• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PEMBELAJARAN MEDIA BERMAIN KATA TERHADAP PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK USIA DINI DI PAUD AN-NISA MEDAN T.A.2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PEMBELAJARAN MEDIA BERMAIN KATA TERHADAP PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK USIA DINI DI PAUD AN-NISA MEDAN T.A.2012/2013."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PEMBELAJARAN MEDIA BERMAIN KATA TERHADAP PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK USIA DINI DI PAUD

AN-NISA TAHUN AJARAN 2012/2013

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Prodi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Oleh :

Syora P N Pasaribu NIM : 108314025

PRODI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN

▸ Baca selengkapnya: contoh narasi perkembangan kognitif anak usia dini

(2)

PENGARUH PEMBELAJARAN MEDIA BERMAIN KATA TERHADAP PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK USIA DINI DI PAUD

AN-NISA TAHUN AJARAN 2012/2013

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Prodi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Oleh :

Syora P N Pasaribu NIM : 108314025

PRODI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN

(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan kasih

karunia-nya, sehinggah penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik yang berjudul

Pengaruh Pembelajaran Media Bermain Kata Terhadap Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini Di Paud An-Niasa Tahun Ajaran 2012/2013” sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan.

Selama penyelesaian skripsi ini penulis menyadari banyak mengalami kesulitan dan

hambatan, karena keterbatasan kemampuan dan pengalaman penulis dalam menyesuaikan

penulisan skripsi ini

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Ibu Kamtini, S.Pd, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak

memberikan bimbingan, motivasi dan pengarahan kepada penulis dalam menyelesaikan

skripsi ini.

2. Bapak Prof.Dr.Yusnadi, Ms, Drs. Edward Purba, M.A dan ibu Dra. Dorlince, M.Pd selaku

Dosen Penyelaras yang telah banyak memberikan saran dan arahan dalam menyelesaikan

arahan dalam menyelesaikan skripsi ini

3. Bapak Drs. Nasrun, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negri

Medan.

4. Ibu Dra. Rosdiana, M.Pd selaku ketua Jurusan Pendidikan Luar Sekolah (PLS) dan ibu

Dra. Nasriah, M.Pd selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia

Dini (PG-PAUD) .

5. Bapak/ibu dosen Program Studi PG PAUD yang telah banyak memberikan pengajaran,

(8)

6. Seluruh staf Perpustakaan Umum UNIMED dan Fakultas Ilmu Pendidikan yang telah

banyak memberikan pelayanan demi terselesaikanya skripsi ini.

7. Dra. Nasriah, M.Pd selaku Kepala Sekolah PAUD An-Nisa dan seluruh guru-guru PAUD

An-Nisa (Mis Nova, Mis Winda, Mis Icut, Mis As, Mis Nurul dan Mis Tini)

8. Teristimewa kepada ayahanda W. Pasaribu dan ibu F.hutagalung & ayahanda

M.Manullang dan ibu N. Sitanggang sebagai rasa hormat, saying, dan terima kasih ananda

ucapkan yang tidak terhingga atas semua doa, cinta, kasih saying, dukungan dan

pengorbanan yang telah diberikan kepada ananda selama ini mulai dari ananda lahir

sampai memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan S1 PG PAUD Di Universitas Negri Medan

9. Penulis mengucapkan Terima Kasih kepada adik-adikku tersayang Inggrid Florensia

Pasaribu, Septia Andriani Pasaribu, Castor Barita Pasaribu, dan Pollux Jamita Pasaribu.

10.Teristimewa penulis ucapkan terimakasih kepada seseorang yang tersayang kakanda

Hendra Saputra Manullang yang telah membantu dan memotivasi penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini

11.Teman seperjuangan kelas A Reguler S1 PG PAUD FIP UNIMED Stambuk 2008 ( Amy,

Agnes, Aisyah, Christine, Dessy, Lesta, Diah, Eka, Ida, Leselly, Sri Pebri, Rumida,

Roulinta, Yanti, Vinta, Zia, Zakia).

12.Untuk semua pihak yang terkait yang membantu saya dalam penyusunan skripsi yang

namanya tidak dapat disebutkan satu persatu oleh penulis terima kasih atas dukungan dan

motivasnya selama ini.

Semoga bantuan dan jasa baik yang telah diberikan kepada penulis mendapatkan balasan

dari Tuhan Yesus Kristus. Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam

(9)

isi, dan bahasa untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun

demi kesempurnaan skripsi ini.

Kiranya skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya dalam memperkaya dan

khasanah ilmu pendidikan . akhir kata penulis mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya semoga skripsi ini berguna bagi kita semua khususnya bagi pembaca.

Medan, Januari 2013

Penulis,

Syora P N Pasaribu

(10)

PENGARUH PEMBELAJARAN MEDIA BERMAIN KATA TERHADAP

PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK USIA DINI DI PAUD AN-NISA MEDAN

T.A.2012/2013

Syora P N Pasaribu (NIM.108314025)

ABSTRAK

Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh pembelajaran media bermain kata terhadap perkembangan kognitif anak usia dini di paud an-nisa. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan dua kelas yaitu kelas eksperimen yang diberi pembelajaran media bermain kata sedangkan di kelas kontrol dimana pembelajarannya menggunakan metode konvensional atau belajar seperti biasa. Penentuan sampel dilakukan secara acak (random) dengan jumlah tiap kelas sebanyak 15 anak.

Variabel bebas adalah media bermain kata sedangkan variable terikat adalah perkembangan kognitif. Instrument pengumpulan data yaitu observasi. Sebelum pengujian hopotesis terlebih dahulu diuji normalitas dan homogenitas tes. Normalitas diuji dengan menggunakan teknik liliefors dan homogenitas dengan menggunakanuji F. Dari pengujian yang dilakukan diperoleh bahwa kedua sampel berdistribusi normal dan homogen,

Media adalah komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi instruksional dilingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar. Dilain pihak, national education association memberikan defenisi media sebagai bentuk –bentuk baik tercetak maupun audio – visual dan pelantaranya dengan demikian media dapat dimanipulasi, dilihat, didengar atau di baca. .Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak usia 5 di PAUD AN-NISA MEDAN Tahun Ajaran 2012/2013. Sedangkan sampel dalam penelitian ini terdiri dari 2 kelas masing-masing 15 orang anak pada kelas B Matahari sebagai kelas eksperimen dan kelas B Pelangi sebagai kelas kontrol. Kelas eksperimen menggunakan Pembelajaran dengan menggunakan media bermain kata , dan pada kelas kontrol menggunakan pembelajaran konvensional.

Dari analisa data observasi akhir perkembangan kognitif anak dengan menggunakan uji-t pada taraf = 0,05 berturut-turut diperoleh thitung> ttabel yaitu 2,20 > 1,701sehingga untuk uji

hipotesis H0 ditolak dan H1 diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata perkembangan

(11)

DARTAR ISI

2.1.1 Pengertian Media bermain kata ... 9

2.1.2 Jenis-Jenis permainan masa kanak-kanak ... 10

2.1.3 Pengaertian Bermain Kata ... 11

(12)

3.3. Populasi dan Sampel ... 26

3.4. Variable Penelitian dan Defenisi Operasional ... 27

3.5. Teknik dan instrument penelitian...28

3.6. Teknik Pengumpulan Data ... 28

3.7. Teknik Analisis Data... 29

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Hasil penelitian ... 34

4.1.1 Observasi Awal Kelas Eksperimen dan Kelas Kontro l35 4.1.2 Nilai Observasi Akhir Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol…...36

4.1.3. Uji Normalitas………..38

4.1.4. Uji Homogenitas ………...39

4.1.5. Pengujian hipotesis ………...39

4.2. Pembahasan hasil penelitian ………....41

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ……….42

5.2 Saran……….43

(13)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Data Observasi Awal Kelas Eksperimen dan Kontrol ... 35

Tabel 4.2 Data Observasi Akhir Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol .... 36

Tabel 4.3 Ringkasan rata-rata Observasi Awal dan Akhir kedua kelas... 37

Tabel 4.4 Ringkasan Hasil Uji Normalitas ... 38

Tabel 4.5 Data Hasil Uji Homogenitas ... 39

(14)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1. Diagram Rata-Rata, simpangan baku, varian

Observasi Awal kelas eksperimen dan kelas kontrol ... ...35

Gambar 4.2. Diagram rata-rata, simpangan baku, varians nilai

(15)

ii

DAFTAR LAMPIRAN.

Lampiran 1 Lembar Observasi awal dan akhir ... 44

Lampiran 2 rancangan kegiatan harian... 46

Lampiran 3 Hasil Observasi Awal dan Akhir Kelas Eksperimen ... 64

Lampiran 4 Perhitungan rata-rata, varians, dan simpangan baku observasi anak kelas control dan eksperimen ... 65

Lampiran 5 Uji Normalitas ... 68

Lampiran 6 Perhitungan Uji Normalitas ... 53

Lampiran 7 Uji Homogenitas ... 73

Lampiran 8 Uji Hipotesis ... 75

Lampiran 9 tabel nilai kritis uji liliefors... 79

Lampiran 10 Tabel wilayah luas dibawah kurva normal O ke Z... 80

Lampiran 11 Daftar nilai presentil untuk distribusi t... 82

(16)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan anak usia dini adalah jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya

pembinaan yang ditunjukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan

melalui pemberian rangsangan .pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan

jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dan memasuki pendidkan lebih lanjut, yang

disenggarakan pada jalur formal, nonformal,dan informal.

Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan

yang menitikberatkan pada peletakan dasar ke beberapa arah berikut ini: (1) pertumbuhan dan

perkembangan fisik(koordinasai, motorik halusdan motorik kasar ). (2) kecerdasan (daya piker,

daya cipta, kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual). (3) sosioemosional (sikap dan perilaku

secara agama ) bahasa dan komunikasi, yang disesuaikan dengan keunikan dan tahap-tahap

perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini.

Menurut UU PA, anak mempunyai hak untuk tumbuh dan berkembang, bermain,

berekreasi, dan belajar dalam suatu pendidikan. Belajar adalah hak anak, bukan kewajiban.

Orang tua dan pemerintah wajib menyediakan sarana dan prasarana pendidikan untuk anak

dalam rangka program belajar.

Belajar adalah hak maka belajar harus menyenangkan, kondusif, dan meyakinin anak

menjadi termotivasi dan antusias. Memaksa anak untuk belajar, dapat membuat anak merasa

tertekan, atau membiarkan anak tidak mendapat pendidikan yang layak adalah tindakan

(17)

Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang system pendidikan nasional pasal 1 ayat 14

menyatakan bahwa “ pendidika anak usia dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang

ditujukan pada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang di lakukan melalui pemberian

rangsangan. pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani

agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

Di sekolah guru selalu memberikan pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum dari

pemerintah. Sering kita lihat di lapangan bahwa beberapa guru yang melakukan pembelajaran

tidak menggunakan media hanya menggunakan media tulis yang dilakukan di papan tulis.

Kurangnya keterampilan guru dalam membuat media dan menggunakan media dapat

berpengaruh besar dalam proses perkembangan anak usia dini. Banyak faktor yang

mempengaruhi guru tidak kreatif salah satunya sarana dan prasarana yang tidak di sediakan di

sekolah maupun di lingkungan sekolah. Strategi dari seluruh sekolah berfariasi ada yang

menggunakan media bermain, ada juga yang menggunakan media alam sekitar, menggunakan

media tulis, dan bahkan menggunakan media buku bacaan. Tanpa guru sadari strategi yang

dilakukanya ada manfaatnya apa tidak sebagian guru hanya mengganggap strategi yang ia

lakukan sudah benar tanpa melihat tahap-tahapan perkembangan anak didik.

Dunia anak berfariasi mereka lebih menyukai dunianya sendiri yang orang dewasa

kurang memahami apa yang sebenarnya di pikirkan oleh anak usia dini orang dewasa hanya

mengetahui apa yang anak butuhkan melaluui pendekatan sebagian guru selalu melakukan

pendekatan pada anak pada saat anak bermain, belajar bahkan saat anak sendiri guru selalu

melakukan pendekatan tetapi di lapangan peneliti memantau ada sebagian anak yang mau

berbicara ada juga yang hanya diam. Diam adalah perilaku yang membuat orang bertanya ada

(18)

tersebut telah dilakukan pendekatan ada satu faktor yang melatar belakangi anak-anak diam

adalah rasa takut.

Ada faktor yang mendukung mengapa anak takut apa yang mengakibatkan ia takut yang

pertama anak merasa tertekan, kedua ia takut salah dalam berbicara, dan ketiga ia selalu di

marahi orang tuanya. Sebagian orang tua tidak mengerti kemauan anaknya orang tua hanya

membutuhkan kebutuhan jasmaninya saja tanpa ia sadari kebutuhan batiniah anaknya harus juga

mereka butuhin sebagian orang tua beranggapan jika ia telah memasukkan anaknya di sekolah

berarti itu hanya tanggung jawab guru dalam proses perkembangan anaknya.

Pada saat guru memberikan pembelajaran di sekolah bukan hanya satu anak yang ia beri

pelajaran tetapi banyak anak sehinggah guru tidak dapat melihat perkembangan anak muridnya

satu persatu maka harus adalah kerja sama antara guru dan oaring tua dalam proses

perkembangan anaknya. Yang mengakibatkan anak tidak fokus bukan karna ia malas tetapi ia

mencoba mencari hiburan di sekolah dengan cara bermain dan tugas gurulah yang menggarahkan

anak supaya ia mau belajar.

Mengajarkan membaca pada bayi, batita, dan anak-anak prahsekolah sempat menjadi

kontroversi. Ini bermula dari pendapat Jean Piaget seorang pakar perkembangan, yang

mengatakan bahwa kemampuan operasional kemampuan mencerna informasi berdasarkan

logika, dan bukan Cuma pengalaman yang sebaiknya dimiliki anak saat belajar membaca baru

muncul pada usia 6-12 tahun artinya, pelajaran membaca efektif diberikan ketika anak memasuki

usia sekolah dasar apalagi, pakar-pakar lainya juga mengatakan, membaca merupakan proses

yang kompleks.

Namun, diketahui bahwa kemampuan kognitif anak sejak bayi berkembang luar biasa.

(19)

( berpusat pada satu aspek saja dan belum logis.).ini ternyata sudah memasuki tahap

prahmembaca. Aktivitas membaca memang kompleks, tetapi sebenarnya kita dapat

membagianya menjadi kegiatan-kegiatan parsial yang termudah bagi bayi dan balita adalah

mengenal satu kata dan bunyinya secara utuh. Kemampuan ini ternyata sudah dilakukan ketika

bayi mengenal bentuk, rupa, dan warna, (ini berarti bisa dimulai dari bayi seperti ketika ia

mengenali boneka pertamanya juga saat mengenali boneka pertamanya. Juga saat mengenali

mana warna merah dan warna hitam. Hanya saja ekspresi pada bayi belum didukung dengan

kemampuan berbicaranya).

Dalam Pengenalan huruf ada berbagai cara yang dilakukan guru di kelas agar anak tidak

merasa jenuh untuk belajar mengenal huruf . sebagian guru melakukan melalui bernyanyi,

dan ada juga yang melakukannya melalui menyebutkan satu pesatu huruf hinggah menjadi satu

kata yang utuh, dengan melalui permainan bisik kata. anak-anak dapat melatih daya ingatnya

melalui cara tersebut. Pada Saat guru menerangkan di depan kelas ada beberapa anak yang

mengetahui menyebutkan beberapa huruf yang di tunjuk oleh guru di depan papan tulis.. pada

saat bersamaan mengucapkan semua anak mengetahui seluruh huruf dimulai dari huruf A-Z,

tetapi saat guru bertanya pada satu persatu anak ada anak yang belum mengenal huruf.

Menurut peneliti ,tidak hanya secara lisan anak-anak dapat menginggat akan tetapi ,secara

tertulispun anak-anak lebih bisa menginggat kata-kata yang diucapkan oleh guru atau ditulis

oleh guru didepan kelas.

Dalam ilmu perkembangan otak, dijelaskan bahwa salah satu cirri orang yang

mempunyai tingkat kecerdasan baik adalah anak yang memiliki daya ingat yang kuat, sehinggah

dapat merekam, menggingat, bahkan mengaktualisasikan informasi yang diterimanya. Orang

(20)

Pengalaman membaca untuk anak sejak dini sangat penting untuk menggembangkan

kemampuan membaca di kemudian hari usia saat seseorang belajar kata –kata adalah kunci

untuk memahami bagaimana seseorang mampu membaca di kemudian hari anak –anak membaca

dengan cara yang berbeda dengan orang dewasa akan tetapi saat anak tumbuh besar mereka akan

menggembangkan pola membaca yang sama dengan orang dewasa ketika orang dewasa

membaca kata-kata yang pernah mereka pelajari ketika masih kecil, maka mereka mampu

mengenalinya secara lebih cepat dan akurat dibandingkana orang dewasa yang baru mempelajari

kata saat usia mereka lebih tua.

Sangatlah penting untuk dipahami bahwa anak mengerti bahasa dan memiliki

keterampilan berbicara tergantung kepada mekanisme pendengaran, penglihatan,dan gerak yang

di stimulasi oleh orang tua. Pengenalan kata sejak dini adalah kunci keterampilan membaca

seseorang.

Peran orang tua sangat dibutuhkan dalam perkembangan anaknya karena bagi anak usia

dini orang tua adalah salah satu contoh atau teladan yang patut mereka hormati dan mereka

contoh banyak orang tua yang masih belum megetahui apa gunanya belajar di sekolah sebagian

dari mereka merasa sekolah di TK itu hanya bermain saja. Peran orang tua sangat penting jika

anak sudah dapat stimulasi dari sekolah sebaiknya orang tua mengulang kembali pelajaran yang

di sekolah sehinggah anak dapat lebih paham dan mengenal pembelajaran yang baru ia terima

tersebut.sehinggah orang mengetahui tiap-tiap perkembangan anaknya setiap hari.

Sebagai guru harusnya lebih kreatif dalam pembuatan media untuk anak usia dini

dengan menggunaan media anak-anak lebih mudah memahami pembelajaran yang akan

disampaikan oleh guru. Melalui penggunaan media dapat menstimulasi aspek perkembangan

(21)

Perkembangan Kognitif adalah suatu proses berfikir yang berfungsi untuk menstimulasi

kan perkembangan otak dalam memecahkan masalah. Tujuan pengembangan kognitif

diarahkan pada perkembangan auditory, visual, taktil, kinestetik, aritmatika, geometri dan sains

permulaan . dari beberapa di atas peneliti mengambil pengembangan visual kemampuan ini

Disekolah setiap hari perkembangan bahasa, kognitif, motorik telah dikembangkan setiap

hari peneliti melihat kenyataanya dilapangan perkembangan kognitif tidak terlalu di asah oleh

guru buat anak. pembelajaran itu hanya lewat saja tidak di rangsang oleh guru. Dan media yang

digunakan guru dilapangan tidak ada untuk menstimulasi perkembangan kognitif anak usia dini

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka penulis ingin menelaah tentang

bagaimana pengaruh media bermain kata terhadap perkembangan kognitif anak usia 5 tahun.

1.2 . Identifikasi Masalah

Sesuai dengan latar belakang masalah maka dapat diidentifikasi dalam penelitian ini

yaitu:

1. Anak tidak focus saat guru menerangkan di depan kelas.

2. Media yang digunakan guru kurang kreatif

3. Adanya pengaruh media bermain kata terhadap perkembangan kognitif anak usia dini .

4.Strategi yang digunakan guru kurang tepat

1.3 Pembatasan Masalah

Banyaknya masalah yang teridentifikasi maka perlu dibatasi supaya penelitian ini lebih

terarah dan memberikan batasan pedoman kerja bagi penulis. Jadi dalam penelitian ini

masalah dibatasi hanya mengenai pemahaman anak tentang perkembangan kognitif dengan

menggunakan media bermain kata , dan usia yang dimaksud adalah usia 5 tahun.

(22)

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka masalah yang timbul dapat

dirumuskan sebagai berikut :Apakah ada pengaruh media bermain kata terhadap

perkembangan kognitif pada anak usia 5 tahun di PAUD AN-NISA.

1.5.Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan skripsi ini adalah : Untuk mengetahui Apakah ada pengaruh

media bermain kata terhadap perkembangan kognitif pada anak usia dini di PAUD AN-NISA.

1.6.Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah:

1. Bagi guru

Sebagai pertimbangan bagi para guru dalam memilih bahan ajar dan media pengajaran

yang efektif digunakan dalam proses belajar mengajar.

2. Bagi anak

Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman anak serta meningkatkan minat belajar

anak.

3. Bagi peneliti

Hasil penelitian ini akan menambah wawasan, kemampuan dan pengalaman dalam

(23)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian Berdasarkan persentase peningkatan pengaruh

penggunaan media bermain kata di kelas B matahari ( kelas eksperimen) adalah 39,54%

sedangkan besarnya pengaruh pembelajaran konvensional di kelas B pelangi (kelas kontrol)

adalah 24,3% (perhitungan pada lampiran ). Hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh yang

signifikan antara penggunaan media bermain kata dengan pembelajaran konvensional terhadap

perkembangan kognitif anak.

Hal ini dapat dilihat dari skor rata-rata observasi awal siswa di kelas eksperimen 46,5 dan

kelas kontrol 16,7. Setelah diberi treatment atau perlakuan dengan menggunakan media musik di

kelas eksperimen dan pembelajaran konvensional di kelas kontrol, menunjukkan adanya

perbedaan hasil belajar siswa pada observasi akhir di kelas eksperimen 15,1 dan di kelas kontrol

19,4. Perbedaan skor rata-rata ini menunjukkan adanya pengaruh yang positif sebesar 39,54%

yang diberikan oleh penggunaan media musik terhadap perkembangan kognitif anak. Namun

Penggunaan media bermain kata lebih memerlukan pengawasan guru yang lebih ekstra

dibandingkan dengan pembelajaran konvensional dikarenakan anak cenderung lebih aktif.

5.2. Saran

(24)

1. Bagi guru-guru yang akan menggunakan media bermain kata dalam pembelajaran

sebaiknya lebih meningkatkan pengawasan terhadap anak agar seluruh tahapan

pembelajaran dapat dilaksanakan dengan baik karena media bermain kata relatif lebih

memerlukan pangawasan terhadap anak dibanding dengan pembelajaran konvensional

yang biasa dilakukan oleh guru PAUD kebanyakan.

2. Kepada pengelola pendidikan disarankan untuk memberikan kesempatan yang lebih luas

kepada guru untuk melakukan perubahan-perubahan kegiatan pembelajaran dalam usaha

meningkatkan perkembangan kognitif anak serta pengadaan sarana dan prasarana dalam

menunjang proses pembelajaran.

3. Bagi peneliti selanjutnya, yang ingin meneliti sama dengan masalah ini diharapkan agar

lebih memperhatikan tempat penelitian dan fasilitas sekolah, karena dengan minimnya

Gambar

Tabel 4.1 Data Observasi Awal Kelas Eksperimen dan Kontrol ...............
Gambar 4.1. Diagram Rata-Rata, simpangan baku, varian

Referensi

Dokumen terkait

Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Dalam konteks antar bangsa, Islam sering di genelisir sebagai teroris misalnya fenomena-fenomena sejagat seperti peristiwa 13 Mei, peristiwa 11 September di Amerika,

SISTEM PENJAMINAN MUTU PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TAHAPAN PERENCANAAN PENDANAAN SISTEM SELEKSI PELAKSANAAN MONEV HASIL DAN TINDAKLANJUT RENSTRA

Source: World Bank 2008 Investing in Indonesia’s Health; Health Expenditure Review 2008.. District public health expenditures by

Penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, (sebagai

Pembentukan warna biru indofenol pada larutan baku Amonia.. Pembentukan warna biru indofenol

Tujuan penelitian ini adalah untuk menginvestigasi pengaruh kualitas pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) dan kompleksitas terhadap fraud pada PT Bank Syariah

Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah reksa dana yang mempunyai Nilai Aktiva Bersih per unit yang selalu berubah, yaitu reksa dana saham Panin Dana