• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI OLEH SISWA KELAS X SMA N 5 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI OLEH SISWA KELAS X SMA N 5 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014."

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI

TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI

OLEH SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 MEDAN

TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

SKRIPSI

Dinyatakan Telah Memenuhi Persyaratan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

RAUDAHTUL SARIFAH LUBIS

2103111054

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

ii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin atas segala nikmat iman, islam, kesempatan serta kekuatan yang telah diberikan Allah SWT, skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi ini berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Inkuiri terhadap Kemampuan Menulis Teks Eksposisi oleh Siswa Kelas X SMA N 5 Medan.” Skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan.

Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan skripsi ini banyak mengalami kendala, namun berkat bantuan, bimbingan, kerjasama dari berbagai pihak, kendala-kendala yang dihadapi tersebut dapat diatasi. Untuk itu, dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada yang tersebut di bawah ini:

1. Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si., selaku Rektor Universitas Negeri Medan;

2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan;

3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia; 4. Drs. Sanggup Barus, M.Pd., selaku Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra

Indonesia dan Dosen Pengarah;

5. Dr. Wisman Hadi, S.Pd., M.Hum., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia;

(8)

iii

8. Drs. T. R. Pangaribuan, M.Pd., selaku Dosen Pengarah;

9. Bapak/Ibu Dosen dan Staf di lingkungan jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia serta Fakultas Bahasa dan Seni;

10.Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Kepala Tata Usaha,Guru-guru dan Siswa SMA Negeri 5 Medan;

11.Guru-guru SD N 060824 Medan Area, MTs Teladan Medan, SMA Tamansiswa Medan, Ibu Rohaini Baiti, M.Pd. dan Ibu Ramadhani, S.Pd.; 12.Ayahanda (Alm) Drs. M. Nahrun Lubis, Ibunda Nismah, Abangda M. Pajar

Herryanto, S.T., Kakanda Samrah Al-Barkah Lubis, Zakiah Al-Munawaroh Lubis, Abangda Ikbal Al-Hakim Lubis, Zainul Ihsan Lubis, Darussalam Lubis serta Yahya Hanif Lubis;

13.teman-teman seperjuangan di Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, khususnya di kelas Reguler A 2010;

14.orang-orang yang tidak bisa disebutkan namanya satu per satu.

Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi penyempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi pembacanya.

Medan, Juli 2014 Penulis,

(9)

i ABSTRAK

Raudahtul Sarifah Lubis, NIM 2103111054, Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Inkuiri Terhadap Kemampuan Menulis Teks Eksposisi oleh Siswa Kelas X SMA N 5 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014. Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia/S1. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Inkuiri Terhadap Kemampuan Menulis Teks Eksposisi oleh Siswa Kelas X SMA N 5 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014. Populasi penelitian ini adalah 421 orang dan dan sampel penelitian dilakukan terhadap 80 siswa kelas X SMA N 5 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014.

Pengambilan sampel dilakukan dengan cara random. Selanjutnya sampel dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu 40 siswa kelompok eksperimen (model pembelajaran berbasis inkuiri) dan 40 siswa kelompok kontrol (model pembelajaran langsung).

Hasil penelitian disimpulkan, kemampuan menulis teks eksposisi yang menggunakan model pembelajaran berbasis inkuiri pada siswa kelas X SMA N 5 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 adalah baik dengan nilai rata-rata 73,12. Kemampuan menulis teks eksposisi yang menggunakan model pembelajaran langsung pada siswa kelas X SMA N 5 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 adalah cukup dengan nilai rata-rata 63,62. Model pembelajaran berbasis inkuiri berpengaruh dalam meningkatkan kemampuan siswa menulis teks eksposisi. Hal ini terbukti dari hasil uji “t” diperoleh nilai thitung > ttabel(0,05), yakni 4,92 >1,99.

(10)

iv

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR... ... ix

DAFTAR LAMPIRAN... ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 7

C. Pembatasan Masalah ... 8

D. Rumusan Masalah ... 8

E. Tujuan Penelitian ... 9

F. Manfaat Penelitian ... 9

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 11

A. Kerangka Teoretis ... 11

1. Hakikat Model Pembelajaran Inkuiri ... 11

a. Pengertian Model Pembelajaran Inkuiri ... 11

b. Filosofi Model Pembelajaran Inkuiri ... 13

c. Langkah-Langkah Model Inkuiri ... 14

(11)

v

2. Hakikat Model Pembelajaran langsung ... 20

a. Pengertian Model Pembelajaran Langsung ... 20

b. Filosofi Model Pembelajaran Langsung ... 21

c. Langkah-langkah Model Pembelajaran Langsung ... 22

d. Keunggulan dan Kelemahan Model Pembelajaran Langsung... 22

3. Hakikat Kemampuan Menulis Teks Eksposisi ... 24

a. Pengertian Kemampuan ... 24

b. Pengertian Menulis ... 24

c. Teks Eksposisi ... 25

d. Struktur Teks Eksposisi ... 27

e. Karakteristik BahasaTeks Eksposisi ... 28

f.Teknik Pengembangan Teks Eksposisi... 29

g. Penilaian Teks Eksposisi... 32

B. Kerangka Konseptual... 33

C. Hipotesis Penelitian... 34

BAB III METODE PENELITIAN ... 35

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 35

B.Populasi dan Sampel Penelitian ... 35

1. Populasi Penelitian ... 35

2. Sampel Penelitian ... 36

C.Metode dan Desain Penelitian ... 37

(12)

vi

2. Desain Penelitian... ... 38

D. Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 39

E. Jalannya Eksperimen ... 40

F. Instrumen Penelitian dan Pengumpulan Data ... 48

G. Teknik Analisis Data ... 52

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 56

A. Hasil Penelitian ... 56

1. Data Kemampuan Siswa dalam Menulis Teks Eksposisi Model Pembelajaran Berbasis Inkuiri (X1) ... 56

2. Data Kemampuan Siswa dalam Menulis Teks Eksposisi Model Pembelajaran Langsung (X2) ... 60

3. Pengujian Hipotesis ... 64

a. Uji Normalitas Data dengan Menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Inkuiri (X1) ... 65

b. Uji Normalitas Data dengan Menggunakan ModelPembelajaran Langsung(X2) ... 67

c. Uji Homogenitas ... 68

d. Uji t ... 69

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 70

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 73

(13)

vii

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 3.1 Populasi Penelitian... 36 Tabel 3.2 Desain Eksperimen... 38 Tabel 3.3 Pembelajaran Menulis Teks Eksposisi dengan

Menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Inkuiri... 40 Tabel 3.4 Pembelajaran Menulis Teks Eksposisi dengan

Menggunakan Model Pembelajaran Langsung... 45 Tabel 3.5 Kisi-Kisi Penilaian Kemampuan Menulis Teks Eksposisi... 49 Tabel 3.6 Kategori Penilaian Sudijono... 52 Tabel 4.1 Skor Perolehan Nilai Kemampuan Menulis Teks Eksposisi

Menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Inkuiri

Kelompok Eksperimen (X1) ... 56 Tabel 4.2 Frekuensi Data Kemampuan Menulis Teks Eksposisi

Menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Inkuiri... 58 Tabel 4.3 Identifikasi Kecenderungan Hasil Post-Test

Model Pembelajaran Berbasis Inkuiri ... 59 Tabel 4.4 Skor Perolehan Nilai Kemampuan Menulis Teks Eksposisi

Menggunakan Model Pembelajaran Langsung (X2) ... 61 Tabel 4.5 Frekuensi Data Kemampuan Menulis Teks Eksposisi

(14)

viii

Tabel 4.6 Identifikasi Kecenderungan Hasil Post-Test

(15)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 4.1 Grafik Frekuensi Kemampuan Menulis Teks Eksposisi

Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri ... 60 Gambar 4.2 Grafik Frekuensi Kemampuan Menulis Teks Eksposisi

(16)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Silabus ... 77

Lampiran 2 RPP Kelas Eksperimen... 82

Lampiran 3 RPP Kelas Kontrol... 96

Lampiran 4 Teks Eksposisi ... 107

Lampiran 5 Tes Kemampuan Menulis Teks Eksposisi ... 109

Lampiran 6 A. Hasil Kemampuan Menulis Teks Eksposisi Post-Test dengan Model Pembelajaran Berbasis Inkuiri... 110

B. Hasil Kemampuan Menulis Teks Eksposisi Post-Test dengan Model Pembelajaran Langsung... 113

(17)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bahasa merupakan alat komunikasi yang penting bagi manusia. Dengan bahasa manusia dapat berinteraksi dengan sesamanya untuk menyampaikan pengalaman, perasaan dan pikiran dengan perantara sistem dan lambang-lambang bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia yang mengandung arti yang digunakan untuk berkomunikasi. Hal inilah yang menjadi inti dari pengajaran Bahasa Indonesia secara umum.

(18)

berhubungan dengan tiga keterampilan lainnya. Keempat keterampilan tersebut pada dasarnya merupakan suatu kesatuan, merupakan catur tunggal.

Menurut Tarigan (1985:3), “Menulis juga merupakan kegiatan yang produktif dan ekspresif, sehingga keterampilan ini harus dipelajari dan dilatih serta dibantu dengan aspek keterampilan lainnya antara lain menyimak, berbicara dan membaca.”

Pada dasarnya, harus diakui bahwa keterampilan menulis merupakan keterampilan berbahasa yang paling sulit dari tiga keterampilan berbahasa yaitu menyimak, berbicara dan membaca.

Nurgiyantoro (2001:296) mengemukakan,

Kemampuan menulis dibanding dengan tiga kemampuan berbahasa lainnya (berbicara, menyimak dan membaca) lebih sulit dikuasai, bahkan oleh penutur asli bahasa yang bersangkutan. Hal ini disebabkan karena kemampuan menulis menghendaki penguasaan berbagai unsur kebahasaan dan di luar bahasa itu sendiri yang menjadi isi karangan. Baik unsur bahasa maupun isi harus terjalin sedemikian rupa, sehingga menghasilkan karangan yang runtut dan padu.

Mindseat mengenai sulitnya keterampilan menulis pada akhirnya

mengajak siswa kurang berminat dalam menulis. Termasuk dalam menulis eksposisi. Hal ini mengakibatkan kemampuan menulis eksposisi siswa rendah. Seperti pernyataan Edu (2008) yang mengatakan bahwa menulis dianggap pelajaran yang sangat sulit, khususnya menulis karangan eksposisi.

(19)

eksposisi. Sebab kemampuan menulis eksposisi merupakan kompetensi yang wajib dimiliki siswa.

Sejalan dengan hal itu, saat ini pemerintah tengah menggalakkan Kurikulum 2013 sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan dengan mengarahkan pembelajaran Bahasa Indonesia menjadi landasan pengantar mata pelajaran lain seperti sains melalui pembelajaran berbasis teks. Dalam hal ini kompetensi menulis karangan eksposisi berubah menjadi “Kemampuan Menulis Teks Eksposisi”.

Nuh (Kompas : 2013) mengatakan,

Usaha membentuk saluran sempurna (perfect channels dalam teknologi komunikasi) dapat dilakukan dengan menempatkan bahasa sebagai penghela mata pelajaran-mata pelajaran lain. Dengan kata lain, kandungan materi mata pelajaran lain dijadikan sebagai konteks dalam penggunaan jenis teks yang sesuai dalam pelajaran Bahasa Indonesia. Melalui pembelajaran tematik integratif dan perumusan kompetensi inti, sebagai pengikat semua kompetensi dasar, pemaduan ini akan dapat dengan mudah direalisasikan.

Pada dasarnya, kompetensi dasar Bahasa Indonesia yang terdapat pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) tidak jauh berbeda dengan kompetensi dasar pada Kurikulum 2013. Kompetensi menulis eksposisi adalah satu di antara beberapa kompetensi yang termasuk ke dalam Kurikulum 2013. Hal ini mengindikasikan bahwa kemampuan menulis eksposisi merupakan kompetensi yang penting dan wajib untuk dikuasai siswa.

Kompetensi tersebut terdapat di SMA Kelas X semester ganjil dengan

Kompetensi Inti (KI) 4 : Mengolah, menalar, menyaji dan mencipta dalam

(20)

kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan dan

Kompetensi Dasar 4.2 : Memproduksi teks eksposisi yang koheren sesuai

dengan karakteristik teks yang akan dibuat baik secara lisan/tulisan.

Namun, kenyataannya di lapangan siswa masih belum mampu menulis teks eskposisi dengan baik dan benar. Padahal kemampuan menulis eksposisi adalah salah satu yang penting untuk dikuasi siswa di samping kemampuan menulis lainnya. Misalnya dalam menulis opini atau artikel di media massa. Kuncoro (2009) mengatakan,“Ada empat gaya utama dalam menulis sebuah artikel opini, yaitu eksposisi, deskripsi, argumentasi dan narasi. Masing-masing mempunyai ciri tersendiri.”

Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa kemampuan menulis eksposisi menjadi penting karena kemampuan tersebut dapat menjadi bekal bagi siswa untuk mengembangkan kemampuan menulis lainnya. Karena dalam menulis eksposisi membutuhkan penguasaan penyajian isi, kosa kata, ejaan, tata bahasa, tanda baca, dll. (Pujiono, 2013 : 1), yang secara teknis banyak ditemukan di dalam tulisan-tulisan ilmiah.

(21)

terkategorikan kurang dengan nilai rata-rata 61,15. Dalam penelitian tersebut siswa kurang berminat membaca teks eksposisi. Sehingga tingkat kemampuan memahami teks eksposisi siswa rendah.

Sejalan dengan hal itu, Farida (2012:7) menyatakan, “Kemampuan menulis eksposisi siswa masih terbilang rendah.” Berdasarkan hasil penelitiannya tentang hubungan antara kemampuan membaca pemahaman dengan kemampuan menulis wacana eksposisi siswa kelas X SMA N 5 Padang, diperoleh hasil yang kurang memuaskan dengan rerata 68, 9 untuk kemampuan membaca pemahaman dan 79,58 untuk kemampuan menulis wacana eksposisi.

Banyak faktor yang menjadi penyebab mengapa kemampuan menulis eksposisi siswa rendah. Di samping faktor-faktor yang telah disebutkan tersebut, model dan evaluasi pembelajaran yang digunakan guru kurang mampu mengembangkan minat dan potensi siswa terhadap menulis eksposisi adalah hal mendasar dari penyebab masalah tersebut. Terlihat bahwa saat penyajian materi, guru lebih dominan di dalam kelas sedangkan siswa hanya mendengarkan (model ekspositori) dan evaluasi pembelajaran hanya bersifat sekali tulis. Masalah ini mengakibatkan kemampuan menulis siswa tidak maksimal dan tujuan pembelajaran tidak tercapai. Permasalahan di atas kemudian dilanjutkan oleh Resmini (2010:17) mengatakan, “Penilaian

(22)

Menanggapi masalah di atas, memilih model efektif dan inovatif terhadap pembelajaran menulis eksposisi adalah langkah terbaik untuk memecahkan permasalahan tersebut. Pemilihan model pembelajaran berbasis inkuiri yang bersifat memandirikan siswa dalam menemukan dan memecahkan masalah mengenai materi belajar merupakan salah satu model yang tepat bila diterapkan dalam kemampuan menulis eksposisi. “Model pembelajaran yang

diperlukan adalah yang memungkinkan terbudayakannya kecakapan berpikir sains, terkembangkannya “sense of inquiry” dan kemampuan berpikir kreatif siswa”Alfred De Vito (dalam Depdikbud, 2013:3).

Model pembelajaran saintifik adalah model yang direkomendasikan untuk Kurikulum 2013. Pembelajaran saintifik merupakan pembelajaran yang mengadopsi langkah-langkah saintis dalam membangun pengetahuan melalui metode ilmiah. Model pembelajaran yang tepat diterapkan pada Kurikulum 2013 untuk kemampuan menulis teks eksposisi adalah model pembelajaran berbasis inkuiri. Sebab model pembelajaran inkuiri memiliki karakteristik yang dibutuhkan dalam pembelajaran saintifik yaitu berorientasi pada „pertanyaan, pemeriksaan atau penyelidikan Gulo (2002:26).

(23)

siswa kelas 7 dan kelas 8. Namun, model ini kurang berhasil jika diterapkan pada tingkat kelas rendah.”

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan memilih model pembelajaran berbasis inkuiri sebagai model yang dianggap efektif terhadap kemampuan menulis eksposisi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberhasilan pembelajaran dalam menulis teks eksposisi dengan menggunakan model pembelajaran berbasis inkuiri. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh model pembelajaran berbasis inkuiri tersebut maka sebagai model pembanding dari penelitian ini adalah model pembelajaran langsung. Model pembelajaran langsung memiliki istilah sama dengan model pembelajaran ekspositori. Dalam penerapnnya, materi disampaikan langsung oleh guru. Siswa tidak terlibat aktif dalam pencarian materi sehingga pembelajaran tidak bertujuan memandirikan siswa. Hal inilah yang melatarbelakangi penulis untuk melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Inkuiri Terhadap

Kemampuan Menulis Teks Eksposisi oleh Siswa Kelas X SMA N 5 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014.”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka diidentifikasilah masalah sebagai berikut:

(24)

3. minat dan motivasi siswa dalam pembelajaran menulis teks eksposisi masih terkategorikan kurang, dan

4. model pembelajaran yang diterapkan guru kurang efektif dalam pembelajaran menulis teks eksposisi.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, penelitian ini membatasi cakupan masalah pada pengaruh model pembelajaran berbasis inkuiri yang berpusat pada model inkuiri sosial dalam pembelajaran menulis teks eksposisi teknik identifikasi, defenisi dan analisis proses dengan tema „masalah sosial di Indonesia‟ oleh siswa kelas X SMA N 5 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka rumusan masalah sebagai berikut.

1. Bagaimana kemampuan menulis teks eksposisi oleh siswa kelas X SMA N 5 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 dengan menggunakan model pembelajaran berbasis inkuiri?

(25)

3. Apakah model pembelajaran berbasis inkuiri berpengaruh positif terhadap kemampuan menulis teks eksposisi oleh siswa kelas X SMA N 5 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah:

1. untuk menggambarkan kemampuan menulis teks eksposisi oleh siswa kelas X SMA N 5 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 dengan menggunakan model pembelajaran berbasis inkuiri,

2. untuk menggambarkan kemampuan menulis teks eksposisi oleh siswa kelas X SMA N 5 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 dengan menggunakan model pembelajaran langsung,

3. untuk mengetahui pengaruh positif model pembelajaran berbasis inkuiri terhadap kemampuan menulis teks eksposisi oleh siswa kelas X SMA N 5 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014.

F. Manfaat Penelitian

(26)

Secara praktis penelitian ini bermanfaat bagi siswa, guru dan penulis. Selanjutnya manfaat tersebut akan dijelaskan sebagai berikut.

1. Bagi Siswa

a. Pembelajaran menulis teks lebih bermakna. b. Mendorong siswa untuk berpikir kritis dan kreatif. c. Meningkatkan kemampuan menulis teks eksposisi siswa. 2. Bagi Guru

a. Meningkatkan kinerja guru.

b. Mendorong guru untuk melaksanakan pembelajaran berbasis sain sesuai dengan kurikulum 2013 serta pembelajaran yang kreatif dan inovatif.

c. Mengatasi permasalahan pembelajaran menulis teks eksposisi yang dialami oleh guru.

3. Bagi Penulis

a. Mengembangkan wawasan dan pengalaman penulis. b. Mengaplikasikan teori yang telah diperoleh.

(27)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A.Simpulan

Setelah membahas permasalahan yang diteliti diperoleh kesimpulan sebagai berikut.

1. Kemampuan menulis teks eksposisi yang menggunakan model pembelajaran berbasis inkuiri pada siswa kelas X SMA N 5 Medan tahun pembelajaran 2013/2014 adalah baik dengan nilai rata-rata 73,12.

2. Kemampuan menulis teks eksposisi yang menggunakan model pembelajaran langsung pada siswa kelas X SMA N 5 Medan tahun pembelajaran 2013/2014 adalah cukup dengan nilai rata-rata 63,62.

3. Model pembelajaran berbasis inkuiri berpengaruh positif terhadap kemampuan menulis teks eksposisi oleh siswa kelas X SMA N 5 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014. Hal ini dibuktikan dari hasil pengujian hipotesis dengan uji “t” dengan nilai thitung >ttabel, yakni 4,92>1,99 yang

(28)

B. Saran

1. Perlunya guru bidang studi Bahasa Indonesia di sekolah setempat meningkatkan pembelajaran menulis teks eksposisi kepada siswa dengan menerapkan model pembelajaran berbasis inkuiri karena pembelajaran dengan menerapkan model ini terbukti berpengaruh dalam meningkatkan kemampuan menulis teks eksposisi.

2. Perlunya pemahaman yang baik oleh guru dari segi persiapan, pelaksanaan, sampai evaluasi dalam penerapan model pembelajaran berbasis inkuiri agar hal yang diharapkan yakni peningkatan kemampuan menulis siswa akan menjadi lebih baik.

3. Perlunya dilakukan penelitian lanjutan guna memberikan perbandingan atau masukan yang konstruktif bagi kesempurnaan penelitian ini.

(29)

75

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Depdikbud. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Edu. 2008. Pembelajaran Menulis Karangan Eksposisi dengan pengembangan

Penelitian Portofolio untuk meningkatkan Kemampuan Belajar Siswa (Outline). Tesis. (http://ind.sps.upi.edu/?p=153 DIAKSES 03 Februari

2014).

Farida, Era Hendrika., dkk. Hubungan Membaca Pemahaman dengan Menulis

Wacana Eksposisi Siswa Kelas X SMAN 5 Padang. Jurnal

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Vol. 1 No. 1 September 2012; Seri B 87-166.

Gie, The Liang. 2002. Terampil Mengarang. Yogyakarta: Penerbit Andi. Gulo, W. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:Grasindo.

Kemendikbud.2013. Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik. Jakarta: Kemendikbud

Keraf, Gorys. 1980. Komposisi: Sebuah Pengantar Kemahiran Berbahasa. Jakarta : Nusa Indah.

_________. 1982. Eksposisi dan Deskripsi. Jakarta: Nusa Indah. Kuncoro, Mudrajad. 2009. Mahir Menulis. Jakarta : Erlangga.

Nuh, Mohammad. 2013. “Kurikulum 2013”. KOMPAS, 8 Maret 2013.

Nurgiantoro, Burhan. 2001. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan sastra Indonesia. Yogyakarta : BPRE-Yogyakarta.

Nurmawati. 2013. Kemampuan Membaca Kritis Wacana Eksposisi Siswa Kelas

XI SMK Indrasakti Tanjung Pinang Tahun Ajaran 2012/2013.

Pardiyono, 2006. 12 Writing Clues for Better Writing Competence.Yogyakarta : ANDI

(30)

76

Pujiono, Setyawan. 2013. Terampil Menulis. Yogyakarta:Graha Ilmu.

Resmini, Novi. 2010. Menilai Hasil Karangan siswa. Http://file upi. edu/ direktori/c-fpbs/jur.Pend.bhs.dansastraindonesia196711031993032

noviresmini/menilai hasil karangan siswa.pdf, tgl 05 Februari 2014. Sabri, Ahmad. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Ciputat : Quantum Teaching. Sanjaya,Wina. 2008.Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta:Kencana.

Sembiring, Masta Marselina. 2012. Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis

Portofolio Terhadap Kemampuan Menulis Karangan Eksposisi Siswa Kelas X SMA N Tanah Pinem Tahun Pembelajaran 2011/2012.

Sudjiono, Anas. 2003. Pengantar Statistik Pendidikan: Teori dan Praktik

Pengembangan KTSP. Jakarta: Kencana.

Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: PT. Tarsito

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Suyanti, Retno Dwi. 2010. Strategi Pembelajaran Kimia. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Tarigan, Henry Guntur. 1985. Keterampilan Dasar Menulis. Bandung: Angkasa. Uno, B. Hamzah. 2011. Model Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Wartono. 2003. Individual Textbook-Strategi Belajar Mengajar Fisika. Malang: Jurusan Pendidikan Fisika FMIPA UNM: Tidak diterbitkan. Wena, Made. 2010. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta:Bumi

Gambar

Tabel 4.6 Identifikasi Kecenderungan Hasil Post-Test
Gambar 4.1 Grafik Frekuensi Kemampuan Menulis Teks Eksposisi

Referensi

Dokumen terkait

pendidikan menyat akan bahw a set iap sekolah menjalin kemit raan dengan.. lembaga lain yang relevan, berkait an dengan input , proses, out put

Penelitian ini dilakukan untuk mengamati karakteristik selai buah pepaya bangkok yaitu karakteristik fisik (kerapatan, kekentalan, konduktivitas listrik, total padatan terlarut),

1. Triyono, M.Si., selaku dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta. Anton Agus Setyawan, SE, M.Si., selaku ketua Jurusan Manajemen

Berdasarkan latar belakang di atas maka, dapat diidentifikasikan masalah yaitu penulis ingin memberikan Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Sdr.M dengan Gangguan Persepsi Sensori

PENGUMPULAN DATA & INFORMASI PENDUKUNG AKREDITASI. SDN JATIBENING

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan (1) implementasi nilai kedisiplinan pendidikan karakter yang diterapkan di SMA Kristen Widya Wacana melalui aturan atau tata

BERKEYAKINAN bahwa dialog konstruktif mengenai aspek-aspek penting dalam hubungan bilateral, dan isu-isu regional serta internasional yang menjadi kepentingan bersama akan

kebijakan hutang, antara lain : kepemilikan saham oleh manajer, kepemilikan. saham oleh institusi, penyebaran kepemilikan saham,