• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lampiran 1. Daftar Pertanyaan Wawancara Mengenai Kondisi Internal dan Eksternal KUD Puspa Mekar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Lampiran 1. Daftar Pertanyaan Wawancara Mengenai Kondisi Internal dan Eksternal KUD Puspa Mekar"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN

(2)

Lampiran 1. Daftar Pertanyaan Wawancara Mengenai Kondisi Internal dan Eksternal KUD Puspa Mekar

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA

Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal Koperasi Unit Desa (KUD) Puspa Mekar

Wawancara ini digunakan sebagai bahan penyusunan skripsi Strategi Pengembangan Usaha Koperasi Unit Desa (KUD) Puspa Mekar

Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat

IDENTITAS RESPONDEN

Nama : ………

Pekerjaan/Jabatan : ………

Kami mengharapkan Bapak/Ibu dapat menjawab secara objektif dan benar, karena wawancara ini bertujuan ilmiah sehingga memerlukan data yang valid.

Peneliti:

Destia Eka Putri H34080027

DEPARTEMEN AGRIBISNIS

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2012

(3)

A. Profil dan Gambaran Umum Industri

1. Bagaimana sejarah koperasi susu atau KUD yang bergerak pada bidang peternakan di Kabupaten Bandung Barat ?

2. Siapa perintis koperasi susu di Kabupaten Bandung Barat ?

3. Bagaimana perkembangan koperasi susu di Kabupaten Bandung Barat ? 4. Bagaimana keadaan koperasi susu di Kabupaten Bandung Barat saat ini ? 5. Bagaimana potensi koperasi susu di Kabupaten Bandung Barat ?

6. Adakah permasalahan dalam pengembangan usahaternak sapi perah di Kabupaten Bandung Barat ? Apa saja permasalahan tersebut ?

7. Langkah apa yang ditempuh untuk mengatasi permasalahan tersebut ?

B. KUD Puspa Mekar

1. Bagaimana sejarah lahirnya KUD Puspa Mekar ? (latar belakang, tahun berdiri, nilai investasi)

2. Siapa pendiri, pemilik, dan pengelola KUD Puspa Mekar saat ini ? 3. Apa saja unit usaha yang dijalankan oleh KUD Puspa Mekar ? 4. Apa visi, misi, dan tujuan dari KUD Puspa Mekar ?

5. Apa alasan pemilihan lokasi KUD Puspa Mekar di Kabupaten Bandung Barat ?

6. Bagaimana struktur organisasi KUD Puspa Mekar ? (jobdesk dari masing- masing jabatan berdasarkan struktur organisasi tersebut)

7. Apa kendala utama dalam menjalankan usaha koperasi ?

8. Apa yang menjadi kekuatan dan kelemahan (faktor internal) yang dimiliki oleh KUD Puspa Mekar ? serta peluang dan ancaman (faktor eksternal) apa saja yang dihadapi oleh KUD Puspa Mekar yang dapat menentukan keberhasilan atau menghambat keberhasilan pengembangan usaha koperasi di KUD Puspa Mekar ?

C. Analisis Lingkungan Internal KUD Puspa Mekar

• Manajemen

1. Berapa luas area bangunan yang dimiliki oleh KUD Puspa Mekar ? Apakah tersebar di beberapa wilayah lainnya ? Ada berapa jumlahnya ?

(4)

2. Berapa jumlah keseluruhan anggota KUD Puspa Mekar ? (jumlah anggota yang aktif dan jumlah anggota yang pasif)

3. Adakah kualifikasi yang dilakukan oleh KUD Puspa Mekar dalam merekrut anggota ?

4. Bagaimana tingkat keterampilan, produktivitas, partisipasi dan loyalitas anggota yang ada saat ini terhadap KUD Puspa Mekar ?

5. Adakah anggota yang keluar dari keanggotaan koperasi ? Berapa jumlah anggota yang keluar dari keanggotaan koperasi selama setahun terakhir ini ? Alasan mereka keluar dari keanggotaan koperasi ?

6. Bagaimana sistem pembayaran susu yang diberikan koperasi kepada para peternak ? harga susu disama-ratakan atau berdasarkan kualitas susu ?

7. Bagaimana sistem keanggotaan yang diterapkan oleh KUD Puspa Mekar ? (pemenuhan hak dan kewajiban sebagai anggota koperasi) 8. Apakah koperasi memiliki program penyuluhan yang rutin bagi

anggotanya ?

9. Bagaimana pelaksanaan Rapat Anggota yang diselenggarakan oleh KUD Puspa Mekar pada tiap tahunnya ?

10. Bagaimana koperasi menjaga loyalitas anggotanya ? 11. Berapa jumlah pengurus inti ?

12. Berapa kali periode pergantian kepengurusan koperasi ?

13. Berapa jumlah karyawan yang dipekerjakan oleh KUD Puspa Mekar ? Adakah kualifikasi dalam merekrut karyawan ?

14. Bagaimana peembagian tugas yang diberikan KUD Puspa Mekar terhadap karyawan-karyawannya?

15. Bagaimana tingkat keterampilan dan produktivitas karyawan yang ada saat ini ?

16. Seperti apa insentif yang diberikan kepada karyawan ? (berupa gaji, bonus, dan tunjangan)

17. Apakah KUD Puspa Mekar menyelenggarakan pelatihan khusus untuk meningkatkan keterampilan karyawan ? Seperti apa pelatihan yang diberikan ?

(5)

18. Apakah KUD Puspa Mekar menyelenggarakan pertemuan rutin sebagai kegiatan evaluasi terhadap kinerja anggota, pengurus, dan karyawan selain Rapat Anggota ?

19. Apa saja sarana dan prasarana yang dimiliki oleh KUD Puspa Mekar untuk menunjang usahanya ?

• Produksi/Operasi

1. Apa saja input yang dibutuhkan untuk kegiatan produksi KUD Puspa Mekar ? (bahan baku, peralatan dan perlengkapan)

2. Bagaimana KUD Puspa Mekar memperoleh input tersebut ?

3. Berapa jumlah karyawan yang dibutuhkan dalam proses produksi ? Adakah spesialisasi kerja dalam kegiatan produksi ?

4. Berapa lama kegiatan produksi yang dibutuhkan karyawan dalam menampung seluruh produksi susu dari peternak ?

5. Berapa lama siklus produksi susu yang biasanya dihasilkan sapi perah yang dimiliki oleh masing-masing peternak ?

6. Berapa jumlah produksi susu yang biasanya diperoleh KUD Puspa Mekar per sapi perah/per anggota? (per hari/per bulan/per tahun)

7. Bagaimana kegiatan produksi dilaksanakan ? (secara tradisonal atau ada penggunaan teknologi ?

8. Adakah standar mutu atau kualitas yang ditetapkan oleh KUD Puspa Mekar untuk produksi susunya yang diperoleh dari peternak ? Jika ada, bagaimana standar mutu tersebut ?

9. Adakah perbedaan produksi susu yang dihasilkan oleh KUD Puspa Mekar dibandingkan KUD atau koperasi-koperasi susu lainnya ?

• Pemasaran

1. Apakah koperasi menjalin kerjasama/kemitraan dengan pihak lain dalam menyalurkan produksi susunya? kemana saja ?

2. Berapa harga susu yang ditetapkan oleh KUD Puspa Mekar kepada IPS

?

(6)

3. Apa dasar penetapan harga susu ? (berdasarkan biaya produksi, keseimbangan permintaan dan penawaran, harga pesaing, atau berdasarkan nilai produk/susu di mata konsumen/IPS)

4. Bagaimana kegiatan distribusi dan penjualan susu yang dilakukan oleh KUD Puspa Mekar ? Dan berapa jumlah penjualan kepada IPS ? Jika IPS tidak mau menerima susu dengan alasan kualitas susu yang rendah, maka alternatif penjualan susu kemana ?

5. Bagaimana posisi tawar-menawar KUD Puspa Mekar terhadap IPS ? 6. Bagaimana loyalitas IPS terhadap KUD Puspa Mekar ?

7. Siapa saja distributor KUD Puspa Mekar ? Bagaimana sistem kontrak dan kemitraan yang dibangun ?

8. Apakah ada kegiatan promosi yang dilakukan oleh KUD Puspa Mekar kepada distributor/IPS/konsumen eceran ? Jika ada, berapa anggaran yang ditargetkan untuk kegiatan promosi ?

9. Bagaimana strategi pemasaran yang saat ini diterapkan oleh KUD Puspa Mekar ? Siapa segmen dan target pasar serta bagaimana positioning produk/susu KUD Puspa Mekar ?

10. Apa dasar penentuan kualifikasi susu yang dilakukan oleh KUD Puspa Mekar ?

11. Bagaimana proses pengiriman produk/susu ke IPS ?

• Keuangan

1. Darimana saja sumber modal yang digunakan oleh KUD Puspa Mekar untuk kegiatan investasi, produksi/operasi, promosi, dan pengembangan usaha ?

2. Bagaimana posisi kemampulabaan KUD Puspa Mekar saat ini ? 3. Bagaimana alokasi anggaran KUD Puspa Mekar saat ini ?

4. Bagaimana sistem administrasi dan pembukuan KUD Puspa Mekar ? Apakah dicatat secara sistematis ? (harian/bulanan/tahunan)

5. Bagaimana KUD Puspa Mekar mengelola keuangannya ?

6. Berapa penghasilan yang didapat oleh KUD Puspa Mekar dari produksi susu nya ? apakah dapat menutupi biaya produksi ? apakah untung atau malah merugi ?

(7)

7. Berapa keuntungan hasil usaha/SHU yang dimiliki KUD Puspa Mekar yang biasanya diperoleh tiap tahunnya ?

8. Bagaimana sistem pembagian keuntungan hasil usaha/SHU kepada para peternak sebagai anggota dari KUD Puspa Mekar ?

• Penelitian dan Pengembangan

1. Adakah kegiatan penelitian dan pengembangan yang dilakukan oleh KUD Puspa Mekar ?

2. Adakah bagian khusus dari KUD Puspa Mekar yang menangani kegiatan penelitian dan pengembangan ?

3. Adakah inovasi yang dihasilkan oleh KUD Puspa Mekar terkait dengan penelitian dan pengembangan terhadap usahaternak sapi perah atau produk dari susu itu sendiri ? Apa saja inovasi tersebut ?

• Sistem Informasi dan Manajemen

1. Bagaimana sistem informasi dan manajemen yang diterapkan oleh KUD Puspa Mekar ? (dari pengurus kepada karyawan, atau dari pengurus kepada anggota, atau sebaliknya)

2. Bagaimana KUD Puspa Mekar menyampaikan/mendapatkan informasi dari pengurus, karyawan, dan anggota atau bahkan dari pihak luar KUD Puspa Mekar, seperti pemerintah atau dinas setempat, distributor, dan mitra lainnya ?

3. Adakah penggunaan teknologi dalam mengakses informasi pasar atau menyimpan data-data yang berhubungan dengan peternak ? (komputerisasi, internet)

D. Analisis Lingkungan Eksternal KUD Puspa Mekar

• Politik

1. Bagaimana stabilitas politik dan keamanan yang ada di Indonesia mempengaruhi usaha yang dijalankan oleh KUD Puspa Mekar ?

2. Adakah kebijakan yang mempengaruhi kegiatan KUD Puspa Mekar terkait dengan usahaternak sapi perahnya atau dengan produk yang dihasilkan/susu ?

(8)

3. Bagaimana sistem regulasi dan perpajakan yang dibebankan pada KUD Puspa Mekar ?

• Ekonomi

1. Bagaimana kondisi pasar susu secara umum ?

2. Bagaimana prospek dan potensi susu ditinjau dari segi permintaan ? 3. Apa dampak perubahan harga susu di pasaran terhadap harga susu yang

diterima oleh KUD Puspa Mekar dari IPS ? Dan bagaimana dampak perubahan harga input terhadap biaya produksi pada usahaternak sapi perah di KUD Puspa Mekar ?

4. Apakah adanya ketersediaan kredit yang dijamin oleh pemerintah terkait dengan usahaternak sapi perah di Indonesia mempengaruhi pengembangan usahaternak sapi perah di KUD Puspa Mekar ?

• Sosial dan Budaya

1. Bagaimana tanggapan masyarakat sekitar terhadap keberadaan KUD Puspa Mekar di wilayah Kabupaten Bandung Barat ?

2. Apa kontribusi yang diberikan oleh KUD Puspa Mekar terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar ?

3. Apakah pola hidup sehat yang dijalankan oleh masyarakat Indonesia saat ini (minum susu setiap hari) dapat dijadikan peluang pasar bagi KUD Puspa Mekar seiring dengan semakin meningkatknya jumlah penduduk dan kesadaran masyarakat terhadap kebutuhan pangan yang bergizi?

4. Apakah pola hidup sehat tersebut tercermin pada masyarakat sekitar di wilayah Kabupaten Bandung Barat sehingga dapat mendukung kegiatan KUD Puspa Mekar dalam menjual dan memasarkan produk/susu secara eceran kepada masyarakat sekitar ?

• Teknologi

1. Apakah informasi/teknologi dan perubahan informasi/teknologi yang berkembang saat ini terkait dengan usahaternak sapi perah mempengaruhi kegiatan usaha KUD Puspa Mekar ?

(9)

2. Apa saja teknologi yang digunakan oleh KUD Puspa Mekar dalam kegiatan produksi, pasca produksi, dan distribusi ?

3. Teknologi apa saja yang sesuai untuk diterapkan pada KUD Puspa Mekar ?

• Industri

1. Bagaimana karakteristik pasar susu di Indonesia ? 2. Bagaimana tren pasar saat ini ?

3. Siapa saja pesaing KUD Puspa Mekar, baik dalam melakukan kegiatan usahaternak sapi perah secara keseluruhan ataupun dalam menghasilkan produksi susu secara umum (berdasarkan jumlah anggota, pelayanan terhadap anggota, partisipasi dan loyalitas anggota, produktivitas dan kualitas susu yang dihasilkan) ?

4. Apa keunggulan dan kelemahan yang dimiliki oleh pesaing ?

5. Bagaimana tren permintaan produk lain yang serupa dengan susu sebagai produk substitusinya ?

6. Siapa saja konsumen/IPS yang membeli produksi susu KUD Puspa Mekar ? Berapa jumlah pembelian yang dilakukan oleh konsumen/IPS tersebut ?

7. Berapa harga yang diterima konsumen tahap 1 dan tahap akhir ?

8. Seberapa besar kemungkinan munculnya pendatang baru dalam usahaternak sapi perah ?

9. Siapa saja pemasok yang bermitra dengan KUD Puspa Mekar ? Bagaimana sistem kerjasama/kemitraan dengan pemasok ?

(10)

Lampiran 2. Kuisioner Penentuan Faktor-Faktor Internal (Kekuatan dan Kelemahan), Penentuan Peringkat (Rating) dan Pembobotan Faktor-Faktor Internal

KUESIONER

Penentuan Faktor-Faktor Internal (Kekuatan dan Kelemahan) Penentuan Peringkat (Rating) Faktor-Faktor Internal

Pembobotan Faktor-Faktor Internal

Kuisoner ini digunakan sebagai bahan penyusunan skripsi

Strategi Pengembangan Usaha Koperasi Unit Desa (KUD) Puspa Mekar Kabupaten Bandung Barat,

Jawa Barat

IDENTITAS RESPONDEN

Nama : ……….

Pekerjaan/Jabatan : ……….

Kami mengharapkan Bapak/Ibu dapat menjawab secara objektif dan benar, karena kuisioner ini bertujuan ilmiah sehingga memerlukan data yang valid.

Peneliti : Destia Eka Putri

H34080027

Program Sarjana Departemen Agribisnis Fakultas Ekonomi dan Manajemen

Institut Pertanian Bogor 2012

(11)

PENENTUAN FAKTOR-FAKTOR INTERNAL (Kekuatan dan Kelemahan)

Tujuan :

Menentukan faktor-faktor startegis yang akan dimasukan ke dalam kelompok kekuatan dan kelemahan dalam strategi pengembangan usaha KUD Puspa Mekar Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Petunujuk Pengisian :

1. Berikan Tanda (X) pada kolom kekuatan pada tabel berikut ini, apabila faktor- faktor tersebut menjadi kekuatan dalam penelitian ini

2. Berikan Tanda (X) pada kolom kelemahan pada tabel berikut ini, apabila faktor-faktor tersebut menjadi kelemahan dalam penelitian ini

Tabel. Faktor-Faktor Strategis Internal

No. Faktor-Faktor Strategis Internal Kekuatan Kelemahan 1. Adanya tes Quality Control untuk peneriman susu dari

peternak

2. Sistem pembayaran susu yang tepat waktu kepada peternak

3. RAT terlaksana dan berjalan dengan baik setiap tahunnya

4. Komunikasi antara pengurus dan anggota berlangsung terbuka

5. KUD memberikan pelayanan langsung kepada anggota 6. Produk (susu) yang dihasilkan oleh KUD terjamin

kualitasnya

7. KUD memiliki sarana dan prasarana produksi yang lengkap

8. KUD mampu menjual produk (susu) berdasarkan harga yang disesuaikan dengan standar kualitas susu yang disyaratkan oleh pembeli

9. Kegiatan simpan pinjam anggota berjalan dengan lancar 10. Pembagian SHU berlangsung terbuka dan adil

11. Pencatatan dan penyimpanan data serta informasi sudah tersusun rapi dengan sistem komputerisasi

12. Belum adanya pendidikan internal perkoperasian untuk anggota

13. Tingkat partisipasi dan loyalitas anggota yang masih rendah terhadap KUD

14. Tingkat pendidikan karyawan yang masih rendah 15. Pengorganisasian kerja pengurus dan karyawan yang

belum berjalan dengan baik

16. Produksi susu yang dihasilkan oleh KUD masih rendah 17. Belum adanya kegiatan pengolahan produk turunan susu

yang memiliki nilai tambah

18. KUD belum mampu memasarkan produk (susu) secara mandiri kepada IPS

19. KUD memiliki keterbatasan modal untuk pengembangan usahanya

(12)

PENENTUAN PERINGKAT (RATING) FAKTOR-FAKTOR INTERNAL

Petujuk Umum :

1. Dalam pengisisan kuesioner ini, responden diharapakan secara langsung (tidak menunda) untuk menghindarai terjadinya inkonsistensi jawaban

2. Penentuan nilai peringkat (rating) terhadap faktor-faktor internal, baik faktor kekuatan dan kelemahan harus konsisten dengan tabel sebelumnya.

Tujuan :

Penentuan tingkat (rating) dimaksudkan untuk mengukur pengaruh masing- masing variabel terhadap kondisi lingkungannya. Variabel faktor internal ini terdiri dari faktor kekuatan yang dapat digunakan dan faktor kelemahan yang mungkin dapat diatasi dalam upaya strategis pengembangan usaha KUD Puspa Mekar.

Petunjuk Pengisisan :

1. Pemberian nilai pada seberapa besar pengaruh faktor kekuatan yang dapat dimanfaatkan dan faktor kelemahan yang dapat diatasi dalam strategi pengembangan usaha KUD Puspa Mekar

2. Tentukan nilai peringkat (rating) terhadap faktor-faktor kekuatan dan kelemahan dalam strategi pengembangan usaha KUD Puspa Mekar, berikut ini dengan menggunakan tanda (X) pada penelitian Bapak/Ibu.

3. Penentuan nilai rating berdasarkan keterangan berikut : Tabel. Identitas Kepentingan dalam penentuan nilai rating

Identitas

Kepentingan Definisi Nilai

4 Jika faktor tersebut merupakan kekuatan mayor/utama bagi usaha KUD Puspa Mekar

3 Jika faktor tersebut merupakan kekuatan minor/kecil bagi usaha KUD Puspa Mekar

2 Jika faktor tersebut merupakan kelemahan minor/kecil bagi usaha KUD Puspa Mekar

1 Jika faktor tersebut merupakan kelemahan mayor/utama bagi usaha KUD Puspa Mekar

Menurut Bapak/Ibu bagaimana kondisi strategi pengembangan usaha KUD Puspa Mekar terhadap faktor-faktor berikut:

(13)

Tabel. Penentuan Peringkat (Rating) Faktor Strategis Kekuatan Internal

No.

Faktor Kekuatan

Internal

Indikator Peringkat 1. Adanya tes

Quality Control untuk

peneriman susu dari peternak

4 = (Kekuatan Utama), jika KUD memakai alat-alat pengukur untuk menguji kualitas susu, seperti lactodecimeter untuk menguji berat jenis susu dan alat test gun yang telah diisi dengan alkohol 70%

untuk mengetahui apakah protein pada susu telah terdenaturasi/pecah atau tidak.

3 = (Kekuatan Kecil), jika KUD tidak memakai alat- alat pengukur untuk menguji kualitas susu, hanya melakukan uji rasa, bau, dan warna susu dengan menggunakan panca indera sebagai media uji.

2. Sistem pembayaran susu yang tepat waktu kepada peternak

4 = (Kekuatan Utama), jika KUD tepat waktu dalam membayarkan kewajibannya kepada anggota per 15 hari sekali masa penyetoran susu tanpa pernah terlambat sehari pun.

3 = (Kekuatan Kecil), jika KUD terlambat dalam membayarkan kewajibannya kepada anggota selama dua hingga tiga hari setelah per 15 hari sekali masa penyetoran susu. Namun, tidak sampai melebihi waktu keterlambatan yang dilakukan pesaingnya yaitu selama lima hingga tujuh hari.

3. RAT terlaksana dan berjalan dengan baik setiap tahunnya

4 = (Kekuatan Utama), jika pelaksanaan RAT KUD dilakukan tepat waktu pada setiap satu tahun sekali atau selambat-lambatnya tiga bulan setelah tutup buku pada tahun yang bersangkutan dengan tingkat kehadiran peserta di atas 90 persen.

3 = (Kekuatan Kecil), jika pelaksanaan RAT KUD dilakukan tepat waktu pada setiap satu tahun sekali atau selambat-lambatnya tiga bulan setelah tutup buku pada tahun yang bersangkutan, namun tingkat kehadiran peserta di bawah 90 persen.

4. Komunikasi antara pengurus dan anggota berlangsung terbuka

4 = (Kekuatan Utama), jika aspirasi dan keluhan anggota disampaikan kepada pengurus dalam RAT dan rapat evaluasi setiap dua minggu sekali melalui PAD, begitu juga sebaliknya.

3 = (Kekuatan Kecil), jika aspirasi dan keluhan anggota disampaikan kepada pengurus hanya dalam RAT, begitu juga sebaliknya.

5. KUD memberikan pelayanan langsung kepada anggota

4 = (Kekuatan Utama), jika tidak ada sistem

pengumpul (kolektor) susu dalam struktur organisasi KUD.

3 = (Kekuatan Kecil), jika tidak ada sistem pengumpul (kolektor) susu dalam struktur organisasi KUD, namun masih terlihat adanya keterlibatan saat di lapang.

6. Produk (susu) yang dihasilkan oleh KUD terjamin kualitasnya

4 = (Kekuatan Utama), jika KUD memenuhi semua indikator pemenuhan standar kualitas susu yang disyaratkan IPS, yaitu meliputi kadar Total Solid (TS) ≥ 11,3 persen, TPC (jumlah kuman/bakteri) <

5.000.000 per mililiter, dan Titik Beku (TB) -0,520

°C sampai -0,550 °C.

3 = (Kekuatan Kecil), jika KUD hanya memenuhi sebagian atau salah satu dari indikator pemenuhan standar kualitas susu yang disyaratkan IPS.

7. KUD memiliki 4 = (Kekuatan Utama), jika KUD memiliki sarana dan

(14)

sarana dan prasarana produksi yang lengkap

prasarana mulai dari sarana transportasi untuk distribusi susu dari peternak menggunakan mobil pick up lengkap dengan tangki penampungan susu dan milk can, alat pengukur kualitas susu, hingga proses pendinginan susu menggunakan cooling unit.

3 = (Kekuatan Kecil), jika KUD hanya memiliki sebagian atau salah satu dari sarana dan prasarana yang digunakan dalam kegiatan produksi dan distribusi susu.

8. KUD mampu menjual produk (susu)

berdasarkan harga yang disesuaikan dengan standar kualitas susu yang

disyaratkan oleh pembeli

4 = (Kekuatan Utama), jika KUD mampu memenuhi semua indikator pemenuhan standar kualitas susu yang disyaratkan IPS sehingga harga jual yang diberlakukan kepada KUD berkisar antara Rp 3.200 – 3.500.

3 = (Kekuatan Kecil), jika KUD hanya mampu memenuhi sebagian atau salah satu dari indikator pemenuhan standar kualitas susu yang disyaratkan IPS sehingga harga jual yang diberlakukan kepada KUD berkisar antara Rp 2.900 – 3.100.

9. Kegiatan simpan pinjam anggota berjalan dengan lancar

4 = (Kekuatan Utama), jika kredit macet dari anggota dibawah 2 persen.

3 = (Kekuatan Kecil), jika kredit macet dari anggota berkisar antara 2 – 5 persen.

10. Pembagian SHU berlangsung terbuka dan adil

4 = (Kekuatan Utama), jika KUD membagikan SHU kepada anggota saat pelaksanaan RAT dengan persentase sebesar 40 persen dari jumlah SHU KUD secara keseluruhan berdasarkan produksi susu yang dihasilkan oleh masing-masing anggota.

3 = (Kekuatan Kecil), jika KUD membagikan SHU kepada anggota saat pelaksanaan RAT dengan persentase dibawah 40 persen dari jumlah SHU KUD secara keseluruhan berdasarkan produksi susu yang dihasilkan oleh masing-masing anggota.

11. Pencatatan dan penyimpanan data serta informasi sudah tersusun rapi dengan sistem komputerisasi

4 = (Kekuatan Utama), jika semua atau sebagian besar pencatatan dan penyimpanan data serta informasi KUD sudah dilakukan secara komputerisasi dan diolah menjadi data harian, bulanan, dan tahunan.

3 = (Kekuatan Kecil), jika baru sebagian kecil pencatatan dan penyimpanan data serta informasi KUD dilakukan secara komputerisasi dan sebagian lagi masih dilakukan secara manual.

(15)

Tabel. Penentuan Peringkat (Rating) Faktor Strategis Kelemahan Internal

No.

Faktor Kelemahan

Internal

Indikator Peringkat 1. Belum adanya

pendidikan internal perkoperasian untuk anggota

2 = (Kelemahan Kecil), jika KUD mengadakan penyuluhan untuk anggota mengenai pendidikan dasar-dasar perkoperasian dan budidaya ternak sapi perah setiap tiga hingga enam bulan sekali.

1 = (Kelemahan Utama), jika KUD mengadakan penyuluhan untuk anggota mengenai pendidikan dasar- dasar perkoperasian dan budidaya ternak sapi perah setiap satu tahun sekali atau hanya bersifat kondisional.

2. Tingkat partisipasi dan loyalitas anggota yang masih rendah terhadap KUD

2 = (Kelemahan Kecil), jika masih ada anggota KUD yang menyalurkan susunya ke lebih dari satu tempat penampungan susu selain ke KUD .

1 = (Kelemahan Utama), jika masih ada anggota KUD yang keluar dari keanggotaan KUD dan memilih bergabung dengan koperasi lainnya atau bahkan dengan perusahaan penampungan susu milik pribadi/swasta.

3. Tingkat pendidikan karyawan yang masih rendah

2 = (Kelemahan Kecil), jika para karyawan KUD sebagian besar hanya menganyam pendidikan terakhir pada tingkat SLTP hingga SLTA.

1 = (Kelemahan Utama), jika para karyawan KUD sebagian besar hanya menganyam pendidikan terakhir pada tingkat SD.

4. Pengorganisasi an kerja pengurus dan karyawan yang belum berjalan dengan baik

2 = (Kelemahan Kecil), jika sudah ada spesialisasi

pekerjaan dalam struktur organisasi KUD, namun masih terdapat penumpukan tugas dan tanggung jawab serta rangkap jabatan.

1 = (Kelemahan Utama), jika belum ada spesialisasi pekerjaan dalam struktur organisasi KUD.

5. Produksi susu yang dihasilkan oleh KUD masih rendah

2 = (Kelemahan Kecil), jika produksi susu KUD berkisar antara 8.000 – 10.000 liter per hari.

1 = (Kelemahan Utama), jika produksi susu KUD masih dibawah 8.000 liter per hari.

6. Belum adanya kegiatan

pengolahan produk turunan susu yang memiliki nilai tambah

2 = (Kelemahan Kecil), jika KUD belum melakukan kegiatan pengolahan produk turunan susu, namun sudah ada rencana ke depan untuk melakukan kegiatan pengolahan produk turunan susu.

1 = (Kelemahan Utama), jika KUD belum melakukan kegiatan pengolahan produk turunan susu dan belum ada rencana ke depan untuk melakukan kegiatan pengolahan produk turunan susu.

7. KUD belum

mampu memasarkan produk (susu) secara mandiri kepada IPS

2 = (Kelemahan Kecil), jika KUD memasarkan susunya ke IPS melalui KPSBU terlebih dahulu dan dikenakan biaya pengangkutan dibawah Rp 200 per liter susu.

1 = (Kelemahan Utama), jika KUD memasarkan susunya ke IPS melalui KPSBU terlebih dahulu dan dikenakan biaya pengangkutan diatas Rp 200 per liter susu.

8. KUD memiliki keterbatasan modal untuk pengembangan usahanya

2 = (Kelemahan Kecil), jika modal yang dimiliki KUD untuk pengembangan usahanya berkisar antara 40 – 50 persen dari modal secara keselurahan.

1 = (Kelemahan Utama),jika modal yang dimiliki KUD untuk pengembangan usahanya dibawah 40 persen dari modal secara keselurahan.

(16)

PEMBOBOTAN FAKTOR-FAKTOR INTERNAL

Tujuan :

Mendapatkan penilaian para responden terhadap faktor internal mengenai tingkat kepentingan suatu faktor-faktor strategis dalam strategi pengembangan usaha KUD Puspa Mekar. Tingkat kepentingan yang dimaksud adalah berupa pemberian bobot terhadap seberapa besar faktor strategi tersebut menentukan strategi pengembangan usaha KUD Puspa Mekar.

Petunjuk Pengisian :

1. Pemberian Nilai diberikan berdasarkan pada perbandingan berpasangan antara dua faktor secara relatif berdasarkan kepentingan atau pengaruhnya terhadap strategi pengembangan usaha KUD Puspa Mekar

2. Untuk menentukan bobot setiap variabel digunakan skala 1, 2, dan 3. Skala yang digunakan untuk pengisian kolom adalah :

Tabel. Identitas Kepentingan dalam pembobotan Identitas

Kepentingan Definisi Nilai

1 Indikator horisontal kurang penting daripada indikator vertikal, jika indikator horisontal kurang dibutuhkan oleh KUD untuk digunakan atau diatasi dibandingkan

indikator vertikal dalam strategi pengembangan usahanya.

2 Indikator horisontal sama penting dengan indikator vertikal, jika indikator horisontal sama-sama dibutuhkan oleh KUD untuk digunakan atau diatasi dalam strategi pengembangan usahanya.

3 Indikator horisontal lebih penting daripada indikator vertikal, jika indikator horisontal lebih dibutuhkan oleh KUD untuk digunakan atau diatasi dibandingkan indikator vertikal dalam strategi pengembangan usahanya.

(17)

Tabel. Matriks Perbandingan Berpasangan Faktor Internal Faktor

Strategis

Internal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 Total

Xi Bobot 1

2 3

4

5

6

7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

Total

(18)

176 Keterangan :

1 = Adanya tes Quality Control untuk peneriman susu dari peternak 2 = Sistem pembayaran susu yang tepat waktu kepada peternak 3 = RAT terlaksana dan berjalan dengan baik setiap tahunnya 4 = Komunikasi antara pengurus dan anggota berlangsung terbuka 5 = KUD memberikan pelayanan langsung kepada anggota

6 = Produk (susu) yang dihasilkan oleh KUD terjamin kualitasnya 7 = KUD memiliki sarana dan prasarana produksi yang lengkap

8 = KUD mampu menjual produk (susu) berdasarkan harga yang disesuaikan dengan standar kualitas susu yang disyaratkan oleh pembeli

9 = Kegiatan simpan pinjam anggota berjalan dengan lancar 10 = Pembagian SHU berlangsung terbuka dan adil

11 = Pencatatan dan penyimpanan data serta informasi sudah tersusun rapi dengan sistem komputerisasi

12 = Belum adanya pendidikan internal perkoperasian untuk anggota

13 = Tingkat partisipasi dan loyalitas anggota yang masih rendah terhadap KUD 14 = Tingkat pendidikan karyawan yang masih rendah

15 = Pengorganisasian kerja pengurus dan karyawan yang belum berjalan dengan baik

16 = Produksi susu yang dihasilkan oleh KUD masih rendah

17 = Belum adanya kegiatan pengolahan produk turunan susu yang memiliki nilai tambah

18 = KUD belum mampu memasarkan produk (susu) secara mandiri kepada IPS 19 = KUD memiliki keterbatasan modal untuk pengembangan usahanya

(19)

177 Lampiran 3. Kuisioner Penentuan Faktor-Faktor Eksternal (Peluang dan Ancaman), Penentuan Peringkat (Rating) dan Pembobotan Faktor-Faktor Eksternal

KUESIONER

Penentuan Faktor-Faktor Eksternal (Peluang dan Ancaman) Penentuan Peringkat (Rating) Faktor-Faktor Eksternal

Pembobotan Faktor-Faktor Eksternal

Kuisoner ini digunakan sebagai bahan penyusunan skripsi

Strategi Pengembangan Usaha Koperasi Unit Desa (KUD) Puspa Mekar Kabupaten Bandung Barat,

Jawa Barat

IDENTITAS RESPONDEN

Nama : ………..

Pekerjaan/Jabatan : ………..

Kami mengharapkan Bapak/Ibu dapat menjawab secara objektif dan benar, karena kuisioner ini bertujuan ilmiah sehingga memerlukan data yang valid.

Peneliti : Destia Eka Putri

H34080027

Program Sarjana Departemen Agribisnis Fakultas Ekonomi dan Manajemen

Institut Pertanian Bogor 2012

(20)

178 PENENTUAN FAKTOR-FAKTOR EKSTERNAL

(Peluang dan Ancaman)

Tujuan :

Menentukan faktor-faktor startegis yang akan dimasukan ke dalam kelompok peluang dan ancaman dalam strategi pengembangan usaha KUD Puspa Mekar Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Petunujuk Pengisian :

1. Berikan Tanda (X) pada kolom peluang pada tabel berikut ini, apabila faktor- faktor tersebut menjadi peluang dalam penelitian ini

2. Berikan Tanda (X) pada kolom ancaman pada tabel berikut ini, apabila faktor- faktor tersebut menjadi ancaman dalam penelitian ini

Tabel. Faktor-Faktor Strategis Eksternal

No. Faktor-Faktor Strategis Eksternal Peluang Ancaman 1. Adanya bantuan pinjaman kredit dari pemerintah dan

dana investasi dari para investor

2. Adanya Litbang yang diadakan oleh Dinas Peternakan setempat

3. Pertumbuhan ekonomi masyarakat yang menunjukkan angka positif

4. Peningkatan laju pertumbuhan penduduk

menyebabkan meningkatnya laju konsumsi susu 5. Adanya kesadaran masyarakat akan pentingnya

pemenuhan gizi dari susu

6. Adanya Program Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMTAS)

7. Perkembangan teknologi yang cepat

8. Permintaan susu dalam negeri belum terpenuhi 9. Susu sapi merupakan produk susu yang kaya akan

protein hewani yang lebih diminati masyarakat pada umumnya dibandingkan dengan susu dari ternak yang lainnya

10. Berkembangnya industri hilir untuk pengolahan produk berbahan baku susu

11. Adanya kebijakan pemerintah tentang impor susu 12. Adanya rencana kenaikan BBM

13. Ketersediaan lahan hijauan yang semakin terbatas 14. Kekuatan tawar-menawar IPS yang cenderung kuat 15. Banyaknya pesaing perusahaan swasta

(21)

179 PENENTUAN PERINGKAT (RATING) FAKTOR-FAKTOR EKSTERNAL

Petujuk Umum :

1. Dalam pengisisan kuesioner ini, responden diharapakan secara langsung (tidak menunda) untuk menghindarai terjadinya inkonsistensi jawaban

2. Penentuan nilai peringkat (rating) terhadap faktor-faktor eksternal, baik faktor peluang dan ancaman harus konsisten dengan tabel sebelumnya.

Tujuan :

Penentuan tingkat (rating) dimaksudkan untuk mengukur pengaruh masing-masing variabel terhadap kondisi lingkungannya. Variabel faktor eksternal ini terdiri dari faktor peluang yang dapat dimanfaatkan dan faktor ancaman yang mungkin dapat dihindari dalam upaya strategis pengembangan usaha KUD Puspa Mekar.

Petunjuk Pengisisan :

1. Pemberian nilai pada seberapa besar pengaruh faktor peluang yang dapat dimanfaatkan dan faktor ancaman yang dapat dihindari dalam strategi pengembangan usaha KUD Puspa Mekar

2. Tentukan nilai peringkat (rating) terhadap faktor-faktor peluang dan ancaman dalam strategi pengembangan usaha KUD Puspa Mekar, berikut ini dengan menggunakan tanda (X) pada penelitian Bapak/Ibu.

3. Penentuan nilai rating berdasarkan keterangan berikut :

Tabel. Identitas Kepentingan dalam Penentuan Nilai Rating untuk Faktor Strategis Eksternal

Identitas Kepentingan Definisi Nilai

4 Jika faktor tersebut berpengaruh sangat besar bagi pengembangan usaha KUD Puspa Mekar atau KUD Puspa Mekar memberikan respon luar biasa terhadap faktor tersebut

3 Jika faktor tersebut berpengaruh besar bagi pengembangan usaha KUD Puspa Mekar atau KUD Puspa Mekar memberikan respon di atas rata-rata terhadap faktor tersebut

2 Jika faktor tersebut kurang berpengaruh bagi pengembangan usaha KUD Puspa Mekar atau KUD Puspa Mekar memberikan respon rata-rata terhadap faktor tersebut

1 Jika faktor tersebut tidak berpengaruh bagi pengembangan usaha KUD Puspa Mekar atau KUD Puspa Mekar memberikan respon buruk terhadap faktor tersebut

Menurut Bapak/Ibu bagaimanan kondisi strategi pengembangan usaha KUD Puspa Mekar terhadap faktor-faktor berikut:

(22)

180 Tabel. Penentuan Peringkat (Rating) Faktor Peluang Eksternal

No.

Faktor Peluang Eksternal

Indikator Peringkat 1. Adanya bantuan

pinjaman kredit dari pemerintah dan dana investasi dari para investor

4 = (Berpengaruh Sangat Besar), jika pemerintah

memberikan subsidi untuk bunga kredit pinjaman dibawah 5 persen.

3 = (Berpengaruh Besar), jika pemerintah memberikan subsidi untuk bunga kredit pinjaman berkisar antara 5 – 7 persen.

2 = (Kurang Berpengaruh), jika pemerintah memberikan subsidi untuk bunga kredit pinjaman berkisar antara 7,1 –  10 persen.

1 = (Tidak Berpengaruh), jika pemerintah memberikan subsidi untuk bunga kredit pinjaman di atas 10 persen.

2. Adanya Litbang yang diadakan oleh Dinas Peternakan setempat

4 = (Berpengaruh Sangat Besar), jika penelitian dan pengembangan yang diadakan oleh Dinas meliputi penyuluhan, pembinaan, dan pelatihan yang dilakukan secara rutin minimal sebulan sekali, serta pemberian bantuan materi maupun material bagi kegiatan penelitian dan pengembangan KUD.

3 = (Berpengaruh Besar), jika penelitian dan pengembangan yang diadakan oleh Dinas meliputi penyuluhan,

pembinaan, dan pelatihan yang dilakukan secara rutin minimal tiga bulan sekali.

2 = (Kurang Berpengaruh), jika penelitian dan pengembangan yang diadakan oleh Dinas meliputi penyuluhan, pembinaan, dan pelatihan yang dilakukan setiap enam bulan sekali.

1 = (Tidak Berpengaruh), jika penelitian dan pengembangan yang diadakan oleh Dinas meliputi penyuluhan,

pembinaan, dan pelatihan yang dilakukan setiap setahun sekali atau hanya bersifat kondisional.

3. Pertumbuhan ekonomi masyarakat yang

menunjukkan angka positif

4 = (Berpengaruh Sangat Besar), jika pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat mencapai di atas 10 persen per tahun.

3 = (Berpengaruh Besar), jika pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat mencapai kisaran antara 5,1 – 10 persen per tahun.

2 = (Kurang Berpengaruh), jika pertumbuhan ekonomi Indonesia berkisar antara 3 – 5 persen per tahun.

1 = (Tidak Berpengaruh), jika pertumbuhan ekonomi Indonesia dibawah 3 persen per tahun

4. Peningkatan laju

pertumbuhan penduduk menyebabkan meningkatnya laju konsumsi susu

4 = (Berpengaruh Sangat Besar), jika peningkatan laju pertumbuhan penduduk Indonesia menyebabkan meningkatnya laju konsumsi susu nasional diatas 10 persen per tahun.

3 = (Berpengaruh Besar), jika peningkatan laju pertumbuhan penduduk Indonesia menyebabkan meningkatnya laju konsumsi susu nasional yang berkisar antara 6,1 – 10 persen per tahun.

2 = (Kurang Berpengaruh), jika peningkatan laju pertumbuhan penduduk Indonesia menyebabkan meningkatnya laju konsumsi susu nasional yang berkisar

(23)

181

antara 4 – 6 persen per tahun.

1 = (Tidak Berpengaruh), jika peningkatan laju pertumbuhan penduduk Indonesia menyebabkan meningkatnya laju konsumsi susu nasional dibawah 4 persen per tahun.

5. Adanya kesadaran masyarakat akan pentingnya pemenuhan gizi dari susu

4 = (Berpengaruh Sangat Besar), jika adanya kesadaran masyarakat tersebut dapat meningkatkan konsumsi susu di atas 20 persen per kapita per tahun.

3 = (Berpengaruh Besar), jika adanya kesadaran masyarakat tersebut dapat meningkatkan konsumsi susu yang berkisar antara 15 – 19 persen per kapita per tahun.

2 = (Kurang Berpengaruh), jika adanya kesadaran masyarakat tersebut dapat meningkatkan konsumsi susu yang berkisar antara 10 – 14 persen per kapita per tahun.

1 = (Tidak Berpengaruh), jika adanya kesadaran masyarakat tersebut hanya dapat meningkatkan konsumsi susu dibawah 10 persen per kapita per tahun.

6. Adanya Program Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMTAS)

4 = (Berpengaruh Sangat Besar), jika pemerintah mengalokasikan dana dari APBNP untuk program ini di atas Rp 3.000 per siswa.

3 = (Berpengaruh Besar), jika pemerintah mengalokasikan dana dari APBNP untuk program ini berkisar antara Rp 2.500 – 2.900 per siswa.

2 = (Kurang Berpengaruh), jika pemerintah mengalokasikan dana dari APBNP untuk program ini berkisar antara Rp 2.000 – 2.400 per siswa.

1 = (Tidak Berpengaruh), jika pemerintah mengalokasikan dana dari APBNP untuk program ini dibawah Rp 2.000 per siswa.

7. Perkembangan teknologi yang cepat

4 = (Berpengaruh Sangat Besar), jika perkembangan teknologi yang cepat diimbangi dengan kemampuan sumberdaya manusia yang dimiliki dalam menggunakan dan mengelola teknologi tersebut, serta berindikasi dapat meningkatkan kegiatan produksi dan pengolahan susu KUD di atas 50 persen.

3 = (Berpengaruh Besar), jika perkembangan teknologi yang cepat diimbangi dengan kemampuan sumberdaya manusia yang dimiliki dalam menggunakan dan mengelola teknologi tersebut, serta berindikasi dapat meningkatkan kegiatan produksi dan pengolahan susu KUD yang berkisar antara 20 – 40 persen.

2 = (Kurang Berpengaruh), jika perkembangan teknologi yang cepat diimbangi dengan kemampuan sumberdaya manusia yang dimiliki dalam menggunakan dan mengelola teknologi tersebut, serta berindikasi dapat meningkatkan kegiatan produksi dan pengolahan susu KUD yang berkisar antara 10 – 19 persen.

1 = (Tidak Berpengaruh), jika perkembangan teknologi yang cepat belum diimbangi dengan kemampuan sumberdaya manusia yang dimiliki dalam menggunakan dan mengelola teknologi tersebut, sehingga tidak berindikasi terhadap peningkatan kegiatan produksi dan pengolahan susu KUD 8. Permintaan

susu dalam 4 = (Berpengaruh Sangat Besar), jika permintaan susu dalam negeri belum terpenuhi di atas 50 persen

(24)

182

negeri belum terpenuhi

3 = (Berpengaruh Besar), jika permintaan susu dalam negeri belum terpenuhi sebesar 20 – 40 persen

2 = (Kurang Berpengaruh), jika permintaan susu dalam negeri belum terpenuhi sebesar 10 – 19 persen

1 = (Tidak Berpengaruh), jika permintaan susu dalam negeri belum terpenuhi dibawah 10 persen

9. Susu sapi merupakan produk susu yang kaya akan protein hewani yang lebih diminati masyarakat pada umumnya dibandingkan dengan susu dari ternak yang lainnya

4 = (Berpengaruh Sangat Besar), jika produk susu berbahan baku susu sapi memiliki kandungan protein dan vitamin yang lebih banyak dibandingkan dengan susu dari ternak lainnya dan penjualannya dapat menjangkau semua segmen masyarakat.

3 = (Berpengaruh Besar), jika produk susu berbahan baku susu sapi memiliki kandungan protein dan vitamin yang lebih banyak dibandingkan dengan susu dari ternak lainnya dan penjualannya dapat menjangkau sebagian besar segmen masyarakat.

2 = (Kurang Berpengaruh), jika produk susu berbahan baku susu sapi memiliki kandungan protein dan vitamin yang sama dengan susu dari ternak lainnya dan penjualannya hanya dapat menjangkau sebagian segmen masyarakat.

1 = (Tidak Berpengaruh), jika produk susu berbahan baku susu sapi memiliki kandungan protein dan vitamin sama dengan susu dari ternak lainnya dan penjualannya hanya dapat menjangkau sebagian kecil segmen masyarakat.

10. Berkembangnya industri hilir untuk pengolahan produk berbahan baku susu

4 = (Berpengaruh Sangat Besar), jika industri pengolahan berbahan baku susu sapi bisa tumbuh di atas 10 persen per tahun.

3 = (Berpengaruh Besar), jika industri pengolahan berbahan baku susu sapi bisa tumbuh antara 5,1 – 9 persen per tahun.

2 = (Kurang Berpengaruh), jika industri pengolahan berbahan baku susu sapi hanya bisa tumbuh antara 3 – 5  persen per tahun.

1 = (Tidak Berpengaruh), jika industri pengolahan berbahan baku susu sapi hanya bisa tumbuh dibawah 3 persen per tahun.

(25)

183 Tabel. Penentuan Peringkat (Rating) Faktor Ancaman Eksternal

No.

Faktor Ancaman Eksternal

Indikator Peringkat 1. Adanya

kebijakan pemerintah tentang impor susu

4 = (Berpengaruh Sangat Besar), jika kebijakan ini berdampak pada jumlah susu yang diimpor di atas 50 persen dari jumlah kebutuhan susu nasional.

3 = (Berpengaruh Besar), jika kebijakan ini berdampak pada jumlah susu yang diimpor sebesar 30 – 50 persen dari jumlah kebutuhan susu nasional.

2 = (Kurang Berpengaruh), jika kebijakan ini berdampak pada jumlah susu yang diimpor sebesar 10 – 29 persen dari jumlah kebutuhan susu nasional.

1 = (Tidak Berpengaruh), jika kebijakan ini berdampak pada jumlah susu yang diimpor dibawah 10 persen dari jumlah kebutuhan susu nasional.

2. Adanya rencana kenaikan harga BBM

4 = (Berpengaruh Sangat Besar), jika rencana kenaikan harga BBM direalisasikan dan berdampak pada peningkatan biaya produksi KUD di atas 20 persen.

3 = (Berpengaruh Besar), jika rencana kenaikan harga BBM direalisasikan dan berdampak pada peningkatan biaya produksi KUD sebesar 10 – 19 persen.

2 = (Kurang Berpengaruh), jika rencana kenaikan harga BBM direalisasikan dan berdampak pada peningkatan biaya produksi KUD dibawah 10 persen.

1 = (Tidak Berpengaruh), jika rencana kenaikan harga BBM tidak jadi direalisasikan.

3. Ketersediaan lahan hijauan yang semakin terbatas

4 = (Berpengaruh Sangat Besar), jika ketersediaan lahan hijauan yang semakin langka tersebut hanya mampu memenuhi pasokan pakan hijauan dibawah 10 persen dari kebutuhan pakan ideal.

3 = (Berpengaruh Besar), jika ketersediaan lahan hijauan yang semakin langka tersebut hanya mampu memenuhi pasokan pakan hijauan sebesar 11 – 20 persen dari kebutuhan pakan ideal.

2 = (Kurang Berpengaruh), jika ketersediaan lahan hijauan yang semakin langka tersebut masih mampu memenuhi pasokan pakan hijauan sebesar 21– 40 persen dari kebutuhan pakan ideal.

1 = (Tidak Berpengaruh), jika ketersediaan lahan hijauan yang semakin langka tersebut masih mampu memenuhi pasokan pakan hijauan diatas 40 persen dari kebutuhan pakan ideal.

4. Kekuatan tawar-menawar IPS yang cenderung kuat

4 = (Berpengaruh Sangat Besar), jika KUD tidak dapat memenuhi standar kualitas susu yang ditetapkan IPS dan dikenakan denda atau penalty di atas Rp 200 / kg susu.

3 = (Berpengaruh Besar), jika KUD tidak dapat memenuhi standar kualitas susu yang ditetapkan IPS dan dikenakan denda atau penalty sebesar Rp 100 – 199 / kg susu.

2 = (Kurang Berpengaruh), jika KUD tidak dapat memenuhi standar kualitas susu yang ditetapkan IPS dan dikenakan denda atau penalty sebesar Rp 50 – 99 / kg susu.

1 = (Tidak Berpengaruh), jika KUD tidak dapat memenuhi

(26)

184

standar kualitas susu yang ditetapkan IPS dan hanya dikenakan denda atau penalty dibawah Rp 50 / kg susu.

5. Banyaknya pesaing perusahaan swasta

4 = (Berpengaruh Sangat Besar), jika keberadaan para pendatang baru atau pesaing tumbuh di atas 30 persen per tahun.

3 = (Berpengaruh Besar), jika keberadaan para pendatang baru atau pesaing tersebut tumbuh sebesar 10 – 29 persen per tahun.

2 = (Kurang Berpengaruh), jika keberadaan para pendatang baru atau pesaing tersebut tumbuh sebesar 3 – 9 persen per tahun.

1 = (Tidak Berpengaruh), jika keberadaan para pendatang baru atau pesaing tersebut tumbuh dibawah 3 persen per tahun.

PEMBOBOTAN FAKTOR-FAKTOR EKSTERNAL

Tujuan :

Mendapatkan penilaian para responden terhadap faktor eksternal mengenai tingkat kepentingan suatu faktor-faktor strategis dalam strategi pengembangan usaha KUD Puspa Mekar. Tingkat kepentingan yang dimaksud adalah berupa pemberian bobot terhadap seberapa besar faktor strategi tersebut menentukan strategi pengembangan usaha KUD Puspa Mekar.

Petunjuk Pengisian :

1. Pemberian Nilai diberikan berdasarkan pada perbandingan berpasangan antara dua faktor secara relatif berdasarkan kepentingan atau pengaruhnya terhadap strategi pengembangan usaha KUD Puspa Mekar

2. Untuk menentukan bobot setiap variabel digunakan skala 1, 2, dan 3. Skala yang digunakan untuk pengisian kolom adalah :

Tabel. Identitas Kepentingan dalam pembobotan

Identitas Kepentingan Definisi Nilai

1 Indikator horisontal kurang penting daripada indikator vertikal, jika indikator horisontal kurang dibutuhkan oleh KUD untuk dimanfaatkan atau dihindari dibandingkan indikator vertikal dalam strategi pengembangan usahanya.

2 Indikator horisontal sama penting dengan indikator vertikal, jika indikator horisontal sama-sama dibutuhkan oleh KUD untuk dimanfaatkan atau dihindari dalam strategi pengembangan usahanya.

3 Indikator horisontal lebih penting daripada indikator vertikal, jika indikator horisontal lebih dibutuhkan oleh KUD untuk dimanfaatkan atau dihindari dibandingkan indikator vertikal dalam strategi pengembangan usahanya.

(27)

Tabel. Matriks Perbandingan Berpasangan Faktor Eksternal Faktor

Strategis

Eksternal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Total

Xi Bobot 1

2 3 4 5 6 7 8

9 10 11 12 13 14 15

Total

(28)

186 Keterangan :

1 = Adanya bantuan pinjaman kredit dari pemerintah dan dana investasi dari para investor 2 = Adanya Litbang yang diadakan oleh Dinas Peternakan setempat

3 = Pertumbuhan ekonomi masyarakat yang menunjukkan angka positif

4 = Peningkatan laju pertumbuhan penduduk menyebabkan meningkatnya laju konsumsi susu

5 = Adanya kesadaran masyarakat akan pentingnya pemenuhan gizi dari susu 6 = Adanya Program Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMTAS)

7 = Perkembangan teknologi yang cepat

8 = Permintaan susu dalam negeri belum terpenuhi

9 = Susu sapi merupakan produk susu yang kaya akan protein hewani yang lebih diminati masyarakat pada umumnya dibandingkan dengan susu dari ternak yang lainnya 10 = Berkembangnya industri hilir untuk pengolahan produk berbahan baku susu 11 = Adanya kebijakan pemerintah tentang impor susu

12 = Adanya rencana kenaikan harga BBM

13 = Ketersediaan lahan hijauan yang semakin terbatas 14 = Kekuatan tawar-menawar IPS yang cenderung kuat 15 = Banyaknya pesaing perusahaan swasta

(29)

Lampiran 4. Perhitungan Faktor Strategis Internal KUD Puspa Mekar Faktor

Strategis Internal

Dinas Koperasi Dinas Peternakan Ketua KUD Manajer

Operasional KUD Anggota KUD Rata-rata Bobot

Rata-rata Rating

Skor Total Bobot Rating Bobot Rating Bobot Rating Bobot Rating Bobot Rating

Kekuatan 1 0,05556 4 0,06433 4 0,06579 4 0,06725 4 0,0538 4 0,0613 4,0 0,2442

2 0,05556 4 0,05263 4 0,06579 4 0,06871 4 0,05643 4 0,0598 4,0 0,2393 3 0,05409 3 0,04532 3 0,05702 3 0,06725 4 0,04898 4 0,0545 3,4 0,1854 4 0,05409 3 0,03655 3 0,05848 3 0,05702 4 0,05541 4 0,0523 3,3 0,1726 5 0,05409 4 0,0424 4 0,0614 4 0,06140 4 0,05731 4 0,0553 4,0 0,2191 6 0,05702 4 0,07018 4 0,05994 4 0,06287 4 0,05073 4 0,0601 4,0 0,2394 7 0,05556 4 0,06433 4 0,06287 4 0,05994 3 0,05687 4 0,0599 3,8 0,2277 8 0,05409 3 0,04532 3 0,05702 4 0,05848 3 0,05219 4 0,0534 3,4 0,1795 9 0,05556 3 0,04094 3 0,03947 3 0,04678 4 0,05395 4 0,0473 3,4 0,1600 10 0,05409 4 0,04386 4 0,05409 4 0,04971 4 0,05278 4 0,0509 4,0 0,2026 11 0,05409 4 0,06871 4 0,05994 4 0,05848 4 0,05175 4 0,0586 4,0 0,2332

Total Kekuatan 2,3029

Kelemahan

12 0,05263 2 0,04825 2 0,03801 2 0,04678 2 0,05322 1 0,0478 1,8 0,0879 13 0,04678 2 0,05848 2 0,04532 2 0,04971 2 0,05132 2 0,0503 1,9 0,0956 14 0,05409 1 0,07018 1 0,06433 1 0,04386 2 0,04854 1 0,0562 1,2 0,0697 15 0,05409 1 0,07018 1 0,05702 1 0,04678 2 0,05409 1 0,0564 1,2 0,0700 16 0,05263 2 0,03655 2 0,04094 2 0,05117 2 0,05146 1 0,0465 1,9 0,0875 17 0,02778 2 0,03216 2 0,03801 1 0,03509 2 0,04678 2 0,0360 1,7 0,0611 18 0,05409 2 0,0424 2 0,03655 2 0,03801 2 0,05073 1 0,0444 1,8 0,0816 19 0,05409 1 0,06725 1 0,03801 1 0,03070 2 0,05365 1 0,0487 1,2 0,0604

Total Kelemahan 0,6139

Jumlah Total 2,9168

(30)

Keterangan :

1 = Adanya tes Quality Control untuk peneriman susu dari peternak 2 = Sistem pembayaran susu yang tepat waktu kepada peternak 3 = RAT terlaksana dan berjalan dengan baik setiap tahunnya 4 = Komunikasi antara pengurus dan anggota berlangsung terbuka 5 = KUD memberikan pelayanan langsung kepada anggota

6 = Produk (susu) yang dihasilkan oleh KUD terjamin kualitasnya 7 = KUD memiliki sarana dan prasarana produksi yang lengkap

8 = KUD mampu menjual produk (susu) berdasarkan harga yang disesuaikan dengan standar kualitas susu yang disyaratkan oleh pembeli

9 = Kegiatan simpan pinjam anggota berjalan dengan lancar 10 = Pembagian SHU berlangsung terbuka dan adil

11 = Pencatatan dan penyimpanan data serta informasi sudah tersusun rapi dengan sistem komputerisasi

12 = Belum adanya pendidikan internal perkoperasian untuk anggota 13 = Tingkat partisipasi dan loyalitas anggota yang masih rendah terhadap

KUD

14 = Tingkat pendidikan karyawan yang masih rendah

15 = Pengorganisasian kerja pengurus dan karyawan yang belum berjalan dengan baik

16 = Produksi susu yang dihasilkan oleh KUD masih rendah

17 = Belum adanya kegiatan pengolahan produk turunan susu yang memiliki nilai tambah

18 = KUD belum mampu memasarkan produk (susu) secara mandiri kepada IPS

19 = KUD memiliki keterbatasan modal untuk pengembangan usahanya

(31)

Lampiran 5. Perhitungan Faktor Strategis Eksternal KUD Puspa Mekar Faktor

Strategis Eksternal

Dinas Koperasi Dinas Peternakan Ketua KUD Manajer

Operasional KUD Anggota KUD Rata-rata Bobot

Rata-rata Rating

Skor Total Bobot Rating Bobot Rating Bobot Rating Bobot Rating Bobot Rating

Peluang 1 0,0625 4 0,0375 2 0,04167 3 0,04583 3 0,06958 3 0,0514 2,9 0,1512

2 0,07083 4 0,05417 3 0,04167 3 0,05625 3 0,06104 3 0,0568 3,3 0,1863 3 0,07083 4 0,06667 1 0,06875 3 0,06042 3 0,06958 3 0,0673 2,8 0,1910 4 0,07083 4 0,06458 3 0,05833 3 0,05625 3 0,06938 4 0,0639 3,3 0,2133 5 0,07083 4 0,07083 4 0,07083 4 0,06667 3 0,07417 4 0,0707 3,8 0,2657 6 0,07083 4 0,04375 3 0,04583 2 0,06250 3 0,06729 3 0,0580 3,1 0,1776 7 0,07083 4 0,075 4 0,05417 3 0,06250 4 0,06813 4 0,0661 3,8 0,2486 8 0,07292 4 0,07917 4 0,05 3 0,06458 3 0,07271 4 0,0679 3,5 0,2376 9 0,07292 4 0,05 2 0,05 3 0,05625 4 0,07354 4 0,0605 3,4 0,2046 10 0,06875 4 0,05208 2 0,06875 3 0,05833 3 0,07146 4 0,0639 3,1 0,1980

Total Peluang 2,0739

Ancaman

11 0,05208 4 0,04792 4 0,07292 4 0,05833 4 0,05313 4 0,0569 4,0 0,2264 12 0,04375 4 0,0625 3 0,09167 4 0,08542 4 0,05042 4 0,0668 3,8 0,2510 13 0,04167 4 0,08542 4 0,05208 4 0,05625 3 0,04542 4 0,0562 3,7 0,2089 14 0,05833 3 0,0625 4 0,09167 4 0,06667 4 0,05604 4 0,0670 3,8 0,2534 15 0,0625 3 0,08333 4 0,06458 4 0,05625 3 0,04771 4 0,0629 3,5 0,2226

Total Ancaman 1,1623

Jumlah Total 3,2362

(32)

Keterangan :

1 = Adanya bantuan pinjaman kredit dari pemerintah dan dana investasi dari para investor 2 = Adanya Litbang yang diadakan oleh Dinas Peternakan setempat

3 = Pertumbuhan ekonomi masyarakat yang menunjukkan angka positif

4 = Peningkatan laju pertumbuhan penduduk menyebabkan meningkatnya laju konsumsi susu

5 = Adanya kesadaran masyarakat akan pentingnya pemenuhan gizi dari susu 6 = Adanya Program Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMTAS)

7 = Perkembangan teknologi yang cepat

8 = Permintaan susu dalam negeri belum terpenuhi

9 = Susu sapi merupakan produk susu yang kaya akan protein hewani yang lebih diminati masyarakat pada umumnya dibandingkan dengan susu dari ternak yang lainnya 10 = Berkembangnya industri hilir untuk pengolahan produk berbahan baku susu 11 = Adanya kebijakan pemerintah tentang impor susu

12 = Adanya rencana kenaikan harga BBM

13 = Ketersediaan lahan hijauan yang semakin terbatas 14 = Kekuatan tawar-menawar IPS yang cenderung kuat 15 = Banyaknya pesaing perusahaan swasta

(33)

Lampiran 5. Dokumentasi Kegiatan Penelitian Strategi Pengembangan Usaha KUD Puspa Mekar

Armada Pengangkutan Susu KUD Puspa Mekar

Kegiatan Pemerahan Susu oleh Peternak

Kegiatan Pengambilan Susu di Peternak

(34)

Kegiatan Pengambilan Sampel Susu di Peternak untuk Uji Kualitas

Rapat Evaluasi Dua Mingguan Antara Pengurus dan Karyawan

Pelaksanaan RAT KUD Puspa Mekar

Referensi

Dokumen terkait

bahwa, ekstrak etanol dan fraksi-fraksi daun pepaya (Carica papaya L.) memberikan efek sitotoksik terhadap larva udang Artemia salina Leach dilihat dari nilai LC50 yang diperoleh

Misi seharusnya memberikan peluang ruang gerak bagi pengembangan Program Studi Pendidikan Sarjana Kedokteran Hewan dan Program Pendidikan Profesi Dokter Hewan khususnya

Uji reliabilitas pada angket pelaksanaan komunikasi terapeutik perawat dalam penelitian ini menggunakan teknik Alpha Cronbach. Hasil uji reliabilitas menunjukkan

Ada beberapa yang harus diperhatiakan dalam langkah pembukaan ini (Sanjaya, 2011: 150). 1) Yakin bahwa siswa memahami tujuan yang akan dicapai. Oleh karena itu, guru perlu

Selain itu juga dari konvensional radio yang mau masuk ke online pasti semua kan menjadi satu practice sendiri Masalahnya secara operasional kan nggak gampang juga ya untuk orang

Potensi tersebut sesuai dengan visi yang dimiliki oleh KUD Puspa Mekar, yaitu menjadi koperasi susu terdepan di Indonesia dalam mensejahterakan anggota, sedangkan misinya

Bina Fajar Estetika (Tuneeca) terdapat masalah kepemimpinan yaitu mengenai kewibawaan pemimpin di dalam sebuah organisasi, pemimpin kurang memberikan arahan yang

Berdasarkan data yang terkumpul dari 111 responden, dapat dilihat keragaan jumlah ternak yang dimiliki anggota KUD Puspa Mekar, seperti yang terlihat pada Gambar