• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. ADART 02

N/A
N/A
Kang Awey TV

Academic year: 2022

Membagikan "1. ADART 02"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

ANGGARAN DASAR

ANGGARAN RUMAH TANGGA (AD-ART) RUKUN TETANGGA 02/03

Periode 2018-2021

RUKUN TETANGGA 02/03 KELURAHAN DALUNG KECAMATAN CIPOCOK JAYA

KOTA SERANG PROVINSI BANTEN

Sekretariat : Blok F.01/No.12 Griya Permata Asri

Tahun 2018

(2)

PENGANTAR

Dengan menyadari betapa pentingnya kehidupan bertetangga dan pentingnya kebersamaan di lingkungan masyarakat, maka kita berkewajiban untuk mengembangkan dan meningkatkan kerukunan serta kerjasama secara terorganisasi sekaligus untuk menciptakan persatuan dan kesatuan dalam mewujudkan cita-cita pembangunan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berazaskan Pancasila dan Undang- Undang Dasar 1945.

Demi tercapainya tujuan diatas, kami warga Rukun Tetangga 02/03, Kelurahan Dalung, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Provinsi Banten berhimpun dalam satu wadah organisasi RT dengan Anggaran Dasar.

Serang, September 2018 Ketua RT.02

Solehan

(3)

BAB I

PENGERTIAN UMUM Pasal 1

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga adalah suatu pedoman yang mengatur aturan internal organisasi Pengurus RT. 02/03.

Ketua RT adalah orang yang dipilih langsung oleh Warga RT. 02/03 untuk memimpin organisasi Kerukunan Tetangga di RT. 02/03.

Pengurus adalah Ketua RT beserta perangkat yang membantunya sesuai dengan Struktur Kelembagaan yang termuat dalam Anggaran Dasar.

Rapat Pengurus adalah pertemuan rutin maupun insidentil yang dilakukan oleh Pengurus RT. 02/03 untuk membahas perkembangan Kelembagaan, kegiatan-kegiatan dan menetapkan peraturan RT.

Rapat Musyawarah Warga adalah Rapat yang dihadiri oleh Ketua RT beserta Pengurus dan Warga yang berada di lingkungan RT. 02/03.

Tata Tertib RT adalah peraturan yang dibuat dan ditetapkan oleh Rapat Pengurus atau Rapat Musyawarah Warga yang memuat aturan-aturan di berbagai bidang untuk kebaikan Warga di lingkungan RT. 02/03.

Anggota RT. 02/03 adalah warga setempat yang terdiri dari Kepala Keluarga dan anggota keluarga yang tercantum dalam Kartu Keluarga RT. 02/03

RT. 02/03 adalah lingkungan Komplek Griya Permata Asri Blok F yang terletak di wilayah Kelurahan Dalung, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Provinsi Banten.

Pasal 2

Lembaga Kemasyarakatan ini bernama Rukun Tetangga RT. 02/03, berkedudukan sebagai Lembaga Kemasyarakatan yang dibentuk pada tahun 2004 oleh, dari dan untuk masyarakat serta merupakan organisasi ketetanggaan berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 2007 tentang Pedoman Penataan Lembaga Kemasyarakatan dan Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 168 Tahun 2014 tentang Pedoman Rukun Tetangga dan Rukun Warga yang berkedudukan di

(4)

lingkungan Komplek Griya Permata Asri Blok F yang terletak di wilayah Kelurahan Dalung, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Provinsi Banten, untuk waktu yang tidak terbatas.

Lembaga Kemasyarakatan Rukun Tetangga RT. 02/03 berdasarkan pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Rukun Tetangga RT. 02/03 merupakan Lembaga Kemasyarakatan sosial yang Amanah, terbuka, bertanggung jawab yang bersifat kekeluargaan, kebersamaan, keguyuban, musyawarahdan mufakat sehingga terciptanya masyarakat yang rukun dan harmonis.

Rukun Tetangga RT. 02/03 bertujuan untuk membantu Lurah dalam pelaksanaan penyelenggaraan urusan pemerintahan, pembangunan, sosial kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat, meningkatkan kebersihan, keamanan dan kenyamanan lingkungan, meningkatkan kekompakan dan keguyuban warga, mengembangkan potensi generasi muda dalam bidang kerohanian, olahraga, serta aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup.

BAB II KEGIATAN

Pasal 3

Untuk mencapai tujuan Lembaga Kemasyarakatan Rukun Tetangga, maka RT.

RT. 02/03 melaksanakan kegiatan sebagai berikut : 1. Mengadakan pertemuan berkala.

2. Melaksanakan pengamanan lingkungan dengan sistem keamanan terpadu.

3. Mengelola aset lingkungan sehingga memiliki nilai tambah untuk kesejahteraan masyarakat.

4. Melakukan kerja bakti lingkungan RT. 02/03.

5. Melaksanakan kegiatan keguyuban, misal : berkunjung ke warga yang sakit, ta’ziah duka, dll.

6. Melakukan pembinaan dan pengembangan potensi generasi muda melalui Karang Taruna, Pokdar, atau Remaja Mushollah serta membina dan mengembangkan Potensi Olahraga.

(5)

7. Menjaga kelestarian lingkungan hidup.

8. Menjalin persatuan dan kesatuan melalui, pengajian rutin dan silaturahmi warga.

9. Melakukan kegiatan-kegiatan yang tidak bertentangan dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku untuk kepentingan organisasi.

BAB III KEANGGOTAAN

Pasal 4

Anggota RT. 02/03 adalah penduduk setempat yang terdiri dari Kepala Keluarga dan anggota keluarga yang tercantum dalam Kartu Keluarga RT. 02/03.

Pengurus Rukun Tetangga RT. 02/03 adalah setiap orang (Anggota RT. 02/03) yang telah dipilih oleh Ketua RT. 02/03 yang sudah disahkan menurut ketentuan syarat keanggotaan RT. 02/03 yang diatur dalam Anggaran Rumah Tangga (ART)

KEWAJIBAN DAN HAK ANGGOTA/WARGA Pasal 5

1. Setiap penduduk RT. 02/03 mempunyai kewajiban sebagai berikut : a) Melaksanakan segala keputusan RT.

b) Mendukung dan membantu tugas Pengurus RT.

c) Turut serta secara aktif menjaga dan menciptakan kerukunan kekeluargaan dan kegotong-royongan dalam bermasyarakat.

2. Setiap tamu yang bermalam/menginap wajib lapor dan diberitahukan oleh warga/tuan rumah kepada Ketua RT setempat.

3. Setiap penduduk RT mempunyai hak sebagai berikut :

a) Mendapatkan pelayanan pemerintahan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

b) Mendapat pelayanan kemasyarakatan dari pengurus RT.

c) Menggunakan dan memelihara barang-barang inventaris RT dengan sebaik- baiknya.

(6)

BAB IV KEPENGURUSAN

Pasal 6

Susunan Kepengurusan RT. 02/03 terdiri dari : 1. Ketua RT

2. Sekretaris 3. Bendahara

Pasal 7

Ketua RT mempunyai hak dan wewenang untuk menunjuk/mengangkat setiap warga/anggota RT sebagai Pengurus RT untuk membantu tugas-tugasnya sesuai dengan Struktur Lembaga Kemasyarakatan sebagaimana tertuang dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART)

BAB V

TUGAS PENGURUS RT. 02/03 Pasal 8

1. Ketua RT sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 mempunyai tugas :

a. Memimpin dan mengendalikan pelaksanaan tugas serta fungsi yang menjadi tanggung jawab dan wewenang RT

b. Mengendalikan pengelolaan keuangan dan kekayaan RT

c. Mewakili lembaga dalam melaksanakan hubungan kerja ke luar lembaga d. Menandatangani surat-surat yang menjadi kewenangannya

e. Membantu dan memperlancar Lurah dalam pelaksanaan kegiatan pemerintahan, pembangunan, kesejahteraan dan kemasyarakatan

f. Membina dan mengawasi kegiatan-kegiatan warga atau anggota RT 2. Sekretaris RT sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 mempunyai tugas :

a. Menyelenggarakan tugas-tugas administrasi surat menyurat, kearsipan, pendataan dan pelaporan

(7)

b. Melaksanakan tugas-tugas ketatausahaan lain yang diberikan oleh Ketua RT c. Melaksanakan tugas dan fungsi Ketua RT apabila Ketua RT berhalangan yang

bersifat sementara

d. Merumuskan program kerja dan rencana keuangan e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Ketua RT f. dan insidentil lainnya

3. Bendahara RT sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 mempunyai tugas :

a. Menyelenggarakan pencatatan dan penyimpanan keuangan serta kekayaan RT b. Melaksanakan pencatatan dan penyusunan laporan penggunaan keuangan, serta

penyimpanan saldo keuangan

c. Menyusun laporan keuangan secara rutin dan berkala

d. Disiplin, profesional, transparan, akuntabel, efektif serta mampu memilih skala prioritas

e. Merencanakan alokasi keuangan sesuai pos yang sudah dianggarkan f. dan insidentil lainnya

Pasal 9

FUNGSI PENGURUS RT Pengurus RT. 02/03 mempunyai fungsi :

a. Menjadi penggerak pelaksanaan tugas RT. 02/03

b. Menjadi mediator dan fasilitator bagi masyarakat dalam penyelesaian permasalahan/perselisihan secara kekeluargaan

c. Menjadi mediator dan fasilitator bagi penyaluran aspirasi masyarakat pada tingkat Kelurahan

d. Menjadi sumber data dan informasi yang diperlukan dalam perencanaan dan pengambilan kebijakan Kelurahan

e. Memberdayakan masyarakat yang menjadi tanggung jawabnya agar lebih mandiri, memiliki inisiatif dan menjadi masyarakat partisipatif demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat dilingkungan RT. 02/03

(8)

Pasal 10

KEWAJIBAN PENGURUS RT Pengurus RT mempunyai kewajiban sebagai berikut :

a. Melaksanakan tugas sesuai kedudukannya dalam kepengurusan

b. Memberikan pelayanan pemerintahan kepada anggota/warga RT. 02/03 sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

c. Memberikan pelayanan kemasyarakatan kepada anggota/warga tanpa diskriminasi

Pasal 11

HAK PENGURUS RT Pengurus RT. 02/03 mempunyai hak sebagai berikut :

a. Menerima pembinaan dari Kelurahan, Kecamatan, Pemerintah Kota/ Kabupaten, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat

b. Menyampaikan pendapat dalam Musyawarah RT dan pertemuan lainnya

c. Berinovasi dan mengembangkan kreasi yang menunjang pelaksanaan tugasnya sebagai pengurus

BAB VI

MUSYAWARAH DAN RAPAT-RAPAT PENGURUS Pasal 12

1) Musyawarah Warga/Rapat Pengurus RT merupakan wadah permusyawaratan dan permufakatan dalam lingkungan RT yang bersifat tidak tetap.

2) Musyawarah Warga/Rapat Pengurus RT sebagaimana dimaksud pada ayat (1), disenggarakan paling sedikit 3 (tiga) bulan sekali dalam acara silaturahmi Warga dan Pengurus RT. 02/03 dengan maksud mencapai keputusan atas penyelesaian masalah, perundingan, perembukan, menyampaikan informasi dan aspirasi yang timbul dari warga serta untuk evaluasi dan tindak lanjut program kerja RT yang dipimpin oleh Ketua RT. 02/03

(9)

3) Penyelenggaraan Musyawarah Warga / Rapat Pengurus RT sebagaimana dimaksud pada ayat (2), berfungsi untuk :

a. Membuat Tata Tertib RT.

b. Memberhentikan Pengurus RT.

c. Menyusun Program Kerja dan/atau kegiatan RT.

d. Membicarakan masalah keuangan/iuran, keamanan, ketertiban, kebersihan lingkungan dan kegiatan masyarakat.

e. Mengesahkan pertanggungjawaban Pengurus RT.

4) Musyawarah Warga/Rapat Pengurus RT dinyatakan sah apabila dihadiri sekurang- kurangnya 50+1 dari jumlah Anggota / Warga beserta Pengurus RT yang hadir.

5) Segala keputusan yang dihasilkan dari Musyawarah Warga/Rapat Pengurus RT, didasarkan pada asas musyawarah dan mufakat.

6) Apabila tidak diperoleh kata sepakat sebagaimana dimaksud pada ayat (5), pengambilan keputusan dilakukan dengan pemungutan suara.

Pasal 13

1) Dalam Musyawarah Warga/Rapat Pengurus RT, Anggota Musyawarah/Rapat RT, berhak mengajukan pertanyaan dan/atau usul dan/atau pendapat

2) Hak mengajukan pertanyaan dan/atau usul dan/atau pendapat sebagaimana dimaksud pada ayat (1), disampaikan secara lisan dan/atau tertulis

3) Apabila Anggota Musyawarah/Rapat RT mengajukan pertanyaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Ketua RT atau Pengurus RT wajib memberikan jawaban secara lisan dan/atau tertulis

4) Dalam hal Anggota Musyawarah RT mengajukan usul dan/atau pendapat sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Ketua RT dapat menyampaikan kepada Ketua RW dan/atau Lurah secara lisan dan/atau tertulis setelah musyawarah dilakukan

Pasal 14

Keputusan Musyawarah sebagaimana dimaksud pada Pasal 8 bersifat mengikat seluruh Warga RT. 02/03

(10)

Pasal 15

Pengambilan Keputusan dalam musyawarah dan rapat, sedapat mungkin diupayakan melalui mufakat Pengurus RT dan Ketua RT sebagai perwakilan warga

Pasal 16

Rapat Pengurus RT. 02/03 dilaksanakan setiap 1 bulan sekali atau tidak terbatas sesuai kebutuhan untuk tindak lanjut program kerja RT. 02/03 yang dipimpin oleh Ketua RT.

BAB VII TATA TERTIB

Pasal 17

Tata Tertib RT. 02/03 dibuat dan ditetapkan untuk mengatur Warga dilingkungan RT. 02/03 agar tercapai keamanan, kebersihan, keasrian dan kebaikan seluruh Warga RT. 02/03

Pasal 18

Tata Tertib RT. 02/03 dibuat oleh Pengurus RT. 02/03 kemudian dibahas di tingkat Musyawarah Warga dan disahkan apabila disetujui sekurang-kurangnya 50 + 1 dari jumlah Warga dan Pengurus RT. 02/03 yang hadir

Pasal 19

Tata Tertib RT yang telah disahkan harus diumumkan kepada seluruh Warga RT.

02/03. Tata Tertib RT dapat diubah, dibatalkan dan ditambah sewaktu-waktu sesuai kebutuhan agar tercapai kebaikan dan kemajuan seluruh warga RT. 02/03. Tata Tertib RT dibuat terpisah dari Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) RT.

BAB VIII

(11)

KEUANGAN Pasal 20 Sumber Keuangan RT. 02/03 diperoleh dari : 1. Swadaya / Iuran bulanan Warga RT. 02/03

2. Iuran kebersihan pemilik usaha dilingkungan RT. 02/03 3. Partisipasi atau swadaya masyarakat RT. 02/03

4. Sumbangan sukarela masyarakat 5. Donatur

6. Bantuan lain yang sah dan tidak mengikat 7. Sumber lain atau usaha-usaha lain yang sah

Pasal 21

Besarnya uang iuran/pemasukan lain ditetapkan oleh rapat pengurus yang disetujui oleh pengurus dan seluruh Warga dilingkungan RT. 02/03.

Pasal 22

Dana yang diperoleh dipergunakan untuk membiayai seluruh pelaksanaan Program Kerja RT dengan mengacu pada Anggaran yang berlaku.

Pasal 23

Setiap pembayaran iuran bulanan, Pengurus harus memberikan tanda terima (kwitansi) yang sah lengkap dengan stempel dan tanda tangan Ketua RT kepada Warga RT. 02/03 setempat yang membayar iuran. Sedangkan untuk iuran kegiatan, sumbangan kegiatan dan pungutan lainya yang sah harus mengisi Form dalam bentuk daftar isian yang sudah disediakan lengkap dengan tanda tangan donator.

Pasal 24

(12)

Kas RT. 02/03 dipegang oleh Bendahara RT, untuk keperluan operasional RT dan besarnya dana operasional RT ditentukan didalam Tata Tertib tersendiri. Setiap pengeluaran dan pemasukan dana Kas RT harus mendapat persetujuan Ketua RT terlebih dahulu

Pasal 25

Bendahara akan menginformasikan posisi keuangan RT setiap Triwulan Pengurus dan membuat Laporan Pertanggung Jawaban per Triwulan serta Laporan Pertanggung Jawaban Tahunan dan wajib diumumkan atau ditempel pada papan informasi di Ruang Sekretariat kepada seluruh Warga dilingkungan RT. 02/03 secara transparan.

BAB IX

ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) Pasal 26

Hal-hal yang belum diatur didalam Anggaran Dasar (AD) akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga (ART) RT. 02/03

BAB X

MASA BAKTI PENGURUS Pasal 27

Demi azas pemerataan tanggung jawab, demokrasi, keadilan dan memberi peluang yang sama kepada seluruh Warga RT. 02/03 untuk turut serta dalam mengelola dan mengurus lingkungannya, maka masa bakti Pengurus RT sebagai berikut :

1. Ketua RT. 02/03 adalah 3 (tiga) tahun, dihitung dari tanggal dipilihnya / ditetapkannya sebagai Ketua RT. 02/03.

2. Sekretaris RT. 02/03 adalah 3 (tiga) tahun, dihitung dari tanggal dipilih/ditetapkan oleh Ketua RT. 02/03 dengan kinerja yang akan dievaluasi per 3 (tiga) bulan dan bersedia mengundurkan diri/diberhentikan oleh Ketua RT melalui Musyawarah Warga/Rapat Pengurus RT apabila kinerja tidak profesional dan tidak efektif.

(13)

3. Bendahara RT. 02/03 adalah 3 (tiga) tahun, dihitung dari tanggal dipilih/ditetapkan oleh Ketua RT. 02/03 dengan kinerja yang akan dievaluasi per 3 (tiga) bulan dan bersedia mengundurkan diri/diberhentikan oleh Ketua RT melalui Musyawarah Warga/Rapat Pengurus RT apabila kinerja tidak profesional dan tidak efektif.

BAB XI

PERUBAHAN ANGGARAN DASAR

DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA (AD-ART) Pasal 28

Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD-ART) ditetapkan oleh Musyawarah/Rapat Warga beserta Pengurus RT. 02/03 dan dipimpin oleh Ketua RT. 02/03.

Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD-ART) dianggap sah apabila dihadiri sebagaimana dimaksud Pasal 12.

BAB XII PENUTUP

Pasal 29

Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD-ART) akan diatur dikemudian hari menyesuaikan dengan situasi dan kondisi lingkungan RT. 02/03.

Ditetapkan di :

Komplek Griya Pemata Asri Blok F.1 No. 12 Kelurahan Dalung, Kecamatan Cipocok Jaya,Kota Serang, Provinsi Banten

pada tanggal September 2018 Ketua 02/03

Periode masa bakti 2018-2021

MOH. SHOLICHAN

Referensi

Dokumen terkait

& diambil petugas setuju 2-5 kg Tidak ada selalu dilakukan ketua RT selalu masyarakat tidak tahu Setuju membersihkan sendiri diolah menjadi kompos membuang di tempat

Metode Penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme (filsafat yang memandang realitas/gejala/fenomena

Latar belakang masalah penelitian ini bahwa sebagian besar Kota Banjar adalah Ruang Terbuka Hijau (RTH) namun hanya Alun-alun ini yang merupakan satu- satunya

Forum merupakan sebuah fasilitas yang disediakan untuk melakukan diskusi antar peserta bahkan dengan pengawas, dan pengampu sebagai fasiliatornya. Topik yang dibahas

Puncak-puncak gema yang terlihat pada spesies Cymodocea rotundata dan Thalasia hemprichii menunjukan pola yang berbeda nyata dengan spesies Enhalus acoroides,

Untuk memperjelas rencana tindakan yang disusun, maka penulis menguraikan sebagai berikut: Pada studi kasus Ny N dengan bendungan ASI hari ketiga, penulis merencanakan

Pembayaran zakat fitrah dengan uang yang dilakukan oleh masyarakat Jorong V Sungai Jariang, dengan cara menyerahkan zakat fitrah kepada panitia zakat fitrah atau pengurus

Dari pengertian di atas maka dapat ditarik suatu kesimpulan mengenai outsourcing yaitu suatu bentuk perjanjian kerja antara perusahaan pengguna jasa dengan perusahaan