Tim Dosen Kimia Fisika
CPL1 (S12)
• Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri
CPL2 (KU1)
• Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau
implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang farmasi
CPL3 (KK3)
• Mampu mengevaluasi diri dan mengelola pembelajaran diri sendiri, meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan diri secara berkelanjutan dalam upaya meningkatkan kemampuan praktik kefarmasian
CPL4 (P1)
• Menguasai teori, metode, aplikasi ilmu, dan teknologi farmasi (farmasetika, kimia farmasi, farmakognosi,
farmakologi) konsep dan aplikasi ilmu biomedik (biologi, anatomi manusia, mikrobiologi, fisiologi, patofisiologi, etik biomedik, biostatistik), konsep farmakoterapi, pharmaceutical care, pharmacy practice serta prinsip pharmaceutical calculation, epidemiologi, pengobatan berbasis bukti dan farmakoekonomi.
CPMK1
Mampu menyebutkan dan menjelaskan sifat fisikokimia dari suatu senyawa/zat (CPL1, CPL4)CPMK2
Mampu menelaah dan menghitung sifat koligatif larutan elektrolit dan non- elektrolit (CPL1, CPL3, CPL4)CPMK3
Mampu menguraikan Hukum Termodinamika (CPL1, CPL4)CPMK4
Mampu menjelaskan dan menganalisis konsep kesetimbangan fase (CPL1, CPL3, CPL4)CPMK5
Mampu menjelaskan teori asam basa (CPL1, CPL4)CPMK6
Mampu merumuskan penjelasan mengenai larutan dapar-isotonis (CPL1, CPL3, CPL4))• Mahasiswa mampu menyatakan sifat kimia fisika dalam
kefarmasian dan mampu memberikan definisi dari atom, molekul dan daya intermolekul (C1,A2) (CPMK1)
Sub-CPMK1
• Mahasiswa mampu menerangkan sifat fisikokimia senyawa berwujud gas (C2, A3) (CPMK1)
Sub-CPMK2
• Mahasiswa mampu menerangkan sifat fisikokimia senyawa berwujud cair (C2,A3) (CPMK1)
Sub-CPMK3
• Mahasiswa mampu menerangkan sifat fisikokimia senyawa berwujud padat (C2,A3) (CPMK1)
Sub-CPMK4
• Mahasiswa mampu menyimpulkan perbedaan larutan elektrolit dan non- elektrolit, serta mampu menghitung sifat
koligatif larutan (C4,A3) (CPMK2)) Sub-CPMK5
• Mahasiswa mampu menguraikan
penjelasan mengenai termodinamika,
termokimia, kespontanan dan kesetimbangan reaksi (C2,A3) (CPMK3) Sub-CPMK6
• Mahasiswa mampu menelaah dan menyimpulkan kesetimbangan fase pada sistem 1, 2, dan 3 komponen (C4, A3) (CPMK4)
Sub-CPMK7
• Mahasiswa mampu menerangkan konsep teori asam dan basa, serta mampu
menghitung pH dari suatu senyawa (C3, A2) (CPMK5)
Sub-CPMK8
• Mahasiswa mampu merumuskan
penjelasan mengenai larutan dapar-isotonis dan mampu menyusun cara penyiapan larutan dapar dan isotonis (C6, A4) (CPMK6)
Sub-CPMK9
Pada mata kuliah ini mahasiswa belajar mengenai sifat fisikokimia wujud-wujud zat, sifat koligatif larutan elektrolit dan non elektrolit, termodinamika, termokimia, kespontanan dan kesetimbangan reaksi, serta mempelajari kesetimbangan fase, perhitungan nilai pH dan cara menyiapkan larutan dapar-isotonis.
Hal tersebut bermanfaat bagi mahasiswa untuk mengetahui sifat
fisikokimia yang perlu ditelurusi dalam preformulasi sediaan farmasi.
Metode pembelajaran yang digunakan yaitu ceramah, tanya jawab,
diskusi, dan kajian literatur.
Wujud Zat
• Gas
• Cairan
• Padatan
Larutan • Larutan non elektrolit dan elektrolit UTS • Wujud zat dan larutan
Termodinamika
• Hukum Termodinamika 1
• Hukum Termodinamika 2
• Hukum Termodinamika 3 Kesetimbangan Fase
• Sistem 1 komponen
• Sistem 2 komponen
• Sistem 3 komponen Kesetimbangan Ion • Teori asam-basa
• Perhitungan pH, pOH Larutan dapar dan
isotonis • pH larutan dapar
• Cara penentuan tonisitas larutan
UAS • Termodinamika, kesetimbangan fase, larutan dapar dan isotonis
▪ Kontrak Perkuliahan : Kontrak Perkuliahan didiskusikan dan keputusan disepakati Bersama antara dosen pengampu dan mahasiswa
▪ Mahasiswa wajib mengikuti perkuliahan minimal 75% → jangan lupa untuk absen (maksimal 30 menit sebelum waktu perkuliahan berakhir), jika ada kendala dalam perkuliahan segera hubungi dosennya
▪ Pengumuman mengenai metode perkuliahan akan diberitahu melalui OLU (jika belum ada pengumuman di OLU segera hubungi dosen penanggung jawab)
▪ Penilaian :
▪ Keaktifan : Ketepatan waktu pengumpulan tugas, keaktifan di kelas (0-10%) → 10%
▪ Tugas : Pada tiap bahan kajian terdapat soal yang dikerjakan, rubrik penilaian akan di infokan saat pembahasan materi (20-25%) → 20%
▪ UTS : Ujian dengan materi wujud gas dan larutan elektrolit-non elektrolit (20 – 35%)→ 30%
▪ UAS : Ujian dengan materi termodinamika, kesetimbangan fase, kesetimbangan ion, larutan dapar dan isotonis (40-50%) → 40%
Utama :
1.Sinko, PJ. 2015. Martin: Physical Pharmacy, 6th. Ed., Lea & Febiger, Philadelphi 2.Farmakope Indonesia Edisi 3, 4, 5, 6
3.US Pharmacopeial Convention. (2015). The United States Pharmacopeia (USP) 38. In United States Pharmacopeia;
USP 38-NF 33.
Pendukung
1.Baitariza A, Darijanto ST, Pamudji JS, Fidrianny I, Suherman SE. 2012.4. Formulasi dan Evaluasi Mikroemulsi Antikerut Ekstrak Beras Hitam (Oryza sativa L.,). IJPST, 1(1), 14-19
2.Elfiyani R, Amalia A, Septian YP. 2017. Effect of using the combination of tween 80 and ethanol on the forming and physical stability of microemulsion of eucalyptus oil as antibacterial. Journal of Young Pharmascist, 9(1), s1-s4.
3.Amalia, A., Srifiana, Y., & Anwar, A. (2021). Physical properties and rate of diffusion transethosome curcumin using a combination of tween 60 and span 60 as surfactant. International Journal of Applied Pharmaceutics, 13(Special Issue 3), 66–70. https://doi.org/10.22159/IJAP.2021.V13S3.14
4.Amalia, A., Yati K., Surachman A. 2020. The Effect of Olive Oil, VCO, and Corn Oil with Adeps Lanae and Vaselin Alba Variation to Physical Characteristic of Methyl Salicylic Stick Balm. Journal of Current Pharmaceutical Sciences (JCPS), 3(2), 224 – 228
5.Partogi H., T., Soewandhi, S. N., Pamudji, J. S., & Saleh, W. (2014). Preparasi dan Karakterisasi Polimorfisme Obat Anti Malaria Artesunate. Jurnal Sains Materi Indonesia, 15(2), 88–94.
6.Yang, J., Erriah, B., Hu, C. T., Reiter, E., Zhu, X., López-Mejías, V., Carmona-Sepúlveda, I. P., Ward, M. D., & Kahr, B.
(2020). A deltamethrin crystal polymorph for more effective malaria control. Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America, 117(43), 26633–26638. https://doi.org/10.1073/pnas.2013390117
Pertemuan Tanggal Materi Dosen PJ Keterangan
1 07 – 12 Maret Pendahuluan dan
Kontrak Perkuliahan
Tiap Dosen -
2 14 – 19 Maret Wujud Gas Rahmah Elfiyani -
3 4
21 – 26 Maret
28 Maret – 02 April
Wujud Cairan Anisa Amalia
(02 April – 04 April libur awal puasa) 5 04 – 09 April Wujud Padatan Rahmah Elfiyani
6
7 11 – 16 April
18 – 23 April Larutan elektrolit
dan non elektrolit Gatot Tri Mulyadi - -
8 09 – 21 Mei UTS OLU 28 April – 07 Mei
Libur Idul Fitri
Pertemuan Tanggal Materi Dosen PJ Keterangan 9
10
23 – 28 Mei 30 Mei – 04 Juni
Termodinamika Anisa Amalia - 11
12
06 – 11 Juni 13 – 18 Juni
Kesetimbangan Fase
Rahmah Elfiyani - 13 20 – 25 Juni Teori asam-basa Gatot Tri Mulyadi - 14
15
27 Juni – 02 Juli 04 Juli – 09 Juli
Larutan dapar isotonis
Gatot Tri Mulyadi Pertemuan 15 akan di infokan kembali karena sudah
masuk ke minggu
16 04 – 23 Juli UAS OLU UAS
Hari Jam Kelas Dosen
Senin 09.41 – 11.20 II B Rahmah Elfiyani
Rabu 08.00 – 09.40 II C Anisa Amalia
09.41 – 11.20 II D Anisa Amalia
13.01 – 14.40 II A Rahmah Elfiyani
Jumat 09.41 – 11.20 II F Rahmah Elfiyani
Sabtu 08.00 – 09.40 II J Gatot Tri Mulyadi
09.41 – 11.20 II H Gatot Tri Mulyadi
13.00 – 14.40 II G Gatot Tri Mulyadi
▪
Elektron, proton, neutron & partikel subatom lainny merupakan dinding2 bangunan yg membentuk bahan
▪
Atom merupakan unit terkecil dr bahan yg terlibat dlm suatu reaksi. Tiap atom dibentuk oleh suatu inti padat yg mgd proton & neutron; partikel inti disebut nukleon; elektron akan terdistribusi dlm orbital2 d sekitar inti
▪
Atom scr keseluruhan adalah netral
▪
Daya ikat antar atom → pembentukan molekul & ion, terjadi berdasarkan ikatan
valensi & orbital molekul
▪ Tiap atom akan bergabung dgn atom lain melalui cara : kehilangan, mengambil, membagi, atau memberikan elektron pd kulit terluar u mencapai konfigurasi stabil
▪ Penggabungan atom melalui ikatan valensi terbagi 2 : elektrovalensi & kovalensi
▪ Elektrovalensi = penggabungan atom yg berkaitan dgn perpindahan elektron, unsurny dikatakan terikat oleh ikatan ionik/ikatan elektrovalen
▪ Unsur dgn 1 / lbh elektron valensi biasany akan melepaskan elektron u mencapai struktur gas mulia (aturan oktet), sedangkan unsur dgn susunan elektron hampir lengkap cenderung menerima electron
o Contoh : pembentukan NaCl : Na memberikan 1 elektron yg ada pd kulit terluar → ion bermuatan +1, Cl memiliki 7 elektron terluar → menerima 1 elektron → bermuatan negatif1
o Perpindahan elektron → daya elektrostatik → mengikat ion2 membentuk kristal
▪
Kovalensi = penggabungan atom yg berkaitan dgn pemakaian bersama elektron seny kovalen
▪ Exp : H2, Cl2
▪ Umum terdpt dlm seny nonionik / organik (alkana, alkena, alkuna)
▪
Banyak seny terletak d antara keadaan ionik dan kovalen, keadaan tsb d bedakan berdasarkan afinitas unsur terhdp elektron dr unsur yg lain → elektronegativitas
▪
Makin besar perbedaan afinitasny → makin besar perbedaan elektronegativitas →
ikatan yg terbentuk makin bersifat ionik & makin stabil → makin besar energi yg
dibebaskan pd pembentukan ikatan
▪
Untuk mempertahankan molekul pd bentuk agregat dlm gas, cair & padatan diperlukan tenaga intermolekuler (kohesi & adhesi)
▪
Saat molekul berinteraksi akan timbul daya tarik & daya tolak
▪
Ketika 2 molekul didekatkan muatan yg berlawanan menjadi berdekatan dibanding muatan sejenis molekul saling tertarik 1 sama lain
▪
Jk 2 molekul didekatkan sehingga bag luar awan muatan bersentuhan molekul akan saling tolak seperti bahan elastis yg kaku
▪
Daya tolak disebabkan oleh interpenetrasi dr awan elektron molekul & meningkat dgn makin kecilny jarak antarmolekul
▪
Pd jarak 3 atau 4x10-8 cm (3 atau 4 angstrom) daya tolak & daya tarik sama besar
energi potensial paling kecil sistem plng stabil
▪
Daya Van der Waals (t’lht dlm senyawa non polar), terbagi dlm 3 jenis :
▪ interaksi dipole-dipole/daya keesom : molekul dipolar cenderung bergab dgn
tetanggany kutub negatif molekul menuju k kutub positif molekul lainny, bergab dgn daya tarik yg lemah
▪ interaksi dipole-dipole induksi/daya Debye : dipole permanen mampu menginduksi dipole listrik dlm molekul nonpolar
▪ interaksi efek dispersi/daya London (dipole induksi-dipole induksi) : molekul nonpolar dpt menginduksi polaritas 1 sama lain
▪
Daya ion-dipole & ion-induksi dipole, menjelaskan mengenai kelarutan bahan kristalin ionik dlm air, kation akan menarik atom oksigen (relatif negatif dr air) &
anion menarik atom hidrogen
▪
Ikatan hidrogen : ikatan yg terbentuk karena adanya interaksi antara molekul yg mgd atom hidrogen dgn atom berelektronegatif kuat
▪ Atom hidrogen memiliki uk yg kecil & medan elektronegatif yg besar → dpt mendekati atom elektronegatif → penggabungan tipe elektrostatik, dikenal sbg ikatan hidrogen/jembatan hidrogen
▪ Ikatan hidrogen terdpt pd es & air bentuk cair → sifat tdk umum air (konstanta dielektrik tinggi, titik didih tinggi dan tek uap rendah)
▪ 1/6 dr ikatan hidrogen es pecah saat air berubah ke bentuk cair, & semua ikatan akan pecah jk air berubah menjadi uap
▪ Ikatan hidrogen jg terbentuk antara molekul alkohol, as karboksilat, aldehid, ester & polipeptida