• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Pakar Bimbingan Konseling dengan Metode Certainty Factor Berbasis Web (Studi Kasus: SMK Bina Harapan)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Sistem Pakar Bimbingan Konseling dengan Metode Certainty Factor Berbasis Web (Studi Kasus: SMK Bina Harapan)"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

[1] Anjarwati, Desi Ayu. 2017. Aplikasi Location Based Service Dinamis Pelanggan ISP Jogja Medianet Secara Interaktif Berbasis Android.

Skripsi thesis, STMIK Akakom Yogyakarta.

[2] Supangkat, Brian Mahardhika. 2019. Log Monitoring Position Menggunakan Metode Geofencing Pada Android. Tugas Akhir Universitas Muhammadiyah Malang

[3] Azzami, Wildan. 2018. Pemanfaatan Geofence Untuk Mencari Lokasi Bengkel Tambal Ban Terdekat Berbasis Android. Jurnal Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto Yogyakarta Volume 7, Nomor 1, Mei 2018

[4] Rahman, Afrizal Fath. 2018. Rancang Bangun Aplikasi Geofence Marketing Cafe Berbasis Android Studi Kasus: Ice Ah!. Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-ISSN:

2548-964X Vol. 2, No. 3, Maret 2018, hlm. 978-987

[5] Abidin, H.Z. 2006. Penentuan Posisi dengan GPS dan Aplikasinya.

PT Paradnya Paramitra, Jakarta.

[6] Hermawan S, Stephanus. 2011. Mudah Membuat Aplikasi Android.

Yogyakarta: Andi Offset.

[7] Madcoms. 2012. Adobe Dreamweaver CS6 dan PHP-MySQL untuk Pemula. Yogyakarta: Andi.

[8] Nugroho, Bunafit. 2013. Dasar Pemograman Web PHP – MySQL dengan Dreamweaver. Yogyakarta: Gava Media

[9] Safaat, Nazaruddin. 2012. Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC berbasis android. Informatika: Bandung.

[10] Saputra, Agus. 2011. Trik dan Solusi Jitu Pemrograman PHP. PT.

Elex Media Komputindo: Jakarta

[11] Segara, Roly dan Subari. 2017. Sistem Pemantauan Lokasi Anak Menggunakan Metode Geofencing Pada Platform Android. Jurnal Teknologi & Manajemen Informatika Volume 3, Nomor 1, Mei- Nopember 2017

[12] Sidik, Betha. 2012. Pemrograman Web dengan PHP. Informatika:

Bandung.

[13] Sukamto, R. A., dan Shalahudin, M. 2011, Modul Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak (Terstruktur Dan Berorientasi Objek).

Bandung: Modula Bandung

[14] Whisnu, E.W. 2012. Aplikasi terbaik HP & tablet: GPS Pada Android. Jakarta: Jasakom.

Sistem Pakar Bimbingan Konseling dengan Metode Certainty Factor Berbasis Web

(Studi Kasus: SMK Bina Harapan)

Umi Nurjannah Program Studi Informatika Universitas PGRI Yogyakarta

Yogyakarta, Indonesia [email protected]

Meilany Nonsi Tentua Program Studi Informatika Universitas PGRI Yogyakarta

Yogyakarta, Indonesia [email protected]

Sunggito Oyama Program Studi Informatika Universitas PGRI Yogyakarta

Yogyakarta, Indonesia [email protected] Abstrak— Sistem pakar bimbingan konseling dengan

metode certainty factor berbasis web dapat digunakan oleh siswa SMK Bina Harapan untuk layanan yang guna meningkatkan potensi dan membantu siswa dalam mengentaskan berbagai permasalahan. sistem pakar dirancang dengan kinerja para ahli dalam menyelesaikan suatu masalah. Dengan bantuan sistem pakar ini dapat menyelesakain permasalahan yang seharusnya hanya bisa diselesakian oleh para ahli. Layanan bimbingan dan konseling disekolah untuk membantu siswa dalam upaya menemukan jati diri, mengenal lingkungan dan merencanakan masa depan siswa. Layanan bimbingan dan konseling bertujuan agar par asiswa dapat mewujudkan diri sebagai pribadi yang mandiri, bertanggung jawab, siswa yang kreatif dan pekerja produktif.

Metode certainty factor adalah metode untuk mengelola ketidakpastian dalam sistem berbasis aturan. Metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan observasi ke SMK Bina Harapan dan wawancara kepada Guru Bimbingan Konseling. Tahap pengembangan aplikasi meliputi analisis, perancangan sistem, implementsi dan pengujian.

Rancangan tersebut telah diimplementasikan dengan bahasa pemprograman PHP, HTML, dan database MySQL serta dilakukan pengujian program dengan menggunakan black box test dan alpha test. Penelitian ini dapat menghasilkan Sistem pakar bimbingan konseling dengan metode certainty factor berbasis web yang menujukan sistem dapat berkerja dengan baik..Hal ini dapat dibuktikan dengan nilai terbanyak hasil uji coba yang dilakukan yaitu uji coba akurasi sistem dengan analisis 100% sesuai, kemudahan menjalankan program 57%

menjawab sangat mudah, dan kinerja dari program menjawab 60% sangat baik .

Kata Kunci : Sistem Pakar, Bimbingan Konseling, , Website, Certainty Factor.

I. PENDAHULUAN

. Bimbingan konseling di dalam sekolah bertujuan untuk membimbing dan mengawasi perkembangan perilaku siswa agar tidak menyimpang dari norma yang berlaku di masyarakat. Peran orang tua dirumah saja belum cukup untuk mengawasi dan mengarahkan perkembangan perilaku siswa, sehingga guru BK atau yang disebut konselor berfungsi untuk mengawasi siswa agar perilaku siswa sesuai dengan norma yang berlaku. Layanan bimbingan dan konseling disekolah untuk membantu siswa dalam upaya menemukan jati diri, mengenal lingkungan dan merencanakan masa depan siswa

.SMK Bina Harapan merupakan salah satu instasi Pendidikan swasta di Sleman Yogyakarta. Di lingkungan SMK Bina Harapan banyak permasalahan-permasalahan yang menyangkut tentang bimbingan konseling. Salah satu fasilitas yang sudah diberikan oleh pihak sekolah pada siswa- siswanya adalah layanan Bimbingan Konseling atau biasa yang disebut dengan layanan BK. Layanan BK merupakan proses layanan yang bertujuan guna meningkatkan potensi

dan membantu siswa dalam mengentaskan berbagai permasalahan. Guru bimbingan dan konseling yang sering disebut dengan konselor merupakan seorang ahli dalam menyelenggarakan proses bimbingan dan konseling. Peran guru tersebut sangat penting dalam membantu siswa dalam menyelesaikan permasalahan atau membantu siswa dalam bidang akademik, serta mengembangkan potensi siswa secara optimal. [1]

Oleh karena itu untuk dengan adanya perkembangan teknologi yang modern, maka dibutuhkan sebuah sistem yang dapat mewakili seorang pakar yang memiliki basis pengetahuan dan pengalaman tentang bimbingan dan konseling, yaitu sebuah sistem pakar berbasis web. Secara umum, sistem pakar merupakan sistem yang dirancang untuk dapat menirukan keahlian seorang pakar atau ahli dalam menjawab pertanyaan dan memecahkan suatu masalah.

Dengan bantuan sistem pakar ini dapat menyelesakain permasalahan yang seharusnya hanya bisa diselesakian oleh para ahli. Sistem pakar ini menggunakan metode certainty factor, certainty factor adalah metode untuk mengelola ketidakpastian dalam sistem berbasis aturan. Dengan adanya sistem pakar dengan metode certainty factor berbasis web yang dibangun, harapanya adalah siswa akan lebih antusias dalam melakukan bimbingan konseling tanpa adanya perasaan takut atau malu menghadapi guru BK.

II. TINJAUAN PUSTAKA

Wahyuni (2016) dengan judul Sistem Pakar untuk Mengidentifikasi Masalah Psikologi Remaja menggunakan Metode Inferensi Forward Chaining Berbasis Android.

Fasilitas yang ditawarkan pada sistem pakar ini untuk user umum dan administrator, sehingga sistem bias digunakan oleh sistem dan administrator sesuai dengan hak akses dan kebutuhannya masing- masing. User diberikan informasi mengenai berbagai gejala kenakalan remaja, menuntut user untuk menjawab pertanyaan- pertanyaan sistem untuk mengetahui hasil diagnosa. Sedangkan administrator dimudahkan dalam memanajemen sistem, baik proses tambah, hapus maupun update data terbaru.[2]

Fatimah (2017) dengan judul Perancangan Sistem Pakar Permasalahan Siswa di Sekolah. Perancangan sistem pakar permasalahan siswa di sekolah ini bertujuan sebagai media untuk mempermudah proses penyuluhan pemberian tindakan yang tepat kepada siswa yang dilakukan oleh guru bimbingan konseling atau seorang pakar. Proses perancangan ini menggunakan metode pengembangan sistem pakar dari Durkin. Perancangan aplikasi menggunakan berbasis Web Php sebagai flatform perancangan aplikasi berbasis desktop dan MySQL sebagai DBMS yang digunakan terintegrasi dalam aplikasi XAMMP. Serta kesimpulan sistem pakar ini

(2)

dapat digunakan untuk kosultasi mengenai solusi yang dapat diambil dalam menangani siswa yang bermasalah.[3]

Bahar (2017) dengan judul Penerapan Teorema Bayes Dalam Sistem Pakar Untuk Konsultasi Siswa Bermasalah.

Penelitianini bertujuan untuk merancang suatu sistem pakar yang dapat membantu guru pendamping BK dalam memberikan konsultasi terhadap siswa bermasalah dengan menggunakan metode teoroma bayes. Teorema bayes dapat digunakan untuk menghitung probabilitas dari berbagai gejala-gejala yang akan dipilih guru pendamping BK dan memiliki tingkat akurat yang tinggi dalam keberhasilan konseling penanganan. Aplikasi ini nantinya akan menghasilkan output berupa permasalahan, informasi masalah, saran atau konseling penanganan yang mana dapat digunakan guru pendaming BK untuk mengatasi masalah yang dihadapi para siswa. [4]

Berdasarkan uraian di atas maka dalam penelitian ini akan dibangun sebuah sistem pakar bimbingan konseling mendiagnosa permasalahan siswa di SMK Bina Harapan menggunakan metode certainty factor berbasis web.Penelitian ini memilikiperbedaan utama penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yaitu dari sisi objek penelitiandan teknologi yang digunakan. Pada penelitian ini akan membuat sistem pakar menggunakan metode certainty factor berbasis websitemenggunakan bahasa pemrograman PHP kemudian untuk databasenya menggnakan MySQL.

III. METODE PENELITIAN

A. Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah membuat sistem pakar bimbingan konseling di SMK Bina Harapan untuk membantu guru BK dalam menentukan permasalahan yang dialami siswanya. Sistem ini diharapkan dapat membantu Guru BK di SMK Bina Harapan dalam melaksanakan tugasnya sebagai guru bimbingan konseling

Metode kepustakaan diambil cara untuk memperoleh data dengan mempelajari buku, jurnal, makalah, atau tulisan ilmiah yang diperoleh dari media cetak.Sedangkan untuk wawancara dengan cara bertanya langsung kepada narasumber. Penulis melakukan wawancara dengan pihak Guru BK di SMK Bina Harapan.

Supaya penelitian ini mendapatkan informasi secara terperinci atau penambahan wawasan dalam materi yang bersangkutan.

B. Alat –alat yang digunakan

Kebutuhan perangkat lunak yang digunakan untuk pembuatan aplikasi ini adalah sebagai berikut:

Google chrome

Xampp

Sublime Text

Kebutuhan perangkat keras yang digunakan untuk pembuatan aplikasi ini adalah seperangkat Personal Computer dengan spesifikasi:

Sistem Operasi : Microsoft Windows 10 P 64-bit

Processor : AMD A6-6310 APU 1,8Ghz

• RAM : 2 GB

Harddisk : 500 GB

C. Perancangan rule (aturan)

Dalam penelitian ini, metode inferensi yang akan digunakan adalah Certainty Factordimana dapat menentukan diagnosa permaslahan siswa di SMK Bina Harapan. Metode Certainty Factor yaitu dimana penelusuran dimulai dari pengambilan fakta-fakta yang valid terlebih dahulu. Terdapat 3 bentuk-bentuk masalah yaitu masalah pribadi, masalah penyesuaian sosial, dan masalah akademik. Dari ke 3 bentuk masalah terdapat masing data penyebab dan masalah. Untuk menentukan hasil diagnosis permasalahan siswa di SMK Bina Harapan yang bersumber dari hasil wawancara dengan pakar yang berkaita. Berikut adalah nama-nama masalah untuk kemudian dimasukkan ke dalam aplikasi sistem pakar tersebut :

• Nama Masalah

Berikut adalah nama-nama masalah untuk kemudian dimasukkan ke dalam aplikasi sistem pakar tersebut

Tabel I. NAMA MASALAH Kode

Masalah Nama

Gejala Jenis

Masalah

P110 Membolos Akademik

P111 minat belajar rendah Akademik

P112 kesulitan bekosentrasi dalam belajar Akademik P113 kurang tertarik pada mata pelajran tertentu Akademik P114 prestasi belajar yang rendah Akademik P115 terlambatt masuk sekolah Akademik P210 kesulitan dalam mencari teman Sosial P211 merasa terasing dalam aktivitas kelompok Sosial P212 tidak mudah menerima kritikan orang lain Sosial

P213 Bullying Sosial

P214 merasa malu berbicara di depan oarang

banyak Sosial

P310 kurang bisa menyesuaikan diri Pribadi P311 kurang bisa mengendalikan emosi Pribadi

P312 rendah diri Pribadi

P313 kurang motivasi untuk diri sendiri Pribadi

P314 merasa malas beribadah Pribadi

• Basis pengetauan masalah pribadi

Berikut adalah basisi pengetauan masalah pribadi untuk kemudian dimasukkan ke dalam aplikasi sistem pakar tersebut :

Tabel II. BASIS PENGETAHUAN MASALAH PRIBAD Kode

Masalah Nama

Gejala Kode

Gejala Bobot pakar

P310 mudah marah G310 0,8

P310 sering merasa tertekan (stres dan

depresi) G312 0,8

P310 sering bebohong G313 0,6

P310 merasa kurang memiliki tanggung

jawab G314 0,6

P310 sering pesimis dalam menghadapi

kekehidupan G315 0,8

P310 sering bertengkar dengan teman G316 0,6

P311 mudah marah G310 0,8

P311 sering bebohong G313 0,8

P311 merasa kewalahan oleh perasan

anda G317 0,8

P311 merasa takut untuk

mengekspresikan emosi nda G318 0,8

P311 merasa di luar kendali G319 0,8

P311 sering susah tidur G320 0,8

P311 merasa kondisi tubuh kurang

sehat G321 0,8

(3)

dapat digunakan untuk kosultasi mengenai solusi yang dapat diambil dalam menangani siswa yang bermasalah.[3]

Bahar (2017) dengan judul Penerapan Teorema Bayes Dalam Sistem Pakar Untuk Konsultasi Siswa Bermasalah.

Penelitianini bertujuan untuk merancang suatu sistem pakar yang dapat membantu guru pendamping BK dalam memberikan konsultasi terhadap siswa bermasalah dengan menggunakan metode teoroma bayes. Teorema bayes dapat digunakan untuk menghitung probabilitas dari berbagai gejala-gejala yang akan dipilih guru pendamping BK dan memiliki tingkat akurat yang tinggi dalam keberhasilan konseling penanganan. Aplikasi ini nantinya akan menghasilkan output berupa permasalahan, informasi masalah, saran atau konseling penanganan yang mana dapat digunakan guru pendaming BK untuk mengatasi masalah yang dihadapi para siswa. [4]

Berdasarkan uraian di atas maka dalam penelitian ini akan dibangun sebuah sistem pakar bimbingan konseling mendiagnosa permasalahan siswa di SMK Bina Harapan menggunakan metode certainty factor berbasis web.Penelitian ini memilikiperbedaan utama penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yaitu dari sisi objek penelitiandan teknologi yang digunakan. Pada penelitian ini akan membuat sistem pakar menggunakan metode certainty factor berbasis websitemenggunakan bahasa pemrograman PHP kemudian untuk databasenya menggnakan MySQL.

III. METODE PENELITIAN

A. Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah membuat sistem pakar bimbingan konseling di SMK Bina Harapan untuk membantu guru BK dalam menentukan permasalahan yang dialami siswanya. Sistem ini diharapkan dapat membantu Guru BK di SMK Bina Harapan dalam melaksanakan tugasnya sebagai guru bimbingan konseling

Metode kepustakaan diambil cara untuk memperoleh data dengan mempelajari buku, jurnal, makalah, atau tulisan ilmiah yang diperoleh dari media cetak.Sedangkan untuk wawancara dengan cara bertanya langsung kepada narasumber. Penulis melakukan wawancara dengan pihak Guru BK di SMK Bina Harapan.

Supaya penelitian ini mendapatkan informasi secara terperinci atau penambahan wawasan dalam materi yang bersangkutan.

B. Alat –alat yang digunakan

Kebutuhan perangkat lunak yang digunakan untuk pembuatan aplikasi ini adalah sebagai berikut:

Google chrome

Xampp

Sublime Text

Kebutuhan perangkat keras yang digunakan untuk pembuatan aplikasi ini adalah seperangkat Personal Computer dengan spesifikasi:

Sistem Operasi : Microsoft Windows 10 P 64-bit

Processor : AMD A6-6310 APU 1,8Ghz

• RAM : 2 GB

Harddisk : 500 GB

C. Perancangan rule (aturan)

Dalam penelitian ini, metode inferensi yang akan digunakan adalah Certainty Factordimana dapat menentukan diagnosa permaslahan siswa di SMK Bina Harapan. Metode Certainty Factor yaitu dimana penelusuran dimulai dari pengambilan fakta-fakta yang valid terlebih dahulu. Terdapat 3 bentuk-bentuk masalah yaitu masalah pribadi, masalah penyesuaian sosial, dan masalah akademik. Dari ke 3 bentuk masalah terdapat masing data penyebab dan masalah. Untuk menentukan hasil diagnosis permasalahan siswa di SMK Bina Harapan yang bersumber dari hasil wawancara dengan pakar yang berkaita. Berikut adalah nama-nama masalah untuk kemudian dimasukkan ke dalam aplikasi sistem pakar tersebut :

• Nama Masalah

Berikut adalah nama-nama masalah untuk kemudian dimasukkan ke dalam aplikasi sistem pakar tersebut

Tabel I. NAMA MASALAH Kode

Masalah Nama

Gejala Jenis

Masalah

P110 Membolos Akademik

P111 minat belajar rendah Akademik

P112 kesulitan bekosentrasi dalam belajar Akademik P113 kurang tertarik pada mata pelajran tertentu Akademik P114 prestasi belajar yang rendah Akademik P115 terlambatt masuk sekolah Akademik P210 kesulitan dalam mencari teman Sosial P211 merasa terasing dalam aktivitas kelompok Sosial P212 tidak mudah menerima kritikan orang lain Sosial

P213 Bullying Sosial

P214 merasa malu berbicara di depan oarang

banyak Sosial

P310 kurang bisa menyesuaikan diri Pribadi P311 kurang bisa mengendalikan emosi Pribadi

P312 rendah diri Pribadi

P313 kurang motivasi untuk diri sendiri Pribadi

P314 merasa malas beribadah Pribadi

• Basis pengetauan masalah pribadi

Berikut adalah basisi pengetauan masalah pribadi untuk kemudian dimasukkan ke dalam aplikasi sistem pakar tersebut :

Tabel II. BASIS PENGETAHUAN MASALAH PRIBAD Kode

Masalah Nama

Gejala Kode

Gejala Bobot pakar

P310 mudah marah G310 0,8

P310 sering merasa tertekan (stres dan

depresi) G312 0,8

P310 sering bebohong G313 0,6

P310 merasa kurang memiliki tanggung

jawab G314 0,6

P310 sering pesimis dalam menghadapi

kekehidupan G315 0,8

P310 sering bertengkar dengan teman G316 0,6

P311 mudah marah G310 0,8

P311 sering bebohong G313 0,8

P311 merasa kewalahan oleh perasan

anda G317 0,8

P311 merasa takut untuk

mengekspresikan emosi nda G318 0,8

P311 merasa di luar kendali G319 0,8

P311 sering susah tidur G320 0,8

P311 merasa kondisi tubuh kurang

sehat G321 0,8

P311 lebih senang menyendiri dan tidak

suka bergaul G322 0,8

P312 sering merasa tertekan (stres dan

depresi) G212 0,8

P312 sering bertengkar dengan teman G316 0,8

P312 ragu dalam bertindak G323 0,6

P312 tidak yakin akan akan kemampun

yang di milikinya G324 0,8

P312 sering sedih tiba-tiba G325 0,8

P312 lebih sering berfikiran negatif

terhadap orang lain G326 0,6

P313 sering sedih tiba-tiba G325 1,0

P313 merasa takut akan kegagalan G328 0,8

P313 bekerja terlalu keras G329 0,8

P313 suka menunda-nunda G330 0,8

P313 membandingkan diri sendiri

dengan orang lain G331 0,6

P314 ragu dalam bertindak G323 0,6

P314 lebih sering berfikiran negatif

terhadap orang lain G326 0,8

P314 merasa terlalu sibuk dengan

pekerjaan G332 0,6

P314 suka menunda-nunda G333 1,0

P314 lupa hakikat utama ibadah G334 0,8

• Data Masalah Akademik

Berikut adalah basisi pengetauan masalah pribadi untuk kemudian dimasukkan ke dalam aplikasi sistem pakar tersebut :

Tabel III. BASIS PENGETAHUAN MASALAH AKADEMIK Kode

Masalah Nama

Gejala Kode

Gejala Bobot Pakar P110 tidak dapat menguasi materi

pelajaran G101 0,8

P110 merasa malas belajar G102 0,8

P110 tidak masuk sekolah tanpa

izin G103 0,6

P110 berhari hari tidak masuk

sekolah G104 0,6

P110 sering keluar pada jam

pelajaran tertentu G105 0,8

P110 merasa di beda-bedakan oleh

guru G106 0,6

P111 kurang semangat belajar G107 0,8

P111 sarana belajar kurang

kondusif G108 0,8

P111 guru kurang bersemangat

dalam mengajar G109 0,8

P111 penggunaan metode mengajar yang kurang efektif dan variatif

G110 0,8

P111 gangguan kesehatan pada

pendengaran dan penglihatan G111 0,8 P112 merasa di beda-bedakan oleh

guru G006 0,8

P112 sarana belajar kurang

kondusif G108 0,8

P112 gangguan kesehatan pada

pendengaran dan penglihatan G111 0,8

P112 kurang kosentrasi G112 0,8

P112 selau terlambat dalam mengerjakan tugas atau kegiatan pembelajaran

G113 0,8

P112 kurang suka dengan mata

pelajaran tertentu G114 0,6

P113 sarana belajar kurang

kondusif G108 0,8

P113 penggunaan metode mengajar yang kurang efektif dan variatif

G110 0,8

P113 merasa tidak memiliki bakat

dalam mata pelajaran tertentu G115 0,6

P113 sering tidak mengerjkan tugas-tugas dalam mata pelajarn tertentu

G116 1,0

P113 marasa sudah berusaha sekuat tenaga tapi hasilnya selalu rendah

G117 0,8

P114 tidak dapat menguasi materi

pelajaran G101 0,8

P114 kurang suka dengan mata

pelajaran tertentu G114 0,8

P114 nilai rapor banyak merahnya G118 0,6 P114 nilai ujian ulangan dan tugas

rendah G119 0,6

P114 dari wkatu ke waktu nilai

meneurun G120 0,8

P114 mendapa peringkat di bawah

rata-rata G121 0,6

P114 kurang kesempatan waktu

belajar G122 1,0

P115 sering tiba di sekolah setelaj

jam pelajaran di mulai G123 0,8

P115 sering memakai waktu istirahat melebihi waktu yang di tentukan

G124 0,8

P115 jarak antara rumah dan

sekolah jauh G125 0,8

P115 sering terlambat bangun G126 0,6

P115 kesulitan dalam transportasi G127 0,6 P115 kurang mempunyai persiapan

untuk kegiatan di sekolah G128 0,8

• Basis pengetahuan masalah social

Berikut adalah basisi pengetauan masalah sosial untuk kemudian dimasukkan ke dalam aplikasi sistem pakar tersebut

Tabel IV. BASIS PENGETAHUAN MASALAH SOSIAL Kode

Masalah Nama

Gejala Kode

Gejala Bobot pakar P210 merasa kurang percaya diri G310 0,6 P210 mempuanyai kepribadian

pendiam G311 0,6

P210 tidak mudah dalam bergaul G312 0,8

P210 sering memilih teman G313 0,6

P210 kurang mempercaya pada teman G314 0,8 P211 merasa kurang percaya diri G310 0,8 P211 mempuanyai kepribadian

pendiam G311 0,8

P211 takut dengan penilian oarag lain

kepada kita G316 0,8

P211 merasa penampilan kurang

menarik G317 0,8

P212 tidak mudah dalam bergaul G312 0,8 P212 merasa kurang percaya diri G310 0,6 P212 mempuanyai kepribadian

pendiam G311 0,8

P212 tidak mudah dalam bergaul G312 0,8 P213 merasa kurang percaya diri G310 0,8 P213 merasa penampilan kurang

menarik G317 0,4

P213 sering membuli teman G318 0,8

P213 penampilan fisik berbeda dengan

lainnya G319 0,4

P214 mempunyai ras yang berbeda

dengan yang lain G320 0,8

P214 tidak adanya dukungan dari orang

terdekat G324 0,6

P214 mempunyai pengalaman masa lalu yang membuat trauma untuk tampil

G325 0,8

P214 ekspetasi yang tidak di imbangai

dengan keyakinan terhadap realita G326 0,8 P214 merasa mider denan kelebihan

orang lain G327 0,8

(4)

D. Perhitungan Certainty Factor

Bentuk dasar rumus certainty factor sebuah aturan JIKA E MAKA H berasalah sebagai berikut:

CF(H,e) = CF(E,e) * CF(H,E) Dimana

CF(E,e) : Certainty Factor evidence E yang dipengaruhi oleh evidence e CF(H,E) : Certainty Factor hipotesis

dengan pasti, yaitu ketika CF(E,e) = 1 CF(H,e) : Certainty Factor hipotesis yang

dipengaruhi oleh evidence e

Jika semua evidence dan antecedent diketahui dengan pasti maka rumusnya menjadi :

CF(H,e) = CF(H,E)

Tabel V. PERHITUNGAN CERTAINTY FACTOR Nama

Gejala Cf

Siswa X Cf

pakar Hasil tidak dapat menguasi

materi pelajaran Pasti (1.0) Hampir

pasti (0,9) 0,9 merasa malas belajar Mungkin

(0,5) Hampir

pasti (0,9) 0,45 sering keluar pada jam

pelajaran tertentu Hampir pasti

(0,9) Mungkin

(0,5) 0,45

CF combine CF[H,E]1,2

= CF[H,E]1 + CF[H,E]2 * (1-CF[H,E]1)

= 0,9+0,45* (1-0,9)

= 0,9+0,045

=0,945old1 CF combine CF[H,E]1,2

= CF[H,E]1 + CF[H,E]2 * (1-CF[H,E]1)

= 0.945+0,45* (1-0.945)

= 0,945+0,026

=0,969

Keterangan: CFold terakhir merupakan CFpermasalahan, berdasarkan hasil perhitungan CF di atas, maka CF maslah adalah 0,969. Selanjutnya hitung persentase keyakinan terhadap permasalahan dengan persamaan :

Persentase = CFpermasalahn* 100 (4)

= 0.969*100

= 96,9%

Berdasarkan hasil perhitungan, maka keterangan tingkat keyakinan berdasarkan tabel interpretasi, 96,9%

kemungkinan mempunyai masalah membolos.

E. DFD Level 0

Diagram konteks diatas memiliki 3 entitas yaitu Admin dan siswa dan pakar. Aliran data pada Admin, pakar dan siswa meliputi input dan output. Input pada admin berupa data user, kepastian, username dan password. Sistem memberikan output kepada admin berupa data dashboard, user, kepastian dan sesi login.Input pada pakar berupa pilih data dashboard solusi, gejala, masalah, rule, reslove, laporan username, dan password. Sistem akan memberikan output kepada pakar berupa info solusi, gejala, masalah, rule, reslove, username, dan masalah dan solusi, dan sesi login.Input pada siswa berupa pilih data konsultasi, laporan

username, dan password. Sistem akan memberikan output kepada siswa berupa info masalah dan solusi, dan sesi login.

Gambar. 1. DFD Level 0

IV. PEMBAHASAN DAN HASIL

Perancangan sistem pakar bimbingan konseling dengan metode certainty factor berbasis web ini ditujukan untuk guru BK sebagaiproses layanan yang bertujuan guna meningkatkan potensi dan membantu siswa dalam mengentaskan berbagai permasalahan siswa, dan untuk siswa sendiri membantu dalam menyelesaikan permasalahan atau membantu siswa dalam bidang akademik, sosial danpribadi serta mengembangkan potensi siswa secara optimal.

A. Halaman Login

Gambar 2 tampilan login ini digunakan untuk akses menuju login sistem. Pengelola sistem ini sendiri ada 3 yaitu admin, pakar dan siswa.

Gambar. 2. Halaman Login

B. Halaman Admin

Gambar 3 adalah tampilan halan admin ini di gunakan admin untuk menambah pengguna baru sebagai admin,pakar dan siswa. Pada halaman ini terdapat informasi dashboard, user, dan kepastian.

Gambar. 3. Halaman Admin

C. Halaman Pakar

Gambar 4 adalah tampilan halaman pakar ini di gunakan pakar untuk untuk mengelola menajemen dashboard, solusi, gejala, masalah, reule, resolve, dan laporan.

(5)

D. Perhitungan Certainty Factor

Bentuk dasar rumus certainty factor sebuah aturan JIKA E MAKA H berasalah sebagai berikut:

CF(H,e) = CF(E,e) * CF(H,E) Dimana

CF(E,e) : Certainty Factor evidence E yang dipengaruhi oleh evidence e CF(H,E) : Certainty Factor hipotesis

dengan pasti, yaitu ketika CF(E,e) = 1 CF(H,e) : Certainty Factor hipotesis yang

dipengaruhi oleh evidence e

Jika semua evidence dan antecedent diketahui dengan pasti maka rumusnya menjadi :

CF(H,e) = CF(H,E)

Tabel V. PERHITUNGAN CERTAINTY FACTOR Nama

Gejala Cf

Siswa X Cf

pakar Hasil tidak dapat menguasi

materi pelajaran Pasti (1.0) Hampir

pasti (0,9) 0,9 merasa malas belajar Mungkin

(0,5) Hampir

pasti (0,9) 0,45 sering keluar pada jam

pelajaran tertentu Hampir pasti

(0,9) Mungkin

(0,5) 0,45

CF combine CF[H,E]1,2

= CF[H,E]1 + CF[H,E]2 * (1-CF[H,E]1)

= 0,9+0,45* (1-0,9)

= 0,9+0,045

=0,945old1 CF combine CF[H,E]1,2

= CF[H,E]1 + CF[H,E]2 * (1-CF[H,E]1)

= 0.945+0,45* (1-0.945)

= 0,945+0,026

=0,969

Keterangan: CFold terakhir merupakan CFpermasalahan, berdasarkan hasil perhitungan CF di atas, maka CF maslah adalah 0,969. Selanjutnya hitung persentase keyakinan terhadap permasalahan dengan persamaan :

Persentase = CFpermasalahn* 100 (4)

= 0.969*100

= 96,9%

Berdasarkan hasil perhitungan, maka keterangan tingkat keyakinan berdasarkan tabel interpretasi, 96,9%

kemungkinan mempunyai masalah membolos.

E. DFD Level 0

Diagram konteks diatas memiliki 3 entitas yaitu Admin dan siswa dan pakar. Aliran data pada Admin, pakar dan siswa meliputi input dan output. Input pada admin berupa data user, kepastian, username dan password. Sistem memberikan output kepada admin berupa data dashboard, user, kepastian dan sesi login.Input pada pakar berupa pilih data dashboard solusi, gejala, masalah, rule, reslove, laporan username, dan password. Sistem akan memberikan output kepada pakar berupa info solusi, gejala, masalah, rule, reslove, username, dan masalah dan solusi, dan sesi login.Input pada siswa berupa pilih data konsultasi, laporan

username, dan password. Sistem akan memberikan output kepada siswa berupa info masalah dan solusi, dan sesi login.

Gambar. 1. DFD Level 0

IV. PEMBAHASAN DAN HASIL

Perancangan sistem pakar bimbingan konseling dengan metode certainty factor berbasis web ini ditujukan untuk guru BK sebagaiproses layanan yang bertujuan guna meningkatkan potensi dan membantu siswa dalam mengentaskan berbagai permasalahan siswa, dan untuk siswa sendiri membantu dalam menyelesaikan permasalahan atau membantu siswa dalam bidang akademik, sosial danpribadi serta mengembangkan potensi siswa secara optimal.

A. Halaman Login

Gambar 2 tampilan login ini digunakan untuk akses menuju login sistem. Pengelola sistem ini sendiri ada 3 yaitu admin, pakar dan siswa.

Gambar. 2. Halaman Login

B. Halaman Admin

Gambar 3 adalah tampilan halan admin ini di gunakan admin untuk menambah pengguna baru sebagai admin,pakar dan siswa. Pada halaman ini terdapat informasi dashboard, user, dan kepastian.

Gambar. 3. Halaman Admin

C. Halaman Pakar

Gambar 4 adalah tampilan halaman pakar ini di gunakan pakar untuk untuk mengelola menajemen dashboard, solusi, gejala, masalah, reule, resolve, dan laporan.

Gambar. 4. Halaman Pakar

D. Halaman Siswa

Gambar 5 adalah tampilan halaman siswa ini di gunakan siswa untuk untuk mengelola menajemen konsultasi dan laporan.

Gambar. 5. Halaman Siswa

V. PENUTUP

Berdasarkan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, dapat diambil kesimpulan dari pembuatan aplikasi dengan metode certainty factor untuk bimbingan dan konseling siswa berbasis web. Dalam upaya membantu para guru bimbingan dan konseling dalam menangani perilaku siswa, aplikasi sistem pakar ini dapat menjadi alternatif pemecahan masalah, diantaranya:

• Sistem pakar ini dibuat agar membantu para siswa untuk mendapatkan langsung hasil dari bimbingan dan konseling yang dilaksanakan tanpa harus bertatap muka langsung dengan guru bimbingan dan konseling, serta membantu orang tua siswa dalam memperoleh

pengertian tentang permasalahan siswa serta bantuan awal yang dapat diberikan

• Sistem pakar ini dirancang dalam bentuk aplikasi web, sehingga memudahkan para siswa dalam penggunaannya. Selain itu, karena dibuat dalam aplikasi web, maka informasi yang didapat bisa didapatkan pada saat itu juga.

• Sistem pakar bimbingan konseling dengan metode certainty factor berbasis web di SMK Bina Harapan menunjukkan sistem dapat berjalan dengan baik. Hal ini dapat dibuktikan dengan nilai terbanyak hasil uji coba yang dilakukan yaitu uji coba tampilan aplikasi 50%

menjawab sangat menarik, kemudahan menjalankan program 57% menjawab sangat mudah, manfaat dari program menjawab 50% sangat Bermanfaat dan kinerja dari program menjawab 60% sangat Bermanfaat .

UCAPAN TERIMA KASIH

Terima kasih kami ucapkan kepada Program Sarjana Informatika Universtitas PGRI Yogyakarta yang telah membantu dan menjembatani saya, hingga terselesainya penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Yusuf, Taufik & M. Fatchurahman. 2014. Evaluasi Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling pada Sekolah Menengah Pertama di Kota Palangka Raya. Pedagogik Jurnal Pendidikan, 2 (9): 90-101 [2] Wahyuni, Tantri. 2016. Sistem Pakar Untuk Mengidentifikasi

Masalah Psikologi Remaja Menggunakan Metode Inferensi Forward Chaining Berbasis Android. Jurnal J-Ensitec: Vol 02 No. 02, Mei 2016 Teknik Informatika, Fakultas Teknik Universitas Majalengka [3] Fatimah, Dini Destiani Siti. 2017. Perancangan Sistem Pakar

Permasalahan Siswa di Sekolah. Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut.

[4] Bahar. 2017. Penerapan Teorema Bayes Dalam Sistem Pakar Untuk Konsultasi Siswa Bermasalah. JUTISI Program Studi Teknik Informatika. STMIK Banjarbaru.

Gambar

Tabel  II.   B ASIS  P ENGETAHUAN  M ASALAH  P RIBAD Kode  Masalah  Nama  Gejala  Kode  Gejala  Bobot  pakar  P310  mudah marah  G310  0,8
Tabel  IV.   B ASIS  P ENGETAHUAN  M ASALAH  S OSIAL Kode
Gambar 2 tampilan login ini digunakan untuk akses  menuju login sistem. Pengelola sistem ini sendiri  ada 3 yaitu  admin, pakar dan siswa
Tabel  V.   P ERHITUNGAN CERTAINTY FACTOR Nama

Referensi

Dokumen terkait

Untuk menuju ke arah yang dimaksudkan ini maka evaluasi pendidikan Islam hendaknya selalu berpatri pada dua tujuan utama yang dikemukan oleh Hasan Langgulung yaitu

Pendidikan budaya dan karakter bangsa secara terintegrasi di dalam proses pembelajaran adalah pengenalan nilai-nilai, fasilitasi diperolehnya kesadaran akan

Berdasarkan hasil analisis, kadar serat kasar pada cookies tepung talas belitung dengan penambahan 40% tepung talas belitung yaitu sebesar 1,15% b/b, lebih tinggi

Kota guyub (gemeinschaft city) timbul disebabkan dua konsep besar yakni Tonnies (1886) dengan faktor – faktor dominasi nilai – nilai kekerarabatan dibandingkan dengan

Berdasarkan hasil penelusuran peneliti melalui dokumen LAKIP Tahun 2015 dari beberapa Bappeda di wilayah provinsi Jawa Timur, yaitu Bappeda Kabupaten Banyuwangi,

Berdasarkan pembobotan yang dilakukan maka diperoleh urutan parameter dari yang paling berpengaruh terhadap lokasi permukiman adalah jarak terhadap jalan yang mudah dilalui,

Oleh sebab itu, dibutuhkan perancangan kampanye sosial pendidikan seks dari orang tua kepada anak usia dini untuk mempermudah dan meyakinkan orang tua dalam memberikan

masyarakat diduga terdapat pelaku kejahatan Narkotika jenis shabu-shabu yang merupakan target Sat Res Narkoba sedang menginap di Wisma Pantian Ragi Kecamatan Bangkinang