangan produk, fabrikasi komponen, perakitan menj produk akhir, dan pengiriman.

O DP/OPP bisa diposisikan di salah satu dari empat proses umum tersebut.

O Dalam penggunaannya di empat bagian utama tersebut dikenal

O Dalam penggunaannya di empat bagian utama tersebut dikenal system produksi berikut Make To Stock (MTS), Assembly To Order (ATO), Make To Order (MTO), dan Engineer To Order (ETO).

(26)

Perbedaan posisi DP/OPP

pada Supply Chain

(27)

Postponement : Menggeser

posisi DP/OPP ke Hilir

O Posisi DP/OPP bisa diubah maju/mundur pada suatu supply chain

O Posisi DP/OPP bisa diubah maju/mundur pada suatu supply chain tergantung pada arah strategi yang ditetapkan.

O Menggeser DP ke arah hulu akan bisa menciptakan produk- produk dengan variasi yang lebih fundamental, mengurangi ketergantungan terhadap ramalan permintaan, mengurangi persediaan barang setengah jadi, dan mengurangi ke usangan persediaan.

O Sebaliknya mengubah posisi maju (ke hilir) berarti memperbanyak

proses-O Sebaliknya mengubah posisi maju (ke hilir) berarti memperbanyak proses-proses standar dalam supply chain dan membatasi proses-proses spesifik (customized) hanya pada langkah-langkah terakhir.

O Hal ini bisa meningkatkan effisiensi dan mengurangi waktu tunggu pelanggan untuk mendapatkan produk.

(28)

Postponement : Menggeser

posisi DP/OPP ke Hilir

O Strategi yang terkait dalam penggeseran DP/OPP adalah

O Strategi yang terkait dalam penggeseran DP/OPP adalah postponement.

O Postponement pada dasarnya menunda differesiansi produk sampai ada pesanan dari pelanggan.

O Strategi ini sangat penting terutama untuk menangani produk-produk inovatif dimana bisa mengurangi suatu produk-produk

produk inovatif dimana bisa mengurangi suatu produk

menumpuk menjadi berlebih maupun resiko kekurangan pada produk jenis lain.

(29)

Mengelola DP/OPP yang

Berbeda pada Suatu Supply

Chain

O Banyak perusahaan yang memproduksi produk dengan focus

O Banyak perusahaan yang memproduksi produk dengan focus operasi yang berbeda-beda.

O Pada situasi seperti ini, kegiatan supply chain akan memiliki focus yang berbeda.

O Manager supply chain harus bisa membedakan bagaimana

mengelola masing-masing system produksi tersebut dan ukuran mengelola masing-masing system produksi tersebut dan ukuran kinerja apa yang perlu diukur dan dimonitor.

(30)

Pengukuran unjuk kerja Strategi

- Aliran Dana

- Aliran dana adalah jumlah uang yang bergerak selama

sebuah strategi direncakan hingga strategi tersebut dijalankan.

sebuah strategi direncakan hingga strategi tersebut dijalankan.

- Penghematan

- Penghematan berkaitan dengan perubahan pada seluruh

biaya relevan yang berkaitan dengan strategi yang diterapkan

- Tingkat Pengembalian Investasi (ROI)

30

- ROI adalah rasio penghematan tahunan akibat strategi yang

dijalankan terhadap biaya investasi yang dikeluarkan untuk

strategi tersebut.

(31)

Ringkasan

O Strategi Supply Chain bisa didefinisikan sebagai kumpulan

kegiatan dan aksi strategis di sepanjang supply chain yang menciptakan rekonsiliasi antara apa yang dibutuhkan pelanggan akhir dengan kemampuan sumber daya yang ada pada supply chain tersebut. Strategi ini sangat penting untuk menciptakan daya saing di pasaran

O Erat kaitannya dengan strategi supply chain adalah tujuan strategis yang harus dicapai. Tujuan strategis ini harus mempertemukan aspirasi pelanggan dan dicapai. Tujuan strategis ini harus mempertemukan aspirasi pelanggan dan

kemampuan supply chain. Dari sisi pasar, tujuan strategis yang harus dicapai adalah menydiakan produk yang murah, berkualitas, tepat waktu, dan bervariasi. Tujuan strategis tersebut bisa diwujudkan kalau internal supply chain memiliki kemampuan untuk menciptakan efisiensi, kualitas, kecepatan, fleksibilitas, dan kemampuan

(32)

Ringkasan

O Untuk menciptakan strategi yang tepat, supply chain harus

O Untuk menciptakan strategi yang tepat, supply chain harus

memahami karateristik produk dan pasar yang baik. Ada dua klasifikasi umum karakteristik produk pada supply chain yaitu produk fungsional dan produk inovatif

O Strategi supply chain untuk kedua produk tersebut tidak sama.

Produk fungsional lebih tepat didukung oleh strategi efisiensi fisik, sedangkan produk inovatif didukung oleh supply chain yang responsive terhadap kebutuhan pasar

O Strategi supply chain harus didukung oleh kebijakan atau keputusan taktis yang terkait. Keputusan atau kebijakan itu meliputi lokasi fasilitas, system produksi,

O Strategi supply chain harus didukung oleh kebijakan atau keputusan taktis yang terkait. Keputusan atau kebijakan itu meliputi lokasi fasilitas, system produksi, persediaan, transportasi, pasokan dan pengembangan produk

(33)

Ringkasan

O Erat kaitannya dengan strategi supply chain adalah penempatan

decoupling point. DP adalah titik temu antara kegiatan yang disetir oleh permintaan decoupling point. DP adalah titik temu antara kegiatan yang disetir oleh permintaan pelanggan dan kegiatan yang dilakukan atas dasar ramalan. Fokus supply chain di sebelah hulu dan sebelah hilir tidaklah sama. Efisiensi fisik lebih tepat untuk kegiatan di hulu, sedangkan fleksibilitas, inovasi dan kecepatan respon penting pada kegiatan-kegiatan sebelah hilir

O Menggeser posisi DP ke hilir dan hulu perlu dilakukan untuk menyesuaikan supply

O Menggeser posisi DP ke hilir dan hulu perlu dilakukan untuk menyesuaikan supply chain dengan perubahan karakteristik pasar. Perubahan ini akan berpengaruh pada kecepatan respon maupun efisiensi fisik disepanjang supply chain

O Klasifikasi system produksi atau supply chain berdasarkan make to stock, assembly to order, make to order, dan engineer to order dibuat berdasarkan posisi decoupling point pada supply chain

Referensi

Dokumen terkait

Dari keseluruhan jamaah yang mengikuti kegiatan program pembinaan manasik ibadah haji terdapat sekitar 80% jamaah yang sudah lebih paham dalam bimbingan manasik ibadah

Variabel penelitian yang dapat membedakan dari penelitian sebelumnya yaitu karakteristik sosial yaitu jenis kelamin, usia dan pekerjaan dan karakteristik perilaku yaitu

Kedua, jika penelitian ini menunjukkan bahwa keluhan dalam makna relatif mempengaruhi kepatuhan pajak, maka pemerintah harus melakukan sosialisasi untuk

?$ Guru memperlihatkan ' -ontoh gamar tentang tempat #isata menggunakan PP 8$ Guru meminta sis#a untuk memuat ' kelompok . C$ Setiap kelompok !ierikan * gamar tentang

Hal ini berlaku dimana auditor telah memperoleh bukti yang cukup dan tepat untuk menjadi dasar opini, dan menyimpulkan bahwa pengaruh yang mungkin dari salah

Generasi awal (0G) dikenal dengan istilah ) dikenal dengan istilah Mobile radio telephone ini m Mobile radio telephone ini merupakan erupakan teknologi telepon selular modern

Bagi para pengambil kebijakan perusahaan Bahana Paramarta, penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi dalam menghasilkan perencanaan yang lebih baik dalam menggunakan

[r]