• Tidak ada hasil yang ditemukan

ILMU NEGARA P E N G E R T I A N I L M U N E G A R A

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "ILMU NEGARA P E N G E R T I A N I L M U N E G A R A"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

P E N G E R T I A N I L M U N E G A R A

ILMU NEGARA

(2)

Istilah ilmu negara

 STAATSLEER (BELANDA)

 STAATSLEHRE (JERMAN)

 THEORIE DE’ ETAT (PERANCIS)

 GENERAL THEORY OF STATE (INGGRIS)

 RAJYA SATRA, ARTA SASTRA (INDIA)

(3)

PENGERTIAN ILMU NEGARA

Prof H Abu Daud Busro, SH : Ilmu yang menyelidiki pengertian-pengertian pokok dan sendi –sendi pokok daripada negara dan hukum negara pada umumnya.

Moh. Kusnadi dan Prof Bintan Saragih : Ilmu yang menyelidiki asas-asas pokok dan pengertian pokok tentang negara dan hukum tata negara

Soehino ,SH : Ilmu yang menyelidiki atau

membicarakan negara, ini telah nyata ditunjukkan

sendiri oleh namanya

(4)

Kesimpulan definisi ilmu negara

 ILMU NEGARA adalah ilmu pengetahuan yang

mempelajari tentang negara secara keseluruhan,

baik itu hukum tata negara, fungsi negara, hakikat

negara, asal usul negara dan lain sebagainya.

(5)

OBJEK ILMU NEGARA

 NEGARA

(6)

DEFINSI NEGARA

NEGARA DALAM ARTI YANG LUAS

NEGARA DALAM ARTI

YANG SEMPIT

(7)

NEGARA DALAM ARTI YANG LUAS

 Merupakan kesatuan sosial yang diatur secara

konstitusional untuk mewujudkan kepentingan

bersama

(8)

Negara dalam arti yang sempit

George Jellinek : Negara adalah organisasi kekuasaan dari sekelompok manusia yang telh berkediaman di wilayah tertentu

George Frederick Hegel : Negara adalah organisasi kesusilaan yang muncul sebagai sintesis dari kemerdekaan individual dan kemerdekaan kelompok

Mr Kranenburg : Negara adalah suatu organisasi yang timbul karena kehendak dari suatu golongan atau bangsanya sendiri

Roger F Soltau : Negara adalah alat (agency) atau wewenang (authority) yang mengatur dan menegndalikan personal bersama atas nama masyarakat

Prof. R. Djokosoetomo : Negara adalah suatu organisasi manusia atau kumpulan manusia yang berada di bawah suatu pemerintahan yang sama.

Prof Soenarko : Negara adalah organisasi masyarakat yang mempunyai daerah tertentu, dimana kekuasaan Negara berlaku sepenuhnya sebagai kedaulatan (Souvereignity)

(9)

UNSUR-UNSUR NEGARA

Wilayah : batas wilayah dimana kekuasaan itu berlaku. Adapun wilayah terbagi menjadi tiga yaitu : darat, laut dan udara

Rakyat : semua orang yang berada di wilayah negara itu dan yang tunduk pada kekuasaan negara tersebut

Pemerintah : Alat negara dalam menyelenggarakan segala

kepentingan rakyatnya dan merupakan alat dalam mencapai tujuan

Pengakuan dari negara lain: Unsur ini bukan merupakan syarat mutlak, adanya suatu negara karena unsur ini tidak merupakan unsur pembentuk bagi negara melainkan hanya bersifat

menerangkn akan adanya negara. Pengakuan oleh negara lain terbagi menjadi dua yaitu secara DE FACTO dan DE JURE

(10)

HUBUNGAN ILMU NEGARa dengan CABANG ILMU YANG LAIN

 Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu Hukum Tata Negara (HTN)

 Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu Politik

 Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu Hukum

(11)

Hubungan ilmu negara dengan htn

 Ilmu negara merupakan pengantar sebelum

mempelajari Hukum Tata Negara. Karena ilmu negara yang merupakan ilmu pengetahunha yang murni mempelajari dasar-dasar pokok dan sendi- sendi pokok dari negara

 Oleh karenanya ilmu negara dapat memberikan

dasar-dasar teoritis untuk hukum tata negara yang

positif dan konkrit

(12)

HUBUNGAN ILMU NEGARA DENGAN ILMU POLITIK

Objek ilmu politik adalah negara secara umum Yang diselidiki adalah kekuatan-kekuatan sosial yang terdapat dalam masyarakat secara langsung yang dapat mempengaruhi pemerintahan negara dapat bahkan ikut merubah dan menentukan struktur negara.

Karena ilmu politik penyelidikannya berkaitan dengan

faktor-faktor kekuasaan yang riil dalam masyarakat

(13)

PERSAMAAN PERBEDAAN

 Persamaan ilmu negara dengan ilmu politik

ada pada objeknya yaitu keduanya

mempelajari tentang NEGARA

Menurut Herman Heller

perbedaannya terletak pada ilmu negara tugasnya terbatas pada usaha-usaha yang melukiskan lembaga-lembaga kenegaraan , sehingga sifatnya deskriptif dan statis

Ilmu politik lapangan kerjanya lebih luas karena juga melipouti usaha-usaha untuk mengadakan analisa dari sebuah peristiwa

politik atau peristiwa yang terjadi dalam kehidupan negara.

Sifatnya lebih dinamis

HUBUNGAN ILMU DENGAN NEGARA

DENGAN ILMU POLITIK

(14)

ILMU NEGARA ILMU POLITIK

Ilmu negara tugasnya terbatas pada usaha-usaha untuk

melukiskan lembaga-lembaga kenegaraan

Sifatnya deskriptif dan statis

Hanya mempelajari

bentukan-bentukan formal yang dibatasi oleh hukum

Approach : segi yuridis

Teoritis hanya mencarai fakta

Bebas nilai (Free Value)

Usaha-usaha untuk

mengadakan analisa dari peristiwa-peristiwa politik (peristiwa dalam kehidupan kenegaraan)

Sifatnya mempelajari negara dalam keadaan dinamis

Hanya mempelajari negara dalam keadaan bergerak

Approach : yuridis dan sosiologis

Praktis lebih mengutamakan segi fungsional

Perbedaan ilmu negara dan ilmu politik

(15)

Hubungan ilmu negara dengan ilmu hukum

Memiliki objek penyelidikannya yang sama yaitu negara dalam hal ini adalah rakyat, karena hukum berada dalam negara dan objek hukum itu adalah rakyat itu sendiri.

Hubungan ini terlihat jelas ketika menyangkut status hukum seseorang. Ada dua macam status hukum seseorang, yaitu

berdasarkan keturunannya (ius sanguinus) dan berdasarkan tempat kelahirannya (ius soli)

Suatu negara dapat menghasilkan unsur-unsur rakyat yang

menjadi potensi positif dan potensi negatif. Potensi positif

dimana negara dapat memenuhi segala sesuatu yang menjadi

hak rakyat, misalnya menetapkan UMR. Sedamgkan potensi

negatif yaitu dimana negara tidak siap menghadapi masa

depan, dimana negara tidak dapat menyediakan lapangan

kerja yang luas bagi rakyat.

(16)

ALIRAN-ALIRAN DALAM ILMU NEGARA

 Aliran dalam ilmu negara artinya adalah paham- paham-paham atau pendapat-pendapat yang pada suatu waktu dalam perkembangan sejarah manusia mempunyai pengaruh besar terhadap

ketatanegaraan

 Untuk menguraikan paham-paham dalam ilmu

negara mesti dimulai dari paham-paham yang paling

kuno, yaitu paham di zaman Yunani Kuno

(17)

PENDAPAT PARA FILSUF YUNANI KUNO

1. SOCRATES : Yunani , 469-399 SM

Semasa hidupnya Socrates tidak pernah meninggalkan karya

tulisan, sehingga sumber pemikiran utamanya berasal dari tulisan muridnya bernama Plato

2. PLATO : Yunani, 427 -347 SM

Murid dari Socrates

Karya yang terkenal betjudul “politiea” atau Republik yang menguaraikan tentang gambarang negara yang “ideal”

3. ARISTOTELES : Yunani, 384-322 SM

Murid dari Plato

Karya yang terkenal berjudul “Politica” yang mengatakan bahwa negara itu merupakan persekutuan yang mempunyai tujuan

tertentu.

(18)

SOCRATES

 Sarjana yang memperkenalkan istilah “theoria”

sebagai pengetahuan.

 Menurut Socrates tugas negara adalah mendidik warga negaranya dalam keutamaan yaitu

memajukan kebahagiaan warga negaranya dan

membuat mereka mereka sebaik mungkin. Seorang

penguasa mempunya pengertian tentang “yang baik”

(19)

PLATO

Dalam bukunya yang berjudul “Politiea” menjelaskan tentang bagaimana corak negara yang sebaiknya atau tentang bagaimanakah suatu bentuk negara yang ideal.

Ilmu negara pada masa Plato merupakan cakupan dan seluruh kehidupan yang meliputi “polis” (Kota Negara), akan tetapi tidak diterangkan apa yang dimaksud

dengan negara itu. Dan ia hanya menggambarkan negara-negara dalam bentuk ideal

Plato menyamakan negara dengan manusia yang

mempunyai tiga kemampuan jiwa, yaitu kehendak, akal

dan perasaan

(20)

PLATO : PENGGOLONGAN MASYARAKAT

PERTAMA : Golongan yang memerintah yang merupakan otaknya di dalam negara dengan menggunakan akal

pikirannya. Orang yang mampu memerintah adalah orang yang mempunyai kemampuan dalam hal ini seorang Raja yang berfilsafat tinggi.

KEDUA : Golongan ksatria atau prajurit yang bertugas

menjaga keamanan negara jika diserang dari luar atau kalau keaaan di dalam negara mengalami kekacauan

KETIGA : Golongan rakyat biasa yang terdiri dari petani dan pedagang. Pada saat itu orang menganggap bahwa golongan masyarakat itu termasuk golongan yang terendah dalam

masyarakat.

(21)

ARISTOTELES

 Dalam bukunya yang berjudul “Politica”

menyebutkan bahwa tugas negara adalah menyelenggarakan kepentingan umum

 Aristoteles membedakan negara menjadi tiga bentuk

yaitu : Monarki, Aristokrasi dan Politiea

(22)

ALIRAN BARU ILMU NEGARA

 Thomas Aquinas

 Aliran Cavinis

 George Frederick Hegel

 Karl Max

 Aliran National Sosialisme

 Aliran Liberalisme

(23)

THOMAS AQUINAS

Menurut pendapat Thomas Aquinas : Kedudukan negara di dalam masyarakat berpangkal pada manusia sebagai mahluk masyarakat (animal social) disamping manusia sebagai mahluk sosial (animal politicum)

Tugas negara menurut Thomas Aquinas :

- Menyempurnakan tertib hukum

- Menyelenggarakan kesejahteraa umum warganya

Negara harus membebaskan diri untuk mencampuri urusan perseorangan, keluarga dan

masyarakat dengan hukum-hukum lainnya karena mereka lebih mengenal kepentingan mereka sendiri dan lebih tahu bagaimana caranya menyelenggarkan kepentingannya tersebut. Apabila kepentingyang ban umum dirugikan, maka negara harus campur tangan antara masyarakat hukum yang satu dengan masyarakat hukum yang lain

Pada zaman Thomas Aquinas ini berkembang pemikiran untuk mencari suatu peraturan hukum yang lebih sempurna dari hukum positif yang kemudian disebut Hukum Alam yang bersifat abadi dan tidak berubah-berubah karena pegaruh waktu dan tempat.

Hukum alam ini adalaih hukum yang timbul dari kodrat manusia sebagai mahluk ciptaan Tuhan berbudi pekerti yang luhur. Asas hukum alam ini disebut asas hukum primer

(24)

ALIRAN CAVINIS

Aliran Cavinis mnedasarkan ajarannya pada Kedaulatan Tuhan dan

menegembalikan semua kekuasaan pada Tuhan. Hanya saja aliran ini tidak mengakui gereja sebagai perantara Tuhan dan tidak mengakui kekuasaan Paus.

Kekuasaan negara adalah langsung kekuasaan Tuhan. Maksudnya

kekuasaan negara merupakan pemberian dari Tuhan yang dipegang oleh seorang Raja.

Kekuasaan negara menurut aliran ini dibatasi bahwa negara tidak campur tangan terhadap golongan-golongan yang telah ada dalam masyarakat

seperti keluarga, perusahaan, kesenian dsb

Asas yang terkenal dari aliran Cavinis adalah kedaulatannya di dalam lingkungannya sendiri, yang artinya mereka bebas dalam

menyelenggarakan kepentinganya sendiri tanpa dicampuri oleh negara.

(25)

KARL MAX

Dalam bukunya berjudul “Das Komunistische Manifest “ tahun

1848 menyebutkan : Negara akan tetap ada sebagai suatu organisasi akibat dari suatu penjelmaan dari sejarah dan sebagai hasil dari

kehidupan manusia itu sendiri. Negara sebagai alat kekuasaan untuk menindas dan menguasai golongan lain akan lenyap dan berubah menjadi masyarakat yang tidak bernegara dan tidak berkelas

Ajaran Karl Max disebut Sosialisme Ilmiah yang artinya sosialisme yang telah memperoleh penilaian sebagai ilmu pengetauan karena ajarannya mengadung kebenaran bagi kaum komunis.

Pendapat Karl Max selanjutnya adalah keharusan dari

perkembangan sejarah manusia bahwa masyarakat akan menuju sosialisme yang dipimpin oleh diktator proletar.

(26)

ALIRAN FACISME

Mengajarkan bahwa kedaulatan tertinggi terletak pada negara dan tidak mengakui adanya kekuasaan yang lebih tinggi dari negara.

Paham ini juga menolak adanya negara hukum yang demokratis dimana dalam negara yang demoratis diakui adanya hak-hak kemerdekaan manusia

Menurut aliran facisme semua kekuasaan dipusatkan pada negara, dalam negara hanyaada satu partai sebagai elit dan partai-partai laintidak diakui Negara adalah satu dan sama

Negara facisme mempunyai ciri-ciri yaitu : otoriter, totaliter dan korporatif

Jadi dalam negara facisme tidak mengenal negara hukum yang dapat menjamin kebebasan hukum dan kebebasan politik dari warga negaranya

(27)

ALIRAN NATIONAL SOSIALISME

 Aliran ini berkembang di Jerman. Menurut paham ini bangsa Jerman adalah bangsa yang paling unggul atau utama di dunia.

 Paham ini dihidupkan karena adanya anggapan

“mitos” bahwa bangsa Jerman memilik kedudukan

yang lebih tinggi dari bangsa-bangsa di dunia, baik

dilihat dari ciri-ciri jasmaniah maupun dari ciri-ciri

rohaniahnya.

(28)

ALIRAN LIBERALISME

Aliran ini dikenalkan oleh Emmanuel Kant

Aliran ini menghendaki kebebasan rakyat dari campur tangan

pemerintah denga mengemukakan usu-unsur yang penting dalam negara hukum, seperti hak-hak asasi manusia dan pembagian

kekuasaan.

Dari ajaran ini bahwa negara hukum tidak dapat dipertahankan lagi tanpa campur tangan pemerintah terhadap kemakmuran rakyatnya.

Pemerintah tidak boleh tinggal diam, meskipun campur tangan dari pemerintah itu harus dibatasi dengan undang-undang.

Paham liberalisme ini membiarkan setiap individu

mengembangkan bakatnya masing-masing tanpa paksaan dan tanpa tekanan.

Referensi

Dokumen terkait

(1) Standar kompetensi lulusan merupakan kriteria minimal tentang kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dinyatakan dalam

S-1/D-IV ADMINISTRASI NEGARA / S-1/D-IV EKONOMI PEMBANGUNAN / S-1 ADMINISTRASI PEMERINTAHAN / S-1/D- IV ADMINISTRASI PUBLIK / S-1 ILMU PEMERINTAHAN / S-1/D- IV AKUNTANSI / S-1 HUKUM

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya estimasi Matriks Asal Tujuan dari data lalu lintas menggunakan aplikasi software EMME/3 di Kota Surakarta pada tahun 2013..

bahwa dalam rangka menghormati dan menghargai pengabdian, loyalitas dan dedikasi Pejabat Negara, Mantan Pejabat Negara, Pejabat Pemerintah, Mantan Pejabat

Indonesia atau Negara lain yang ditentukan oleh Pemerintah. 5) Surat pernyataan bersedia mengabdi pada instansi Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong dan tidak mengajukan

Rencana kerja (Renja) Badan Penelitian dan Pengembangan tahun 2018 ini disusun dengan mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata

S-1/D-IV ADMINISTRASI NEGARA / S-1/D-IV EKONOMI PEMBANGUNAN / S-1 ADMINISTRASI PEMERINTAHAN / S-1/D- IV ADMINISTRASI PUBLIK / S-1 ILMU PEMERINTAHAN / S-1/D- IV AKUNTANSI / S-1 HUKUM

Materi Uji Kompetensi yang selanjutnya disingkat MUK adalah alat ukur kompetensi yang dikembangkan untuk mengetahui tingkat pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang