TUGAS AGENDA I ISU KONTEMPORER
PELATIHAN DASAR CPNS GELOMBANG IX TAHUN 2021
“Identifikasi Isu Global Aktual”
Disusun Oleh Kelompok 31 : 1. Rosi Yuniar Rahmawati
2. Dara Mulia Anggraeni Wahyudin 3. Nina Herlina
4. Virdha Permatha Asrie 5. Arifah Lana Fauziah
A. PENDAHULUAN
Isu adalah masalah yang dikedepankan atau topik yang sedang hangat diperbincangkan, beritanya masih menjadi hilir yang tak asing dikalangan masyarakat, sedangkan definisi kontemporer adalah sesuatu hal yang modern, yang eksis dan terjadi dan masih berlangsung sampai sekarang, atau segala hal yang berkaitan dengan saat ini. Sehingga dapat disimpulkan bahwa isu-isu kontemporer adalah pokok persoalan yang terjadi, yang eksis, dan masih berlangsung sampai sekarang, atau segala hal yang berkaitan dengan saat ini.
Saat ini konsep negara, bangsa dan nasionalisme dalam konteks Indonesia sedang berhadapan dengan dilema antara globalisasi dan etnik nasionalisme yang harus disadari sebagai perubahan lingkungan strategis. Termasuk di dalamnya terjadi pergeseran pengertian tentang nasionalisme yang berorientasi kepada pasar atau ekonomi global. Pada perubahan ini perlu disadari bahwa globalisasi dengan pasar bebasnya sebenarnya adalah sesuatu yang tidak terhindarkan dan bentuk dari konsekuensi logis dari interaksi peradaban dan bangsa.
Isu lainnya yang juga menyita ruang publik adalah terkait terorisme dan radikalisasi yang terjadi dalam sekelompok masyarakat, baik karena pengaruh ideologi laten tertentu, kesejahteraan, pendidikan yang buruk atau globalisasi secara umum. Bahaya narkoba merupakan salah satu isu lainnya yang mengancam kehidupan bangsa. Bentuk kejahatan lain adalah kejahatan saiber (cyber crime) dan tindak pencucian uang (money laundring). Bentuk kejahatan saat ini melibatkan peran teknologi yang memberi peluang kepada pelaku kejahatan untuk beraksi di dunia maya tanpa teridentifikasi identitasnya dan penyebarannya bersifat masif.
B. MACAM-MACAM ISU SAAT INI
1. Pelanggaran Protokol Kesehatan dalam Menghadapi Covid-19
Penyakit coronavirus 2019 (COVID-19) adalah infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh coronavirus yang baru muncul yang pertama dikenali muncul di Wuhan, Tiongkok, pada bulan Desember 2019. Pada 8 September 2021, Pemerintah Republik Indonesia melaporkan 4.140.634 orang dengan COVID-19 yang dikonfirmasi. Pemantauan situasi dan pencegahan penyebaran covid-19 masih terus gencar dilakukan oleh Pemerintah Indonesia dan organisasi kesehatan dunia atau WHO.
Masyarakat berperan penting dalam memutus mata rantai penularan COVID-19 agar tidak menimbulkan sumber penularan baru/cluster pada tempat-tempat dimana terjadinya pergerakan orang, interaksi antar manusia dan berkumpulnya banyak orang. Meskipun masyarakat harus tetap beraktivitas dalam situasi pandemi COVID-19, hal tersebut harus dibarengi dengan adaptasi pada kebiasaan baru yang lebih sehat, lebih bersih, dan lebih taat, yang dilaksanakan oleh seluruh komponen yang ada di masyarakat serta memberdayakan semua sumber daya yang ada.
Dalam upaya penanggulangan situasi pandemi, Kementrian Kesehatan Republik Indonesia menerapkan protokol kesehatan yang harus ditaati masyarakat. Protokol tersebut terdiri dari perlindungan kesehatan individu seperti menggunakan masker, mencucit tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas.
Tingkat kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan 5M masih belum memuaskan.
Banyak ditemukan kasus dimana pelanggaran protokol kesehatan masih marak terjadi sehingga berakibat munculnya kasus/kluster covid-19 baru. Sebagai contoh, Indonesia mengalami lonjakan kasus besar-besaran pada bulan Juni 2021 dimana terjadi kenaikan kasus puluhan hingga ratusan ribu kasus terkonfirmasi karena masyarakat mulai abai terhadap protokol kesehatan dan masifnya pergerakan masyarakat mulai dari awal Ramadhan hingga masa libur Idul Fitri berakhir. Juru bicara Covid-19 Kemenkes RI menyampaikan bahwa 5 – 6 juta orang bergerak ke berbagai tempat selama masa lebaran diikuti kendornya protokol kesehatan, ditambah virus varian delta yang masuk ke Indonesia, sehingga menyebabkan laju penularan virus sangat cepat dan meningkat. Hal ini tentunya sangat berdampak pada berbagai sektor dan lapisan masyarakat karena banyaknya kasus covid-19 dan dilakukannya pembatasan aktivitas masyarakat guna menekan lonjakan kasus.
2. Penolakan terhadap Vaksin akibat Hoax yang Beredar Mengenai Vaksinasi COVID- 19
Lebih dari 50 juta penduduk Indonesia sudah disuntik vaksin Covid-19. Namun masih banyak warga yang menolak disuntik vaksin Covid-19 lantaran terpengaruh mitos-mitos dan hoax tentang vaksin Covid-19. Vaksin Covid-19 merupakan cara terbaik agar pandemi corona segera berakhir. Satgas Covid-19 mencata sudah ada 57 juta penduduk Indonesia yang disuntik vaksin Covid-19 dosis pertama per 22 Agustus 2021. Meski beberapa orang mulai mempercayai manfaat vaksin Covid-19, terkadang mitos-mitos yang beredar membuat mereka ragu untuk melakukan vaksinasi. Apa saja mitos tentang vaksin Covid-19? Berikut mitos-mitos tentang vaksin Covid-19
a. Vaksin membuat kita terinfeksi virus Corona
b. Proses pembuatan vaksin terlalu cepat sehingga membahayakan
c. Bahan utama vaksin sangat mencurigakan dan mengandung microchip.
d. Vaksin bisa mengubah DNA. Mitos tentang vaksin Covid-19 yang keempat adalah vaksin bisa mengubah DNA.
3. Penyalahgunaan Narkoba
Menurut UU No 35 tahun 2009 Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semisintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.
Permasalahan Narkoba di Indonesia masih merupakan sesuatu yang bersifat urgen dan kompleks. Dalam kurun waktu satu dekade terakhir permasalahan ini menjadi marak.
Terbukti dengan bertambahnya jumlah penyalahguna atau pecandu narkoba secara signifikan, seiring meningkatnya pengungkapan kasus tindak kejahatan narkoba yang semakin beragam polanya dan semakin massif pula jaringan sindikatnya.
Gambar. Jumlah Kasus Narkoba Nasional
C. PEMILIHAN ISU YANG AKAN DIANGKAT
Dalam menentukan prioritas masalah menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness, dan Growth). Metode USG merupakan salah satu cara menetapkan urutan prioritas masalah dengan metode skoring dan dengan mempertimbangan tiga komponen dalam metode USG.
Skoring dengan menggunakan skala Likert 1 s/d 5 dengan ketentuan :
1. Sangat tidak urgent 2. Kurang urgent3.Cukup urgent 4.Urgent 5.Sangat urgent Berikut hasil penentuan prioritas isunya :
KASUS U S G TOTAL
1. Pelanggaran Protokol Kesehatan dalam Menghadapi Covid-19
4 5 4 13
2. Penolakan terhadap Vaksin akibat Hoax yang Beredar Mengenai Vaksinasi COVID-19
5 4 5 14
3. Penyalahgunaan Narkoba 4 4 4 12
D. IDENTIFIKASI ISU MENGGUNAKAN TEKNIK SWOT STRENGTH
(Kekuatan)
WEAKNESS (Kelemahan)
OPORTUNITY (Kesempatan)
TREAT (Ancaman)
• Permenkes No.10 tahun 2021 tentang pelaksanaan vaksinasi dalam rangka
penanggulangan pandemic COVID-19
• Kewajiban menunjukkan sertifikat vaksin untuk memasuki fasilitas umum.
• Target vaksin 2 juta dosis perhari
• Terbatasnya ketersediaan vaksin
• Distribusi vaksin kurang merata
• Hoax mengenai vaksin yang berkembang
• Anggapan vaksinasi belum penting
• Sosialisasi mengenai vaksin melalui ormas, tohoh masyarakat, dan tokoh agaman
• Kerja sama antar fasilitas
kesesehatan baik swasta maupun pemerintah
• Kerja sama antar instansi terkait persyaratan administrasi ditambah dengan sertifikat vaksinasi
• Masyarakat pilih- pilih jenis vaksin
• Terjadi lonjakan kasus kembali
• Pandemi tidak kunjung berakhir
• Beresiko tertular dan menularkan
E. DAMPAK ISU JIKA TIDAK DILAKUKAN PENCEGAHAN ATAU ANTISIPASI 1. Masyarakat yang akan divaksin minatnya berkurang
2. Target vaksinasi tidak tercapai
3. Sulit meyakinkan masyarakat tentang keamanan vaksin 4. Pandemi akan semakin lama
F. UPAYA PENCEGAHAN DAN PENYELESAIAN 1. Kebijakan yang Ada
a. Memastikan Pengadaan dan Ketersediaan vaksin
Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2021 tentang Pengadaan Vaksin dan
Pelaksanaan Vaksinasi dalam rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)
b. Mewajibkan setiap orang mengikuti vaksinasi
c. Kewajiban menunjukan sertifikat vaksin untuk memasuki fasilitas umum d. Menindak tegas penyebar berita hoax
Sanksi penyebar hoax terdapat pada Pasal 28 ayat (1) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (“UU ITE”)
e. Melakukan promosi kesehatan tentang vaksinasi mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2021 Tentang Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) f. Memberikan klarifikasi terkait pemberitaan yang tidak tepat/ hoax
2. Teknis Implementasi dalam Kehidupan Sehari-hari
a. Mengajak anggota keluarga dan masyarakat sekitar untuk melakukan vaksinasi di fasilitas kesehatan terdekat
b. Memberikan edukasi mengenai pentingnya vaksin covid-19 kepada anggota keluarga dan masyarakat sekitar baik secara langsung maupun melalui media social seperti instagram, facebook, dll
c. Memberikan informasi akurat terkait vaksin covid-19 dan mengklarifikasi isu atau berita hoax yang tersebar
d. Menjaga protokol kesehatan baik sebelum maupun setelah dilakukannya vaksinasi
3. Peran dalam Menghadapi Isu
Sebagai kelompok prioritas yang mendapatkan vaksin, tenaga kesehatan tentunya bisa menjadi contoh kepada masyarakat luas bahwa vaksin merupakan salah satu upaya mengatasi pandemi yang efektif dan aman untuk digunakan. Hal ini bisa dibuktikan dengan menurunnya angka tenaga kesehatan yang terpapar covid-19 dan menurunkan tingkat keparahan jika terpapar virus tersebut. Selain menjadi contoh karena mendapatkan vaksin lengkap, tenaga kesehatan juga dapat menyebarkan edukasi dan kampanye mengenai vaksinasi di berbagai media sosial agar masyarakat luas bisa membacanya. Jika sosialisasi terus menerus dilakukan, maka akan timbul rasa dalam diri masyarakat bahwa protokol kesehatan dan vaksin bukan hanya sebatas keharusan tapi sudah menjadi kebutuhan.
ANALISIS ISU KONTEMPORER
KELOMPOK 31-A
1. ROSI YUNIAR R, A.MD.KEB 2. DARA MULIA A W, A.M.KEB
3. NINA HERLINA, A.MD.KEB 4. VIRDHA PERMATHA ASRIE, A.MD.GZ
5. ARIFAH LANA FAUZIAH, A.MD.GZ LATSAR PUSDIKMIN
GELOMBANG IX TAHUN 2019
PENDAHULUAN
Masalah yang dikedepankan atau topik yang sedang hangat diperbincangkan, beritanya masih menjadi hilir yang tak asing dikalangan masyarakat
ISU
Pokok persoalan yang terjadi, yang eksis, dan masih berlangsung sampai sekarang, atau segala hal yang berkaitan dengan saat ini.
ISU KONTEMPORER
Sesuatu hal yang modern, yang eksis dan terjadi dan masih berlangsung sampai sekarang atau segala hal yang berkaitan dengan saat ini
KONTEMPORER
ISU
KONTEMPORER
TERORISME DAN
RADIKALISME TINDAK PENCUCIAN
UANG
CYBER CRIME
NARKOBA KORUPSI
VIDEO KASUS
https://www.youtube.com/watch?v=ZdiuYz4oGsU https://www.youtube.com/watch?v=g-87Dxl4kZs https://www.youtube.com/watch?v=qXMUNh1gvZU
MACAM – MACAM ISU
Tingkat kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan 5M masih belum memuaskan.
Banyak ditemukan kasus dimana pelanggaran protokol kesehatan masih marak terjadi sehingga berakibat munculnya kasus/kluster covid-19 baru
SUMBER:
https://www.merdeka.com/peristiwa/analisis-penyebab-lonjakan-dahsyat-covid-19-di-indon esia.html
https://news.detik.com/berita/d-5625790/jokowi-ungkap-2-penyebab-lonjakan-kasus-coron a-2-kali-lipat
https://www.kompas.com/tren/read/2021/06/16/143000965/benarkah-penyebab-lonjakan-k asus-covid-19-karena-virus-corona-delta-?page=all.
Pelanggaran Protokol Kesehatan dalam Menghadapi Covid-19
MACAM – MACAM ISU
Lebih dari 50 juta penduduk Indonesia sudah disuntik vaksin Covid-19. Namun masih banyak warga yang menolak disuntik vaksin Covid-19 lantaran terpengaruh mitos-mitos dan hoax tentang vaksin Covid-19. Berikut mitos-mitos tentang vaksin Covid-19 :
1. Vaksin membuat kita terinfeksi virus Corona
2. Proses pembuatan vaksin terlalu cepat sehingga membahayakan
3. Bahan utama vaksin sangat mencurigakan dan mengandung microchip.
4. Vaksin bisa mengubah DNA.
SUMBER :
https://kesehatan.kontan.co.id/news/inilah-mitos-dan-hoax-vaksin-covid-19-yang-menyeba bkan-orang-takut-vaksinasi.
Penolakan terhadap Vaksin akibat Hoax yang Beredar Mengenai Vaksinasi COVID-19
MACAM – MACAM ISU
Permasalahan Narkoba di Indonesia masih merupakan sesuatu yang bersifat urgen dan kompleks. Dalam kurun waktu satu dekade terakhir permasalahan ini menjadi marak.
Terbukti dengan bertambahnya jumlah penyalahguna atau pecandu narkoba secara signifikan, seiring meningkatnya pengungkapan kasus tindak kejahatan narkoba yang semakin beragam polanya dan semakin massif pula jaringan sindikatnya.
Penyalahgunaan Narkoba
Gambar. Jumlah Kasus Narkoba Nasional
KASUS PENYALAHGUNAAN NARKOBA
1
Komika Reza Pardede atau yang akrab disapa Coki Pardede ditangkap polisi karena kasus narkoba
Sumber : Komika Coki Pardede Ditangkap karena Kasus Narkoba, Polisi Sebut Barang Buktinya Satu Klip Sabu - Tribunnews.com
2
3
Pejabat imigrasi berinisial N tersebut ditangkap bersama sejumlah barang bukti berupa sabu beserta alat hisapnya
Sumber :
Pejabat Imigrasi Ditangkap saat Asyik Nyabu di Kamar Hotel : Okezone Nasional Alibi Masalah Keluarga Dipakai Pejabat Imigrasi Terjerat Narkoba (detik.com)
Seorang mahasiswa perguruan tinggi swasta di Bekasi, berinisial FA, 2 1, ditangkap karena diduga mengedarkan tembakau gorila pada Ahad dinihari, 1 Maret 2020
Sumber :
Mahasiswa Bekasi Ditangkap Karena Jual Tembakau Gorila Via Line - Metro Tempo.co Hendak Edarkan 1 Kg Ganja, 2 Mahasiswa di Makassar Dit angkap (detik.com)
PEMILIHAN ISU YANG AKAN DIANGKAT
Teknik analisis isu yang digunakan menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness, dan Growth)
KASUS U S G TOTAL
Pelanggaran Protokol Kesehatan dalam Menghadapi Covid-19
4 5 4 13
Penolakan terhadap Vaksin akibat Hoax yang Beredar Mengenai Vaksinasi COVID-19
5 4 5 14
Penyalahgunaan Narkoba 4 4 4 12
IDENTIFIKASI ISU
S W
O T
• Permenkes No.10 tahun 2021 tentang pelaksanaan vaksinasi dalam rangka penanggulangan pandemic COVID-19
• Kewajiban menunjukkan sertifikat vaksin untuk memasuki fasilitas umum.
• Target vaksin 2 juta dosis perhari
1. STRENGTH (Kekuatan)
• Sosialisasi mengenai vaksin melalui ormas, tokoh masyarakat, dan tokoh keagamaan
• Kerja sama antar fasilitas kesesehatan baik swasta maupun pemerintah
• Kerja sama antar instansi terkait persyaratan administrasi ditambah dengan sertifikat vaksinasi
3. OPORTUNITY (Kesempatan)
• Terbatasnya ketersediaan vaksin
• Distribusi vaksin kurang merata
• Hoax mengenai vaksin yang berkembang
• Anggapan vaksinasi belum penting
2. WEAKNESS (Kelemahan)
• Masyarakat pilih-pilih jenis vaksin
• Terjadi lonjakan kasus kembali
• Pandemi tidak kunjung berakhir
• Beresiko tertular dan menularkan
4. TREAT (Ancaman)
DAMPAK ISU JIKA TIDAK DILAKUKAN PENCEGAHAN ATAU ANTISIPASI
1
Masyarakat yang akan divaksin minatnya berkurang
Sulit meyakinkan masyarakat tentang keamanan vaksin
Target vaksinasi tidak tercapai
Pandemi akan semakin lama
2
3
4
UPAYA PENCEGAHAN DAN PENYELESAIAN
Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2021 tentang Pengadaan Vaksin dan Pelaksanaan Vaksinasi dalam rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) 1. Memastikan Pengadaan dan Ketersediaan
vaksin
2. Mewajibkan setiap orang mengikuti vaksinasi
Sanksi penyebar hoax terdapat pada Pasal 2 8 ayat (1) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik(“UU ITE”)
3. Menindak tegas penyebar berita hoax
KEBIJAKAN
Mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2021 Tentang Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)
4. Melakukan promosi kesehatan tentang vaksinasi
5. Memberikan klarifikasi terkait pemberitaan yang tidak tepat/ hoax
6. Kewajiban menunjukan sertifikat vaksin untuk memasuki fasilitas umum
UPAYA PENCEGAHAN DAN PENYELESAIAN
1. Mengajak anggota keluarga dan masyarakat sekitar untuk melakukan vaksinasi di fasilitas kesehatan terdekat
2. Memberikan edukasi mengenai pentingnya vaksin covid-19 kepada anggota keluarga dan masyarakat sekitar baik secara langsung maupun melalui media social seperti instagram, facebook, dll
IMPLEMENTASI
3. Memberikan informasi akurat terkait vaksin covid-19 dan mengklarifikasi isu atau berita hoax yang tersebar
4. Menjaga protokol kesehatan baik sebelum maupun setelah dilakukannya vaksinasi
Peran Kita dalam Menghadapi Isu Kontemporer
1. Menjadi contoh kepada masyarakat luas bahwa vaksin merupakan salah satu upaya mengatasi pandemi yang efektif dan aman untuk digunakan Hal ini bisa dibuktikan dengan menurunnya angka tenaga kesehatan yang terpa par covid-19 dan menurunkan tingkat keparahan jika terpapar virus tersebut.
B. Menyebarkan edukasi dan kampanye mengenai vaksinasi di berbagai media sosial agar masyarakat luas bisa membacanya Jika sosialisasi terus menerus dilakukan, maka akan timbul rasa dalam diri masyarakat bahwa protokol kesehatan dan vaksin bukan hanya sebatas keharusan tapi sudah menjadi kebutuhan.