PT KOBEXINDO TRACTORS Tbk
DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 Juni 2021 (tidak diaudit)
Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2021
Consolidated Financial Statements Report (unaudited)
As Of June 30, 2021 And For The Year ended June 30, 2021
2021
Daftar Isi
Halaman/
Page Table of Contents
Surat Pernyataan Direksi Statement of Director
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1 - 3 Consolidated Statement of Financial Position Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif
Konsolidasian 4
Consolidated Statement of Profit or Loss and Other Comprehensive Income Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 5 Consolidated Statement of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian 6 Consolidated Statement of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 7–76 Notes to the Consolidated Financial Statements
***************************
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
1
ASET LANCAR CURRENT ASSETS
Kas dan setara kas 2,4,28 3.253.971 1.716.756 Cash and cash equivalents
Dana yang dibatasi penggunaannya
2,5,14,
13,28 23.365 24.013 Restricted funds
Piutang usaha Trade receivables
Pihak ketiga, setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai sejumlah USD1.190.418 dan USD1.179.641 pada
Tanggal 30 Juni 2021 dan
31 Desember 2020 2,6,11,14,28 38.446.552 23.488.980
Third parties, net of allowance for impairment value of USD1,190,418 and USD1,179,641 as of
June 30, 2021 and December 31, 2020
Pihak berelasi 2,6,27,28 38.917 264.758 Related parties
Piutang lain lain Other receivables
Pihak ketiga 2,28 1.843.720 745.735 Third parties
Persediaan, setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai sejumlah USD445.753 dan USD429.894 pada tanggal 30 Juni 2021 dan 31
Desember 2020 2,7,11,14 30.462.667 51.300.624
Inventories, net of allowance for impairment value of
USD445,753 and USD429,894 as of June 30, 2021 and December 31, 2020
Pajak dibayar di muka 2,15a 434.410 1.702.296 Prepaid tax
Beban dibayar di muka dan
uang muka 2 1.454.830 560.424 Prepaid expenses and advance
Jumlah Aset Lancar 75.958.432 79.803.586 Total Current Assets
ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS
Aset pajak tangguhan 2,15e 1.043.077 1.047.026 Deferred tax assets
Uang muka pembelian aset - 17.149 Purchase advance of assets
Aset tetap– setelah dikurangi akumulasi penyusutan sejumlah USD15.618.056 dan USD15.677.849 pada tanggal 30 Juni 2021 dan 31 Desember 2020
2,8,11,
14,23 16.880.415 15.580.001
Fixed assets– net of accumulated depreciation of
USD15,618,056 and USD15,677,849 as of June
30, 2021 and December 31, 2020 Aset hak guna– setelah
dikurangi akumulasi penyusutan sejumlah USD1.530.061 dan USD1.106.710 pada tanggal 30 Juni 2021 dan 31 Desember 2020
2,9,11,
14,23 5.829.491 5.798.986
Right of use assets – net of accumulated depreciation of
USD1,530,061 and USD1,106,710 as of June 30, 2021 and December 31,2020
Properti investasi, setelah dikurangi akumulasi penyusutan sejumlah USD1.545.835 dan USD1.465.183 pada tanggal 30 Juni 2021 dan
31 Desember 2020 2,10,14 8.322.893 8.403.545
Investment property, Net of accumulated
depreciation of USD1,545,835 and USD1,465,183 as of June
30, 2021 and December 31, 2020
Aset tak berwujud, bersih 2 700 504 Intangible assets, net
Taksiran tagihan
Pajak penghasilan 2,15b 2.919.377 2.840.902 Estimated claims for tax refund
Aset tidak lancar lainnya 28 38.475 48.814 Non current other assets
Jumlah Aset Tidak Lancar 35.034.428 33.736.927 Total Non-Current Assets
JUMLAH ASET 110.992.860 113.540.513 TOTAL ASSETS
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
2
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS JANGKA PENDEK SHORT-TERM LIABILITIES
Pinjaman bank jangka pendek 2,5,6,7,8,11 46.785.241 52.724.805 Short-term bank loans
Utang usaha Trade payables
Pihak ketiga 2,12,28 23.807.659 25.569.954 Third parties
Utang lain lain Other payables
Pihak ketiga 2,28 386.777 366.273 Third parties
Uang muka pelanggan 13 837.518 550.618 Advance from customer
Deposit pelanggan 69.310 10.648 Customer deposit
Beban masih harus dibayar 2,16,28 2.791.005 1.870.485 Accrued expenses
Utang pajak 2,15c 847.334 194.490 Taxes payable
Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
Current maturities of long- term loan
Utang bank 2,5,6,7,8,14a,28 91.979 94.529 Bank loans
Utang sewa 2,9,14b,28 1.902.742 1.864.148 Leased payable
Utang pembiayaan
konsumen 2,8,14c,28 936.035 293.768
Consumer financing Payables
Pendapatan ditangguhkan 266.557 236.744 Unearned revenue
Jumlah Liabilitas Jangka
Pendek
78.722.157 83.776.462 Total Short-Term Liabilities
LIABILITAS JANGKA
PANJANG
LONG-TERM LIABILITIES Utang jangka panjang, setelah
dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
Long-term liabilities, net of current maturities
Utang bank 2,5,6,7,8,14a,28 636.191 701.091 Bank loans
Utang sewa 2,9,14b,28 1.867.140 2.329.481 Leased payable
Utang pembiayaan
konsumen 2,8,14c,28 566.518 131.224
Consumer financing payables
Liabilitas pajak tangguhan 2,15e 437.949 450.090 Deferred tax liabilities
Laba ditangguhkan atas transaksi penjualan dan
penyewaan kembali 2,9 156.644 247.708
Deferred gain on sale and leaseback transaction
Uang jaminan 2,28 150.655 188.656 Guarantee deposit
Liabilitas imbalan paska kerja 2,17,23 3.799.602 3.850.454
Liability for post Employment benefits Jumlah Liabilitas Jangka
Panjang 7.614.699 7.898.704 Total Long-Term Liabilities
JUMLAH LIABILITAS 86.336.856 91.675.166 TOTAL LIABILITIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
3 Catatan /
Notes
30 Juni 2021/
June 30, 2021
31 Desember 2020/
December 31, 2020
EKUITAS EQUITY
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
Equity attributable to owner ofthe Company Modal saham – nilai nominal
Rp100 per saham
Capital stock – par value of Rp100 per share Modal dasar – 8.000.000.000
saham
Authorized – 8,000,000,000
shares
Modal ditempatkan dan disetor
penuh – 2.272.500.000 18 24.942.328 24.942.328
Issued and fully paid – 2,272,500,000 shares
Tambahan modal setor 19 7.812.965 7.812.965 Additional paid-in capital
Komponen ekuitas lain (8.974) (8.974) Other equity component
Penghasilan komprehensif lain (443.158) (186.344) Other comprehensive income
Saldo laba Retained earnings
Ditentukan penggunaanya 20 72.135 72.135 Appropriated
Belum ditentukan
penggunaannya 20 (7.858.055) (10.903.986) Unappropriated
Ekuitas untuk entitas induk 24.517.241 21.728.124 Equity for parent company
Kepentingan non-pengendali 25 138.763 137.223 Non-controlling interest
Jumlah Ekuitas 24.656.004 21.865.347 Total Equity
JUMLAH LIABILITAS DAN
EKUITAS 110.992.860 113.540.513
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
4 BEBAN POKOK
PENDAPATAN 2,8,9,10,22 (44.481.993) (19.249.825) COST OF REVENUE
LABA BRUTO 11.916.749 3.930.485 GROSS PROFIT
Beban penjualan 2,23 (2.398.332) (1.861.545) Selling expenses
Beban umum dan administrasi
2,6
7,8,17,23 (4.307.103) (3.610.189)
General and administrative Expenses
Beban operasi lainnya 2 (589.994) (945.756) Other operating expenses
Pendapatan operasi lainnya 2,9 340.597 717.183 Other operating income
LABA (RUGI) USAHA 4.961.917 (1.769.822)
INCOME (LOSS) FROM OPERATIONS
Pendapatan keuangan 8.776 10.130 Finance income
Beban keuangan (1.787.542) (1.953.275) Finance charges
LABA (RUGI) SEBELUM BEBAN PAJAK
PENGHASILAN 3.183.151 (3.712.967)
INCOME (LOSS) BEFORE INCOME TAX EXPENSE
BEBAN PAJAK
PENGHASILAN 2,15d (130.062) (308.289) INCOME TAX EXPENSE
LABA (RUGI) BERSIH 3.053.089 (4.021.256) NET INCOME (LOSS)
PENGHASILAN
KOMPREHENSIF LAIN
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
Pos-pos yang akan
direklasifikasi ke laba rugi
Items that will be reclassified to profit or loss
Selisih translasi (259.412) (120.193) Translation difference
LABA (RUGI)
KOMPREHENSIF 2.793.677 (4.141.449)
COMPREHENSIVE INCOME (LOSS)
LABA (RUGI) BERSIH YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:
NET INCOME (LOSS) ATTRIBUTABLE TO:
Pemilik entitas induk 3.045.931 (4.044.497) Owners of the parent company
Kepentingan non- pengendali 7.158 23.241 Non- controlling interest
Jumlah 3.053.089 (4.021.256) Total
LABA (RUGI)
KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:
COMPREHENSIVE INCOME (LOSS) ATTRIBUTABLE TO:
Pemilik entitas induk 2.786.519 (4.164.690) Owners of the parent company
Kepentingan non- pengendali 7.158 23.241 Non- controlling interest
Jumlah 2.793.677 (4.141.449) Total
LABA (RUGI) BERSIH PER
SAHAM DASAR 2,24 0,00134 (0,00178)
BASIC EARNINGS (LOSS) PER SHARE
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of These consolidated financial statements.
5
Ekuitas yang Dapat diatribusikan kepada
pemilik entitas induk/
Equity attributable to owners of the parent company Catatan/
Notes
Tambahan Modal Disetor/
Additional Paid-in Capital
Komponen Ekuitas Lain/
Other Equity Components Modal Saham
Ditempatkan dan Disetor Penuh/
Issued and Fully Paid Share Capital
Penghasilan Komprehensif Lain/
Other Comprehensive
Income
Saldo laba / Retained earnings
Kepentingan Non- Pengendali/
Non-Controlling Interest
Jumlah Ekuitas/
Total Equity Ditentukan
Penggunaannya/
Appropriated
Belum Ditentukan Penggunaannya/
Unappropriated
Saldo 1 Januari 2020 24.942.328 7.812.965 (30.536) (567.687) 72.135 (438.385) 31.790.820 304.611 32.095.431 Balance as of
January 1, 2020
Rugi bersih tahun 2020 - - - - - (4.044.497) (4.044.497) 23.241 (4.021.256) Net loss in 2020
Penghasilan komprehensif
lainnya - - - (120.193) - - (120.193) - (120.193) Other comprehensive income
Transaksi ekuitas lainnya - - - 1.200 - - 1.200 (19.600) (18.400) Other equity transaction
Saldo 30 Juni 2020 24.942.328 7.812.965 (30.536) (686.680) 72.135 (4.482.882) 27.627.330 308.252 27.935.582
Balance as of June 30, 2020
Saldo 1 Januari 2021 24.942.328 7.812.965 (8.974)
(186.344) 72.135 (10.903.986) 21.728.124 137.223 21.865.347
Balance as of January 1, 2021
Laba bersih tahun 2021 - - - - - 3.045.931 3.045.931 7.158 3.053.089 Net income in 2021
Penghasilan komprehensif
lainnya - - - (259.412) - - (259.412) - (259.412) Other comprehensive income
Transaksi ekuitas lainnya - - - 2.598 - - 2.598 (5.618) (3.020) Other equity transaction
Saldo 30 Juni 2021 24.942.328 7.812.965 (8.974) (443.158) 72.135 (7.858.055) 24.517.241 138.763 24.656.004 Balance as of
June 30, 2021
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
6
OPERASI OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan dari pelanggan 45.638.327 28.101.088 Receipts from customers
Pembayaran kepada pemasok,
beban usaha dan lain-lain (30.409.786) (30.982.728)
Payment to suppliers, operating expense and others
Pembayaran pajak (2.935.720) (1.928.505) Payment of tax
Pembayaran beban bunga (1.787.542) (1.953.275) Payment to interest expense
Penerimaan pendapatan bunga 8.776 10.130 Receipts from interest income
Kas bersih dari (untuk) aktivitas
operasi 10.514.055 (6.753.290)
Net cash provided by (used in) operating activities ARUS KAS DARI AKTIVITAS
INVESTASI
CASH FLOW FROM INVESTING ACTIVITIES Penerimaan dari penjualan
aset tetap 8 1.186.109 1.649.303 Proceed from sales of fixed assets
Perolehan aset tetap 8 (3.409.546) (1.963.395) Acquisition of fixed asset
Kas bersih untuk aktivitas
investasi (2.223.437) (314.092)
Net cash used in investing Activities ARUS KAS DARI AKTIVITAS
PENDANAAN
CASH FLOW FROM FINANCING ACTIVITIES Penambahan pinjaman bank
jangka pendek 9.261.985 5.613.634
Addition of short–term bank loans
Pembayaran pinjaman bank (14.837.223) (299.630) Payment of bank loans
Pembayaran utang pembiayaan
konsumen dan utang sewa (1.178.813) (1.261.674)
Payment of consumer financing
payables
Payment of leases payable Kas bersih dari (untuk) aktivitas
pendanaan (6.754.051) 4.052.330
Net cash provided by (used in) financing activities KENAIKAN (PENURUNAN)
BERSIH KAS DAN SETARA
KAS 1.536.567 (3.015.052)
INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH
EQUIVALENTS PENURUNAN DANA YANG
DIBATASI
PENGGUNAANNYA 5 648 1.333.852
DECREASE OF RESTRICTED FUND
KAS DAN SETARA KAS
AWAL TAHUN 1.716.756 2.570.402
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
4
3.253.971 889.202
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE END OF YEAR
7
1. UMUM 1. GENERAL
a. Pendirian Perusahaan a. Establishment of the Company
PT Kobexindo Tractors (“Perusahaan”) didirikan di Republik Indonesia pada tanggal 28 September 2002 berdasarkan akta Notaris Stephany Maria Lilianti, S.H., No. 37. Akta pendirian Perusahaan telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.C-00568.HT.01.01.TH.2003 tanggal 13 Januari 2003 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 33 tanggal 23 April 2004, Tambahan No. 3926. Anggaran dasar Perusahaan mengalami perubahan untuk memenuhi Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, dengan akta No. 9 tanggal 9 Juli 2008 yang dibuat oleh Notaris Stephany Maria Lilianti, S.H., dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-49007.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 7 Agustus 2008.
PT Kobexindo Tractors (the “Company”) was established in the Republic of Indonesia on September 28, 2002 based on Notarial deed No. 37 of Stephany Maria Lilianti, S.H., The Company’s deed of establishment was approved by the Minister of Law and Human Right of the Republic of Indonesia inhis Decision Letter No. C-00568.HT.01.01.TH. 2003 dated January 13, 2003, and was published in the State Gazette No. 33 dated April 23, 2004, Supplement No. 3926. The Company’s articles of association has been revised to confirm with Law No. 40 Year 2007 regarding Limited Liability Company, based on Notarial deed No. 9 dated July 9, 2008, made by Stephany Maria Lilianti, S.H., and was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-49007.AH.01.02.Tahun 2008 dated August 7, 2008.
Berdasarkan akta No. 10 tanggal 9 Maret 2012 yang dibuat oleh Notaris Fatiah Helmi, S.H., mengenai perubahan seluruh anggaran dasar Perusahaan untuk disesuaikan, dengan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Laporan Keuangan (“BAPEPAM-LK”) Nomor IX.J.1 Lampiran keputusan Ketua BAPEPAM-LK Nomor KEP-179/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008 tentang pokok- pokok Anggaran Dasar Perseroan yang melakukan Penawaran Umum Efek bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik, dan perubahan status Perusahaan menjadi Perseroan Terbuka serta perubahan pasal 3 anggaran dasar Perseroan. Perubahan anggaran dasar tersebut telah dicatatkan dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat penerimaan No. AHU-12986.AH.01.02 tanggal 12 Maret 2012.
Based on Notarial deed No. 10 dated March 9, 2012, of Fatiah Helmi, S.H., regarding the changes of all the Company’s article of association to confirm with the regulations of Capital Market Supervisory Agency and Financial Report ("BAPEPAM-LK") No. IX.J.1 Annex Chairman of Bapepam-LK's decision No. KEP- 179/BL/2008 dated May 14, 2008 on the subject of Association of the Company to conduct Public Offering of Equity and Public Company, and changes in status of the Company became a publicly listed as well as changes in the Company's articles of article 3. The Amendment has been recorded in the database of the Ministry of Legal Administration Systems Legal and Human Rights of the Republic of Indonesia with an acceptance letter No. AHU-12986.AH.01.02 dated March 12, 2012.
Anggaran dasar Perusahaan telah beberapa kali mengalami perubahan dan yang terakhir antara lain dengan akta No. 40 tanggal 8 Januari 2021 yang dibuat oleh Notaris Neilly Iralita Iswari, S.H., MSi, MKn, mengenai perubahan seluruh anggaran dasar Perusahaan untuk disesuaikan, dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 15/POJK.04/2020 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Terbuka. Perubahan anggaran dasar tersebut telah dicatatkan dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat penerimaan No. AHU-AH.01.03-0028948 tanggal 18 Januari 2021.
The Company's articles have been amended several times and the last among others by deed No. 125 dated January 8, 2021 of Notary Neilly Iralita Iswari S.H., MSi, MKn., regarding the change of the Company’s article of association to be adjusted, with the regulations of the Financial Service Authority (FSA) No. 15/POJK.04/2020 regarding the Planning and Implementation of Public General Meeting of Shareholders. The Amendment has been recorded in the database of the Ministry of Legal Administration Systems Legal and Human Rights of the Republic of Indonesia with an acceptance letter No. AHU.AH.01.03-0028948 dated January 18, 2021.
Sesuai dengan Pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan utama Perusahaan saat ini adalah bergerak dalam distributor dalam menjual alat-alat berat termasuk penjualan suku cadang dan servis alat-alat berat. Perusahaan memulai kegiatan komersialnya pada tahun 2002.
In accordance with Article 3 of the Company’s articles of association, the Company is mainly engaged as sales distributor of heavy equipment including selling spareparts and service of heavy equipments. The Company commenced its commercial activities in 2002.
Perusahaan saat ini telah menjalankan seluruh kegiatan usaha Perusahaan sesuai dengan Pasal 3 anggaran dasar Perusahaan.
The Company already perform all of the business activities in accordance with Article 3 of the Company’s articles of association.
8
a. Pendirian Perusahaan (Lanjutan) a. Establishment of the Company (Continued)
Perusahaan berkedudukan di Jakarta Utara dan berlokasi di Kobexindo Tower, Jalan Pasir Putih Raya blok E-5-D, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara. Perusahaan memiliki dua belas (12) cabang antara lain di Balikpapan, Surabaya, Samarinda, Banjarmasin dan kota-kota besar lainnya di Indonesia.
The Company is domiciled in North Jakarta and located at Kobexindo Tower, Jalan Pasir Putih Raya blok E-5- D, Ancol, Pademangan, North Jakarta.The Company has twelve (12) branches in Balikpapan, Surabaya, Samarinda, Banjarmasin and another big cities in Indonesia.
b. Penawaran Umum Efek Perusahaan b. Public offering of the Company’s shares Berdasarkan dengan Surat Pernyataan Efektif yang
diterbitkan oleh Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan
Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”)
No. S-8048/BL/2012 tanggal 27 Juni 2012, Perusahaan melakukan penawaran umum perdana kepada masyarakat sebanyak 272.500.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham melalui Bursa Efek Indonesia dengan harga penawaran sebesar Rp 400 per saham.
Pada tanggal 5 Juli 2012, seluruh saham Perusahaan telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.
Based on the Effective Statement Letter No. S-8048/BL/2012 dated June 27, 2012 from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency and Financial Institutions Supervisory Agency (“BAPEPAM-LK”), the Company offered its 272,500,000 shares to the public with a par value of Rp 100 per share through the Indonesia Stock Exchange at the offering price of Rp 400 per share. As of July 5, 2012, all the Company’s shares were registered in the Indonesia Stock Exchange.
c. Entitas Induk dan Entitas Induk Terakhir c. Parent and Ultimate Parent
PT Kobexindo Investama adalah entitas induk dan PT Marga Mas Investama, PT Millenium Capital Investment dan PT Prima Adiwarna Sejahtera adalah entitas induk terakhir dari Perusahaan.
PT Kobexindo Investama is the parent and PT Marga Mas Investama, PT Millenium Capital Investment and PT Prima Adiwarna Sejahteraare the ultimate parent of the Company.
d. Entitas Anak d. Subsidiaries
Nama anak perusahaan/
Name of Subsidiaries
Domisili/
Domicile
Jenis usaha/
Nature of business
Mulai beroperasi secara komersial/
Start of commercial operations
Persentase pemilikan (%)/
Percentage ofownership(%)
Jumlah asset sebelum eliminasi/
Total assets before elimination (Dolar AS/ US Dollar)
2021 2020 2021 2020
Kepemilikan langsung/
Direct ownership
PT Kobexindo Equipment dan Entitas
Anak (KE) Jakarta
Perdagangan dan Jasa /
Trading and services 2008 99 99 28.817.663 25.838.005
PT Kobexindo Forklift Indonesia (KFI) Jakarta
Perdagangan dan Jasa /
Trading and services 2014 99 99 2.655.436 2.471.473
PT Kobexindo Persada Sejahtera (KPS) (dahulu/formerly PT Kobexindo
Foton Indonesia) Jakarta
Perdagangan dan Jasa /
Trading and services 2012 99 99 2.763.110 1.408.700
Kepemilikan tidak langsung/
Indirect ownership
PT Eurotruk Transindo (ET) Jakarta
Perdagangan dan Jasa /
Trading and services 2012 99 99 13.729.930 10.989.729
PT Kobexindo Equipment (KE) PT Kobexindo Equipment (KE)
Berdasarkan akta notaris Stephany Maria Lilianti, S.H., No. 9 tanggal 4 Desember 2007, Perusahaan mendirikan KE dengan investasi awal sebesar Rp 2.475.000.000 atau setara dengan 99% kepemilikan.
Based on Notarial Deed No. 9 of Stephany Maria Lilianti, S.H., dated December 4, 2007, the Company established KE with the inital investment amounted to Rp 2,475,000,000 or equivalent with 99% ownership.
Berdasarkan akta notaris Popie Savitri Martosuhardjo Pharmanto, S.H., No. 21 tanggal 15 Maret 2011, Perusahaan meningkatkan kepemilikan di KE sebesar Rp 2.475.000.000 atau setara dengan 2.475 saham.
Based on Notarial Deed No. 21 of Popie Savitri Martosuhardjo Pharmanto, S.H., dated March 15, 2011, the Company increased its ownership in KE by Rp 2,475,000,000 or equivalent with 2,475 shares.
Berdasarkan akta notaris Aisyah Ratu Juliana Siregar, S.H., MKn No. 23 tanggal 30 Juni 2018, Perusahaan meningkatkan kepemilikan di KE sebesar Rp 24.750.000.000 melalui dividen saham.
Based on the notary deed of Aisyah Ratu Juliana Siregar, S.H., MKn No. 23 dated June 30, 2018, the Company increased ownership in KE by Rp24,750,000,000 through stock dividends.
Berdasarkan akta notaris Aisyah Ratu Juliana Siregar, S.H., MKn No. 29 tanggal 16 November 2018, Perusahaan meningkatkan kepemilikan di KE sebesar Rp25.443.000.000 atau setara dengan 25.443 saham.
Based on the notary deed of Aisyah Ratu Juliana Siregar, S.H., MKn No. 29 dated November 16, 2018, the Company increased ownership in KE by Rp25,443,000,000 or equivalent with 25,443 shares.
9
1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)
d. Entitas Anak (Lanjutan) d. Subsidiaries (Continued)
PT Kobexindo Forklift Indonesia (KFI) PT Kobexindo Forklift Indonesia (KFI) Berdasarkan akta notaris Popie Savitri Martosuhardjo
Pharmanto, S.H., No. 14 tanggal 5 Juni 2014, Perusahaan mendirikan KFI dengan investasi sebesar Rp4.950.000.000 atau setara dengan 99% kepemilikan.
Based on Notarial Deed No. 14 of Popie Savitri Martosuhardjo Pharmanto, S.H., dated June 5, 2014, Company established KFI with the investment amounted to Rp4,950,000,000 or equivalent to 99%
ownership.
Berdasarkan akta notaris Wiwik Condro, S.H., No. 65 tanggal 27 Februari 2018, Perusahaan meningkatkan kepemilikan di KFI sebesar Rp24.750.000.000 atau setara dengan 24.750 saham.
Based on notarial deed Wiwik Condro, S.H., No. 65 dated February 27, 2018, the Company increased ownership in KFI by Rp24,750,000,000 or equivalent to 24,750 shares.
.
PT Kobexindo Persada Sejahtera (KPS) PT Kobexindo Persada Sejahtera (KPS) Berdasarkan akta notaris Popie Savitri Martosuhardjo
Pharmanto, S.H., No. 14 tanggal 9 Oktober 2012, Perusahaan mendirikan KOFI dengan investasi sebesar Rp 990.000.000 atau setara dengan 99% kepemilikan.
Based on Notarial Deed No. 14 of Popie Savitri Martosuhardjo Pharmanto, S.H., dated October 9, 2012, Company established KOFI with the investment amounted to Rp 990,000,000 or equivalent with 99%
ownership.
Berdasarkan akta notaris Wiwik Condro, S.H., No. 89 tanggal 23 Desember 2019, Perusahaan meningkatkan kepemilikan di KOFI sebesar Rp8.910.000.000 atau setara dengan 8.910 saham.
Based on notarial deed Wiwik Condro, S.H., No. 89 dated December 23, 2019, the Company increased ownership in KOFI by Rp8,910,000,000 or equivalent with 8,910 shares.
Berdasarkan akta notaris Wiwik Condro, S.H., No. 21 tanggal 8 Januari 2021, Entitas Anak merubah nama dari PT Kobexindo Foton Indonesia menjadi PT Kobexindo Persada Sejahtera.
Based on notarial deed Wiwik Condro, S.H., No. 21 dated January 8, 2021, the Subsidiary changes name from PT Kobexindo Foton Indonesia into PT Kobexindo Persada Sejahtera.
PT Eurotruk Transindo (ET) PT Eurotruk Transindo (ET)
Berdasarkan akta notaris Wiwik Condro, S.H., No.30 tanggal 16 November 2018, KE, Entitas Anak melakukan investasi saham di ET sebesar Rp44.590.000.000 dan memiliki 94,69% kepemilikan di ET.
Based on Notarial Wiwik Condro, S.H., No. 30, dated November 16, 2018,KE, a Subsidiary invests shares in ET of Rp44,590,000,000 and has 94.69%
ownership in ET.
Berdasarkan akta notaris Wiwik Condro, S.H., No.38 tanggal 7 Oktober 2020, KE, Entitas Anak mengambil alih 1.558 saham milik PT Belazindo Traktor Perkasa dan 472 saham milik Haryanto Budisantoso, sehingga KE memiliki investasi saham di ET sebesar Rp46.620.000.000 atau setara dengan 99% kepemilikan di ET.
Based on Notarial Wiwik Condro, S.H., No. 38, dated October 7, 2020, KE, a Subsidiary took over 1,558 shares owned by PT Belazindo Traktor Perkasa and 472 shares owned by Haryanto Budisantoso,thus KE has a total investment of shares in ET amounting to Rp46,620,000,000 or equivalent with 99% ownership in ET.
e. Dewan Komisaris, Dewan Direksi dan Karyawan e. Board of Commissioners, Board of Directors and Employees
Susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2021 dan 31 Desember 2020 adalah sebagai berikut:
The members of the Boards of Commissioners and Directors as of June 30, 2021 and December 31, 2020 are as follows:
30 Juni 2021/June 30, 2021
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Komisaris Utama Yudi Budiman President Commissioner
Komisaris Independen Jeffrey Mulyono Independent Commissioner
Direksi Board of Directors
Direktur Utama Andry Budiman Limawan President Director
Direktur Martio Director
Direktur Yohanes William Soputro Director
Direktur Almuqri Sagitri Putra Director
Direktur Fahmi Rizal Director
Direktur Bonifasius Suryowirawan Director
10 e. Dewan Komisaris, Dewan Direksi dan Karyawan
(Lanjutan)
e. Board of Commissioners, Board of Directors and Employees (Continued)
31 Desember 2020/December 31, 2020
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Komisaris Utama Freddy Limawan President Commissioner
Komisaris Yudi Budiman Commissioner
Komisaris Independen Jeffrey Mulyono Independent Commissioner
Direksi Board of Directors
Direktur Utama Humas Soputro President Director
Direktur Martio Director
Direktur Almuqri Sagitri Putra Director
Direktur William Jonatan Director
Direktur Fahmi Rizal Director
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Perseroan No. 074/KOB/BOD-HS/VIII/12 tanggal 6 Agustus 2012, Perusahaan menetapkan Martio sebagai Sekretaris Perusahaan terhitung sejak tanggal tersebut.
Based on Director Decision Letter No. 074/KOB/BOD- HS/VIII/12 dated August 6, 2012, the Company appointed Martio as its Corporate Secretary effective on the same date.
Berdasarkan Surat keputusan Direksi Perseroan No. 617/Hrg0/KEP/VIII/18 tanggal 1 Mei 2018, Perusahaan menetapkan Budhy Dharmesta P sebagai Kepala Unit Audit Internal terhitung sejak tanggal tersebut.
Based on Director Decision Letter No. 617/Hrg0/KEP/VIII/18 dated May 1, 2018, the Company appointed Budhy Dharmesta P as its Head of Internal Audit unit effective on the same date.
Susunan Komite Audit Perusahaan adalah sebagai berikut:
The members of audit committee are as follows:
Ketua : Jeffrey Mulyono Chairman : Jeffrey Mulyono
Anggota : Kurniadi Member : Kurniadi
Anggota : Wahyudi Susanto Member : Wahyudi Susanto
Personil manajemen kunci Perusahaan adalah orang- orang yang mempunyai kewenangan dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan aktivitas Perusahaan. Seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi dianggap sebagai manajemen kunci Perusahaan.
Key management personnel of the Company are those persons having the authority and responsibility for planning, directing and controlling the activities of the Company. All members of the Boards of Commissioners and Directors are considered as key management personnel of the Company.
Gaji dan tunjangan lainnya dewan komisaris dan direksi Perusahaan adalah USD1.410.442 dan USD1.421.335, masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal- tanggal 31 Desember 2020 dan 2019
The salaries and other compensation benefits Board of Commisioners and Directors amounted to USD1,410,442 and USD1,421,335 for the years ended December 31, 2020 and 2019, respectively.
Pada tanggal 30 Juni 2021 dan 31 Desember 2020, Perusahan dan Entitas Anak mempunyai pegawai tetap masing-masing sejumlah 851 dan 787 (tidak diaudit).
As of June 30, 2021 and December 31, 2020, the Company and Subsidiaries have 851 and 787, respectively (unaudited).
11
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Kebijakan akuntansi signifikan yang diterapkan secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
The significant accounting principles which were applied consistently in the preparation of the consolidated financial statements are as follows:
a. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian
a. Basis of Measurement and Presentation of Consolidated Financial Statement
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”) yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia serta peraturan No. VIII.G7 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik.
The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Financial Accounting Standards in Indonesia (“SAK”) comprising of the Statements of Financial Accounting Standards (SFAS) and Interpretation Financial Accounting Standards (IFAS) issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants and regulation No. VIII G7 concerning “Presentation and Disclosure of Financial Statements of Issuers or Public Company”.
Laporan keuangan konsolidasian menyajikan informasi komparatif terkait dengan periode / tahun sebelumnya.
Selanjutnya Perusahaan dan Entitas Anak menyajikan laporan posisi keuangan konsolidasian pada awal periode sebelumnya ketika terdapat penerapan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali, atau ketika mereklasifikasi pos-pos laporan keuangan konsolidasian.
The consolidated financial statements provide comparative information in respect of the previous period/ year. In addition, the Company and its Subsidiary present an additional consolidated statement of financial position at the beginning of the earliest period presented when there is a retrospective application of an accounting policy, a restropective restatement, or a reclassification of items in consolidated financial statements.
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dengan dasar biaya historis, kecuali dinyatakan lain, dan menggunakan dasar akrual, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian.
The consolidated financial statements have been prepared under the historical cost, except otherwise state, and using the accruals basis, except in the consolidated statement of cash flows.
Laporan arus kas konsolidasian disusun menggunakan metode langsung dengan mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statement of cash flows is prepared using the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasian adalah Dolar Amerika Serikat, yang merupakan mata uang fungsional dan sementara untuk Entitas Anak yang mata uang fungsionalnya bukan Dolar Amerika Serikat, laporan keuangan di translasi dengan mata uang penyajian Dolar Amerika Serikat dengan cara sebagai berikut:
The reporting currency used in the consolidated financial statements is United States Dollar, which is the Company’s functional currency and while for Subsidiaries that the functional currency not in United States Dollar, the financial statements were translated to the presentation currency – United States Dollar based on the following basis:
a. Aset dan liabilitas dijabarkan menggunakan kurs penutup pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian;
a. Assets and liabilities are translated at the closing rate at the date of the consolidated statement of financial position;
b. Penghasilan dan beban untuk setiap akun di laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian ditranslasi dengan menggunakan kurs rata-rata;
b. Income and expenses for each account in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income are translated at the average rates;
c. Modal saham dijabarkan menggunakan kurs historis; dan
c. Capital stock are translated at the historical rate;
and d. Selisih yang dihasilkan diakui pada pendapatan
komprehensif lain.
d. Resulting exchange difference are recognized in other comprehensive income.
12
b. Perubahan Kebijakan Akuntansi b. Changes in Accounting Principles Perusahaan dan Entitas Anak telah menerapkan
sejumlah amandemen dan penyesuaian standar akuntansi yang relevan dengan pelaporan keuangan dan efektif untuk tahun yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2020 sebagai berikut:
The Company and Subsidiaries have applied a number of amendments and improvements to accounting standards that are relevant to its financial reporting and effective for the year beginning on or after January 1, 2020 as follow:
Amandemen PSAK 1 dan PSAK 25: Definisi Material, berlaku efektif 1 Januari 2020.
Amendments to SFAS 1 and SFAS 25: Definition of Material, effective January 1, 2020.
Amandemen ini mengklarifikasi definisi material dengan tujuan menyelaraskan definisi yang digunakan dalam kerangka kerja konseptual dan beberapa PSAK terkait. Selain itu, juga memberikan panduan yang lebih jelas mengenai definisi material dalam konteks pengurangan pengungkapan yang berlebihan karena perubahan ambang batas definisi material.
The amendments clarify the definition of material with the aim of harmonizing the definitions used in the conceptual framework and some relevant SFAS.
In addition, it also provides clearer guidance regarding the definition of material in the context of reducing over disclosure due to changes in the threshold of the material definition.
PSAK 71: Instrumen Keuangan, berlaku efektif 1 Januari 2020.
SFAS 71: Financial Instruments, effective January 1, 2020.
PSAK ini mengatur klasifikasi dan pengukuran instrumen keuangan berdasarkan karakteristik dari arus kas kontraktual dan model bisnis entitas;
metode kerugian kredit ekspektasian untuk penurunan nilai yang menghasilkan informasi yang lebih tepat waktu, relevan dan dimengerti oleh pemakai laporan keuangan; akuntansi untuk lindung nilai yang merefleksikan manajemen risiko entitas lebih baik dengan memperkenalkan persyaratan yang lebih umum berdasarkan pertimbangan manajemen.
This SFAS provides classification and measurement of financial instruments based on the characteristics of contractual cash flows and business model of the entity; expected credit loss impairment model resulting in information that are more timely, relevant and understandable to users of the financial statements; accounting for hedging that reflect the entity's risk management better by introducing a more general requirement based on management's judgment.
PSAK 72: Pendapatan dari Kontrak dengan
Pelanggan, berlaku efektif 1 Januari 2020. SFAS 72: Revenue from Contracts with Customers, effective January 1, 2020.
PSAK ini adalah standar tunggal untuk pengakuan pendapatan yang merupakan hasil dari joint project yang sukses antara International Accounting Standards Board (“IASB”) dan Financial Accounting Standards Board (“FASB”), mengatur model pengakuan pendapatan dari kontrak dengan pelanggan, sehingga entitas diharapkan dapat melakukan analisis sebelum mengakui pendapatan.
This SFAS is a single standard that is a joint project between the International Accounting Standards Board (“IASB”) and the Financial Accounting Standards Board (“FASB”), provides revenue recognition from contracts with customers, and the entity is expected to perform analysis before recognizing the revenue.
PSAK 73: Sewa, berlaku efektif 1 Januari 2020. SFAS 73: Leases, effective January 1, 2020 PSAK ini menetapkan prinsip pengakuan,
pengukuran, penyajian, dan pengungkapan atas sewa dengan memperkenalkan model akuntansi tunggal dengan mensyaratkan untuk mengakui aset hak guna (right of use assets) dan liabilitas sewa.
Terdapat 2 (dua) pengecualian opsional dalam pengakuan aset dan liabilitas sewa, yakni untuk: (i) sewa jangka-pendek dan (ii) sewa yang aset pendasarnya (underlying assets) bernilai rendah..
This SFAS establishes the principles of recognition, measurement, presentation, and disclosure of the lease by introducing a single accounting model, with the requirement to recognize the right of use assets and liability of the lease. There are 2 (two) optional exclusions in the recognition of the lease assets and liabilities: (i) short-term lease and (ii) lease with low- value underlying assets.
Perusahaan dan Entitas Anak telah menerapkan standar akuntansi baru dan penyesuaian atau amendemen tersebut sejak 1 Januari 2020. Dampak penerapan atas PSAK 71, 72 dan 73 pada tanggal 1 Januari 2020 di ungkapkan pada Catatan 33.
The Company and Subsisiaries have implemented new accounting standards and such adjustments or amendments since January 1, 2020. The implementation impact of the application SFAS 71, 72 and 73 is disclosed in Note 33.
13
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) c. Klasifikasi Lancar dan Tak Lancar c. Current and Non-Current Classification
Perusahaan dan Entitas Anak menyajikan aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian berdasarkan klasifikasi lancar/ tidak lancar. Suatu aset disajikan lancar bila:
The Company and Subsidiaries presents assets and liabilities in the consolidated statement of financial position based on current/ non-current classification. An asset is current when it is:
Perusahaan dan Entitas Anak menyajikan aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian berdasarkan klasifikasi lancar/ tidak lancar. Suatu aset disajikan lancar bila:
The Company and Subsidiaries presents assets and liabilities in the consolidated statement of financial position based on current/ non-current classification. An asset is current when it is:
i. Akan direalisasi, dijual atau dikonsumsi dalam siklus operasi normal;
i. Expected to be realised or intended to be sold or consumed in the normal operating cycle;
ii. Untuk diperdagangkan; ii. Held primarily for the purpose of trading;
iii. Akan direalisasi dalam 12 bulan setelah tanggal pelaporan, atau kas atau setara kas kecuali yang dibatasi penggunaannya atau akan digunakan untuk melunasi suatu liabilitas dalam paling lambat 12 bulan setelah tanggal pelaporan.
iii. Expected to be realised within 12 months after the reporting period, or cash or cash equivalent unless restricted from being exchanged or used to settle a liability for at least 12 months after the reporting period.
Seluruh aset lain diklasifikasikan sebagai tidak lancar. All other assets are classified as non-current.
Suatu liabilitas disajikan lancar bila: A liability is current when it is:
i. Akan dilunasi dalam siklus operasi normal, i. Expected to be settled in the normal operating cycle,
ii. Untuk diperdagangkan; ii. Held primarily for the purpose of trading.
iii. Akan dilunasi dalam 12 bulan setelah tanggal pelaporan, atau
iii. Due to be settled within 12 months after the reporting period, or.
iv. Tidak ada hak tanpa syarat untuk menangguhkan pelunasannya dalam paling tidak 12 bulan setelah tanggal pelaporan.
iv. There is no unconditional right to defer the settlement of the liability for at least twelve months after the reporting period.
Seluruh liabilitas lain diklasifikasikan sebagai tidak lancar.
All other liabilities are classified as non-current.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diklasifikasikan sebagai aset dan liabilitas tidak lancar.
Deferred tax assets and liabilities are classified as non- current assets and liabilities.
d. Prinsip-prinsip Konsolidasian d. Principles of Consolidation Pengendalian diperoleh ketika Perusahaan dan Entitas
Anak terekspos, atau memiliki hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas investee jika, dan hanya jika, Perusahaan dan Entitas Anak memiliki hal berikut ini:
Control is achieved when the Company and its Subsidiary is exposed, or has right, to variable returns from its involvement with the investee and has the ability to affect those return through its power over the investee.
Specifically, the Company and its Subsidiary controls and investee if, and only if, the Company and its Subsidiary has all of the following:
a. Kekuasaan atas investee (misalnya adanya hak yang memberikan Perusahaan dan Entitas Anak kemampuan saat ini untuk mengarahkan aktivitas yang relevan);
a. Power over that investee (i.e., existing rights that give the Company and Subsidiaries current ability to direct the relevant activities of the investee);
b. Eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatan Perusahaan dan Entitas Anak dengan investee; dan
b Exposure, or rights, to variable returns from the Company and Subsidiaries’s involvement with the investee; and
c. Kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi imbal hasil Perusahaan dan Entitas Anak.
c The ability to use its power over the investee to affect the Company and its Subsidiaries’s returns.
14
d. Prinsip-prinsip Konsolidasian (Lanjutan) d. Principles of Consolidation (Continued) Umumnya kepemilikan hak suara mayoritas (a majority of
voting rights) menghasilkan pengendalian. Untuk mendukung hal ini, dan jika Perusahaan dan Entitas Anak memiliki hak suara kurang dari hak suara mayoritas, atau hak sejenis atas suatu investee, Perusahaan dan Entitas Anak mempertimbangkan seluruh fakta dan keadaan ketika menilai apakah Perusahaan dan Entitas Anak memiliki kekuasaan atas investee, termasuk:
Generally, there is a presumption that a majority of voting rights result in control. To support this presumption and when the Company and its Subsidiary has less than a majority of the voting, or similiar, rights of an investee, it considers all relevant facts and circumstances in assessing whether it has power over an investee, including:
a. pengaturan kontraktual dengan pemegang hak suara lainnya pada investee;
a. the contactual arrangement(s) with the other vote holders of the investee;
b. hak-hak yang timbul dari pengaturan kontraktual lain;
dan
b. rights arising from other contractual arrangments;
and c. hak suara yang dimiliki Perusahaan dan Entitas Anak
dan hak suara potensial
c. the Company and its Subsidiary’s voting rights and potential voting rights
Perusahaan dan Entitas Anak menilai kembali apakah masih mengendalikan investee jika fakta dan keadaan mengindikasikan bahwa terdapat perubahan dalam satu atau lebih dari tiga elemen pengendalian. Konsolidasi atas entitas anak dimulai sejak tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian atas Entitas Anak dan berakhir ketika Perusahaan kehilangan pengendalian atas Entitas anak.
The Company and its Subsidiary reassess whether or not it controls an investee if facts and circumstances indicate that there are changes to one or more of the three elements of control. Consolidation of a subsidiary begins when the Company obtains control over the subsidiary and ceases when the Company loses control of the subsidiary.
Laba dan rugi dan setiap komponen dari penghasilan komprehensif lain (“OCI”) diatribusikan kepada pemilik entitas Induk dari Perusahaan dan Entitas Anak dan KNP, meskipun hal tersebut mengakibatkan Kepentingan Non Pengendali (“KNP”) memiliki saldo defisit.
Profit or loss and each component of other comprehensive income (“OCI”) are attributed to the equity holders of the parent of the Company and its Subsidiary and to the NCI, even if this result in the Non Controlling Interest (“NCI”) having a deficit balance.
Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan yang serupa.
Jika anggota Perusahaan dan Entitas Anak menggunakan kebijakan akuntansi yang berbeda untuk transaksi dan peristiwa dalam keadaan yang serupa, maka penyesuaian dilakukan atas laporan keuangannya dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian.
The consolidated financial statements are prepared using uniform accounting policies for like transactions and other events in similar circumstances. If a member of the Group uses different accounting polices for like transactions and events in similar circumstances, appropriate adjustment are made to its financial statements in preparing the consolidated financial statements.
Seluruh saldo akun dan transaksi yang signifikan antar Perusahaan dengan Entitas Anak telah dieleminasi.
All significant intercompany accounts and transactions between the Company and Subsidiary have been eliminated.
Perubahan dalam bagian kepemilikan pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian Perusahaan pada entitas anak dicatat sebagai transaksi ekuitas.
A chance in the ownenship interest of a subsidiary, without a loss of control, is a accounted for as an equity transaction.
Ketika Perusahaan kehilangan pengendalian pada entitas anak, maka Perusahaan menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill), liabilitas, Kepentingan non-pengendali (KNP) dan komponen ekuitas lainnya serta mengakui keuntungan atau kerugian terkait dengan kehilangan pengendalian. Saldo investasi yang masih dimiliki diakui pada nilai wajarnya.
If the Company losses control over a subsidiary, it derecognises the related assets (including goodwill), liabilities, non-controling interest (NCI) and other components of equity while any resulting gain or loss is recognised in profit or loss. Any investment retained is recognised at fair value.
KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari Entitas Anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung kepada Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laba atau rugi dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of the Subsidiaries not attributable, directly or indirectly, to the Company, which are presented in profit or loss and under the equity section of the consolidated statements of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the equity holders of the parents entity.
15
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
e. Instrumen Keuangan e. Financial Instruments
Instrumen keuangan adalah setiap kontrak yang memberikan aset keuangan bagi satu entitas dan liabilitas keuangan atau ekuitas bagi entitas lain.
A financial instrument is any contract that gives rise to a financial asset of one entity and a financial liability or equity instrument of another entity.
i. Aset Keuangan i. Financial Assets
Pengakuan dan pengukuran awal Initial recognition and measurement
Perusahaan dan Entitas Anak mengklasifikasikan aset keuangannya dalam kategori (a) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, (b) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui pendapatan komprehensif lainnya, dan (c) aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi.
The Company and Subsidiaries classify its financial assets into the following category: (a) financial assets measured at fair value through profit or loss, (b) financial assets measured at fair value through other comprehensive income, and (c) financial assets measured at amortised cost
Aset keuangan Perusahaan dan Entitas Anak terdiri dari kas dan setara kas, dana yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha, piutang lain-lain dan uang jaminan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur dengan biaya diamortisasi. Investasi dalam saham diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain. Perusahaan dan Entitas Anak tidak memiliki aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
The Company and Subsidiaries’s financial assets consist of cash and cash equivalents, restricted fund, trade receivables, other receivables and refundable deposit classified as financial assets atamortized cost. Investment of shares measured at fair value through other comprehensive income. The Company and Subsidiaries’s has no financial assets measured at fair value through profit or loss.
Perusahaan dan Entitas Anak menggunakan 2 (dua) metode untuk mengklasifikasikan aset keuangan, yaitu model bisnis Perusahaan dan Entitas Anak dalam mengelola aset keuangan dan karakteristik arus kas kontraktual dari aset keuangan (“SPPI”).
The Company and Subsidiaries used 2 (two) methods to classify its financial assets, based on the Company and Subsidiaries’s business model in managing the financial assets, and the contractual cash flow of the financial assets (“SPPI”).
Pengujian SPPI SPPI Test
Sebagai langkah pertama dari proses klasifikasi, Perusahaan dan Entitas Anak menilai persyaratan kontraktual keuangan untuk mengidentifikasi apakah mereka memenuhi pengujian SPPI.
As a first step of its classification process, the Company and Subsidiaries assess the contractual terms of financial to identify whether they meet the SPPI test.
Nilai pokok untuk tujuan pengujian ini didefinisikan sebagai nilai wajar dari aset keuangan pada pengakuan awal dan dapat berubah selama umur aset keuangan (misalnya, jika ada pembayaran pokok atau amortisasi premi/ diskon).
Principal for the purpose of this test is defined as the fair value of the financial asset at initial recognition and may change over the life of the financial asset (for example, if there are repayments of principal or amortisation of the premium/ discount).
Elemen bunga yang paling signifikan dalam perjanjian biasanya adalah pertimbangan atas nilai waktu dari uang dan risiko kredit. Untuk membuat penilaian SPPI, Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan pertimbangan dan memperhatikan faktor-faktor yang relevan seperti mata uang dimana aset keuangan didenominasikan dan periode pada saat suku bunga ditetapkan.
The most significant elements of interest within an arrangement are typically the consideration for the time value of money and credit risk. To make the SPPI assessment, the Company and Subsidiaries apply judgment and considers relevant factors such as the currency in which the financial asset is denominated, and the period for which the interest rate is set.
Sebaliknya, persyaratan kontraktual yang memberikan eksposur lebih dari de minimis atas risiko atau volatilitas dalam arus kas kontraktual yang tidak terkait dengan dasar pengaturan pinjaman, tidak menimbulkan arus kas kontraktual SPPI atas jumlah saldo. Dalam kasus seperti itu, aset keuangan diharuskan untuk diukur pada Fair Value through Profit or Loss (“FVTPL”).
In contrast, contractual terms that introduce a more than de minimis exposure to risks or volatility in the contractual cash flows that are unrelated to a basic lending arrangement, do not give rise to contractual cash flows that are solely payments of principal and interest on the amount outstanding. In such cases, the financial asset is required to be measured as Fair Value through Profit or Loss (“FVTPL”)