• Tidak ada hasil yang ditemukan

LINGKUNGAN BIOTIK LIA KUSUMANINGRUM, S.HUT., M.SC

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LINGKUNGAN BIOTIK LIA KUSUMANINGRUM, S.HUT., M.SC"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

LINGKUNGAN BIOTIK

(2)
(3)
(4)
(5)

LINGKUNGAN BIOTIK

Adalah semua lingkungan yang

komponen-komponennya terdiri atas mahluk hidup di

muka bumi. Komponen lingkungan biotik

meliputi manusia, hewan dan tumbuhan.

Selain komponen yang telah di sebutkan

tersebut, komponen biotik yang lainnya seperti

mikroorganisme, pengurai, jamur dan lainnya.

(6)
(7)

Ciri-ciri Makhluk Hidup

Ciri-ciri makhluk hidup Bernafas Eksresi Reproduk si Adaptasi dan Regulasi Tumbuh dan berkemba ng Memerlu kan makanan (Nutrisi) Bergerak

(8)

Ciri-Ciri Makhluk Hidup

Bernafas

Makhluk hidup mengambil oksigen serta

mengeluarkan karbon dioksida dan uap

air ke dalam lingkungannya. Oksigen akan

digunakan untuk proses pembakaran zat

makanan (oksidasi biologi). Proses

tersebut menghasilkan energi yang

digunakan untk aktivitas hidup.

Bergerak dan reaksi terhadap ransang

Gerak merupakan suatu tanggapan

terhadap rangsang tertentu (iritabilitas).

Hewan dan Manusia dapat bergerak

bebas sedangkan tumbuhan bergerak

(9)

Ciri-Ciri Makhluk Hidup

Memerlukan Makanan (Nutrisi)

Makanan yang dibutuhkan makhluk hidup

digunakan untuk :

 Menghasilkan energi yang berguna

untuk aktivitas hidupnya

 Mengganti sel-sel yang rusak dan

pertumbuhan

 Mengatur proses-proses dalam tubuh

(10)

Ciri-Ciri Makhluk Hidup

Berkembang Biak (Reproduksi)

Berkembang biak atau reproduksi merupakan proses

menghasilkan keturunan. Makhluk hidup memiliki dua cara untuk berkembang biak, yaitu secara seksual atau generatif dan secara aseksual atau vegetatif.

a. Perkembangbiakan secara generatif diawali dengan tahap peleburan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina. Contohnya adalah unggas bertelur, mamalia melahirkan, dan tumbuhan menghasilkan biji.

b. Perkembangan secara Vegetatif sebagai contoh

makhluk hidup dari kingdom protozoa yaitu Amoeba, berkembang biak dengan cara membelah diri. Contoh lainnya adalah tumbuhan yang berkembang biak

dengan cara dicangkok, stek, tempel, dan merunduk.

Mengeluarkan Zat Sisa (Ekskresi)

Organ ekskresi pada manusia terdiri dari paru- paru, kulit, ginjal, dan anus.

• Paru-paru mengeluarkan zat sisa yang berbentuk gas karbon dioksida dan uap air.

• Kulit mengeluarkan zat sisa berbentuk keringat yang tersusun atas air, urea, dan garam.

• Ginjal mengekskresikan zat sisa berupa urin yang tersusun atas air, garam, dan urea.

• Anus adalah bagian paling akhir dalam sistem

pencernaan yang berfungsi untuk mengeluarkan feses. Pengeluaran zat sisa pada tumbuhan berupa gas oksigen pada tumbuhan dilakukan melalui bagian stomata dan lentisel.

(11)

Ciri-Ciri Makhluk Hidup

Adaptasi dan Regulasi

 Adaptasi merupakan kemampuan makhluk

hidup untuk menyesuaikan diri dengan

lingkungan agar mampu bertahan hidup di

habitatnya.

 Contoh adaptasi pada hewan adalah adanya

berbagai bentuk paruh dan kaki pada burung

yang berkaitan dengan jenis makanan dan

tempat ia tinggal. Sedangkan contoh adaptasi

pada tumbuhan adalah terdapat berbagai

macam bentuk daun pada tumbuhan yang

yang disesuaikan dengan tempat hidupnya.

 Adaptasi juga dapat berupa perilaku, seperti

kuda nil yang berendam di lumpur ketika

sedang kepanasan.

(12)

KOMPONEN

LINGKUNGAN BIOTIK

Komponen biotik adalah suatu

komponen yang terdiri dari makhluk

hidup yang menyusun suatu ekosistem.

Komponen biotik terdiri dari 3, yakni

(13)

PERAN KHAS ORGANISME DALAM EKOSISTEM

PRODUSEN

•Organisme yang memiliki kemampuan mengubah senyawa

anorganik menjadi senyawa organic (Autotrof).

•Autotrof yaitu dapat memproduksi makanan sendiri terbagi :

Fotoautotrof (menggunakan energi cahaya) dan Kemoautotrof

(memanfaatkan energi dari reaksi kimia)

•Sebagai produser utama pada sebuah ekosistem

KONSUMEN

• Pengguna senyawa organik yang diproduksi produsen

• Heterotrof yaitu tidak mampu memproduksi makanan sendiri dan

memanfaatkan senyawa organik dari organisme autotrof (tidak

mampu mensistesis senyawa organik secara mandiri), terbagi :

Fotoheterotrof dan Kemoheterotrof

(14)

DETRITIVOR

• Organisme pemakan Detritus

• Detritus --- sisa-sisa organisme yang telah hancur atau

lapuk

• Menghancurkan sampah organik secara mekanis

• Contoh : Cacing tanah, luwing, teripang

DEKOMPOSER

• Organisme pengurai senyawa organik menjadi anorganik

dengan cara menguraikan sisa-sisa atau produk dari

organismeMelalui penguraian secara kimia

• Contoh : Bakteri dan jamur

(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)

Klasifikasi Konsumen

Tumbuhan Karnivora

 Kelompok tumbuhan pemakan insekta (tumbuhan

insektivora)

 Biasanya hidup di daerah yang kekurangan unsur Nitrogen

--- sehingga berusaha bertahan hidup dengan cara

menangkap dan memangsa insekta

 Kebutuhan akan Nitrogen terpenuhi dari insekta yang

dimangsa

 Alat perangkap bervariasi. Modifikasi daun berbentuk

kantong, berbentuk dua lobus terbuka, daun bergerak

melekuk dan menjepit, daun yang menghasilkan cairan

perekat.

(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)

JARING MAKANAN DAN RANTAI MAKANAN

 Jaring-jaring makanan merupakan suatu gabungan dari

rantai makanan yang saling berhubungan dikombinasikan,

tumpang tindih dalam suatu ekosistem.

 Organisme yang terkumpul pada jaring-jaring makanan

mempunyai beberapa jenis organisme yang dapat dipilih

menjadi makanannya.

 Sedangkan dalam Rantai makanan, organisme yang

berperan menjadi konsumen hanya memiliki satu pilihan

makanan saja. Organisme dalam rantai maknan lebih

(28)
(29)

TIPE RANTAI MAKANAN

RANTAI MAKANAN DIATAS

PERMUKAAN TANAH DISEBUT

RANTAI MAKANAN

PENGGEMBALAAN

(GRAZING FOOD CHAIN)

RANTAI MAKANAN DARI

PERMUKAAN TANAH KE BAWAH

DISEBUT RANTAI MAKANAN

DETRITUS

(30)

TIPE JARING MAKANAN (Payne, 1980)

1. Tipe

Keterhubungan

(Jaring makanan

topologis

Hanya menggambarkan

kehadiran atau

ketidakhadiran anggota

penyusun trofik.

Tidak dapat

menggambarkan

kekuatan atau

perubahan hubungan

antar trofik

2. Tipe aliran

energi

Konektivitas antar

populasi atau trofik

digambarkan melalui

fluks energi antara

sumber dengan

konsumernya

3. Tipe fungsional

(Jaring

makanan

interaksi)

Mengidentifikasikan

hubungan makan dan

dimakan diantara

jaring topologi paling

penting dalam

ekosistem

Nilai penting dalam

mempertahankan

integritas ekosistem

(31)

Satuan

organisasi

kehidupan

(32)

KOMUNITAS

 kumpulan dari berbagai populasi yang hidup pada suatu waktu dan daerah tertentu yang saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain.

 Memiliki ciri-ciri sbb 1. Diversitas spesies

2. Bentuk dan struktur pertumbuhan 3. Kemungkinan dominasi

4. Struktur trofik 5. Kelimpahan nisbi

POPULASI

 kumpulan individu sejenis yang hidup padasuatu daerah dan waktu tertentu

 Pertumbuhan populasi dipengaruhi oleh : laju kelahiran, laju kematian, penyebaran umu, perpindahan wilayah dan kepadatan (densitas).

(33)

EKOSISTEM

Ekosistem adalah suatu

kesatuan dinamis yang terdiri

dari berbagai spesies makhluk

hidup yang berinteraksi dengan

lingkungannya, baik lingkungan

biotik maupun abiotik (materi

dan energi) memiliki komponen

dan menjalankan fungsi atau

proses tertentu yang saling

berkaitan dan bergantung satu

dengan yang lainnya.

(34)

HABITAT

Lingkungan fisik yang ada di sekitar suatu

spesies atau populasi spesies atau

kelompok spesies atau komunitas (Clements

and Shelford, 1939)

Habitat bersifat mempengaruhi sekaligus

dimanfaatkan oleh spesies

Disebut juga sebagai BIOTOP

BIOMA

 Ekosistem besar yang meliputi suatu daerah

yang luas dan memiliki flora dan fauna yang khas.  Sekelompok tumbuhan dan hewan yang tinggal di

suatu habitat pada suatu lokasi geografis tertentu.

(35)

Interaksi dalam Ekosistem

Antar individu

Berbentuk kompetisi disebut sebagai

Kompetisi intra spesifik --- kompetisi

antar individu dalam sebuah

populasi

Disebabkan oleh pertambahan jumlah

(pertumbuhan populasi) yang tidak

sebanding dengan ketersediaan

sumber daya

Tipe interferensi langsung, kompetisi secara langsung menghambat individu lain Kompetisi thd sumberdaya. SDA dapat digunakan bersama, tidak menghambat langsung

(36)

Interaksi antar populasi

Predasi  satu spesies memakan spesies lain, pemakan = predator, dimakan = mangsa (prey), hewan – hewan, herbivora – tumbuhan

Kompetisi interspesifik  dua atau lebih populasi pada suatu wilayah memiliki kebutuhan hidup yang sama sementara kebutuhan terbatas

Simbiosis  dua spesies yang berbeda hidup bersama Mutualisme  saling menguntungkan

Protokoperasi  saling menguntungkan, tidak harus berlangsung Komensalisme  satu spesies diuntungkan, spesies yang lain tidak untung dan tidak rugi

Parasitisme  satu spesies diuntungkan, spesies yang lain dirugikan

– Endoparasit = parasit yang hidup di dalam tubuh inang

– Ektoparasit = parasit yang hidup di permukaan atau menempel sementara pada tubuh inang

(37)

POLA INTERAKSI ANTAR ORGANISME

TIPE INTERAKSI ORGANISME A B A B BILA BERINTERAKSI BILA TAK BERINTERAKSI NETRALISME

0

0

0

0

KOMPETISI

0

-

+

+

0

0

0

0

MUTUALISME

+

+

-

0

PREDATISME

+

-

-

+

PARASITISME

+

-

-

+

KOMENSALISME (EPIFIT)

+

0

-

0

AMENSALISME

0

-

0

0

PROTOKOOPERASI

+

+

0

0

(38)

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola kegiatan panen dilakukan dengan menggunakan tenaga kerja tambahan, produktivitas tenaga kerja tinggi, faktor yang berpengaruh secara

Daerah penelitian ditetapkan di Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, dengan alasan Kabupaten Deli Serdang memiliki luas lahan sawah

Berdasarkan hasil penelitian yang ditunjukkan pada tabel 5, maka dapat disimpulkan bahwa kejadian efek samping secara umum dari penggunaan kontrasepsi IUD yang dialami oleh ibu

Dari analisis ini efektivitas HE dapat meningkat sesuai yang diinginkan jika jumlah pelat ditambah dan dapat menurunkan suhu keluaran sisi primer penukar kalor, sehingga

(arutan parenteral volume besar digunakan dalam terapi pemeliharaan untuk pasien (arutan parenteral volume besar digunakan dalam terapi pemeliharaan untuk pasien yang akan memasuki

untuk menghasilkan nilai fitness yang tinggi, terbukti dalam penelitian ini, nilai fitness yang tertinggi berada pada jumlah populasi pada titik 800, namun seperti

Oleh karena itu kepala sekolah harus: (a) memiliki wawasan jauh ke depan (visi) dan tahu tindakan apa yang harus dilakukan (misi) serta paham benar tentang cara yang ditempuh-

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak jaloh (Salix tetrasperma Roxb) pada ayam pedaging yang diberi cekaman panas pada suhu 33 ± 1 o C selama 4 jam