• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN KEBIASAAN MAKAN IBU PEDAGANG BAHAN MAKANAN DENGAN STATUS GIZI DI PASAR TRADISIONAL PUSAT PASAR MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN KEBIASAAN MAKAN IBU PEDAGANG BAHAN MAKANAN DENGAN STATUS GIZI DI PASAR TRADISIONAL PUSAT PASAR MEDAN."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN KEBIASAAN MAKAN IBU PEDAGANG BAHAN

MAKANAN DENGAN STATUS GIZI DI PASAR

TRADISIONAL PUSAT PASAR MEDAN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh:

MONIKA LUBIS

NIM. 5101142010

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS TEKNIK

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

Monika lubis: NIM 5101142010 Hubungan Kebiasaan Makan Ibu Pedagang Bahan Makanan Dengan Status Gizi di Pasar Tradisional Pusat Pasar Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) kebiasaan makan ibu pedagang bahan makanan di pasar tradisional pusat pasar Medan (2) status gizi ibu pedagang bahan makanan di pasar tradisional pusat pasar Medan (3) kebiasaan makan ibu pedagang bahan makanan dengan status gizi makanan di pasar tradisional pusat pasar Medan. Populasi penelitian ini adalah 40 orang . Sebelum penelitian ini dilakukan terlebih dahulu dilakukan uji coba instrumen di Pasar aksara Medan yaitu untuk menguji validitas dan reliabilitas dengan jumlah sampel 27 orang.

Hasil uji coba angket kebiasaan makan ibu pedagang bahan makanan dari 40 butir angket yang tidak valid adalah 5 butir jadi untuk menjaring data penelitian digunakan 35 butir angket dengan reliabilitas 0,939717 yang termasuk pada kategori sangat tinggi. Hasil penelitian ini adalah (1) kebiasaan makan ibu pedagang bahan makanan pada kategori baik 40 %, kategori cukup 47,5 % dan kategori kurang 12,5 % (2) Status gizi ibu pedagang bahan makanan dalam kategori kurus 5%, normal 55%, gemuk 15%, dan gemuk sekali 25 % (3) Korelasi variabel rxy dengan

menggunakan rumus korelasi product momen dihasilkan rxy= 0,316 dengan jumlah responden

40 orang dan rtabel 0,312 pada taraf signifikan 5 persen, dengan demikian harga rhitung>rtabel

(0,316>0,312). Maka dapat disimpulkan terdapat hubungan yang positif signifikan antara kebiasaan makan ibu pedagang bahan makanan dengan status gizi di pasar tradisional Pusat Pasar Medan.

(6)

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, atas segala berkat dan anugerah penyertaanNya dan juga yang telah memberikan ilmu dan urapan karunia, sehingga skripsi yang berjudul “Hubungan Kebiasaan Makan Ibu Pedagang Bahan Makanan Dengan Status Gizi di Pasar Tradisional Pusat Pasar Medan”. Penulisan skripsi ini dimaksud untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan (UNIMED).

Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih sedalam-dalamnya kepada berbagai pihak yang telah memberi bantuan berupa arahan dan dorongan. Oleh karena itu penulis menyampaikan terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik UNIMED 2. Bapak Prof. Dr. Sumarno, M.Pd, selaku pembantu Dekan I Fakultas Teknik UNIMED 3. Ibu Dra. Lelly M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidiksn kesejahteraan keluarga

4. Ibu Dra. Dina Ampera M.Pd, selaku Sekertaris Jurusan PKK 5. Ibu Erli mutiara M.Si, selaku Ketua Prodi Pendidikan Tata Boga

6. Ibu Dra. Riana Friska, M.Pd, sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis

7. Ibu Dra. Nikmat Akmal, M.Pd dan Dra. Ade Ch Gultom, M.Pd selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan arahan dan bimbingan demi kebaikan skripsi ini.

8. Bapak/Ibu staf pengajar dan staf pegawai di lingkungan Fakultas Teknik UNIMED yang telah berjasa dalam mendidik penulis selama perkuliahan

9. Bapak/Ibu staf pengajar dan staf pegawai PD.Pasar yang membantu penulis selama penelitian.

10.Khusus penulis ucapkan terimakasih kepada orang tua tercinta Ayahanda Rustam Lubis S.Pd dan Ratna Simanungkalit S.Pd, yang telah memberikan kasih sayang, dorongan, semangat, dan pengorbanan yang begitu besar sehingga penulis dapat menyelesaikan studi ini.

(7)

ii

12.Terkhusus Frans Daromes dan teman-teman Syartika Pasaribu, Ririn farida, Sartina sihombing, Cosri nainggolan, Juietta Yuswina S.Pd, Herti novita sari, Santa manik, Kristi manik yang telah memotivasi dan membantu penulis selama perkuliahan

13.Rekan-rekan mahasiswa stambuk 2010 jurusan pendidikan kesejahteraan keluarga dan pihak-pihak lainnya yang telah membantu saya dalam membantu penulisan skripsi ini. Semoga kiranya Tuhan Yang Maha Esa memberkati dan memberi petunjuknya kepada kita, agar kita dapat memberikan pengabdian yang lebih dari apa yang sekedar tertulis di skripsi ini. Akhir kata saya ucapaan terimakasih.

Medan, Agustus 2014

(8)

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Angket kebiasaan makan ibu pedagang bahan makanan... 49

Lampiran 2 Perhitungan vadilitas angket...52

Lampiran 3 Perhitungan realibilitas angket... 55

Lampiran 4 Perhitungan medan dan standar deviasi (X)... 59

Lampiran 5 Uji kecenderungan kebiasaan makan (X)...60

Lampiran 6 Uji kecenderungan status gizi (Y) ...62

Lampiran 7 Distribusi frekuensi data variabel penelitian (X)...65

Lampiran 8 Distribusi frekuensi data variabel penelitian (Y)...67

Lampiran 9 Uji normallitas ...69

Lampiran 10 Perhitungan persamaan regresi sederhana...72

(9)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu upaya untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas adalah dengan memperbaiki kualitas konsumsi pangan masyarakat. Konsumsi yang berkualitas dapat diwujudkan apabila makanan yang dikonsumsi sehari-hari mengandung zat gizi lengkap sesuai dengan kebutuhan tubuh dengan jumlah yang berimbang berdasarkan cita rasa, daya cerna, dan daya beli masyarakat. Salah satu faktor yang mempengaruhi status gizi adalah pengetahuan pangan dan gizi, selain faktor kesediaan pangan, produksi pangan, dan pengeluaran pangan. Sehingga diperlukan pendidikan gizi secara formal dan non formal.

Masalah kekurangan gizi masih tersebar luas di negara-negara berkembang, termasuk di Indonesia. Pada sisi lain, masalah kelebihan gizi adalah masalah gizi di negara maju yang juga mulai terlihat di negara berkembang, termasuk di Indonesia sebagai dampak keberhasilan di bidang ekonomi. Penyuluhan gizi secara luas perlu digerakkan bagi masyarakat guna perubahan perilaku untuk meningkatkan keadaan gizinya.

(10)

Zat gizi dapat dibagi menjadi kelompok makronutrien yang terdiri atas karbohidrat, lemak serta protein, dan kelompok mikronutrien yang terdiri atas vitamin dan mineral (Hartono, 2006). Kebutuhan gizi antara individu bervariasi, ditentukan atau dipengaruhi oleh jenis kelamin, umur, ukuran tubuh (berat badan dan tinggi badan), keadaan fisiologis (hamil dan menyusui), aktivitas fisik serta metabolisme tubuh. Oleh karena itu, jumlah zat gizi yang diperoleh melalui konsumsi pangan harus mencukupi kebutuhan tubuh untuk melakukan kegiatan fisik internal dan eksternal, pertumbuhan bagi usia bayi, balita, anak, dan remaja, atau untuk aktivitas dan pemeliharaan tubuh bagi orang dewasa dan lanjut usia.

Dalam tubuh manusia energi dapat dihasilkan karena adanya proses pembakaran karbohidrat, protein dan lemak sehingga manusia sangat membutuhkan makanan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan energinya. Kebutuhan energi manusia tergantung pada tinggi dan berat badannya sehingga perlu adanya perhitungan untuk mencapai kebutuhan energinya. Status gizi seseorang tersebut dapat diukur dan dinilai. Dengan menilai status gizi seseorang atau sekelompok orang maka dapat diketahui apakah seseorang atau sekelompok orang tersebut status gizinya baik ataukah tidak baik .

(11)

dan flora, lingkungan budaya (sistem produksi pertanian) dan populasi (kelahiran, kematian, migrasi, pertambahan penduduk, umur dan jenis kelamin).

Berdasarkan hasil survey observasi lapangan berkait tentang kebiasaan makan ibu pedagang bahan makanan adalah waktu bekerja ibu dari hari Senin sampai dengan Sabtu adalah dari jam 06.00 pagi – 18.00 sore, sedangkan pada hari Minggu ibu bekerja dari jam 06.00 pagi -16.00 sore. Hasil wawancara penulis dengan ibu pedagang bahan makan tersebut beberapa ibu tersebut tidak makan pagi. Hal ini diakibatkan karena banyak pembeli di pagi hari. Sehingga ibu tersebut hanya minum kopi atau teh manis. Beberapa ibu pedagang bahan makanan tersebut memanfaatkan makan pagi pada jam 10.00 wib pada saat berkurangnya pembeli. Pada saat makan siang beberapa ibu tersebut mengkonsumsi makanan yang disiapkan dari rumah dan beberapa ibu membeli makanan (nasi bungkus, bakso, dan mie) dari pasar tersebut. Makanan yang dibeli di pasar tersebut belum tentu kebersihannya, contohnya penjual mie. Karena penjual mie tersebut menghidangkan mie dengan menggunakan tangan tanpa mencuci tangan terlebih dahulu dan kebiasaan ibu pedagang bahan makanan yang membeli minuman dingin yang menggunakan sari gula yang tidak baik bagi kesehatan tubuh.

(12)

PEDAGANG BAHAN MAKANAN DENGAN STATUS GIZI DI PASAR TRADISIONAL PUSAT PASAR MEDAN.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah ditemukan sebelumnya, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana kebiasaan makan ibu-ibu pedagang bahan makanan ?

2. Bagaimana pemahaman ibu-ibu pedagang bahan makanan tentang status gizi ? 3. Bagaimana cara ibu-ibu pedagang bahan makanan mengatur pola makan sehari-hari ? 4. Apakah dalam mengkonsumsi makanan ibu-ibu pedagang bahan makanan

memperhatikan kebutuhan gizi ?

5. Apakah dalam mengkonsumsi makanan sehari-hari ibu-ibu pedagang bahan makanan hanya mengikuti selera makan ?

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah maka agar penelitian ini dapat lebih terarah dan mencapai sasaran yang diinginkan, penulis melakukan pembatasan masalah pada :

1. Kebiasaan makan ibu pedagang bahan makanan sehari-hari

2. Ibu pedagang bahan makanan yang dimaksud adalah ibu pedagang yang berjualan sayur-sayuran,bumbu-bumbu masakan, dan penjual buah yang berada di pasar tradisional pusat pasar Medan.

(13)

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka masalah dalam penelitian dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana kebiasaan makan ibu pedagang bahan makanan di pasar tradisional pusat pasar Medan ?

2. Bagaimana status gizi ibu pedagag bahan makanan di pasar tradisional pusat pasar Medan ?

3. Apakah ada hubungan antara kebiasasaan makan ibu pedagang bahan makanan dengan status gizi di pasar tradisional pusat pasar Medan ?

E.Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui kebiasaan makan ibu pedagang bahan makanan di pasar tradisional pusat pasar Medan.

2. Untuk mengetahui status gizi ibu pedagang bahan makanan di pasar tradisional pusat pasar Medan .

3. Untuk mengetahui hubungan kebiasaan makan ibu pedagang bahan makanan dengan status gizi di pasar tradisional pusat pasar Medan.

F. Manfaat penelitian

(14)

1. Secara teoritis, penelitian ini dapat memberikan masukan pada ibu pedagang bahan makanan supaya kebiasaan makan disesuaikan dengan kebiasaan makan yang baik supaya status gizi terpenuhi.

(15)

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan dalam penelitian ini, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Kebiasaan makan ibu pedagang bahan makanan pada kategori baik 40 %, kategori cukup 47,5 % dan kategori kurang 12,5 %

2. Status gizi ibu pedagang bahan makanan dalam kategori kurus 5%, normal 55%, gemuk 15%, dan gemuk sekali 25 %

3. Hasil pengujian hipotesis penelitian menggunakan rumus korelasi product moment dihasilkan rxy= 0,316 dengan jumlah responden 40 orang dan rtabel 0,312 pada taraf

signifikan 5 persen, dengan demikian harga rhitung>rtabel (0,316>0,312). Maka dapat

disimpulkan terdapat hubungan yang positif signifikan antara kebiasaan makan ibu pedagang bahan makanan dengan status gizi di pasar tradisional Pusat Pasar Medan.

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan penelitian maka diberikan implikasi sebagai berikut:

(16)

C. Saran

Berdasarkan uraian yang tertuang dalam kesimpulan dan implikasi hasil penelitian diatas, dapat diajukan beberapa saran antara lain:

1. Mengingat Kebiasaan makan ibu pedagang bahan makanan dengan status gizi di pasar tradisional pusat pasar Medan, hendaknya ibu dapat mempertahankan dan meningkatkan kebiasaan makan yang teratur dan memperhatikan kandungan gizi pada makanan tersebut. 2. Mengingat keterbatasan dalam penelitian ini, maka disarankan bagi peneliti lainnya untuk

mengadakan penelitian lebih lanjut, guna menemukan faktor-faktor lain yang lebih dominan memberikan kontribusi Kebiasaan makan ibu pedagang bahan makanan dengan status gizi di pasar tradisional pusat pasar Medan

(17)

1

DAFTAR PUSTAKA

Agnes Nadia Sihite. 2014. Hubungan Pengetahuan Ibu tentang Gizi dan Pola Asuh Makan dengan Status Gizi Anak Usia 1-2 Tahun di Kelurahan Mabar Hilir Kecamatan Medan Deli. Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

Almatsier Sunita. 2001. Gizi Seimbang Dan Daur kehidupan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Almatsier Sunita. 2002. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Andrew. 1993. Buku Ajar Kesehatan Rproduksi Wanita. Jakarta: Egc

Departemen Gizi dan Kesehatan masyarakat fakultas kesehatan masyarakat

universitas Indonesia. 2007. Jakarta: PT.RajaGrafindo Persada.

Erna. 2005. Kebiasaan Makan Dan Tingkah Laku Masyarakat. http://www.hhtml.

Diakses tanggal 14 april 2014

F.G Winarno. 1993. Pangan, Gizi, Teknologi dan konsumen. Jakarta: PT.Gramedia Pustama Utama.

Indri Kirana Dewi. 2013. Hubungan Perilaku Gizi dengan Status Gizi Anak Jalanan di Kota Medan. Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Negeri medan .

Khomson, Ali. 2003. Pangan dan Gizi untuk masyarakat. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Kardjati. 1985. Pola Makan Kesehatan. Jakarta. PT. Raja Grafindo Persada. Lisdiana. 1998. Kebiasaan makan http://www.hu.mtu.edu/reader/online/20/allen20.html.

(18)

2

M.D.S Marbun. 2010. Hubungan Status Sosial Ekonomi Keluarga Dengan Status Gizi Balita di Kota Medan. Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

M.Khumaidi. 1994. Gizi masyarakat. PT BPK Gunung mulia.

Niley Sulastri br Bancin. 2013. Hubungan kebiasaan makan anak dengan jenis makan yang dibeli anak di SD Betesda Kabanjahe. Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

Sri.Maryati. 2000. Tata Laksana Makanan. Jakarta: Rineka cipta Sudjana.2005. Metode statistik. Bandung: Tarsito

Sugiono. 2010. Statistika untuk penelitian. Bandung: Alfabeta Supariasa, dkk. 2002. Penilaian Status Gizi. Jakarta : Egc.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) toleransi pedagang antar etnis ada di ke lima pasar tradisional tersebut (2) Ditemui kerjasama yang menguntungkan diantara

Variabel bebas penelitian ini adalah pengetahuan gizi (X), variabel terikatnya adalah kebiasaan makan (Y). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode

Tujuan Penelitian: Menganalisa hubungan pola asuh makan dan kebiasaan keluarga terhadap status gizi balita di Desa Tumiyang Kecamatan Pekuncen.. Metode Penelitian:

“Hubungan Asupan Makan, Kebiasaan Merokok dan Aktivitas Fisik dengan Status Gizi pada Anggota Satlantas di Satlantas Polrestabes Medan” beserta seluruh isinya

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aspek religiusitas terhadap etika bisnis pedagang pasar pengusaha muslim pusat pasar kota Medan.. Adapun metode yang digunakan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak ekonomi dan sosial pasca pembangunan pusat perdagangan dan rekreasi “ Palur Plasa Mall “ terhadap pedagang pasar

Lampiran 10 : Beberapa faktor Yang Berhubungan dengan Ketimpangan Pendapatan Pedagang Buah-Buahan Di Pasar tradisional Kota

Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengetahuan gizi, kebiasaan makan, aktivitas fisik, status gizi dan body image remaja putri yang berstatus gizi normal