PERENCANAAN ULANG SALURAN DRAINASE DI KELURAHAN PETOGOGAN KECAMATAN KEBAYORAN BARU
JAKARTA SELATAN
Nama : Alnadam
NPM : 10316634
Jurusan : Teknik Sipil
Pembimbing : Dr. Haryono Putro, SE., ST., MT.
• Kelurahan Petogogan yaitu RW 1 dan RW 2 tepatnya Jalan Wijaya Timur ini merupakan salah satu wilayah sering terjadi banjir.
• Banjir dikawasan ini bervariasi mulai dari 70 cm sampai dengan 1 m.
• Permasalahan banjir ini disebabkan oleh penambahan volume air yang bergerak di atas permukaan tanah mengikuti aliran sungai menuju hilir namun tidak cukup untuk menampung volume air, maka air akan mencari jalannya sendiri bahkan mengenangi daerah-daerah dengan topografi rendah.
1. Menentukan debit banjir rancangan.
2. Menentukan dimensi saluran drainase yang sesuai dengan debit rancangan.
3. Menghitung Rancangan Anggaran Biaya (RAB)
TUJUAN
BATASAN MASALAH
• Studi kasus dilakukan di Kelurahan Petogogan Kota Jakarta Selatan
• Debit banjir rancangan dihitung dengan menggunakan Rumus Rasional.
• Saluran yang ditinjau yaitu saluran primer dan juga saluran sekunder.
• Analisis hidrolika dilakukan dengan HEC-RAS.
• Harga satuan upah pekerja, material, dan peralatan yang digunakan mengacu pada jurnal harga satuan Kota madya Jakarta Selatan
Tahun 2020.
• Perhitungan Analisis Harga Satuan Pekerja (AHSP) mengacu pada
PERMEN PUPR No. 28 tahun 2016.
LANDASAN TEORI
• Drainase mempunyai arti mengalirkan, menguras, membuang, atau mengalihkan air. Secara umum, drainase didefinisikan sebagai serangkaian bangunan air yang berfungsi untuk
mengurangi atau membuang kelebihan air dari suatu kawasan atau lahan, sehingga lahan dapat difungsikan secara optimal.
Drainase juga diartikan sebagai usaha untuk mengontrol kualitas air tanah dalam kaitannya dengan sanitasi (Suripin, 2004). Pengertian drainase perkotaan tidak terbatas pada
teknik pembuangan air yang berlebihan namun lebih luas lagi
menyangkut keterkaitannya dengan aspek kehidupan yang
berada di dalam kawasan perkotaan.
ANALISIS HIDROLOGI
ANALISIS HIDROLOGI
ANALISIS HIDROLIKA
• Aplikasi pemodelan penampang saluran menggunakan aplikasi HEC-RAS 5.0.1
• Data yang dimasukkan pada program ini adalah data geometri saluran, kemiringan saluran, profil memanjang sungai, dan debit aliran (debit
rancangan) pada periode ulang yang direncanakan.
HEC-RAS
Rencana anggaran biaya (RAB) adalah perhitungan banyaknya biaya yang diperlukan untuk upah pekerja, alat dan bahan, serta biaya-biaya lain yang berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan atau proyek tersebut. Adapun langkah-langkah dalam pembuatan rencana anggaran biaya adalah sebagai berikut:
1. Menyusun item pekerjaan dan menghitung volume pekerjaan.
2. Membuat daftar harga satuan upah, material, dan alat yang digunakan.
3. Membuat analisa harga satuan pekerjaan (AHSP).
4. Menyusun rencana anggaran biaya (RAB).
RAB = ∑ (Volume × AHSP) dimana :
AHSP = Analisis Harga Satuan Pekerjaan
RENCANA ANGGARAN BIAYA
DIAGRAM ALIR PERENCANAAN
• Penelitian tugas akhir berlokasi di Kelurahan Petogogan Kecamatan Kebayoran Baru Kota Jakarta Selatan.
LOKASI TUGAS AKHIR
SKEMA JARINGAN DRAINASE
• SKEMA JARINGAN
DATA EKSISTING SALURAN
Primer 1 107 80 80 80 Persegi Beton
Primer 2 358 60 60 75 Persegi Beton
Primer 3 244 60 60 75 Persegi Beton
Sekunder A1 176 60 60 60 Persegi Beton
Sekunder A2 117 80 80 70 Persegi Beton
Sekunder A3 105 30 30 50 Persegi Beton
Sekunder A4 253 60 60 70 Persegi Beton
Sekunder B1 231 30 30 60 Persegi Beton
Sekunder B2 58 40 40 70 Persegi Beton
Sekunder B3 93 25 25 75 Persegi Beton
Sekunder B4 91 40 40 50 Persegi Beton
Sekunder B5 90 70 70 75 Persegi Beton
Nama Saluran
Dimensi
Bentuk Saluran
Jenis Perkera
san Panjang Saluran
M
Lebar Atas Saluran
(cm)
Lebar Bawah Saluran (cm)
Tinggi Saluran
STASIUN HUJAN
• Pos Stasiun HujanSetia Budi
• Pos Stasiun Hujan Pakubuwono
• Pos Stasiun Hujan Pasar Minggu.
Analisis Curah Hujan Kawasan
• Metode yang digunakan menggunakan Metode Rata-rata Aljabar dikarenakan luas DAS di perencanaan ini adalah 11,02 ha. Syarat menggunakan metode rata-rata aljabar yaitu luas DAS <500 km2
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Maks
2008 34,7 141,8 64,3 51,7 49,0 37,0 22,0 30,7 55,0 48,0 55,3 44,3 141,8
2009 72,0 55,0 61,0 77,3 75,3 53,7 25,0 13,5 20,0 54,0 61,0 50,7 77,3
2010 39,3 69,7 42,0 35,5 53,0 57,0 38,0 62,2 116,0 128,7 64,0 32,0 128,7
2011 25,0 36,3 73,4 52,3 70,0 22,0 12,0 6,7 25,8 61,5 43,0 53,0 73,4
2012 49,0 63,0 53,3 58,7 61,0 131,0 10,3 0,0 4,0 35,7 86,3 77,0 131,0 2013 134,7 87,7 39,0 76,0 105,7 38,0 60,3 35,7 22,7 46,0 85,7 63,7 134,7 2014 112,0 110,0 52,0 56,0 39,3 56,0 84,0 67,0 17,3 18,0 55,0 67,7 112,0 2015 68,7 143,7 77,7 46,7 38,0 26,7 1,3 11,3 0,0 9,7 56,3 54,3 143,7 2016 68,7 72,0 87,7 109,7 57,0 64,0 75,0 80,3 77,3 66,3 66,3 39,0 109,7 2017 65,0 115,0 65,7 91,7 57,3 52,7 39,0 15,0 54,3 65,3 62,7 85,0 115,0
Curah Hujan (mm) Tahun
Analisis Frekuensi dan Probabilitas
• Metode distrtibusi normal
• Metode distribusi log normal
• Metode distribusi log person III
• Metode distribusi gumbel
Uji kecocokan distribusi
• Uji Smirnov kolmogorov
• Uji Chi Kuadrat
Distribusi Probabilitas X2 terhitung X2cr keterangan
Normal 1 5,991 Diterima
Log Normal 3 5,991 Diterima
Gumbel 5 7,815 Diterima
Log Pearson III 4 5,991 Diterima
Normal 33,15 41 Diterima
Log Normal 32,27 41 Diterima
Gumbel 21,48 41 Diterima
Log Pearson III 49,44 41 Ditolak Distribusi Probabilitas∆P Maks Terhitung ∆P Kritis Keterangan
Curah hujan rencana
• Distribusi Gumbel
Tr (tahun) K XTr (mm)
2 -0,1355 113,37
5 1,05802 142,96
Koefisien Pengaliran (C)
1 Perumahan 0,0193 0,5
2 Jalan (Aspal) 0,00484 0,8
3 Lahan Kosong 50% 0,0242 0,2
No. Persentase Penggunaan Lahan (%)
Luas Lahan (Km)
Koefisien Pengaliran (C) 40%
Penggunaan Lahan
10%
C1
0,01930,80,004840,004840,02420,2 0,0242 0,38
0193 , 0 5 , 1 0
1
A
A C
1 Perumahan 0,0216 0,5
2 Jalan (Aspal) 0,0018 0,8
3 Lahan Kosong 0,0026 0,2
60%
Luas Lahan (Km)
Koefisien Pengaliran (C) 5%
35%
No. Penggunaan Lahan
Persentase Penggunaan Lahan (%)
C2
0,0216 0,0018 0,0026 0,49
0026 , 0 2 , 0 0018 , 0 8 , 0 0216 , 0 5 , 1 0
1
A
A C
1 Perumahan 0,0228 0,5
2 Jalan (Aspal) 0,0061 0,8
3 Lahan Kosong 0,00152 0,2
Luas Lahan (Km)
Koefisien Pengaliran (C) 75%
20%
5%
No. Penggunaan Lahan
Persentase Penggunaan Lahan (%)
C3
0,0228 0,0061 0,00152 0,54
00152 , 0 2 , 0 0061 , 0 8 , 0 0228 , 0 5 , 1 0
1
A
A C
Waktu Konsentrasi (tc)
Saluran Primer
Waktu Konsentrasi tc = 3,97 × L0,77 × S-0,385
= 3,97 × 0,4680,77 × 2-0,385
= 17,47 menit
= 0,29 jam
Saluran Sekunder 1
Waktu Konsentrasi tc = 3,97 × L0,77 × S-0,385
= 3,97 × 0,4680,77 × 2-0,385
= 33,312 menit
= 0,55 jam
Saluran Sekunder 2
Waktu Konsentrasi tc = 3,97 × L0,77 × S-0,385
= 3,97 × 0,4680,77 × 2-0,385
= 36,1 menit
= 0,602 jam
Waktu konsentrasi adalah waktu yang diperlukan oleh air hujan yang jatuh untuk mengalir dari titik terjauh sampai ke tempat keluaran.
Analisis Intensitas Hujan (I)
Saluran Primer
Intensitas Hujan 3
2
24
24
tc I R
24
3
2
29 , 0
24 24
96 ,
142
= 113,12 mm/jam Saluran Sekunder 1
Intensitas Hujan 3
2
24
24
tc I R
24
3
2
55 , 0
24 24
96 ,
142
= 73,8 mm/jam
Saluran Sekunder 2
Intensitas Hujan 3
2
24
24
tc I R
24
3
2
602 , 0
24 24
96 ,
142
= 69,5 mm/jam
Primer 5 142,96 113,12
Sekunder 1 5 142,96 73,8
Sekunder 2 5 142,96 69,5
R24 (mm)
Saluran Kala Ulang Tr I (mm/jam) (Tahun)
Periode ulang yang digunakan untuk perencanaan ini yaitu kala ulang 5 tahun. Pemilihan periode ulang 5 tahun berdasarkan luas wilayah dan jenis kota Jakarta Selatan menurut (Permen PUPR No.12 peraturan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia tentang Penyelenggaraan Sistem Drainase Perkotaan).
Debit Banjir Rencana
Perhitungan debit banjir rencana menggunakan metode rasional karena luas daerah perencanaan drainase adalah 11,02 ha dan syarat luas pengaliran kurang dari 300 ha (Suripin, 2004:79).
Primer 5 142,96 113,12 0,29 0,38 0,04836 0,578 1,2568
Sekunder 1 5 142,96 73,8 0,555 0,49 0,03603 0,362 0,362
Sekunder 2 5 142,96 69,5 0,602 0,54 0,03036 0,3168 0,6788
Intensitas
(mm/jam) tc C A Qs QT
Saluran Periode
Ulang Xt (mm)
Rekapitulasi Nilai Koefisien Limpasan Saluran
P1 0,51 1,2568 Melimpas
P2 0,492 1,2568 Melimpas
P3 0,622 1,2568 Melimpas
A1 0,356 0,362 Melimpas
A2 0,426 0,362 Tidak Melimpas
A3 0,165 0,362 Melimpas
A4 0,387 0,362 Tidak Melimpas
B1 0,102 0,6788 Melimpas
B2 0,610 0,6788 Melimpas
B3 0,185 0,6788 Melimpas
B4 0,197 0,6788 Melimpas
B5 1,290 0,6788 Tidak Melimpas
Qs Qt Keterangan
Nama Saluran
Redesign Saluran
P1 1,2568 0,8 0,8 0,510 1,2 1,2 1,8 Tidak Melimpas
P2 1,2568 0,65 0,65 0,492 1 1 1,91 Tidak Melimpas
P3 1,2568 0,6 0,75 0,622 1 1 1,45 Tidak Melimpas
A1 0,362 0,6 0,6 0,356 0,8 0,6 0,578 Tidak Melimpas
A3 0,362 0,3 0,5 0,165 0,5 0,5 0,366 Tidak Melimpas
B1 0,6788 0,3 0,6 0,102 0,8 0,8 1,097 Tidak Melimpas
B2 0,6788 0,4 0,7 0,610 0,8 0,6 1,42 Tidak Melimpas
B3 0,6788 0,25 0,75 0,185 0,8 0,8 1,24 Tidak Melimpas
B4 0,6788 0,4 0,5 0,197 0,8 0,8 1,23 Tidak Melimpas
Qs H b Qs
PERSEGI
Nama Saluran
Debit Banjir Rencana
(Qt)
Eksisting Saluran
(Sebelumnya) Hasil Perencanaan
Keterangan
H b
ANALISIS PENAMPANG DENGAN HEC-RAS
Rencana Anggaran Biaya Beton U-ditch
A.
1 Pasangan patok dan pengukuran 730,4 M' A 07 Rp 3.059,152 Rp 2.234.405 2 Management lalu lintas 1 Ls Ls Rp 700.000 Rp 700.000
1 154,08 m3 D 01 Rp 152.191,7 Rp 23.449.700
2 154,08 m3 D 10 Rp 69.057 Rp 10.640.300
3 10,7 m3 C 10 Rp 746.152 Rp 7.983.826
4 10,7 m3 D 10 Rp 69.057 Rp 738.909,9
1 358 m3 D 01 Rp 152.191,7 Rp 54.484.630
2 358 m3 D 10 Rp 69.057 Rp 24.722.410
3 35,8 m3 C 10 Rp 746.152 Rp 26.712.240
4 35,8 m3 D 10 Rp 69.057 Rp 2.472.241
HARGA
SATUAN HARGA TOTAL
1.000.000 Rp
Sub Total
3.934.405 Rp
No. JENIS PEKERJAAN VOLUME SATUAN KODE
PEKERJAAN PERSIAPAN
1 Ls Ls Rp 1.000.000
3 Mobilisasi dan Demobilisasi alat
C.
PEK. PEMBUATAN SALURAN U-DITCH PRECAST UKURAN 100 X 100 CM P = 358 M
Pekerjaan buangan tanah galian
358 m' DIHIT Rp 1.843.328 Rp 659.911.400 Pekerjaan galian
Pekerjaan buangan tanah galian Pekerjaan bongkaran
Pek. Buangan bongkaran galian B.
PEK. PEMBUATAN SALURAN U-DITCH PRECAST UKURAN 120 X 120 CM P = 107 M
Pekerjaan galian
Pekerjaan bongkaran
Pek. Buangan bongkaran galian
360.500
Rp Rp 129.059.000
107 m' DIHIT Rp 2.699.004
Pekerjaan tutup saluran Light Duty
ukuran 100 358
288.793.400 Rp
6 Pekerjaan tutup saluran Light Duty
ukuran 120 107 m' DIHIT Rp 468.400 Rp 50.118.800
381.724.900 Rp
Sub Total Rp 1.005.753.000
6
5 Pekerjaan U-Ditch PRECAST ukuran 120 x 120
Sub Total
m' DIHIT
5 Pekerjaan U-Ditch PRECAST ukuran 100 x 100
Total Rencana Anggaran Biaya (RAB)
No. JUMLAH
I Rp 9.532.452,2
II Rp 3.966.181.000
III Rp 850.000
3.976.563.000 Rp
397.656.300 Rp
4.374.220.000 Rp
4.375.000.000 Rp
PEKERJAAN SALURAN U-DITCH PEKERJAAN LAIN-LAIN
URAIN
JUMLAH PPN 10%
Total Dibulatkan
Terbilang : Empat Milyar Tiga Ratus Tujuh Puluh Lima Juta Rupiah
PEKERJAAN PERSIAPAN
KESIMPULAN
1. Debit banjir rencana unutk periode ulang 5 tahun pada saluran primer (P1) dengan metode rasional adalah 0,578 m3/det dan ditambahkan dengan debit inlet saluran sebesar 0,6788 m3/det sehingga total debit banjir rencana untuk saluran P sebesar 1,2568 m3/det. Saluran sekunder masing- masing sebesar (A1-A4) = 0,362 m3/det, (B1-B5) = 0,3168 ditambahkan dengan debit inlet saluran sebesar 0,362 m3/det, (B1-B5) = 0,6788 m3/det.
2. Dari hasil coba-coba didapatkan saluran primer (P1) yang ditinjau berdimensi h = 1,2 M ; b = 1,2 M dan saluran primer (P2 dan P3) berdimensi h = 1 M ; b = 1 M. Untuk saluran sekunder 1 yang ditinjau yaitunya saluran (A1) dengan dimensi h = 0,8 M ; b = 0,6 M dan saluran (A3) berdimensi h = 0,5 M ; b = 0,5 M. Sedangkan untuk saluran sekunder 2 yang ditinjau yaitunya (B1,B3 dan B4) memiliki dimensi b = 0,8 ; h = 0,8 dan saluran (B2) memiliki dimensi b = 0,8 ; h = 0,6 .
3. Total rencana anggaran biaya untuk saluran primer, sekunder 1 dan sekunder 2 adalah sebesar Rp 4.375.000.000,00 atau terbilang (Empat Milyar Tiga Ratus Tujuh Puluh Lima Juta Rupiah).
SARAN
1. Memperbanyak referensi atau literatur agar tidak buta akan materi yang dibahas
2. Hasil perencanaan akan lebih akurat apabila stasiun hujan ada yang terletak di sekitar lokasi perencanaan dan juga data tahun hujan yang tidak terbaru.
3. Data perencanaan sebaiknya selengkap mungkin agar tidak menemukan kesulitan saat mengerjakan.