• Tidak ada hasil yang ditemukan

787668967.doc 348.43KB 2015-10-12 00:18:15

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "787668967.doc 348.43KB 2015-10-12 00:18:15"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

USULAN PROGAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGAM

PEMANFAATAN BIJI Cucurbita morchata SEBAGAI ANTI INFLAMASI

BIDANG KEGIATAN: PKM PENELITIAN (PKM-P)

Diusulkan oleh:

SITI AMINAH (4401414013/2014) ETI OFRIANI (4301413014/2013) YULIANTI (5401414009/2014)

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

(2)

PENGESAHAN USULAN PKM-PENELITIAN

1. Judul Kegiatan : Pemanfaatan Biji Cucurbita morchata sebagai Anti Inflamasi.

2. Bidang Kegiatan : PKM-P

3. Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama Lengkap : Siti Aminah

b. NIM : 4401414013

c. Jurusan : Biologi

d. Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Negeri Semarang e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Dsn. Sendangsoko Rt 10/ Rw 01

Kec. Jakenan Kab. Pati

f. Alamat email : sitaammy3@gmail.com

4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 2 (Dua) orang 5. Dosen Pendamping

a. Nama Lengkap dan Gelar :

b. NIDN :

c. Alamat Rumah dan No Tel./HP :

6. Biaya Kegiatan Total

a. Dikti :

b. Sumber lain (sebutkan . . . ) :

-7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 11 minggu

Semarang , 25 Agustus 2015

(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……… i

HALAMAN PENGESAHAN ……….. ii

DAFTAR ISI ……… iii

RINGKASAN ………... iv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah………...……… 1

1.2 Rumusan Masalah ………. 1

1.3 Penegasan Istilah ……… 2

1.4 Tujuan Penelitian……… 3

1.5 Manfaat penelitian ………. 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemanfaatan ………. 4

2.2 Biji labu kuning ……….. 5

2.3 Anti inflamasi ………... 5

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan waktu ………. 6

3.2 Populasi dan sampel ……….……….. 6

3.3 Alat dan bahan ……….. 6

3.4 Cara kerja ……….………. 6

3.5 Rancangan penelitian ………….………..………... 7

3.6 Variable penelitian………..………. . 8

3.7 Teknik analisa data ………….………....…. 8

(4)

3.9 Jadwal kegiatan ……….………….….. 9 3.10 Luaran………... 9

Daftar Pustaka ………...……… .10

RINGKASAN

Saat ini dirasakan semua serba instan baik dari makanan, minuman dan lain sebagainya. Di tengah kemajuan teknologi yang semakin canggih tidak ada yang tidak mungkin. Semua yang dulu dirasa hanya angan-angan belaka dapat menjadi kenyataan. Kemajuan teknologi ini diimbangi dengan penelitian-penelitian para ilmuwan yang menemukan berbagai cara untuk mempermudah kehidupan manusia.

Akhir-akhir ini banyak diperbincangkan mengenai biji labu kuning yang mengandung banyak nutrisi dan vitamin yang berguna bagi kesehatan tubuh kita. Dalam proposal ini penulis mencoba meneliti mengenai manfaat yang didapat dari biji labu kuning. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menguji kandungan beta karoten dalam labu kuning yang bermanfaat sebagai anti inflamasi. Luaran dalam penelitian ini ialah adanya produk obatanti inflamasi dan dapat menjadi PKM penelitian yang bermanfaat bagi masyarakat.

Metode yang akan digunakan dalam Program kreatifitas mahasiswa penelitian ini ialah penelitian secara langsung terhadap sampel yang digunakan sesuai dengan judul dari program ini.

(5)

BAB I kesejahteraan manusia. Tetapi tidak semua alat atau obat tersebut baik bagi kesehatan tubuh. Meskipun harganya fantastis belum tentu cocok dengan pemakainya. Semua itu mempunyai dampak bagi kesehatan tubuh, baik dampak positif maupun dampak negatif. Mungkin dampak penggunaan alat atau obat tersebut tidak langsung terasa, tetapi bisa saja bertahun-tahun yang akan datang dampak itu baru muncul.

Saat ini para ilmuwan telah melakukan penelitian pada berbagai buah, sayuran, tanaman dan lain sebagainya. Salah satu objek penelitiannya adalah labu kuning. Labu kuning atau biasa disebut waluh merupakan keluarga Cucurbitaceae. Warna kuning dari labu dipengaruhi oleh pigmennya. Kandungan dalam labu kuning diantaranya betakaroten, vitamin A, vitamin C dan vitamin E, mineral serta karbohidrat. Labu kuning baik digunakan sebagai makanan pendamping ASI untuk balita 6 bulan keatas.

(6)

kaya akan mineral termasuk fosfor, magnesium, mangan, besi dan tembaga. Beta karoten juga memiliki efek analgetik (anti nyeri) dan anti-inflamasi (anti peradangan). Astawan dan Andreas (2008) menyatakan bahwa mengkonsumsi beta karoten sebanyak 3.071,93 IU per kilogram berat badan dapat memberikan efek analgetik dan anti-inflamasi terhadap tubuh.

Tetapi kebanyakan dari mereka belum banyak yang mengetahui kandungan dalam biji labu sehingga seringkali biji labu tersebut disepelekan. Oleh karena itu penulis mengangkat masalah ini dalam suatu progam kreativitas mahasiswa penelitian dengan judul “Pemanfaatan Biji Cucurbita morchata sebagai Anti Inflamasi ”

1.2 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:

1. Apakah kandungan beta karoten dalam biji labu kuning berpotensi sebagai anti inflamasi?

2. Bagaimana mengekstraksi beta karoten dari biji labu kuning? 3. Bagaimana cara kerja beta karoten dalam mengatasi inflamasi?

1.3 PENEGASAN ISTILAH

Untuk memeperjelas permasalahan dan pencapaian hasil sesuai yang diharapkan dalam penelitian ini, maka penulis perlu memberikan penjelasan tentang arti beberapa kata atau istilah yang tercantum dalam judul program kreatifitas mahasiswa.

Istilah-istilah tersebut antara lain : 1. Pemanfaatan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Pemanfaatan merupakan proses, cara, perbuatan memenfaatkan sumber alam untuk pembangunan.

2. Labu kuning

(7)

tinggi, dimasak sebagai sayur, dibuat dodol, manisan, jem dan lainnya. Contoh labu kuning adalah cucurbita morchanta.

3. Anti Inflamasi

Memurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Inflamasi merupakan reaksi tubuh terhadap mikroorganisme dan benda asing yang ditandai oleh panas, bengkak, nyeri dan gangguan fungsi organ tubuh. Sedangkan anti inflamasi adalah obat yang dapat menghilangkan radang yang disebabkan bukan karena mikroorgaisme.

1.4 TUJUAN PENELITIAN

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Menguji kandungan beta karoten dalam biji labu kuning yang berpotensi sebagai anti inflamasi.

2. Menganalisis cara mengesktrasi beta karoten dari biji labu kuning. 3. Menguji cara kerja beta karoten dalam mengatasi inflamasi.

1.5 MANFAAT PENELITIAN

(8)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pemanfaatan

Pemanfaatan berasal dari kata dasar manfaat yang berarti guna, faedah, laba, untung. Sedangkan pemanfaatan mempunyai arti proses, cara, perbuatan memanfaatkan. Pengertian pemanfaatan adalah aktivitas menggunakan proses dan sumber belajar (Seel and Richey,1994:14). Menurut Clark, ada lima aspek pemanfaatan yaitu Media sebagai teknologi mesin, Media sebagai tutor, Media sebagai pengubah perilaku, Media sebagai pemotivasi belajar, Media sebagai alat berpikir dan memecahkan masalah.

Tetapi dalam hal ini pemanfaatan yang dimaksud adalah memanfaatkan suatu bahan yang jarang diolah / manfaatnya belum banyak diketahui secara luas.

2.2 Biji labu kuning

Labu kuning atau yang dikenal dengan waluh termasuk dalam famili Cucurbitaceae berasal dari benua Amerika, tetapi sekarang menyebar ke banyak tempat yang mempunyai iklim hangat. Buah waluh berwarna orange karena mengandung beta-karotena(salah satu vitamin A dan juga sebagai antioksidan). Jika dipotong buah ini mempunyai penampang yang mirip bintang, berbiji besar dan berwarna coklat atau putih. Daging buahnya renyah, rasanya manis dan sedikit asam. Daun muda waluh juga dapat dibuat sebagai sayur ( Bidanku.com )

(9)

diantaranya dapat menurunkan kadar kolesterol dengan pitosterolnya, dengan asam amino triptofanya dapat mengatasi gangguan tidur, omega 3 yang baik bagi kesehatan otak, kaya serat sehingga membantu memperlancar BAB, biji labu kaya seng sehingga dapat mencegah osteoporosis, beta karoten dalam biji ini juga berperan sebagai anti inflamasi yang efeknya setara dengan indometasin namun tanpa efek samping bagi hewan laboratorium.

Beta karoten memiliki kemampuan sebagai antioksidan yang dapat berperan penting dalam menstabilkan radikal berinti karbon, sehingga dapat bermanfaat untuk mengurangi risiko terjadinya kanker. Kandungan beta karoten pada bahan pangan alami dapat mengurangi risiko terjadinya stroke. Hal tersebut disebabkan oleh aktivitas beta karoten yang dapat mencegah terjadinya plak atau timbunan kolesterol di dalam pembuluh darah. Beta karoten juga memiliki efek analgetik (anti nyeri) dan anti-inflamasi (anti pathogen dan alterasi mekanis dalam jaringan berupa rangkaian reaksi yang terjadi pada tempat jaringan yang mengalami cedera, seperti karena terbakar atau terinfeksi. Peradangan atau inflamasi merupakan mekanisme pertahanan tubuh sebagai respon jaringan terhadap apa saja yang merusak (noksi) baik bersifat lokal maupun yang masuk ke dalam tubuh dapat berupa fisika, kimia, bakteri dan parasit. Noksi fisika misalnya suhu tinggi, cahaya, sinar x, dan sinar ultraviolet. Noksi kimia dapat berupa asam kuat, basa kuat, dan bahan kimia. Infeksi bakteri antara lain disebabkan oleh bakteri Streptococcus, Staphylococcus dan Pneumococcus.

Universitas Sumatera Utara menyatakan kerusakan sel terkait dengan inflamasi berpengaruh pada selaput membran sel yang menyebabkan leukosit mengeluarkan enzim lisosomal yaitu arachidonic acid kemudian dilepas dari persenyawaan fosfolipid, dan berbagai eicosanoid akan disintesis

(10)

mikroorgaisme. Gejala inflamasi dapat disertai gejala panas, kemerahan, bengkak dan nyeri.

Hipotesis

Hipotesis dari penelitian ini adalah esktrak biji labu kuning dapat dimanfaatkan sebagai anti inflamasi untuk tikus putih.

BAB III

METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan

Penelitian akan dilaksanakan selama kurang lebih tiga sampai empat bulan yaitu mulai tanggal 1 sampai 31 April 2015 di Laboratorium Biologi Universitas Negeri Semarang.

3.2 Populasi dan Sampel

Populasi yang digunakan adalah tikus putih jantan yang diperoleh dari Laboratorium Biologi Universitas Negeri Semarang. Sampel yang digunakan yaitu 10 ekor tikus putih jantan. Tikus dibagi menjadi kelompok kontrol dan kelompok perlakuan dan masing-masing kelompok terdiri dari 5 ekor. Hal ini sesuai rekomendasi dari WHO (2000) bahwa jumlah sampel minimal untuk tiap kelompok pada uji eksperimental adalah 5 ekor. Kriteria inklusi sampel pada penelitian ini antara lain tikus putih jantan, umur 2-2,5 bulan, sehat, berat badan 150-200 gram, tidak cacat.

3.3 Alat dan Bahan Penelitian

1) Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Timbangan Ohaus

b. Gelas ukur c. Beaker glass d. Pisau e. cawan petri f. Blender

(11)

a. Ekstrak biji labu kuning 5mg

b. Tikus putih jantan umur 2-2,5 bulan c. Pakan dan air minum untuk tikus

3.4 Cara Kerja

1) Menyiapakan biji labu yang telah dikeringkan.

2) Menentukan massa biji tersebut dengan cara menimbangnya.

3) Menghaluskan biji tersebut dengan memblender kemudian diperhalus lagi dengan menumbuknya.

4) Setelah biji tersebut halus, ambil ekstrak biji labu tersebut dan taruh dalam beberapa wadah.

5) Setiap wadah komposisi ekstraknya berbeda – beda.

6) Kemudian, tambahkan air panas untuk melarutkan eksta biji tersebut.

3.5 Rancangan Penelitian

Dalam penelitian mengenai biji labu kuning digunakan rancangan: acak lengkap (RAL) / concret randomized design.

Kelompok Perlakuan

I ( 2 ekor tikus ) 0 mg

II (2 ekor tikus ) 3 kali olesan

III( 2 ekor tikus) 5 kali olesan

IV(2 ekor tikus) 7 kali olesan

V(2 ekor tikus) 8 kali olesan

3.6 Variabel Eksperimen

Variabel eksperimen adalah kondisi yang hendak diselidiki bagaimana pengaruhnya terhadap suatu gejala. Dalam penelitian biji labu kuning ini digunakan tiga variable, yaitu :

1. Variabel Bebas

Variabel bebas dalam penelitian biji labu kuning ini ialah jumlah ekstrak biji labu kuning yang diberikan pada setiap mencit.

2. Variabel Terikat

(12)

3. Variable Kontrol

Variable control dalam percobaan ini meliputi usia mencit, berat badan, dan jenis kelamin.

3.7 Teknik Analisa Data

Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa varian (ANAVA). Jika ada perbedaan nyata antar perlakuan akan diuji lanjut Post Hoc dengan menggunakan uji Duncan pada taraf nyata 5 %.

3.8 Anggaran Biaya

Adapun biaya yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1) Timbangan Ohaus : Rp. 300.000,00 2) Gelas ukur : Rp. 50.000,00 3) Beaker glass : Rp. 15.000,00 4) Pisau : Rp. 20.000,00 5) cawan petri : Rp. 50.000,00 6) Blender : Rp. 200.000,00 7) Ekstrak biji labu kuning : Rp. 800.000,00 8) Tikus putih jantan : Rp. 500.000,00 9) Pakan dan air minum untuk tikus : Rp. 150.000,00 10) Transportasi : Rp. 1.000.000,00 11) Lain – lain : Rp. 2.500.000,00

Total : Rp. 5.600.000,00

(13)

3 Pembuatan produk V V 4 Percobaan

dan Pengamata

n

V V V

5 evaluasi V

6 Pembuatan laporan

V

7 Monitoring V

8 Penyerahan Laporan

V

4. Luaran

(14)

DAFTAR PUSTAKA

http://bidanku.com/manfaat-biji-labu-kuning[accessed 28 september 2014]

Kurniawan E. 2011. Perbandingan keefektifan metode observasi dan diskusi terhadap hasil belajar biologi pokok bahasan ekosistem pada siswa kelas x semester 2 sma negeri 1 mijen Tahun pelajaran 2010/2011.Semarang:IKIP PGRI.

Marliana SD & venty S. 2005. Skrining fitokimia dan analisis kromatografi lapis tipis komponen kimia buah labu siam (sechium edule jacq. swartz.) dalam ekstrak etanol.Biofarmasi 3 (1): 26-31.

Veriony L & Agung EN. 2011. Aktivitas antiinflamasi rebusan kulit batang jambu mete

(15)
(16)

LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota A. Identitas Diri Ketua

1. Nama Lengkap Siti Aminah 2. Jenis Kelamin P

3. Program Studi/ Fakultas Pendidikan Biologi/ MIPA

4. NIM 4401414013

5. Tempat dan Tanggal Lahir Pati, 28 Agustus 1996 6. E-mail sitaammy3@gmail.com 7. Nomor Telepon/HP 08963268527

A. Riwayat Pendidikan

Lulus 2002-2008 2008-2011 2011-2014 B. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No.

C. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir No. Jenis Penghargaan

Institusi Pemberi

Penghargaan Tahun

1. - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Pemanfaatan Biji Cucurbita morchata sebagai anti inflamasi.

Semarang, 25 Agustus 2015 Pengusul,

(17)
(18)

B. Identitas Diri Anggota 1

1. Nama Lengkap Eti Ofriani 2. Jenis Kelamin P

3. Program Studi/ Fakultas Pendidikan Kimia/ MIPA

4. NIM 4301413014

5. Tempat dan Tanggal Lahir Banyumas, 5 Februari 1996 6. E-mail etiofriani07@gmail.com 7. Nomor Telepon/HP 085647641658

C. Riwayat Pendidikan

Lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013 D. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No.

E. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir

No. Jenis Penghargaan Institusi PemberiPenghargaan Tahun

1. - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Pemanfaatan Biji Cucurbita morchata sebagai anti inflamasi.

Semarang, 25 Agustus 2015 Pengusul,

(19)

A. Identitas Diri Anggota 2

5. Tempat dan Tanggal Lahir Pati, 30 September 1996 6. E-mail

7. Nomor Telepon/HP 081914511381 B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi MTS NWinong SMAJakenan N

Jurusan IPA

Tahun

Masuk-Lulus 2002-2008 2008-2011 2011-2014 C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No. Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar Judul ArtikelIlmiah Waktu danTempat

1. - - -

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir No. Jenis Penghargaan

Institusi Pemberi

Penghargaan Tahun

1. - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Pemanfaatan Biji Cucurbita morchata sebagai anti inflamasi.

Semarang, 25 Agustus 2015 Pengusul,

(Yulianti)

(20)

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

1) Timbangan Ohaus : Rp. 300.000,00 2) Gelas ukur : Rp. 50.000,00 3) Beaker glass : Rp. 15.000,00 4) Pisau : Rp. 20.000,00 5) cawan petri : Rp. 50.000,00 6) Blender : Rp. 200.000,00 7) Ekstrak biji labu kuning : Rp. 800.000,00 8) Tikus putih jantan : Rp. 500.000,00 9) Pakan dan air minum untuk tikus : Rp. 150.000,00 10) Transportasi : Rp. 1.000.000,00 11) Lain – lain : Rp. 2.500.000,00

Total : Rp. 5.600.000,00

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas No. Nama/NIM ProgramStudi Jabatan Uraian Tugas

1. Siti Aminah PendidikanBiologi Ketua Perizinan, Laporan, Penelitian Pengerjaan

2. Eti Ofriani

Pendidikan Kimia

Anggota pelaksana I

Pembelian alat dan bahan , Penelitian

3. Yulianti TJP

Anggota Pelaksana II

Referensi

Dokumen terkait

Peserta pelatihan dapat menyusun software laporan Analisis Umur Piutang dan Perhitungan Cadangan Kerugian Piutang yang mampu memproses dan menyajikan lebih cepat dan

AN : 1 Terwujudnya sarana dan prasarana pendidikan yang memadai dan berkualitas pada jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK yang merata dalam Kabupaten OKU TIMUR; 2

Dalam contoh di atas, misalnya, jika kita mengasumsikan bahwa Aset yang dimaksud bisa diharapkan untuk menghasilkan $ 400 juta setelah pajak arus kas untuk 15 tahun (setelah

Arah utama kebijakan pemerintah adalah “ Mengembangkan dan mendayagunakan seluruh potensi yang ada di dalam negeri demi peningkatan kecerdasan dan

Perjanjian ini menekankan pada kewajiban negara-negara maju untuk melakukan pengurangan terhadap emisinya, karena seperti yang diketahui bahwa negara maju (negara-negara

· Menjelaskan prosedur operasi pemasukan data pada suatu aplikasi basis data dengan menggunakan keyboard sesuai SOP · Melakukan entry data pada. suatu aplkasi basis data

Selain itu, dapat dilihat dari hasil perhitungan sistem jejak ekologis yang saya lakukan, untuk mendukung gaya hidup saya maka dibutuhkan 5,4 global hektar lahan produktif di

Jumlah Sekolah Penerima Dana BOS APBN Tingkat SD.