• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengantar Teknologi Informasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengantar Teknologi Informasi"

Copied!
61
0
0

Teks penuh

(1)

Pengantar Teknologi Informasi

Data & Informasi

(2)

Content

Struktur Data

 Konsep Dasar, Tipe Data, Konstanta dan Variabel

Fundamental Database

 Pengertian, Redudansi , Latar Belakang, Model

Data Mining

(3)
(4)

Konsep dasar struktur data

 Struktur adalah cara sesuatu disusun atau dibangun;

susunan; bangunan

 Data adalah representasi dari fakta dunia nyata/

catatan atas kumpulan fakta

 Struktur Data adalah cara menyimpan atau

merepresentasikan data di dalam komputer agar bisa dipakai secara efesien

(5)

Konsep dasar struktur data

Pemakaian struktur data yang tepat di dalam

proses pemrograman akan menghasilkan

algoritma yang lebih jelas dan tepat, sehingga

menjadikan program secara keseluruhan

(6)

Tipe Data

 TIPE DATA

 Himpunan Nilai

 Himpunan operasi yang diperkenankan terhadap

nilai-nilai tersebut

 TIPE DATA ATOMIK

 Tipe data yang tak bisa diuraikan lagi

 Contoh: INTEGER, CHAR, ..

 TIPE DATA MAJEMUK

 Tipe data yang masih bisa diuraikan ke dalam satu atau

beberapa tipe atomik

(7)

Tipe Data

(8)

Tipe Data

(9)

Konstanta dan Variabel

 Variabel adalah suatu tempat untuk menampung

data yang nilainya selalu berubah.

 Konstanta adalah suatu tempat untuk menampung

data yang nilainya selalu tetap dan tidak pernah berubah

(10)
(11)

Content Fundamental Database

Fundamental database

 Pengertian Basis Data

 Pengertian Redudansi

 Latar Belakang Basis Data

(12)

Pengertian Basis Data

Silberschatz, dkk (2002), mendefinisikan basis data

sebagai kumpulan data berisi informasi yang sesuai

untuk sebuah perusahaan.

Menurut Mc Leod, dkk (2001), basis data adalah

kumpulan seluruh sumber daya berbasis komputer milik organisasi.

(13)

Pengertian Basis Data

Ramakrishnan dan Gehrke (2003), menyatakan

basis data sebagai kumpulan data, umumnya

mendiskripsikan aktivitas satu organisasi atau lebih yang berhubungan.

 Misalnya, basis data universitas mungkin berisi

informasi mengenai hal berikut:

 Hubungan antar aktivitas seperti registrasi mahasiswa

dalam matakuliah, fakultas yang mengajarkan matakuliah dan pengguna ruang kuliah.

(14)

Pengertian Basis Data

Definisi Basis Data

Stephens dan Plew ;2000

-Menyimpan Informasi dan data

Silberschatz, dkk (2002),

-Kumpulan data berupa Informasi

Mc Leod, dkk (2001),

- kumpulan seluruh sumber daya berbasis komputer

Ramakrishnan dan Gehrke (2003)

-Kumpulan data yg mendiskripsikan aktivitas

(15)

Pengertian Basis Data

Kesimpulan Pengertian Basis Data:

Basis data didefinisikan sebagai

sekumpulan

data yang saling berhubungan

,

disimpan

dengan minimum redundansi (pengulangan)

untuk melayani banyak aplikasi secara

optimal

dengan tujuan memudahkan dan

mempercepat pengambilan kembali

(16)

Pengertian Redudansi

Pengertian redundansi pada basis data

1. Penyimpanan data yang sama secara berulang

NIM KODE_MK SKS NILAI

A10 MK_01 3 A A10 MK_02 2 B A11 MK_01 3 A A12 MK_01 3 A A12 MK_02 2 B A12 MK_03 3 B

Terjadi pengulangan penulisan pasangan KODE_MK dan SKS yang sama. Misalnya untuk MK_01 (ditulis 3 kali), dan MK_02 (ditulis 2 kali)

(17)

Pengertian Redudansi

17

Redundansi

Duplikasi data

NIM KODE_MK NILAI

A10 MK_01 A A10 MK_02 B A11 MK_01 A A12 MK_01 A A12 MK_02 B A12 MK_03 B

Duplikasi terjadi karena penulisan KODE_MK untuk MK_01 dan MK_02, yang berturut-turut diulang

sebanyak 3 dan 2 kali. Duplikasi penulisan seringkali tidak dapat dihindarkan dalam penyimpanan data

(18)

Pengertian Redudansi

2. Penyimpanan data yang dapat diperoleh dari data lain

NIM NIP_WALI NIP_WALI NAMA_WALI A10 ADN_011 ADN_011 MAX

A11 AND_012 AND_012 ROBERT

NAMA_WALI TELP_WALI NIM TELP_WALI MAX (024)001 A10 (024)001 ROBERT (024)002 A11 (024)002

Tabel a) Tabel b)

(19)

Pengertian Redudansi

19

2. Penyimpanan data yang dapat diperoleh dari data lain Dengan mengamati keempat tabel di atas, ternyata Tabel

d) berisi data yang dapat diperoleh dari tabel lain, yaitu dengan meng-hubungkan Tabel a), b), dan c). Dengan demikian untuk menghilangkan redundansi, Tabel d) perlu dihilangkan.

(20)

Pengertian Redudansi

3. Data yg sama disimpan dalam banyak table yg berbeda

Nim Nama_Mhs Kd_MK Nm_MK SKS A10 MAX MK_01 Pancasila 2 A11 ROBERT MK_02 Agama 2

Tabel Mahasiswa Tabel Matakuliah

Nim Nama_Mhs Kd_MK Nm_MK SKS Nilai A10 MAX Pancasila 2 MK_01 A A11 ROBERT Agama 2 MK_02 B

(21)

Pengertian Redudansi

21

3. Data yg sama disimpan dalam banyak table yg berbeda

 Dengan mengamati ke tiga table diatas, terdapat

redundansi, yaitu atribut(data) Nama_mhs, Nm_MK dan SKS tersimpan pada beberapa table yang berbeda. Hal ini harus dihindari dengan jalan menghilangkan atribut Nama_mhs, Nm_MK dan SKS pada table Nilai

(22)

Latar Belakang Basis Data

 Pemrosesan data diperlukan untuk mengolah data

menjadi informasi.

 Integrasi data dapat menjadikan informasi menjadi

lengkap (utuh) dan relevan

 Sebelum diterapkannya Basis Data, pekerjaan

pemrosesan data dilakukan secara terpisah oleh bagian terkait (pemrosesan file tradisional)

Aplikasi Akademik File Data Akademik Aplikasi Keuangan File Data Keuangan Aplikasi Alumni File Data Alumni

(23)

Latar Belakang Basis Data

 Pemrosesan data yang dilakukan secara tradisional,

memiliki keterbatasan meliputi:

1. Data menjadi terpisah dan terisolasi

2. Munculnya redundansi data

3. Berpotensi terjadinya inkonsistensi data

4. Munculnya data yang membingungkan (data

confusion)

5. Program aplikasi tergantung pada format file

(24)

Latar Belakang Basis Data

 Dengan keterbatasan-keterbatasan tersebut,

pemrosesan file tradisional kurang mempunyai

keluwesan dan tidak mendukung pemakaian data bersama (data sharing).

 Hal ini menyebabkan tidak dapat dilakukannya

pertukaran data dan sering terjadi atau terpaksa harus dilakukan pengetikan ulang data dari satu aplikasi ke aplikasi yang lain.

 Sehingga untuk mengatasinya, dikenalkan konsep

(25)

Latar Belakang Basis Data

25

Kesimpulan Alasan Menggunakan Basis Data

 Kita dapat memperoleh/menemukan kembali data

dengan mudah dan cepat

 Di dalam penggunaan basis data, terdapat suatu tempat

penyimpanan data tunggal yang dikelola

Data tersebut didefinisikan sekali dan kemudian

diakses oleh bermacam pengguna dan aplikasi

 Penggunaan basis data memberikan sejumlah

keunggulan potensial dibandingkan dengan pemrosesan file tradisional

(26)

Model Basis Data

 Ada banyak cara untuk memodelkan struktur

basis data: dikenal sebagai model basis data atau model data

Beberapa Jenis Model Data :

1. Model data File datar ( Flat-file data model )

2. Model data Hirarki ( Hierarchichal data model ) 3. Model data Jaringan ( Network data model )

4. Model data Relasional ( Relational data model ) 5. Model data Keterhubungan Entitas ( Entity

Relationship data model )

6. Model data Berorientasi Objek (Object Oriented data model )

(27)

Model Basis Data

1. Model data File datar ( Flat-file data model )

a. Sebuah flat-file database adalah database yang

hanya memiliki sebuah tabel.

b. Fields-nya memiliki panjang konstan atau

panjang bervariasi yang dipisahkan dengan beberapa karakter (delimeter).

c. Sebuah field digunakan sebagai key field (atau

(28)

Model Basis Data

Contoh 1, Flat-file Model Data

Tabel kartu nama yang diindex

(29)

Model Basis Data

Contoh 2, Flat-file Model Data

1234 5 67890123456789012345 6 78901234567890123 0123 Mulyono Progdi TI-S1

1234 Arifin Progdi TI-S1

2345 Tyas Catur P. Progdi TI-S1

3456 Ifan Riska Progdi TI-S1

4567 Ayu Pertiwi Progdi TI-S1

(30)

Model Basis Data

Contoh 3, Flat-file Model Data

Model data flat-file dengan panjang fields-nya bervariasi 0123: Mulyono: Progdi TI-S1

1234: Max Tetelepta : Progdi TI-S1 2345: Tyas Catur P.: Progdi TI-S1 3456: Ifan Riska:PS. Progdi TI-S1 4567: Ayu Pertiwi:PS. Progdi TI-S1 5678: Etika Kartika:PS. Progdi TI-S1 6789: Anthoni Suteja:PS. Progdi TI-S1 7890: Fikri Budiman: Progdi TI-S1

(31)

Model Basis Data

Kelemahan model data flat-file:

 Flat-file tidak menggunakan struktur data yang

dengan mudah dapat direlasikan

 Sulit untuk mengatur data secara efisien dan

menjamin akurasi

(32)

Model Basis Data

2. Model data Hirarki ( Hierarchichal data model )

a. Model mengikuti pola hirarki pada suatu organisasi

atau suatu keluarga, dimana terdapat rekaman data yang berfungsi sebagai “bapak” (parent-record) ada yang berfungsi sebagai “anak” (child-record), atau sebagai “pimpinan’ dan “anak-buah”.

b. Dalam model ini seorang “bapak” bisa memiliki lebih

dari satu “anak” tetapi seorang “anak” hanya boleh memiliki satu “bapak”

c. sekumpulan record yang dihubungkan satu sama lain

melalui link

(33)

Model Basis Data

(34)

Model Basis Data

(35)

Model Basis Data

Contoh 3: Hirarki Model Data

Contoh basis-data yang menggambarkan rencana studi mahasiswa dimana seorang mahasiswa boleh mengambil beberapa matakuliah

Pada model diatas tidak direpresentasikan bahwa satu matakuliah diambil oleh beberapa mahasiswa, karena berarti menyalahi

aturan dimana satu “anak” (kuliah) memiliki banyak “bapak” (mahasiswa). Pada Kondisi ini model data hirarki mengalami keterbatasan

(36)

Model Basis Data

(37)

Model Basis Data

Keunggulan Hirarki Model Data

Keunggulan dari model ini terletak pada keteraturan struktur yang ditunjukkannya dan sangat cocok

diterapkan pada sebuah sistem/persoalan yang

keterkaitan antara objek-objek di dalamnya mengikuti struktur hirarkis tertentu

Kelemahan :

Pengguna harus sangat familiar dengan struktur basis data

Terjadi redudansi data, karena tidak mendukung hubungan relasi many to many.

(38)

Model Basis Data

Pengembangan dari model data hirarkis.

Sebuah child-record bisa memiliki lebih dari

satu parent-record.

Adanya penghubung (link) antara

parent-record dan child-parent-record yang bisa satu arah

atau dua-arah

Network model menyusun record - record

dalam bentuk graph, sedangkan Hierarchichal

model disajikan dalam bentuk tree (pohon).

(39)

Model Basis Data

Contoh 1, Model Data Jaringan

Berbeda dengan hirarki model, pada model jaringan dapat menggunakan hubungan 2 arah, mendukung relasi many to many.

(40)

Model Basis Data

(41)

Model Basis Data

(42)

Model Basis Data

Kelebihan model data jaringan:

 Akses data yang cepat karena langsung

memanfaatkan pointer ke alamat fisik data

 Efisiensi ruang penyimpanan karena redudansi

dapat dikendalikan (bahkan dapat tidak ada redudansi).

 User dapat mengakses data dimulai dari

(43)

Model Basis Data

Kelemahan basis data jaringan:

 Struktur basis datanya tidak mudah untuk

dilakukan modifikasi

 Proses query pada model jaringan jauh lebih

kompleks

 Operasi manipulasi data dilakukan dengan

penelusuran melalui data pointer yang ada

(44)

Model Basis Data

 Model basis data relasional merupakan model basis

data yang paling populer banyak digunakan sekarang ini

 Unit utama yang disimpan pada basis data adalah

berbentuk tabel atau kelompok data yang saling berhubungan

 Tabel terdiri baris dan kolom, baris adalah

merepresentasikan tuple atau record pada tabel, dan kolom merepresentaksikan fields pada tabel

 Tabel dapat berhubungan dengan tabel yang lain

dengan menggunakan kunci

(45)

Model Basis Data

(46)

Model Basis Data

(47)

Model Basis Data

Kelebihan basis data relasional:

a. Data sangat cepat diakses

b. Struktur basis data mudah dilakukan perubahan

c. Data direpresentasikan secara logik, user tidak

membutuhkan bagaimana data disimpan.

d. Mudah untuk membentuk query yang komplek dalam

melakukan retrieve data

e. Mudah untuk mengimplementasikan integritas data

f. Data lebih akurat

g. Mudah untuk membangun dan memodifikasi program

aplikasi

(48)

Model Basis Data

Kelemahan basis data relasional:

a. Kelompok informasi/tables yang berbeda

harus dilakukan joined untuk melakukan retrieve data

b. User harus familiar dengan relasi antar tabel

(49)

Model Basis Data

 Menjelaskan hubungan antar data dalam sistem

basis data berdasarkan suatu presepsi bahwa real world terdiri dari obyek-obyek dasar yang mempunyai hubungan relasi antara

obyek-obyek tersebut

 Relasi antara obyek dilukiskan dengan

menggunakan simbol-simbol grafis tertentu

5. Model Data Keterhubungan antar Entitas

(50)

Model Basis Data

 Contoh : Model Data Keterhubungan antar Entitas

Mahasiswa nim Mata Kuliah Kode_kul Mempelaja ri nim Kode_kul

Nm_mhs Alamat_mhs Index_nilai SKS semester Nm_kul

(51)

Model Basis Data

 Keterangan simbol :

: menunjukkan obyek dasar/entitas (entity)

: menunjukkan relasi

: menunjukkan atribut dari obyek dasar/entitas

(52)

Model Basis Data

 Model data berbasis objek dikembangkan searah

dengan perkembangan pemrograman berbasis objek.

 Salah satu karakteristik dari sistem berbasis objek

adalah encapsulation yaitu suatu objek terpisah dari objek lain sehingga setiap objek seakan-akan berada dalam kapsulnya masing-masing.

Pada setiap kapsul terdapat komponen data

(attribute) dikemas bersama dengan

komponen akses-nya (methods)

(53)

Model Basis Data

 Suatu model basis data, dimana data

didefinisikan, disimpan, dan diakses

menggunakan pemrograman berorientasi objek.

 Basis data berorientasi objek didefinisikan

dengan menggunakan bahasa pemrograman berorientasi objek, semisal bahasa Java.

 Aplikasi End user juga di bangun dengan

menggunakan bahasa berorientasi objek.

(54)

Model Basis Data

(55)

Model Basis Data

Login

«column»

*PK idLogin: INT EGER pin: INT EGER

«PK»

+ PK_Login(INT EGER)

Account

«column»

*PK id: INT EGER

nama: VARCHAR(50) alamat: VARCHAR(50) pekerjaan: VARCHAR(50) FK idLogin: INT EGER FK idBalance: INT EGER FK idT ransaksi: INT EGER

«FK»

+ FK_idBalance(INT EGER) + FK_idLogin(INT EGER) + FK_idT ransaksi(INT EGER)

«PK»

+ PK_Account(INT EGER)

Balance

«column»

*PK idBalance: INT EGER saldo: INTEGER

«PK»

+ PK_Balance(INT EGER)

Transaksi

«column»

*PK idT ransaksi: INT EGER tgl: DATE jenis: VARCHAR(50) «PK» + PK_Transaksi(INT EGER) +idTransaksi +PK_Transaksi +idBalance +PK_Balance +idLogin +PK_Login

(56)

Model Basis Data

Kelebihan basis data berorientasi objek:

a. Programmer hanya dibutuhkan memahami konsep

berorientasi objek untuk mengkombinasikan konsep berorientasi objek dengan storage basis data relasional

b. Objek dapat dilakukan sifat pewarisan dari objek yang

lain

c. Secara teoritis mudah untuk mengatur objek

d. Model data berorientasi objek lebih kompatibel

dengan tools pemrograman berorientasi objek.

Kelemahan basis data berorientasi objek:

 User harus memahami konsep berorientasi objek,

karena basis data berorientasi objek tidak dapat bekerja dengan metoda pemrograman tradisional

(57)
(58)

Data Mining

Data mining merupakan suatu cara dalam

penggalian informasi dari sejumlah data

yang biasanya tersimpan dalam repositori

dengan menggunakan teknologi pengenalan

pola, statistik dan teknik matematika

Secara umum, data mining dikenal dengan

(59)

Data Mining

Data mining diperlukan untuk mengungkapkan

informasi yang tersembunyi, dimana adanya

keterbatasan kemampuan analisis manusia dan cara tradisional yang dilakukan

Data mining juga dikenal sebagai

"knowledge-discovery in databases" (KDD), memiliki

tiga akar generik meliputi: Statistik Kecerdasan Buatan, Sistem Basis Data

 Penerapan Data Mining dapat dijumpai dalam

(60)

Data Warehouse

 Data Warehouse adalah koleksi data yang

mempunyai sifat berorientasi subjek, terintegrasi, time-variant, dan bersifat tetap dari koleksi data dalam mendukung proses pengambilan keputusan

management (W.H.Inmon)

 Data Warehouse merupakan database yang bersifat

analisis dan read only yang digunakan sebagai

(61)

Gambar

Tabel a) Tabel b)
Tabel Mahasiswa Tabel Matakuliah
Tabel kartu nama yang diindex

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kecemasan pada mahasiswa yang mengambil tugas akhir sebagai persyaratan kelulusan mahasiswa strata 1 di UKWMS

Suatu kegiatan yang dilakukan oleh para pimpinan untuk melatih para bawahannya guna meraih kinerja yang optimum dan mengatasi permasalahan-permasalahan yang dihadapi serta bagaimana

Siswa dapat melakukan percobaan pembuatan magnet dengan cara mengaliri arus listrik DCpada kawat penghantar yang dililitkan pada paku.. Siswa dapat menyajikan laporan

Penelitian yang dilakukan di kawasan konservasi di Hulu DAS Citarum bertujuan untuk: (1) mengevaluasi pelaksanaan konservasi lahan di Hulu DAS Citarum (2) menganalisis

diantaranya dapat menurunkan kadar kolesterol dengan pitosterolnya, dengan asam amino triptofanya dapat mengatasi gangguan tidur, omega 3 yang baik bagi

Walaupun studi yang dilakukan oleh Knib & Price (2009) di Kamboja, Simba dan Kakoko (2009) di Tanzania cukup baik dalam meningkatkan pemahaman dan mengingatkan aktor-aktor

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh beberapa faktor terhadap pengembangan pengungkapan pelaporan keuangan berbasis internet.Variabel yang diuji adalah

Kemampuan kognitif siswa kelas VIII G SMP Negeri 8 Surakarta Tahun Pelajaran 2011/2012 pada materi Tekanan dapat ditingkatkan melalui penerapan pembelajaran kontekstual