• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN METODE SOSIODRAMA DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS V SD NEGERI 064966 MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGGUNAAN METODE SOSIODRAMA DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS V SD NEGERI 064966 MEDAN."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang M aha Esa atas segala rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Penulisan skripsi ini ini ditujukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan pada jurusan pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri M edan.

Skripsi ini berjudul “ Penggunaan M etode Sosiodrama dalam M eningkatkan M otivasi Belajar Siswa pada Pelajaran Bahasa Indonesia kelas V SD Negeri 064966 M edan”. Selama penulisan skripsi ini penulis mengalami berbagai kesulitan oleh karena keterbatasan kemampuan dan pengalaman dalam penulisan Penelitian Tindakan Kelas ini. Akan tetapi berkat bimbingan dan dorongan dari ibu Dr. Anita Yus, M .Pd serta berbagai pihak sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagaimana mestinya.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik M .Si selaku rektor Universitas Negeri M edan

2. Bapak Drs. Nasrun, M S, selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan

3. Bapak Drs. Khairul Anwar, M .Pd, selaku ketua Jurusan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar dan Bapak Drs. Ramli Sitorus, M . Ed, selaku sekretaris Jurusan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

(5)

5. Ibu Dr. Anita Yus, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak meluangkan waktu dan tenaganya untuk membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini

6. Bapak Drs. Edward Purba, MA selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah banyak memberikan bimbingan selama masa perkuliahan.

7. Bapak Penguji: Bapak Drs. Daitin Tarigan, M .Pd selaku Penyelaras I, Ibu Dra. Syamsuarni, M .Pd selaku Penyelaras II, serta Ibu Dra. Kemali Syarif, M .Pd selaku penyelaras III yang telah banyak memberikan saran dan perbaikan dalam skripsi ini

8. Bapak/ Ibu Dosen seluruhnya yang ada di Fakultas Ilmu Pendidikan yang telah memberikan pendidikan dan tenaga pelayanan

9. Ibu Hj. M asdariah Rangkuti S.Pd selaku Kepala Sekolah SD Negeri 064966 M edan yang telah memberikan izin penelitian di sekolah tersebut serta Ibu M aima Simatupang S.Pd selaku wali kelas V-b yang memberikan waktu dalam memberikan penilaian kepada peneliti

10.Kepada yang teristimewa kedua orang tua yang sangat saya hormati dan sayangi, Ayahanda Alm. H. M anggus dan Ibunda Hj. Purnama Sari yang selalu memberikan doa, motivasi serta kecukupan dana hingga penulis selesai menyelesaikan studi.

11.Kepada teman-teman sealmamater kelas G’ Ext 08 seluruhnya yang saling memberikan dorongan dalam rangka penulisan skripsi ini, teristimewa kepada para sahabat Andini Astika Sari, Silvi Lestari, Yuspina Sari, M utiara Lubis, terima kasih atas dukungan dan motivasi kalian.

(6)

13.Seluruh pihak yang telah membantu dalam menyusun skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih atas dukungan dan motivasinya.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna baik isi, maupun pengetikan untuk itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritikan yang membangun dari pembaca untuk kesempurnaan skripsi ini pada masa yang akan datang semoga skripsi ini dapat berguna dan memberikan masukan bagi guru tentang pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode sosiodrama.

Medan, 17 Juli 2012 Penulis

(7)

ABSTRAK

S ITI ANDAYAN I. NIM : 108313327, “Penggunaan Metode S osiodrama dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa pada Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas V S D Negeri 064966 Medan”, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Medan.

M asalah dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah rendahnya motivasi belajar siswa pada pelajaran Bahasa Indonesia. Penelitian ini bertujuan menerapkan penggunaan metode sosiodrama untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia.

Variabel dalam penelitian ini adalah M otivasi belajar siswa yaitu keseluruhan daya penggerak yang ada dalam diri siswa dan M etode sosiodrama yaitu suatu metode yang mendramatisasikan bentuk tingkah laku dalam hubungan sosial.

Penelitian dilakukan di SD Negeri 064966 M edan dengan Subjek penelitian adalah siswa dan siswi kelas V-b SD Negeri 064966 yang berjumlah 30 orang. Penelitian ini dilakukan sebanyak 2 siklus. Alat pengumpul data menggunakan lembar observasi.

Pada siklus I dengan tindakan menggunakan metode sosiodrama diketahui bahwa dari 30 orang siswa, terdapat 18 orang (60%) yang mendapatkan skor sedang . Dimana pada kondisi awal, motivasi belajar siswa masih dalam kriteria rendah, sementara pada siklus I motivasi belajar siswa meningkat 20% dari kriteria rendah ke sedang. Hasil tersebut belum memenuhi kriteria keberhasilan, sehingga disimpulkan perlunya diadakan perbaikan untuk siklus ke II dengan melakukan latihan sebelum drama berlangsung. Pada siklus II, dengan tindakan menggunakan metode sosiodrama dan memberi kesempatan kepada siswa untuk berlatih drama diperoleh hasil, dari 30 orang siswa terdapat 4 orang (13,3%) yang mendapatkan skor rendah sehingga dapat dikatakan bahwa motivasi belajar siswa meningkat.

(8)

DAFTAR ISI

2.1.1.3 Kebutuhan tentang M otivasi ... 10

2.1.1.4 Ciri – ciri M otivasi ... 12

2.1.1.5 M acam – macam M otivasi ... 13

2.1.1.6 Prinsip – prinsip M otivasi ... 14

2.1.1.7 Nilai M otivasi dalam Pengajaran ... 15

2.1.1.8 Cara menggerakkan M otivasi Belajar Siswa .... 15

2.1.2 M etode Sosiodrama ... 17

2.1.2.1 Langkah – langkah Pelaksanaan Sosiodrama ... 19

2.1.3 Pembelajaran Bahasa Indonesia ... 22

(9)

2.3 Hipotesis Penelitian ... 26

BAB III M etode Penelitian ... 27

3.1 Lokasi Penelitian ... 27

3.2 Subjek Penelitian ... 27

3.3 Operasional Variabel Penelitian ... 27

3.4 Indikator M otivasi Belajar ... 28

3.5 Desain Penelitan ... 28

3.6 Prosedur Penelitian ... 29

3.7 Alat Pengumpul Data ... 31

3.8 Teknik Analisis Data ... 33

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan ... 35

4.1 Deskripsi Pelaksanaan Penelitian ... 35

4.2 Proses Analisis Data ... 35

4.3 Deskripsi Siklus I ... 36

4.4 Deskripsi Siklus II ... 41

4.5 Pembahasan ... 46

BAB V Kesimpulan dan Saran ... 49

5.1 Kesimpulan ... 49

5.2 Saran ... 50

(10)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Aktivitas Guru dan Siswa dalam Pembelajaran Sosiodrama ... 20

Tabel 2. Kisi – kisi Observasi M otivasi Belajar Siswa dalam Sosiodrama . 32

Tabel 3. Kisi – kisi Observasi Guru dalam Pembelajaran Sosiodrama ... 32

Tabel 4. Jadwal Penelitian ... 34

Tabel 5. Persentase Perkembangan M otivasi Belajar Siswa ... 36

Tabel 6. Deskripsi Hasil Observasi Siklus I ... 40

Tabel 7. Deskripsi Hasil Observasi Siklus II ... 44

(11)

DAFTAR GRAFI K

Halaman

Grafik 1. Perubahan kondisi awal ke siklus I ... 41

Grafik 2. Perubahan kondisi pada siklus I ke siklus II ... 45

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ke-1 ... 52

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ke-2 ... 55

Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ke-3 ... 58

Lampiran 4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ke-4 ... 61

Lampiran 5. Teks drama ... 64

Lampiran 6. Lembar Observasi Guru Siklus I ... 65

Lampiran 7. Lembar Observasi Guru Siklus II ... 67

Lampiran 8. Lembar Observasi Siswa siklus I ... 69

Lampiran 9. Lembar Observasi Siswa siklus II ... 73

Lampiran 10. Daftar Hasil Observasi awal siswa ... 77

Lampiran 11. Daftar Hasil Observasi M otivasi Belajar Siswa siklus I ... 79

Lampiran 12. Daftar Hasil Observasi M otivasi Belajar Siswa siklus II ... 81

Lampiran 13. Daftar Hasil Observasi Keseluruhan ... 83

Lampiran 14. Surat Izin Penelitian

(13)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Kegiatan belajar mengajar merupakan kegiatan yang sangat penting dalam

proses pendidikan. Di dalam proses belajar mengajar itu terjadi interaksi antara

guru dan siswa. Guru mempunyai posisi yang sangat signifikan dengan

pendidikan yaitu sebagai fasilitator, pelatih, pembimbing, penasehat, dan guru

sebagai model dan teladan, dengan tanggung jawab yang besar ini guru tidak

hanya dituntut untuk mentransfer ilmu yang dimiliki kepada para siswa dalam

mengembangkan diri mereka. Guru sebagai pelaksana pendidikan yang memiliki

peranan penting dalam pencapaian keberhasilan pendidikan. Demikian juga

memiliki upaya yang sangat penting dalam meningkatkan motivasi belajar siswa.

Di dalam proses belajar mengajar dikelas harus menuntut adanya motivasi

dalam diri setiap siswa. Keberadaan motivasi dalam proses belajar merupakan

faktor penting yang akan mempengaruhi seluruh aspek-aspek belajar dan

pembelajaran. Pernyataan tersebut sesuai dengan yang dikemukakan Sardiman,

(2009 : 40) bahwa tanpa adanya motivasi (tidak mengerti apa yang akan dipelajari

dan tidak memahami mengapa hal itu perlu dipelajari) kegiatan belajar mengajar

sulit untuk berhasil. Siswa yang termotivasi akan menunjukkan minatnya untuk

melakukan aktivitas-aktivitas belajar, mempunyai usaha untuk sukses, dan

memiliki strategi dalam menyelesaikan tugas yang diberikan padanya.

Namun kenyataannya, hal ini tidak sesuai dengan hasil observasi yang

peneliti temukan di SD Negeri 064966 M edan. Dari hasil observasi, peneliti

(14)

dalam mengikuti pelajaran dikelas. Hal ini terlihat dari hasil observasi yang

dilakukan peneliti sebelum melaksanakan penelitian yaitu dari 30 orang siswa,

terdapat 15 orang (50%) siswa yang memiliki motivasi belajar rendah, 11 orang

(36,7%) siswa yang memilki motivasi belajar sedang dan 4 orang (13,3%)

memiliki motivasi belajar rendah.

Penyebab lain rendahnya motivasi belajar siswa adalah metode mengajar

yang digunakan guru kurang bervariasi. M etode mengajar merupakan salah satu

cara yang dipergunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada

saat berlangsungnya pengajaran. Dalam hal ini, guru lebih sering menggunakan

metode ceramah yang di dalam pelaksanaannya belum dilaksanakan secara

maksimal. M etode ceramah sebagai metode yang bersifat satu arah, kurang

memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan keberanian

mengemukakan pendapatnya, tidak dapat memberikan kesempatan untuk

berdiskusi memecahkan masalah sehingga proses penyerapan pengetahuan kurang

tajam, dan kurang cocok ceramah dengan tingkah laku kemampuan anak yang

masih kecil, karena taraf berpikir anak masih berada dalam taraf yang kurang

konkret. (Sagala, 2009: 202).

Penggunaan metode ceramah yang belum dilaksanakan secara maksimal

menyebabkan siswa merasa bosan dalam mengikuti proses belajar mengajar dan

belum telibat aktif dalam pembelajaran sehingga siswa tidak memberikan respon

atas penjelasan guru. Hal ini tergambar dari masih banyak siswa yang sibuk

sendiri dengan kegiatan masing-masing pada saat guru menjelaskan materi,

misalnya mengobrol dengan teman sebangku yang menyebabkan tugas yang

(15)

Kurangnya pemberian respon yang dilakukan siswa dalam kegiatan belajar

mengajar memberikan dampak buruk pada siswa. Siswa tidak dilatih untuk

berbicara atau mengemukakan pendapat. Saat siswa berbicara atau

mengemukakan pendapatnya, maka bahasa yang digunakan siswa belum

menggunakan bahasa yang baik dan benar (tidak sesuai dengan EYD).

Untuk penyampaian hal-hal yang sederhana mungkin bukanlah suatu

masalah, akan tetapi untuk menyampaikan suatu ide/gagasan, pendapat,

penjelasan terhadap suatu permasalahan, atau menjabarkan suatu tema sentral,

biasanya memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi bagi seorang pembicara

yang belum terbiasa, bahkan tidak semua orang mampu melakukannya dengan

baik. Dibutuhkan suatu keterampilan atau kecakapan dengan proses latihan yang

secukupnya untuk dapat tampil dengan baik menjadi seorang pembicara yang

handal. Keterampilan berbicara pada dasarnya harus dimiliki oleh semua orang

yang di dalam kegiatannya membutuhkan komunikasi, baik yang sifatnya satu

arah maupun yang timbal balik ataupun keduanya. Seseorang yang memiliki

keterampilan berbicara yang baik, akan memiliki kemudahan didalam pergaulan,

baik di rumah, di kantor, maupun di tempat lain. Dengan keterampilannya segala

pesan yang disampaikannya akan mudah dicerna, sehingga komunikasi dapat

berjalan lancar dengan siapa saja. Berbicara adalah merupakan suatu aktivitas

kehidupan manusia normal yang sangat penting, karena dengan berbicara kita

dapat berkomunikasi antara sesama manusia, menyatakan pendapat,

menyampaikan maksud dan pesan, mengungkapkan perasaan dalam segala

(16)

Untuk meningkatkan motivasi belajar siswa berbagai upaya dilakukan,

salah satunya dengan melakukan perubahan metode pembelajaran. Dalam hal ini

peneliti mencoba menerapkan metode sosiodrama. M etode sosiodrama

merupakan metode pembelajaran bermain peran untuk memecahkan

masalah-masalah yang berkaitan dengan fenomena sosial. metode ini sesuai dengan usia

Sekolah Dasar, dimana pada usia Sekolah Dasar adalah tahap anak belajar sambil

bermain. M etode ini cocok digunakan karena metode ini memberikan suasana

yang menyenangkan dan ini merupakan salah satu bentuk motivator sehingga

siswa lebih antusias dan berani berbicara serta berani untuk mengemukakan

pendapatnya ketika mengikuti pelajaran.

Berdasarkan masalah diatas maka peneliti mencoba menggunakan metode

sosiodrama untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. Oleh karena itu peneliti

mengangkat judul “ Penggunaan Metode S osiodrama dalam Meningkatkan

Motivasi Belajar Siswa pada Pelajaran Bahasa Indonesia kelas V S D Negeri

064966 Medan”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka yang menjadi identifikasi masalah

yang ada antara lain :

1. Rendahnya motivasi belajar siswa.

2. Guru masih sering menggunakan metode ceramah dalam

menyampaikan materi pelajaran.

3. Siswa merasa bosan saat guru menjelaskan materi pelajaran.

(17)

5. Tata Bahasa yang digunakan siswa belum sesuai dengan EYD.

1.3. Pembatasan Masalah

M engingat keterbatasan peneliti maka penelitian ini dibatasi pada :

“Penggunaan M etode Sosiodrama dalam meningkatkan M otivasi Belajar

Siswa pada pelajaran Bahasa Indonesia, materi memerankan drama di kelas

V SD Negeri 064966 M edan”.

1.4. Rumusan Masalah

Dari permasalahan diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini

adalah : “Apakah penggunaan metode sosiodrama dapat meningkatkan

motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia Kelas V SD

Negeri 064966 M edan?”

1.5. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah : Untuk mengetahui apakah metode

sosiodrama dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata

pelajaran Bahasa Indonesia Kelas V SD Negeri 064966 M edan.

1.6. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat bagi :

1. Siswa.

M etode ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar

(18)

2. Guru

Sebagai bahan pertimbangan guru untuk dapat menggunakan metode ini

dalam mata pelajaran yang lain.

3. Sekolah

Untuk dijadikan bahan pertimbangan dan tambahan informasi dalam

menentukan langkah penggunaan metode pembelajaran Bahasa Indonesia

khususnya dan mata pelajaran yang lain pada umumnya.

4. Peneliti

Untuk menambah wawasan dan pengetahuan lebih dalam tentang

(19)

BAB V

KES IMPULAN DAN S ARAN

5.1Kesimpulan

Berdasarkan hasil temuan penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan

bahwa :

1. Penggunaan metode sosiodrama dapat meningkatkan motivasi belajar

siswa pada pelajaran Bahasa Indonesia kelas V SD Negeri 064966

M edan.

2. Setelah diberikan tindakan, motivasi belajar siswa meningkat. Hal ini

terlihat dari semakin sedikitnya siswa yang memperoleh nilai rendah yaitu

dari 30 orang siswa terdapat 4 orang (13,3%) yang mendapatkan skor

rendah. Dengan demikian berdasarkan hasil yang diperoleh terbukti

bahwa penggunaan metode sosiodrama dapat meningkatkan motivasi

(20)

5.2S aran

1. Bagi Guru

M etode sosiodrama dapat dijadikan alternative metode pembelajaran

apabila guru ingin meningkatkan motivasi belajar siswa yang dilakukan dengan

langkah-langkah sebagai berikut :

1. Guru memberikan gambaran secara garis besar drama yang akan

dimainkan.

2. Guru menetapkan pemain yang akan terlibat dalam sosiodrama.

3. Guru menjelaskan karakter dari tiap pemain.

4. Siswa lain yang tidak ikut dalam sosiodrama ditunjuk sebagai

pengamat, dan memberikan kritik dan saran pada apa yang dilakukan

setelah sosiodrama selesai.

5. Bila siswa belum terbiasa, guru memberikan bantuan kepada pemeran

yang mendapat kesulitan.

2. Bagi Peneliti lain.

Penelitian ini masih terbatas pada motivasi belajar siswa dengan

menggunakan metode sosiodrama. Tidak menutup kemungkinan masih banyak

metode lain yang dapat digunakan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.

selain itu disarankan kepada peneliti berikutnya untuk mempergunakan metode

(21)

DAFTAR PUS TAKA

A.M , Sardiman. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Rajawali Pers.

A.M , Sardiman. 2005. www.belajarpsikologi.com/pengertian-motivasi-belajar.

Arikunto, dkk. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara. Aqib, Zainal. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya.

Dewi, Rosmala. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. M edan : Pasca Sarjana Unimed.

Hamalik, Oemar. 2010. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara. N.K, Roestiyah. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta.

Purwanto, Ngalim. 2004. Tunas63 wordpress.com/2009/11/06/karya-tulis-ilmiah-pendidikan-membangun-motivasi-belajar-siswa.

Sagala, Syaiful. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta. Salamah, Afshyus. 2006. Hackz-zone.blogspot.com.

Sanjaya, Wina. 2010. Strategi Pembelajaran. Jakarta : Kencana.

(22)

RIWAYAT HID UP

I. DAT A PRIB ADI

Nama : Siti Andayani

Tempat / Tanggal Lahir : M edan / 15 Februari 1989

Alamat : Jl. Bhayangkara G g. Keluarga No. 3

Jenis Kelamin : Perempuan

Kewarganegaraan : Indonesia

Status : Belum M enikah

Agama : Islam

Nama Orang Tua

Ayah : Alm. H. M anggus

Ibu : Hj. Purnama Sari

Anak ke : 2 dari 3 bersaudara

II. PENDIDIKAN FORMAL

NO NAMA S EKO LAH TEMPAT

1. SD Negeri 060870 M edan

2. SM P Negeri 35 M edan

3. SM K Negeri 1 M edan

Gambar

Tabel 1.    Aktivitas Guru dan Siswa dalam Pembelajaran Sosiodrama .........    20
Grafik 1.    Perubahan kondisi awal ke siklus I ..............................................

Referensi

Dokumen terkait

Gangguan karena kelainan genetik yang menurun dari orang tua. Biasanya juga terjadi pada salah satu atau ke dua orang tua saat kecil.. Gangguan berbahasa sentral adalah

Dilihat dari dimensi institusi yang berwenang dalam penanganan perselisihan hubungan industrial, maka prinsip sederhana berlaku pada perselisihan kepentingan

diperoleh berdasarkan hasil pengukuran, sehingga data dapat berbentuk bilangan bulat atau pecahan, tergantung pada jenis skala pengukuran yang digunakan.... Berdasarkan

â Aplikasi Penjualan Pada Showroom Mega Surya Prima Motor Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 Dan SQL Server 2000â ini akan membantu mengatasi proses transaksi penjualan supaya

APBDesa Firdaus tertuang dalam Peraturan Desa tentang Anggaran pendapatan dan Belanja Desa Firdaus dimana APBDesa memperoleh pendapatan dari Bagi Hasil Pajak dan Retribusi Daerah,

Tetapi kegiatan political marketing dapat mengubah prilaku pemilih yang apatis menjadi peduli, yang tidak tau menjadi tau, dan bagi calon kepala daerah sendiri kegiatan

This indicated that the alternative hypothesis stating that the interactive video media increases the students’ writing scores in analytical exposition text at XI grade

Taman Edukasi satwa ini memberi pilihan pada area yang dituju. Sirkulasi yang sesuai adalah radial. Sirkulasi utama Sirkulasi area bermain Sirkulasi area pisces.. Sirkulasi