Mukhamad Fadhil, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN E-LEARNING DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI EDMODOTERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN TIK DI SMA 8 PASUNDAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN E-LEARNING DENGAN MENGGUNAKAN
APLIKASI EDMODOTERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA MATA
PELAJARAN TIK DI SMA 8 PASUNDAN
(Studi Kuasi Eksperimen Pada Siswa SMA 8 Pasundan dalam mata pelajaran TIK)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan
Kurikulum Dan Teknologi Pendidikan
Oleh:
Mukhamad Fadhil
1001872
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN
JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2014
Mukhamad Fadhil, 2014
APLIKASI EDMODOTERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA MATA
PELAJARAN TIK DI SMA 8 PASUNDAN
(Studi Kuasi Eksperimen Pada Siswa SMA 8 Pasundan dalam mata pelajaran TIK)
Oleh
Mukhamad Fadhil
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan pada Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan
Fakultas Ilmu Pendidikan – Universitas Pendidikan Indonesia
©Mukhamad Fadhil 2014
Universitas Pendidikan Indonesia
Juni 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
Mukhamad Fadhil, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN E-LEARNING DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI EDMODOTERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN TIK DI SMA 8 PASUNDAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
LEMBAR PENGESAHAN
MUKHAMAD FADHIL
1001872
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN E-LEARNING DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI EDMODO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA
PELAJARAN TIK DI SMA 8 PASUNDAN
(Studi Kuasi Eksperimen Pada Siswa SMA 8 Pasundan dalam mata pelajaran TIK)
Disetujui dan disahkan oleh :
Pembimbing I
Drs. Dadang Sukirman, M.Pd NIP. 19591028 198703 1 002
Pembimbing II
Dr. Cepi Riyana, M.Pd NIP. 19751230 200112 1 001
Mengetahui,
Ketua Jurusan Ketua Program Studi
Mukhamad Fadhil, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN E-LEARNING DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI EDMODOTERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN TIK DI SMA 8 PASUNDAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
Mukhamad Fadhil (101872). Efektifivitas Penggunaan E-Learning dengan Menggunakan Aplikasi EdmodoTerhadap Peningkatan Hasil Belajar pada Mata Pelajaran TIK di SMA Pasundan 8 Bandung.
Skripsi Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan,
Universitas Pendidikan Indonesia, Tahun 2014.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : “Efektifivitas antara sebelum dan sesudah penggunaan E-Learning dengan menggunakan aplikasi Edmodoterhadappeningkatan hasil belajar pada mata pelajaran TIK ”. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mengetahui :1) Apakah penggunaan e-learning dengan menggunakan aplikasi edmodo lebih efektif dibandingkan dengan penggunaan bahan ajar internet terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada kompetensi aspek konsep, pengetahuan, dan oprasi dasar pasa mata pelajaran TIK di SMA 8 Pasundan;2) Apakah penggunaan e-learning dengan menggunakan aplikasi edmodo lebih efektif dibandingkan dengan penggunan bahan ajar internet terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada aspek pengolahaninformasi untuk produktifitas pada mata pelajaran TIK;3) Apakah penggunaan e-learning dengan menggunakan aplikasi edmodo lebih efektif dibandingkan dengan penggunaan bahan ajar internet terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada aspek pemecahan masalah, eksplorasi dan komunikasi pada mata pelajaran TIK. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan desain penelitian (Control Group Nonequivalent Pretest and Posttest Design)instrumen yang digunakan adalah tes hasil belajar berupa soal pilihan ganda berjumlah 30 butir soal. Sampel yang digunakan berjumlah 66 siswa, dengan rincian 33 siswa sebagai kelompok eksperimen dan 33 siswa kelompok kontorl. Kesimpulan penelitian ini yaitu E-learning dengan menggunakan aplikasi Edmodo terbukti lebih efektif dibandingkan dengan menggunakan internet secara umumterhadap hasil belajar siswa pada kompetensi TIK di SMA 8 Pasundan. Hal tersebut terlihat dari adanya perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang menggunakan Edmodo dengan siswa yang menggunakan internet secara umum pada kompetensi TIK dalam mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi di SMA 8 Pasundan.
Mukhamad Fadhil, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN E-LEARNING DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI EDMODOTERHADAP ABSTRACT
Mukhamad Fadhil (101872). Efektifivitas Using E-Learning by Using application Edmodo Against significant improvement in the students' learning in ICT in senior high school Pasundan 8 Bandung.
Bachelor Theses majoring in The curriculum and Educational Technology, Education, Science Faculty University Education in Indonesia, in 2014.
This research aims to know: "Efektifivitas between before and after using E-Learning by using application Edmodo against significant improvement in the students' learning in ICT ". In particular goal of this research to know : 1) What is using e-learning by using application edmodo more effective than teaching materials to use internet to the increase student learning outcomes for competence on the concept, knowledge, and basic oprasi pasa subjects ICT in senior high school 8 Pasundan; 2) What is using e-learning by using application edmodo more effective than teaching materials with using internet to the increase student performance on aspects information processing in the subject for productivity ICT;3) What is using e-learning by using application edmodo more effective than teaching materials to use internet to the increase student performance on aspects to solve the problem, exploration in the subject and communication ICT. Research method used is a quasi experiment with design or (Control Group Nonequivalent Pretest and Posttest Design) instruments that used is test about the choice as learning30% double details about. Sample that used66% students, with details 33 students groups as an experiment and 33 students from kontorl. This conclusion or E-learning by using application Edmodo proved to be more effective than by using the internet learning outcomes in general to students to reach the core competence ICT in senior high school 8 Pasundan. This is seen from the difference learning significantly between the students who use Edmodo with students who use the internet in general in ICT in lessons order Information and Communication Technology in senior high school 8 Pasundan.
Mukhamad Fadhil, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN E-LEARNING DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI EDMODOTERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN TIK DI SMA 8 PASUNDAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
ABSTRAK ... ... i
KATA PENGANTAR ... ....ii
UCAPAN TERIMAKASIH ... ....iii
DAFTAR ISI.... ... ... vii
DAFTAR TABEL ... ...xi
DAFTAR GAMBAR ... ...xiii
DAFTAR GRAFIK …...xiiii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 6
C. Tujuan Penelitian ... 6
D. Manfaat Penelitian ... 7
E. Struktur Organisasi Skripsi ... .9
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. KonsepPembelajaran ... 10
1. DefinisiPembelajaran ... 10
2. KomponenPembelajaran ... 11
3. TipePembelajaran ... 12
B. Konsep Media Pembelajaran ... 14
1. Definisi Media Pembelajaran ... 14
2. Fungsi Media Pembelajaran ... 16
3. Manfaat Media PembelajaranBerbasis TIK ... 17
Mukhamad Fadhil, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN E-LEARNING DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI EDMODOTERHADAP
1. Definisi E-Learning ... 19
2. Karakteristik E-Learning ... 20
3. Fungsi E-Learning ... 20
4. Kelebihan Pembelajaran Elektronik (E-Learning) ... 22
D. Aplikasi Edmodo ... 24
1. Definisi Edmodo ... 24
2. Fungsi Edmodo ... 25
3. Fitur Yang Ada Pada Edmodo ... 25
4. Keunggulan Aplikasi Edmodo ... 29
5. Desain Proses Pembelajaran Dalam Aplikasi Edmodo ... 30
E. Internet Sebagai Sumber Belajar ... 30
F. Hasil Belajar Siswa ... 31
1. PengertianHasilBelajar ... 31
2. HasilBelajarRanah TIK ... 31
G. Mata PelajaranTIK ... 33
1. Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi ... 33
2. Tujuan Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi ... 34
3. RuangLingkup Teknologi Informasi dan Komunikasi ... 35
4. Kompetensi Teknologi Informasi dan Komunikasi... 36
H. PenelitianTerdahulu... 38
I. Kerangka Pemikiran ... 40
Mukhamad Fadhil, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN E-LEARNING DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI EDMODOTERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN TIK DI SMA 8 PASUNDAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
K. Hipotesis ... 42
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian ... 44
1. LokasiPenelitian ... 44
2. PopulasiPenelitian ... 44
3. Sampel Penelitian ... 44
B. Desain Penelitian ... 45
C. Metode Penelitian ... 46
D. Definisi Oprasional ... 47
E. Instrumen Penelitian ... 48
1. Tes ... 48
F. Pengembangan Instrumen ... 49
1. UjiValiditas ... 49
2. UjiReliabilitas ... 51
3. Tingkat KesukaranSoal ... 51
4. DayaPembeda ... 52
G. Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian ... 53
1. Validitas Instrumen ... 54
2. Reliabilitas Instrumen ... 58
3. Tingkat Kesukaran Soal ... 58
4. Daya Pembeda ... 59
Mukhamad Fadhil, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN E-LEARNING DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI EDMODOTERHADAP
I. Analisis Data ... 61
1. UjiNormalitas ... 61
2. Uji Homogenitas ... 61
3. UjiHipotesis ... 62
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. DeskripsiHasilPenelitian ... 63
B. Analisis Data ... 73
1. UjiNormalitas ... 73
2. UjiHomogenitas ... 75
3. UjiHipotesis ... 77
C. PembahasanHasilPenelitian ... 85
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan ... 91
B. Rekomendasi ... 92
1. PihakSekolah ... 92
2. JurusanKurikulumdanTeknologiPendidikan ... 93
3. PenelitiSelanjutnya ... 93
DAFTAR PUSTAKA ... 95
LAMPIRAN
A. UJI COBA INSTRUMEN PENELITIAN
B. INSTRUMEN PENELITIAN
C. FOTO DAN TUTORIAL APLIKASI EDMODO
Mukhamad Fadhil, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN E-LEARNING DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI EDMODOTERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN TIK DI SMA 8 PASUNDAN
BAB 1
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
Kemajuan teknologi di zaman sekarang merupakan suatu kemajuan yang tidak
dapat dipungkiri dan dihindari lagi. Kemajuan teknologi juga berdampak besar
pada bidang pendidikan. Dalam bidang pendidikan kemajuan teknologi
dimanfaatkan untuk memberikan inovasi-inovasi baru, baik berupa media
pembelajaran, model pembelajaran maupun teori-teori yang di kombinasikan
dengan bidang keteknologian. Teknologi yang berkembang dan
diimplementasikan dalam dunia pendidikan kini lebih di kenal dengan teknologi
pendidikan yang pada umumnya merupakan pemanfaatan teknologi di dunia
pendidikan. Dari teknologi pendidikan ini lah banyak bermunculan
inovasi-inovasi yang banyak memberikan kemajuan di bidang teknologi yang memberika
kemajuan dalam dunia pendidikan di indonesia.
Mata pelajaran TIK merupakan salah satu matapelajaran yang berkaitan erat
dengan perkembangan teknologi yang berkembang, dimana TIK menjadi pelopor
perkembangan teknologi yang saat ini berkembang, mata pelajaran TIK
merupakan mata pelajaran yang orientasinya adalah keterampilan dimana seperti
yang ada dalam acuan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dalam Riyana
(2005:28) tujuan khusus dari mata pelajaran TIK adalah :
1. Menyadarkan siswa akan potensi perkembangan Teknologi Informasi dan
Komunikasi yang terus berubah sehingga siswa termotivasiuntuk
mengevaluasi dan mempelajari Teknologi Informasi dan Komunikasi
sebagai dasar untuk belajar sepanjang hayat.
2. Memotivasi kemampuan siswa untuk bisa beradaptasi dan mengantisispasi
perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi, sehingga siswa bisa
melaksanakan dan menjalani aktifitas kehidupan sehari-hari secara mandiri
2
Mukhamad Fadhil, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN E-LEARNING DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI EDMODOTERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN TIK DI SMA 8 PASUNDAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Mengembangkan kompetensi siswa dalam penggunaan Teknologi Informasi
dan Komunikasiuntuk mendukung kegiatan belajar,bekerja, dan berbagai
aktifitas dalam aspek kehidupan sehari-hari.
4. Mengembangkan kemampuan belajar berbasis Teknologi Informasi dan
Komunikasi, sehingga proses pembelajaran dapat lebih optimal, dan
terampil dalam berkomunikasi, mengorganisasi informasi, belajar, dan
bekerjasama.
5. Mengembangkan kemampuan belajarmandiri, berinisiatif, inovativ, kreatif,
dan bertanggung jawab dalam penggunaan Teknologi Informasi dan
Komunikasi untuk pembelajaran, bekerja, dan pemecahan masalah.
Dari tujuan yang ada tersebut kenyataan yang terjadi di lapangan nampaknya
belum tercapai dalam pembelajaran mata pelajaran Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) yang ada di lapangan, dimana justru acuan tujuan yang
digunakan pembelajaran TIK masih menggunakan acuan yang sama dengan mata
pelajaran lain, padahal jika dikaji kembalai mata pelajaran TIK merupakan mata
pelajaran yang outputnya berupa keterampilan.
Pembelajaran TIK disekolah kebanyakan kurang mendukung untuk mencapai
tujuan dari mata pelajaran TIK yang dituangkan dalam acuan Kurikulim Berbasis
Kompetensi (KBK) yang telah di paparkan sebelumnya dimana pembelajaran
kebanyakan masih menggunakan pembelajaran konvensional dikarenakan
kurangnnya atau tidak tersediannya fasilitas untuk melakukan pembelajaran TIK,
namun perkembangan pembelajaran memungkinkan untuk memberikan
solusi-solusi yang dibutuhkan dalam melakaukan proses kegiatan belajar mengajar
termasuk pada matapelajaran TIK.
Dari sekian banyak perkembangan model dan metode di bidang pendidikan
yang di beri sentuhan teknologi ataupun memadukan pendidikan dengan teknologi
ada sebuah metode yang sering di sebut metode pencampuran pembelajaran
dengan dua teknik yang berbeda, yaitu teknik konvensional atau tatap muka di
kelas dengan tatap muka secara virtual, atau lebih umum metode Blended
hambatan-hambatan yang ada di dunia pendidikan khususnya dalam proses
belajar mengajar.
Metode Blended Learning merupakan metode yang mengabungkan
pembelajaran jarak jauh dengan mengunakan e-learning dan pembelajaran
konvensional, dalam pembelajaran jarak jauh seperti yang telah diatur dalam
SISDIKNAS No 20 tahun 2003 dimana yang dimaksud dengan pendidikan jarak
jauh adalah “pendidikan yang pesertanya didiknya terpisah dari pendidik dan
pembelajarannya menggunakan berbagai sumber belajar melalui teknologi
komunikasi, informasi dan media lainnya” dimana pembelajaran yang dilakukan
khususnya pada mata pelajaran TIK dapat di gunakan pembelajaran jarak jauh
e-learning.
Fenomena yang sedang berkembang sekarang penggunaan internet sebagai
pendukung pembelajaran sebagai media dan juga sumber dalam belajar.
Fenomena yang sedang hangat di indonesia bahkan di negara-negara lainnya
adalah penggunaan media sosial atau jejaring sosial facebook, twitter, friendster,
instagram, skype, dan lainnya, media ini di gunakan oleh jutaan orang setiap
harinnya untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain atau dengan
sebuah komunitas,seperti yang diungkapkan tifatul dalam inilah.com (27 april
2013)
Saat ini sudah ada 62,9 juta pelanggan layanan internet di Indonesia, untuk jumlah pengguna Twitter pun adalah berkisar 19,7 juta," ujar Tifatul Sembiring di Jakarta, Kamis (14/2).Untuk jumlah pengguna layanan Facebook di Indonesia pun turut dibeberkan oleh Tifatul, yakni 47 juta pengguna."Sementara jumlah pengguna ponsel di Indonesia saat ini hampir sama seperti penduduknya, yakni sebanyak 220 juta pengguna," tambah Tifatul.
Dari data yang di ungkapkan diatas peran sosial media di masyarakat indonesia
sangatlah besar. Banyaknya penggunan media sosial di indonesia dapat di
manfaatkan di dunia pendidikan dengan metode blended learning yang di
dalammnya memanfaatkan metode konvensional dan metode pembelajaran jarak
4
Mukhamad Fadhil, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN E-LEARNING DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI EDMODOTERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN TIK DI SMA 8 PASUNDAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pembelajaran e-learning dengan memanfaaatkan aplikasi media sosial dan web
bukan hanya di manfaatkan di bidang pendidikan yang bersifat formal tapi
nonformalpun telah menerapkan e-learning untuk memberikan pelatihan dan
diklat kepada pegawainnya dari data yang di dapatkanperusahaan-perusahaan di
dunia mulai menggunakan teknologi e-learning untuk melatih karyawan. Survei
yang diadakan ASTD (American Society for Training & Development) tahun 2004
mengungkapkan bahwa hampir 60 % perusahaan di Amerika telah atau mulai
mengimplementasikan e-learning di perusahaan mereka. Betapa pesatnya
kemajuan learning, dibanding dengan umurnya yang masih seumur jagung.
e-learning pun telah melanda dunia akademis. Di AS, e-e-learning telah digunakan di
hampir 90% universitas yang memiliki lebih dari 10.000 siswa. Gerhard Casper,
presiden Stanford University di AS, menyatakan yakin dalam waktu sepuluh
tahun ke depan, pendidikan akan berganti dari pendidikan di kelas ke pendidikan
online. Di Indonesia, e-learning mulai diterapkan beberapa perusahaan dan
akademis.
Hal ini menujukan bahwa e-learning muncul sebagai solusi yang baru di
zaman sekarang ini bahkan John Chambers, CEO Cisco Systems, mengatakan
bahwa e-learning adalah “the next killerapp’’atau aplikasi besar berikutnya.
Selain itu penelitian tentang e-learning di bidang pendidika khususnya untuk
meningkatkan hasil belajar atau kemampuan dalam belajar khususnya pada mata
pelajaran TIK , salah satunya adalah penelitian yang dilakukan di Universitas
Terbuka oleh Ngadiyo dalam Legianto (2008) menunjukan e-learning dirasakan
manfaatnya oleh 99% mahasiswa. Manfaat tersebut mereka rasakan terutama
dalam mebantu memprsiapkan Ujian Akhir Semester sebesar 64%, memahami
materi modul sebesar 52%, menambah pengetahuan sebesar 39% dan
mengerjakan tugas mandiri sebesar 13%. Selain itu hasil penelitian yang
dilakukan Rizkal Rachman Sofyan si SMA 6 Cimahi terhadap efektivitas
penggunaan e-learning memberikan hasil yang signifikan bila dibandingkan
dengan pembelajarn yang berbasis modul.
Pemanfaat sosial media seperti facebook, twitter, skype, instagram dan lain-lain
ada topik khusus yang ingin di tuju, karena itulah muncul berbagai media sosial
yang digunakan khusus di dunia pendidikan yaitu media sosial “Edmodo” yang
bisa digunakan oleh guru dan siswa dalam melakukan pembelajaran di luar kelas
sebagai tambahan dari tatap muka di kelas yang dirasa sangat singkat khususnya
dalam mata pelajaran TIK, selain itu Edmodo juga memiliki fitur yang sama
dengan sosial media facebook, namun bedannya Edmodo memiliki fitur kelas
khusus yang di buat oleh guru dan hanya siswa yang memiliki kode saja yang bisa
mengikuti kelas virtual tersebut. Selain itu kelebihan dari Edmodo ini adalah
adanya kuis dan galeri video yang diperuntukan untuk membangun dan
merangsan keterampilan siswa khususnya di bidang TIK yang nantinya jika
digunakan oleh guru TIK tugas-tugasnya akan di sarankan berupa produk, selain
itu juga orang tua siswa bisa ikut memonitoring apa yang dikerjakan oleh
anaknya.
Sebelumnya ada beberapa penelitian yang meneliti penggunaan Edmodo untuk
pembelajaran e-learning yang di perlakukan untuk meningkatkan hasil belajar,
salah satunya adalah penelitian yang dilakukan di SMP N 4 Surabaya yang di
teliti pada mata pelajaran Fisika penelitian ini dilakukan oleh Wasis (2013)
menunjukan bahwa penggunaan media pembelajaran fisika dengan e-learning
berbasis Edmodo Blog Education pada materi pokok Alat Optik, sangat kuat
untuk digunakan dalam pembelajaran fisika dengan presentase hasil validitas
media oleh ahli media dan guru fisika dari delapan komponen didapat nilai
sebesar 85,95%; penggunaan media pembelajaran fisika dengan e-learning
berbasis Edmodo Blog Education pada materi pokok Alat Optik, membuat siswa
termotivasi kuat untuk belajar fisika dengan presentase indikator respon setuju
sebesar 70%; serta penggunaan media pembelajaran fisika dengan e-learning
berbasis Edmodo Blog Education pada materi pokok Alat Optik dapat membantu
siswa untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam aspek kognitif .
Oleh karena itu, penulis tertarik untuk meneliti efektivitas penggunaan
e-learning dengan mengunakan aplikasiEdmodo apakah memiliki pengaruh
terhadap keterampilan siswa di bidang TIK di tingkat SMA. Sehingga nantinya
6
Mukhamad Fadhil, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN E-LEARNING DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI EDMODOTERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN TIK DI SMA 8 PASUNDAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Edmodo terhadap keterampilan siswa di bidang TIK. Untuk melakukan penelitian
ini, penulis mengambil sumber, sample dan populasi di SMA 8 Pasundan .
Dari berbagai alasan dan pemaparan masalah diatas, penulis menetapkan judul
penelitian ini adalah “Efektivitas Penggunaan E-Learning Dengan Menggunakan Aplikasi Edmodo Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Pada
Mata pelajaran Tik Di SMA 8 Pasundan”.
B . Rumusan Masalah
Berdasarkan latarbelakang masalah, yang telah di paparkan maka dapat di
rumusan masalah umum adalah bagaimanakah efektivitas penggunaan e-learning
dengan mengunakan aplikasi Edmodo terhadap peningkatan hasil belajar siswa
pada mata pelajaran TIK?
Sedangkan rumusan masalah khususnya adalah sebagai berikut :
1. Apakah penggunaan E-learning dengan menggunakan aplikasi Edmodo
lebih efektif dibandingkan dengan penggunaan bahan ajar internet terhadap
peningkatan hasil belajar siswa pada aspek konsep, pengetahuan, dan
operasi dasar pada mata pelajaran TIK di SMA 8 Pasundan?
2. Apakah penggunaan E-learning dengan menggunakan aplikasi Edmodo
lebih efektif dibandingkan dengan penggunaan bahan ajar internet terhadap
peningkatan hasil belajar siswa pada aspek pengolahan informasi untuk
produktifitas pada mata pelajaran TIK di SMA 8 Pasundan?
3. Apakah penggunaan E-learning dengan menggunakan aplikasi Edmodo
lebih efektif dibandingkan dengan penggunaan bahan ajar internet terhadap
peningkatan hasil belajar siswa pada aspek pemecahan masalah, eksplorasi
dan komunikasi pada mata pelajaran TIK di SMA 8 Pasundan ?
C. Tujuan Penelitian
Memperhatikan rumusan masalah tersebut, maka secara umum tujuan
penelitain ini adalah untuk mengetahui gambaran empirik tentang efektivitas
meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran TIK di SMA , sedangkan
secara spesifik penelitai ini bertujuan mengetahui dan menganalisi :
1. Untuk mengetahui efektivitas penggunaan E-learning dengan mengunakan
aplikasi Edmodoterhadap peningkatan hasil belajar pada aspek konsep,
pengetahuan, dan oprasi dasar pada mata pelajaran TIK di SMA 8
Pasundan.
2. Untuk mengetahui efektivitaspenggunaan E-learning dengan mengunakan
aplikasi Edmodoterhadap peningkatan hasil belajar pada aspek pengolahan
informasi untuk produktifitas pada mata pelajaran TIK di SMA 8 Pasundan.
3. Untuk mengetahui efektivitas penggunaan E-learning dengan mengunakan
aplikasi Edmodoterhadap peningkatan hasil belajar pada aspek pemecahan
masalah, eksplorasi dan komunikasi pada mata pelajaran TIK di SMA 8
Pasundan.
D. Manfaat Penelitaian
Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan bagi pengembang ilmu
dan pengetahuan (secara akademik). Secara lebih rinci kegunaan penelitian ini
dapat memberi manfaat sebagai berikut.
1. Manfaat Teoritik.
Penelitian ini merupakan saranan penerapan sekaligus pendalalam teori
yang didapatkan selama mengikuti perkuliahan di Jurusan Kurikulum dan
Teknologi Pendidikan khususnya dari segi pengembangan Teknologi
Informasi dan Komunikasi dalam inovaasi untuk meningkatkan
pembelajaran dengan memberikan gambaran jelas tentang media yang di
kembangkan, dengan harapan hasil penelitian ini dapat memberikan sebuh
sumbangan pemikiran pada pengembangan wawasan ilmu pengetahuan
yang berkaitan dengan teori dan pelaksanaan dalam perancangan
pembelajaran yang lebih baik dan inovatif.
8
Mukhamad Fadhil, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN E-LEARNING DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI EDMODOTERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN TIK DI SMA 8 PASUNDAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Penelitian ini diharapakan dapat memberikan manfaat untuk berbagai
pihak, diantaranya :
1) Bagi Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan
pemikiran bagi program studi Teknologi Pendidikan dalam
mengembangkan disiplin ilmu dan kualitas lulusannya.
2) Bagi Guru
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi manfaat dan
menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas belajar
mengajar dalam hal penyajian materi pelajaran dengan
mengunakan media dalam kegiatan belajara mengajar khususnya
memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi, sehingga
dapat menjadi motivasi bagi keberhasilan kegiatan belajar siswa.
3) Bagi Siswa
Penelitian ini dapat diharapkan dapat meningkatkan
motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran.
4) Bagi Pihak Sekolah
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan
pertimbangan dalam mengoptimalkan proses pembelajaran untuk
meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran TIK dan
sebagai masukan dalam mengembangkan pembelajaran melalu
e-learning dengan mengunakan aplikasi edmodo.
5) Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang
lebih jelas mengenai efektivitas penggunaan E-learning dengan
mengunakan aplikasi edmodo terhadap hasil belajar siswa dan
pikir yang ilmiah dan sistematis, serta sebagai bentuk kepedulian
dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan.
E. Struktur Organisasi Skripsi
BAB I Pendahuluan yang berisikan latar belakang penelitian dan
perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan
struktur organisasi skripsi.
BAB II Kajian Pustaka berisi penjabaran teori-teori atau dalil yang
melandasi peneliti menyusun rumusan masalah, tujuan penelitian,
kerangka pemikiran dan hipotesis.
BAB III Metode Penelitian berisi penjabaran terkait hal-hal penelitian
termasuk desain penelitian, lokasi dan subjek penelitian, pemilihan
sampel instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, hasil uji
coba instrumen penelitian, dan tahapan analisis data.
BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan berisi penjabaran pengolahan
data dan pembahasan hasil penelitian.
BAB V Kesimpulan berisi penjabaran terkait penafsiran atau pemaknaan
peneliti terhadap hasil analisi temuan penelitian. Sedangkan
rekomendasi ditujukan untuk pengguna hasil penelitian, dan
peneliti selanjutnya yang berminat untuk melakukan penelitian
44
Mukhamad Fadhil, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN E-LEARNING DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI EDMODOTERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN TIK DI SMA 8 PASUNDAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A.Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian.
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Atas (SMA) 8 Pasundan
Bandung jalan Cihampelas 167.
2. Populasi Penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek
yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian di tarik kesimpulannya (Sugiyono,
2012:80). Dalam penelitian ini sebagai populasi adalah semua siswa kelas
XSMA 8 Pasundan.
3. Sampel Penelitian
Penelitian akan lebih mudah dan efektif dilaksanakan dengan adanya sampel penelitian. Menurut Sugiyono (2010: 81) “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi”. Dalam penelitian sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul refresentatif
(mewakili). Tujuan dari pengambilan sampel adalah menggunakan
sebagian objek penelitian yang diteliti untuk memperoleh informasi tentang
populasi.
Berdasarkan metode eksperimen kuasi yang ciri utamanya tanpa
penugasan random dan menggunakan kelompok yang sudah ada (intact
group), maka peneliti menggunakan teknik sampling cluster random
sampling yaitu dengan menggunakan kelompok-kelompok yang sudah ada
sebagai sampel. Jadi peneliti tidak mengambil sampel secara individu tetapi
dalam bentuk kelas, sampel yang dipilih adalah siswa sekolah menengah
atas kelas X. Dari lima kelas yang ada, peneliti talah memilih dua kelas
yakni kelas X.3 sebagai kelas eksperimen dan kelas X.1 sebagai kelas
B.Desain Penelitian
Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah Nonequivalent Control
Group Desigin bentuk pretest-posttestcontrol group design. Desain ini digunakan
untuk membedakan adanya pretest sebelum perlakuan diberikan, sehingga tingkat
kesetaraan kelompok dapat turut diperhitungkan. Pretest dalam desain penelitian
ini juga dapat digunakan untuk pengotrolan secara statistik (statistical control)
serta dapat digunakan untuk melihat pengaruh perlakuan terhadap capaian skor
(gain score).
Jika digambarkan desain penelitiannya sebagai berikut :
Tabel 3.1 Pola Desain Penlitian
Kelompok Pretest Treatmen Posttest
Eksperimen O1 X1 O2
Kontrol O1I X2 O2I
Keterangan :
O1 : Prates (tes awal) yang diberikan kepada kelompok
Eksperimen.
O2 : Pascates (tes akhir) yang diberikan kepada kelompok
Eksperimen.
O1I : Prates (tes awal) yang diberikan kepada kelompok
kontrol.
O2I : Pascates (tes akhir) yang diberikan kepada kelompok
kontrol.
X1 : Treatment (perlakuan) yang diberikan kepada siswa
dengan mengunakanE-learning dengan mengunakan
46
Mukhamad Fadhil, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN E-LEARNING DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI EDMODOTERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN TIK DI SMA 8 PASUNDAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
X2 : Treatment (perlakuan) yang diberikan kepada siswa
dengan tidak mengunkan E-learning dengan mengunakan
internet secara umum.
C.Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi
eksperimen, yaitu suatu bentuk eksperimen yang tidak melakukan random
assignment, melainkan mengunakan kelompok yang sudah terbentuk dimana
dalam hal ini adalah kelas biasa.
Menurut Arikunto (1998:51) metode penelitian adalah cara yang digunakan
peneliti dalam mengumpulkan data penelitiaanya. Untuk mencapai hasil
penelitian yang maksimal, peneliti harus mengunakan metode yang tepat sehingga
tujuan penelitiannya tercapai.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, penulis mengunakan
pendekatan ekperimen kuasi sebagai metodenya. Metode eksperimen kuasi atau
eksperimen semu diartikan sebagai penelitian yang mendekati penelitian eksperimen. Menurut Sukardi (2003 : 23), “jenis penelitian ini banyak digunakan dalam bidang pendidikan atau bidang lain yang subjek penelitiaanya adalah manusia yang tidak dapat dimanipulasi dan di kontrol secara intensif.”
Tabel 3.2
(Y2)
Aspek
Pemecahanmasalah,eksplorasi dan
komunikasi(Y3)
X1Y3
D.Definisi Operasional
Definisi Operasional adalah suatu definisi yang memberikan penjelasan atas
suatu variabel dalam bentuk yang dapat diukur. Untuk menghindari perbedaan
penafsiran istilah dalam penelitian ini maka penulis memberikan penjelasan dari
istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian ini, variabel yang diukur dalam
penelitian ini adalah peningkatan hasil belajar, E-Learning, dan Edmodo.
1. Efektifitas
Efektifitas dalam penelitian ini adalah kesesuaian antara hasil belajar
yang dicapai dengan tujuan yang diinginkan dari penggunaan E-Learning
dengan mengunakan Edmodo.
2. E-learning
E-Learning adalah media pembelajaran dengan penggunaan teknologi
internet dalam memberikan solusi yang dapat meningkatkan pengetahuaan
dan keterampilan.
3. Edmodo
Edmodo adalah media sosial terbatas dengan guru sebagai pusatnya.
Murid dapat masuk kedalam sebuah circle di Edmodo hanya apabila
diundang oleh gurunya, karena itu murid tahu bahwa orang-orang yang ada
di circle tersebut hanyalah teman-teman sekelasnya. Semua orang di
Edmodo adalah anonimus, termasuk guru. Karena itulah semua orang bisa
dengan bebas mengemukakan komentar, pertanyaan, jawaban, ide dan
pendapat tanpa harus khawatir mempermalukan diri sendiri.
48
Mukhamad Fadhil, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN E-LEARNING DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI EDMODOTERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN TIK DI SMA 8 PASUNDAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Hasil Belajar adalah kemampuan yang dimiliki oleh siswa setelah siswa
menerima dan melakukan serangkaian perlaukan yang diberikan dengan
bantuan media kemudian diberikan tes baik kelompok maupun individu.
E.Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur
fenomena alam maupun sosial yang diamati. Jumlah instrumen yang digunakan
tergantung pada jumlah variabel yang akan di teliti (Sugiyono 2012:102). Adapun
instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu :
1. Tes
Tujuan dari penggunaan instrumen tes objektif bentuk pilihan ganda ini
adalah untuk mengetahui sejauh mana pengaruh perlakuan terhadapa hasil belajar. Menurut Arifin (2012: 138) “soal tes bentuk pilihan ganda dapat digunakan untuk mengukur hasil belajar yang lebih kompleks dan
berkenaan dengan aspek mengingat, pengertian, aplikasi, analisis, sisntesis,
dan evaluasi.
Tes bentuk pilihan ganda yang dibuat memiliki lima alternatif jawaban
(a, b, c, d dan e). Item-item soal yang digunakan dalam pengumpulan data
hasil belajar ini diambil dari materi pada mata pelajaran Teknologi
Informasi dan Komunikasi pokok bahasan menu dan ikon pada perangkat
lunak penolah kata (Microsoft Word). Menilik dari desain penelitian yang
digunakan, tes bentuk pilihan ganda ini diberikan pada saat pretest dan
posttes untuk masing-masing kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Tujuannya adalah untuk membandingkan pengaruh dari masing-masing
Adapun langkah-langkah dalam penyusunan tes hasil belajar yang
digunakan sebagai instrument dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Menetapkan materi pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi
yang akan digunakan dalam penelitian.
b. Menentukan standar komunikasi, kompetensi dasar dan indikator
mata pelajaran TIK kelas X SMA.
c. Menyususn rencana pelaksanaan pembelajaran silabus yang telah
ditetapkan pada mata pelajaran TIK kelas X SMA.
d. Menyususn kisi-kisi instrumen penelitian dengan pokok bahasan
yang telah ditetapkan sebelumnya.
e. Melakukan ujicoba instrumen kepada siswa diluar sampel.
f. Menganalisis instrumen hasil ujicoba.
g. Menggunakan soal yang valid kepada sampel penelitian yaitu
kelompok kelas kontrol dan kelas eksperimen.
F. Pengembangan Instrumen
1. Uji Validitas
Sebelum peneliti menggunakan tes, hendaknya peneliti mengukur
terlebih dahulu derajat validitasnya berdasarkan kriteria tertentu.Validitas
adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan atau kesahihan
suatu instrumen. Instrumen yang valid apabila mempunyai validitas yang
tinggi.
Menurut Zaenal Arifin (2009:247) :
Validitas suatu tes erat kaitannya dengan tujuan penggunaan tes tersebut.Namun, tidak ada validitas yang berlaku secara umum. Artinya, jika suatu tes dapat memberikan informasi yang sesuai dan dapat digunakan untuk mencapai tujuan tertentu, maka tes itu valid untuk tujuan tersebut.
Tingkat kevalidan instrumen dihitung dengan menggunakan korelasi
Product moment yang dikemukakan oleh Pearson. Adapun rumus korelasi
50
Mukhamad Fadhil, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN E-LEARNING DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI EDMODOTERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN TIK DI SMA 8 PASUNDAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(Zaenal Arifin, 2009:254)
Keterangan :
= Koefisien korelasi yang dicari
N = Banyaknya subjek (peserta tes)
= Skor tiap butir soal/skor item tes
= Skor responden
= Hasil kali skor X dan Y untuk setiap responden
Menurut Sugiono (2008:257) untuk dapat memberikan
penafsiran terhadap kofisien korelasi yang di temukan tersebut besar
atau kecil, maka dapat berpedoman pada table berikut :
Tabel 3.3
Kriteria Acuan Validitas Soal
Interval Koefisien Tingkat hubungan
0,00 -0,199
0,20 -0,399
0,40 -0,599
0,60 -0,799
0,80-0,1000
Sangat Rendah
Rendah
Sedang
Kuat
Sangat Kuat
(Sugiono, 2008:257)
(Sugiono, 2008:215)
Nilai thitung kemudian dibandingkan dengan nilai ttabel dengan
taraf nyata 0,05 dengan derajat kebebasan (dk)=n-2. Apabila thitung>
ttabel, berarti korelasi tersebut signifikan.
Validitas selanjutnya adalah validitas butir soal. Arikunto (2002:75), menyatakan bahwa “Disamping mencari validitas soal perlu juga di cari validitas butir soal”.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah tingkat kekonsistenan alat ukur. Reliabilitas
menunjukan kepada suatu instrumen dapat di percaya atau reliabel untuk
digunakan sebagai alat pengumpul data. Suatu tes dapat dikatakan reliabel
jika selalu memberikan hasil yang sama jika di teskan pada kelompok yang
sama pada waktu atau kesmpatan yang berbeda (Zaenal Arifin, 2009:258).
Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui apakah suatu tes teliti dan dapat
di percaya sesuai dengan kriteria yang telah di tetapkan.
Teknik yang digunakan untuk menentukan reliabilitas tes adalah
dengan rumus Spearman Brown.
52
Mukhamad Fadhil, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN E-LEARNING DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI EDMODOTERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN TIK DI SMA 8 PASUNDAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
r
1/2 ½ = rxy yang disebutkan sebagai indeks korelasi antaradua belah instrumen
3. Tingkat Kesukaran Soal
Tingkat kesukaran soal berkaitan dengan kesanggupan siswa dalam
menjawab soal.Bilangan yang menunjukan sukar dan mudahnya suatu soal
disebut indeks kesukaran. Menurut Arifin (2009:266) “jika suatu soal
memiliki tingkat kesukaran seimbang maka dapat dikatakan bahwa soal
terebut baik. Suatu soal tes hendaknya tidak terlalu sukar dan tidak terlalu mudah.” Sejalan dengan itu Arikunto (2008:207) menyatakan bahwa :
Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sukar.Soal yang terlalu mudah tidak merangsang siswa untuk mempertinggi usaha untuk memcahkannya. Sebaliknya soal yang terlalu sukar akan menyebabkan siswa menjadi putus asa dan tidak mempunyai semangat untuk mencoba lagi karena di luar jangkauan.
Untuk mengetahui tingkat kesukaran soal digunakan rumus :
Keterangan :
Setelah nilai tingkat kesukaran diperoleh kemudian diinterpretasikan ke
dalam criteria penafsiran tingkat kesukaran soal. Adapun kriteria penafsiran
tingkat kesukaran soal menurut Arifin (2009:270) adalah sebagai berikut :
1) Jika jumlah presentase sampai 27% termasuk mudah.
3) Jika presentase 73% ke atas termasuk sukar.
4. Daya Pembeda
Penghitungan daya pembeda adalah penghitungan sejauh mana suatu
butir soal mampu membedakan peserta didik yang sudah menguasai
kompetensi dengan peserta didik yang belum/kurang menguasai kompetensi
berdasarkan kriteria tertentu.
Untuk menghitung daya pembeda butir soal dapat digunakan rumus
sebagai berikut :
(Arifin, 2009:273)
Keterangan :
DP = Daya Pembeda
WL = jumlah peserta didik yang gagal dari kelompok
bawah
WH = jumlah peserta didik yang gagal dari kelompok
atas
n = 27% x N
Untuk meninterpretasikan koefisien daya pembeda tersebut dapat
digunakan kriteria yang dikembangkan oleh Ebel (Arifin, 2009:274) sebagai
berikut :
Tabel 3.4
Kriteria Koefisien daya pembeda
Index of discrimination
Item evaluation
0,40 and up Very good items
0,30 – 0,39 Reasonably good, but possibly
subject to improvement
0,20 – 0,29 Marginal items, usually needing
54
Mukhamad Fadhil, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN E-LEARNING DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI EDMODOTERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN TIK DI SMA 8 PASUNDAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Below – 0,19 Poor items, to be rejected or
improved by revision
G.Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian
Uji coba instrumen dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kelayakan
instrumrn yang akan diberikan kepada kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol. Uji coba dilakukan pada kelompok yang bukan sampel penelitian
sebanyak 41 orang, kelompok yang dijadikan uji coba adalah kelas X.5 SMA
PASUNDAN 8 Bandung. Berdasarkan hasil uji coba, dapat diketahui validitas,
reliabilitas, tingkat kesukaran soal, dan daya beda instrumen sebagai berikut:
1. Validitas Instrumen
Uji validitas digunakann untuk mengetahui ketepatan instrumen dalam
penelitian. Sebagaimana pendapat Arifin (2011:245) bahwa “validitas
adalah suatau drajat ketepatan instrumen (alat ukur), maksudnya apakah
instrumen yang digunakan betul-betul tepat untuk mengukur apa yang akan diukur”.
a. Validitas Alat Ukur
Pengujian validitas alat ukur menggunakan penghitungan korelasi
Product Moment, yaitu dengan mengkorelasikan skor soal ganjil dan skor
soal genap. Setelah mendapatkan koefisien korelasi selanjutnya dicari
nilai thitung yang selanjutnya digunakan untuk melihat tingkat
signifikansinya.
Dari perhitungan tersebut diperoleh data mengenai validitas alat ukur
sebagai berikut :
Tabel 3.5
r Kriteria t-hitung t-tabel Keterangan
0,670 Kuat 5,630 2,021 Signifikan
Koefisien korelasi r = 0,670 diperoleh dari hasil perhitungan korelasi
antara jumlah skor benar soal ganjil dengan skor benar soal genap dari
alat pengumpul data pada saat uji coba, maka berdasarkan kriteria,
koefisien korelasi r = 0,670 berada pada kriteria kuat. Berdasarkan hasil
signifikansi yang menggunakan uji-t dengan pihak kanan t>t1 –a,
diperoleh thitung 5,630 dan ttabel dengan df (n-1) dengan a =0,05 (5%)
adalah 2,021. Alat pengumpul data dikatakan memiliki validitas jika
thitung>ttabel (5,630>2,021). Berdasarkan hasil pengujian tersebut maka,
dapat disimpulkan bahwa uji signifikansi alat pengumpul data adalah
valid.
b. Validitas Butir Soal
Setelah melakukan expert judgment kepada guru mata pelajaran, maka
dilakukan uji validitas pada soal dengan cara membandingkan hasil
perhitungan dengan menggunakan Anates V.4 dan rtabel Product Moment.
Setiap butir yang digunakan untuk penelitian harus dalam keadaan valid.
Apabila rhitung lebih besar dari rtabel maka soal tersebut dinyatakan valid
atau signifikan. Namun sebaliknya apabila rhitung lebih kecil dari rtabel
maka soal tersebut dinyatakan tidak valid atau tidak signifikan.
Dari perhitungana tersebut diperoleh hasil validitas butir soal sebagai
berikut :
56
Mukhamad Fadhil, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN E-LEARNING DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI EDMODOTERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN TIK DI SMA 8 PASUNDAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
No.Soal r Hitung r Tabel Kriteria
1 -0,028 0,312 Tidak Valid
2 0,488 0,312 Valid
3 0,502 0,312 Valid
4 0,295 0,312 Tidak Valid
5 0,394 0,312 Valid
6 0,165 0,312 Tidak Valid
7 0,470 0,312 Valid
8 -0,081 0,312 Tidak Valid
9 0,775 0,312 Valid
10 0,161 0,312 Tidak Valid
11 0,512 0,312 Valid
12 0,712 0,312 Valid
13 0,240 0,312 Tidak Valid
14 -0,010 0,312 Tidak Valid
15 0,373 0,312 Valid
16 0,166 0,312 Tidak Valid
17 0,128 0,312 Tidak Valid
18 0,376 0,312 Valid
20 0,188 0,312 Tidak Valid
21 -0,036 0,312 Tidak Valid
22 0,438 0,312 Valid
23 0,611 0,312 Valid
24 0,103 0,312 Tidak Valid
25 0,201 0,312 Tidak Valid
26 0,135 0,312 Tidak Valid
27 0,525 0,312 Valid
28 0,167 0,312 Tidak Valid
29 0,376 0,312 Valid
30 0,302 0,312 Tidak Valid
31 0,753 0,312 Valid
32 0,026 0,312 Tidak Valid
33 0,438 0,312 Valid
34 0,605 0,312 Valid
35 0,534 0,312 Valid
36 0,490 0,312 Valid
37 0,598 0,312 Valid
38 0,181 0,312 Tidak Valid
58
Mukhamad Fadhil, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN E-LEARNING DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI EDMODOTERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN TIK DI SMA 8 PASUNDAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
40 0,743 0,312 Valid
Dari hasil perhitungan rhitung dengan rtabel dengan mengunakan aplikasi
Anates V.4 di dapat beberapa soal yang tidak valid, soal yang tidak valid
tidak akan di gunakan atau di ikut sertakan ke dalam instrumen penelitian,
dari 40 soal yang di uji coba terdapat 18 soal yang tidak valid dengan nomer
soal 1,4,6,8,10,16,17, 19,20,21,24,25,28,30,32,38. sehingga di dapatkan 22
soal yang valid. Soal yang tidak valid tidak digunakan dalam penelitian.
2. Reliabilitas Instrumen
Pengujian reliabilitas digunakan untuk mengetahui derajat konsistensi instrumen. Seperti pendapat Arifin (2011:248) “reliabilitas adalah drajat konsistensi instrumen yang bersankutan. Reliabilitas berkenaan dengan
pertanyaan, apakah suatu instrumen dapat dipercaya sesuai dengan kriteria
yang telah ditetapkan. Pengujian instrumen mengunakan Split Half dari
Spearman Brown. Berikut tabel ringkasan perhitungan reliabilitas :
Tabel 3.7 Reliabilitas Instrumen
r-hitung r-tabel Interpretasi
Alat pengumpul data dikatakan reliabel jika rhitung > rtabel pada taraf
signifikansi 0,05 dengan dk =n-2. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut,
maka dapat dilihat bahwa rhitung > rtabel maka, berdasarkan kriteria tersebut
dapat dikatakan bahwa instrumen tes objektif yang digunakan reliabel.
3. Tingkat Kesukaran Soal
Tingka kesukaran soal digunakan untuk menganalisis soal yang
termasuk dalam kategori mudah, sedang, dan sukar.
Tabel 3.8
Presentase tingkat kesukaran instrumen
Tingkat Kesukaran
Soal
Nomor Soal Jumlah
Mudah P 27% 1,2,3,4,7,8,9,10,11,12,17,22,24,25,27,29,31,
32,24,25,27,40.
23 (57,5%)
Sedang 27% - 72% 5,6,13,15,16,18,19,20,23,26,30,33,36,39
14(35%)
Sukar P73% 14,28,38
3(7.5%)
4. Daya Pembeda
Daya pembeda dilakukan untuk mengukur sejauh mana suatu butir soal
mampu membedakan peserta didik yang sudah menguasai kompetensi
dengan peserta didik yang kurang menguasai kompetensi berdasarkan
kriteria tertentu. Perhitungan uji daya beda ini yaitu dengan membagi
60
Mukhamad Fadhil, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN E-LEARNING DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI EDMODOTERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN TIK DI SMA 8 PASUNDAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
didik yang gagal dari kelompok atas oleh (27% x N). Berikut ringkasan
hasil perhitungan uji daya pembeda.
Kriteria pengujian adalaha jika nilai kofisien daya pembeda pada butir
dibawah 0,19 maka daya pembeda pada soal tersebut jelek. Berdasarkan
tabel hasil analisis perhitungan uji daya pembeda diatas didapat data bahawa
terdapat 3 (tiga) soal yang memiliki nilai uji daya pembeda dibawah 0,19,
yaitu soal no 13,14 dan 20. Soal yang tidak memiliki daya pembeda jelak
tidak digunakan dalam penelitian.
Berdasarkan hasil uji coba, dan diketahui validitas, reliabilitas, tingkat
kesukaran soal dan daya beda tiap butir soal instrumen, nomer soal yang
dapat dijadikan instrumen ialah 22 soal yaitu nomor
2,3,5,7,9,11,12,15,18,22,23,26, 27,29,31,33,34, 35,36,37,39,40. Namun
untuk memenuhi kriteria proporsi soal yang baik dan kriteria alat ukur hasil
H.Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian dilakukan dengan
tes hasil belajar berupa tes objektif pilihan berganda, karena tes objektif dapat
mengungkap tingkat penguasaan siswa terhadap materi bahan ajar yang telah
dipelajari.Tes bentuk objektif digunakan untuk mengetahui hasil belajar ranah
kognitif siswa pada aspek pengetahuan, pemahaman dan penerapan.Bentuk tes
hasil belajar ini berupa pilihan ganda dengan empat alternative jawaban.Tes
pilihan ganda terdiri atas suatu keterangan atau pengertian yang belum lengkap
dan untuk melengkapinya harus memlilih satu dari beberapa kemungkinan
jawaban.Jumlah soal ditentukan berdasarkan uji validitas, reliabilitas tingkat
kesukaran soal dan uji daya pembeda yang penyusunannya sesuai dengan kisi-kisi
instrument. Adapun langkah-langkah penyusunan instrument adalah sebagai
berikut :
1. Menetapkan materi pelajaran TIK yang akan digunakan dalam penelitian.
2. Menentukan standar kompetensi, kompetensi dasar dan indicator mata
pelajaran TIK kelas XI Sekolah Menengah Atas.
3. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran berdasarkan silabus yang
telah ditetapkan pada mata pelajaran TIK kelas XI Sekolah Menengah Atas.
4. Menyusun kisi-kisi instrument penelitian dengan pokok bahasan yang telah
ditetapkan sebelumnya.
5. Melakukan ujicoba instrument kepada siswa diluar sampel
6. Menganalisis instrument hasil ujicoba
7. Menggunakan soal yang valid kepada sampel penelitian yaitu kelompok
kelas eksperimen.
I. Analisis Data
1. Uji Normalitas
Uji normalitas merupakan salah satu caramemeriksa keabsahan atau
normalitas sampel. Pada penelitian ini, uji normalitas dilakukan dengan uji
normalitas one sample Kolmogorov Simirnov dengan mengunakan aplikasi
62
Mukhamad Fadhil, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN E-LEARNING DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI EDMODOTERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN TIK DI SMA 8 PASUNDAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kriteria pengujiannya uji normalitas one sample Kolmogorov Smirnov
adalah jika nilai Sig (signifikansi) atau nilai probabilitas < 0.05 maka
distribusi adalah tidak normal, sedangkan jika nilai Sig. (signifikansi) atau
nilai probabilitas > 0.05 maka distribusi adalah normal. (Susanto, 2009:
186).
2. Uji Homogenitas
Uji Homogenitas ditujukan untuk menguji kesamaan beberapa bagian
sampel, sehingga generalisasi terhadap populasi dapat dilakukan. Pada
penelitian ini, uji homogenitas menggunakan program pengolah data dengan
uji Levene (Levene test). Uji Levene akan muncul bersama dengan hasil uji
beda rata-rata atau uji –t. Kriteria pengujiannya adalah apabila nilai
Sig.(Signifikansi) atau nilai probabilitas <0,05 maka data berasal dari
populasi-populasi yang mempunyai variansi tidak sama, sedangkan jika
nilai Sig.(Signifikansi) atau nilai probabilitas >0,05 maka data berasal dari
populasi-populasi yang mempunyai varians yang sama. (Santoso,2003:168)
3. Uji Hipotesis
Untuk menguji hipotesis dengan uji paired sample t test dengan syarat
bahwa data yang digunakan berfdistribusi normal. Pengujian hipotesis
tersebut dilakukan karena penelitian ini mengkaji tentang perbandingan
hasil belajar antara sebelum dan sesudah perlakuan (threatment) (Sugiyono,
2009:273).Kriteria pengujian untuk hipotesis adalah H0 ditolak atau H1
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A.Kesimpulan
Berdasarkan perolehan data dari penelitian hasil belajar siswa pada mata
pelajaran TIK materi program aplikasi pengolah kata (Microsoft Word) bahasan
menunjukan menu dan ikon pada aplikasi pengolah kata. Berdasarkan hasil
penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan E-Learning dengan
menggunakan aplikasi Edmodo efektif untuk meningkatkan hasil belajar ranah
Kompetensi TIK Aspek konsep,pengetahuan,dan oprasional dasar, Aspek
pengolahan informasi untuk produktifitas, Aspek pemecahan masalah,eksplorasi
dan komunikasi. siswa pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan
Komunikasi(TIK). Hal ini ditunjukan dengan gain post test siswa yang
menggunakan E-Learning dengan menggunakan Edmodo mengalami peningkatan
yang signifikan.
Secara khusus, penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Penggunan E-Learning dengan menggunakan aplikasi Edmodo lebih
efektif dibandingkan dengan pengguana bahan ajar internet untuk
menginkatkan hasil belajar siswa pada ranah kompetensiTIK aspek
konsep, pengetahuan, dan oprasi dasar (A1) dalam pembelajaran TIK di
sekolah pada materi apalikasi pengolah kata.
2. Penggunan E-Learning dengan menggunakan aplikasi lebih Edmodo
efektif dibandingkan dengan pengguana bahan ajar internet untuk
menginkatkan hasil belajar siswa pada ranah kompetensi TIK aspek
pengolahan informasi untuk produktivitas (A2) dalam pembelajaran TIK
di sekolah pada materi apalikasi pengolah kata.
3. Penggunan E-Learning dengan menggunakan aplikasi Edmodo lebih
efektif dibandingkan dengan pengguana bahan ajar internet untuk
92
Mukhamad Fadhil, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN E-LEARNING DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI EDMODOTERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN TIK DI SMA 8 PASUNDAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pemecahan masalah, eksplorasi dan komunikasi (A3) dalam
pembelajaran TIK di sekolah pada materi apalikasi pengolah kata.
Dari penelitian yang telah dilakukan, diperolah kesimpulan bahwa E-Learning
dengan menggunakan aplikasi Edmodo merupakan salah satu media yang efektif
untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Teknologi Informasi
dan Komunikasi (TIK) di SMA. E-Learning dengan menggunakan aplikasi
Edmodo dapat menjadi solusi dan alternatif dalam melakukan pembelajaran yang
bervariasi sebagai upaya untuk meningkatkan kwalitas pembelajaran.
B.Rekomendasi
Penulis mencoba mengemukakan rekomendasi sebagai berikut :
1. Pihak sekolah
a. Untuk lebih memaksimalkan penggunaan E-Learning pihak sekolah
diharapkan memberikan pelatihan terlebih dahulu kepada para guru
untuk menggunakan aplikasi E-Learning dan memberikan
pemahaman tentang fungsi, keuntungan dan kekurangan dari setiap
program E-Learning yang akan di terapkan dalam proses
pembelajaran sehingga proses pembelajaran yang dilakukan guru dan
dan siswa bisa berjalan sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
b. Penggunaan E-Learning dengan menggunakan aplikasi Edmodo dapat
dijadikan alternatif dalam melakukan pembelajaran untuk
meningkatkan hasil belajar bagi siswa.
c. Penggunaan hasil belajar khususnya mata pelajaran Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK) lebih diarahkan menggunakan
kompetensi TIK yang di keluarkan oleh Pusat Kurikulum dan
Perbukuan dalam KTSP 2004 dengan menggunakan kompetensi TIK
yang didalamnnya memiliki tiga aspek diantarannya :
1) Aspek konsep, pengetahuan, dan operasi dasar.
2) Aspek pengolahan informasi untuk produktivitas.
Bukan lagi menggunakan hasil belajar yang digunakan mata pelajaran
lain,misalkan hasil belajar kognitif, afektif, dan pisikomotor.
2. Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan
Penelitian ini diharapkan dapat memeberikan manfaat dan sumbangsih
bagi disiplin ilmu Teknologi Pendidikan dalam mengembangkan inovasi
dalam menciptakan dan mengembangkan pembelajaran khususnya di bidang
pembelajaran jarak jauh (E-Learning) untuk meningkatkan hasil belajar
siswa khususnya hasil belajar yang khusus untuk mata pelajaran TIK .
Dengan perkembangan teknologi dibidang pendidikan Jurusan
Kurikulum dan Teknologi Pendidikan diharapakan lebih memperdalam
konsep dan aplikasi pembelajaran jarak jauh dalam proses pembelajaran
secara teori maupun praktek untuk dikembangkan dalam proses
belajar-mengajar bagi seluruh civitas akademika Jurusan Kurikulum dan Teknologi
Pendidikan sehingga mampu mencetak ahli-ahli dalam bidangn
pembelajaran jarak jauh.
3. Peneliti Selanjutnnya
Penelitian tentang efektivitas penggunaan E-Learning dengan
menggunakan aplikasi Edmodo masih perlu untuk dilanjutkan mengingat
semakin berkembangnnya teknologi di bidangn pendidikan. Oleh sebab itu,
diharapkan kepada peneliti selanjutnya :
a. Mengembangkan penggunaan E-Learning dengan menggunakan
aplikasi Edmodo dengan memanfaatkan semua fitur yang ada pada
aplikasi Edmodo sehingga lebih meningkatkan kualitas dan hasil
pembelajran.
b. Menindaklanjuti hasil penelitian ini dengan mengkaji lebih dalam
tentang E-Learning dengan menggunakan aplikasi Edmodo pada
jenjang yang lebih tinggi, mata pelajaran yang berbeda dan populasi
yang lebih besar.
c. Menjadikan penelitian ini sebagai studi pendahuluan untuk memahami
94
Mukhamad Fadhil, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN E-LEARNING DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI EDMODOTERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN TIK DI SMA 8 PASUNDAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
mata TIK di SMA ataupun untuk digunakan pada mata pelajaran lain
Mukhamad Fadhil, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN E-LEARNING DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI EDMODOTERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN TIK DI SMA 8 PASUNDAN
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Zainal. (2011). Evaluasi Pembelajaran .Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
______________. (2009). Evaluasi Pembelajaran Prinsip Teknik Prosedur. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Arikunto, Suharsimi. (1988) Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta, Rineka Cipta.
Arsyad, Azhar (2005). Media Pembelajaran. Jakarta : Rajawali Pers.
____________.(2002). Media Pembelajaran. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Furqon. (2013). Statistika Terapan Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta
Hamalik, Oemar (2003). Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara. _____________. (2008). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : Bumi
Aksara.
Hattadi,Yedi.(2008). Pemanfaatan Internet Sebagai Sumber Belajar Oleh Siswa Pada Mata Diklat TIK di SMA,Sekripsi. Universitas Pendidikan Indonesia, Jurusan Kurikulum Teknologi Pendidikan.
Ikhwan. (2013). Inilah Jumlah Pengguna Media Sosial di Indonesia.[Online]. Tersedia:http://teknologi.inilah.com/read/detail/1958027/inilah-jumlah-pengguna-media-sosial-di-indonesia#.UxuTmtgdcjY[27 April 2013].
Kementrian Komunikasi dan Informatika. (2011). Indikator TIK Indonesia 2011. Jakarta: Kemenkominfo.
Kurikulum 2004: Standar Kompetensi Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi, Sekolah Menengah Atas Dan Aliyyah, Departemen Pendidikan Nasional, Draf Akhir, 2003.
Legiyanto. (2013). Efektivitas Penggunaan E-Learning berbasis Efront Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran TIK. Sekripsi, Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia.
96
Mukhamad Fadhil, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN E-LEARNING DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI EDMODOTERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN TIK DI SMA 8 PASUNDAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu .
Moore, Kenneth D. (1999). Middle and Secondary School Instructional Methods, Seconds Edition. Boston: McGraw-Hill Companies, Inc.Ryann, Ellis. 2004. Learning Circuits e-learning Trenss. http://www.learmingcircuits.org/2004/nov/2004/LC-Trends-2004.htm.
Munir. (2009). Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung:Alfabeta.
Nursyamsi, Aji. (2013). Pengaruh Penggunaan Mobile Learning Berbasis SMS Gateway Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMK Pasundan 3 Kota Bandung, Sekripsi, Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia.
Puskur, Kompetensi Teknologi Informasi dan Komunikasi, Depdiknas. Tersedia :www.puskur.or.id
R. Ibrahim (2002), Kurikulum dan Pembelajaran, Bandung :FPIP UPI.
Ramdani, Andi. (2014). Penggunaan Aplikasi Learning Management System (LMS) Edmodo Berbasis Android Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran KPPI. Sekripsi. Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan. Universitas Pendidikan Indonesia.
Riyana, Cepi. (2005).Implementasi Mata Pelajaran TIK di Kota Bandung” Tesis, Jurusan Pengembang Kurikulum, Universitas Pendidikan Indonesia.
Rusman, Riyana, C dan Kurniawan, D (2012). Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung Mengembangkan Profesionalitas Guru .Bandung : Rajawali Pers.
Rusman. ( 2010). Model-Model Pembelajaran. Bandung: Mulia Mandiri Pers.
Sadiman, Arief .S, dkk. (2002), Media Pendidikan: Pengertian,
Pengembangan dan pemanfaatannya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Santoso, Singgih. (2003). SPSS Statistika Parametrik. Jakarta: Pt Elex Media Komputindo