• Tidak ada hasil yang ditemukan

EVALUASI PASCA PELATIHAN BIDANG SDA DAN KONSTRUKSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "EVALUASI PASCA PELATIHAN BIDANG SDA DAN KONSTRUKSI"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

EVALUASI PASCA PELATIHAN BIDANG SDA DAN KONSTRUKSI

Tahapan pelaksanaan kegiatan

Berikut gambaran tahapan pelaksanaan kegiatan evaluasi pasca pelatihan bidang SDA dan Konstruksi :

Penyebaran Pelaksanaan Kegiatan Evaluasi Pasca Pelatihan Bidang SDA dan Konstruksi

Penyebaran evaluasi pasca pelatihan bidang SDA dan Konstruksi sebagai berikut : 1. Mengirimkan surat kepada unor alumni pelatihan dengan nomor surat sebagai

berikut:

a. Surat Pengisian Instrumen Pasca Pelatihan No. SM.06-Ma/236 Tanggal 19 Mei 2020

b. Surat Permohonan Pengisian Instrumen Pasca Pelatihan Bidang SDA dan Konstruksi Melalui Aplikasi No. SM.06-Ma/562 Tanggal 07 Agustus 2020

c. Surat Permohonan Pengisian Instrumen Pasca Pelatihan Bidang SDA dan Konstruksi No. SM.03.04-Ma/793 Tanggal 14 Oktober 2020Pengiriman

(2)

2. WhatsApp Blast

3. Pengiriman Email Blast

Penyebaran Pengisian Evaluasi Pasca Pelatihan Bidang SDA dan Konstruksi Penyebaran informasi pengisian instrumen evaluasi pasca pelatihan bidang Sumber Daya Air dan Konstruksi ini melalui Email, WABleast dan TNDE Kementerian PUPR.

(3)

Tujuan dari Penyebaran Pengisian Evaluasi pasca pelatihan ini agar para atasan mendisposisikan kepada para alumni peserta, agar dapat mengisi evaluasi pada e- Pasca.

Pengolahan Data Evaluasi

Pengolahan data ini menggunakan hitungan Slovin dan Normal Scoring. Slovin adalah rumus yang digunakan untuk menghitung banyaknya sampel minimum suatu survei populasi terbatas (finite population survey), dimana tujuan utama dari survei tersebut adalah untuk mengestimasi proporsi populasi.

Normal Scoring adalah rumus yang digunakan untuk melihat peningkatan kemampuan alumni pelatihan.

• Perhitungan tingkat pemahaman dalam pekerjaan sebelum/sesudah mengikuti pelatihan (TPSb / TPSt)

• Nilai skor tertinggi adalah 6

• Perhitungan Indeks Kebermanfaatan (IK) Pelatihan

• Nilai selisih tertinggi adalah 5

• Perubahan perilaku dalam pekerjaan (Level 3) diukur dari indeks kebermanfaatan

• Dampak positif pelatihan (Level 4) dilihat dari kombinasi indeks kebermanfaatan dibandingkan tingkat pemahaman dalam pekerjaan setelah mengikuti pelatihan.

Dampak positif yang tinggi ditandai dengan indeks kebermanfaatan yang tinggi dengan tingkat pemahamaan yang baik (tinggi/sangat tinggi)

(4)

JENIS DAN JUMLAH PESERTA PELATIHAN BIDANG SUMBER DAYA AIR TAHUN 2020

No Nama Pelatihan Jumlah

Peserta 1 Analisis Stabilitas Tubuh Bendungan Urugan 30

2 Evaluasi Pengisian Awal Waduk 25

3 Konsepsi Keamanan Bendungan 27

4 O & P Bendungan 45

5 O & P Irigasi 97

6 O & P Irigasi Tingkat Juru 368

7 O & P Rawa 20

8 Pelaksanaan Uji Laboraturium Geoteknik Bendungan

(Angkatan I) 30

9 Penanggulangan Banjir 44

10 Pengawasan Mutu Pelaksanaaan Pekerjaan Air Baku 24 11 Pengawasan Mutu Pelaksanaan Pekerjaan Bendungan 53 12 Pengawasan Mutu Pelaksanaan Pekerjaan Pantai 19 13 Pengawasan Mutu Pelaksanaan Pekerjaan Sungai 54

14 Pengelolaan SDA Terpadu 63

15 Pengendalian Longsor (Kerjasama dengan Pemkot

Semarang) 30

16 Penyusunan Rencana Tindak Darurat dan Analisis

Keruntuhan Bendungan 19

17 Perencanaan Teknis Air Baku 20

18 Perencanaan Teknis Bangunan Pantai 19

19 Perencanaan Teknis Bendungan 12

20 Perencanaan Teknis Embung 50

(5)

21 Perencanaan Teknis Hidrologi dan Alokasi Air 51

22 Perencanaan Teknis Sabo Dam 57

23 Perencanaan Teknis Sungai 28

24 Perhitungan Debit Banjir pada keterbatasan Data dengan

Curah Hujan Satelit 33

25 PISK SDA 203

26 Teknologi Ferosemen Untuk Jaringan Irigasi Tersier 21 27 Teknologi Geolistrik Untuk Perencanaan Air Tanah 24

28 Teknologi Pemboran Sumur Air Tanah 97

29 Teknologi Pemecah Gelombang Ambang Rendah (PEGAR)

Berbahan geotekstil 22

30 Teknologi Sabodam Modular 22

31 TOT Pengembangan Tata Guna Air 37

32 Uji Mutu Timbunan Tubuh Bendungan Urugan 37

Jumlah Total 1681

JENIS DAN JUMLAH PESERTA PELATIHAN BIDANG KONSTRUKSI TAHUN 2020

No Nama Pelatihan Jumlah Peserta

1 Pengadaan Barang dan jasa pemerintah 763

2 Pengadaan Barang /Jasa Pemerintah (PNBP) 229

3 Hukum Kontrak Konstruksi 206

4 SMK3 Konstruksi (Sertifikasi Ahli Muda K3 Konstruksi) 498

5 SMK3 Konstruksi Ahli madya 33

6 E-Learning Penyelesaian Sengketa Konstruksi 156 7 Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha (KPBU) 112 8 Perencanaan Konstruksi dengan SIstem Teknologi Building

Information Modelling (BIM) 51

9 Pelaksanaan Kontrak Pekerjaan Konstruksi Terintegrasi

Rancang dan Bangun (Design and Build) 18

10 Sistem Manajemen Mutu Konstruksi 41

11 Estimasi Biaya Konstruksi 23

12 Value Engineering 25

13 Manajemen Konstruksi (SIDLACOM ) 32

14

Peningkatan Kompetensi Bagi Kepala Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi dan Kasubdit di Direktorat Pengadaan Jasa Konstruksi

39

Jumlah 2.226

(6)

Total peserta pelatihan bidang SDA dan Konstruksi berjumlah 3.907 orang, sesuai rumus slovin target sampel Responden Evaluasi Pasca Pelatihan Min 39% / 1.524 Responden

Jumlah responden dan pengolahan data alumni bidang SDA

Jumlah alumni yang sudah mengisi evaluasi pasca pelatihan bidang SDA tahun 2020 sejumlah 948 orang, dengan rincan sebagai berikut :

No Nama Pelatihan Jumlah

Responden

1 PISK Bidang SDA 146

2 Latsartek Bidang SDA 35

3 Operasi dan Pemeliharaan Irigasi 61

4 Penanggulangan Bencana Banjir 43

5 Pengawasan Mutu Pelaksanaan Pekerjaan Bendungan 57

6 Padat Karya Bidang SDA 8

7 Perencanaan Hidrologi dan Alokasi Air 34

8 Operasi dan Pemeliharaan Irigasi Tingkat Juru 161

9 Perencanaan Teknis Air Baku 30

10 Perencanaan Teknis SABO DAM 49

11 Perencanaan Teknis Irigasi 23

12 Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu 50

13 Perencanaan Teknis Bendungan 20

14 Uji Mutu Timbunan Tubuh Bendungan Urugan 20

15 Perencanaan Teknis Sungai 29

16 Pengawasan Mutu Pelaksanaan Pekerjaan Sungai 38

17 Operasi dan Pemeliharaan Bendungan 25

18 Pemeriksaan Bendungan dan Evaluasi Keamaan

Bendungan 13

19 Pengawasan Mutu Pelaksanaan Pekerjaan Air Baku 11 20 Perhitungan Debit Banjir dengan Curah Hujan TRMM pada

Bendungan 14

21 Penanganan Longsoran Pada Bendungan 2

(7)

No Nama Pelatihan Jumlah Responden 22 Pengawasan Mutu Pelaksanaan Pekerjaan Irigasi 10

23 Perencanaan Teknis Bangunan Pantai 11

24 Pengukuran Bidang Sumber Daya Air Tingkat Dasar 10

25 RBO Performance Benchmarking 3

26 Perencanaan Teknis Air Tanah 8

27 Teknologi Geo Elektrik untuk Pendugaan Potensi Air Tanah 19 28 Teknologi Sistem Manajemen Operasi dan Pemeliharaaan

Irigasi (SMOPI) 5

29 Operasi dan Pemeliharaan Rawa 7

30 Operasi Waduk 2

31 Teknologi Deep Well Revelopment 1

32 Teknologi Struktur Revetment Blok Beton 3B (Berkait,

Beroda, Bertangga) 1

TOTAL 948

No Nama Pelatihan

Indeks Keberman-

faatan (IK)

Tingkat Pemahaman Setelah (TPSt)

1 PISK Bidang SDA 29,8% 77,1% (T)

2 Latsartek Bidang SDA 42,2% 79,0% (T)

3 Operasi dan Pemeliharaan Irigasi 31,2% 78,6% (T) 4 Penanggulangan Bencana Banjir 36,1% 39,9% (T) 5 Pengawasan Mutu Pelaksanaan Pekerjaan

Bendungan

33,2% 69,3% (C)

6 Padat Karya Bidang SDA 31,7% 81,6% (T)

7 Perencanaan Hidrologi dan Alokasi Air 35,3% 74,9% (T) 8 Operasi dan Pemeliharaan Irigasi Tingkat Juru 33,5% 75,5% (T)

9 Perencanaan Teknis Air Baku 36,6% 76,7% (T)

10 Perencanaan Teknis SABO DAM 43,0% 79,1% (T)

11 Perencanaan Teknis Irigasi 27,9% 67,1% (C)

(8)

No Nama Pelatihan

Indeks Keberman-

faatan (IK)

Tingkat Pemahaman Setelah (TPSt) 12 Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu 33,5% 77,0% (T)

13 Perencanaan Teknis Bendungan 34,9% 72,7% (T)

14 Uji Mutu Timbunan Tubuh Bendungan Urugan 41,0% 78,4% (T)

15 Perencanaan Teknis Sungai 33,8% 77,0% (T)

16 Pengawasan Mutu Pelaksanaan Pekerjaan Sungai 31,1% 81,8% (T) 17 Operasi dan Pemeliharaan Bendungan 25,3% 72,6% (C) 18 Pemeriksaan Bendungan dan Evaluasi Keamaan

Bendungan

40,8% 78,2% (T) 19 Pengawasan Mutu Pelaksanaan Pekerjaan Air

Baku

31,1% 78,3% (T) 20 Perhitungan Debit Banjir dengan Curah Hujan

TRMM pada Bendungan

47,5% 60,4% (C) 21 Penanganan Longsoran Pada Bendungan N/A N/A 22 Pengawasan Mutu Pelaksanaan Pekerjaan Irigasi 32,5% 78,3% (T) 23 Perencanaan Teknis Bangunan Pantai 30,6% 65,5% (C) 24 Pengukuran Bidang Sumber Daya Air Tingkat

Dasar

34,3% 77,8% (T)

25 RBO Performance Benchmarking N/A N/A

26 Perencanaan Teknis Air Tanah 42,9% 84,2% (T)

27 Teknologi Geo Elektrik untuk Pendugaan Potensi Air Tanah

41,3% 81,8% (T) 28 Teknologi Sistem Manajemen Operasi dan

Pemeliharaaan Irigasi (SMOPI)

34,0% 78,3 % (T) 29 Operasi dan Pemeliharaan Rawa 45,7% 73,8% (T)

30 Operasi Waduk N/A N/A

31 Teknologi Deep Well Revelopment N/A N/A

32 Teknologi Struktur Revetment Blok Beton 3B (Berkait, Beroda, Bertangga)

N/A N/A

T = Tinggi, C = Cukup, N/A = Responden Tidak Mencukupi

Jumlah responden dan pengolahan data alumni bidang Konstruksi

Jumlah alumni yang sudah mengisi evaluasi pasca pelatihan bidang Konstruksi tahun 2020 sejumlah 600 orang, dengan rincan sebagai berikut :

(9)

No Nama Pelatihan Jumlah Responden

1 PBJ Pemerintah 264

2 Manajemen Konstruksi Tingkat Dasar (SIDLACOM) 48

3 Hukum Kontrak Konstruksi 65

4 Sistem Manajemen K3 Konstruksi 109

5 Penyelesaian sengketa kontrak konstruksi 44

6 PBJ Pemerintah Lanjutan 11

7 Manajemen Mutu Pekerjaan Konstruksi 7

8 Estimasi Biaya Konstruksi 12

9 Ahli Rekayasa Nilai (Value Engineering) 7 10 Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) 12 11 Perencanaan Konstruksi dengan Sistem Teknologi

Building Information Modelling (BIM) 8

12 Analisa Risiko Manajemen Investasi Infrastruktur 1 13 Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) 10 14 Pelaksanaan Konstruksi Terintegrasi Rancang dan

Bangun (Design and Build) 2

TOTAL 600

No Nama Pelatihan

Indeks Keberman-

faatan (IK)

Tingkat Pemahaman Setelah (TPSt)

1 PBJ Pemerintah 39,7% 74,4% (T)

2 Manajemen Konstruksi Tingkat Dasar

(SIDLACOM) 38,9% 78,1% (T)

3 Hukum Kontrak Konstruksi 31,4% 78,1% (T)

4 Sistem Manajemen K3 Konstruksi 39,4% 73,8 % (T) 5 Penyelesaian sengketa kontrak konstruksi 36,9% 73,6% (T)

6 PBJ Pemerintah Lanjutan 31,5% 82,0% (T)

7 Manajemen Mutu Pekerjaan Konstr 29,0% 80,2% (T)

8 Estimasi Biaya Konstruksi 38,0% 83,1% (T)

(10)

No Nama Pelatihan

Indeks Keberman-

faatan (IK)

Tingkat Pemahaman Setelah (TPSt) 9 Ahli Rekayasa Nilai (Value Engineering) 45,8% 73,8% (T) 10 Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi

(SMKK) 49,6% 85,8% (T)

11 Perencanaan Konstruksi dengan Sistem

Teknologi Building Information Modelling (BIM) 48,6% 66,1% (C) 12 Analisa Risiko Manajemen Investasi Infrastruktur N/A N/A 13 Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha

(KPBU) 41,6% 76,3% (T)

14 Pelaksanaan Konstruksi Terintegrasi Rancang

dan Bangun (Design and Build) N/A N/A

Jumlah responden memenuhi target minimal sampel berdasarkan Rumus Slovin dengan tingkat kepercayaan 98% yaitu berjumlah 1.524 Orang (39% dari 3.907)

Total Responden alumni yang mengisi Evaluasi Pasca Bidang SDA dan Konstruksi berjumlah 1.548 Alumni

Hasil Evaluasi Per Pelatihan Bidang SDA dan Konstruksi

Perubahan perilaku dalam pekerjaan (Level 3) diukur dari indeks kebermanfaatan

dampak positif pelatihan (Level 4) dilihat dari kombinasi indeks kebermanfaatan dibandingkan tingkat pemahaman dalam pekerjaan setelah mengikuti pelatihan. Dampak positif yang tinggi ditandai dengan indeks kebermanfaatan yang tinggi dengan tingkat pemahamaan yang baik (tinggi/sangat tinggi)

Hasil Evaluasi Per-Pelatihan Bidang SDA

Hasil evaluasi per pelatihan bidang SDA berdasarkan selisih/ peningkatan pemahaman alumni setelah dan sebelum mengikuti pelatihan, sebagai berikut :

(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)

Hasil Evaluasi Per-Pelatihan Bidang Konstruksi

Hasil evaluasi per pelatihan bidang konstruksi berdasarkan selisih/ peningkatan pemahaman alumni setelah dan sebelum mengikuti pelatihan, sebagai berikut :

(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)

Hasil Evaluasi Menurut Rekan Sejawat pada Pelatihan Bidang SDA

Hasil evaluasi per pelatihan bidang SDA berdasarkan selisih/ peningkatan pemahaman alumni setelah dan sebelum mengikuti pelatihan, menurut rekan sejawat, sebagai berikut:

(34)
(35)
(36)

Hasil Evaluasi Menurut Atasan dan Rekan Sejawat pada Pelatihan Bidang Konstruksi

Hasil evaluasi per pelatihan bidang Konstruksi berdasarkan selisih/ peningkatan pemahaman alumni setelah dan sebelum mengikuti pelatihan, menurut rekan sejawat, sebagai berikut :

(37)
(38)
(39)

KESIMPULAN

Kesimpulan pada pelaksanaan Kegatan Evaluasi Pasca Pelatihan Bidang SDA dan Konstruksi sebagai berikut:

Kesimpulan Bidang SDA

1. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Bidang SDA dan Konstruksi telah melakukan Evaluasi Pasca Pelatihan Bidang SDA dan Konstruksi TA. 2020 dengan cara On The Screen melalui aplikasi e-Pasca yang sudah terintegrasi dengan aplikasi e- HRM dan e-Pelatihan. Pelaksanaan Evaluasi Pasca Pelatihan Bidang SDA dan Konstruksi TA. 2020 ini diambil dari 3 (tiga) aspek responden yang diantaranya adalah:

a. Alumni pelatihan;

b. Rekan sejawat;

c. Atasan alumni pelatihan.

2. Untuk bidang SDA, pelatihan yang memberikan indeks kebermanfaatan (Level 3) paling tinggi antara lain

a. Latsartek Bidang SDA (IK: 42,2%),

b. Perencanaan Teknis SABO DAM (IK: 43,0%),

c. Uji Mutu Timbunan Tubuh Bendungan Urugan (IK: 41,0%),

d. Perhitungan Debit Banjir dengan Curah Hujan TRMM pada Bendungan (IK:

47,5)

3. Untuk bidang SDA, pelatihan yang memberikan dampak positif (Level 4 paling tinggi antara lain:

a. Latsartek Bidang SDA (IK: 42,2%, TPSt: 79,0% / Tinggi)

b. Perencanaan Teknis SABO DAM (IK: 43,0%, TPSt: 79,1% / Tinggi)

c. Uji Mutu Timbunan Tubuh Bendungan Urugan (IK: 41,0%, TPSt: 78,4% / Tinggi) 4. Untuk bidang SDA, pelatihan yang memberikan dampak positif (Level 4) paling

tinggi antara lain:

a. Latsartek Bidang SDA (IK: 42,2%, TPSt: 79,0% / Tinggi)

b. Perencanaan Teknis SABO DAM (IK: 43,0%, TPSt: 79,1% / Tinggi)

(40)

c. Uji Mutu Timbunan Tubuh Bendungan Urugan (IK: 41,0%, TPSt: 78,4% / Tinggi) Kesimpulan Bidang Konstruksi

1. Untuk bidang Konstruksi, pelatihan yang memberikan tingkat kebermanfaatan (level 3) paling tinggi antara lain

a. PBJ Pemerintah (39,7%)

b. Manajemen Konstruksi Tingkat Dasar / SIDLACOM (38,9%) c. Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) (49,6%)

d. Perencanaan Konstruksi dengan Sistem Teknologi Building Information Modelling (BIM) (48,6%)

2. Untuk bidang Konstruksi, pelatihan yang memberikan dampat positif (level 4) paling tinggi antara lain

a. PBJ Pemerintah (IK: 39,7%; TPst: 74,4% / Tinggi)

b. Manajemen Konstruksi Tingkat Dasar / SIDLACOM (IK: 38,9%; TPSt: 78,1% / Tinggi)

c. Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) (IK: 49,6%, TPSt: 85,8%

/ Tinggi)

3. Untuk bidang konsturksi, pelatihan yang memberikan tingkat kebermanfaatan (level 3) paling rendah antara lain

a. Manajemen Mutu Pekerjaan Konstruksi (29,0%), b. Hukum Kontrak Konstruksi (31,4%),

c. PBJ Pemerintah Lanjutan (31,5%)

4. Untuk bidang konstruksi secara umum memberikan dampak positif (level 4) yang baik (tidak terdapat pelatihan dengan indeks kebermanfaatan rendah dengan tingkat pemahamaan setelah pelatihan yang cukup/kurang). Beberapa pelatihan dengan level 4 yang relatif lebih rendah dibandingkan yang lain

a. Manajemen Mutu Pekerjaan Konstruksi (IK: 29,0%; TPSt: 80,2% / Tinggi) d. Perencanaan Konstruksi dengan Sistem Teknologi Building Information

Modelling (BIM) (IK: 48,6%; TPSt: 66,1% / Cukup)

(41)

SELESAI

Referensi

Dokumen terkait

a) Tahap awal metode penelitian ini yaitu riset awal dengan mengumpulkan studi kepustakaan dan penelitian-penelitian terdahulu yang pernah dilakukan.. b) Selanjutnya yaitu

3. Pencegahan apa yang harus dilakukan agar tidak terulang kembali fraud dalam dana bantuan partai politik kota Jepara?.. Mengetahui skema fraud dalam dana bantuan

Dengan analisis regresi linier berganda, dari pembahasan dan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa Corporate Social

Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa faktor-faktor yang turut mempengaruhi penerimaan orang tua terhadap anaknya menurut Hurlock adalah bagaimana

i sini kita akan mengubah variabel dari k!!rdinat parallelepiped ke dalam

01 Untuk mencegah kemungkinan bagi debitur melakukan tindakan terhadap kekayaan debitur sehingga dapat merugikan kepentingan kreditur dalam rangka

Orang-orang yang sesat yang memiliki pemahaman tidak sesuai dengan ajaran agama islam yang benar sudah pasti akan menjadi penghuni neraka.. Jangan

Jenis traktor yang biasa digunakan adalah motor diesel. Bahan-bakar yang masuk ke dalam ruang pembakaran harus betul-betul bersih. Bahan bakar yang kotor akan