Visi :
No Misi Tujuan Sasaran Kegiatan yang mendukung
capaian tujuan/sasaran
1 2 3 4 5
1
Merumuskan dan merekomendasikan kebijakan nasional di bidang teknologi untuk peningkatan daya saing menuju kemandirian bangsa
Menghasilkan Rekomedasi Kebijakan nasional dibidang Teknologi untuk
peningkatan daya saing menuju kemandirian bangsa
2
Melaksanakan pengkajian dan penerapan teknologi untuk menghasilkan inovasi teknologi, audit teknologi, kliring teknologi, alih teknologi, dan layanan teknolog
Menghasilkan inovasi teknologi, audit teknologi, kliring teknologi, alih teknologi dan layanan teknologi untuk peningkatan daya saing meniuju kemandirian bangsa
Diperolehnya inovasi teknologi, audit teknologi, kliring teknologi, alih teknologi dan layanan teknologi untuk peningkatan daya saing meniuju kemandirian bangsa
Pelayanan jasa Agromikrobiologi
3 Melaksanakan tata kelola pemerintahan yang baik melalui reformasi birokrasi
Mewujudkan tata kelola pemerintah yang baik melalui Reformasi Birokrasi
Catatan:
Uraian Visi berisi visi unit organisasi di baris atas kolom 1. Kolom 1 berisi nomor urut
2. Kolom 2 berisi uraian misi sesuai dengan dokumen Renstra dan mendukung kegiatan utama satuan kerja 3. Kolom 3 berisi uraian tentang tujuan sesuai dengan dokumen renstra
4. Kolom 4 berisi uraian tentang sasaran yang selaras dokumen renstra
5. Kolom 5 berisi uraian tentang kegiatan yang mendukung capaian tujuan strategis
Identifikasi Tujuan Strategis
Menjadi lembaga unggulan teknologi dalam pengkajian dan penerapan teknologi untuk meningkatkan daya saing menuju kemandirian bangsa
No Kegiatan Tujuan Kegiatan Keselarasan dengan tujuan/sasaran strategis Operasional/ Ketaatan/Keuangan/
Asset
1 2 3 4 5
1 Pelayanan jasa Agromikrobiologi
Melakukan pelayanan jasa agromikrobiologi
Dengan melakukan pemetaan resiko yang mungkin terjadi pada saat melakukan perekayasaan, diharapkan perekayasaan dapat berjalan dengan lancar, sehingga hasilnya dapat digunakan pada pemangku kepentingan terkait.
Dalam melakukan kegiatan ini,
diharapkan pendanaan terhadap seluruh kegiatan yang berlangsung sesuai dengan yang diperlukan.
; Dengan melakukan pemetaan resiko yang
mungkin terjadi pada saat melakukan perekayasaan, diharapkan perekayasaan dapat berjalan dengan lancar, sehingga hasilnya dapat digunakan pada pemangku kepentingan terkait.
3
Catatan:
1. Kolom 1 berisi nomor urut
2. Kolom 2 berisi uraian tentang kegiatan yang akan dilakukan penilaian risiko
3. Kolom 3 berisi uraian tentang tujuan ataas kegiatan yang akan dilakukan penilaian risiko
4. Kolom 4 berisi uraian tentang keselarasan tujuan kegiatan dengan tujuan/sasaran diatasnya (strategis)
Identifikasi Kegiatan & Tujuan Kegiatan
NO. BISNIS PROSES DAMPAK (KUALITATIF/KUANTITATIF) PEMILIK RISIKO SUMBER RISIKO
SKOR SEBELUM PENGENDALIAN TAMBAHAN
PENGENDALIAN YG SUDAH ADA
RENCANA TINDAK
PENGENDALIAN (RTP) INFOKOM PEMANT
AUAN
SKOR SETELAH PENGENDALIAN TAMBAHAN
TAHAPAN KEGIATAN NO. URAIAN KEGIATAN NO. URAIAN NO. URAIAN INTERNAL EKSTERNAL KEMUNGKINAN DAMPAK TOTAL URAIAN E KE TE PENGENDALIAN YG MASIH
DIBUTUHKAN
PENANGUNG JAWAB
TARGET WAKTU
KEBUTUHAN INFORMASI
SARANA KOMUNIKASI
WAKTU/
FREKWENSI ON GOING
WAKTU/
FREKWENSI KEMUNGKINAN DAMPAK TOTAL 1 Studi kebutuhan
pengguna 1.1 Diskusi dengan pihak pengguna 1 Masih terbatasnya permintaan produk
biofertilizer 1 Banyaknya produk sejenis di
pasaran sehingga terjadi persaingan Pemasukan PNBP berkurang Balai
Bioteknologi P - 3,50 - 2 Pembuktian hasil aplikasi
biofertilizer masih terbatas
Balai
Bioteknologi P - 3,50 -
3 Kontinyuitas pengguna biofertilizer Balai
Bioteknologi P - 2,88 - 2 Identifikasi sumber daya 2.1 SDM
a. Mengidentifikasi kompetensi SDM yang dibutuhkan (peneliti, teknisi dan tenaga lapangan)
1 Kompetensi personil untuk melakukan
uji lapang masih kurang 1
Belum tersedianya kompetensi personil yang diharapkan untuk melakukan uji lapang
Diperlukannya pelatihan khusus Balai Bioteknologi P - 3,00 -
2 Jumlah personil untuk melakukan uji
lapang masih kurang 1
Jumlah
peneliti/perekayasa/litkayasa belum mencukupi
Diperlukannya tambahan tenaga dari
luar Balai Bioteknologi P - 3,50 - 2 Keberadaan personil terlibat di
banyak kegiatan Beban kerja berlebih Balai Bioteknologi P - 3,13 - 2.2 Anggaran
a. Menyusun prioritas dan
penjadwalan realisasi belanja 1 Penggunaan anggaran sudah fokus 1
Jumlah anggaran yang tersedia untuk produksi sudah sesuai keperluan
Anggaran sesuai dengan kebutuhan Balai Bioteknologi P 3,80 3,25 12,35
Output sudah maksimal Balai Bioteknologi P
2.3 Sarana Prasarana a. Memperbaiki peralatan yang
rusak/kinerjanya tidak maksimal 1 Sarana produksi biofertilizer perlu
perbaikan dan perawatan 1 Kurangnya dana perawatan sarana
produksi Memerlukan tambahan biaya Balai Bioteknologi P 3,25 -
b. Memperbaiki kualitas lingkungan
tempat produksi 1
Kesehatan personil kurang terjamin saat melakukan kegiatan pengendalian hama dan penyakit saat kegiatan produksi
1 Kurang pedulinya personil terhadap
kesehatan Kesehatan personil terganggu Balai Bioteknologi P 3,38 3,38 11,39
Produktivitas personil menurun Balai Bioteknologi P -
-
2,4 Bahan dan alat bantu produksi -
a. Melakukan pengadaan bahan
dan alat bantu produksi 1 Bahan tertentu realisasinya tidak tepat
waktu 1 Selama ini tergantung pada satu
penyedia bahan baku tertentu
Waktu pelaksanaan produksi
terlambat KP P 2,75 3,00 8,25
3 Pelaksanaan kegiatan
produksi 3.1 Persiapan media dan tanaman -
a. Penyiapan media tanam berupa
zeolit 1 Kualitas zeolit yang kurang seragam
ukurannya 1 Pihak penyedia tidak mengikuti
spesifikasi ukuran yang diminta
Kualitas hasil tidak sesuai dengan
yang diharapkan KP P
2
Belum ada alternatif lain penyedia zeolit dengan spesifikasi ukuran yang dibutuhkan b. Penyediaan tanaman inang 1 Pertumbuhan tanaman inang kurang
seragam 1 Benih tanaman kurang berkualitas
Tanaman inang kerdil, sehingga kualitas produk biofertilizer menjadi rendah
KP P
2 Keberadaan hama dan penyakit yang spesifik 3.2 Penyediaan starter 1 Terdapat perbedaan tingkat kepadatan
spora per tanaman inang 1 Metode quality control belum optimal
Kualitas produk biofertilizer belum
terstandardisasi KP P
3.3 Perawatan 1 Diperlukannya penyemprotan insectisida 1 Terdapat hama kutu daun dan
serangga
Pertumbuhan tanaman inang
menjadi terganggu KP P
2
- 3.4 Pemanenan biofertilizer 1 Proses panen biofertilizer belum optimal 1 Proses pemanenan masih manual Membutuhkan tenaga kerja yg lebih
banyak KP P
PERNYATAAN RISIKO PENYEBAB RISIKO
IDENTIFIKASI RISIKO DAN RENCANA TINDAK PENGENDALIANNYA UNIT KERJA : BALAI BIOTEKNOLOGI NAMA KEGIATAN : PNBP JASA AGROMIKROBIOLOGI TUJUAN KEGIATAN : PELAYANAN JASA AGROMIKROBIOLOGI