• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI CALON ANGGOTA RESIMEN MAHASISWA SATYA NAGARA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN SEBELUM MENGIKUTI PENDIDIKAN DASAR MILITER DAN SESUDAH MENGIKUTI PENDIDIKAN DASAR MILITER TAHUN 2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI CALON ANGGOTA RESIMEN MAHASISWA SATYA NAGARA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN SEBELUM MENGIKUTI PENDIDIKAN DASAR MILITER DAN SESUDAH MENGIKUTI PENDIDIKAN DASAR MILITER TAHUN 2013."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PERBEDAAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI CALON ANGGOTA RESIMEN MAHASISWA SATYA NAGARA UNIVERSITAS NEGERI

MEDAN SEBELUM MENGIKUTI PENDIDIKAN DASAR MILITER DAN SESUDAH MENGIKUTI PENDIDIKAN DASAR MILITER

TAHUN 2013

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains

Oleh

Doni Douglas Tambunan 609210008

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan karunia-Nya, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dalam wujud yang sangat sederhana. Skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan studi di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari, bahwa keberadaan skripsi ini “bagai setetes air di laut” yang tak punya arti apa-apa, namun dalam penyelesainya sangat banyak mendapat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Selanjutnya penulis sadar bahwa

selaku manusia biasanya tidak luput dari kesalahan “tidak ada gading yang retak, kalau tidak retak bukanlah gading”. Tidak ada manusia yang tidak punya kesalahan, kalau tidak punya kesalahan bukanlah manusia. Oleh karena itu, penulis menyampaikan mohon maaf yang setinggi-tingginya dan terima kasih yang tak terhingga kepada yth :

1. Bapak Prof. Dr.Ibnu Hajar Damanik ,M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan .

2. Bapak Drs.H.Basaruddin Daulay, M.Kes selaku Dekan FIK UNIMED. Bapak Drs.Suharjo,M.Pd selaku Pembantu Dekan I, Bapak Drs.Mesnan.M.Kes selaku Pembantu Dekan II, Serta Bapak Dr.Budi Valianto, M.Pd selaku Pembantu Dekan III FIK UNIMED.

3. Bapak Fajar Apollo Sinaga, S.Si. M.Si, Apt, selaku ketua jurusan dan ibu Zulaini, SKM, M.Kes selaku sekretaris jurusan Ilmu Keolahragaan FIK Unimed.

(5)

5. Seluruh Dosen dan pegawai TU dan perpustakaan FIK UNIMED yang telah memberi ilmunya, kemudahan administrasi dan kemudahan dalam mencari bahan /buku untuk menyelesaikan skripsi penulis.

6. Teristimewa kepada ayahanda F. Tambunan dan Ibunda T .Br. Siahaan yang selalu membimbing dan mendoakan saya.

7. Terkhusus buat kakak saya Ledi Tambunan,SE, B’ jimmi, dek Richard yang telah memberi semangat , motivasi dan doa dalam menyelesaian skripsi ini. 8. Wakil Komandan , Staff saya (Rekan NBP 09 Gel ke II), dan Junioran

Anggota Korps Resimen Mahasiswa SN Unimed yang telah membantu penyelesaian skripsi ini.

9. Rekan-rekan seperjuangan IKOR 2009 .

10.Terkhusus buat Komandan Dedi, Senior Frikson, Komadan Joen, Senior Sudi, Senior Fernando, Senior Ade, Erwana Army Sitorus, yang selalu membantu dan memberi semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.

11.Penghuni Rumkiber B’Lucker, Maruli , Kirana, Eni, Febrina, Riris, Ruli, Melva, Batman, Nelson, Putri, Pagar, Tia, Tika, Yosi, Jumpita,yang selalu memberi semangat dan nasehat dalam menyelesaikan skripsi ini.

Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut serta memberikan bantuan dan sumbangan pemikiran selama penulis mengikuti perkuliahan. Akhirnya, segala kebaikan yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal ibadah yang diterima yang mahakuasa. Selanjutnya tulisan ini dipersembahkan untuk pengembangan ilmu pengetahuan pada umumnya, dan prestasi olahraga pada khususnya.

Medan, November 2013 Penulis

(6)

ABSTRAK

DONI DOUGLAS TAMBUNAN. Perbedan Tingkat Kebugaran Jasmani Calon Anggota Resimen Mahasiswa Satya Nagara Universitas Negeri Medan Sebelum Mengikuti Pendidikan Dasar Militer Dan Sesudah Mengikuti Pendidikan Dasar Militer Tahun 2013.

( Pembimbing : INDAH VERAWATI )

Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2013

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Perbedan Tingkat Kebugaran Jasmani Calon Anggota Resimen Mahasiswa Satya Nagara Universitas Negeri Medan sebelum mengikuti Pendidikan Dasar Militer dan sesudah mengikuti Pendidikan Dasar Militer Tahun 2013. Lokasi penelitian ini adalah di stadion Universitas Negeri Medan. Sampel dalam penelitian ini adalah calon anggota Resimen Mahasiswa dengan jumlah 22 orang.

Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan desain one group pretest posttest design. Sebelum dilakukan tes lari multi tahap (bleep test) peneliti memberi pembinaan fisik kepada sampel dan dilakukan

pretest, kemudian sampel diberi perlakuan pendidikan dasar militer selama 2

minggu, Setelah selesai mengikuti pendidikan dasar peneliti melakukan posttest. Data penelitian di kumpul dengan menggunakan tes dan pengukuran dan data penelitian tersebut diolah dengan menggunakan tehnik statistik uji-t.

Penelitian ini menyimpulkan bahwa : (1) nilai rata-rata kebugaran jasmani

pretest 40,85 (cukup), (2) nilai rata-rata kebugaran jasmani posttest 44,07 (baik),

(3) uji normalitas Lilifors diperoleh Lhitung= 0,16 untuk pre-test dan post-test diperoleh Lhitung=0,09 sedangkan Ltabel=0,19. Ini berarti bahwa sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal, (4) uji homogenitas kedua kelompok diperoleh X2 menggunakan rumus chi kuadrat pada taraf 95 % dengan dk adalah 32,7 maka Xhitung = 0,48 sedangkan Xtabel= 32,7 sehingga Xhitung <Xtabel (0,48<32,7), maka sampel adalah homogen, (5) pengujian hipotesis Thitung>Ttabel (2,04>2,02) telah membuktikan bahwa hipotesis alternatif (Ha) diterima. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa sesudah mengikuti Pendidikan Dasar Militer memiliki pengaruh terhadap tingkat kebugaran jasmani calon anggota Resimen Mahasiswa Satya Nagara.

(7)

DAFTAR ISI

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 6

1. Hakikat Kebugaran Jasmani ... 8

2. Klasifikasi Kebugaran Jasmani ... 11

3. Manfaat Kebugaran Jasmani ... 19

4. Manfaat Kebugaran Jasmani Terhadap Resimen Mahasiswa ... 20

5. Hakikat Latihan ... 21

6. Pendidikan Dasar Militer ... 21

7. Program Latihan Resimen Mahasiswa ... 22

8. Daya Tahan Jantung dan Paru-Paru ... 24

9. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebugaran Jasmani ... 26

10.Profil Resimen Mahasiswa Satya Nagara UNIMED ... 29

B. Kerangka Berfikir... 38

(8)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 42

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 42

B. Populasi Dan Sampel ... 42

C. Defenisi Operasional Variabel Penelitian ... 43

D. Metode Penelitian ... 44

E. Desain Eksperimen... 44

F. Instrumen Penelitian ... 46

G. Organisasi Pengolahan Data ... 48

H. Teknik Analisa Data ... 48

1. Uji Normalitas ... 49

2. Uji Homogenitas ... 50

3. Uji Hipotesis ... 50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 52

A. Gambaran Penelitian ... 52

1. Uji Persyaratan Analisis Data ... 55

2. Uji Homogenitas ... 57

3. Pengujian Hipotesis ... 58

B. Hasil Penelitian ... 60

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 61

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 64

A. Kesimpulan ... 64

B. Saran ... 65

DAFTAR PUSTAKA ... 66

LAMPIRAN ... 68

(9)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

i. Program Latihan / Materi Pendidikan Dasar Militer ... 23

ii. Sampel Penelitian ... 43

iii. Desain Eksperimen One Group Pretest dan Posttest Design ... 45

iv. Norma Lari Multi Tahap ... 67

v. Kecepatan Pemutaran Kaset... 69

vi. Biodata Sampel ... 70

vii. Skor Perolehan Tingkat Kebugaran Jasmani Calon Anggota Resimen Mahasiswa Satya Nagara Sebelum Mengikuti Pendidikan Dasar Militer (Pretest)... ... 71

viii. Skor Perolehan Tingkat Kebugaran Jasmani Calon Anggota Resimen Mahasiswa Satya Nagara Sesudah Mengikuti Pendidikan Dasar Militer (posttest) ... 73

ix. Distribusi Frekuensi Nilai Pretest ( Variabel X1 ) ... 75

(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman 1. Plank Markas Komando Resimen Mahasiswa Satya Nagara

Universitas Negeri Medan ... 94

2. Peneliti memberi pengarahan kepada sampel ... 94

3. Peneliti melakukan pemanasan bersama dengan sampel ... 95

4. Sampel laki-laki melakukan tes lari multi tahap ... 95

5. Sampel perempuan melakukan tes lari multi tahap ... 96

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman 1. Struktur Kepengurusan Resimen Mahasiswa Satya Nagara

Universitas Negeri Medan Periode 2012-2013 ... 68

2. Norma Lari Multi Tahap ... 69

3. Format Penilaian Lari Multi Tahap (Bleep Test) ... 70

4. Kecepatan pemutaran kaset ... 71

5. Biodata Sampel ... 72

6. Skor Perolehan Tingkat Kebugaran Jasmani Calon Anggota Resimen Mahasiswa Satya Nagara Sebelum Mengikuti Pendidikan Dasar Militer (Pretest)... ... 73

1. Skor Perolehan Tingkat Kebugaran Jasmani Calon Anggota Resimen Mahasiswa Satya Nagara Sesudah Mengikuti Pendidikan Dasar Militer (posttest) ... 75

2. Distribusi Frekuensi Nilai Pretest ( Variabel X1 ) ... 77

3. Distribusi Frekuensi Nilai Posttest ( Variabel X2 ) ... 78

4. Uji Normalitas Pretest ... 79

5. Uji Normalitas Postest ... 80

6. Mencari Distribusi Frekuensi Nilai Pretest ( Variabel X1 ) ... 81

7. Mencari Distribusi Frekuensi Nilai Posttest ( Variabel X2 ) ... 82

8. Uji Normalitas Pretest ... 83

9. Uji Normalitas Postest ... 84

10.Harga-harga yang perlu untuk Uji Barlet ... 85

11.Pengujian Hipotesis ... 86

12.Uji Normalitas Data ... 87

(12)

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Pada masa sekarang ini, olahraga adalah salah satu bentuk dari upaya peningkatan kualitas manusia Indonesia yang diarahkan pada pembentukan watak, kepribadian, kedisiplinan dan sportifitas yang tinggi, serta peningkatan kebugaran jasmani setiap individual. Olahraga adalah salah satu aktivitas yang diminati oleh masyarakat dimana pelaksanaannya yang mudah dan praktis dan tidak memerlukan biaya yang cukup mahal. Olahraga bertujuan untuk memperoleh kesehatan bagi tubuh dan juga mendapatkan prestasi melalui cabang-cabang olahraga.

Di dalam melaksanakan kegiatan olahraga, diperlukan kebugaran jasmani yang baik. Kebugaran jasmani adalah merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan, terlebih dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari. Tingkat kebugaran jasmani setiap manusia pada umumnya berbeda-beda. Orang yang lebih banyak memiliki aktivitas yang banyak biasanya akan lebih baik tingkat kebugaran jasmaninya dibandingkan dengan orang yang memiliki aktivitas yang lebih sedikit. Hal ini membuktikan bahwa aktivitas dapat mempengaruhi tingkat kebugaran jasmani.

(13)

luang serta memenuhi keperluan-keperluan darurat bila sewaktu-waktu diperlukan (Sajoto, 1988 : 43). Dengan demikian juga halnya dengan anggota Resimen Mahasiswa, sangat penting menjaga kebugaran jasmaninya untuk melaksanakan fungsinya sebagai stabilisator dan dinamisator kampus.

Menwa (Resimen Mahasiswa) didirikan sebagai wujud kepedulian terhadap kesadaran bela Negara. Menwa dapat membentuk mahasiswa yang mempunyai disiplin, mental serta berdedikasi tinggi, menumbuhkan jiwa persatuan dan cinta tanah air. Dalam perannya di perguruan tinggi Menwa menjunjung tinggi kehormatan almamater, membentuk kelancaran dan pelaksanaan program perguruan tinggi sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan. Resimen Mahasiswa adalah salah unit kegiatan mahasiswa (UKM) yang ada di perguruan tinggi khususnya di Universitas Negeri Medan dimana fungsi utamanya sebagai stabilisatior dan dinamisator kampus, Menwa yang bertempat di UNIMED disebut dengan Menwa Satya Nagara. Menwa Satya Nagara UNIMED berdiri Pada tanggal 25 Mei 1977, yang memiliki motto yaitu ; Widya Castrena

Dharma Siddha yang artinya “Penyempurnaan Kewajiban Dengan Ilmu

Pengetahuan dan Ilmu Keprajuritan”. Untuk mencapai hal tersebut maka anggota

Resimen Mahasiswa dituntut untuk memiliki tingkat kebugaran jasmani yang baik dan sumber daya manusia yang berkualitas serta terampil untuk dapat mewujudkan fungsinya dengan baik.

(14)

Fakultas Teknik, Fakultas Bahasa dan Seni, Fakultas Ilmu Sosial, Fakultas Ilmu Pendidikan dan Fakultas Ekonomi.

Anggota Menwa Satya Nagara Universitas Negeri Medan harus memiliki tingkat Kebugaran Jasmani yang baik. Oleh karena itu, untuk meningkatkan kebugaran jasmani anggota Menwa, maka dilakukan pelatihan seperti apel rutin tiga kali dalam seminggu serta kegiatan Latihan Kebugaran (Latgar) di Satya Nagara Universitas Negeri Medan, Pra Pendidikan Dasar, Pendidikan Dasar Militer (DIKSARMIL) yang dilakukan di Kompi A PASKHAS BS Medan, Penerimaan Satuan, Pendidikan Kejuruan. Pendidikan Dasar Militer yang dilakukan di Kompi A PASKHAS BS Medan merupakan salah satu Pendidikan yang harus diikuti calon anggota Menwa (CAMEN) untuk menjadi anggota Menwa.

Pada saat mengikuti Pendidikan Dasar Militer, Calon Menwa akan mendapatkan Pelatihan diantaranya: Pembinaan Fisik (Binsik), Peraturan Baris - Berbaris (PBB), Pengetahuan akan Bela Negara, Pelatihan Tata Upacara Militer (TUM), Bela Diri Militer (BDM), Senam Balok, Bongkar Pasang Senjata dan menembak, yang kesemuanya itu bertujuan untuk membina fisik, pengetahun Militer dan jiwa kepemimpinan yang baik.

(15)
(16)

setiap materi pelajaran, Penurunan daya tahan ini juga dapat dilihat saat pembinaan fisik.

Berdasarkan uraian dan permasalahan diatas, maka penulis tertarik untuk meneliti tentang peran pendidikan dasar militer terhadap kebugaran jasmani dan selanjutnya menuangkannya dalam bentuk skripsi dengan judul : Perbedaan Tingkat Kebugaran Jasmani Calon Anggota Resimen Mahasiswa Satya Nagara Universitas Negeri Medan Sebelum Mengikuti Pendidikan Dasar Militer Dan Sesudah Mengikuti Pendidikan Dasar Militer Tahun 2013.

B.Identifikasi Masalah

Berdasarkan dari uraian yang telah dikemukakan diatas, agar tidak terjadi kesalah pahaman tentang masalah yang diteliti, maka peneliti mengidentifikasikan beberapa masalah terkait dengan latar belakang diatas, yaitu:

1. Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi tingkat kebugaran jasmani Calon Anggota Resimen Mahasiswa Satya Nagara Universitas Negeri Medan. 2. Bagaimana Tingkat kebugaran jasmani Calon Anggota Resimen Mahasiswa

Satya Nagara Universitas Negeri Medan sebelum mengikuti Pendidikan Dasar Militer tahun 2013.

(17)

C. Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya permasalahan dalam identifikasi masalah, maka peneliti membatasi masalah pada hal-hal yang pokok saja dengan memperjelas tujuan atau sasaran yang akan dicapai yakni, untuk mengetahui perbedaan tingkat kebugaran jasmani Calon Angota Resimen Mahasiswa Satya Nagara Universitas Negeri Medan sebelum mengikuti Pendidikan Dasar Militer dan sesudah mengikuti Pendidikan Dasar Militer tahun 2013.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi dan pembatasan masalah diatas, maka peneliti merumuskan beberapa masalah yakni : Apakah Ada Perbedaan Tingkat Kebugaran Jasmani Calon Anggota Resimen Mahasiswa Satya Nagara Universitas Negeri Medan Sebelum Mengikuti Pendidikan Dasar Militer dan Sesudah Mengikuti Pendidikan Dasar Militer Tahun 2013.

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk :

1. Untuk mengetahui tingkat kebugaran jasmani Calon Angota Resimen Mahasiswa Satya Nagara Universitas Negeri Medan sebelum mengikuti Pendidikan Dasar Militer tahun 2013.

(18)

3. Untuk mengetahui Perbedaan tingkat kebugaran jasmani Calon Anggota Resimen Mahasiswa Satya Nagara Universitas Negeri Medan sebelum mengikuti Pendidikan Dasar Militer dan sesudah mengikuti Pendidikan Dasar Militer tahun 2013.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian di dalam pembahasan ini antara lain adalah: 1. Untuk mendapatkan informasi dan data tentang tingkat kebugaran jasmani

calon anggota Resimen Mahasiswa Satya Nagara Universitas Negeri Medan sebelum mengikuti Pendidikan Dasar Militer tahun 2013.

2. Untuk mendapatkan informasi dan data tentang tingkat kebugaran jasmani calon angota Resimen Mahasiswa Satya Nagara Universitas Negeri Medan sesudah mengikuti pendidikan dasar militer tahun 2013.

3. Untuk mengetahui perbedaan tingkat kebugaran jasmani Calon Anggota Resimen Mahasiswa Satya Nagara Universitas Negeri Medan sebelum mengikuti Pendidikan Dasar Militer dan sesudah mengikuti Pendidikan Dasar Militer tahun 2013.

4. Bagi Calon Anggota Resimen Mahasiswa Satya Nagara Universitas Negeri Medan dapat menjadi sumber informasi dalam membina dan meningkatkan kondisi kebugaran jasmaninya.

(19)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada BAB IV, dapat ditulis kesimpulan sebagai berikut:

1. Tingkat kebugaran jasmani calon anggota Resimen Mahasiswa Satya Nagara sebelum mengikuti Pendidikan Dasar Militer menunjukkan nilai rata-rata 40,85 (sedang). Hal ini berarti tingkat kebugaran jasmani calon anggota Resimen Mahasiswa Satya Nagara berada pada taraf cukup. 2. Tingkat kebugaran jasmani calon anggota Resimen Mahasiswa Satya

Nagara sesudah mengikuti Pendidikan Dasar Militer menunjukkan nilai rata-rata 44,07 (baik). hal ini berarti tingkat kebugaran jasmani calon anggota Resimen Mahasiswa Satya Nagara berada pada taraf yang baik. 3. Pengujian hipotesis, yaitu Thitung>Ttabel (2,04>2,02) telah membuktikan

bahwa hipotesis alternatif (Ha) diterima. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa sesudah mengikuti Pendidikan Dasar Militer memiliki pengaruh terhadap tingkat kebugaran jasmani calon anggota Resimen Mahasiswa Satya Nagara.

(20)

5. Berdasarkan uji homogenitas kedua kelompok diperoleh X2 Menggunakan Rumus Chi Kuadrat pada taraf 95 % dengan dk adalah 32,7 maka Xhitung = 0,48 sedangkan Xtabel= 32,7 sehingga Xhitung <Xtabel (0,48<32,7), maka sampel adalah homogen.

B.Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini, maka peneliti mengajukan saran-saran sebagai berikut :

1. Memberi masukan kepada pelatih-pelatih khususnya para pelatih di Resimen Mahasiswa Satya Nagara Universitas Negeri Medan agar lebih meningkatkan intensitas latihan menjadi 4 kali pertemuan dalam seminggu agar calon anggota Resimen Mahasiswa Satya Nagara Universitas Negeri Medan memiliki tingkat kebugaran yang baik.

2. Memberi masukan kepada pelatih-pelatih khususnya para pelatih di KOMPI A PASKHAS BS Medan agar tetap menjalankan program latihan yang telah dilaksanakan bahkan agar calon anggota Resimen Mahasiswa Sumatera Utara memiliki tingkat kebugaran yang baik.

Gambar

Tabel                                                                                                            Halaman
Gambar                                                                                                        Halaman

Referensi

Dokumen terkait

ada 3% peserta askes yang memiliki anggapan bahwa citra dari perusahaan ini. masih dikatakan sangat

Pengumpulan data dilakukan melalui skala model likert, yang meliputi skala sikap terhadap Samsung smart TV, norma subjektif terhadap Samsung smart TV, persepsi

Pertama, teknik pengamatan ini didasarkan atas pengalaman secara langsung. Kedua, teknik pengamatan juga memungkinkan melihat dan mengamati sendiri, kemudian mencatat

Sahabat MQ/ anggota Komisi III DPR RI -Gayus T Lumbuun- mengusulkan penghapusan surat izin presiden- untuk pemeriksaan pejabat penyelenggara negara// Hal tersebut agar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sumber

[r]

Skripsi berjudul Implementasi Program Pengelolaan sumberdaya Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) Perum Perhutani Unit II di Desa Sumbersalak Kecamatan Ledokombo

Bintang Delapan merupakan bentuk geometris yang seringkali digunakan oleh masyarakat Muslim dalam berbagai media, baik itu sebagai lambang organisasi kemasyarakatan