• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN DISIPLIN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI KELAS XI SMK NEGERI 1 PEMATANGSIANTARTAHUNAJARAN 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN DISIPLIN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI KELAS XI SMK NEGERI 1 PEMATANGSIANTARTAHUNAJARAN 2011/2012."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN DISIPLIN SEKOLAH DENGAN PRESTASI

BELAJAR SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1

PEMATANGSIANTAR

T.A. 2011/2012

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

OLEH :

LASMI MANALU

NIM. 708310076

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skropsi ini dengan baik yang

berjudul “Hubungan Disiplin Sekolah dengan Prestasi Belajar Siswa di Kelas XI

SMK Negeri 1 Pematangsiantar Tahun Ajaran 2011/2012”.

Adapun penulisan skripsi ini dimaksud untuk memenuhi persyaratan

memperoleh gelar sarjana S-1 pada program studi Administrasi Perkantoran

Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Dalam penulisan skripsi ini, saya banyak menerima bantuan moril maupun

materil yang tidak ternilai harganya, untuk itu saya ucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si. Selaku Rektor Universitas Negeri

Medan

2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME. Selaku Dekan Jurusan Ekonomi

Universitas Negeri Medan

3. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si. Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi

Universitas Negeri Medan

4. Bapak Drs. Mangarap Sinaga, M.S. Selaku Ketua Prodi Studi Pendidikan

Adm. Perkantoran Universitas Negeri Medan

5. Ibu Dra. Sri Mutmainnah, M.Si. Selaku dosen pembimbing skripsi saya

yang telah banyak membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

6. Bapak Drs. Mangarap Sinaga, M.S. Selaku dosen pembimbing akademik

(5)

7. Bapak dan ibu dosen beserta seluruh staf pegawai Pendidikan Ekonomi

khususnya Adm. Pekantoran

8. Bapak Asmen, S.Pd, MM Selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1

Pematangsiantar

9. Ayahanda yang berada disurga Alm. Drs. J. B. Manalu yang telah selalu

menjadi penyemangat hidupku dan Ibunda Tercantik sedunia T. Aruan

yang telah memberikan Doa dan semangat selama ini kepadaku.

10.Abangku Jimmi Manalu yang telah menjadi kekuatanku

11.Kakakku Dina Manalu, S.Pd dan Henny Junita Manalu S.Pd.K sebagai

Motivatorku dan adikku Mentari Manalu semoga cepat menyusul

12.Para ADAPTASI tercinta

13.Sahabat-sahabat terbaikku Serevina, Missiere, Elisabeth dan Dewi yang

selalu mengerti aku.

14.Teman-teman PPL Tematik Nias, “Yahaowu fefu”

15.Seluruh pihak yang telah banyak membantu penyelesaian skripsi ini.

Medan, Juni 2012

Penulis,

(6)

ABSTRAK

Lasmi Manalu, NIM: 708310076. “Hubungan Disiplin Sekolah Dengan Prestasi Belajar Siswa Di Kelas XI SMK Negeri 1 Pematangsiantar Tahun Ajaran 2011/2012”. Skripsi Jurusan Pendidikan Ekonomi Prodi Pendidikan Administrasi Perkantoran Universitas Negeri Medan 2012.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah ada hubungan yang signifikan antara disiplin sekolah dengan prestasi belajar siswa di SMK Negeri 1 Pematangsiantar Tahun Ajaran 2011/2012.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara disiplin sekolah dengan prestasi belajar siswa.

Teknik pengumpulan data terdiri dari observasi, wawancara, angket, dan DKN. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Pematangsiantar. Penelitian ini beralamat di Jl. Bali no. 1 Pematangsiantar. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMK Negeri 1 Pematangsiantar yang berjumlah 403 orang dengan sampel yang diambil sebanyak 60 orang siswa.

Hipotesis dalam penelitian ini di uji dengan analisis Product Moment dengan hasil rhitung sebesar 0,592 sedangkan rtabel sebesar 0,254. Hal ini berarti

rhitung > rtabel sedangkan untuk menguji signifikan dihitung dengan uji t dengan

thitung sebesar 5,601 dengan ttabel sebesar 1,658. Hal ini menunjukkan bahwa rhitung

> rtabel maka hipotesis dapat diterima.

Untuk mengetahui besarnya hubungan variable X dengan variable Y digunakan rumus regresi linear sederhana dengan menggunakan koefisien regresi konstanta a dan b sehingga Y = 51,153 + 0,364X.

Dengan demikian dapat disimpulkan ada hubungan yang positif dan signifikan antara disiplin sekolah dengan prestasi belajar siswa di kelas XI SMK negeri 1 Pematangsiantar Tahun Ajaran 2011/2012.

(7)

ABSTRACT

Lasmi Manalu, NIM: 708 310 076. "School Discipline Relationship With Student Achievement in Grade XI SMK Negeri 1 Pematangsiantar Academic Year 2011/2012". Thesis Economics of Education Department of Education Administrative Studies Program, State University of Medan in 2012.

Problems in this study is whether there is a significant relationship between school discipline with student achievement in SMK Negeri 1 Pematangsiantar Academic Year 2011/2012.

This study aims to determine the relationship between school discipline with student achievement.

Techniques of data collection consisted of observation, interviews, questionnaires, and the DKN. The research was conducted at SMK Negeri 1 Pematangsiantar. Which is located at Jl. Bali no. 1 Pematangsiantar. The population in this study were all class XI student of SMK Negeri 1 Pematangsiantar totaling 403 samples taken of people with as many as 60 students.

The hypothesis tested in this study with an analysis of the results rcount

Product Moment of 0.592 while rtabel of 0.254. This means rcount> rtabel while to test

significant with a t test calculated at 5.601 with the ttable, tcount of 1.658. This

suggests that rcount> rtabel then the hypothesis is acceptable.

To know the magnitude of the relationship with the X variable Y variable used simple linear regression formula using regression coefficients a and b are constants so that Y = 51.153 + 0.364 X.

It can be concluded there is a positive and significant relationship between school discipline with student achievement in classes XI 1 Pematangsiantar country SMK School Year 2011/2012.

(8)

DAFTAR ISI

4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Disiplin Sekolah ... 18

5. Kriteria Disiplin yang Bermanfaat ... 21

(9)

7. Prestasi Belajar ... 27

C. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 35

1. Variabel Penelitian ... 35

2. Defenisi Operasional Variabel ... 36

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Populasi Penelitian ... 33

Tabel 2 Sampel Penelitian ... 35

Tabel 3 Lay Out Angket ... 38

Tabel 4 Distribusi Frekuensi Angket Variabel Disiplin Sekolah ... 54

Batas 5 Interval Skala Nilai ... 56

(11)

DAFTAR GAMBAR

1. Pengaruh dan Pembentukan Disiplin ... 11

2. Struktur Organisasi SMK Negeri 1 Pematangsiantar ... 44

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1. Angket

2. Tabel Uji Coba Validitas Angket Disiplin Sekolah

3. Perhitungan Validitas Angket

4. Perhitungan Reabilitas Angket

5. Tabel Hasil Penelitian Angket Disiplin Sekolah

6. Data Kumpulan Nilai

7. Perhitungan Koefisien Korelasi Disiplin Sekolah dengan Prestasi Belajar

Siswa

8. Daftar Harga Kritik r Product Moment

(13)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Perubahan dan perkembangan dunia pendidikan seperti sekarang ini

merupakan suatu hasil yang terus menerus dilakukan sebagai konsekuensi

terhadap dinamika perkembangan zaman. Perubahan disini dalam arti perbaikan

pada semua tingkatan sebagai antisipasi kepentingan, kebutuhan dan tantangan

masa depan dalam dunia pendidikan.

Menyadari pentingnya peningkatan kualitas pendidikan yang akan datang

mempengaruhi sumber daya manusia, maka pemerintah mulai melirik pada

peningkatan kualitas pembelajaran yang akan memberikan kontribusi pada

peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.

Tinggi rendahnya kualitas pendidikan di sekolah dapat dilihat dari prestasi

belajar siswa. Apabila prestasi belajar siswa itu baik, maka kualitas pendidikan

sekolah tersebut tinggi dan sebaliknya, apabila prestasi belajar siswa tidak baik,

maka kualitas pendidikan sekolah tersebut rendah.

Kedisiplinan merupakan hal penting dalam meningkatkan Prestasi

belajar siswa di lingkungan sekolah. Mentaati tata tertib di sekolah, pola hidup

dan kegiatan yang berdisiplin bagi siswa tanpa adanya paksaan maka akan dapat

memotivasi dan meningkatkan prestasi belajar di sekolah. Hal ini dapat diterapkan

dengan tidak melanggar peraturan yang sudah ditetapkan.

Memahami dan menyadari kedisiplinan bagi individu maupun

lingkungan itu sangat penting. Selain untuk melatih mengendalikan diri,

(14)

juga memegang peranan penting guna mengendalikan tingkah laku siswa-siswi

selama di sekolah dan kedisiplinan di sekolah juga memegang peranan penting

karena jika tanpa disiplin anak akan menjadi orang yang bimbang, tidak terkendali

dan tidak bisa mengambil keputusan.

Dorongan untuk disiplin diri adalah dorongan dari luar. Manusia yaitu

pengetahuan kesadaran dan kemauan membuat disiplin seperti adanya perintah,

pengawasan, ancaman, larangan, pujian dan hukuman. Pelanggaran kedisiplinan

juga sering terjadi di sekolah, jenis pelanggran terjadi karena masalah tingkah

laku siswa yang bertahan dan kurang membentuk kesanggupan disiplin diri.

Gunarsa (dalam htTA://www.huptain-gdl-akhmadaffi-7519.pdf.html)

Pengendalian tingkah laku, memerlukan bimbingan guru. Seperti: keterlambatan,

pembolos, perkelahian, menyontek yang pada akhirnya akan mempengaruhi

prestasi belajar siswa di sekolah.

Demikian juga dengan halnya di SMK Negeri 1 Pematangsiantar, dari

hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti terhadap wali kelas, guru BP, dan

guru yang mengajar siswa di kelas, menyatakan bahwa keterlambatan kesekolah

merupakan pelanggaran yang paling banyak dilakukan siswa (36%), disusul

dengan pelanggaran membolos sekolah (15%).

Selain pelanggaran di atas pelanggaran yang sering dilakukan oleh siswa

SMK Negeri 1 Pematangsiantar adalah melalaikan tugas (8%), catatan tidak

lengkap (10%), tidak berseragam lengkap (12%), malas mengikuti pelajaran

(15%), acuh tak acuh pada waktu pelajaran (10%), merokok (3%), tidak sopan

(5%), mempengaruhi teman untuk melanggar disiplin (4%), nongkrong di kantin

(15)

Konsekuensi yang diterima dari perilaku siswa yang sering melakukan

pelanggaran disiplin ini adalah siswa tersebut tidak bisa mengikuti pelajaran

dengan baik, sering ketinggalan saat mengikuti pelajaran, sering tidak mengikuti

ulangan harian, tidak memiliki nilai yang lengkap, tugas-tugas sering tidak

selesai, dan perolehan nilai yang kurang dari standart.

Merespon perilaku siswa yang sering melakukan pelanggaran disiplin di

sekolah ini, konsekuensi dari perilaku siswa tersebut yang diberikan wali kelas

dan guru BP memanggil dan menasehati sehubungan dengan pelanggaran disiplin

yang sering dilakukan oleh siswa dan menghukum siswa sesuai dengan

pelanggaran yang dilakukannya. Seperti pada saat siswa terlambat datang

kesekolah, biasanya guru memberikan nasehat kepada mereka dan menyuruh

siswa tersebut membersihkan kamar mandi sekolah atau membersihkan

pekarangan sekolah.

Tidak sedikit guru yang merasa kewalahan dalam menghadapi siswa

yang sulit diatur, cenderung membantah saat dinasehati, dan seringkali melakukan

pelanggaran. Menghadapi keadaan semacam ini, maka tidak heran jika ada

diantara guru yang menggunakan jalan kekerasan untuk menanamkan sikap

disiplin pada siswanya.

Menrut Nasution dalam

htTA://jurnaljpi.files.wordpress.com/2009/09/vol-4-no-2-heru-sutrisno.pdf bahwa proses pendidikan banyak terjadi dalam interaksi

social, dalam hal ini interaksi social antara guru dan siswa. Sifat interaksi ini

banyak tergantung pada tindakan guru. Guru yang suka marah apalagi suka

(16)

siswanya, yang menurut penelitian akan mempengaruhi proses interaksi social

antara guru dan siswa.

Perlu dikemukakan bahwa sebagian besar siswa yang sering melakukan

pelanggaran disiplin di sekolah ternyata merasa tidak ada yang membantunya jika

mereka menghadapi kesulitan. Selanjutnya dikemukakan bahwa semua subjek

penelitian ini mengetahui disiplin sekolah dalam bentuk tata tertib siswa dari

penjelasan guru, dari pemberitahuan temannya, atau membaca sendiri tata tertib

siswa. Kenyataannya walaupun mereka tahu mengenai tata tertib sekolah , mereka

masih melanggarnya. Ini berarti bahwa mereka belum menghayati dan

mengamalkan apa yang telah mereka ketahui tentang disiplin sekolah. Namun

demikian, dalam mensosialisasikan pendidikan disiplin pada siswa di sekolah,

diperlukan usaha menjelaskan secara konkret tentang disiplin yang berlaku di

sekolah tersebut dan sekolah tidak boleh puas jika hanya mengajarkan pendidikan

disiplin abstrak maksudnya seharusnya para guru jangan hanya mengajarkan

bagaimana disiplin itu, melainkan guru juga harus bisa melaksanakan disiplin itu

dengan baik sehingga bisa dicontoh oleh siswa. Melihat kenyataan tersebut,

ternyata di SMK Negeri 1 Pematangsiantar masih memerlukan penjelasan yang

konkret mengenai pendidikan disiplin yang berlaku di sekolah tersebut.

Jarak tempat tinggal siswa dan sekolah ternyata tidak berpengaruh pada

keterlambatan datang kesekolah. Siswa yang sering terlambat ternyata jarak

tempat tinggal dan sekolah relative dekat. Memang jika perilaku disiplin sudah

menyatu dengan diri siswa, maka sikap atau perbuatan yang dilakukan bukan lagi

atau sama sekali tidak dirasakan sebagai beban, namun sebaliknya akan

(17)

Kedisiplinan di sekolah merupakan hal yang penting dalam

menumbuhkan atau meningkatkan Prestasi belajar seorang siswa. Hal ini dapat

dilihat dalam kehidupan sehari – hari bahwa siswa yang tidak disiplin di sekolah

maka prestasi belajar rendah atau menurun dan juga sebaliknya. Mengingat

prestasi merupakan hal yang sangat penting dalam segala kegiatan terutama

prestasi belajar, sehingga dapat dikatakan bahwa kedisiplinan di sekolah

merupakan alat yang penting atau pendorong dalam menumbuhkan dan

meningkatkan prestasi belajar seorang siswa. Karena adanya permasalahan di

atas, maka peneliti mengangkat judul skripsi dengan judul :

"Hubungan Antara Disiplin Sekolah Dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas XI

Di SMK Negeri 1 Pematangsiantar Tahun Ajaran 2011/2012".

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka identifikasi masalah

tersebut adalah sebagai berikut:

1. Siswa kurang mematuhi peraturan yang berlaku karena kurangnya bimbingan

dan teladan yang baik dari guru di SMK Negeri 1 Pematangsiantar TA.

2011/2012.

2. Rendahnya prestasi belajar di kelas XI di SMK N 1 Pematangsiantar karena

melanggar peraturan.

3. Bagaimana hubungan antara disiplin sekolah dengan prestasi belajar siswa di

(18)

C. Pembatasan Masalah

Untuk menghindari meluasnya permasalahan dalam penelitian ini, maka

peneliti hanya membatasi masalah pada hubungan antara disiplin sekolah dengan

prestasi belajar siswa SMK Negeri 1 Pematangsiantar TA. 2011/2012.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah dan pembatasan masalah

di atas, maka peneliti merumuskan masalah berikut: “Apakah Terdapat

Hubungan yang Signifikan Antara Disiplin Sekolah Dengan Prestasi Belajar Siswa Di SMK Negeri 1 Pematangsiantar TA. 2011/2012”.

E. Tujuan Penelitian

Bertitik tolak dari batasan permasalahan, maka tujuan pelaksanaan

penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara disiplin sekolah dengan

prestasi belajar siswa SMK Negeri 1 Pematangsiantar TA. 2011/2012.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dapat diperolah dari pelaksanaan penelitian ini

adalah:

1. Untuk menambah pengetahuan, wawasan, kemampuan dan pengalaman bagi

peneliti dalam Menganalisis disiplin sekolah dan hubungannya dengan

prestasi belajar siswa SMK Negeri 1 Pematangsiantar TA. 2011/2012.

2. Sebagai referensi dan masukan bagi civitas akademik Fakultas Ekonomi

(19)

3. Sebagai masukan bagi pihak sekolah untuk meningkatkan mutu pendidikan

dalam disiplin di SMK Negeri 1 Pematangsiantar.

4. Sebagai bahan referensi bagi peneliti lain yang melakukan penelitian berkaitan

dengan disiplin sekolah dalam mengajar dan hubungannya denagn prestasi

(20)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat ditarik kesimpulan

sebagai berikut :

1. Disiplin sekolah SMK Negeri 1 Pematangsiantar dikategorikan baik,

ini dapat dilihat dari rata-rata jumlah jawaban responden terhadap

angket Disiplin Sekolah yaitu sebesar 3,163.

2. Tingkat prestasi siswa kelas XI SMK negeri 1 Pematangsiantar

diperoleh melalui studi dokumentasi yang diperoleh dari Daftar

Kumpulan Nilai (DKN) nilai rata-rata dari responden (60 orang)

adalah 74,15, dikategorikan baik

3. Besarnya nilai t hasil perhitungan adalah 5,601, sedangkan besarnya

nilai t dalam table (dengan dk = n-2) adalah 1,658. Criteria pengujian

menentukan bahwa apabila thitung>ttabel maka ada hubungan yang

signifikan antara variable X dan Variabel Y, dari hasil pengujian

menunjukkan bahwa besarnya nilai thitung adalah 5,601 sedangkan nilai

ttabel adalah 1,658. Dengan demikian ada hubungan yang signifikan

antara variable disiplin sekolah dengan variable prestasi belajar siswa

kelas XI SMK Negeri 1 Pematangsiantar. Dan hubungan antara

Disiplin Sekolah dengan variable Prestasi Belajar Siswa Kelas XI

SMK Negeri 1 Pematangsiantar juga bisa diuji dalam korelasi yaitu

(21)

Dengan demikian uji korelasi juga mendukung bahwa hipotesis yang

diterima kebenarannya.

4. Hubungan antara variable disiplin sekolah dengan variable prestasi

belajar siswa kelas XI SMK Negeri 1 Pematangsiantar dapat

ditunjukkan oleh persamaan regresi linear sederhana yaitu : Y =

51,153+0,364X

B. Saran

Dalam penelitian ini penulis memberikan saran antara lain :

1. Bagi para guru dan kepala sekolah hendaknya menerapkan disiplin

dan memperhatikannya dengan baik di sekolah sehingga diperoleh

mutu yang lebih baik lagi.

2. Untuk pemerintah sebaiknya memberikan penghargaan kepada sekolah

yang memiliki disiplin sekolah yang tinggi, agar sekolah dapat

termotivasi untuk meningkatkan disiplin di sekolah demi memajukan

prestasi siswa yang baik.

3. Dalam meningkatkan prestasi belajar, hendaknya setiap siswa

(22)

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta. Rineke Cipta

Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineke Cipta

Aunillah, Isna Nurla. 2011. Panduan Menerapkan Pendidikan Berkarakter di

Sekolah. Jakarta: Laksana

Djarmah Bachri. 2010. Psikologi Belajar. Jakarta. Rineke Cipta

Elisabeth B. H. 2000. Psikologi Perkembangan : suatu Pendekatan Sepanjang

Rentang Kehidupan: Jakarta: Erlangga

Gie, The Liang. Disiplin Guru Dalam Mengajar Dalam

http://elearning.unesa.ac.id/pdf-archive/jurnal-disiplin-guru-di-sekolah.pdf.html diakses pada tanggal 16 Maret 2012

Hasibuan, Malayu. 2000. Menajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi

Aksara

Heru Sutrisno. 2009. Kasus Perilaku Pelanggaran Disiplin Siswa Di Sekolah

Ditinjau dari Kerangka Teori Sosiologi Fungsionalisme.

http://search.mywebsearch.com/mywebsearch/GGweb.jhtml?searchfor=jurn al+disiplin+sekolah&qid.html diakses pada tanggal 25 Februari 2012

Howitzer.2009.http://www.nhowitzermultiply.com/journal/1/kedisiplinan.belajar.s iswa.html.

Joko Sumarno. 2008. Minimalisasi Pelanggaran Disiplin Sekolah Melalui

Efektivitas Kinerja Tim Kedisiplinan, Vol. 5, No. 2 dalam

http//www.peprints.52082330Jurnal-pelanggarandisiplin-efektifitas.kerja.html diakses pada tanggal 25 Maret 2012.

Mitha. 2007. Disiplin Guru Dalam Mengajar vol. 3 dalam

http://pustakamawar.worpress.com/2007/12/12/disiplin-guru-3 diakses

pada tanggal 23 Februari 2012

Moedjiarto. 2001. Karakteristik Sekolah Unggul. Jakarta. Duta Graha Pustaka

Nakpodia. (2010:1). Teachers’ Disciplinary Approaches To Students’ Discipline

(23)

http://www.academicjournals.org/INGOJ diakses pada tanggal 18 Maret 2012

Rachmartdi. 2002. Tujuan Disiplin Sekolah dalam

http://smacepeiring.wordpress.com diakses pada tanggal 29 Februari

2012

Slameto. 2008. Belajar Dan Factor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta

Sudaffi Ahmad. 2009. http://www.huptain-gdl-akhmadaffi-7519.pdf.html diakses pada tanggal 15 Maret 2012

Sudjana. 2002. Metode Penelitian. Bandung: Tarsit

Tu’u, Tulus. 2004. Peran Disiplin Pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta:

Gramedia Widiasarana Indonesia

Gambar

Tabel 1 Populasi Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Nilai konversi pakan oleh ayam-ayam Arab di peternakan F juga lebih rendah (1,81) yang menunjukkan bahwa pemanfaatan nutrien pakan lebih efisien dibandingkan dengan

Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas pelatihan goal-setting untuk meningkatkan kepercayaan diri mahasiswa yang mengalami keterlambatan dalam menyelesaikan

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas belajar matematika materi pecahan dengan model pembelajaran kooperatif (Cooperative Learning) pada siswa kelas lima

Tujuan penelitian mendeskripsikan peningkatan kemampuan penalaran dan koneksi matematika dengan strategi pembelajaran Probing Prompting. Jenis penelitian merupakan

yang signifikan antara metode pembelajaran demonstrasi dan ceramah dengan video (2) terdapat pengaruh yang signifikan antara minat belajar tinggi dan rendah terhadap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI... PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

Data dikumpulkan melalui studi pustaka dari literatur yang berkaitan dengan tinjauan yuridis tentang pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja bagi para pekerja

[r]