• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bapak/Ibu terhadap pasangan kumpul kebo? 5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Bapak/Ibu terhadap pasangan kumpul kebo? 5"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

79

LAMPIRAN-LAMPIRAN

1.1 Foto Dokumentasi Dengan Informan

Wawancara dengan respondn pertama pada pada tanggal 11-10-2022 Siti Rosidah (tetangga)

Wawancara dengan informan kedua pada tanggal 12-09-2022 Abdul Haris (kepala desa Limbar)

(2)

80

Wawancara dengan informan ketiga pada tanggal 13-09-2022 Isma Linda (aparat desa Limbar)

Wawancara dengan informan ke empat pada tanggal 16-09-2022 Abdul Hamdi (Ketua RT 01 dan tokoh agama)

(3)

81

Wawancaa dengan informan ke lima pada tanggal 21-09-2022 Muslim (guru ngaji/tokoh agama)

Wawancara dengan informan ke enam pada tanggal 16-09-2022 Lisda Safitri (aparat desa Limbar)

(4)

82

2.1 Lembar Konsultasi

(5)

83

(6)

84

(7)

85

(8)

86

3.1 Penetapan Judul dan Pembimbing

(9)

87

4.1 Penetapan Waktu Seminar Proposal

(10)

88

5.1 Surat Telah Melaksanakan Seminar Desain Operasional

(11)

89

6.1 Surat Penetapan Perubahan Judul

(12)

90

7.1 Surat Izin dan Selesai Riset

(13)

91

(14)

92

(15)

93

8.1 Surat Keterangan Telah Selesai Ujian Kompehensif

(16)

94

9.1 Sertifikat Baca Tulis Al-Qur’an

(17)

95

10.1 Sertifikat Komputer

(18)

96

11.1 Surat Keterangan Perolehan SKK

(19)

97

(20)

98

12.1 Pedoman Wawancara

1. Apa pekerjaan, latar belakang pendidikan, suku dan umur Bapak/Ibu?

2. Bagaimana tanggapan Bapak/Ibu terhadap pasangan kumpul kebo?

3. Bagaimana respon pertama Bapak/Ibu ketika ada pasangan kumpul kebo di desa ini?

4. Bapak/Ibu terhadap pasangan kumpul kebo?

5. Apa alasan dari respon Bapak/Ibu tersebut terhadap pasangan kumpul kebo di desa ini?

6. Menurut Bapak/Ibu perilaku asusila kumpul kebo merupakan tindakan melanggar norma dimasyarakat?

7. Apakah pernah ada tindak lanjut dari masyarakat sekitar terhadap pasangan kumpul kebo tersebut?

8. Menurut Bapak/Ibu bagaimana solusi/tindakan yang harus dilakukan kepada pasangan kumpul kebo tersebut?

9. Apakah Bapak/Ibu mengenal dengan baik pasangan kumpul kebo tersebut?

10. Jika kedepannya ada lagi pasangan kumpul kebo yang tinggal di desa ini, apa tindakan yang akan Bapak/Ibu lakukan?

(21)

99

13.1 Riwayat Hidup Penulis

1. Nama Lengkap : Rabiatul Adawiah

2. Tempat dan Tanggal Lahir : Tilang, 13 Desember 1998

3. Agama : Islam

4. Kebangsaan : Indonesia 5. Status Perkawinan : Belum Menikah

6. Alamat : jl. H. Damanhuri desa limbaar RT/001 RW/001 Kec. BAS

7. No. Hp/ Alamat email :083142485483/ RabiatulAdwyh1213@gmail.com 8. Pendidikan

a. TK Harapan Bangsa b. SDN SDN 1 Limbar c. MtsN 1 BAS d. MAN 1 HST 9. Pengalaman Organisasi

a. Anggota LPPQ Uin Antasari

b. Anggota HMI Komisariat Fakultas Syariah 10. Orang Tua

Ayah

Nama : Muslim

Pekerjaan : Swasta

Alamat : jl. H. Damanhuri Desa Limbar RT/001 RW/001 Kec. BAS Ibu

Nama : Paridah

Pekerjaan : Ibu rumah tangga

Alamat : jl. H. Damanhuri Desa Limbar RT/001 RW/001 Kec. BAS

Banjarmasin, 26 Agustus 2022

Rabiatul Adawiyah

(22)

9

Referensi

Dokumen terkait

H10 menyatakan bahwa dividend payout ratio berpengaruh negatif terhadap risiko sistematis saham melalui financial leverage, dari hasil penelitian ini

Para petani dalam usaha tani organik ini untuk menghasilkan sarana produksinya berangkat dari sistem pengetahuan lokal mereka, yaitu dengan pemanfaatan lingkungan alam untuk

Ekstrak biji cerakin disemprotkan pada hama ulat daun bawang yang tersedia dalam tiap wadah (10 ekor tiap wadah) untuk masing-masing konsentrasi dan dilakukan 3 kali

Perbuatan kumpul kebo merupakan salah satu tindak pidana yang harus dikriminalisasikan dalam konsep KUHP baru, karena kumpul kebo dianggap tidak sesuai dengan adat-istiadat dan

Materi Penilaian: 3.15 Mendiagnosis kerusakan Kopling 3.15.1Mengidentifikasi gejala kerusakan kopling (C2) 3.15.2 Mendiagnosis kerusakan kopling (C4) 3.15.3 Merumuskan

Untuk mengidentifikasi saluran pemasaran ternak sapi potong di Kabupaten Ogan Komering Ilir dengan mengikuti alur pemasaran menggunakan analisis deskriptif; untuk mengetahui

Dengan kemustahilan obyektivitas sebagai ukuran kebenaran hasil rekonstruksi sejarah, kritik keterjebakan historiografi Indonesia dalam kondisi yang semakin jauh dari sejarah

pasien glaukoma primer sudut terbuka lebih tebal dari pada mata. individu yang sehat, yang menandakan bahwa ketebalan