MAKALAH
STUDI KELAYAKAN BISNIS
“ CAFÉ PALS PLACE”
Dosen Pengampu :
Anggota kelompok 5 :
1. Rina Nurdiana (191010502671) 2. Ruth Oktaviani Gultom (191010502566)
3. Sartika Dewi (191010502700)
4. Siti lili mariyanti pasaribu (191010502512)
5. Sugianto ( 191010501201 )
PROGRAM STUDI MANAJEMEN S1 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PAMULANG TANGERANG SELATAN
2022
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami haturkan kehadirat Tuhan Yang MahaKuasa atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Studi kelayakan Bisnis “Café Pals Place”
Melaluimakalah ini, penulisinginmemberikan wawasan kepada pembaca aagar mengerti tentang konsep pengertian dari lembaga keuangan.
Ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kami sampaikan kepada Ir. Nofiar., M.Mselaku dosen mata kuliah Studi kelayakan Bisnis.Tidak lupa penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan pada kami.
Kami menyadari terdapat banyak kekurangan baik dari segi materi, ilustrasi, contoh, dan sistematika penulisan dalam pembuatan makalah ini. Oleh karena itu, saran dan kritik dari para pembaca yang bersifat membangun sangat kami harapkan. Besar harapan kami makalah ini dapat diapresiasi sehingga bermanfaat baik bagi kami sebagai penulis dan bagi pembaca pada umumnya
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...i
KATA PENGANTAR...ii
DAFTAR ISI...iii
BAB I PENDAHULUAN...1
A. Latar Belakang...1
B. Rumusan Masalah...5
C. Penyelesaian Masalah...5
BAB II PEMBAHASAN...6
A. Latar Belakang Pendirian Usaha...6
B. Aspek Pasar...7
C. Aspek Pemasaran...8
D. Aspek Persaingan...9
E. Aspek Teknik dan Teknologi...10
F. Aspek Keuangan...11
G. Aspek Manajemen...13
H. Aspek Sumber Daya Manusia...13
I. Aspek Hukum...13
J. Aspek Ekonomi Sosial dan lingkungan hidup...14
K. Analisis Dengan Lingkungan Hidup...15
LAMPIRAN PERTANYAAN DAN JAWABAN...16
BAB III PENUTUP...18
A. Kesimpulan...18
B. Saran...18
DAFTAR PUSTAKA...19
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang
Bisnis Cafe di Indonesia saat ini khususnya dikota-kota besar semakin berkembang dengan pesat, banyak bermunculan wirausahawan yang membuka usaha coffee shop dengan berbagai konsep atau ide-ide yang dibuat untuk memikat pelanggan dari berbagai kalangan, selain itu beberapa lokasi dikota kecil bahkan juga banyak bermunculan cafe, ini tidak terlepas dari dukungan pemerintah setempat yang mempermudah perizinan mendirikan usaha (Hartono, 2018).
Menurut Damamik (2016) industri cafe merupakan salah satu jenis usaha yang cepat menyebar seiring dengan perubahan gaya hidup masyarakat yang berkembang pesat. Cafe yaitu suatu tempat yang identik dengan meja-meja dan kursi yang tertata rapi dan juga sofa yang nyaman, menjual aneka varian kopi dan makanan kecil sebagai penunjang disertai alunan musik dan suasana nyaman yang dapat dirasakan oleh konsumen (Poniman, 2018). Sedangkan menurut Sentoso (2018) Cafe dikategorikan kedalam restoran yang informal dan biasanya buka sampai larut malam bahkan ada yang 24 jam dan sering kita temukan di tengah kota atau ditempat yang padat penduduk.
Dengan berkembang pesatnya bisnis cafe diberbagai wilayah Indonesia, ketika banyak bermunculan cafe baru, ini akan mengakibatkan tingginya tingkat persaingan. Cafe yang tidak kuat akan dengan mudah dikalahkan oleh pesaingnya.
Dilihat dari sisi konsumen saat ini, mereka memiliki banyak alternatif varian dan 2 lebih selektif dalam memilih cafe yang akan dikunjungi. Ketika konsumen menganggap suatu café tidak memuaskan, maka cafe tersebut akan sangat mudah untukditinggalkan.
Selain itu perkembangan bisnis cafe yang ada di Indonesia, bisnis café ini bahwa tren pertumbuhan kafe diseluruh wilayah Tangerang Selatan khususnya
daerah Bintaroberbasis kopi meningkat 16 persen sampai 18 persen seiring dengan perubahan gaya hidup masyarakat dan potensi industri kafe kopi di Bintaro masih sangat besar, disegmen kopi original yang diseduh dengan berbagai macam cara semakin dilirik oleh para penggemar kopi. Namun begitu, persaingan industri cafe kopi yang sangat ketat perlu diimbangi dengan inovasi agar mampu menarik pengunjung.
Menurut Chasa (2019) dalam mengunjungi cafe, konsumen tidak hanya mencari produk saja berupa makanan dan minuman, tapi juga menginginkan pengalaman yang berbeda. Sehingga pelaku bisnis harus mampu memberikan pengalaman tersebut dengan cara menerapkan strategi experiantial marketing.
Dimana mereka harus mampu memberikan sensasi dan menyentuh emosi dari konsumen.
Pals Place yang beralamat di Jalan Elang Blok B9 / R7, Sektor 9 Bintaro Jaya, Pondok Pucung, Pondok Aren, South Tangerang City, Banten 15229. Café ini menjual berbagai macam jenis makanan/minuman seperti : Minuman, Japanese, Coffee Shop.
Sumber: Pals Place 2022
Gambar 1.1 View dari Pals Place Cafe
Pals place di mata konsumen adalah tempat yang sangat terjangkau untuk berkumpul karena tidak jauh dari pusat bintaro, memiliki tempat indoor yang
sangat cozy sehingga customer akan merasakan ketenangan untuk melakukan hang out atau meeting.
Pals Place mampu meyakinkan konsumen bahwa Pals Place adalah cafe yangmempunyai kualitas produk baik dari layanan maupun menu utamanya sendiri yaitu kopi dari pada pesaing yang lain.
Pals Place sekarang berkembang dengan pesat baik dari segi interior, tempat, lokasi maupun fasilitas, berikut gambar perbandingan Eazy Coffee yang lama dan yang sekarang :
Sumber: Pals Place 2022
Gambar 1. 3. View Interior Pals Place Café
Dengan semakin unik produk yang disajikan, untuk itu banyak para pelaku bisnis berlomba – lomba untuk melakukan inovasi dan meningkatkan keunggulan dari cafe mereka agar unik sehingga menarik perhatian konsumen, selain itu pelaku bisnis harus bisa membaca preferensi apa saja yang mempengaruhi konsumen dalam memilih cafe, karena setiap konsumen memiliki preferensi yang berbedabeda (Poniman, 2018). Dengan mengetahui preferensi konsumen membuat pengusaha cafe mengetahui alasan prioritas utama konsumen dalam memilih cafe, sehingga ketika pelaku bisnis mengetahui kebutuhan konsumen akan pilihan konsumen yang diinginkan dan dipenuhi, maka dapat mencapai kepuasan dari 8 pemakaian produk,dan pada akhirnya konsumen loyal terhadap cafe tertentu daripada cafe lain yang sejenis (Fauzan, et.al, (2018).
Menurut Rahardi dan Wiliasih (2016) customer preference adalah konsumen dari berbagai macam pilihan produk atau jasa yang ada. Sedangkan
Menurut Frank (2011) customer preference merupakan proses memberikan peringkat seluruh hal yang dapat dikonsumsi dengan tujuan memperoleh preferensi atas suatu produk maupun jasa. Customer Preference muncul pada tahap ketiga dalam proses keputusan pembelian yaitu pada tahap evaluasi alternatif, dimana dalam tahap tersebut konsumen dihadapkan dengan berbagai macam pilihan produk barang maupun jasa dengan berbagai macam atribut yang berbeda-beda (Putri dan Iskandar, (2014). Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa customer preference adalah suatu pilihan yang diambil dan dipilih konsumen dari berbagai macam pilihan produk barang maupun jasa yang tersedia.
Menurut Effendy (2019) dalam penelitian mengenai customer preference terhadap suatu produk telah dilakukan sebelumnya pada beberapa penelitian dengan objek produk yang berbeda–beda, hal ini mengindikasikan bahwa customer preference ini penting bagi perusahaan karena bertujuan untuk meneruskan strategi pemasaran secara berkelanjutan agar barang dan jasa yang ditawarkan kepada konsumen tetap diminati oleh konsumen.
Konsumen menyukai cafe Pals Place Bintaro yang mempunyai menu jenis makanan yaitu Siganaute Pals, non-coffe, makanan, ice cream, Coffe, Snacks dan Pastry. Pals Place juga terdapat pada jalan raya besar, terdapat wifi dan lahan parkir serta pelayan mengetahui produk secara umum dan responden.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dari latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah “Faktor-faktor apa yang membentuk customer preference dalam memilih Pals Place?”
C. Penyelesaian Masalah
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengetahui variasi atau kombinasi atribut yang membentuk customer preference dalam memilih Pals Place di Kota Bintaro.
BAB II PEMBAHASAN
A. Latar Belakang Pendirian Usaha
Pals Place merupakan sebuah cafe yang didirikan pada tanggal 9 Agustus 2021 di Jalan Elang Blok B9 / R7, Sektor 9 Bintaro Jaya, Pondok Pucung, Pondok Aren, South Tangerang City, Banten 15229. Muhammad Khanza selaku Founder dan Owner dari Pals Place merupakan salah satu lulusan dari universitas Brawijaya. Muhammad Khanzayang dulunya seorang pekerja kantoran dan ingin berhenti dari pekerjaan kantoran serta berkeinginan untuk memiliki binis dengan mendirikan kafe. Tercetuslah ide-ide serta konsep kafeyang ia namakan “Pals Place.” Khanza ingin fokus untuk jualan olahan kopi saja, namun mempertimbangkan persaingan pasar dan saran dari berbagai teman, akhirnya Khanza menambah menu Siganaute Pals, non-coffe, makanan, ice cream, Coffe, Snacks dan Pastry, untuk minuman dimulai dengan harga Rp 20.000 – Rp.
40.000 untuk semua jenis minuman, dan harga Rp 35.000 – Rp.40.000 untuk harga makanan. Target market awal yang ditetapkan Khanza adalah semua kalangan dengan kelas ekonomi menengah keatas.
Dengan menetapkan harga tersebut di atas untuk semua makanan dan minuman, konsumen juga dimanjakan dengan berbagai fasilitas dari Pals Place , diantaranya yakni buka 20 jam, fasilitas free Wi-fi, ruangan sejuk karena dilengkapi pendingan ruangan (AC) memiliki tempat indoor yang sangat cozy sehingga customer akan merasakan ketenangan untuk melakukan hang out atau meeting.
Keunikan yang lain di Pals Place dibandingkan dengan cafe lainnya adalah dari menu spesialnya yaitu makanan monica chicken ricebowl (buttermilk chicken) yang dibaut sendiri oleh beberapa Barista dan Kitchen yang sudah ahli dan terlatih dalam menghasilkan komposisi yang tepat sehingga menciptakan kopi dan makanan dengan cita rasa yang nikmat.
B. Aspek Pasar 1. Price (Harga)
Harga produk penjualan terjangkau untuk konsumen terutama konsumen remaja yang menyukai produk berkualitas dengan harga terjangkau.
2. Place (Tempat)
Tempat beroperasi di wilayah yang padat aktivitas seperti di di Jalan Elang Blok B9 / R7, Sektor 9 Bintaro Jaya, Pondok Pucung, Pondok Aren, South Tangerang City, Banten 15229, disana banyak siswa/siswi yang mencari tempat tongkrongan untuk mengobrol atau mengerjakan Tugas sekolah dan tempat-tempat yang terdapat insitusi Pendidikan serta kantoran lainnya.
3. Product (Produk)
Produk yang perusahaan produksi adalah produk yang menggunakan bahan baku yang berkualitas dan tanpa pemanis buatan. Selain menjual produk perusahaan, perusahaan juga melakukan pelayanan untuk memuaskan para pelanggan, sehingga jika pelanggan merasa puas dengan pelayanan dan produk perusahaan, maka yang perusahaan harapkan adalah pelanggan datang Kembali untuk membeli produk minuman kopi perusahaan.
4. Promotion (promosi)
Perusahaan menggunakan semaksimal mungkin sosial media untuk membantu memperkenalkan produk perusahaan. Selain itu menurut perusahaan banyak anak – anak muda menggunakan sosial media sehingga informasi tentang produk perusahaan lebih cepat di dapat oleh para konsumen perusahaan.
C. Aspek Pemasaran 1. Segmenting
Untuk produk kopi ini, perusahaan mensegmen konsumen khususnya remaja atau anak anak muda dan orang dewasa pada umumnya.
Rentang usia yang perusahaan segmen yaitu 15-40 tahun. Alasan perusahaan mensegmen konsumen usia remaja pada khususnya, karena para remaja menyukai hal baru dan berbeda serta remaja ingin meminum kopi yang berbeda dari buatan sendiri.
2. Targeting
Semua kalangan dengan kelas ekonomi menengah atas.
3. Positioning
Diferensiasi dari produk perusahaan adalah minuman kopi yang dibuat oleh perusahaan menggunakan biji kopi yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia yang minuman ini dijual berkisar antara Rp.
20.000 s/d Rp. 40.000. Produk pals place memiliki cita rasa yang enak dan berkualitas dengan harga yang terjangkau.
Permintaan
1) Perkembangan permintaan saat ini Dewasa ini kalau kita cermati, permintaan akan minuman kopi semakin meningkat seiring dengan berkembangnya gaya hidup masyarakat yang senderung mencontoh gaya hidup orang barat dan juga kebiasaan masyarakat yang senang berkumpul dan ngobrol-ngobrol sambal minum kopi.
2) Prospek permintaan dimasa yang akan dating Dengan meningkatnya pendapatan. Aktivitas masyarakat dan gaya hidup membuat minum kopi akan menjadi kebiasan dari masyarakat. Selain itu kedepannya minum kopi akan menjadi trend seiring dengan semakin banyaknya aktivitas seseorng yang biasanya membutuhkan minuman yang mampu membuatnya Kembali segar dalam beraktivitas. Yang menjadi salah satu pilihannya adalah kopi. Banyaknya varian menu kopi membuat orang – orang tertarik untuk terus mencoba semua rasa kopi yang ada.
penawaran
1.Perkembangan penawaran saat ini Di Bintaro sendiri penawaran disektor usaha café kala memang sudah sangat Berkembang dengan semakin banyaknya bermunculan warung kopi dan franchise kopi instan yang ada. Tapi dengan café kala sendiri, di bintaro masih belum ada penawarannya, sehingga usaha kami ini masih merupakan satu – satunya di bintaro yang memberikan lebih banyak kelebihan di banding warung dan franchise yang sudah ada saat ini.
2. Prospek penawaran dimasa yang akan datang Mengingat adanya peluang yang besar dalam usaha kedai kopi pada masa yang akan datang, maka perlu adanya penawaran produk yang memberikan nilai lebih dan manfaat bagi konsumen. Penawaran tersebut akan semakin variative maupun lebih kompetitif karena sudah ditunjang dengan perangkat teknologi informasi yang memberikan kemudahan bagi penjual maupun pembeli dalam melakukan transaksi atau sebatas bertukar informasi. Oleh karena itu, bagi pelaku usaha di sektor ini harus mampu melakukan penawaran yang inovatif untuk menarik pasar.
D. Aspek Persaingan
Aspek persaingan pals place yaitu : 1. Strength
Harga terjangkau dan mempunyai aroma yang harum
Konsep kedai kopi yang menarik
Ketersediaan fasilitas lengkap (wifi, toilet, mushola
2. Weakness
Kurangnya lahan parkir
Porsi makanan yang terbilang kecil.
3.Opportunity
Dapat menjadi icon kumpul anak muda gaul,teman untuk hang out bareng
Dapat menjadi peluang bisnis yang menjanjikan
Membuka outlet di lokasi baru.
4. Threath
Banyaknya pesaing usaha
Harga bahan baku terutama produk tidak stabil.
E. Aspek Teknik dan Teknologi
Aspek teknik berdasarkan hasil dari teknik pemasaran yang sudah dilakukan oleh Pals Place dimana kelanjutan teknik ini berpengaruh signifikan dengan teknik pemasaran yang dibuat. Salah satu aspek teknis yang digunakan adalah lokasi Pals Place berada tepat di pusat tempat berkumpul di pinggiran bintaro. Suasana depan Pals Place dapat terlihat mobil untuk beberapa menit berhenti karena berada di dekat lampu merah.
Tata letak ruangan Pals Place sangatlah cozy, terdapat tempat bermain billiard di lantai 2 dan bebas asap rokok dalam artian tempat yang cukup bersih untuk berkumpul. Alat mesin teknologi Pals Place terbilang canggih menggunakan mesin Italy yang dapat mengoperasikan kegiatan pembuatan kopi secara cepat dan efisien. Dapur terletak bersembunyi di belakang tembok sehingga tidak ada interaksi dengan customer.
F. Aspek Keuangan
AKTIVA LANCAR AKTIVA TETAP
Modivikasi tempat :RP. 10.000.000 Kas:Rp. : 30.000.000 Mesin kopi,1 buah :RP. 4.000.000 bahan kopi:RP. 2.000.000
Kulkas :RP. 1.500.000
Peralatan minum :RP.1.500.000 Meja-kursi :RP. 2.000.000 Kipas angin :RP. 500.000 Peralatan pembersih :RP.100.000 mesin kasir :RP.1.000.000 Cup sealer :RP.600.000
Total aktiva lancar :RP. 20.200.000
Total AktivaTetap : Rp: 32.000.000
Proyeksi keuangan :
Proyeksi pendapatan
• Pendapatan per hari RP.2.000.000
• Pendapatan per bulan RP. 56 .000.000
• Pendapatan pertahun RP. 672.000.000
Proyeksi biaya pertahun
• Pengadaan kopi dan makanan RP. 120.000.000
• Gaji karyawan
1 Supervisor Rp.66.000.000
7 karyawan Rp.81.000.000
• Biaya Listrik Rp.8.000.000
• PBB Rp. 2.400.000
• PPN RP. 72.000.000
• Biaya Telepon RP. 3.000.000
• JUMLAH BIAYA (Rp. 352.400.000)
• Proyeksi laba/rugi
Laba/Rugi = Pendapatan- Pengeluaran Rp.320.000.000
Analisis Keuntungan
Rentabilitas = laba bersih X 100 % = Rp. 320.000.000 = 90,10 % total modal Rp. 352.000.000
Profitabilitas = laba bersih X 100 % = Rp, 320.000.000 = 47,62 % omset penjualan RP. 672.000.000
Kesimpulan = Rentabilitas “ pals place “ lebih besar dibandingkan dengan profitabilitas, maka usaha ini menguntungkan.
Perhitungan BEP dengan memakai harga jual termurah @ Rp. 20.000 Total biaya atau modal = Rp. 352.000.000 = 17.600 cup/porsi
Harga jual satuan Rp. 20.000
Harga dalam 1 tahun , palsplace mengalami titik BEP Ketika menjual 17.600 porsi .
G. Aspek Manajemen
Aspek manajemen berhubungan dengan divisi yang terdapat didalam Pals Place yaitu barista, chef, cashier, supervisor, quality check.
Dimana sudah disusun berdasarkan kualifikasi skill yang dimiliki oleh masing-masing pekerja. Dengan beroperasi nya Pals Place secara rangkaian bisa dibilang teratur karena penyusunan pekerja yang sesuai pada akhirnya menciptakan kinerja yang sesuai dengan yang diharapkan.
Supervisor berperan penting dalam operasional Pals Place karena ketika semua pesanan di check kembali pada bagian quality check ketika ada kesalahan di perbaiki segera untuk memastikan. Dibantu oleh supervisor yang megawasi operasional Pals Place selama buka.
H. Aspek Sumber Daya Manusia
Sumber Daya Manusia yang dimiliki berdasarkan hasil interview dan background check terhadap masing-masing pegawai. Oleh karena nya Pals Place memiliki orang yang kompeten di bagian masing-masing sehingga menghasilkan sajian yang optimal. Pekerja di Pals Place sangatlah dijaga keutuhan oleh supervisor dan pemilik karena dengan lingkungan yang memiliki kebersamaan, yang diharapkan adalah mereka bekerja lepas dan tanpa beban.
I. Aspek Hukum 1. Nama Usaha
Unit usaha ini diberi nama “PALS PLACE ” penjualan minuman kopi dengan menghasilkan minuman kopi yang nikmat.
Nama Café : Pals Place Pemilik: Muhammad Khanza
Alamat: di Jalan Elang Blok B9 / R7, Sektor 9 Bintaro Jaya, Pondok Pucung, Pondok Aren, South Tangerang City, Banten 15229
No Telepon: 081255468223 2.
2 Legalitas Usaha
Dari segi legalitas usaha. Unit usaha kami memiliki beberapa dokumen badan hukum untuk melaksanakan usaha bisnis sebagai bekal agar usaha yang dilaksanakan berjalan lancardi kemudian hari. Beberapa dokumen hukum yang dimiliki berkaitan dengan aspek hukum adalah:
1. Perjanjian Sewa Menyewa
Perjanjian yang dilakukan oleh pemilik usaha café kala baik berupa perjanjian tertulis maupul perjanjian lisan sudah diperhatikan bahwa objek dari perjanjian tersebut digunakan sebagai kegiatan usaha.
2. SITU ( Surat Ijin Tempat Usaha)
Merupakan surat izin pendirian usaha yang didapatkan dengan mengajukan ke dinas daerah setempat. Berdasarkan hal tersebut, perusahaan sudah mempersiapkan surat izin mengenai tempat usaha.
J. Aspek Ekonomi Sosial dan lingkungan hidup
Aspek pals olace dalam ekonimi sosial dan lingungan hidup yaitu :
Aspek Sosial Ekonomi
Memberikan Kesempatan Kerja bagi masyarakat
Menggunakan sumber daya lokal
Menambah pendapatan nasional.
Aspek lingkungan hidup
Pals Place mencoba menerapkan sistem green marketing yang ramah melalui daurulang sisa limbah produksi
Ampas kopi yang sudah tidak dipakai dijadikan pupuk oeganic untuk tanaman di sekitar pals place
K. Analisis Dengan Lingkungan Hidup
(-) Dengan keberadan pals place yang berada di pertigaan jalan lampu merah, dapat mengakibatkan kemacetan apabila penjualan melalui shopeefood sedang ramai-ramainya di karenakan lahan parkir di place palce kurang memadai.
(+) • pals place mencopa menerapkan sistem green marketing yang ramah melalui daur ulang sisa limbah produksi.
• Ampas kopi yang sudah tidak di pakai di jadikan pupuk organik untuk tanaman di sekitar pals place.
LAMPIRAN PERTANYAAN DAN JAWABAN
1. Penanya : Muhammad Hibatul Haqqi
Dalam Aspek manajemen, apakah semua karyawan termasuk ke dalam karyawan tetap semua?
Penjawab : Sartika Dewi
Di dalam place palce, tidak semua karyawan termasuk dalam karyawan tetap.
Place place memiliki 8 karyawan , adapun yang termasuk karyawan tetap hanya 2 orang saja, yaitu 1 kitchen dan 1 barista, untuk 6 sisanya hanya karyawan partime. Dan untuk karyawan partimenya sendiri , di bagi menjadi dua yaitu 3 untuk kitchen dan 3 untuk barista.
2. Penanya : Rama febianto Putra
Bagaimana cara pals place menghadapi ancaman persaingan Penjawab : Sartika Dewi
Untuk menghadapi ancaman persaingan bisnis , pals place biasanya mengadakan promosi yang menarik, contohnya beli coffe free snack dan juga dalam segi hiburan, biasanya pals place mengundang band” untuk menarik pelanggan dan menyediakan tempat biliar agar masyarakat tertarik untuk datang ke tempat tersebut
3. Penanya : Muhammad Dafa Adian
Apa saja kelemahan pals place selai yang ada di slide ppt ? Penjawab : Sugiarto
Kelemahan pals place yaitu tempat parkir yang kurang memadai/ sempit, variasi menunya yang masih sedikit, dan membutuhkan modal yang cukup besar.
4. Penanya : Aminudin
Bagaimana jika ada produk lain yang ingin join ke perusahaan tersebut untuk saling bekerjasama, apakah bisa ?
Penjawab : Rina Nurdiana
Bisa bergabung tetapi hanya melalui orang dalam saja, contohnya seperti temen sendiri.
5. Penanya : Adi Yudhistira
Di bagian aspek lingkungan hidup apa dampak negatifnya?
Penjawab : Siti lili Mariyanti Pasaribu
Karena kurangnya lahan parkir yang memadai, maka mengakibatkan daerah di sekitar pals place menjadi macet.
6. Penanya : Nurmaulida Khafifah
Sebutkan dan jelaskan fungsi manajerial dari plase place tersebut?
Penjawab : Rut Oktaviani Gultom Fungsi manajemen pals place adalah a. Planning
-Pals place menentukan tujuan dari target perusahaan -Menyusun strategi untuk mencapai penjualan.
-menetapkan berbagai sumber daya yg dibutuhkan seperti barista, kitchen, supervisor dan karyawan part time.
b. Organizing
Pals place mengarahkan bawahannya untuk melakukan pekerjaanya dengan bekerja sama.
c. Actuating
Pals place ataupun owner menjelaskan tugas pekerjaan kepada karyawan.
d. Controlling
Pals place ataupun owner melakukan pengawasan atas hasil dr pekerjaan yg dilakukan seperti kesalahan dalam target, kesalahan dalam pembukuan maupun kesalahan saat bekerja. Pengawasan ini dilakukan 1 bulan sekali.
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan
Usaha cafe pals place dapat disimpulkan bahwa usaha ini layak untuk dijalankan, walaupun termasuk usaha yang baru. Perusahaan berharap produk perusahaan dapat menjadikan andalan dan dapat bersaing dengan produk lain khususnya produk minuman kopi yang telah dulun beredar di masyarakat.
Perusahaan mempunyai harapan besar tentang usaha ini agar dapat diketahui masyarakat luas dan banyak peminatnya. Dengan keunggulan yang perusahaan miliki yaitu bahan baku perusahaan terdiri dari biji kopi segar, berkualitas dan sehat, perusahaan meyakini tujuan dari usaha ini disamping mendapatkan laba. Perusahaan berharap dengan adanya usaha café kala ini dapat membangkitkan kewirausaha bagi masyarakat Indonesia khususnya generasi muda Indonesia, karena jika dalam suatu negara memiliki banyak wirausaha maka niscaya perekonomian negara tersebut akan tumbuh dengan pesat. Selain itu pula, dengan keuntungan usaha ini diharapkan dapat membantu permodalan usaha cafe pals place ke depan.
B. Saran
Dalam menjalankan café pals place, yang perlu untuk diperhatikan adalah mengenai bagaimana menjaga minuman kopi yang berkualitas dan mencari segmen yang tepat. Penentuan lokasi juga menentukan dalam memasarkan produk ini kepada masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
\
https://www.researchgate.net/publication/356597250_Laporan_studi_kelayakan_b isnis_CAFE_KALA
Damanik, Anita Magdalena. (2008). Analisis Sikap dan Preferensi Konsumen terhadap Coffee Shop De Koffie–Pot Bogor. Jurusan Ilmu-ilmu Sosial Ekonomi Pertanian. Fakultas Pertanian. Bogor: Institut Pertanian Bogor
Frank, R. H. 2011. Microeconomics and Behavior. Edisi 8. McGraw Hill International, New York.
Hartono. (2018). Buku Konsep Analisa Laporan Keuangan dengan Pendekatan Putri, N. E. dan D. Iskandar. 2014. Analisis preferensi konsumen dalam penggunaan social messenger di Kota Bandung Tahun 2014. J. Manajemen Indonesia 14 (2): 110 – 127.
Rahardi, N., & Wiliasih. (2016). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Preferensi Konsumen Terhadap Hotel Syariah Analysis Of Faktors Affecting Consumer Preferences Of The Hotel Syariah
Rasio dan SPSS. Yogyakarta: Deepublish.
Santoso, Singgih, Menguasai Statistik dengan SPSS 25, Jakarta: PT Gramedia, 2018