• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING MENGGUNAKAN MEDIA POWERPOINT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS DI KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 1 TANJUNG MORAWA T.A. 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING MENGGUNAKAN MEDIA POWERPOINT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS DI KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 1 TANJUNG MORAWA T.A. 2012/2013."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING MENGGUNAKAN MEDIA POWERPOINT TERHADAP

HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS DI KELAS

X SEMESTER II SMA NEGERI 1 TANJUNG MORAWA

T. A 2012 / 2013

Oleh:

Desi Kristin L Gaol NIM. 409321015

Pogram Studi Pendidikan Fisika

SKRIPSI

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala berkat dan kasih karunia-Nya yang memberikan kesehatan dan hikmat kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan.

Skripsi berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Inquiry Training Menggunakan Media Powerpoint Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Listrik Dinamis Di Kelas X Semester II SMA Negeri 1 Tanjung Morawa T.A 2012 / 2013 ”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak memperoleh bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada: Bapak Drs. Makmur Sirait, M.Si sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga disampaikan pada Bapak Purwanto, S.Si., M.Pd, Ibu Dr. Mariati P. Simanjuntak, M.Si dan Bapak Drs. Usler Simarmata, M.Si, selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai selesai penyusunan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Ibu Dra. Eva M Ginting, M.Si selaku dosen pembimbing akademik dan kepada seluruh Bapak dan Ibu dosen beserta Staf Pegawai Jurusan Fisika FMIPA UNIMED yang sudah membantu penulis.

Ucapan terimakasih disampaikan juga pada Bapak Kepala Sekolah serta Bapak dan Ibu Guru Fisika SMA Negeri 1 Tanjung Morawa terkhusus kepada Ibu Dra. Julidar Pardede yang telah banyak membantu selama penelitian dilaksanakan. Teristimewa penulis sampaikan terimakasih kepada Ayahanda Lamser L Gaol, S.Pd dan Ibunda tercinta Rulina Marpaung, S.Pd selaku orang tua dan keluarga yang selalu berdoa dan memberikan dorongan kepada penulis dalam menyelesaikan studi di UNIMED.

(4)

v

Gaol, Rafles L Gaol, dan Mega Putri L Gaol, yang banyak memberi dorongan dan motivasi serta bantuan dalam penyelesaian skripsi ini.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan dapat memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, Juli 2013 Penulis,

(5)

iii

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING MENGGUNAKAN MEDIA POWERPOINT TERHADAP

HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS DI KELAS

X SEMESTER II SMA NEGERI 1 TANJUNG MORAWA

T. A 2012 / 2013

Desi Kristin L Gaol (409321015)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam penerapan model pembelajaran inquiry training menggunakan powerpoint dan model pembelajaran langsung dan untuk mengetahui adakah pengaruh hasil belajar siswa dalam penerapan model pembelajaran inquiry training menggunakan powerpoint, serta untuk mengetahui aktivitas siswa dalam penerapan model pembelajaran inquiry training menggunakan powerpoint pada materi pokok listrik dinamis di SMA Negeri 1 Tanjung Morawa kelas X semester II Tahun Ajaran 2012/2013.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Tanjung Morawa yang terdiri dari 6 kelas. Sampel penelitian ini ada 2 kelas yaitu kelas X2 sebagai kelas eksperimen dan X3 sebagai kelas kontrol yang masing- masing

terdiri dari 40 orang siswa. Teknik pengambilan sampel digunakan secara cluster random sampling. Alat pengumpul data dalam penelitian ini digunakan tes pilihan berganda.

Hasil penelitian diperoleh rata-rata nilai pretes kelas eksperimen 30,88 pada kelas kontrol 29,25. Kedua kelas berdistribusi normal dan homogen, dan hasil uji kemampuan awal siswa diperoleh thit = 0,46, pada taraf nyata α = 0,05 diperoleh ttab = 1,99 (thitung < ttabel) yang berarti Ho diterima, sehingga dapat disimpulkan kemampuan awal siswa pada kelas eksperimen sama dengan kemampuan awal siswa pada kelas kontrol. Aktivitas siswa pada pertemuan pertama tergolong kategori kurang aktif (58,33%), pertemuan kedua tergolong kategori cukup aktif (68,64%) dan pada pertemuan ketiga tergolong pada kategori aktif (75,31%). Setelah pembelajaran selesai di berikan, diperoleh rata-rata nilai postest kelas eksperimen 71,50 dan kelas kontrol 61,75. Kedua kelas menunjukkan berdistribusi normal dan homogen, hasil uji hipotesis diperoleh thitung= 4,41, taraf nyata α = 0,05 diperoleh ttabel= 1,666 (thitung >

tabel

t ) yang berarti Ha diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh model pembelajaran inquiry training menggunakan powerpoint terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok listrik dinamis di SMA kelas X semester II SMA Negeri 1 Tanjung Morawa T.P 2012/2013.

(6)

viii

DAFTAR TABEL

halaman Tabel 2.1. Observasi Aktivitas Belajar Siswa 10 Tabel 2.2. Tahap-tahap Model Pembelajaran Inquiry Training 22 Tabel 2.3. Sintaks Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction) 25

Tabel 3.1. Desain Penelitian 43

Tabel 3.2. Tabel Spesifikasi Tes Hasil Belajar pada Materi Pokok

Listrik Dinamis 44

Tabel 3.3 Pedoman Penskoran Observasi Aktivitas Belajar Siswa 45 Tabel 3.4. Aspek yang di Nilai untuk Validitas Isi 48 Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Nilai Pretes Kelas Eksperimen 57 Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Nilai Pretes Kelas Kontrol 58 Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Nilai Postes Kelas Eksperimen 59 Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Nilai Postes Kelas Kontrol 60 Tabel 4.5 Nilai Rata-Rata, Standar Deviasi, dan Varians Pada Kelas

Kontrol dan Kelas Eksperimen 61

(7)

ix

DAFTAR GAMBAR

halaman

Gambar 2.1. Rangkaian listrik 31

Gambar 2.2. Arah Aliran Listrik 31

Gambar 2.3. Rangkaian bola lampu dan sebuah baterai 32 Gambar 2.4. Muatan listrik pada beberapa benda 33

Gambar 2.5. Arah Arus Listrik 34

Gambar 2.6. Bentuk Resistor 35

Gambar 2.7. Skema Penghambat dalam Rangkaian Listrik 35 Gambar 2.8. Skema Diagram untuk Hukum I Kirchoff Serta

Analogi Mekaniknya 36

Gambar 2.9. Pengukuran Kuat Arus dengan Amperemeter 37 Gambar 2.10. Pengukuran Tegangan dengan Voltmeter 38

Gambar 3.1 Skema penelitian 47

(8)

x

DAFTAR LAMPIRAN

halaman Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran I 72

Lampiran 2 Penilaian Produk (LP-01) 87

Lampiran 3 Lembar Kerja Siswa I 89

Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran II 91

Lampiran 5 Penilaian Produk (LP-01) 105

Lampiran 6 Lembar Kerja Siswa II 107

Lampiran 7 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran III 109

Lampiran 8 Penilaian Produk (LP-01) 123

Lampiran 9 Lembar Kerja Siswa III 125

Lampiran 10 Kisi-kisi Instrumen Penelitian 127

Lampiran 11 Instrumen Penelitian 136

Lampiran 12 Validitas Instrumen Tes 140

Lampiran 13 Uji Validitas Instrumen Tes 142

Lampiran 14 Tingkat Kesukaran dan Daya Beda Instrumen Tes 144 Lampiran 15 Uji Tingkat Kesukaran dan Daya Beda Instrumen Tes 146 Lampiran 16 Perhitungan Reliabilitas Instrumen Penelitian 148

Lampiran 17 Uji Reliabilitas Instrumen Tes 150

Lampiran 18 Data Pretes Kelas Kontrol 152

Lampiran 19 Data Pretes Kelas Kontrol Eksperimen 154 Lampiran 20 Perhitungan Rata-Rata, Standar Deviasi dan Varians

Pada Pretes 156

Lampiran 21 Uji Normalitas dan Homogenitas Data Nilai Pretes 157

Lampiran 22 Uji Hipotesis (Pretes) 160

Lampiran 23 Data Postes Kelas Kontrol 162

Lampiran 24 Data Postes Kelas Eksperimen 164

Lampiran 25 Perhitungan Rata-Rata, Standar Deviasi dan Varians

Pada Postes 166

Lampiran 26 Uji Normalitas dan Homogenitas Data Nilai Postes 167

Lampiran 27 Uji Hipotesis (Postes) 170

Lampiran 28 Pedoman Penskoran Observasi Aktivitas Belajar Siswa 172 Lampiran 29 Data Hasil Observasi Aktivitas Siswa 173

Lampiran 30 Dokumen Penelitian 179

(9)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah segala pengalaman belajar yang berlangsung dalam segala lingkungan dan sepanjang hidup (Mudyaharjo, 2009). Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukan pribadi manusia. Pendidikan sangat berperan dalam membentuk pribadi manusia menurut ukuran normatif. Menyadari akan hal tersebut, pemerintah sangat serius menangani bidang pendidikan, sebab dengan sistem pendidikan yang baik diharapkan muncul generasi penerus bangsa yang berkualitas dan mampu menyesuaikan diri untuk hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Reformasi pendidikan merupakan respon terhadap perkembangan tuntutan global sebagai suatu upaya untuk mengadaptasikan sistem pendidikan yang mampu mengembangkan sumber daya manusia untuk memenuhi tuntutan zaman yang sedang berkembang.

Pendidikan harus berwawasan masa depan yang memberikan jaminan bagi perwujudan hak-hak azasi manusia untuk mengembangkan seluruh potensi dan prestasinya secara optimal guna kesejahteraan hidup di masa depan. Fisika yang merupakan salah satu cabang dari ilmu pengetahuan alam (IPA), mempelajari gejala-gejala dan fenomena-fenomena alam yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Fisika berusaha mengungkapkan konsep yang sederhana mengenai gejala dan fenomena tersebut. Fisika dianggap penting untuk diajarkan sebagai mata pelajaran tersendiri karena selain memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada peserta didik, mata pelajaran fisika juga dimaksudkan sebagai wahana untuk menumbuhkan kemampuan berpikir yang berguna untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.

(10)

2

sehingga untuk memperoleh ketuntasan dalam belajar guru harus melakukan kegiatan remedial.

Rendahnya nilai rata-rata hasil belajar siswa disebabkan oleh rendahnya minat belajar fisika siswa. Hal ini dapat dilihat dari observasi yang dilakukan peneliti di SMA Negeri 1 Tanjung Morawa dengan menyebarkan angket kepada 30 siswa kelas X diperoleh data bahwa 20 orang mengatakan fisika itu sulit dan kurang menarik, 7 orang mengatakan bahwa pelajaran fisika itu biasa saja, sedangkan 3 orang mengatakan fisika itu mudah dan menyenangkan. Alasan siswa mengatakan bahwa fisika itu sulit dan kurang menarik karena menurut siswa fisika itu tidak terlepas dari rumus-rumus yang harus dihafal. Berdasarkan hasil observasi yang di lakukan oleh peneliti di SMA Negeri 1 Tanjung Morawa, peneliti juga memproleh informasi bahwa guru kurang memvariasikan model-model pembelajaran yang sesuai dalam proses belajar siswa, model-model pembelajaran yang sering di gunakan guru adalah model pembelajaran langsung yang bersifat teacher center atau berpusat pada guru bukan (student center) berpusat pada siswa, selain itu guru masih kurang optimal dalam menggunakan media pembelajaran yang efektif dalam proses penyampaian materi kepada siswa, hal ini menyebabkan penyampaian materi terkesan monoton. Akibatnya, minat belajar fisika siswa rendah, sehingga hasil belajar siswa rendah.

Berdasarkan pemaparan masalah di atas, salah satu cara yang dapat dilakukan untuk memperbaiki proses pembelajaran adalah dengan menerapkan model pembelajaran inquiry training menggunakan media powerpoint. Alasan ini didasarkan pada latar belakang masalah yang telah dikemukakan sebelumnya yaitu proses pembelajaran yang memfokuskan pada rumus-rumus dan penyampain materi terkesan monoton, sehingga kegiatan berfikir siswa tidak dioptimalkan. Akibatnya, hasil belajar fisika siswa rendah.

Penerapan model pembelajaran inquiry training menggunakan media

(11)

3

mengajukan pertanyaan dan menemukan jawabannya berdasarkan rasa ingin tahu siswa.

Media powerpoint di gunakan sebagai perantara penyampaian materi, dengan menggunakan media powerpoint diharapkan pembelajaran akan lebih menarik bagi siswa sehingga dapat meningkatkan minat, perhatian, motivasi serta hasil belajar siswa. Seperti yang di ungkapkkan oleh Ahmadi (2010) yang mengatakan bahwa teknologi baru terutama multimedia mempunyai peranan semakin penting dalam proses pembelajaran. Banyak orang percaya bahwa multimedia akan dapat membawa kepada situasi belajar dimana learning with effort akan dapat digantikan dengan learning with fun, jadi proses pembelajaran

yang menyenangkan, kreatif dan tidak membosankan. Diharapkan dengan

menggunakan model pembelajaran inquiry training menggunakan media

powerpoint, minat belajar fisika siswa akan meningkat sehingga hasil belajar fisika siswa akan meningkat, melalui model pembelajaran ini, diharapkan siswa aktif mengajukan pertanyaan mengapa sesuatu terjadi kemudian mencari dan mengumpulkan serta memproses data secara logis untuk selanjutnya mengembangkan strategi intelektual yang dapat digunakan untuk dapat

menemukan jawaban atas pertanyaan mengapa sesuatu terjadi. Model

pembelajaran inquiry training menggunakan media powerpoint dimulai dengan menyajikan peristiwa yang mengandung teka-teki kepada siswa. Siswa-siswi yang menghadapi situasi tersebut akan termotivasi menemukan jawaban masalah-masalah yang masih menjadi teka-teki tersebut. Guru dapat menggunakan kesempatan ini untuk mengajarkan prosedur pengkajian sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran inquiry training .

(12)

4

skripsi Metalia (2011), peneliti menemukan kelemahan dalam penelitian ini adalah waktu yang diberikan pada siswa untuk memecahkan masalah kadang– kadang melebihi batas waktu yang telah ditentukan, sehingga waktu untuk melakukan kegiatan berikutnya kurang maksimal. Maka untuk mengatasi kendala tersebut pada penelitian ini diberitahukan terlebih dahulu kepada siswa batas waktu untuk melakukan suatu kegiatan dan menginformasikan kepada siswa langkah–langkah diskusi yang akan dikerjakan, kemudian peneliti juga terlebih dahulu memberikan cara pemecahan masalah.

Hasil penelitian Sirait (2010) diperoleh nilai rata-rata pretes 4.29 setelah diberi perlakuan yaitu dengan model pembelajaran inquiry training maka hasil belajar siswa meningkat dengan nilai rata-rata 6,29, dengan judul “Pengaruh model pembelajaran inquiry training terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok usaha dan energi kelas VIII semester I MTS Negeri 3 Medan T.P. 2010/2011”. Berdasarkan saran yang terdapat pada skripsi Ratni (2010), peneliti menemukan kelemahan dalam penelitian ini adalah kurang mampu mengelola kelas saat melaksanakan diskusi kelompok sehingga ada siswa yang tidak serius mengikuti diskusi dalam kelompok. Peneliti juga mengalami kesulitan ketika membimbing siswa untuk melakukan percobaan sendiri dan mencari fakta yang relevan karena siswa kurang terbiasa melakukan percobaan secara mandiri.

Peneliti dibantu oleh 2 observer untuk mengamati aktivitas siswa dalam proses pembelajaran, mengecek dan membantu peneliti mengarahkan siswa dalam melakukan eksperimen sesuai dengan prosedur kerja serta membantu peneliti menentukan penilaian aktivitas belajar siswa.

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, peneliti akan melakukan penelitian dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Inquiry Training

Menggunakan Media Powerpoint Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Listrik Dinamis Di Kelas X Semester II SMA Negeri 1 Tanjung

(13)

5

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka diidentifikasikan masalah yang relevan dengan penelitian ini adalah :

1. Siswa menganggap fisika merupakan pelajaran yang sulit dan kurang

menarik.

2. Kurangnya minat belajar siswa terhadap fisika.

3. Pembelajaran yang masih berfokus pada rumus - rumus.

4. Guru belum menggunakan metode atau model pembelajaran yang

bervariasi

5. Belum optimalnya penggunaan media pembelajaran.

1.3 Batasan Masalah

Ruang lingkup yang jelas dalam pembahasan di atas, perlu dilakukan pembatasan masalah dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:

1. Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran

inquiry training menggunakan media powerpoint.

2. Materi pembelajaran pada penelitian ini hanya dibatasi pada materi listrik dinamis.

3. Subjek penelitian adalah siswa kelas X semester II SMA Negeri 1 Tanjung Morawa T.A. 2012/2013.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimanakah hasil belajar siswa pada materi listrik dinamis, dengan menerapkan model pembelajaran inquiry training menggunakan media powerpoint di kelas X semester II SMA Negeri 1 Tanjung Morawa? 2. Bagaimanakah hasil belajar siswa pada materi listrik dinamis dengan

(14)

6

3. Bagaimanakah tingkat aktivitas belajar siswa dalam penerapan model

pembelajaran inquiry training menggunakan media powerpoint pada materi listrik dinamis di kelas X semester II SMA Negeri 1 Tanjung Morawa?

4. Adakah pengaruh yang signifikan dalam penerapan model

pembelajaran inquiry training menggunakan media powerpoint

terhadap hasil belajar siswa pada materi listrik dinamis di kelas X semester II SMA Negeri 1 Tanjung Morawa?

1.5Tujuan Penelitian

Berdasarkan dari rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada materi listrik dinamis,

dengan menerapkan model pembelajaran inquiry training

menggunakan media powerpoint di kelas X semester II SMA Negeri 1 Tanjung Morawa

2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada materi listrik dinamis dengan menerapkan model pembelajaran langsung di kelas X semester II SMA Negeri 1 Tanjung Morawa

3. Untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa dalam penerapan model pembelajaran inquiry training menggunakan media powerpoint pada materi listrik dinamis di kelas X semester II SMA Negeri 1 Tanjung Morawa

4. Untuk mengetahui pengaruh yang signifikan dalam penerapan model

pembelajaran inquiry training menggunakan media powerpoint

(15)

7

1.6. Manfaat Penelitian

1. Manfaat bagi mahasiswa peneliti

a. memperoleh pengalaman strategi pembelajaran, melakukan seleksi materi, dan mengembangkan seleksi instrumen.

b. memperoleh wawasan tentang pelaksanaan model pembelajaran

inquiry training menggunakan media powerpoint yang berorientasi pada hasil belajar siswa.

c. memberi bekal bagi peneliti sebagai calon guru fisika siap

melaksanakan tugas di lapangan.

2. Manfaat bagi siswa, model pembelajaran yang dikembangkan ini

diharapkan akan mampu :

a. mengembangkan kemampuan berfikir, pemecahan masalah, dan

ketrampilan intelektual

b. meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran

c. belajar dalam suasana yang menyenangkan

d. sebagai peningkatan belajar siswa untuk bekerja sama.

3. Manfaat bagi guru

a. menambah wawasan guru untuk menerapkan model pembelajaran

inquiry training menggunakan media powerpoint. b. sebagai umpan balik untuk mengetahui kesulitan siswa.

(16)

8

1.7 Definisi Operasional

Berdasarkan judul proposal di atas, maka definisi dari :

1. Inquiry merupakan suatu rangkaian kegiatan belajar yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, analitis, sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri (Gulo, 2010).

(17)

67

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari hasil analis data pengujian hipotesis penelitian, penulis mengemukakan kesimpulan dan saran sebagai berikut:

5.1. Kesimpulan

1. Hasil belajar siswa pada materi listrik dinamis, dengan menerapkan model pembelajaran inquiry training menggunakan media powerpoint di kelas X semester II SMA Negeri 1 Tanjung Morawa yaitu rata-rata nilai pretes adalah 30,88 dan rata-rata nilai postes sebesar 71,50, rata-rata nilai postes tersebut mengalami peningkatan, di ketahui bahwa KKM mata pelajaran fisika di SMA Negeri 1 Tanjung Morawa adalah 60 dan dari hasil observasi peneliti di proleh bahwa hanya 30% siswa yang mencapai KKM, setelah di lakukan penerapan model pembelajaran inquiry training menggunakan media powerpoint, di proleh bahwa 90% siswa yang memcapai nilai KKM. Rata-rata nilai postes tersebut terkategori baik, hal ini di karenakan nilai terendah sampai tertinggi siswa pada postes adalah sebagai berikut : yang memperoleh nilai 55 (empat orang siswa), 60 (enam orang siswa), 65 (lima orang siswa), 70 (lima orang siswa), 75 (tujuh orang siswa), 80 (enam orang siswa) dan 85 (tujuh orang siswa).

(18)

68

karenakan nilai terendah sampai tertinggi siswa pada postes adalah sebagai berikut : yang memperoleh nilai 45 (tiga orang siswa), 50 (lima orang siswa), 55 (lima orang siswa), 60 (delapan orang siswa), 65 (sembilan orang siswa), 70 (lima orang siswa), 75 (dua orang siswa), 80 (dua orang siswa) dan 85 (satu orang siswa).

3. Tingkat aktivitas belajar siswa dalam penerapan model pembelajaran inquiry training menggunakan media powerpoint pada materi listrik dinamis di kelas X semester II SMA Negeri 1 Tanjung Morawa yaitu pertemuan pertama tergolong pada kategori kurang aktif (58,33%), pertemuan kedua tergolong pada kategori cukup aktif (68,64%) dan pertemuan ketiga tergolong pada kategori aktif (75,31%).

4. Berdasarkan hasil perhitungan uji-t satu pihak diperoleh thitung = 4,41.

Taraf signifikan  = 0,05 dan dk = 78 diperoleh ttabel = 1,666, dimana

kriteria pengujiannya adalah H diterima jika a tt1/2 (4,41> 1,666).

Karena thitung berada pada daerah H maka a H diterima yaitu hasil a

belajar dengan menerapkan model pembelajaran inquiri training menggunakan powerpoint lebih baik dari pada pembelajaran langsung, dengan kata lain, ada pengaruh penerapan model pembelajaran inquiri training terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok listrik dinamis di kelas X semester II SMA Negeri 1 Tanjung Morawa T.A. 2012/2013.

(19)

69

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, maka diberikan beberapa saran antara lain:

1. Bagi peneliti selanjutnya disarankan setelah selesai melaksanakan pretes sebaiknya menjelaskan kepada siswa bagaimana pelaksanaan model pembelajaran inquiry training, sehingga di hari berikutnya pada saat pelaksanaan pembelajaran siswa sudah mengerti apa yang akan dilakukan dan tidak menyita waktu untuk fase-fase pembelajaran yang akan di laksanakan.

2. Kepada peneliti selanjutnya yang ingin meneliti permasalahan yang sama disarankan untuk memperhatikan kemampuan awal siswa dan mempersiapkan permasalahan yang menggugah rasa ingin tahu siswa sehingga siswa termotivasi untuk menemukan jawaban dari permasalahan. 3. Kepada peneliti selanjutnya agar lebih memberikan perhatian dan

(20)

60

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi., (2010), Media Powerpoint, http://ikanurjanah-ikanurjanah.blogspot. com/2012/03/hubungan-penggunaan-media-powerpoint.html (diakses, 22/04/2013)

Arikunto, S., (2003), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara : Jakarta.

Arikunto, Suharsimi., (2006), Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Arsyad., (2011), Media Pembelajaran, http://ikanurjanah-ikanurjanah.blogspot. com/2012/03/hubungan-penggunaan-media-power point.html (diakses, 22/04/2013)

Djamarah, Aswan., (2006), Strategi Belajar Mengajar, Jakarta, Rineka Cipta

., (2010), Strategi Belajar Mengajar, Jakarta, Rineka Cipta

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan. (2010), Buku Pedoman Penulisan Proposal dan Skripsi Mahasiswa Program Studi Pendidikan FMIPA UNIMED, FMIPA UNIMED, Medan

Gulo, W., (2002), Strategi Belajar Mengajar, PT Grasindo, Jakarta

Hamalik, Oemar., (2009), Proses Belajar Mengajar, Bumi Aksara, Bandung

Ibrahim., (2008), Fungsi Dan Peranan Media Dalam Proses Belajar Mengajar,

http://ikanurjanah-ikanurjanah.blogspot.com/2012/03/hubungan-penggunaan-media-power point.html (diakses, 22/04/2013)

Joyce,W.,Weil, M.,dan Calhoun, E., (2009), Models Of Teaching; Model-Model Pengajaran Edisi Kedelapan, Yogyakarta, Pustaka Pelajar

Kamajaya., (2004). Fisika untuk SMA kelas X semester 1 dan 2. Grafindo Media Pratama, Jakarta

Kanginan, Marthin., (2004), Fisika SMA Jilid IB, Erlangga, Jakarta

Metalia., (2011), Pengaruh Model Pembelajaran Inquiry training (Latihan inquiry) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Usaha Dan Energi Kelas VIII Semester I SMP Swasta HKBP Sidorame Tahun Ajaran 2010/2011 , Skripsi FMIPA UNIMED, Medan.

(21)

61

Roestiyah. 2008. Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta

Sadiman., (2008), Peranan Media Dalam Proses Belajar, http://ikanurjanah-ikanurjanah.blogspot.com/2012/03/hubungan-penggunaan-media-power point.html (diakses, 22/04/2013)

Sadirman, Arief, (dkk)., (2009), Media Pendidikan, Rajawali Pers, Jakarta.

., (2009), Peranan Media Dalam Proses Belajar, http://ikanurjanah-ikanurjanah.blogspot. com/2012/03/hubungan-penggunaan-media-power point.html (diakses, 22/04/2013)

Sangala, S., (2009), Konsep dan Makna Pembelajaran, Penerbit Alfabeta, Bandung

Sanjaya, Wina., (2006), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Kencana, Jakarta

Sardiman, (2009), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Penerbit PT RajaGrafindo Persada, Jakarta.

Sirait, Ratni ., (2010), Pengaruh Model Pembelajaran Inquiry training Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Usaha Dan Energi Kelas VIII Semester I MTS N 3 Medan Tahun Ajaran 2010/2011 , Skripsi FMIPA UNIMED, Medan.

Slameto, (2010), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Rineka Cipta, Jakarta

Sudjana, Nana., (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, PT Remaja Rosdakarya, Jakarta

Sudjana., ( 2002), Metode Statistika, Tarsito, Bandung.

Sugiono., (2009), Metode Penelitian Pendidikan, Penerbit Alfabeta, Bandung

Sumiati., (2008), Media Pembelajaran, http://ikanurjanah-ikanurjanah.blogspot. com/2012/03/hubungan-penggunaan-media-power point.html (diakses, 22/04/2013)

., (2009), Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Kontruktivisme, Prestasi Pustaka Publisher, Jakarta

Referensi

Dokumen terkait

Hipotesis yang diajukan peneliti adalah ada hubungan positif antara persepsi terhadap kualitas komunikasi ayah dalam keluarga dengan konsep diri pada remaja. Semakin positif

[r]

1 Menampilkan data secara detail dari baris data yang dipilih pada halaman lokasi atau hasil pencarian Halaman lokasi Pengguna meng-klik link ‘View’ Menampilkan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ukuran partikel tanah terhadap stabilitas lereng pada model tanggul dengan menggunakan software Geo Slope , sehingga

Demikian pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya..

Akan tetapi, informasi pada situs OGSA-DAI sebagai acuan utama penulis tidak diberikan secara detil dalam hal pustaka yang terkait dengan sistem operasi dan paket GT yang

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: (1) pemakaian diksi dalam novel Perempuan Rumah Kenangan karya M Aan Mansyur; (2) wujud pencitraan dalam novel

[r]