• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TERCETAK MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TERCETAK MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA."

Copied!
251
0
0

Teks penuh

  • Penulis:
    • Sugeng Haryadi
  • Pengajar:
    • Ibu Zamtinah, M.Pd
    • Bapak Herlambang Sigit P, S.T.M.Cs
    • Bapak K. Ima Ismara
    • Bapak Haryono Priyadi
  • Sekolah: Universitas Negeri Yogyakarta
  • Mata Pelajaran: Pendidikan Teknik Mekatronika
  • Topik: Pengembangan Bahan Ajar Tercetak Mata Pelajaran Gambar Teknik Kelas X Program Keahlian Teknik Audio Video SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta
  • Tipe: skripsi
  • Tahun: 2015
  • Kota: Yogyakarta

I. PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan proses yang krusial dalam mengembangkan potensi individu. Dalam konteks SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta, pengembangan bahan ajar tercetak untuk mata pelajaran Gambar Teknik sangat relevan untuk memenuhi kebutuhan pendidikan yang sesuai dengan perkembangan teknologi dan pasar kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun modul pembelajaran berbasis masalah yang dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan siswa dalam Gambar Teknik. Dengan pendekatan ini, diharapkan siswa tidak hanya belajar secara pasif tetapi juga aktif dalam mencari solusi terhadap masalah yang dihadapi dalam pembelajaran.

1.1 Latar Belakang Masalah

Latar belakang penelitian ini mencakup tantangan yang dihadapi oleh siswa dalam belajar Gambar Teknik. Ditemukan bahwa siswa mengalami kesulitan dalam memahami materi, yang disebabkan oleh kurangnya sumber belajar yang sesuai dan metode pembelajaran yang monoton. Oleh karena itu, pengembangan bahan ajar tercetak yang berbasis masalah diharapkan dapat meningkatkan minat dan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah yang berkaitan dengan Gambar Teknik.

1.2 Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah berfokus pada kurangnya interaksi siswa dalam proses belajar mengajar serta ketidakcukupan bahan ajar yang ada. Dengan adanya modul yang dikembangkan, diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut dengan memberikan pendekatan yang lebih interaktif dan menarik, sehingga siswa dapat lebih aktif dalam pembelajaran.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan modul pembelajaran berbasis masalah yang layak digunakan dalam mata pelajaran Gambar Teknik, serta untuk mengevaluasi kelayakan modul tersebut dari segi materi, media, dan proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan solusi yang konkret dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta.

II. KAJIAN PUSTAKA

Kajian pustaka dalam penelitian ini mencakup teori-teori yang mendasari pengembangan modul pembelajaran berbasis masalah. Pembelajaran yang efektif harus melibatkan partisipasi aktif siswa, dan pendekatan Problem Based Learning (PBL) menjadi salah satu metode yang sesuai untuk mencapai tujuan ini. PBL menekankan pada penyelesaian masalah nyata yang dapat mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan analitis siswa. Selain itu, bahan ajar yang baik harus memenuhi kriteria tertentu agar dapat digunakan secara efektif dalam proses belajar mengajar.

2.1 Pembelajaran

Pembelajaran adalah proses yang melibatkan siswa dalam memperoleh pengetahuan dan keterampilan melalui berbagai sumber. Proses ini harus bersifat aktif dan melibatkan siswa secara langsung untuk mencapai hasil yang diinginkan. Pembelajaran yang baik memerlukan perencanaan yang matang serta bahan ajar yang sesuai dengan kebutuhan siswa.

2.2 Problem Based Learning (PBL)

PBL adalah pendekatan pembelajaran yang memfokuskan pada penyelesaian masalah nyata sebagai konteks belajar. Dengan PBL, siswa dituntut untuk berpikir kritis dan kreatif dalam mencari solusi, yang pada gilirannya dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan mereka dalam materi yang dipelajari. PBL juga mendorong kolaborasi antar siswa, sehingga menciptakan suasana belajar yang dinamis.

2.3 Bahan Ajar

Bahan ajar merupakan alat bantu yang digunakan untuk mendukung proses pembelajaran. Bahan ajar yang baik harus dirancang secara sistematis dan menarik agar dapat memenuhi tujuan pembelajaran. Dalam konteks ini, modul pembelajaran berbasis masalah diharapkan dapat menjadi sumber belajar yang efektif bagi siswa dalam memahami Gambar Teknik.

III. METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Research and Development (R&D) dengan model pengembangan Borg & Gall. Prosedur pengembangan mencakup beberapa tahap, mulai dari analisis kebutuhan, pengembangan produk, uji coba, hingga evaluasi. Dengan pendekatan ini, diharapkan modul yang dihasilkan dapat memenuhi standar kelayakan dan efektif digunakan dalam proses pembelajaran Gambar Teknik.

3.1 Model Pengembangan

Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model Borg & Gall yang telah disederhanakan. Model ini mencakup langkah-langkah sistematis untuk menghasilkan produk pembelajaran yang berkualitas. Setiap tahap dalam model ini dirancang untuk memastikan bahwa modul yang dikembangkan dapat memenuhi kebutuhan siswa dan guru dalam proses belajar mengajar.

3.2 Prosedur Pengembangan

Prosedur pengembangan modul mencakup tahap pendahuluan, pengembangan, uji coba, dan diseminasi. Setiap tahap dilakukan dengan seksama untuk memastikan bahwa modul yang dihasilkan dapat digunakan dengan baik oleh siswa. Uji coba dilakukan untuk mendapatkan umpan balik dari pengguna dan melakukan perbaikan yang diperlukan sebelum modul diproduksi secara massal.

3.3 Sumber Data/Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Audio Video di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta. Data dikumpulkan melalui angket yang diberikan kepada ahli materi, ahli media, dan siswa untuk mengevaluasi kelayakan modul yang dikembangkan. Dengan demikian, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam pengembangan pendidikan di sekolah.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil penelitian menunjukkan bahwa modul pembelajaran berbasis masalah yang dikembangkan layak digunakan dalam pembelajaran Gambar Teknik. Penilaian dari ahli materi dan media menunjukkan bahwa modul ini memenuhi kriteria yang ditetapkan. Selain itu, hasil uji coba di kelas juga menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman dan keterampilan siswa dalam Gambar Teknik. Pembahasan hasil penelitian ini akan memberikan wawasan mengenai efektivitas penggunaan modul dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.

4.1 Proses dan Hasil Pengembangan Produk

Proses pengembangan produk dilakukan dengan melalui analisis kebutuhan, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Setiap tahap dilakukan dengan cermat untuk menghasilkan modul yang berkualitas. Hasil dari pengembangan ini menunjukkan bahwa modul yang dihasilkan dapat digunakan dengan baik oleh siswa dan guru.

4.2 Analisis Data

Analisis data dilakukan untuk mengevaluasi kualitas bahan ajar tercetak. Data yang dikumpulkan dari angket menunjukkan bahwa modul ini mendapat penilaian yang baik dari ahli materi dan media, serta dari siswa yang menggunakannya. Hasil analisis ini menjadi dasar untuk menyimpulkan kelayakan modul dalam proses pembelajaran.

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian

Pembahasan hasil penelitian ini menyoroti pentingnya penggunaan modul pembelajaran berbasis masalah dalam meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran. Dengan pendekatan ini, siswa dapat lebih aktif dan mandiri dalam belajar, yang pada gilirannya dapat meningkatkan hasil belajar mereka dalam Gambar Teknik.

V. KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa pengembangan modul pembelajaran berbasis masalah untuk mata pelajaran Gambar Teknik di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta sangat layak dan efektif digunakan. Modul ini tidak hanya membantu siswa dalam memahami materi, tetapi juga meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan kreatif mereka. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah melakukan penelitian lebih lanjut mengenai implementasi modul dalam konteks yang lebih luas dan mengeksplorasi metode pembelajaran lainnya.

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan dari penelitian ini menggarisbawahi pentingnya pengembangan bahan ajar yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Modul pembelajaran berbasis masalah yang dikembangkan terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap Gambar Teknik, serta mendorong partisipasi aktif dalam proses belajar mengajar.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan penelitian ini terletak pada jumlah subjek yang terbatas dan konteks penelitian yang hanya di satu sekolah. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat melibatkan lebih banyak subjek dan berbagai konteks pendidikan untuk mendapatkan hasil yang lebih komprehensif.

5.3 Saran

Saran bagi pengembangan modul ini adalah untuk terus melakukan evaluasi dan perbaikan berdasarkan umpan balik dari pengguna. Selain itu, penelitian lebih lanjut dapat dilakukan untuk mengeksplorasi penggunaan teknologi dalam pengembangan bahan ajar yang lebih interaktif dan menarik bagi siswa.

Gambar

Tabel 1. Kisi-kisi alat pengumpul data untuk ahli media
Gambar 1. Tampilan Halaman Bab 1
Gambar 5. Diagram Hasil Uji Kelayakan
gambar teknik
+7

Referensi

Dokumen terkait

Alhamdulillahirobilalamin puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat, ridho, dan hidayah serta innayah-Nya yang senantiasa tercurahkan kepada seluruh hamba-hamba

Segala puji syukur, peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

Alhamdulillah, puji dan syukur Penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat, taufik dan hidayah-Nya, sehingga dapat terselesaikannya

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan dan menyusun Tugas

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan karunia-Nya, Tugas Akhir Skripsi dalam rangka untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk mendapatkan gelar Sarjana

Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat hidayah dan petunjuknya-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas akhir

Alhamdulillahirobbal’alamin segala puji syukur dan sembah sujud, penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat, hidayah, dan kasih sayang-Nya sehingga penyusun

KATA PENGANTAR Puji syukur penyusun panjatkan atas ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan segala rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan penyusunan skripsi