• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENELITIAN. PERSEPSI IBU RUMAH TANGGA TENTANG HIV/AIDS Di Desa Kori Kecamatan Sawoo Kabupaten Ponorogo. Oleh : SUPERI NIM :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENELITIAN. PERSEPSI IBU RUMAH TANGGA TENTANG HIV/AIDS Di Desa Kori Kecamatan Sawoo Kabupaten Ponorogo. Oleh : SUPERI NIM :"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PENELITIAN

PERSEPSI IBU RUMAH TANGGA TENTANG HIV/AIDS Di Desa Kori Kecamatan Sawoo Kabupaten Ponorogo

Oleh : SUPERI NIM : 10611801

PRODI DIII KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO 2013

(2)

PENELITIAN

PERSEPSI IBU RUMAH TANGGA TENTANG HIV/AIDS Di Desa Kori Kecamatan Sawoo Kabupaten Ponorogo

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan kepada Prodi DIII Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya Keperawatan

Oleh : SUPERI NIM : 10611801

PRODI DIII KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO 2013

(3)
(4)
(5)
(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-nya penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Persepsi Ibu Rumah Tangga Tentang HIV/AIDS di Desa Kori Kecamatan Sawoo Kabupaten Ponorogo.”.Karya Tulis Ilmiah ini disusun sebagai salah satu syarat penyelesaian Program Studi DIII Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Ponorogo.

Penulis menyadari dalam Karya Tulis Ilmiah ini banyak memperoleh bimbingan, asuhan serta dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Siti Munawaroh, S.Kep.Ns, M.Kep Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Ponorogo yang telah memberikan kemudahan dan ijin sehingga memperlancar penelitian ini.

2. Sulistyo Andarmoyo, S.Kep. Ns, M.Kes Wakil Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Ponorogo selaku pembimbing I yang telah meluangkan banyak waktu, tenaga, dan pikiran untuk memberikan bimbingan dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.

3. Elmie Muftiana, S.Kep.Ns selaku pembimbing II yang dengan kesabaran dan ketelitiannya dalam membimbing, sehingga Karya Tulis Ilmiah ini dapat terselesaikan dengan baik.

4. Para responden yang telah yang telah bersedia menjadi objek dalam Karya TulisI lmiah ini.

(7)

5. Ayah dan Ibu serta semua keluarga terdekat yang telah memberi dukungan baik moral maupun materi sehingga terselesaikan Karya Tulis Ilmiah ini. 6. Teman-teman tingkat III Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas

Muhammadiyah Ponorogo angkatan 2009/2010 atas kerjasama dan motivasinya.

7. Semua pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu atas bantuan dalam penyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

Semoga Allah SWT memberikan imbalan atas budi baik serta ketulusan yang telah mereka berikan selama ini pada penulis.

Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari kesempurnaan sehingga diharapkan adanya kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan penelitian ini.

Akhirnya penulis berharap semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan kita semua.

Ponorogo,19 September 2013 Penulis

SUPERI NIM: 10611801

(8)

ABSTRAK

Persepsi Ibu Rumah Tangga Tentang HIV/AIDS Di Desa Kori Kecamatan Sawoo Kabupaten Ponorogo

Oleh: Superi

HIV merupakan famili retrovirus yang menyerang system kekebalan tubuh manusia terutama limfosit (sel darah putih) dan penyakit AIDS adalah penyakit yang merupakan kumpulan gejala akibat menurunnya system kekebalan tubuh yang terjadi karena seseorang terinfeksi HIV/AIDS. Hasil penelitian KPAN selama 10 tahun terakhir (1999-2009) terhadap 2.800 pengidap HIV/AIDS di Indonesia, menyebutkan bahwa lebih dari 80 persen yang tertular HIV adalah ibu rumah tangga. Meningkatnya HIV/AIDS di kalangan Ibu Rumah Tangga diperparah dengan anggapan dari Ibu Rumah Tangga yang salah perihal perilaku-perilaku yang bisa menularkan HIV/AIDS. Penelitian ini bertujuan mengetahui Persepsi Ibu Rumah Tangga Tentang HIV/AIDS Di Desa Kori Kecamatan Sawoo Kabupaten Ponorogo.

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Teknik sampling menggunakan purposive sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah Ibu Rumah Tangga Di Desa Kori Kecamatan Sawoo Kabupaten Ponorogo sebanyak 993 orang. Dengan jumlah sampel sebanyak 99 responden. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner. Setelah data terkumpul kemudian dilakukan tabulasi data dan analisa data.

Hasil penelitian didapatkan dari 99 responden sebagian besar atau (53,53%) 53 responden berpersepsi negatif tentang HIV/AIDS, dan hampir setengahnya atau (46,47%) 46 responden berpersepsi positif tentang HIV/AIDS. Sebagian besar responden berpersepsi negatif tentang HIV/AIDS.

Penelitian ini didapatkan bahwa sebagian besar Ibu Rumah Tangga berpersepsi negatif tentang HIV/AIDS. Melihat dari hasil penelitian diharapkan para Ibu Rumah Tangga dapat melakukan pengembangan pengetahuan tentang HIV/AIDS sejak dini dengan baik dan positif.

(9)

ABSTRACT

Housewife Perceptions About HIV / AIDS In Village District Kori Sawoo Ponorogo

By: Superi

HIV is a retrovirus that attacks the family of the human immune system, especially lymphocytes (white blood cells), and AIDS is a disease which is a collection of symptoms caused by the immune system that occurs because a person infected with HIV / AIDS. The results NAC for 10 years (1999-2009) of the 2,800 people living with HIV / AIDS in Indonesia, said that more than 80 percent were infected with HIV are housewives. Increased HIV / AIDS among Housewife compounded by the notion of a Housewife wrong about behaviors that can

transmit HIV / AIDS. This study aims to determine perceptions Housewife On HIV / AIDS In Village District Kori Sawoo Ponorogo.

Research design used in this research is descriptive. Sampling technique using purposive sampling. The population in this study is in the Village Housewife Kori Sawoo Ponorogo district as 993 people. With a total sample of 99 respondents. Measuring instruments used were questionnaires. Once the data is collected and then made the data tabulation and analysis of data.

The results obtained from 99 respondents mostly or (53.53%) respondents perception 53 negative on HIV / AIDS, and nearly half or (46.47%) of the 46 respondents perception positive HIV / AIDS. Most respondents perception i negative on HIV / AIDS.

It was found that most of the negative mother households perception about HIV / AIDS. Judging from the results of the study are expected Housewife can develop knowledge about HIV / AIDS since the early with good and positive.

(10)

DAFTAR ISI

Halaman Sampul Depan ... i

Halaman Sampul Dalam ... ii

Lembar Persetujuan Pembimbing ... iii

Pernyataan Keaslian Tulisan ... iv

Halaman Pengesahan ... v

Abstrak ... vi

Abstrack ... vii

Kata Pengantar ... viii

Daftar Isi ... x

Daftar Gambar ... xiii

Daftar Tabel ... xiv

Daftar Lampiran ... xv

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 6

1.3 Tujuan Penelitian... 6

1.4 Manfaat Penelitian... 6

1.5 Keaslian Penelitian……….. 6

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Persepsi ... 8

2.1.1 Pengertian ... . 8

2.1.2 Macam-Macam Persepsi ... . 8

2.1.3 Syarat Individu Dapat Mengadakan Persepsi ... 9

2.1.4 Proses Terjadinya Persepsi ... . 9

2.1.5 Faktor Pengaruh Persepsi ... . 10

2.1.6 Faktor Pembentukan Persepsi ... .. . 11

2.2 Konsep HIV/AIDS ... 14

(11)

2.2.2 Penyebab ... . 15

2.2.3 Diagnosis ... . 16

2.2.4 Fase-Fase Dan Gejala Invfeksi HIV/AIDS... . 17

2.2.5 Penularan HIV/AIDS... .. . 19

2.2.6 Pencegahan... ... 21

2.2.7 Pengobatan ... 23

2.2.8 Faktor Yang Menyebabkan Kejadian HIV/AIDS... 24

2.2.9 Penanggulangan... ... 25

2.3 Konsep Ibu Rumah Tangga ... 29

2.1.1 Pengertian ... 29

2.1.2 Peranan Ibu Rumah Tangga... 29

2.4 Kerangka Konsep………. 31

BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian ... 32 3.2 Kerangka Kerja ... 33 3.3 Variabel Penelitian ... 33 3.4 Definisi Operasional... 34 3.5 Sampling Desain ... 35 3.5.1 Populasi ... 35 3.5.2 Sampel ... 35 3.5.3 Besar Sampel ... 35 3.5.4 Sampling ... 36

3.6 Pengumpulan Data dan Analisa Data ... 37

3.6.1 Pengumpulan Data ... 37

3.6.2 Prosedur Pengumpulan Data ... 37

3.6.3 Instrumen Pengumpulan Data………. .... 38

3.6.4 Tempat Dan waktu Penelitian ... 38

3.7 Analisa Data ... 39

3.7.1 Data Umum ... 39

3.7.2 Data Khusus ... 40

3.8 Etika Penelitian ... 41

(12)

3.8.2 Anonimity ... 42

3.8.3 Confidentiality ... 42

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Lokasi Penelitian ... 43

4.2 Keterbatasan Penelitian ... 44

4.3 Hasil Penelitian ... 44

4.3.1 Data Umum ... 44

1. Karakterisik Responden Berdasarkan Usia ... 44

2. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan ... 44

3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ... 45

4. Karakteristik Responden Berdasarkan Informasi... 45

4.3.2 Data Khusus ... 46

1. Karakteristik Responden Berdasarkan Persepsi ... 46

4.4 Pembahasan ... 46

4.4.1 Persepsi Negatif ... 46

4.4.2 Persepsi Positif ... 49

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 53

5.2 Saran ... 53

5.2.1 Bagi Responden ... 53

5.2.2 Bagi Institusi Kesehatan ... 53

5.2.3 Bagi Peneliti Selanjutnya ... 54

(13)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.7 Kerangka Konsep Persepsi Ibu Rumah Tangga Tentang HIV/AIDS di Desa Kori Kecamatan Sawoo Kabupaten Ponorogo………... 31 Gambar 3.1 Kerangka Kerja Persepsi Ibu Rumah Tangga Tentang

HIV/AIDS di Desa Kori Kecamatan Sawoo Kabupaten Ponorogo……….. 33

(14)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.2 Definisi Operasional Persepsi Ibu Rumah Tangga Tentang HIV/AIDS di Desa Kori Kecamatan Sawoo Kabupaten Ponorogo………. 34 Tabel 4.1 Tabel Distribusi Frekuensi Berdasarkan Usia……….... 44 Tabel 4.2 Tabel Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pekerjaan………… 44 Tabel 4.3 Tabel Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pendidikan………. 45 Tabel 4.4 Tabel Distribusi Frekuensi Berdasarkan Sumber Informasi.. 45 Tabel 4.5 Tabel Distribusi Frekuensi Data Persepsi HIV/AIDS………. 46

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Lembar Permohonan Menjadi Responden……….. ... 57

Lampiran 2: Lembar Persetujuan Menjadi Responden ... 58

Lampiran 3: Kuisioner Penelitian Lembar Kisi-kisi Kuesioner ... 59

Lampiran 4: Kuesioner ... 60

Lampiran 5: Kisi-Kisi kuesioner……… . 61

Lampiran 6: Lembar Permohonan Izin Penelitian dan Pengambilan Data ... 62

Lampiran 7: Tabulasi Persepsi... ... 65

Lampiran 8: Data Demografi ... 70

Lampiran 9: Tabulasi Bantu ... 73

(16)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

HIV merupakan famili retrovirus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia terutama limfosit (sel darah putih) dan penyakit AIDS adalah penyakit yang merupakan kumpulan gejala akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh yang terjadi karena seseorang terinfeksi HIV/AIDS (Nugroho, 2010). Penyebaran HIV/AIDS setiap tahunnya mengalami perkembangan yang sangat pesat, menurut WHO jumlah perempuan penderita AIDS di dunia terus bertambah, khususnya pada usia reproduksi (Sarwono, 2007).

Menurut data Komisi Penanggulangan AIDS Nasional (KPAN), sekitar 1,6 juta wanita menikah dengan pria berisiko tinggi terkena HIV/AIDS. Hasil penelitian KPAN selama 10 tahun terakhir (1999-2009) terhadap 2.800 pengidap HIV/AIDS di Indonesia, menyebutkan bahwa lebih dari 80 persen yang tertular HIV adalah ibu rumah tangga. Kondisi ini menunjukan bahwa masalah HIV/AIDS sudah memasuki ranah keluarga. Tentu saja ini jelas mematahkan anggapan kalau ibu rumah tangga bebas dari jamahan penyakit HIV/AIDS. Belakangan ini tingginya kasus HIV/AIDS pada ibu rumah tangga ini, karena secara biologis perempuan mempunyai resiko lebih besar terkena HIV dari laki-laki (suami) yang sering jajan di luar tanpa pengaman kondom (Yayasan Puspa Keluarga & Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia, 2010).

Beberapa alasan terjangkitnya ibu rumah tangga sebagian besar karena ditulari oleh suami yang melakukan hubungan seks secara sembarangan. Bahkan, 53,1% laki-laki dinilai memiliki kecenderungan selingkuh. Artinya, perempuan yang tidak tahu apa-apa terkena HIV/AIDS akibat perilaku menyimpang sang suami. Ini membuktikan masih lemahnya posisi tawar istri (perempuan). Adanya kerentanan sosial budaya dan ekonomi seperti mentoleransi hubungan seksual diluar nikah, multi partner dan ketergantungan financial perempuan kepada laki-laki. Perempuan merasa aneh bila harus berdiskusi seksualitas termasuk tentang kondom karena selalu mempercayai suami (UNAIDS, 2012). Tertular perilaku berisiko suami dalam hubungan perkawinan seperti seks komersial dan narkoba suntik, mobilitas penduduk, pembangunan fisik yang dilakukan di daerah perkotaan dan lapangan kerja yang sempit di daerah pedesaan menyebabkan arus urbanisasi kekota-kota besar di Indonesia meningkat,

(17)

yang membuat banyak penduduk desa yang melakukan urbanisasi untuk bekarja di kota dengan pengetahuan yang sangat minim tentang HIV/AIDS (Komisi Penanggulangan AIDS Nasional, 2010). Kurangnya kesadaran suami terhadap kesetaraan gender itulah sebagai pangkal tingginya ibu rumah tangga yang terjangkit HIV/AIDS. Hal tersebut diperparah dengan ketiadaan pengetahuan atau informasi akurat perihal perilaku-perilaku yang bisa menularkan HIV/AIDS.. Hal tersebut diperparah dengan ketiadaan pengetahuan atau informasi akurat perihal perilaku-perilaku yang bisa menularkan HIV/AIDS (Kementrian Kesehatan, 2012).

Data dari 1 April 1987 sampai 31 Maret 2013 HIV/AIDS di Indonesia yaitu HIV 103.759 kasus, AIDS 43.347 kasus dan kematian 8.288 kasus. Sedangkan data 1 Januari 2013 Sampai 31 Maret 2013 HIV/AIDS di Indonesia yaitu HIV 5.369 kasus dan AIDS 460 kasus, Jawa Timur yaitu HIV 13.599 kasus dan AIDS 6900 kasus. Berdasarkan umur HIV/AIDS di Indonesia yaitu 20-29 tahun 15.213 kasus, 30-39 tahun 12.224 kasus dan 40-49 tahun 4.346 kasus. Dapat disimpulkan bahwa Ibu Rumah Tangga mempunyai resiko besar tertular HIV/AIDS ( Ditjen PP & PL Kemenkes RI, 2013). Sedangkan HIV/AIDS di Ponorogo penderita HIV/AIDS sejak tahun 2001-2012 tercatat 137 orang, 56 orang masih hidup dan 81 lainnya meninggal dunia ( http://suaramedianasional.blogspot.com/2013/02/ketua-kpad-hivaids-bukan-untuk-ditakuti.html). Menurut Kepala Desa Kori, jumlah Populasi di Desa Kori Kecamatan Sawoo Kabupaten ponorogo adalah 993 dan menurut masyarakat hampir 20% para suami bahkan istri melakukan jajan sembarang misalnya menyawer, berada di warung remang-remang bahkan sampai perselingkuhan.

Belakangan ini penderita infeksi kalangan ibu rumah tangga sangat tinggi dibandingkan dengan wanita pekerja seks (PSK). Jumlah wanita yang terjun dalam bisnis protitusi sangat tinggi dan jumlah laki-laki yang suka seks bebas sangat tinggi juga. Beberapa alasan terjangkitnya ibu rumah tangga sebagian besar karena ditulari oleh suami yang melakukan hubungan seks secara sembarangan. Bahkan, 53,1% laki-laki dinilai memiliki kecenderungan selingkuh. Artinya, perempuan yang tidak tahu apa-apa terkena HIV/AIDS akibat perilaku menyimpang sang suami. Ini membuktikan masih lemahnya posisi tawar istri (perempuan). Kurangnya kesadaran suami terhadap kesetaraan gender itulah sebagai pangkal tingginya ibu rumah tangga yang terjangkit HIV/AIDS (Komisi Penanggulangan AIDS, 2010).

(18)

Meningkatnya HIV/AIDS di kalangan Ibu Rumah Tangga diperparah dengan anggapan dari Ibu Rumah Tangga yang salah perihal perilaku-perilaku yang bisa menularkan HIV/AIDS. Padahal, dari tiga aspek penularan, yakni hubungan seks menyimpang, melahirkan, dan jarum suntik, perempuan terlibat dalam dua aspek yaitu hubungan seks dan melahirkan. Jika suami selingkuh hingga melakukan hubungan seks berisiko tinggi dengan wanita idaman lain atau bahkan wanita pekerja seks yang terjangkit HIV/AIDS tanpa memakai kondom, bisa dipastikan, saat berhubungan seks dengan istri, sang suami itu menularkan virus HIV kepada istrinya. Sementara sang istri tak tahu menahu dengan kondisi suami di luar rumah, sehingga tak menaruh curiga apa pun saat berhubungan seks, meski suami telah terjangkit virus HIV. Ibu rumah tangga menduduki peringkat pertama dari jumlah kumulatif AIDS pada perempuan tahun 2010 (Komisi Penanggulangan AIDS, 2010).

Berdasarkan hasil survey pendahuluan yang dilakukan pada 10 ibu, mengenai persepsi rumah tangga yang ada di Kori Sawoo Ponorogo tentang HIV/AIDS, telah diperoleh hasil bahwa 6 ibu rumah tangga mempunyai persepsi yang salah tentang HIV/AIDS, sedang 4 ibu mempunyai persepsi yang benar tentang HIV/AIDS dan dari 10 ibu rumah tangga yang telah dilakukan studi pendahuluan tersebut, sikap ibu terhadap penyakit HIV/AIDS yaitu 4 orang menyatakan setuju dengan pernyataan bahwa informasi HIV/AIDS hanya membuat ibu takut dan malu sedangkan 6 orang tidak setuju dengan pernyataan tersebut.

Mencegah HIV/AIDS adalah pilihan yang tepat, maka diperlukan upaya besar untuk Promosi pencegahan HIV/AIDS karena dirasakan ibu rumah tangga masih memiliki persepsi rendah mengenai dampak HIV/AIDS. Diharapkan dengan meningkatnya pengertian masyarakat, keluarga dan ibu rumah tangga tentang HIV/AIDS akan membantu menghilangkan stigma (cap buruk) dan diskriminasi terhadap penduduk yang hidup dengan HIV. Artinya kita harus memiliki jiwa yang tegar dan

(19)

kita harus kuat dan mampu menolak segala tindakan yang beresiko tertular HIV-AIDS dan menjadikan keluarga harus menjadi benteng utama upaya pencegahan HIV dan AIDS. Pencegahan kuncinya di tangan laki-laki yang berperilaku berisiko, seksual atau narkoba, dan kedua bagi yang sudah terinfeksi harus terbuka. Upaya pencegahan penularan dari suami yg positif HIV kepada istrinya dapat dilakukan dengan menggunakan kondom (Komisi Penanggulangan AIDS, 2012).

Dari latar belakang masalah diatas, peneliti tertarik untuk meneliti ” Persepsi Ibu Rumah Tangga Tentang HIV/AIDS di Kori Sawoo Ponorogo”.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan masalah di atas, maka rumusan masalah yang diajukan pada penelitian yaitu :

Bagaimana Persepsi Ibu Rumah Tangga di Kori Sawoo Ponorogo tentang HIV/AIDS?

1.3. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui Persepsi Ibu Rumah Tangga di Kori Sawoo Ponorogo tentang HIV/AIDS.

1.4. Manfaat Penelitian 1.4.1. Manfaat teoritis

Penelitian ini diharapkan mampu meningkatkan pengertian masyarakat, keluarga dan ibu rumah tangga tentang HIV/AIDS dalam upaya pencegahan HIV/AIDS.

1.4.2. Manfaat praktis

Masukkan untuk Ibu Rumah Tangga di Kori Sawoo Ponorogo, agar lebih waspada dalam hal penanggulangan penularan HIV/AIDS. Hal ini dapat dilakukan dengan cara memberikan informasi melalui penyuluhan, guna meningkatkan pengetahuan tentang bahaya HIV/AIDS dan pencegahannya.

(20)

1. Susanti (2010). Hubungan Tingkat Pengetahuan Remaja Tentang HIV/AIDS Dengan Praktek Pencegahan HIV/AIDS di Prodi DIII Keperawatan FIKKES UNIMUS Tahun 2010.Menggunakan metode survey pendekatan cross secsional. Mayoritas responden tingkat II DIII FIKKES UNIMUS memiliki penegetahuan yang kurang tentang HIV/AIDS sebanyak 29 orang (52,7%), dan sebagian besar responden DIII memiliki praktek pencegahan terhadap HIV/AIDS yang kurang sebanyak 28 orang (50,9%). Ada hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan remaja tentang HIV/AIDS dengan praktek pencegahan HIV/AIDS dengan hasil uji statistik di dapat x² hitung sebesar 25.724 lebih besar dari x² tabel sebesar 5,99.

2. Dianita (2010). Pengaruh Program Penyuluhan PMTCT Terhadap Perubahan Dan Pengetahuan Sikap Ibu Hamil Tentang HIV/AIDS Di Puskesmas Putat Jaya Surabaya. Menggunakan metode pree eksperimental dengan menggunakan pendekatan one group pretest-posttest. Nilai rata-rata skor pengetahuan pre test 10,76 dan pada saat post test 12,62 terjadi peningkatan 1,92. Setelah dilakukan uji dengan paired T-Test (I±=0,05) untuk pengetahuan di dapatkan hasil p<0,05 ini berarti ada perbedaan yang signifikan terhadap pengetahuan ibu hamil tentang PMTCT sesudah diberikan pengetahuan tentang PMTCT . Untuk sikap rata-rata nilai pre test 38,00 dan pada saat post test 40,62 terjadi peningkatan 2,62 poin, uji paired T-Test menunjukkan p<0,05 ini berarti ada perbedaan yang signifikan terhadap sikap ibu hamil sesudah penyuluhan tentang PMTCT.

(21)

DAFTAR PUSTAKA

Alex, Sobur. 2003. Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia

Arikunto, S. 1998. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta

. 2005. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta

Azwar, A. 2002. Pengantar Psikologi Inteligensi. Edisi I, Cetakan III. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

. 2003. Reliabilitas dan validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Dianita. 2010. Pengaruh Program Penyuluhan PMTCT Terhadap Perubahan Dan Pengetahuan Sikap Ibu Hamil Tentang HIV/AIDS Di Puskesmas Putat

Jaya Surabaya. Surabaya. Puskesmas Putat Jaya Surabaya

Ditjen. PP & PL. Kemenkes. RI. 2013.Laporan Kasus Hiv-Aids Di Indonesia

bulan Januari sampai bulan Maret tahun 2013. Indonesia. Communicable

Diesease & Environmental Health

Effendy, Nasrul. 1998. Dasar-dasar keperawatan kesehatan masyarakat. Jakarta: EGC

Hidayat, A Aziz. Alimul. 2003. Riset Keperawatan Dan Teknik Penulisan Ilmiah -

Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika

. 2007. Riset keperawatan. Jakarta: Salemba Medika KPA. 2010.Pedoman Program Pencegahan HIV melalui Transmisi Seksual:

Jakarta. KPAN.

Mubarak. 2007. Promosi Keperawatan. Yogyakarta: Graha Ilmu

Muchtar. 1980. Fungsi Wanita dalam Pembinaan Generasi Muda. Jakarta: LPKK Pusat

Notoatmodjo, S.2002.MetodePenelitianKesehatan. Jakarta: PT. RhinekaCipta Notoputro.1984. Peranan Wanita dalam Masa Pembangunan di Indonesia.

Jakarta: Ghalia Indonesia

Nugroho. 2010. Catatan Kuliah Ginekologi dan Obstetri (Obsgyn). Yogayakarta: NuhaMedika

(22)

Nursalam. 2000. Pendekatan Praktis Metodologi Riset Keperawatan. Jakarta: Agungseto

. 2001. Pendekatan Praktis Metodologi Riset Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika

. 2007. Manajemen keperawatan aplikasi dalam praktik keperawatan

profesional. Jakarta: Salemba Medika

Rakhmat, Jalaluddin. 2001. PsikologiKomunikasi, Bandung: PT Reinaja Rosdakarya. 1993. Metode Penelitian Komunikasi Dilengkapi dengan Contoh Analisis Statistik. Bandung: PT Remaja Roasdakarya

. 2007. Psikologi komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sarwono. 2007. Buku Panduan Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta: Tridasa Printer Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Sunaryo. 2004. Psikologi Untuk Keperawatan. Jakarta:EGC

Susanti. 2010. Hubungan Tingkat Pengetahuan Remaja Tentang HIV/AIDS Dengan Praktek Pencegahan HIV/AIDS di Prodi DIII Keperawatan

FIKKES UNIMUS. Surabaya. Prodi DII Keperawatan FIKKES UNIMUS

suaramedianasional.blogspot.com/2013/02/ketua-kpad-hivaids-bukan-untuk-ditakuti.html. Ayu, Diah, (2013). Jumlah Penderita HIV/AIDS di

Ponorogo. Ponorogo. Diakses tanggal 24 Agustus 2013

Walgito, Bimo. 2003. Psikologi Social Suatu Pengantar. Yogyakarta: Andi Yogyakarta

www.unaids.org. Harun, (2012). Penyebaran AIDS di dunia.Indonesia. Di akses 18 Desember 2012

Yayasan Puspa Keluarga, Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia. 2010. Ketidakadilan Gender dalam Pelaksanaan Kebijakan HIV dan AIDS: Studi Kasus di Dua Pelayanan VCT (Voluntary, Counseling, and

Gambar

Gambar 2.7  Kerangka  Konsep  Persepsi  Ibu  Rumah  Tangga  Tentang  HIV/AIDS  di  Desa  Kori  Kecamatan  Sawoo  Kabupaten
Tabel 3.2  Definisi  Operasional  Persepsi  Ibu  Rumah  Tangga  Tentang  HIV/AIDS  di  Desa  Kori  Kecamatan  Sawoo  Kabupaten

Referensi

Dokumen terkait

Hasil pengujian hipotesis menunjukan bahwa debt to equity ratio, profitability, ukuran perusahaan (size) , umur perusahaan (age) , kepemilikan pihak luar

Gaharu adalah salah satu hasil hutan non kayu dengan berbagai bentuk dan warna yang khas, memiliki kandungan kadar damar wangi dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar para karyawan untuk menjalankan tanggung jawabnya dalam bekerja, baik yang berbentuk

Perubahan fisik, kognitif dan sosial yang terjadi dalam perkembangan remaja mempunyai pengaruh yang besar terhadap relasi orang tua remaja. Orang tua tidak dipandang

Pada penelitian ini digunakan teori dari Ian Watt yang menyatakan bahwa sastra cebagai cerminan masyarakat untuk menganalisis keterkaitan antara gambaran ijime

(Studi Kasus Pada Proyek Bangunan Air Kantor Balai Wilayah Sungai Sumatera V) Desrinur 1 , Zaidir 2 , Yusrizal Bakar 3. 1 Program Studi Teknik Sipil Pascasarjana Universitas Bung

Oasis GA3 30 mg per tanaman dapat mempercepat saat panen antara 3 5-4 5 memeberikan pertarnbahan luas daun yang terbesar minggu lebih cepat dibanding kontrol Tanarnan yang

Pembelajaran Senam di Sekolah Stasar Sebuah Pendekatan pembinaan Pola Gerak Dasar Dominan.. Physical Education for Children: Building