• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR. Jember, 5 Desember Tim Penyusun

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "KATA PENGANTAR. Jember, 5 Desember Tim Penyusun"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

1

(2)

2

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa atas rahmat dan karunia- Nya, penyusunan Pedoman Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ini dapat diselesaikan dengan baik. KKL menjadi kegiatan wajib diikuti dan ditempuh mahasiswa sebagai matakuliah (KKL Terpadu). Pedoman ini merupakan rujukan teknis bagi mahasiswa, dosen pembimbing, maupun pihak-pihak mengenai pelaksanaan KKL Terpadu Prodi Tadris IPS.

Pada kesempatan ini kami ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada berbagai pihak yang telah memberi bantuan berupa ide, gagasan, dukungan, kritik serta pengarahan dalam menyelesaikan buku ini. Kepada yang terhormat:

1. Dekan dan Wadek Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, IAIN Jember atas kebijakan dan dukungan penyusunan pedoman KKL Terpadu ini.

2. Ketua Program Studi dan Kepala Bagian TU FTIK atas arahan dan dukungan dalam penyusunan dokumen sesuai standar mutu

3. Segenap dosen program studi Tadris IPS, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, IAIN Jember

4. Segenap Staf Akademik Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, IAIN Jember Semoga pedoman KKL ini dapat dipergunakan dan dimanfaatkan sebagaimana mestinya. Kami menantikan saran dan masukan yang konstruktif demi penyempurnaan penyusunan pedoman selanjutnya.

Jember, 5 Desember 2019

Tim Penyusun

(3)

3

DAFTAR ISI

Halaman Judul

Kata Pengantar ... 1

Daftar Isi ... 2

I. Pendahuluan... 3

A. Rasional... 3

B. Pengertian... 3

C. Tujuan ... 3

D. Waktu Pelaksanaan... 4

II. Pengelolaan... 4

A. Pembimbingan... 4

B. Peserta KKL Terpadu... 4

C. Bentu KKL Terpadu... 4

D. Jenis Kegiatan... 5

E. Proses Kegiatan... 5

F. Kualifikasi... 6

III. STANDART OPERASIONAL PROSEDUR... 7

IV. SKEMA SOP KKL TERPADU... 8

V. OBJEK KKL TERPADU... 9

VI. PENUTUP... 9

A. Pelaporan... 9

B. Pengambilan Data... 9

MUATAN UNSRU KONSEP-KONSEP ILMU SOSIAL... 10

DAFTAR PUSTAKA ... 18

LAMPIRAN... .. 19

(4)

4

PEDOMAN KULIAH KERJA LAPANGAN TERPADU

I. Pendahuluan A. Rasional

Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Terpadu bagian integral dari kurikulum Prodi Tadris IPS, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, IAIN Jember. Dalam Kurikulum IAIN Jember 2018, KKL Terpadu memiliki nilai dua satuan kredit semester (sks) dan empat jam semester.

KKL Terpadu sangat penting bagi mahasiswa. Melalui KKL Terpadu mahasiswa diperkenalkan pada metode Rihlah dan Tadzabur Alam. KKL Terpadu pada sisi yang lain dapat dilihat sebagai wacana pembelajaran dan penelitian, sehingga pada gilirannya membantu mahasiswa mempertajam dan memperluas cakrawala pemikiran ilmiah serta mengasah kemampuan intelektualnya. Oleh karena itu, kegiatan KKL Terpadu bermotto “It’s more than just e vocation”.

B. Pengertian

Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Terpadu adalah kegiatan proses belajar mengajar di luar kelas dengan mengamati langsung fenomena-fenomena sosial yang terjadi dimasyarakat dan memanfaatkan sumber-sumber data yang tersedia di lapangan.

Menurut Pedoman, KKL bertujuan memberikan pengalaman praktis dan bermakna kepada mahasiswa sesuai dengan bidang keahliannya, meningkatkan kompetensi keilmuan, dan memberikan pengalaman memecahkan masalah yang ada di dunia kerja.

C. Tujuan

1. Memperkaya wawasan mahasiswa tentang sumber-sumber Fenomena Sosial dan Alam

2. Menggugah minat mahasiswa dalam penelitian bidang Tadris IPS

3. Melatih mahasiswa mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi data dan menyusun laporan yang sesuai dengan kaidah-kaidah penelitian ilmiah

(5)

5 D. Waktu pelaksanaan

Berdasarkan urutan sajian dalam Kurikulum 2018, KKL Terpadu disajikan pada semester V (lima). Hal ini dikarenakan mahasiswa sudah mendapatkan materi yang cukup dari perkuliahan sebelumnya sebagai bekal aktivitas di lapangan. Waktu yang diperlukan kegiatan KKL Terpadu maksimal satu minggu atau 7 (tujuh) hari (termasuk berangkat dan pulang). Pelaksanaan KKL Terpadu seyogyanya memperhitungkan waktu yang dibutuhkan untuk penyusunan laporan dan kesempatan membaca laporan oleh dosen pembimbing. Dalam proses penyusunan laporan KKL Terpadu harus melalui proses konsultasi dengan dosen pembimbing lapangan.

II. PENGELOLAAN A. Pembimbing

Pembimbing KKL Terpadu adalah dosen Prodi Tadris IPS. Penunjukkan sebagai dosen pembimbing dilakukan oleh ketua prodi berdasarkan bidang keahilan, urutan dan pemerataan. Pembimbing KKL Terpadu diperkuat dengan surat tugas. Setiap kelas dibimbing oleh dua orang dosen pembimbing. Dari dosen pembimbing yang mendapat tugas, ditunjuk seorang koordinator dosen pembimbing.

Dosen pembimbing bertugas: membimbing dalam tahap persiapan, menyampaikan tugas dan memberi acuan, membimbing mahasiswa di lapangan, membimbing mahasiswa dalam menyusun laporan, dan mengadakan penilaian terhadap proses dan hasil kegiatan KKL Terpadu.

Dosen pembimbing sekurang-kurangnya melakukan pertemuan dikelas untuk meningkatkan kekuatan pustaka dengan mahasiswa sebanyak 4 kali pertemuan sudah termasuk dalam pembimbingan penugasan

B. Peserta KKL Terpadu

Peserta KKL Terpadu adalah semua mahasiswa satu angkatan 2018. Menurut Kurikulum 2018, KKL wajib diikuti oleh mahasiswa prodi Tadris IPS dengan penyelenggaraan dan pengelolaan sesuai kebutuhan prodi Tadris IPS.

C. Bentuk KKL Terpadu

Kegiatan KKL Terpadu berupa survei permukaan dan atau obervasi, serta kunjungan lembaga.

(6)

6 D. Jenis Kegiatan

KKL Terpadu dilaksanakan di luar kampus atau di lapangan bisa dalam bentuk individual atau kelompok yang dilaksanakan secara kolektif.

E. Proses Kegiatan 1.Tahap Persiapan

a. Kegiatan Pembimbing

1) Mendiskusikan dengan mahasiswa tentang objek yang akan dikunjungi.

2) Membimbing mahasiswa dalam persiapan (akomodasi, surat-menyurat, dll) 3) Memberi tugas dan pembekalan materi objek yang dikunjungi.

4) Memberi tugas dan pembekalan materi objek yang dikunjungi.

5) Membuat teknis penugasan sebagai pedoman dalam pelaksanaan KKL Terpadu.

b. Kegiatan Mahasiswa

1) Hadir dalam pertemuan yang telah dijadwalkan.

2) Menyusun kepanitiaan.

3) Melakukan konsultasi pada setiap dosen pembimbing.

4) Melakukan kajian kepustakaan.

5) Mempersiapkan sarana, peralatan dan bahan yang diperlukan untuk pelaksanaan di lapangan.

6) Mengikuti pembekalan materi KKL yang dilakukan oleh dosen pembimbing.

7) Mendiskusikan teknis kerja.

2. Tahap Pelaksanaan

a. Kegiatan Pembimbingan

1) Mengadakan pengamatan aktif untuk membantu mahasiswa mengatasi kesulitan dengan jalan memberikan bimbingan atau pengarahan dan penjelasan-penjelasan.

2) Melakukan penilaian selama kegiatan berlangsung.

b. Kegiatan Mahasiswa

1) Melakukan pengamatan secara cermat setiap objek.

2) Membuat catatan lapangan hasil observasi dengan panduan dosen pembimbing.

3) Mengadakan interpretasi berdasarkan data yang telah terkumpul atau berdasarkan analisis yang telah dilakukan.

(7)

7

4) Bersama dosen pembimbing mengadakan evaluasi kegiatan pada hari yang telah dijalankan.

3. Tahap Evaluasi

Evaluasi dimaksudkan untuk mengukur kemampuan dan keterampilan mahasiswa dalam melakukan kerja lapangan. Evaluasi dilakukan:

a. Selama kegiatan KKL Terpadu berlangsung.

b. Setelah kegiatan dilaksanakan, dengan menilai laporan pelaksanaan KKL Terpadu.

c. Bobot nilai KK matakuliah adalakah 100 % dari nilai akhir.

d. Bila terdapat mahasiswa yang tidak dapat mengikuti secara penuh pelaksanaan KKL Terpadu, maka nilai akhir ditentukan oleh kebijakan dosen pembimbing F. Kualifikasi

Matakuliah KKL Terpadu berbobot dua SKS dan merupakan matakuliah wajib.

Untuk memenuhi kualifikasi SKS secara komulatif, mahasiswa wajib menempuh dan mengikuti KKL Terpadu.

(8)

8

III. STRANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) Tujuan

SOP ini bertujuan sebagai pedoman dalam melaksanakan kuliah kerja lapangan agar dapat dilaksanakan dengan baik.

Ruang Lingkup

SOP ini berisi tahapan-tahapan proses pelaksanaan kuliah kerja lapangan, sebagai berikut:

1. Usulan kegiatan KKL Terpadu disusun oleh panitia, dengan persetujuan dosen pengampu matakuliah dan ketua program studi.

2. Pelaksanaan KKL Terpadu dapat menggunakan jasa biro perjalanan atau dikelola sendiri oleh mahasiswa.

3. Dalam pelaksanaan KKL Terpadu, mahasiswa wajib menjaga nama baik almamater.

4. Pengamatan (Observasi) selama Matakuliah KKL Terpadu dilaksanakan sesuai dengan Pedoman KKL.

5. Pelaporan Pelaksanaan KKL Matakuliah, baik yang bersifat individual maupun kelompok diserahkan kepada dosen pengampu matakuliah yang bersangkutan, selambat-lambatnya dua minggu setelah pelaksanaan.

6. Laporan mengacu kepada format yang telah ditetapkan (lihat lampiran)

(9)

9

IV. SKEMA SOP KKL TERPADU

No Proses

Pelaksanaan Standart Mutu

Prodi Mahasiswa Objek

Kegiatan Waktu Luaran 1 Mahasiswa

mengusulkan KKL terpadu Secara Mandiri dan sukarela

√ 1

Minggu

Draft

2 Mahasiswa

berkoordinasi dengan progam studi untuk merencanakan kegiatan

√ 1

minggu

Jadwal dan Rute Perjalanan

3 Mahasiswa mempersiapkan kegiatan

√ 2 bulan Pemesanan Bus

dan

Penginapan 4 Prodi mengadakan

rapat persiapan kegiatan KKL dengan panita

√ 1 hari Proposal

5 Melaksanakan kegiatan KKL

√ 1

minggu

Dokumentasi

6 Mahasiswa

menyerahkan laporan kegiatan KKL

√ 2

minggu

Laporan KKL

7 Selesai √ 2

mingu

Nilai dari Dosen Pembimbing

(10)

10

V. OBJEK KKL TERPADU

A. Objek KKL Terpadu akan dilakukan di 2 objek kunjungan:

1. berada di dalam Propinsi Jawa Timur (di lingkup Kabupaten Jember) 2. berada di luar Propinsi Jawa Timur

B. Objek KKL Terpadu mewadahi bidang ilmu yang menopang kurikulum Prodi Tadris IPS.

C. Setiap kegiatan KKL Terpadu diharapkan memiiliki tema tertentu.

D. Objek KKL Terpadu di lingkup Kabupaten Jember dilakukan di Desa Puger Kulon dan Desa Puger Wetan Kecamata Puger

E. Untuk Objek KKL Terpadu di luar Povinsi Jawa Timur disusun dengan sistem paket, meliputi:

Paket I : Daerah Jawa Tengah dan Yogyakarta Paket II : Daerah Jawa Barat dan Jakarta Paket III : Daerah Bali

Paket IV : Daerah Bali dan Lombok

VI. PENUTUP A. Pelaporan

a. Laporan pelaksanaan lingkup Kab Jember

b. Laporan Paket I : Daerah Jawa Tengah dan Yogyakarta (sebagai contoh pilihan paket)

1. Dibuat 2 (dua) macam. Laporan untuk Prodi (disusun panitia) sebanyak 2 eksemplar dan laporan individual (satu eksemplar) diserahkan pada dosen pembimbing.

2. Baik laporan untuk Prodi maupun untuk dosen pembimbing diserahkan paling lambat satu minggu sebelum pelaksanaan minggu tenang pada semester di mana KKL Terpadu dilaksanakan.

3. Laporan mengacu pada format yang telah ditetapkan (lihat lampiran) B. Pengambilan Data

Pengambilan data untuk kegiatan KKL Terpadu dapat memakai format yang telah ditetapkan (lihat lampiran).

(11)

11

MUATAN UNSUR KONSEP-KONSEP ILMU SOSIAL

1. MUATAN KONSEP – KONSEP SOSIOLOGI DALAM KEGIATAN DI LAPANGAN A. Tujuan

a. Mengidentifikasi jenis-jenis interaksi sosial di masyarakat b. Menganalisis bentuk interaksi sosial dan interaksi budaya c. Menidentifikasi perkembangan pendidikan di wilayah puger d. Menganalisis tingkat minat belajar masyarakat di wilayah puger e. Menganalisis dampak positif dan negatif globalisasi

f. Mengobservasi bentuk dinamika interaksi manusia dengan lingkungan g. Menyajikan hasil identifikasi interaksi sosial budaya yang terjadi di

masyarakat

h. Mengidentifikasi perubahan sosial budaya masyarakat puger

i. Menganalisis sebab dan akibat perubahan sosial budaya masyarakat B. Garis Besar Kegiatan

No Lokasi Kegitan

1 Balai Desa Puger Kulon dan Puger Wetan

 Melakukan kunjungan ke Balai desa Puger Kulon dan Puger Wetan

 Melakukan kajian ilmiah kemasyarakatan dengan perangkat desa

 Melakukan identifikasi terhadap perilaku sosial masyarakat

2 Pusat Kesehatan Masyarakat Puger

 Melakukan Kunjungan ke PKM Puger

 Melakukan observasi tentang kesehatan masyarakat

 Melakukan identifikasi penyebab menurunnya angka kesehatan masyarakat

 Melakukan identifikasi inovasi peningkatan

(12)

12

fasilitas kesehatan

3 Alun – Alun Puger  Melakukan kunjungan Ke Alun Alun Puger

 Melakukan observasi wilayah

 Melakukan identifikasi kebermanfaatan kawasan alun alun puger

 Melakukan identifikasi budaya petik laut di wilayah puger

4 Pondok Pesantren  Melakukan kunjungan ke Pondok Pesantren Dasrul Bihar

 Melakukan observasi wilayah pondok pesantren

 Melakukan identifikasi kegiatan pondok pesantren yang berhubungan dengan masyarakat

5 Masjid Jami’ Puger  Melakukan kunjungan ke Masjid Jami’ Puger

 Melakukan observasi kawasan masjid jami’

 Melakukan identifikasi fungsi lain dari keberadaan masjid jami’

6 Kantor Lembaga Pengendali Sosial

 Melakukan kunjungan ke Koramil Puger (Perwakilan TNI)

 Melakukan Kunjungan ke Polsek Puger (Perwakilan POLRI)

 Melakukan kunjungan ke Markas Pol. Air (Perwakilan Polisi dan keamanan Air dari POLRI)

 Melakukan kunjungan ke Markas TNI AL (Perwakilan keamanan Air dari TNI AL)

 Melakukan observasi kegiatan kemasyarakatan

 Melakukan identifikasi permasalahan yang telah diselesaikan di lembaga pengendali sosial

 Melakukan identifikasi penyimpangan sosial yang tercatat di lembaga pengendali sosial

(13)

13

2. MUATAN KONSEP – KONSEP SEJARAH DALAM KEGIATAN DI LAPANGAN A. Tujuan

a. Mengidentifikasi peninggalan masa kerajaan Majapahit b. Membedakan jenis peninggalan zaman kerajaan Majapahit

c. Menjelaskan manfaat peninggalan majapahit dalam kehidupan masyarakat zaman dahulu dan masa sekarang

d. Mendeskripsikan bukti wilayah Puger sebagai wilayah yang pernah menjadi bagian wilayah majapahit

e. Mendeksripsikan situs goa watangan f. Menganalisis keberadaan situs sentono

g. Mendeskripsikan terjadinya perang Pasadeng di wilayah puger h. Menganalisis penyebab terjadinya perang Pasadeng di wilayah puger

i. Merancang kegiatan saat ini yang merupakan bentuk pelestarian peninggalan kerajaan majapahit di wilayah Puger

B. Garis Besar Kegiatan

No Lokasi Kegiatan

1 Bukit Sadeng  Mengunjungi Bukit Sadeng

 Melakukan observasi wilayah Bukit Sadeng

 Melakukan identifikasi bukti peninggalan Perang Pasadeng

2 Balai desa Puger Kulon dan Puger Wetan

 Mengunjungi Balai Desa Puger Kulon dan Puger Wetan

 Melakukan Observasi Kawasan

 Melakukan Identifikasi peristiwa sejarah yang ada di Wilayah Puger

 Melakukan Analisis sejarah sastra lisan 3 Muara Sungai Bedadung  Mengunjungi Muara Sungai Bedadung

 Melakukan Observasi peninggalan Sejarah di wilayah Muara Sungai Bedadung

 Melakukan Identifikasi bukti sejarah di muara bedadung dengan sumber sejarah

negarakertagama

(14)

14

4 Situs Goa Watangan  Mengunjungi Situs Goa Watangan

 Melakukan Observasi peninggalan sejarah di situs goa watangan

 Melakukan identifikasi arca peninggalan masa pra sejarah di Goa Watangan

 Mengidentifikasi bukti lukisan goa

 Mengidentifikasi bukti penggunaan goa sebagai tempat tinggal

5 Situs Sentono  Mengunjungi Situs Sentono

 Melakukan observasi kawasan Situs Sentono

 Melakukan identifikasi kawasan Situs Sentono

 Melakukan identifikasi peninggalan sejarah Situs Sentono

(15)

15

3. MUATAN KONSEP – KONSEP GEOGRAFI DALAM KEGIATAN DI LAPANGAN A. Tujuan

a. Menjelaskan konsep ruang secara umum b. Menjelaskan interaksi antar ruang

c. Mengidentifikasi potensi alam dan lingkungan

d. Memahami iklim dan pengaruhnya terhadap kehidupan manusia e. Memahami pengaruh kondisi geologis terhadap kehidupan manusia f. Menganalisis potensi alam dan lingkungan di wiliayah Puger

g. Mengidentifikasi flora dan fauna yang ada di wilyah Puger h. Mengidentifikasi kondisi kependudukan dan ketenagakerjaan

i. Menganalisis dampak lingkungan yang terjadi akibat kegiatan penduduk di wilayah puger

B. Garis Besar Kegiatan

No Lokasi Kegiatan

1 Bukit Kapur  Mengunjungi Bukit Kapur

 Melakukan observasi bentang alam SDA batu Kapur

 Mengidentifikasi pola eksploitasi batu kapur 2 Bukit Kucur  Mengunjungi Bukit Kucur

 Melakukan Observasi Bentang Alam dan Batuan Bukit Kucur

 Mengidentifikasi Potensi Wisata Bukit Kucur 3 Muara Sungai Bedadung  Mengunjungi Muara Sungai

 Melakukan Identifikasi potensi hasil ikan di wilayah muara sungai bedadung

 Melakukan identifikasi potensi wisata muara sungai bedadung

4 Pelawangan Pantai Pancer

 Mengunjungi Pelawangan Pantai Pancer

 Melakukan Observasi kapal nelayan yang melewati pelawangan pancer

 Melakukan identifikasi penyebab terjadinya kecelakaan pada pelawangan pantai pancer 5 Pantai Pancer  Mengunjungi pantai pancer

(16)

16

 Melakukan observasi potensi wisata pantai pancer

 Melakukan identifikasi unsur batuan yang berada di pantai pancer

 Melakukan identifikasi bentang alam pantai pancer 6. Tempat Pelelangan Ikan  Mengunjungi TPI

 Melakukan observasi koordinat kewilayahan TPI

 Melakukan identifikasi geo strategis wilayah TPI

 Mengidentifikasi potensi lain lokasi TPI

(17)

17

4. MUATAN KONSEP – KONSEP EKONOMI DALAM KEGIATAN DI LAPANGAN A. Tujuan

a. Mengidentifikasi jenis-jenis kegiatan ekonomi penduduk b. Mendeskripsikan jenis jenis kegiatan ekonomi penduduk c. Mendeskripsikan jenis-jenis pasar

d. Mengidentifikasi gagasan kreatif dibidang ekonomi yang dilakukan penduduk.

e. Menganalisis bentuk bentuk UKM yang berkembang dimasyarakat sebagai wujud gagasan kreatif ekonomi

f. Mengidentifikasi perkembangan investasi dan industri di wilayah puger g. Menganalisis peranan investor dibidang industri bagi kesejahteraan

masyarakat

h. Mengidentifikasi perkembangan ekonomi maritim di wilayah puger i. Menganalisis peran perkembangan ekonomi maritim di wilayah puger

j. Menganalisis lembaga ekonomi yang berperan dalam pengembangan ekonomi penduduk seperti koperasi dan lain sebagainya

k. Merancang kegiatan sebagai upaya pengembangan kegiatan ekonomi penduduk l. Mengoservasi kegiatan ekonomi penduduk sebagai bentuk dinamika interaksi

manusia dan lingkungan

m. Menyajikan hasil identifikasi aktivitas UKM yang berkembang di masyarakat sebagai wujud gagasan kreatif ekonomi

B. Garis Besar Kegiatan

No Lokasi Kegiatan

1 Tempat Pelelangan Ikan  Mengunjungi TPI

 Melakukan obsevasi mata pencaharian masyarakat

2 Dermaga Ikan Puger  Mengunjungi Dermaga

 Melakukan observasi perbedaan harga ikan di pasar pelelangan dan harga ikan di nelayan langsung

 Melakukan observasi mata pencaharian lain para nelayan dengan penyewaan perahu pariwisata 3 Pusat Pengolahan Terasi  Mengunjungi Sentra Pembuatan Terasi

(18)

18

 Melakukan observasi pengolahan ikan menjadi Terasi sebagai industri kreatif

4 Pusat Industri Kreatif Perikanan

 Mengunjungi SMK Perikanan Kelautan Puger

 Melakukan observasi pengolahan ikan dengan menggunakan teknologi termutakhir

5 Pasar Puger  Mengunjungi Pasar Tradisional Puger

 Mengobservasi kegiatan ekonomi masyarakat puger

 Mengidentifikasi kesenjangan ekonomi masyarakat puger

6 Tempat Pengolahan Batu Kapur

 Mengunjungi pusat pengolahan batu kapur

 Mengobservasi kegiatan pengelolaan batu kapur secara tradisional

 Meindentifikasi proses pengelolaan batu kapur hingga siap dijual

7 PT. Puger Indocemen  Mengunjungi Pusat Kawasan Industri semen

 Mengobservasi kegiatan pengolahan SDA Batu kapur dengan teknologi termutakhir

(19)

19

Daftar Pustaka

Pedoman Kurikulum Tadris IPS 2018 Pedoman KKNI Tadris IPS 2019

Tim Penyusun.2018.Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Jember: IAIN Jember Press

(20)

20 Lampiran 1

FORMAT LAPORAN KKL TERPADU

Halaman Judul Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Gambar

BAB I PENDAHULUAN 5. Latar Belakang

6. Rumusan Permasalahan 7. Tujuan Kegiatan

8. Manfaat Kegiatan 9. Metode

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB III DEKSIPSI OBJEK BAB IV PEMBAHASAN BAB V PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

(21)

21 Lampiran 2

FORMAT PENGAMBILAN DATA KKL TERPADU SUDUT PANDANG SEJARAH

A. IDENTITAS KEGIATAN KULIAH KERJA LAPANGAN TERPADU 10. Nama Mahasiswa :

11. NIM :

12. Program :

13. Tanggal/Bln/Thn : C. Tempat Situs : D. Jenis Kegiatan : B. DESKRIPSI SITUS DAN ARTEFAK 1. Deskripsi Situs Kode/Nomor :

Nama Situs :

Kondisi Situs :

Jenis Situs :

Kondisi Lingkungan Situs : 2. Deskripsi Artefak Kode/Nomor :

Nama Artefak :

Bahan Artefak :

Ukuran Artefak : Uraian/Deskripsi Artefak : FOTO

GAMBAR

(22)

22 Lampiran 3

FORMAT PENGAMBILAN DATA KKL TERPADU SUDUT PANDANG SOSIOLOGI

A. IDENTITAS KEGIATAN KULIAH KERJA LAPANGAN TERPADU 1. Nama Mahasiswa :

2. NIM :

3. Program :

4. Tanggal/Bln/Thn : E. Tempat Kunjungan : F. Jenis Kegiatan : B. DESKRIPSI KUNJUNGAN

1. Deskripsi Kunjungan Nomor :

Nama Lokasi :

Jenis Kegiatan : Kondisi Lingkungan Masyarakat:

Koordinat Lokasi : 2. Deskripsi Kegiatan Nomor :

Nama Kegiatan :

Jenis Kegiatan :

Populasi Masyarakat : Uraian/Deskripsi Kegiatan : FOTO

GAMBAR

(23)

23 Lampiran 4

FORMAT PENGAMBILAN DATA KKL TERPADU SUDUT PANDANG EKONOMI

A. IDENTITAS KEGIATAN KULIAH KERJA LAPANGAN TERPADU 1. Nama Mahasiswa :

2. NIM :

3. Program :

4. Tanggal/Bln/Thn : G. Tempat Kunjungan : H. Jenis Kegiatan : B. DESKRIPSI KUNJUNGAN

1. Deskripsi Situs Nomor :

Nama Lokasi :

Kondisi Lokasi : Jenis Kegiatan Ekonomi : Koordinat Lokasi : 2. Deskripsi Kegiatan Ekonomi Nomor :

Nama Kegiatan :

Jenis Kegiatan :

Daya Serap Tenaga Kerja : Uraian/Deskripsi Kegiatan : FOTO

GAMBAR

(24)

24 Lampiran 5

FORMAT PENGAMBILAN DATA KKL TERPADU SUDUT PANDANG GEOGRAFI

A. IDENTITAS KEGIATAN KULIAH KERJA LAPANGAN MATA KULIAH 1. Nama Mahasiswa :

2. NIM :

3. Program :

4. Tanggal/Bln/Thn : I. Tempat Observasi : J. Jenis Kegiatan : B. DESKRIPSI KUNJUNGAN & KEGIATAN 1. Deskripsi Kunjungan :

Nama Lokasi :

Kondisi dan Situasi Lokasi :

Jenis Lokasii :

Koordinat Lokasi : 2. Deskripsi Kegiatan Nomor :

Nama Kegiatan :

Jenis Kegiatan :

Tujuan Kegiatan :

Uraian/Deskripsi Kegiatan : FOTO

GAMBAR

Referensi

Dokumen terkait

terhadap arus listrik rata-rata disajikan pada Gambar 3 yang menunjukkan karakteristik (I-V) dari sistem DBDP spiral-silinder, untuk variasi jumlah lilitan (N) dari

tujuan usaha yang telah disepakati dengan proses analisis, dan seleksi di antara kesempatan-kesempatan pengembangan usaha yang ada.. Agar bisnis dapat berjalan lancar

Dalam penelitian ini digunakan sampel yang diambil dari limbah tekstil berupa endapan dan cairan, analisis dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif yang bertujuan

Persiapan media kultur yang dilakukan yaitu meliputi persiapan botol kultur bervolume 500 ml dan persiapan air laut. Botol kultur yang telah disterilisasi diisi air laut

Microsoft Word untuk Mendukung Kegiatan Surat Menyurat di Departemen Sales & Marketing Midtown Residence Surabaya” dapat terselesaikan dengan baik.. Tugas Akhir ini

Setelah peta pendaftaran tertampil kemudian telah membedakan bidang yang sudah terhubung atau tidak terhubung dengan data tekstual, maka selanjutnya

Dari data yang diperoleh, maka dapat diketahui bahwa kemampuan berkomunikasi siswa dikelas eksperimen dan kemampuan berkomunikasi siswa dikelas kontrol berbeda, dimana

Crane adalah alat pengangkat yang pada umumnya dilengkapi dengan drum tali baja dan rantai yang dapat digunakan untuk mengangkat dan menurunkan material secara vertikal