• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lingkungan Hidup

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Lingkungan Hidup"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

Pe r a t u r a n Pe m e r in t a h N o. 2 7 Ta h u n 1 9 9 9

Te n t a n g : An a lisis M e n g e n a i D a m p a k Lin g k u n g a n

H id u p

Oleh : PRESI DEN REPUBLI K I NDONESI A

Nom or : 27 TAHUN 1999 ( 27/ 1999)

PRESI DEN REPUBLI K I NDONESI A,

Menim bang :

a. bahwa dalam rangka m elaksanakan pem bangunan berwawasan

lingkungan hidup sebagai upaya sadar dan berencana m engelola sum ber daya secara bij aksana dalam pem bangunan yang berkelanj ut an unt uk m eningkat kan kesej aht eraan dan m ut u hidup, perlu dij aga keserasian ant ar berbagai usaha dan/ at au kegiat an;

b. bahwa set iap usaha dan/ at au kegiat an pada dasarnya m enim bulkan

dam pak t erhadap lingkungan hidup yang perlu dianalisis sej ak awal perencanaannya, sehingga langkah pengendalian dam pak negat if dan pengem bangan dam pak posit if dapat dipersiapkan sedini m ungkin;

c. bahwa analisis m engenai dam pak lingkungan hidup diperlukan bagi

proses pengam bilan keput usan t ent ang pelaksanaan rencana usaha dan/ at au kegiat an yang m em punyai dam pak besar dan pent ing t erhadap lingkungan hidup;

d. bahwa dengan diundangkannya Undang- undang 23 Tahun 1997

t ent ang Pengelolaan Lingkungan Hidup, perlu dilakukan penyesuaian t erhadap Perat uran Pem erint ah Nom or 51 Tahun 1993 t ent ang Analisis Mengenai Dam pak Lingkungan ;

e. bahwa berdasarkan hal t ersebut di at as, dipandang perlu m enet apkan

Perat uran Pem erint ah t ent ang Analisis Mengenai Dam pak Lingkungan Hidup;

Mengingat :

(2)

2. ndang- undang Nom or 23 Tahun 1997 t ent ang Pengelolaan Lingkungan Hidup ( Lem baran Negara Tahun 1997 Nom or 68, Tam bahan Lem baran Negar a Nom or 3699) ;

M E M U T U S K A N :

Menet apkan :

PERATURAN PEMERI NTAH TENTANG ANALI SI S MENGENAI DAMPAK LI NGKUNGAN HI DUP

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Perat uran Pem erint ah ini yang dim aksud dengan :

1. Analisis m engenai dam pak lingkungan hidup ( AMDAL) adalah kaj ian

m engenai dam pak besar dan pent ing suat u usaha dan/ at au kegiat an yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengam bilan keput usan t ent ang penyelenggaraan usaha dan/ at au kegiat an;

2. Dam pak besar dan pent ing adalah perubahan lingkungan hidup yang

sangat m endasar yang diakibat kan oleh suat u usaha dan/ at au kegiat an;

3. Kerangka acuan adalah ruang lingkup kaj ian analisis m engenai dam pak

lingkungan hidup yang m erupakan hasil pelingkupan;

4. Analisis dam pak lingkungan hidup ( ANDAL) adalah t elaahan secara

cerm at dan m endalam t ent ang dam pak besar dan pent ing suat u rencana usaha dan/ at au kegiat an;

5. Rencana pengelolaan lingkungan hidup ( RKL) adalah upaya penanganan

dam pak besar dan pent ing t erhadap lingkungan hidup yang dit im bulkan akibat dari rencana usaha dan/ at au kegiat an;

6. Rencana pem ant auan lingkungan hidup ( RPL) adalah upaya pem ant auan

kom ponen lingkungan hidup yang t erkena dam pak besar dan pent ing akibat dari rencana usaha dan/ at au kegiat an;

7. Pem rakarsa adalah orang at au badan hukum yang bert anggung j awab

at as suat u rencana usaha dan/ at au kegiat an yang akan dilaksanakan;

8. I nst ansi yang berwenang adalah inst ansi yang berwenang m em berikan

(3)

9. I nst ansi yang bert anggung j awab adalah inst ansi yang berwenang m em berikan keput usan kelayakan lingkungan hidup dengan pengert ian bahwa kewenangan di t ingkat pusat berada pada Kepala inst ansi yang dit ugasi m engendalikan dam pak lingkungan dan di t ingkat daerah berada pada Gubernur;

10.I nst ansi yang m em bidangi usaha dan/ at au kegiat an adalah inst ansi yang

m em bina secara t eknis usaha dan/ at au kegiat an dim aksud;

11.Kom isi penilai adalah kom isi yang bert ugas m enilai dokum en analisis

m engenai dam pak lingkungan dengan pengert ian di t ingkat pusat oleh kom isis penilai pusat dan di t ingkat daerah oleh kom isi penilai daerah;

12.Ment eri adalah Ment eri yang dit ugasi unt uk m engelola lingkungan hidup;

13.I nst ansi yang dit ugasi m engendalikan dam pak lingkungan adalah inst ansi

yang bert anggung j awab di bidang pengendalian dam pak lingkungan;

14.Gubernur adalah Gubernur Kepala Daerah Tingkat I at au Gubernur

Kepala Daerah I st im ewa at au Gubernur Kepala daerah Khusus I bukot a Jak ar t a;

Pasal 2

( 1) Analisis m engenai dam pak lingkungan hidup m erupakan bagian kegiat an

st udi kelayakan rencana usaha dan/ at au kegiat an.

( 2) Hasil analisis m engenai dam pak lingkungan hidup digunakan sebagai

bahan perencanaan pem bangunan wilayah.

( 3) Penyusunan analisis m engenai dam pak lingkungan hidup dapat

dilakukan m elalui pendekat an st udi t erhadap usaha dan/ at au kegiat an t unggal, t erpadu at au kegiat an dalam kawasan.

Pasal 3

( 1) Usaha dan/ at au kegiat an yang kem ungkinan dapat m enim bulkan

dam pak besar dan pent ing t erhadap lingkungan hidup m eliput i :

a. pengubahan bent uk lahan dan bent ang alam ;

b. eksploit asi sum ber daya alam baik yang t erbaharui m aupun yang t ak

t erbaharui;

c. proses dan kegiat an yang secara pot ensial dapat m enim bulkan

pem borosan, pencem aran dan kerusakan lingkungan hidup, sert a kem erosot an sum ber daya alam dalam pem anfaat annya;

d. proses dan kegiat an yang hasilnya dapat m em pengaruhi lingkungan

alam , lingkungan buat an, sert a lingkungan sosial dan budaya;

e. proses dan kegiat an yang hasilnya akan dapat m em pengaruhi

pelest arian kawasan konservasi sum ber daya dan/ at au perlindungan cagar buday a;

f. int roduksi j enis t um buh- t um buhan, j enis hewan, dan j enis j asad

(4)

g. pem buat an dan penggunaan bahan hayat i dan non hayat i;

h. penerpan t eknologi yang diperkirakan m em punyai pot ensi besar

unt uk m em pengaruhi lingkungan hidup;

i. kegiat an yang m em punyai resiko t inggi, dan at au m em pengaruhi

pert ahan negara.

( 2) Jenis usaha dan/ at au kegiat an sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 1)

yang waj ib m em iliki analisis m engenai dam pak lingkungan hidup dit et apkan oleh Ment eri set elah m endengar dan m em perhat ikan saran dan pendapat Ment eri lain dan/ at au Pim pinan Lem baga Pem erint ah Non-Depart em en yang t erkait .

( 3) Jenis usaha dan/ at au kegiat an sebagaim ana yang dim aksud pada ayat

( 2) dapat dit inj au kem bali sekurang- kurangnya dalam 5 ( lim a) t ahun.

( 4) Bagi rencana usaha dan/ at au kegiat an di luar usaha dan/ at au kegiat an

sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 2) waj ib m elakukan upaya pengelolaan lingkungan hidup dan upaya pem ant auan lingkungan hidup yang pem binaannya berada pada inst ansi yang m em bidangi usaha dan/ at au kegiat an.

( 5) Pej abat dari inst ansi yang berwenang m enerbit kan izin m elakukan usaha

dan/ at au kegiat an waj ib m encant um kan upaya pengelolaan lingkungan hidup dan upaya pem ant auan lingkungan hidup dalam izin m elakukan usaha dan/ at au kegiat an.

( 6) Ket ent uan lebih lanj ut m engenai persyarat an dan kewaj iban upaya

pengelolaan lingkungan hidup dan upaya pem ant auan lingkungan hidup sebagaim ana dim aksud pada yat ( 5) dit et apkan oleh inst ansi yang m em bidangi usaha dan/ at au kegiat an set elah m em pert im bangkan m asukan dari inst ansi yang bert anggung j awab.

Pasal 4

( 1) Usaha dan/ at au kegiat an yang akan dibangun di dalam kawasan yang

sudah dibuat kan analisis m engenai dam pak lingkungan t idak diwaj ibkan m em buat analisis m engenai dam pak lingkungan hidup lagi.

( 2) Usaha dan/ at au kegiat an sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 1)

diwaj ibkan unt uk m elakukan pengendalian dam pak lingkungan hidup dan perlindungan fungsi lingkungan hidup sesuai dengan rencana pengelolaan lingkungan hidup dan rencana pem ant auan lingkungan hidup kawasan.

(5)

( 1) Krit eria m engenai dam pak besar dan pent ing suat u usaha dan/ at au kegiat an t erhadap lingkungan hidup ant ara lain :

a. j um lah m anusia yang akan t erkena dam pak; b. luas wilayah persebaran dam pak;

c. int ensit as dan lam anya dam pak berlangsung;

d. banyaknya kom ponen lingkungan lainnya yang t erkena dam pak; e. sifat nya kum ulat if dam pak;

f. berbalik ( reversible) at au t idak berbaliknya ( irreversible) dam pak.

( 2) Pedom an m engenai penent uan dam pak besar dan pent ing

sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 1) dit et apkan oleh Kepala inst ansi yang dit ugasi m engendalikan dam pak lingkungan.

Pasal 6

( 1) Analisis m engenai dam pak lingkunga hidup sebagaim ana dim aksud

dalam Pasal 3 ayat ( 2) t idak perlu dibuat bagi rencana usaha dan/ at au kegiat an unt uk m enanggulangi suat u keadaan darurat .

( 2) Ment eri lain dan/ at au Pim pinan Lem baga Pem erint ah Non Depart em en

yang m em bidangi usaha dan/ ayt au kegiat an yang bersangkut an m enet apkan t elah t erj adinya suat u keadaan darurat .

Pasal 7

( 1) Analisis m engenai dam apk lingkungan hidup m erupakan syarat yang

harus dipenuhi unt uk m endapat kan izin m elakukan usaha dan/ at au kegiat an yang dit erbit kan oleh pej abat yang berwenang.

( 2) Pem ohon izin m elakukan usaha dan/ at au kegiat an sebagaim ana

dim aksud pada ayat ( 1) diaj ukan oleh pem rakarsa kepada pej abat yang berwenang m enurut perat uran perundang- undangan yang berlaku dan waj ib m elam pirkan keput usan kelayakan lingkungan hidup suat u usaha dan/ at au kegiat an sebagaim ana dim aksud dalam pasal 19 ayat ( 2) yang diberikan inst ansi yang bert anggung j awab.

( 3) Pej abat yang berwenang sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 2)

m encant um kan syarat dan kewaj iban sebagaim ana dit ent ukan dalam rencana pengelolaan lingkungan hidup dan pem ant auan lingkungan hidup sebagai ket ent uan dalam izin m elakukan usaha dan/ at au kegiat an yang dit erbit kannya.

( 4) Kent ent uan dalam izin m elakukan usaha dan/ at au kegiat an sebagaim ana

(6)

BAB I I

KOMI SI PENI LAI ANALI SI S MENGENAI DAMPAK LI NGKUNGAN HI DUP

Pasal 8

( 1) Kom isi penilai dibent uk :

a. di t ingkat pusat : oleh Ment eri; b. di t ingkat daerah : oleh Gubernur.

( 2) Kom isi penilai sebagaim an dim aksud pada ayat ( 1) :

a) di t ingkat pusat berkedudukan di inst ansi yang dit ugasi

m engendalikan dam pak lingkungan.

b) di t ingkat daerah berkedudukan di inst ansi yang dit ugasi m engendalikan dam pak lingkungan Daerah Tingkat I .

( 3) Kom isi penilai m enilai kerangka acuan, analisis dam pak lingkungan

hidup, rencana pengelolaan lingkungan hidup, dan rencana pem ant auan lingkungan hidup.

( 4) Dalam m enj alankan t ugasnya, Kom isi Penilai sebagaim ana dim aksud

pada ayat ( 1) dibant u oleh t im t eknis yang bert ugas m em berikan pert im bangan t eknis at as kerangka acuan, analisis dam pak lingkungan hidup, rencana pengelolaan lingkungan hidup, dan rencana pem ant auan lingkungan hidup.

( 5) Dalam m enj alankan t ugasnya, kom isi penilai pusat sebagaim ana

dim aksd pada ayat ( 1) huruf a dibant u oleh t im t eknis dari m asing-m asing sekt or.

( 6) Kom isi penilai sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 1) m enyerahkan hasil

penilaiannya kepada inst ansi yang bert anggung j awab unt uk dij adikan dasar keput usan at as kerangka acuan, analisis dam pak lingkungan hidup, rencana pengelolaan lingkungan hidup, rencana pem ant auan lingkungan hidup.

( 7) Ket ent uan m engenai t at a kerj a kom isi penilai dim aksud, baik pusat

m aupun daerah, dit et apkan oleh Ment eri , set elah m endengar dan m em perhat ikan saran/ pendapat Ment eri Dalam Negeri dan Ment eri lain dan/ at au Pim pinan Lem baga Pem erint ah Non Depart em en yang t erkait .

( 8) Ket ent uan m engenai t at a kerj a t im t eknis sebagaim ana dim aksud pada

(7)

Pasal 9

( 1) Kom isi penilai pusat sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 8 ayat ( 1) huruf

a t erdiri at as unsur- unsur inst ansi yang dit ugasi m engelola lingkungan hidup, inst ansi yang dit ugasi m engendalikan dam pak lingkungan, Depart em en Dalam Negeri, inst ansi yang dit ugasi bidang kesehat an, inst ansi yang dit ugasi bidang pert ahanan keam anan, inst ansi yang dit ugasi bidang penanam an m odal, inst ansi yang dit ugasi bidang pert anahan, inst ansi yang dit ugasi bidang ilm u penget ahuan, depat em en dan/ at au Lem baga Pem erin t ah Non Depart em en yang m em bidangi usaha dan/ at au Lem baga Pem erint ah Non Depart em en yang t erkait , wakil Propinsi Daerah Tingkat I yang bersangkut an, Wakil Kabupat en/ Kot am adya Daerah Tingkat I I yang bersangkut an, ahli dibidang lingkungan hidup, ahli dibidang yang berkait an, organisasi lingkungan hidup sesuai dengan bidang usaha dan/ at au kegiat an yang dikaj i, wakil m asyarakat t erkena dam pak, sert a anggot a lain yang dipandang perlu.

( 2) Ket ent uan lebih lanj ut m engenai susunan anggot a kom isi penilai pusat

sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 1) dit et apkan oleh Ment eri.

Pasal 10

( 1) Kom isi peilai daerah sebagaim ana dalam Pasal 8 ayat ( 1) huruf b t erdiri

at as unsur- unsur : Badan Perencanaan Pem bangunan Daerah Tingkat I , inst ansi yang dit ugasi m engendalikan dam pak lingkungan, inst ansi yang dit ugasi m engendalikan dam pak lingkungan Daerah Tingkat I , inst ansi yang dit ugasi bidang penanam an m odal daerah, inst ansi yang dit ugasi bidang pert anahan di daerah, inst ansi yang dit ugasi bidang pert ahanan keam anan daerah, inst ansi yang dit ugasi bidang kesehat an Daerah Tingkat I , wakil inst ansi pusat dan/ at au daerah yang m em bidangi usaha dan/ at au kegiat an yang bersangkut an, wakil inst ansi t erkait di Propinsi Daerah Tingkat I , wakil Kabupat en/ Kot am adya Daerah Tingkat I I yang bersangkut an, pusat st udi lingkungan hidup perguruan t inggi daerah yang bersangkut an, ahli di bidang lingkungan hidup, ahli dibidang yang berkait an, organisasi lingkungan hidup di daerah, organisasi lingkungan hidup sesuai dengan bidang usaha dan/ at au kegiatan yang dikaj i, warga m asyarakat yang t erkena dam pak, sert a anggot a lain yang dipandang perlu.

( 2) Ket ent uan lebih lanj ut m engenai susunan anggot a kom isi penilai daerah

(8)

Pasal 11

( 1) Kom isi penilai pusat berwenang m enilai hasil analisis m engenai dam pak

lingkungan hidup bagi j enis usaha dan/ at au kegiat an yang m em enuhi krit eria :

a. usaha dan/ at au kegiat an bersifat st rat egis dan/ at au m enyangkut

ket ahanan dan keam anan negara;

b. usaha dan/ at au kegiat an yang lokasinya m eliput i lebih dari sat u

wilayah propinsi daerah t ingkat I ;

c. usaha dan/ at au kegiat an yang berlokasi di wilayah sengket a dengan

negara lain;

d. usaha dan/ at au kegiat an yang berlokasi di wilayah ruang laut an;

e. usaha dan/ at au kegiat an yang berlokasi di lint as bat as negara

kesat uan Republik I ndonesia dengan negara lain.

( 2) Kom isi penilai daer ah ber wenang m enilai analisis m engenai dam pak

lingkungan hidup bagi j enis- j enis usaha dan/ at au kegiat an yang diluar kriteria sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 1) .

Pasal 12

( 1) Tim t eknis sebagaim ana dim aksud pada Pasal 8 ayat ( 4) t erdiri at as para ahli dari inst ansi t eknis yang m em bidangi usaha dan/ at au kegiat an yang bersangkut an dan inst ansi yang dit ugasi m engendalikan dam pak lingkungan, sert a ahli lain dengan bidang ilm u yang t erkait .

( 2) Ket ent uan lebih lanj ut m engenai susunan anggot a t im t eknis

sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 1) dit et apkan oleh Ment eri unt uk kom isi penilai pusat , dan oleh Gubernur unt uk kom isi penilai daerah t ingkat I .

Pasal 13

Dalam m elaksanakan t ugasnya, kom isi penilai sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 8 ayat ( 1) , waj ib m em perhat ikan kebij aksanaan nasional pengelolaan lingkungan hidup, rencana pengem bangan wilayah, rencana t at a ruang wilayah dan kepent ingan pert ahan - an keam anan.

BAB I I I TATA LAKSANA

(9)

Pasal 14

( 1) Kerangka acuan sebagai dasar pem buat an analisis dam pak lingkungan

hidup disusun oleh pem rakarsa.

( 2) Kerangka acuan sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 1) disusun berdasarkan pedom an yang dit et apkan oleh Kepala inst ansi yang dit ugasi m engendalikan dam pak lingkungan.

Pasal 15

( 1) Kerangka acuan sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 14 ayat ( 1)

disam paikan oleh pem rakarsa kepada inst ansi yang bert anggung j awab, dengan ket ent uan :

a. di t ingkat pusat : kepada Kepala inst ansi yang dit ugasi

m engendalikan dam pak lingkungan m elalui kom isi penilai pusat ;

b. di t ingkat daerah : kepada Gubernur m elalui kom isi penilai daerah

t ingkat I .

( 2) Kom isi penilai sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 1) waj ib m em berikan

t anda bukt i penerim aan kepada pem rakarsa dengan m enuliskan hari dan t anggal dit erim anya kerangka acuan pem buat an analisis dam pak lingkungan hidup.

Pasal 16

( 1) Kerangka acuan sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 15 dinilai oleh

k om isi penilai ber sam a dengan pem rakarsa unt uk m enyepakat i ruang lingkup kaj ian analisis dam pak lingkungan hidup yang akan dilaksanakan.

( 2) Keput usan at as penilaian kerangka acuan sebagaim ana dim aksud pada

ayat ( 1) waj ib diberikan oleh inst ansi yang bert anggung j awab dalam j an gka wakt u selam bat- lam bat nya 75 ( t uj uh puluh lim a) hari kerj a t erhit ung sej ak t anggal dit erim anya kerangka acuan sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 15 ayat ( 2) .

( 3) Apabila inst ansi yang bert anggung j awab t idak m enerbit kan keput usan

(10)

( 4) I nst ansi yang bert anggung j awab waj ib m enolak kerangka acuan sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 2) apabila rencana lokasi dilaksanakannya usaha dan/ at au kegiat an t erlet ak dalam kawasan yang t idak sesuai dengan rencana t at a ruang wilayah dan/ at au rencana t at a ruang kawasan.

Bagian Kedua

Analisis dam pak lingkungan hidup, rencana pengelolaan lingkungan hidup, dan rencana pem ant auan lingkungan hidup

Pasal 17

( 1) Pem rakarsa m enyusun analisis dam pak lingkungan hidup, rencana

pengelolaan lingkungan hidup dan rencana pem ant auan lingkungan hidup, berdasarkan kerangka acuan yang t elah m endapat kan keput usan dari inst ansi yang bert anggung j awab.

( 2) Penyusunan analisis dam pak lingkungan hidup, rencana pengelolaan

lingkungan hidup, dan rencana pem ant auan lingkungan hidup, berpedom an pada pedom an penyusunan analisis dam pak lingkungan hidup, rencana pengeloaan lingkungan hidup, dan rencana pem ant auan lingkungan hidup yang dit et apkan oleh Kepala inst ansi yang dit ugasi m engendalikan dam pak lingkungan.

Pasal 18

( 1) Analisis dam pak lingkungan hidup, rencana pengelolaan lingkungan

hidup, dan rencana pem ant auan lingkungan hidup, diaj ukan oleh pem rakarsa kepada :

a. di t ingkat pusat : Kepala inst ansi yang dit ugasi m engendalikan dam pak lingk ungan m elalui k om isi penilai pusat ;

b. di t ingkat daerah : Gubernur m elalui kom isi penilai daerah t ingkat I .

( 2) Kom isi penilai sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 1) waj ib m em berikan

t anda bukt i penerim aan kepada pem rakarsa dengan m enuliskan hari dan t anggal dit erim anya analisis dam pak lingkungan hidup, rencana pengelolaan lingkungan hidup, dan rencana pem ant auan lingkungan hidup sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 1) .

(11)

( 1) Analisis dam pak lingkungan hidup, rencana pengelolaan lingkungan hidup, dan rencana pem ant auan lingkungan hidup dinilai :

a. di t ingk at pusat : oleh k om isi penilai pusat ; b. di t ingk at daer ah : oleh k om isi penilai daer ah

( 2) I nst ansi yang bert anggung j awab m enerbit kan keput usan kelayakan lingkungan hidup suat u usaha dan/ at au kegiat an berdasarkan hasil penilaian analisis dam pak lingkungan hidup dan rencana pem ant auan lingkungan hidup sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 1) .

( 3) Dalam keput usan kelayakan lingkungan hidup sebagaim ana dim aksud

pada ayat ( 2) waj ib dicant um kan dasar pert im bangan dikeluarkannya keput usan it u, dan pert im bangan t erhadap saran, pendapat , dan t anggapan yang diaj ukan oleh warga m asyarakat sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 34 ayat ( 1) .

Pasal 20

( 1) I nst ansi yang bert anggung j awab m enerbit kan keput usan kelayakan

lingkungan hidup suat u usaha dan/ at au kegiat an sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 19 ayat ( 2) , dalam j angka wakt u selam bat -lam bat nya 75 ( t uj uh puluh lim a) hari kerj a t erhit ung sej ak t anggal dit erim anya dokum en analisis dam pak lingkungan hidup, rencana pengelolaan lingkungan hidup, dan rencana pem ant auan lingkungan hidup sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 18 ayat ( 2) .

( 2) Apabila inst ansi yang bert anggung j awab t idak m enerbit kan keput usan

dalam j angka wakt u sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 1) , m aka rencana usaha dan/ at au kegiat an yang bersangkut an dianggap layak lingkungan.

Pasal 21

( 1) I nst ansi yang bert anggung j awab m engem balikan analisis dam pak

lingkungan hidup, rencana pegelolaan lingkungan hidup, dan rencana pem ant auan lingkungan hidup kepada pem rakarsa unt uk diperbaiki apabila kualit as analisis dam pak lingkungan hidup, rencana pengelolaan lingkungan hidup, dan rencana pem ant auan lingkungan hidup t idak sesuai dengan pedom an penyusunan analisis dam pak lingkungan hidup, rencana pengelolaan lingkungan hidup, dan rencana pem ant auan lingkungan hidup.

( 2) Perbaikan analisis dam pak lingkungan hidup, rencana pengelolaan

(12)

( 3) Penilaian at as analisis dam pak lingkungan hidup, rencana pengelolaan lingkungan hidup, dan rencana pem ant auan lingkungan hidup sert a pem berian keput usan kelayakan lingkungan hidup at as usaha dan/ at au kegiat an dilakukan sesuai dengan ket ent uan dalam Pasal 19 dan Pasal 20.

Pasal 22

( 1) Apabila hasil penilaian k om isi penilai m eny im pulk an bahwa :

a. dam pak besar dan pent ing negat if yang akan dit im bulkan oleh

usaha dan/ at au kegiat an yang bersangkut an t idak dapat dit anggulangi oleh t eknologi yang t ersedia, at au

b. biaya penanggulangan dam pak besar dan pent ing negat if lebih

besar dari pada m anfaat dam pak besar dan pent ing posit if yang akan dit im bulkan oleh usaha dan/ at au kegiat an yang bersangkut an, m aka inst ansi yang bert anggung j awab m em berikan keput usan bahwa rencana usaha dan/ at au kegiat an yang bersangkut an t idak layak lingkungan.

( 2) I nst ansi yang berwenang m enolak perm ohonan izin m elakukan usaha

dan/ at au kegiat an yang bersangkut an apabila inst ansi yang bert anggung j awab m em berikan keput usan sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 1) .

Pasal 23

Salinan analisis dam pak lingkungan hidup, rencana pegelolaan lingkungan hidup, dan rencana pem ant auan lingkungan hidup, sert a salinan keput usan kelayakan lingkungan hidup, sert a salinan keput usan kelayakan lingkungan hidup suat u usaha dan/ at au kegiat an disam paikan oleh :

a. di t ingkat pusat : inst ansi yang dit ugasi m engendalikan dam pak

lingkungan kepada inst ansi yang berwenang m enerbit kan izin m elakukan usaha dan/ at au kegiat an yang bersangkut an, inst ansi t erkait yang berkepent ingan, Gubernur dan Bupat i/ Walikot am adya Kepala Daerah Tingk at I I y ang ber sangk ut an.

b. di t ingkat daerah : Gubernur kepada Ment eri, Kepala inst ansi yang

dit ugasi m engendalikan dam pak lingkungan, inst ansi yang berwenang m ener bit k an izin m elak uk an usaha dan/ at au kegiat an yang bersangkut an, dan inst ansi yang t erkait .

Bagian Ket iga

(13)

Rencana Pem ant auan Lingkungan Hidup

Pasal 24

( 1) Keput usan kelayakan lingkungan hidup suat u usaha dan/ at au kegiat an

dinyat akan kadaluwarsa at as kekuat an Perat uran Pem erint ah ini, apabila rencana usaha dan/ at au kegiat an t idak dilaksanakan dalam j angka wakt u 3 ( t iga) t ahun sej ak dit ert ibkannya keput usan kelayakan t ersebut .

( 2) Apabila keput usan kelayakan lingkungan hidup dinyat akan kadaluwarsa

sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 1) , m aka unt uk m elaksanakan rencana usaha dan/ at au kegiat annya, pem rakarasa waj ib m engaj ukan kem bali perm ohonan perset uj uan at as analisis dam pak lingkungan hidup, rencana pengelolaan lingkungan hidup dan rencana pem ant auan lingkungan hidup kepada inst ansi yang bert anggung j awab.

( 3) Terhadap perm ohonan sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 2) inst ansi

yang bert anggung j awab m em ut uskan :

a. Analisis dam pak lingkungan hidup, rencana pengelolaan lingkungan

hidup, dan rencana pem ant auan lingkungan hidup yang pernah diset uj ui dapat sepenuhnya dipergunakan kem bali; at au

b. Pem rakarsa waj ib m em buat analisis m engenai dam pak lingkungan

hidup baru sesuai dengan ket ent uan Perat uran Pem erint ah ini.

Pasal 25

( 1) Keput usan kelayakan lingkungan hidup suat u usaha dan/ at au kegiat an

m enj adi bat al at as kekuat an Perat uran Pem erint ah ini apabila pem rakarsa m em indahkan lokasi usaha dan/ at au kegiat an.

( 2) Apabila pem rakarsa hendak m elaksanakan usaha dan/ at au kegiat an di

lokasi sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 1) , pem rakarsa waj ib m em buat analisis m engenai m engenai dam pak lingkungan hidup baru seseuai dengan ket ent uan Perat uran Pem erint ah ini.

Pasal 26

( 1) Keput usan kelayakan lingkungan hidup suat u usaha dan/ at au kegiat an

m enj adi bat al at as kekuat an Perat uran Pem erint ah ini apabila pem rakarsa m engubah desain dan/ at au proses dan/ at au kapasit as dan/ at au bahan baku dan/ at au bahan penolong.

( 2) Apabila pem rakarsa hendak m elaksanakan usaha dan/ at au kegiat an

(14)

m em buat analisis m engenai dam pak lingkungan hidup baru sesuai dengan ket ent uan Perat uran Pem erint ah ini.

Pasal 27

( 1) Keput usan kelayakan lingkungan hidup suat u usaha dan/ at au kegiat an

m enj adi bat al at as kekuat an Perat uran Pem erint ah ini apabila t erj adi perubahan lingkungan hidup yang sangat m endasar akibat perist iwa alam at au karena akibat lain sebelum dan pada wakt u usaha dan/ at au kegiat an yang bersangkut an dilaksanakan.

( 2) Apabila pem rakarsa hendak m elaksanakan usaha dan/ at au kegiat an

sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 1) , m aka pem rakarsa waj ib m em buat analisis m engenai dam pak lingkungan hidup baru sesuai dengan ket ent uan Perat uran Pem erint ah ini.

BAB I V PEMBI NAAN

Pasal 28

( 1) I nst ansi yang dit ugasi m engendalikan dam pak lingkungan m elakukan

pem binaan t eknis t erhadap kom isi penilai pusat dan daerah.

( 2) I nst ansi yang m em bidangi usaha dan/ at au kegiat an m elakukan

pem binaan t eknis pelaksanaan pengelolaan dan pem ant auan lingkungan hidup yang m enj adi bagian dari izin.

Pasal 29

( 1) Pendidikan, pelat ihan, dan pengem bangan di bidang analisis m engenai

dam pak lingkungan hidup dilakukan dengan koordinasi inst ansi yang dit ugasi m engendalikan dam pak lingkungan.

( 2) Lem bag a pendidikan dan pelat ihan di bidang analisis m engenai dam pak

(15)

Pasal 30

Kualifikasi penyusun analisis m engenai dam pak lingkungan hidup dengan pem berian lisensi/ sert ifikasi dan perat urannya dit et apkan oleh Kepala inst ansi yang dit ugasi m engendalikan dam pak lingkungan.

Pasal 31

Penyusun analisis m engenai dam pak lingkungan hidup bagi usaha dan/ at au kegiat an golongan ekonom i lem ah dibant u pem erint ah, dan dit et apkan lebih lanj ut oleh Ment eri set elah m em perhat ikan saran dan pendapat inst ansi yang m em bidangi usaha dan/ at au kegiat an yang bersangkut an.

BAB V PENGAWASAN

Pasal 32

( 1) Pem rakarsa usaha dan/ at au kegiat an waj ib m enyam paikan laporan

pelaksanaan rencana pengelolaan lingkungan hidup dan rencana pem ant auan lingkungan hidup kepada inst ansi yang m em bidangi usaha dan/ at au kegiat an yang bersangkut an, inst ansi yang dit ugasi m engendalikan dam pak lingkungan dan Gubernur.

( 2) I nst ansi yang dit ugasi m engendalikan dam pak lingkungan m elakukan :

a. pengawasan dan pengevaluasian penerapan perat uran

perundang-undangan di bidang analisis m engenai dam pak lingkungan hidup;

b. penguj ian laporan yang disam paikan oleh pem rakarsa usaha

dan/ at au kegiat an sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 1) ;

c. penyam paian laporan pengawasan dan evaluasi hasilnya kepada

Ment eri secara berkala, sekurang- kurangnya 2 ( dua) kali dalam ( 1) sat u t ahun, dengan t em busan kepada inst ansi yang berwenang m enerbit kan izin dan Gubernur.

BAB VI

KETERBUKAAN I NFORMASI DAN PERAN MASYARAKAT

(16)

( 1) Set iap usaha dan/ at au kegiat an sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 3 ayat ( 2) waj ib dium um kan t erlebih dahulu kepada m asyarakat sebelum pem rakarsa m enyusun analisis m engenai dam pak lingkungan hidup.

( 2) Pengum um an sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 1) dilakukan oleh

inst ansi yang bert anggung j awab dan pem rakarsa.

( 3) Dalam j angka wakt u 30 ( t iga puluh) hari kerj a sej ak dium um kannya

rencana usaha dan/ at au kegiat an sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 1) , warga m asyarakat yang berkepent ingan berhak m engaj ukan saran, pendapat , dan t anggapan t ent ang akan dilaksanakannya rencana usaha dan/ at au kegiat an.

( 4) Saran, pendapat , dan t anggapan sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 3)

diaj ukan secara t ert ulis kepada inst ansi yang bert anggung j awab.

( 5) Saran, pendapat , dan t anggapan sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 3)

waj ib dipert im bangkan dan dikaj i dalam analisis m engenai dam pak lingkungan hidup.

( 6) Tat a cara dan bent uk pengum um an sebagaim ana dim aksud pada ayat

( 1) , sert a t at acara penyam paian saran, pendapat , dan t anggapan sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 3) dit et apkan oleh Kepala inst ansi yang dit ugasi m engendalikan dam pak lingkungan.

Pasal 34

( 1) Waraga m asyarakat yang berkepent ingan waj ib dilibat kan dalam proses

penyusunan kerangka acuan, penlaian kerangka acuan, analisis dam pak lingkungan hidup, rencana pengelolaan lingkungan hidup dan renacana pem ant auan lingkungan hidup

( 2) Bent uk dan t at a cara ket erlibat an warga m asyarakat sebagaim ana

dim aksud pada ayat ( 1) dit et apkan oleh Kepala inst ansi yang dit ugasi m engendalikan dam pak lingkungan.

Pasal 35

( 1) Sem ua dokum en analisis m engenai dam pak lingkungan hidup, saran,

pendapat , dan t anggapan warga m asyarakat yang berkait an, k esim pulan k om isi penilai, dan k eput usan k elay ak an lingk ungan hidup dari usaha dan/ at au kegiat an bersifat t erbuka unt uk um um .

( 2) I nst ansi yang bert anggung j awab m enyerahkan dokum en sebagaim ana

(17)

BAB VI I PEMBI AYAAN

Pasal 36

Biaya pelaksanaan kegiat an kom isi penilai dan t im t eknis analisis m engenai dam pak lingkungan hidup dibebankan :

a. di t ingkat pusat : pada anggaran inst ansi yang dit ugasi m engendalikan

dam pak lingkungan;

b. di t ingkat daerah ; pada anggaran inst ansi yang dit ugasi m engendalikan

dam pak lingkungan daerah t ingkat I .

Pasal 37

Biaya penyusunan dan penilaian kerangka acuan, analisis dam pak lingkungan hidup, rencana pengelolaan lingkungan hidup, dan rencana pem ant auan lingkungan hidup di bebankan kepada pem rakarsa.

Pasal 38

( 1) Biaya pem binaan t eknis dan pengawasan sebagaim ana dim aksud dalam

Pasal 28 ayat ( 1) dan Pasal 32 ayat ( 1) dibebankan pada anggaran inst ansi yang dit ugasi m engendalikan dam pak lingkungan.

( 2) Biaya pengum um an yang dilakukan oleh inst ansi yang bet anggung

j awab sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 33 ayat ( 2) dibebankan pada anggaran inst ansi yang bert anggung j awab.

( 3) Biaya pem binaan pelaksanaan rencana pengelolaan lingkungan hidup

dan rencana pem ant auan lingkungan hidup sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 28 ayat ( 2) dibebankan pada anggaran inst ansi yang m em bidangi usaha dan/ at au kegiat an yang bersangkut an.

BAB VI I I

KETENTUAN PERALI HAN

Pasal 39

(18)

a. sedang dalam proses penilaian oleh kom isi penilai analisis m engenai dam pak lingkungan hidup yang bersangkut an; at au

b. sudah diaj ukan kepada inst ansi yang m em bidangi usaha dan/ at au

kegiat an yang bersangkut an, t et ap dinilai oleh k om isi penilai inst ansi yang bersangkut an, dan harus selesai paling lam bat 6 ( enam ) bulan sej ak Perat uran Pem erint ah ini berlaku secara efekt if.

BAB I X

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 40

Pada saat berlakunya Perat uran Pem erint ah ini sem ua perat uran perundang-undangan t ent ang analisis m engenai dam pak lingkungan hidup yang t elah ada t et ap berlaku sepanj ang t idak bert ent angan dengan dan belum digant i berdasarkan Perat auran Pem erint ah ini.

Pasal 41

Dengan berlakunya Perat uran Pem erint ah ini, m aka Perat uran Pem erint ah Nom or 51 Tahun 1993 t ent ang Analisis Mengenai Dam pak Lingkungan ( Lem baran Negara Tahun 1993 Nom or 84, Tam bahan lem baran Negara Nom or 3538) dinyat akan t idak berlaku lagi.

Pasal 42

Perat uran Pem erint ah ini m ulai berlaku efekt if 18 ( delapan belas) bulan sej ak t anggal diundangkan.

Agar set iap orang m enget ahuinya, m em erint ahkan pengundangan Perat uran Pem erint ah ini dengan penem pat annya dalam Lem baran Negara Republik I ndonesia.

Dit et apkan di Jakart a Pada t anggal 7 Mei 1999

PRESI DEN REPUBLI K I NDONESI A

t t d.

(19)

Diundangkan di Jakart a Pada t anggal 7 Mei 1999

MENTERI NEGARA SEKRETARI S NEGARA REPUBLI K I NDONESI A

t t d.

AKBAR TANDJUNG

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERI NTAH REPUBLI K I NDONESI A NOMOR 27 TAHUN 1999 TENTANG ANALI SI S MENGENAI DAMPAK

LI NGKUNGAN HI DUP

I . UMUM

Pem bangunan yang dilakukan oleh Bangsa I ndonesia bert uj uan unt uk m eningkat kan kesej aht eraan dan m ut u hidup rakyat . Proses pelaksanaan pem bangunan di sat u pihak m enghadapi perm asalahan j um lah penduduk yang besar dengan t ingkat pert am bahan yang t inggi, t et api dilain pihak ket ersediaan sum ber daya alam bersifat t erbat as. Kegiat an pem bangunan unt uk m em enuhi kebut uhan penduduk akan m eningkat kan perm int aan at as sum ber daya alam , sehingga t im bul t ekanan t erhadap sum ber daya alam . Oleh karena it u, pendayagunaan sum ber daya alam unt uk m eningkat kan kesej aht eraan dan m ut u hidup generasi m asa kini dan generasi m asa depan harus disertai dengan upaya pelest arian fungsi lingkungan hidup. Dengan dem ikian, pem bangunan unt uk m eningkat kan kesej aht eraan dan m ut u hidup generasi m asa kini dan generasi m asa depan adalah pem bangunan berkelanj ut an yang berwawasan lingkungan hidup.

Terlest arikannya fungsi lingkungan hidup yang m erupakan t uj uan pengelolaan lingkungan hidup m enj adi t um puan t erlanj ut kannya pem bangunan berkelanj ut an. Oleh karena it u, sej ak awal perencanaan usaha dan/ at au kegiat an sudah harus diperkirakan perubahan rona lingkungan hidup akibat pem bent ukan suat u kondisi lingkungan hidup yang baru, baik yang m engunt ungkan m aupun yang m erugikan, yang t im bul sebagai akibat diselenggarakannya usaha dan/ at au kegiat an pem bangunan. Pasal 15 Undang- undang Nom or 23 Tahun 1997 t ent ang Pengelolaan Lingkungan Hidup m enet apkan bahwa set iap rencana usaha dan/ at au kegiat an yang kem ungkinan dapat m enim bulkan dam pak besar dan pent ing t erhadap lingkungan waj ib m em iliki analisis m engenai dam pak lingkungan hidup.

(20)

keput usan akan m em peroleh pandangan yang lebih luas dan m endalam m engenai berbagai aspek usaha dan/ at au kegiat an t ersebut , sehingga dapat diam bil keput usan opt im al dari berbagai alt ernat if yang t ersedia. Analisis m engenai dam pak lingkungan hidup m erupakan salah sat u alat bagi pengam bil keput usan unt uk m em pert im bangkan akibat yang m ungkin dit im bulkan oleh suat u rencana usaha dan/ at au kegiat an t erhadap lingkungan hidup guna m em persiapkan langkah unt uk m enanggulangi dam pak negat if dan m engem bangkan dam pak posit if.

Terlest arikannya fungsi lingkungan hidup yang m enj adi t um puan t erlanj ut kannya pem bangunan m erupakan kepent ingan seluruh m asyarakat . Diselenggarakannya usaha dan/ at au kegiat an akan m engubah rona lingkungan hidup, sedangkan perubahan ini pada gilirannya akan m enim bulkan dam pak t erhadap m asyarakat . Oleh karena it u, ket erlibat an warga m asyarakat yang akan t erkena dam pak m enj adi pent ing dalam proses analisis m engenai dam pak lingkungan hidup. Undang- undang Nom or 23 Tahun 1997 t ent ang Pengelolaan Lingkungan Hidup m enet apkan hak set iap orang unt uk berperan dalam rangka pengelolaan lingkungan hidup. Peran m asyarakat it u m eliput i peran dalam proses pengam bilan keput usan. Hal ini berart i bahwa warga m asyarakat waj ib dilibat kan dalam proses pengam bilan keput usan at as analisis m engenai dam pak lingkungan hidup. Ket erlibat an warga m asyarakat it u m erupakan pelaksanaan asas ket erbukaan. Dengan ket erlibat an warga m asyarakat it u akan m em bant u dalam m engident ifikasi persoalan dam pak lingkungan hidup secara dini dan lengkap, m enam pung aspirasi dan kearifan penget ahuan lokal dari m asyarakat yang seringkali j ust ru m enj adi kunci penyelesaian persoalan dam pak lingkungan yang t im bul.

Setiap rencana usaha dan/ at au kegiat an yang kem ungkinan dapat m enim bulkan dam pak besar dan pent ing t erhadap lingkungan hidup waj ib m em iliki analisis m engenai dam pak lingkungan hidup. Sebagai bagian dari st udi kelayakan unt uk m elaksanakan suat u rencana usaha dan/ at au kegiat an, analisis m engenai dam pak lingkungan hidup m erupakan syarat yang harus dipenuhi unt uk m endapat kan izin m elakukan usaha dan/ at au kegiat an. Hal it u m erupakan konsekuensi dari kewaj iban set iap orang unt uk m em elihar a k elest ar ian fungsi lingk ungan hidup sert a m encegah dan m enanggulangi pencem aran dan perusakan lingkungan hidup. Konsekuensinya adalah bahwa syarat dan kewaj iban sebagaim ana dit ent ukan dalam rencana pengelolaan lingkungan hidup dan rencana pem ant auan lingkungan hidup harus dicant um kan sebagai ket ent uan dalam izin m elakukan usaha dan/ at au kegiat an yang bersangkut an.

I I . PASAL DEMI PASAL

(21)

Angka ( 1) Cukup j elas

Angka ( 2)

Dam pak besar dan pent ing m erupakan sat u kesat uan m akna dari art i dam pak pent ing.

Angka ( 3) sam pai angka 14

Cukup j elas

Pasal 2

Ayat ( 1)

St udi kelayakan pada um um nya m eliput i analisis dari aspek t eknis dan aspek ekonom is- finansial. Dengan ay at ini, m ak a st udi k elay ak an bagi usaha dan/ at au kegiat an yang m enim bulkan dam pak besar dan pent ing t erhadap lingkungan hidup m eliput i kom ponen analisis t eknis, analisis ekonom is- finansial, dan analisis m engenai dam pak lingkungan hidup. Oleh karena it u, analisis m engenai dam pak lingkungan hidup sudah harus disusun dan m endapat kan keput usan dari inst ansi yang bert anggung j awab sebelum kegiat an konst ruksi usaha dan/ at au kegiat an yang bersangkut an dilaksanakan.

Hasil analisis m engenai dam pak lingkungan hidup dapat digunakan sebagai m asukan bagi penyusunan kebij aksanaan pengelolaan lingkungan hidup, di sam ping dapat digunakan sebagai m asukan bagi perencanaan pem bangunan wilayah.

Analisis m engenai dam pak lingkungan hidup khususnya dokum en rencana pengelolaan lingkungan hidup dan rencana pem ant auan lingkungan hidup j uga m erupakan dasar dalam sist em m anaj em en

lingkungan (Envir onm ent al Managem ent Syst em) usaha dan/ at au

kegiat an.

Ayat ( 2)

Karena analisis m engenai dam pak lingkungan hidup m erupakan bagian dari st udi kelayakan suat u usaha dan/ at au kegiat an yang berlokasi pada ekosist em t ert ent u, m aka hasil analisis m engenai dam pak lingkungan hidup t ersebut sangat pent ing unt uk dij adikan sebagai m asukan dalam perencanaan pem bangunan wilayah.

Ayat ( 3)

(22)

Analisis m engenai dam pak lingkungan hidup usaha dan/ at au kegiat an t erpadu/ m ult isekt or adalah hasil kaj ian m engenai dam pak besar dan pent ing usaha dan/ at au kegiat an yang t erpadu yang direncanakan t erhadap lingkungan hidup dan m elibat kan lebih dari sat u inst ansi yang m em bidangi kegiat an dim aksud.

Krit eria usaha dan/ at au kegiat an t erpadu m eliput i :

a. berbagai usaha dan/ at au kegiat an t ersebut m em punyai ket erkait an dalam hal perencanaan, pengelolaan, dan proses produksinya; b. usaha dan/ at au kegiat an t ersebut berada dalam kesat uan

ham paran ekosist em ;

Analisis m engenai dam pak lingkungan hidup usaha dan/ at au kegiat an kawasan adalah hasil kaj ian m engenai dam pak besar dan pent ing usaha dan/ at au kegiat an t erhadap lingkungan hidup dalam sat u kesat uan ham paran ekosist em zona pengem bangan wilayah/ kawasan sesuai dengan rencana t at a ruang wilayah dan/ at au rencana t at a ruang kawasan.

Krit eria usaha dan/ at au kegiat an di zona pengem bangan wilayah/ kawasan m eliput i :

a. berbagai usaha dan/ at au kegiat an yang saling t erkait perencanaannya ant ar sat u dengan yang lainnya;

b. berbagai usaha dan/ at au kegiat an t ersebut t erlet ak dalam / m erupakan sat u kesat uan zona rencana pengem bangan wilayah/ kawasan sesuai dengan rencana t at a ruang wilayah dan/ at au rencana t at a ruang kawasan:

c. usaha dan/ at au kegiat an t ersebut t erlet ak pada kesat uan ham paran ekosist em .

Pasal 3

Ayat ( 1)

Usaha dan/ at au kegiat an yang dim aksud dalam ayat ini m erupakan kat egori usaha dan/ at au kegiat an yang berdasarkan pengalam an dan t ingkat perkem bangan ilm u penget ahuan dan t eknologi m em punyai pot ensi m enim bulkan dam pak besar dan pent ing t erhadap lingkungan hidup. Dengan dem ikian penyebut an kat egori usaha dan/ at au kegiat an t ersebut t idak bersifat lim it at if dan dapat berubah sesuai dengan perkem bangan ilm u penget ahuan dan t eknologi. Penyebut an t ersebut bersifat alt ernat if, sebagai cont oh sepert i usaha dan/ at au kegiat an :

a. pem buat an j alan, bendungan, j alan keret a api dan pem bukaan hut an;

(23)

c. pem anfaat an t anah yang t idak diikut i dengan usaha konservasi dan penggunaan energi yang t idak diikut i dengan t eknologi yang dapat m engefisienkan pem akaiannya;

d. kegiat an yang m enim bulkan perubahan at au pergeseran st rukt ur t at a nilai, pandangan dan/ at au cara hidup m asyarakat set em pat ; e. kegiat an yang proses dan hasilnya m enim bulkan pencem aran,

kerusakan kawasan konservasi alam , at au pencem aran benda cagar budaya;

f. int roduksi suat u j enis t um buh- t um buhan baru at au j asad renik ( m ikro organism e) yang dapat m enim bulkan j enis penyakit baru t erhadap t anam an, int roduksi suat u j enis hewan baru dapat m em pengaruhi kehidupan hewan yang t elah ada;

g. penggunaan bahan hayat i dan non hayat i m encakup pula pengert ian pengubahan;

h. penerapan t eknologi yang dapat m enim bulkan dam pak negat if t erhadap kesehat an.

Ayat ( 2)

Cukup j elas

Ayat ( 3)

I lm u penget ahuan dan t ek nologi selalu ber k em bang. Oleh k ar ena it u, j enis usaha dan/ at au kegiat an y ang waj ib m em ilik i analisis m engenai dam pak lingkungan hidup, yang m endasarkan diri pada ilm u penget ahuan dan t eknologi, perlu dit inj au kem bali.

Ayat ( 4) sam pai ayat ( 6) Cukup j elas

Pa sa l 4

Ayat ( 1)

Cukup j elas

Ayat ( 2)

Cukup j elas

Pasal 5

Ayat ( 1)

(24)

Ayat ( 2)

Cukup j elas

Pasal 6

Ayat ( 1)

Yang dim aksud dengan keadaan darurat adalah keadaan at au kondisi yang sedem ikian rupa, sehingga m engharuskan dilaksanakannya t indakan segera yang m engandung resiko terhadap lingkungan hidup dem i kepent ingan um um , m isalnya pert ahanan negara at au penanggulangan bencana alam . Keadaan darurat ini t idak sam a dengan keadaan darurat sebagaim ana dim aksud dalam Undang-undang keadaan darurat .

Ayat ( 2)

Keadaan darurat yang t idak m em erlukan analisis m engenai dam pak lingkungan hidup, m isalnya pem bangunan bendungan/ dam unt uk m enahan bencana lahar, dit et apkan oleh m ent eri yang m em bidangi usaha dan/ at au kegiat an dim aksud.

Pasal 7

Ayat ( 1)

Unt uk m elakukan suat u usaha dan/ at au kegiat an t erdapat sat u izin yang bersifat dom inan, t anpa izin t ersebut seseorang t idak dapat m elakukan usaha dan/ at au kegiat an yang dim aksud. Misalnya izin usaha indust ri di bidang perindust rian, kuasa pert am bangan di bidang pert am bangan, izin penam bangan daerah di bidang penam bangan bahan galian golongan C, izin hak pengusahaan hut an di bidang kehut anan, izin hak guna usaha pert anian di bidang pert anian. Sedangkan keput usan kelayakan lingkungan hidup adalah persyarat an yang diwaj ibkan unt uk dapat m enerbit kan izin m elakukan usaha dan/ at au kegiat an.

Ayat ( 2)

(25)

Ayat ( 3)

Cukup j elas

Ayat ( 4)

Cukup j elas

Pasal 8 sam pai pasal 10

Cukup j elas

Pasal 10

Ayat ( 1)

Wak il dar i inst ansi y ang dit ugasi m engendalik an dam pak lingk ungan hidup di kom isi penilai daerah dapat berart i wakil dari inst ansi yang dit ugasi m engendalikan dam pak lingkungan wilayah dengan m aksud agar t erdapat ket erpaduan kebij aksanaan pengelolaan lingkungan hidup, khususnya pengendalian dam pak lingkungan hidup dengan kebij aksanaan dan program pengendalian dam pak lingkungan hidup di daerah. Pengangkat an para ahli dari pusat st udi lingkungan hidup perguruan t inggi sebagai anggot a kom isi penilai daerah adalah unt uk m em ant apkan kualit as hasil kaj ian analisis m engenai dam pak lingkungan hidup dalam penilaian analisis m engenai dam pak lingkungan hidup. Adanya wakil yang dit unj uk dari Badan Perencanaan Pem bangunan Daerah, dan inst ansi y ang dit ugasi di bidang pert anahan di daerah dim aksudkan unt uk m enj am in ket erpaduan pengelolaan lingkungan hidup secara lint as sekt or yang ada di daerah. Adapun wakil yang dit unj uk dari bidang kesehat an di daerah dikarenakan pada akhirnya dam pak sem ua kegiat an selalu berakhir pada aspek kesehat an.

Duduknya wakil organisasi lingkungan hidup dalam kom isi penilai m erupakan akt ualisasi hak warga m asyarakat unt uk berperan dalam proses pengam bilan keput usan.

Organisasi lingkungan hidup sesuai dengan bidang usaha dan/ at au kegiat an yang dikaj i adalah lem baga swadaya m asyarakat .

(26)

Duduknya wakil inst ansi yang m em bidangi usaha dan/ at au kegiat an yang bersangkut an adalah unt uk m em berikan penilaian secara t eknis usaha dan/ at au kegiat an yang dinilai.

Ayat ( 2)

Cukup j elas

Pasal 11

Ayat ( 1) Huruf ( a)

Usaha dan/ at au kegiat an bersifat st rat egis dan/ at au kegiat an yang m enyangkut ket ahanan dan keam anan negara m isalnya : pem bangkit list rik t enaga nuklir, pem bangkit list rik t enaga air, pem bangkit list rik t enaga uap/ panas bum i, eksploit asi m inyak dan gas, kilang m inyak, penam bangan uranium , indust ri pet rokim ia, indust ri pesawat t erbang, indust ri kapal, indust ri senj at a, indust ri bahan peledak, indust ri baj a, indust ri alat- alat berat , indust ri t elekom unikasi, pem bangunan bendungan, bandar udara, pelabuhan dan rencana usaha dan/ at au kegiat an lainnya yang m enurut inst ansi yang m em bidangi usaha dan/ at au kegiat an dianggap st rat egis.

Dalam hal usaha dan/ at au kegiat an yang bersifat st rat egis ini m enj adi bagian dari usaha dan/ at au kegiat an t erpadu/ m ult isekt or, m aka penilaian analisis m engenai dam pak lingkungan hidup m enj adi wewenang kom isi penilai analisis m engenai dam pak lingkungan hidup pusat .

Huruf ( b)

Cukup j elas

Huruf ( c)

Usaha dan/ at au kegiat an yang berlokasi di wilayah sengket a dengan negara lain m isalnya : rencana usaha dan/ at au kegiat an yang berlokasi di Pulau Sipadan, Ligit an dan Celah Tim or

Huruf ( d)

Cukup j elas

Huruf ( e)

Cukup j elas

Ayat ( 2)

(27)

Pasal 12 dan pasal 13

Cukup j elas

Pasal 14

Ayat ( 1)

Kerangka acuan bagi pem buat an analisis dam pak lingkungan hidup m erupakan pegangan yang diperlukan dalam penyusunan analisis m engenai dam pak lingkungan hidup. Berdasarkan hasil pelingkupan, yait u proses pem usat an st udi pada hal- hal pent ing yang berkait an dengan dam pak besar dan pent ing, kerangka acuan t erut am a m em uat kom ponen- kom ponen aspek usaha dan/ at au kegiat an yang m enim bulkan dam pak besar dan pent ing t erhadap lingkungan hidup, sert a kom ponen- kom ponen param et er lingkungan hidup yang akan t erkena dam pak besar dan pent ing.

Ayat ( 2)

Cukup j elas

Pasal 15

Ayat ( 1)

Cukup j elas

Ayat ( 2)

Cukup j eias

Pasal 16

Ayat ( 1)

Cukup j elas

Ayat ( 2)

Penet apan j angka wakt u selam a 75 ( t uj uh puluh lim a) hari kerj a dim aksudkan unt uk m em berikan kepast ian kepada pem rakarsa. Jangk a wak t u selam a 75 ( t uj uh puluh lim a) har i k er j a ini m eliput i proses penyam paian dokum en kerangka acuan ke inst ansi yang bert anggung j awab m elalui kom isi penilai, penilaian secara t eknis, konsult asi dengan warga m asyarakat yang berkepent ingan, penilaian oleh kom isi penilai, sam pai dit et apkannya keput usan.

Ayat ( 3)

(28)

Ayat ( 4)

Menolak unt uk m em berikan keput usan at as kerangka acuan adalah unt uk m elindungi k epent ingan um um .

Kerangka acuan m erupakan dasar bagi penyusunan analisis dam pak lingkungan hidup, rencana pengelolaan lingkungan hidup, dan rencana pem ant auan lingkungan hidup. Kerangka acuan yang baik dan dapat dipert anggungj awabkan secara ilm iah akan m enghasilkan analisis dam pak lingkungan hidup, rencana pengelolaan lingkungan hidup, dan rencana pem ant auan lingkungan hidup yang baik pula, dem ikian pula sebaliknya. Sedangkan kewaj iban unt uk m em buat analisis m engenai dam pak lingkungan hidup bagi usaha dan/ at au kegiat an yang m enim bulkan dam pak besar dan pent ing adalah unt uk m elindungi fungsi lingk ungan hidup. Per lindungan fungsi lingk ungan hidup m erupakan kepent ingan um um .

Yang dim aksud dengan rencana t at a ruang wilayah yang dit et apkan adalah Rencana Tat a Ruang Wilayah Nasional yang t elah dit et apkan dengan Perat uran Pem erint ah, Rencana Tat a Ruang Wilayah Propinsi Daerah Tingkat I yang t elah dit et apkan dengan Perat uran Daerah Tingkat I , dan Rencana Tat a Ruang Wilayah Kabupat en/ Kot am adya Daer ah Tingk at I I y ang t elah dit et apk an dengan Perat uran Daerah Tingk at I I .

(29)

Dari analisis dam pak lingkungan hidup dapat diket ahui dam pak besar dan pent ing yang akan dit im bulkan oleh usaha dan/ at au kegiat an t erhadap lingkungan hidup. Dengan m enget ahui dam pak besar dan pent ing it u dapat dit ent ukan :

a. cara m engendalikan dam pak besar dan pent ing negat if dan m engem bangkan dam pak besar dan pent ing posit if, yang dicant um kan dalam rencana pengelolaan dam pak lingkungan hidup, dan

b. cara m em ant au dam pak besar dan pent ing t ersebut , yang dicant um kan dalam rencana pem ant auan lingkungan hidup.

Apa yang dicant um kan dalam rencana pengelolaan lingkungan hidup dan rencana pem ant auan lingkungan hidup m erupakan syarat dan kewaj iban yang harus dilakukan pem rakarsa apabila hendak m elaksanakan usaha dan/ at au kegiat annya.

Oleh karena it u, hasil penilaian at as analisis dam pak lingkungan hidup, rencana pengelolaan lingkungan hidup, dan rencana pem ant auan lingk ungan hidup oleh k om isi penilai analisis m engenai dam pak lingkungan hidup m enj adi dasar bagi inst ansi yang bert anggung j awab dalam m em berikan k eput usan kepada inst ansi yang berwenang.

Ayat ( 3)

Cukup j elas

Pasal 20

Ayat ( 1)

Penet apan j angka wakt u selam a 75 ( t uj uh puluh lim a) hari kerj a dim aksudkan unt uk m em berikan kepast ian kepada pem rakarsa. Jangk a wak t u selam a 75 ( t uj uh puluh lim a) har i k er j a ini m eliput i proses penyam paian dokum en analisis dam pak lingkungan hidup, rencana pengelolaan lingkungan hidup, dan rencana pem ant auan lingkungan hidup ke inst ansi yang bert anggung j awab m elalui kom isi penilai, penilaian secara t eknis, konsult asi dengan warga m asyarakat yang berkepent ingan, penilaian oleh kom isi penilai, sam pai dengan dit erbit kannya keput usan kelayakan lingkungan hidup.

Ayat ( 2)

Cukup j elas

(30)

Cukup j elas

Pasal 24

Ayat ( 1)

Sej alan dengan cepat nya pengem bangan pem bangunan wilayah, dalam j angka wakt u 3 ( t iga) t ahun kem ungkinan besar t elah t erj adi perubahan rona lingkungan hidup, sehingga rona lingkungan hidup yang sem ula dipakai sebagai dasar penyusunan analisis m engenai dam pak lingkungan hidup t idak cocok lagi digunakan unt uk m em prakirakan dam pak lingkungan hidup rencana usaha dan/ at au kegiat an yang bersangkut an.

Ayat ( 2)

Cukup j elas

Ayat ( 3)

Cukup j elas

Pasal 25

Ayat ( 1)

Cukup j elas

Ayat ( 2)

Cukup j elas

Pasal 26

Ayat ( 1)

Perubahan desain dan/ at au proses dan/ at au kapasit as dan/ at au bahan baku dan/ at au bahan penolong bagi usaha dan/ at au kegiat an akan m enim bulkan dam pak besar dan pent ing yang berbeda. Oleh karena it u, keput usan kelayakan lingkungan hidup berdasarkan hasil penilaian analisis dam pak lingkungan hidup, rencana pengelolaan lingkungan hidup, dan rencana pem ant auan lingkungan hidup yang t elah dit erbit kan m enj adi bat al.

Ayat ( 2)

Cukup j elas

Pasal 27

(31)

Terj adinya perubahan lingkungan hidup secara m endasar berart i hilangnya at au berubahnya rona lingkungan hidup awal yang m enj adi dasar penyusunan analisis dam pak lingkungan hidup. Keadaan ini m enim bulkan konsekuensi bat alnya keput usan kelayakan lingkungan hidup berdasarkan hasil penilaian analisis dam pak lingkungan hidup, rencana pengelolaan lingkungan hidup, dan rencana pem ant auan lingkungan hidup.

Ayat ( 2)

Cukup j elas

Pasal 28 sam pai pasal 30

Cukup j elas

Pasal 31

Bant uan yang dim aksud unt uk golongan ekonom i lem ah dapat berupa biaya penyusun analisis m engenai dam pak lingkungan hidup at au t enaga ahli unt uk peny usunan analisis m engenai dam pak lingkungan hidup at au bant uan lainnya. Bant uan diberikan oleh inst ansi yang m em bidangi usaha dan/ at au kegiat an yang bersangkut an.

Pasal 32

Ayat ( 1)

Cukup j elas

Ayat ( 2)

Cukup j elas

Pasal 33

Ayat ( 1)

Pengum um an m erupakan hak setiap orang at as inform asi lingkungan hidup yang berkait an dengan peran dalam pengelolaan lingkungan hidup.

Ayat ( 2)

Pengum um an oleh inst ansi yang bert anggung j awab dapat dilakukan, m isalnya, m elalui m edia cet ak dan/ at au m edia elekt ronik.

(32)

Ayat ( 3)

Cukup j elas

Ayat ( 4)

Saran, pendapat dan t anggapan secara t ert ulis diperlukan agar t erdokum ent asi.

Ayat ( 5)

Sem ua saran dan pendapat yang diaj ukan oleh warga m asyarakat harus t ercerm in dalam penyusunan kerangka acuan, dikaj i dalam analisis dam pak lingkungan hidup dan diberikan alt ernat if pem ecahannya dalam rencana pengelolaan lingkungan hidup dan rencana pem ant auan lingkungan hidup.

Ayat ( 6)

Dalam pengum um an akan diselenggarakannya usaha dan/ at au kegiat an diberit ahukan sekurang- kurangnya, ant ara lain : t ent ang apa yang akan dihasilkan oleh usaha dan/ at au kegiat an yang bersangkut an, j enis dan volum e lim bah yang dihasilkan sert a cara penanganannya, kem ungkinan dam pak lingkungan hidup yang akan dit im bulkan.

Pasal 34 sam pai pasal 36

Cukup j elas

Pasal 37

Biaya penyusunan dan penilaian analisis m engenai dam pak lingkungan hidup ant ara lain m encakup biaya unt uk m endat angkan wakil- wakil m asyarakat dan para ahli yang t erlibat dalam penilaian m engenai analisis dam pak lingkungan hidup, m enj adi t anggungan pem rakarsa.

Pasal 38 sam pai pasal 42

Cukup j elas

(33)

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Badan Pengendalian Dam pak Lingkungan Wilayah yang selanj ut nya dalam keput usan ini disebut BAPEDAL WI LAYAH, adalah unsur pelaksana sebagian t ugas dan fungsi BAPEDALyang

bahwa perubahan Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) atas perubahan kegiatan Proyek Konservasi dan Pengembangan Segara Anakan

Jumlah peraturan daerah tentang pengelolaan lingkungan hidup yang diterbitkan. Penyusunan peraturan daerah tentang pengelolaan lingkungan

UKL-UPL ALUN-ALUN SINJAI BERSATU Page 1 KATA PENGANTAR Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup UKL-UPL Rencana Kegiatan Pembangunan Alun-Alun

Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (RPPLH) adalah dokumen yang berisi langkah-langkah yang perlu diambil untuk melindungi dan mengelola lingkungan hidup di suatu wilayah atau

Dokumen ini berisi penjelasan tentang RPPLH (Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan

Dokumen ini membahas tentang konstitusionalisasi pengelolaan lingkungan hidup, yang dilatarbelakangi oleh deklarasi dan rencana aksi internasional, serta perlunya penguatan hak konstitusional dalam bidang lingkungan

Dokumen ini membahas rencana pengelolaan lingkungan hidup di Kabupaten Timor Tengah Selatan untuk pembangunan