KEPUTUSAN BERSAMA
KEPALA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA DAN KEPALA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA
KABUPATEN BANYUWANGI
NOMOR : 421/ /429.101/2011 NOMOR : Kd.13.10/ /PP.00/1431/2011
PEDOMAN PELAKSANAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU PADA TAMAN KANAK – KANAK DAN SEKOLAH/MADRASAH
DI KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN PELAJARAN 2011 – 2012
KEPALA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA DAN KEPALA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA
KABUPATEN BANYUWANGI Menimbang :
a. Bahwa penerimaan peserta didik baru dengan cara yang lebih baik diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan dan sumber daya manusia dengan kompetensi yang ditetapkan secara nasional;
b. Bahwa dalam rangka memberdayakan sekolah sesuai dengan prinsip manajemen pendidikan berbasis sekolah, perlu lebih banyak memberikan kewenangan kepada sekolah dalam penyelenggaraan penerimaan peserta didik baru;
c. Bahwa Ujian Nasional dan Ujian Sekolah pada Sekolah Dasar, Sekolah Dasar Luar Biasa, Madrasah Ibtidaiyah, serta penetapan Ujian Nasional dan Ujian Sekolah bagi Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa, Madrasah Tsanawiyah, Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Atas Luar Biasa, Madrasah Aliyah, dan Sekolah Menengah Kejuruan berpengaruh pada proses penerimaan peserta didik baru;
d. Bahwa sehubungan dengan huruf a, b dan c di atas dipandang perlu menetapkan Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Banyuwangi dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) pada Taman Kanak – Kanak dan Sekolah/Madrasah di Kabupaten Banyuwangi.
Mengingat :
1. Undang – Undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang – undang nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
3. Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
4. Peraturan Pemerintah nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;
5. Keputusan Menteri Agama RI nomor 368 tahun 1993 tentang Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsnawiyah dan Madrasah Aliyah;
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 02 tahun 2011 tentang Pelaksanaan Ujian Sekolah/Madrasah dan Ujian Nasional pada Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah, dan SDLB tahun pelajaran 2010/2011;
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 45 tahun 2010 tentang Kriteria Kelulusan
Peserta Didik Baru pada SMP/MTs, SMPLB, SMA/MA, SMALB, dan SMK Tahun Pelajaran
2010/2011;
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 46 tahun 2010 tentang Pelaksanaan Ujian Sekolah/Madrasah dan Ujian Nasional SMP/Mts, SMPLB, SMA/MA, SMALB, dan SMK Tahun Pelajaran 2010/2011;
9. Peraturan Menteri nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
10. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur nomor 420/2411/103.02/2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak – Kanak dan Sekolah/Madrasah di Propinsi Jawa Timur Tahun Pelajaran 2011/2012;
11. Peraturan Daerah nomor 02 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Banyuwangi;
12. Peraturan Bupati Banyuwangi nomor 08 tahun 2009 tentang Susunan dan Hubungan Tata Kerja Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Banyuwangi.
MEMUTUSKAN Menetapkan :
Keputusan Bersama Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Banyuwangi dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak–Kanak dan Sekolah/Madrasah di Kabupaten Banyuwangi
PASAL 1 Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan :
1. Penerimaan peserta didik baru adalah penerimaan peserta didik pada Sekolah/Madrasah dari sekolah yang jenjangnya lebih rendah.
2. Perpindahan peserta didik adalah penerimaan peserta didik pada Sekolah/Madrasah dari sekolah yang kelas dan jenjangnya sama.
3. Ujian Sekolah adalah kegiatan penilaian hasil belajar peserta didik yang dilaksanakan satuan pendidikan pada akhir jenjang pendidikan di Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB), Madrasah Tsanawiyah (MTs), Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Atas luar Biasa (SMALB), Madrasah Aliyah (MA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) baik Negeri maupun Swasta dalam lingkungan pembinaan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi.
4. Ujian Nasional adalah kegiatan penilaian hasil belajar peserta didik secara nasional yang dilaksanakan pada akhir jenjang pendidikan di Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB), Madrasah Tsanawiyah (MTs), Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Atas luar Biasa (SMALB), Madrasah Aliyah (MA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) baik Negeri maupun Swasta dalam lingkungan pembinaan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi.
5. Ijazah adalah surat pernyataan resmi dan sah yang menyatakan bahwa seorang peserta didik telah menyelesaikan suatu jenjang pendidikan dan diberikan setelah dinyatakan lulus dari satuan pendidikan.
6. Surat Keterangan Hasil Ujian Sekolah (SKHUS) SD/MI adalah surat keterangan yang memuat nilai Hasil
Ujian Sekolah yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan.
7. Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN) adalah surat keterangan yang memuat nilai Hasil Ujian Nasional.
8. Program Kejar Paket A adalah program pendidikan pada jalur non formal yang diselenggarakan dalam kelompok belajar atau kursus yang memberikan pendidikan setara dengan SD.
9. Program Kejar Paket B adalah program pendidikan pada jalur non formal yang diselenggarakan dalam kelompok belajar atau kursus yang memberikan pendidikan setara dengan SMP.
10. Dinas Kabupaten adalah Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga yang menangani bidang Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Banyuwangi.
11. Kantor Kementerian Agama adalah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi yang salah satu tugas pokok dan fungsinya menangani bidang pendidikan pada Madrasah dan Pendidikan Agama di sekolah.
12. Piagam Prestasi adalah piagam kejuaraan lomba Bidang Akademis maupun Non Akademis yang dikeluarkan oleh lembaga/organisasi yang memiliki kewenangan bidang tersebut atau telah memperoleh rekomendasi dari lembaga/organisasi yang memiliki kewenangan (Dinas Pendidikan, KONI, Dinas Pariwisata, Dinas Kesehatan, PMI, Kwartir Pramuka).
PASAL 2
Penerimaan peserta didik baru bertujuan memberi kesempatan yang seluas – luasnya bagi warga negara usia sekolah agar memperoleh layanan pendididikan yang sebaik – baiknya.
PASAL 3 Penerimaan peserta didik baru harus berazaskan :
1. Obyektivitas artinya bahwa penerimaan peserta didik baru, baik peserta didik baru maupun pindahan harus memenuhi ketentuan yang berlaku;
2. Transparansi artinya pelaksanaan penerimaan peserta didik baru bersifat terbuka dan dapat diketahui oleh masyarakat termasuk orang tua peserta didik;
3. Akuntabilitas artinya penerimaan peserta didik baru dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat baik prosedur maupun hasilnya;
4. Tidak diskriminatif artinya setiap warga negara yang berusia sekolah dapat mengikuti program di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia tanpa membedakan suku, daerah asal, agama, ras dan golongan;
5. Kompetitif artinya penerimaan peserta didik baru dilakukan melalui seleksi berdasarkan kompetensi yang dimiliki sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
PASAL 4
1. Persyaratan calon peserta didik baru TK dan Roudlotul Athfal (RA) adalah : a. berusia 4 tahun sampai dengan 5 tahun untuk kelompok A;
b. berusia lebih dari 5 tahun sampai dengan 6 tahun untuk kelompok B;
2. Persyaratan calon peserta didik baru TKLB adalah anak berkebutuhan khusus berusia minimal 4 tahun;
3. Persyaratan calon peserta didik baru kelas 1 SD dan MI adalah :
a. berusia 7 – 12 tahun wajib diterima;
b. telah berusia 6 tahun dapat diterima, apabila kelas masih belum terpenuhi, anak berusia 5,5 tahun dapat diterima dengan rekomendasi Konselor sekolah/madrasah;
4. Persyaratan calon peserta didik baru kelas 1 SDLB adalah anak berkebutuhan khusus berusia minimal 6 tahun.
5. Persyaratan calon peserta didik kelas VII SMP dan MTs adalah :
a. telah lulus SD/SDLB/MI memiliki ijazah/STTB dan STL/STK yang dinyatakan lulus, SKHUN, SKHUS; atau b. Program Paket A, memiliki ijazah dan STL Program Paket A setara SD; dan
c. berusia setinggi – tingginya 18 tahun awal tahun pelajaran baru.
6. Persyaratan calon peserta didik kelas VII SMPLB adalah anak yang tamat dan lulus SD/SDLB/MI memiliki Ijazah/STTB dan STL/STK atau SKHUN/Program Kejar Paket A memiliki ijazah dan STL Program Paket A setara SD dan memiliki Danun.
7. A. Persyaratan calon peserta didik baru kelas X SMA dan MA adalah :
a. telah lulus SMP/SMPLB/MTs memiliki ijazah/STTB dan STL/STK atau SKHUN/SKYBS; atau b. Program Paket B, memiliki ijazah dan STL Program Paket B setara SMP;
c. berusia setinggi – tingginya 21 tahun awal tahun pelajaran baru;
d. pendaftaran menggunakan ijasah asli, raport asli dan piagam prestasi akademik maupun non akademik asli bagi yang memiliki;
e. pendaftaran dapat dilakukan di salah satu sekolah pilihan dan bertanggung jawab menyimpan dokumen pendaftaran;
f. calon peserta didik baru boleh memilih semua sekolah dalam satu kelompok yang dituju;
g. calon peserta didik baru boleh melakukan pendaftaran kembali dengan memilih sekolah kelompok tujuan lain apabila sudah tidak diterima di kelompok sekolah pilihannya.
h. apabila dicabut berkas untuk mendaftar ke sekolah bukan peserta PPDB Online, maka dinyatakan mengundurkan diri dan tidak dapat mendaftar kembali ke sekolah peserta PPDB Online yakni SMA Negeri dan SMK Negeri.
B. Persyaratan Teknis Seleksi calon peserta didik kelas X SMA , menggunakan :
a. Nilai Ujian Nasional SMP/MTs meliputi: Bahasa Indonesia, Matematik, Bahasa Inggris, dan Ilmu Pengetahuan Alam.
b. Nilai rerata rapor semester I sampai dengan V khusus pada mata pelajaran Ujian Nasional (Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan Ilmu Pengetahuan Alam)
c. Prestasi Akademik yg diperoleh melalui kegiatan Lomba bidang akademik terdiri dari : i. Prestasi perorangan
ii. Prestasi beregu/kelompok
d. Prestasi Bidang Non Akademik meliputi bidang olah raga, seni, dan sejenisnya:
i. Prestasi perorangan ii. Prestasi beregu/kelompok
8. Persyaratan calon peserta didik kelas X SMK adalah sebagai berikut : a. Telah lulus SMP/SMPLB/MTs memiliki ijazah/STTB dan SKHUN atau
b. Program Paket B, memiliki ijazah dan STL program Paket B setara SMP dan c. Berusia setinggi – tingginya 21 tahun awal tahun pelajaran baru.
d. Memliki syarat sesuai dengan ketentuan spesifik bidang / program keahlian pada sekolah yang dituju.
e. pendaftaran menggunakan ijasah asli, raport asli dan piagam prestasi akademik maupun non akademik asli bagi yang memiliki;
f. Calon peserta didik baru dapat mendaftar dengan memilih 2 sekolah pada kelompok tujuan yang
sama; dengan ketentuan memilih maksimal 3 program keahlian pada salah satu sekolah pilihannya
dan maksimal 2 program keahlian pada sekolah pilihan lainnya.
g. calon peserta didik baru boleh melakukan pendaftaran kembali dengan memilih sekolah kelompok tujuan lain apabila sudah tidak diterima di kelompok sekolah pilihannya.
h. apabila dicabut berkas untuk mendaftar ke sekolah bukan peserta PPDB Online, maka dinyatakan mengundurkan diri dan tidak dapat mendaftar kembali ke sekolah peserta PPDB Online yakni SMA Negeri dan SMK Negeri.
PASAL 5
1. Jumlah peserta didik pada TK dan RA/RB dalam satu rombongan belajar perkelas maksimal 25 orang.
2. Jumlah peserta didik pada TKLB dalam satu rombongan belajar perkelas maksimal 5 orang.
3. Jumlah peserta didik pada SD dan MI reguler dalam satu rombongan belajar perkelas maksimal 32 orang, SBI maksimal 28 orang.
4. Jumlah peserta didik pada SDLB dalam satu rombongan belajar perkelas maksimal 8 orang
5. Jumlah peserta didik pada SMP/MTs reguler dalam satu rombongan belajar perkelas maksimal 32 orang, SSN/RSBI maksimal 32 orang
6. Jumlah peserta didik pada SMPLB dalam satu rombongan belajar perkelas maksimal 8 orang.
7. Jumlah peserta didik pada SMA dan MA reguler dalam satu rombongan belajar perkelas maksimal 32 orang, SSN/RSBI maksimal 32 orang.
8. Jumlah peserta didik pada SMALB dalam satu rombongan belajar perkelas maksimal 8 orang.
9. Jumlah peserta didik pada SMK reguler dalam satu rombongan belajar perkelas maksimal 32 orang untuk SSN/RSBI maksimal 32 orang.
PASAL 6
1. Kegiatan penerimaan peserta didik baru, dilaksanakan oleh Sekolah/Madrasah dengan memperhatikan kalender pendidikan melalui tahapan pemberitahuan kepada masyarakat tentang pendaftaran, pengumuman peserta didik yang diterima dan pendaftaran ulang.
2. Pengelolaan data kegiatan penerimaan peserta didik baru SMP/MTs/SMA/MA/SMK menggunakan skor yang diperoleh berdasarkan data calon peserta didik.
3. Dalam rangka memenuhi asas penerimaan peserta didik baru, sebagaimana tercantum dalam pasal 3 dan pasal 6 ayat ( 1 ) di atas, jadwal kegiatan penerimaan peserta didik baru sebagai berikut :
NO JENIS KEGIATAN SD/SDLB DAN MI
SMP/SMPLB DAN MTs
SMA/SMALB
DAN MA SMK
1 Pendaftaran 1,2, 4,5 Juli 2011
1,2, 4,5 Juli 2011
1,2, 4,5 Juli 2011
1,2, 4,5 Juli 2011 2 Seleksi dan pengolahan 6 Juli 2011 6 Juli 2011 6 Juli 2011 6 Juli 2011 3 Pengumuman 7 Juli 2011 7 Juli 2011 7 Juli 2011 7 Juli 2011 4 Daftar Ulang 7-8 Juli 2011 7-8 Juli 2011 7-8 Juli 2011 7-8 Juli 2011 5 Penerimaan Cadangan 9 Juli 2011 9 Juli 2011 9 Juli 2011 9 Juli 2011 6 Permulaan T.A. Baru 11 Juli 2011 11 Juli 2011 11 Juli 2011 11 Juli 2011 7 Persiapan dan
pelaksanaan MOS
11,12, 13 Juli 2011
11,12, 13 Juli 2011
11,12, 13 Juli 2011
11,12, 13 Juli 2011
4. Sekolah/Madrasah dapat melaksanakan kegiatan persiapan pelaksanaan Masa Orientasi Sekolah
(MOS/MOM) sesuai kondisi Sekolah/Madrasah.
PASAL 7
Sekolah/Madrasah dapat melaksanakan seleksi calon peserta didik, jika daya tampung tidak mencukupi.
PASAL 8
1. Seleksi calon peserta didik kelas 1 ( satu ) SD/MI/SDLB dilakukan berdasarkan usia, jarak tempat tinggal calon dan yang ditentukan oleh sekolah dengan pertimbangan Komite Sekolah/Madrasah.
2. Seleksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak berupa seleksi akademis serta tidak dipersyaratkan telah mengikuti TK, RA dan TKLB
3. Seleksi calon peserta didik kelas 1 (satu) SDN Model diatur sendiri dan dilaksanakan sebelum seleksi reguler
PASAL 9
1. Seleksi calon peserta didik kelas VII / Kelas I SMP/MTs/SMPLB menggunakan : a. Nilai terdiri atas :
nilai Ujian Nasional (UN) terdiri dari mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPA;
nilai mata pelajaran PKN dan IPS Ujian Sekolah (US) SD/MI;
rerata nilai rapor semester VII sampai dengan XI;
b. Prestasi Bidang Akademis yang diperoleh melalui kegiatan lomba meliputi :
pestasi perorangan;
prestasi beregu/kelompok;
c. Prestasi bidang non akademik yang diperoleh melalui kegiatan lomba meliputi :
prestasi perorangan;
prestasi beregu/kelompok;
d. Komponen lain :
Yang dipertimbangkan dalam komponen ini adalah sekolah asal.
2. Bobot dan Skor
Bidang Akademis, Non Akademik sebagaimana dimaksud pada ayat 1 sebagai berikut :
NO BIDANG ASPEK PROSENTASE SKOR MAKSIMAL
1. Akademis
• Nilai UN
• Nilai US
• Rerata rapor kelas VII s.d XI
• Prestasi akademik
40 20 10 10
400 200 100 100
2. Non Akademis
• Prestasi Olah Raga/Seni dan Sejenisnya (diperoleh dari Kegiatan yang dilaksanakan
Oleh lembaga yang
berkompeten)
10 100
3. Komponen lain • Sekolah asal 10 100
JUMLAH 100 1000
3. a. Perhitungan dan tabel skor sebagaimana dimaksud pada ayat-ayat sebagai berikut : - Nilai Ujian Nasional ( UN )
Jumlah Nilai UN
SKOR = X 400
30
- Nilai US
Jumlah Nilai US
SKOR = X 200
20 - Nilai Rerata Rapor
Nilai Rerata Raport
SKOR = X 100
10
b. Tabel prestasi akademis dan non akademis kegiatan lomba - Perorangan :
Tingkat JUARA
Keterangan I II III Harapan I Harapan II
Nasional/
Internasional 100 95 90 85 80 Piagam peserta tingkat Nasional lomba yang tidak berjenjang setara dengan juara II tingkat Kabupaten
Propinsi 75 70 65 60 55
Kabupaten 50 45 40 35 30
Kecamatan 25 20 15 10 5
- Beregu / Kelompok :
Jumlah peserta sampai dengan 5 siswa, skor = 50 % perorangan Jumlah peserta sampai dengan 10 siswa, skor = 30 % perorangan
Jumlah peserta lebih dari 10 siswa, skor = 30 % bagi ketua regu/kapten
= 20 % bagi anggota
4. Apabila calon memiliki lebih dari satu prestasi sebagaimana ayat 1 ( b ) dan ( c ) akan diambil salah satu yang memiliki skor paling tingi.
5. Komponen lain
- Berasal dari dalam kecamatan atau berasal dari sekolah asal dengan jarak maksimal 2 km dari sekolah penyelenggara penerimaan peserta didik baru
: Skor 100
- Berasal dari luar kecamatan dalam kabupaten Banyuwangi : Skor 75 - Berasal dari luar Kabupaten Banyuwangi : Skor 50
6. Sekolah diberi wewenang melakukan Konfirmasi, Klarifikasi dan Validasi terhadap prestasi Akademis dan non akademis yang disertakan dalam pendaftaran.
7. Khusus bagi MTs dilakukan seleksi Agama Islam
8. Bagi calon peserta didik yang memperoleh sertifikat I s.d III Tingkat Propinsi dan Juara I s.d Juara IIIb dan Harapan I dan II Tingkat Nasional baik prestasi Akademik maupun Non Akademik yang dikeluarkan oleh Lembaga yang berkompeten masuk kuota peneriman peserta didik baru sekolah/madrasah yang dikehendaki dengan direkomendasi oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga Kabupaten Banyuwangi atau Kepala Kantor Kementerian Agama.
9. Bagi calon peserta didik baru dari SD yang satu lokasi dengan SMP Satu Atap langsung diterima.
10. Bagi calon peserta didik baru pada SMP Negeri 3 Glenmore dan SMP Negeri Manba’ul Falah Singojuruh, komponen sekolah asal ditambahkan skor 50 dengan syarat menyertakan surat keterangan mondok dari pimpinan pondok pesantren yang bersangkutan.
11. Seleksi calon siswa sekolah Bertaraf Internasional bagi Sekolah Rintisan Bertaraf Internasional dilakukan sekolah mengacu surat dari Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama.
PASAL 10
1. Seleksi Calon peserta didik kelas X / kelas I SMA / MA / SMALB menggunakan :
a. Nilai Ujian Nasional SMP / MTs meliputi Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan IPA b. Prestasi Bidang akademis yang diperoleh melalui kegiatan lomba Bidang Akademis terdiri dari :
Prestasi perorangan.
Prestasi beregu / kelompok
c. Prestasi Bidang Non Akademik meliputi prestasi yang diperoleh melalui lomba/tanding dalam bidang Olah Raga, Seni, dan sejenisnya yang terdiri dari :
Prestasi perorangan.
Prestasi beregu / kelompok d. Komponen Lain.
Yang dipertimbangkan dalam komponen lain ini adalah domisili sekolah asal peserta didik.
2. Bobot dan Skor Bidang Akademik, Non akademik dan Tempat tinggal sebagaimana dimaksud pada ayat 1 sebagai berikut :