Informasi Dokumen
- Penulis:
- Choirun Anwar
- Pengajar:
- Dr. Moch Bruri Triyono, M.Pd.
- Muhammad Munir, M.Pd.
- Handaru Jati, Ph.D.
- Masduki Zakaria, M.T.
- Sekolah: Universitas Negeri Yogyakarta
- Mata Pelajaran: Pendidikan Teknik Elektronika
- Topik: Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Pada Mata Pelajaran Pneumatic Menggunakan Macromedia Flash 8
- Tipe: skripsi
- Tahun: 2012
- Kota: Yogyakarta
Ringkasan Dokumen
I. PENDAHULUAN
Bagian pendahuluan menjelaskan latar belakang pentingnya pengembangan media pembelajaran interaktif dalam pendidikan, khususnya pada mata pelajaran pneumatic. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di SMK Muhammadiyah Prambanan, di mana media pembelajaran yang ada saat ini dinilai kurang efektif. Oleh karena itu, pengembangan media pembelajaran interaktif menggunakan Macromedia Flash 8 diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pneumatic dan mempersiapkan mereka untuk menghadapi dunia industri.
1.1. Latar Belakang Masalah
Latar belakang masalah menggarisbawahi pentingnya penggunaan media dalam proses pembelajaran. Dalam konteks pendidikan vokasi, media pembelajaran yang baik dapat meningkatkan motivasi dan pemahaman siswa. Di SMK Muhammadiyah Prambanan, ditemukan bahwa media pembelajaran pneumatic masih terbatas, sehingga siswa kesulitan dalam memahami konsep-konsep yang bersifat abstrak. Oleh karena itu, pengembangan media interaktif menjadi sangat relevan untuk mengatasi permasalahan ini.
1.2. Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan media pembelajaran interaktif pada mata pelajaran pneumatic dan untuk menilai tingkat kelayakan media tersebut. Dengan menggunakan metode penelitian pengembangan, diharapkan media yang dihasilkan dapat memenuhi kebutuhan belajar siswa dan meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas XI kompetensi keahlian elektronika industri.
II. LANDASAN TEORI
Landasan teori memberikan kerangka konseptual yang diperlukan untuk memahami pengembangan media pembelajaran interaktif. Teori belajar dan pembelajaran dijelaskan secara mendalam, termasuk pengertian dan pentingnya media dalam proses belajar. Teori-teori ini menjadi dasar bagi pengembangan media yang diusulkan, serta memberikan landasan bagi evaluasi efektivitas media tersebut.
2.1. Belajar
Belajar didefinisikan sebagai proses perubahan perilaku yang dihasilkan dari interaksi individu dengan lingkungannya. Dalam konteks ini, proses belajar tidak hanya mencakup aspek kognitif, tetapi juga afektif dan psikomotorik. Oleh karena itu, media pembelajaran yang interaktif dapat membantu siswa dalam memahami dan mengingat informasi dengan lebih baik melalui pengalaman langsung.
2.2. Media Pembelajaran Interaktif
Media pembelajaran interaktif adalah alat yang digunakan untuk menyampaikan informasi dengan cara yang menarik dan melibatkan siswa secara aktif. Penggunaan Macromedia Flash 8 sebagai platform untuk mengembangkan media ini memungkinkan pembuatan animasi dan simulasi yang dapat membantu siswa memahami konsep pneumatic dengan lebih baik. Interaktivitas dalam media ini juga mendorong keterlibatan siswa dalam proses belajar.
III. METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan media pembelajaran interaktif ini adalah penelitian dan pengembangan (R&D). Proses pengembangan mengikuti lima tahap yang mencakup analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan penilaian. Metode ini dirancang untuk memastikan bahwa media yang dikembangkan tidak hanya sesuai dengan kebutuhan siswa tetapi juga layak digunakan dalam konteks pembelajaran.
3.1. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian meliputi langkah-langkah sistematis yang diikuti untuk mengembangkan media pembelajaran. Setiap tahap dimulai dengan analisis kebutuhan siswa, diikuti dengan desain media yang sesuai, pengembangan konten, implementasi di kelas, dan evaluasi efektivitas media melalui umpan balik dari siswa dan guru. Pendekatan ini memastikan bahwa media yang dihasilkan relevan dan dapat digunakan secara efektif.
3.2. Responden
Responden dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI di SMK Muhammadiyah Prambanan yang mengikuti mata pelajaran pneumatic. Selain itu, melibatkan ahli media dan guru sebagai evaluasi untuk menilai kualitas dan kelayakan media yang dikembangkan. Umpan balik dari semua pihak ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas media pembelajaran yang dihasilkan.
IV. HASIL PENELITIAN
Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran interaktif yang dikembangkan memiliki tingkat kelayakan yang baik berdasarkan penilaian ahli media dan guru. Presentase kelayakan media mencapai 80% dari ahli media dan 89,23% dari guru, menunjukkan bahwa media ini siap digunakan dalam pembelajaran. Selain itu, umpan balik dari siswa menunjukkan bahwa mereka merasa lebih tertarik dan mampu memahami materi dengan lebih baik menggunakan media ini.
4.1. Analisis
Analisis dilakukan untuk mengidentifikasi kebutuhan siswa dan menentukan konten yang relevan untuk dimasukkan ke dalam media pembelajaran. Hal ini mencakup pengamatan terhadap metode pembelajaran yang ada dan bagaimana media dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep pneumatic yang kompleks.
4.2. Penilaian
Penilaian dilakukan untuk mengevaluasi efektivitas media pembelajaran interaktif. Melalui angket yang dibagikan kepada siswa dan evaluasi dari guru, hasil menunjukkan bahwa penggunaan media ini meningkatkan motivasi belajar dan pemahaman konsep pneumatic. Penilaian ini penting untuk memastikan bahwa media yang dikembangkan memenuhi tujuan pembelajaran.
V. KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa pengembangan media pembelajaran interaktif menggunakan Macromedia Flash 8 adalah solusi yang efektif untuk meningkatkan pembelajaran pneumatic di SMK Muhammadiyah Prambanan. Media ini tidak hanya layak digunakan tetapi juga memberikan dampak positif terhadap motivasi dan pemahaman siswa. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah melakukan pengembangan lebih lanjut dan penerapan media ini di kelas-kelas lain untuk mengeksplorasi efektivitasnya lebih jauh.
5.1. Kesimpulan
Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa media pembelajaran interaktif yang dikembangkan dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pneumatic dan layak digunakan dalam proses pembelajaran. Penggunaan media ini sejalan dengan tujuan pendidikan untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih menarik dan efektif.
5.2. Saran
Saran untuk pengembangan lebih lanjut meliputi peningkatan fitur interaktif dalam media, serta eksplorasi penggunaan media ini dalam konteks pembelajaran lainnya. Penelitian lanjutan juga diharapkan dapat melibatkan lebih banyak responden untuk mendapatkan data yang lebih komprehensif mengenai efektivitas media pembelajaran interaktif.