188 1
ANALISIS PERBANDINGAN PENERIMAAN PAJAK DAERAH KOTA METRO DAN KOTA BANDAR
LAMPUNG SEBELUM DAN SESUDAH PENGGUNAAN TAPPING BOX
Kirangga Mahibbat 1, Kiagus Andi1, Yunia Amelia2
1,2Fakultas Ekonomi, Universitas Lampung, Indonesia Email: [email protected]
Abstrak: Tujuan penelitian adalah untuk memperoleh bukti empiris tentang perbandingan penerimaan pajak daerah di kota Bandar Lampung dan Metro sebelum dan sebelum penggunaan Tapping Box. Variabel dalam penelitian ini adalah pajak restoran, pajak parkir, pajak hiburan dan pajak hotel. Populasi dalam penelitian ini adalah Kota Metro dan Kota Bandar Lampung. Analisis data menggunakan analisis uji beda dengan SPSS 26 sebagai alat analisis. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan pada penerimaan pajak restoran, pajak hiburan, pajak hotel, dan pajak parkir sebelum dan sebelum penerapan Tapping Box.
Kata Kunci: Pajak Daerah, Tapping Box
Abstract: Abstract. The purpose of the study was to obtain empirical evidence about the comparison of regional tax revenues in the cities of Bandar Lampung and Metro before and before the use of the Tapping Box. The variables in this study are restaurant tax, parking tax, entertainment tax and hotel tax.
The population in this research is Metro City and Bandar Lampung City. Data analysis used the analysis of the difference test with SPSS 26 as an analytical tool. The results showed a significant difference in restaurant tax revenues, entertainment taxes, hotel taxes, and parking taxes before and before the implementation of the Tapping Box.
Keyword: local tax, and tapping box
PENDAHULUAN
Tapping Box adalah suatu alat/mesin perekam transaksi yang memiliki cara kerja mencatat data-data transaksi yang terjadi dari mesin kasir ke printer kasir lalu akan mengirim data tersebut melalui teknologi komunikasi sesuler digital/ GSM keserver Badan Pendapatan Daerah (BPD). Aplikasi pengelolaan data dan pelaporan akan menunjukkan laporan hasil rekap data transaksi dan pajak secara menyeluruh dan terperinci dari wajib pajak guna membantu dalam transparansi pembayaran pajak (Mitha Pratiwi & Merkusiwati, 2019). Pemerintah Kota Metro telah melakukan pemasangan Tapping Box sejak bulan November 2018 pada para pelaku usaha perhotelan, restoran, rumah makan, tempat hiburan, dan tempat parkir.
Sebelumnya Bank Lampung telah berkerjasama dengan Pemerintah Kota Bandar Lampung, Kabupaten Lampung Selatan dan Kabupaten Lampung Tengah dalam pemanfaatan tapping box. Hingga saat ini, Alat TappingBox yang telah terpasang yaitu di Bandar Lampung untuk tahap I sebanyak 200 unit dimulai pada Bulan November 2018. Tahap II 100 unit dan hingga kini masih dalam tahap pemasangan.
Untuk Kabupaten Lampung Selatan tahap I sebanyak 30 Unit dimulai pada bulan November 2018. Tahap II penambahan sebanyak 30 unit dan baru terpasang 5 Unit. Kabupaten Lampung Tengah tahap I Sebanyak 30 Unit dan Kota Metro tahap I sebanyak 19 Unit dan saat ini masih dalam proses pengadaan. Eria Desomsoni berharap dengan pemasangan Tapping Box ini akan meningkatkan PAD Kota Metro. Alasan utama dilakukan penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan penerimaan pajak daerah Kota Metro sebelum dan sesudah penggunaan Tapping Box khususnya pada pajak restoran, pajak hotel, pajak hiburan, dan pajak parkir. Tujuan lain dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis implementasi, hambatan-hambatan, dan upaya yang dilakukan selama penggunaan Tapping Box.
460
188 2
Penelitian sejenis sebelumnya, oleh Wijayanti (2020) di Kota Surakarta, menunjukkan hasil bahwa alat monitoring pajak daerah secara online berpengaruh secara signifikan dalam peningkatan jumlah penerimaan pajak daerah. Perbedaan antara penelitian terdahulu dengan penelitian ini adanya penambahan variabel yaitu pajak hiburan dan perbedaan tempat penelitian. Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk menganalisis apakah terdapat perbedaan signifikan penerimaan pajak daerah sebelum dan sesudah pemasangan Tapping Box dengan mengambil judul
“Analisis Perbandingan Penerimaan Pajak Daerah Kota Metro dan Kota Bandar Lampung Sebelum dan Sesudah Penggunaan Tapping Box”.
METODE PENELITIAN
Berisi prosedur pengambilan data, Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder dalam penelitian ini adalah data laporan keuangan pemerintah daerah Kota Bandar Lampung dan Kota Metro. Populasi dalam penelitian ini adalah Kota Bandar Lampung dan Kota Metero. Dalam analisis data menggunakan uji beda paired sample t-test.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Terdapat Perbedaan Signifikan Penerimaan Pajak Restoran Kota Metro dan Kota Bandar Lampung Sebelum dan Sesudah Penggunaan Tapping Box.
Tabel 1. Hasil Uji Pajak Restoran Sebelum dan Sesudah Tapping Box
Berdasarkan hasil analisis yang tersaji dalam table menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan penerimaan pajak restoran Kota Metro dan Kota Bandar Lampung sebelum dan sesudah penggunaan Tapping Box. Hal ini dilihat dari penerimaan pajak restoran sesudah menggunakan Tapping Box lebih besar dibandingkan sebelum menggunakan Tapping Box, dilihat dari perbedaan selisih nilai rata-ratanya (mean) sebesar Rp 1.529.334.684 untuk Kota Metro dan Rp 1.994.894.282 untuk Kota Bandar Lampung.
Peningkatan tersebut disebabkan karena semakin meningkatnya para pelaku usaha restoran dan diiringi dengan daya beli masyarakat yang tinggi. Selain itu, peningkatan penerimaan pajak restoran juga disebabkan karena sebelum penggunaan Tapping Box banyak pelaku usaha restoran yang belum menambahkan pajak restoran 10% pada setiap transaksi penjualannya dan kurangnya transparansi seperti memanipulasi data transaksi penjualan yang dapat mempengaruhi besaran pajak yang akan dibayarkan.
Oleh karena itu, pada saat alat Tapping Box telah dipasang pada para pelaku usaha restoran, mereka tidak bisa lagi memanipulasi data transaksi penjualannya sehingga para pelaku usaha restoran harus menambahkan pajak restoran 10% pada setiap transaksi penjualannya.
461
188 3
Terdapat Perbedaan Signifikan Penerimaan Pajak Hiburan Kota Metro dan Kota Bandar Lampung Sebelum dan Sesudah Penggunaan Tapping Box
Tabel 2. Hasil Uji Pajak Hiburan Sebelum dan Sesudah Tapping Box
Berdasarkan hasil analisis yang tersaji dalam table menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan penerimaan pajak hiburan Kota Metro dan Kota Bandar Lampung sebelum dan sesudah penggunaan Tapping Box. Hal ini dilihat penerimaan pajak hiburan sesudah menggunakan Tapping Box lebih besar dibandingkan sebelum menggunakan Tapping Box, dilihat dari perbedaan selisih nilai rata-ratanya (mean) sebesar Rp 125.130.981 untuk Kota Metro dan Rp 1.237.359.793 untuk Kota Bandar Lampung.
Selain itu, meningkatnya penerimaan pajak hiburan disebabkan karena meningkatnya tempat-tempat hiburan dan diringi minat konsumen yang tinggi di Bandar Lampung atas tempat-tempat hiburan seperti tempat karaoke, klab malam, panti pijat/refleksi, gym, bioskop, dan billiard. Oleh karena itu setelah dipasangkan alat Tapping Box, para pelaku usaha tempat hiburan akan terpantau secara langsung terus- menerus sehingga mereka tidak dapat memanipulasi data 79 transaksinya yang menyebabkan penerimaan pajak hiburan akan menjadi lebih maksimal dari sebelum dipasangkannya alat Tapping Box.
Terdapat Perbedaan Signifikan Penerimaan Pajak Hotel Kota Metro dan Kota Bandar Lampung Sebelum dan Sesudah Penggunaan Tapping Box
Tabel 3 Hasil Uji Pajak Hotel Sebelum dan Sesudah Tapping Box
Berdasarkan hasil analisis yang tersaji dalam table menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan penerimaan pajak hiburan Kota Metro dan Kota Bandar Lampung sebelum dan sesudah penggunaan Tapping Box. Hal ini dilihat penerimaan pajak hotel sesudah menggunakan Tapping Box lebih besar dibandingkan sebelum menggunakan Tapping Box, dilihat dari perbedaan selisih nilai rata-ratanya (mean) sebesar Rp 133.643.977 untuk Kota Metro dan Rp 1.013.554.324 untuk Kota Bandar Lampung.
Peningkatan yang tidak begitu besar disebabkan karena jumlah alat yang dipasang pada para pelaku usaha hotel belum terlalu merata. Selain itu, hal ini juga disebabkan karena kurangnya wisatawan lokal maupun mancanegara dan kurangnya minat warga Metro dan Bandar Lampung itu sendiri atas penggunaaan jasa hotel di Bandar Lampung. Karena saat ini penggunaan alat Tapping Box hanya dipasangkan untuk hotel-hotel berbintang 3-5 dan dilihat berdasarkan omsetnya untuk di Bandar Lampung. Sedangkan untuk di Kota Metro sedikit atau bahkan tidak ada hotel berbintang yang memiliki omset besar sehingga tidak mengalami perubahan yang begitu besar.
462
188 4
Terdapat Perbedaan Signifikan Penerimaan Pajak Parkir Kota Metro dan Kota Bandar Lampung Sebelum dan Sesudah Penggunaan Tapping Box
Tabel 4 Hasil Uji Pajak Parkir Sebelum dan Sesudah Tapping Box
Berdasarkan hasil analisis yang tersaji dalam table menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan penerimaan pajak hiburan Kota Metro dan Kota Bandar Lampung sebelum dan sesudah penggunaan Tapping Box. Hal ini dilihat penerimaan pajak parkir sesudah menggunakan Tapping Box lebih besar dibandingkan sebelum menggunakan Tapping Box, dilihat dari perbedaan selisih nilai rata-ratanya (mean) sebesar Rp 167.800.199 untuk Kota Metro dan Rp 377.180.382 untuk Kota Bandar Lampung.
Selain itu, peningkatan penerimaan pajak parkir disebabkan karena sebelum dipasangkan alat Tapping Box, banyak para pelaku usaha parkir yang tidak jujur atau memanipulasi jumlah data kendaraan yang parkir dan tarif parkir yang dipungut. Hal ini dikarenakan tidak adanya pengawasan langsung untuk transparansi data transaksi kendaraan ditempat parkir. Oleh karena itu, setelah dipasangkan alat Tapping Box, para pelaku usaha parkir tidak dapat melakukan manipulasi atau kecurangan dalam pelaporan jumlah kendaraan yang parkir dan tarif yang dibayarkan oleh pengguna jasa parkir.
Sehingga transparansi akan berjalan dengan baik yang menyebabkan penerimaan pajak parkir meningkat sangat besar.
KESIMPULAN
Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan signifikan pada penerimaan pajak restoran Kota Metro dan Kota Bandar Lampung antara sebelum dan sesudah penerapan Tapping Box. Terdapat perbedaan signifikan pada penerimaan pajak hiburan Kota Metro dan Kota Bandar Lampung antara sebelum dan sesudah penerapan Tapping Box. Terdapat perbedaan signifikan pada penerimaan pajak hotel Kota Metro dan Kota Bandar Lampung antara sebelum dan sesudah penerapan Tapping Box.
BIBLIOGRAFI
Boonyarat, N., Sofian, S., & Wadeecharoen, W. 2015. The antecedents of taxpayers compliance behavior and effectiveness of Thai local government levied tax.
International Business Management, 10(1), 23–39.
Cintia, M. F. 2019. Analisis Perbandingan Kepatuhan Wajib Pajak Sebelum Dan Sesudah Penerapan Program E-Filing dalam Melaporkan Spt Tahunan Orang Pribadi (Studi Empiris pada Kantor Pelayanan Pajak di Provinsi Lampung Periode 2012-2017).
Cottarelli, 2018. Revenue Mobilization in Developing Countries. International Monetary Fund Journal, Fiscal Affairs Department.
Darise, Nurlan. 2009. Pengelolaan Keuangan Pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan BLU. Jakarta,PT Macanan Jaya Cemerlang.
Direktorat Jenderal Pajak. 2019. Kementerian Keuangan Direktorat Jenderal Pajak Retrieved Maret 11, 2021, from Direktorat Jenderal Pajak Web site:
www.Pajak.go.id
463
188 5
Ghazali, I. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21 Update PLS Regresi. Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Harsanti, P., Robiyanto, F., & Mu’anaqoh, S. 2015. Simultaneous Environmental Performance Testing , Corporate Social Responsibility Disclosure and Financial Performance in Legitimacy Theory Perspective Pengujian Simultan Kinerja Lingkungan , Corporate Social Responsibility Disclosure Dan Kinerja Keuangan.
Journal, 149–159.
Kelman HC. 1958. Compliance, identification, and internalization: Three processes of attitude change. Journal of Conflict Resolution.
Lunenburg, F. C. 2012. Compliance Theory and Organizational Effectiveness.
International Journal of Scholarly Academic Intellectual Diversity, 14
Marattin, L., Nannicini, T., & Porcelli, F. 2020. Revenue vs Expenditure Based Fiscal Consolidation: The Pass-Through from Federal Cuts to Local Taxes. Working Paper, IGIER, Bocconi University.
Mardiasmo (2016). Perpajakan Edisi Terbaru 2016. Yogyakarta: Andi
Mitha Pratiwi, N. P., & Merkusiwati, N. K. L. A. (2019). Pengaruh Kualitas Pelayanan, Kewajiban Moral, Sanksi Pajak dan Tapping Box pada Kepatuhan Wajib Pajak Hotel. E-Jurnal Akuntansi, 26(32), 1357.
O’Donovan, G. 2002. Environmental disclosures in the annual report: Extending the applicability and predictive power of legitimacy theory. In Accounting, Auditing
& Accountability Journal (Vol. 15, Issue 3).
Oktaviani, M. A., & Notobroto, H. B. 2014. Perbandingan Tingkat Konsistensi Normalitas Distribusi Metode Kolmogorov-Smirnov, Lilliefors, Shapiro-Wilk, dan Skewness-Kurtosis. Jurnal Biometrika Dan Kependudukan, 3(2), 127–135.
Peraturan Daerah (PERDA) tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Metro Nomor 1 Tahun 2011 Tentang Pajak Daerah. 2017.
Peraturan Daerah (PERDA) tentang Sistem Pembayaran Pajak Daerah Secara Elektronik (E-billing). 2018.
464
