i
LAPORAN AKUNTABILITAS INSTANSI PEMERINTAHAN (LAKIP)
TAHUN 2019
DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, DESA, KESATUAN BANGSA DAN POLITIK
KOTA BANJAR
Jl. Gerilya Komplek Perkantoran Pamongkoran Tlp (0265) 742227 Kota Banjar 46321
ii KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Banjar dapat menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2019 dalam rangka akuntabilitas kinerja terhadap Rencana Strategis Tahun 2018-2023 dan Rencana Kerja Tahun 2020 yang telah ditetapkan dan dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Pelaksanaan kegiatan Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Banjar Tahun Aggaran 2019 telah dilaksanakan sesuai dengan rencana. Sehubungan dengan itu guna mengetahui keberhasilan Program Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Banjar disusun laporan kegiatan yang berisikan tujuan, sasaran, hasil yang dicapai, manfaat dan dampak dari kegiatan.
Laporan ini dimaksudkan guna mengevaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2019 serta untuk dijadikan barometer bagi kegiatan yang telah dilaksanakan maupun untuk bahan perbaikan masa mendatang, sekaligus sebagai bahan pertimbangan pertanggung jawaban Walikota Banjar Tahun 2019.
Dalam penyusunan laporan ini sudah barang tentu masih banyak kekurangan, oleh karena itu saran perbaikan untuk penyempurnaan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini sangat kami harapkan.
Mudah-mudahan laporan ini dapat memberikan umpan balik yang diperlukan untuk peningkatan kinerja masa yang akan datang, untuk mewujudkan tujuan Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Banjar, yaitu :
iii 1. Meningkatnya ketatalaksanaan birokrasi yang efektif, efisien, bersih
dan melayani;
2. Mewujudkan pemberdayaan masyarakat didukung dengan otonomi desa yang handal;
3. Mewujudkan masyarakat berdemokrasi dan berwawasan kebangsaan.
Dengan segala kekurangan dan keterbatasan yang ada diharapkan masukan dan saran guna perbaikan dalam kinerja maupun dalam penyusunan laporan ini di masa mendatang.
Demikian semoga bermanfaat.
Banjar, Januari 2020 Kepala
H. SAHUDI, SH, M.Si.
NIP. 19640129 198503 1 008
iv RINGKASAN EKSEKUTIF
Tujuan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Banjar, yaitu :
1. Meningkatnya ketatalaksanaan birokrasi yang efektif, efisien, bersih dan melayani;
2. Mewujudkan pemberdayaan masyarakat didukung dengan otonomi desa yang handal;
3. Mewujudkan masyarakat berdemokrasi dan berwawasan kebangsaan.
Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Banjar melaksanakan tugas dan fungsi berdasarkan Peraturan Walikota Banjar Nomor 47 Tahun 2018, yaitu tentang Susunan Organisasi, Tata Kerja, Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kesatuan Bangsa dan Politik. Dalam melaksanakan tugas tersebut Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kesatuan Bangsa dan Politik menyelenggarakan fungsi :
(1) Pengkoordinasian perumusan kebijakan teknis bidang pemberdayaan masyarakat, desa, kesatuan bangsa dan politik;
(2) Penyelenggaraan sebagian urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang pemberdayaan masyarakat, desa, kesatuan bangsa dan politik;
(3) Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pemberdayaan masyarakat, desa, kesatuan bangsa dan politik;
(4) Pelaksanaan administrasi ketatausahaan dinas yang meliputi urusan program, umum, keuangan dan kepegawaian.
Dalam menyelenggarakan tugas dan fungsinya pada tahun anggaran 2019 Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kesatuan Bangsa dan Politik melaksanakan :
(1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
(2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur (3) Program Peningkatan Disiplin Aparatur
(4) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
v (5) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja dan Keuangan
(6) Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan (7) Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam
Membangun Desa
(8) Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa, (9) Program Pemantapan Pemerintahan dan Pembangunan
Desa,
(10) Program Pelatihan Usaha Kecil Berbasis Usaha Keluarga, (11) Program Pengembangan Ekonomi Masyarakat
(12) Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan, (13) Program Pendidikan Politik Masyarakat,
(14) Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan,
Untuk melaksanakan program-program tersebut diatas Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Banjar mendapat anggaran Belanja Langsung untuk program kegiatan sebesar Rp. 2.525.154.420,00.
No. Program Anggaran (Rp)
1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 501.304.420,- 2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur 596.050.000,-
3 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 9.000.000,- 4 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
Aparatur
12.000.000,- 5 Program Peningkatan Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 40.000.000,- 6 Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat
Perdesaan 354.800.000,-
7 Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat
dalam Membangun Desa 357.500.000,-
8 Program Peningkatan Kapasitas Aparatur
Pemerintah Desa 72.117.000,-
9 Program Pemantapan Pemerintahan dan
Pembangunan Desa 19.883.000,-
10 Program Pelatihan Usaha Kecil Berbasis Usaha
Keluarga 27.000.000,-
11 Program Pengembangan Ekonomi Masyarakat 17.500.000,- 12 Program Kemitraan Pengembangan Wawasan
Kebangsaan
65.000.000,- 13 Program Pendidikan Politik Masyarakat 103.000.000,- 14 Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan
Lingkungan
350.000.000,-
J u m l a h 2.525.154.420,-
vi Anggaran dari APBD Kota Banjar secara teknis pengelolaan dan pemanfaatan dananya dilaksanakan kegiatan untuk program pendukung pelayanan administrasi serta telah melaksanakan 14 program dan 47 kegiatan urusan wajib pemerintah layanan dasar dan urusan wajib pemerintah non layanan dasar Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kesatuan Bangsa dan Politik.
Sampai akhir Desember 2019 dari dana APBD Kota Banjar yang terealisasi meliputi Belanja Langsung untuk kegiatan sebesar Rp. 2.525.154.420,- terealisasi sebesar Rp. 2.471.333.993,- atau 97,87%.
Keberhasilan pelaksanaan kegiatan diukur dari ketercapaian Indikator Kinerja yang ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja (PK) antara Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Banjar dengan Walikota Banjar pada Tahun 2019. Dari 3 (tiga) sasaran dan 4 (empat) indikator kinerja yang ditetapkan pada tahun 2019, pada intinya semua indikator kinerja mencapai target.
Selanjutnya untuk dapat mempertahankan dan memperbaiki kinerja yang telah dicapai, maka sangat diharapkan adanya kerjasama dan koordinasi antara berbagai pihak yang terkait dengan tugas dan fungsi Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Banjar dalam bentuk memberikan masukan-masukan tentang sejauhmana kepuasan yang diterima atas pelayanan yang sudah diberikan oleh organisasi, serta dapat memberikan masukan tingkat pelayanan yang diharapkan masyarakat.
Demikian laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (LAKIP) Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Banjar Tahun 2019 kami buat, tentunya laporan ini masih jauh dari kesempurnaan hal ini semata karena keterbatasan kami dalam menyusun laporan ini. Akhirnya mudah-mudahan laporan ini dapat dijadikan bahan evaluasi dan perencanaan pembangunan di masa yang akan datang.
7 DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, DESA, KESATUAN BANGSA DAN POLITIK
KOTA BANJAR
KEPALA DINAS
SEKRETARIS
KEPALA BIDANG
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
KEPALA BIDANG
KESATUAN BANGSA DAN POLITIK SUB BAG UMUM,
KEPEGAWAIAN DAN KEUANGAN
SUB BAG PERENCANAAN DAN EVALUASI
SEKSI KELEMBAGAAN, PENGEMBANGAN EKONOMI MASYARAKAT
DAN TTG
SEKSI KESWADAYAAN DAN
PARTISIPASI MASYARAKAT
SEKSI APARATUR DAN PENGEMBANGAN DESA/KELURAHAN
SEKSI POLITIK DALAM
NEGERI SEKSI
BINA IDEOLOGI DAN WAWASAN KEBANGSAAN
SEKSI
KEWASPADAAN NASIONAL DAN KETAHANAN
MASYARAKAT
8
9 BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Penyusunan LAKIP dilaksanakan untuk penyusunan Laporan Kinerja dan dilaksanakan secara selaras dan sesuai dengan penyelenggaraan Sistem Akuntasi Pemerintah dan tata cara pengendalian serta evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan.
Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah di lingkungan Pemerintah Kota Banjar dilakukan melalui penyusunan Rencana Strategis, Rencana Kerja/Rencana Kinerja Tahunan, Perjanjian Kinerja, Pengukuran dan Evaluasi Kinerja. Rencana Strategis disusun sebagai dokumen perencanaan instansi pemerintah untuk periode 5 (lima) tahun yang menjadi landasan dalam penyelenggaraan SAKIP.
Perencanaan Strategis
Pengukuran dan
Evaluasi Kinerja Perjanjian Kinerja
Pelaporan Kinerja
Pemerintahan yang baik (good governance) merupakan issue yang paling mengemukakan dalam pengelolaan administrasi publik dewasa ini sejalan dengan penyelenggaraan otonomi daerah. Atas dasar tekad dan semangat untuk perwujudan good governance itu maka Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Banjar sebagai perangkat daerah pada Pemerintah Kota Banjar harus selalu meningkatkan profesionalitas dan kinerja sebagai aparatur Dinas
10 Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kesatuan Bangsa dan Politik dituntut untuk mewujudkan administrasi Negara yang mampu mendukung kelancaran dan keterpaduan pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan. Dalam rangka pemenuhan atas tuntutan itu, maka diperlukan pengembangan dan penetapan system serta prosedur kerja yang cepat, tepat ,jelas dan nyata serta dapat dipertanggungjawabkan sehingga penyelenggaraan tugas – tugas pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kesatuan Bangsa dan Politik (DPMDKesbangpol) Kota Banjar harus bisa berlangsung secara berdayaguna dan berhasil guna.
Selanjutnya untuk mempertanggunjawabkan keberhasilan dalam melaksanakan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) maka disusun laporan kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan anggaran. Hal terpenting yang diperlukan dalam penyusunan laporan kinerja adalah pengukuran kinerja dan evaluasi serta pengungkapan (disclosure) secara memadai hasil analisis terhadap pengukuran kinerja.
1.2 DASAR HUKUM
Penyusunan laporan kinerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Banjar Tahun 2019 mengacu pada peraturan perundang – undangan sebagai berikut :
1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah;
3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
11 5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Eavluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
6. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Revieu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;
1.3 MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintahan Dinas PMDKesbangpol Tahun 2019 adalah sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada publik atas pengelolaan anggaran dan pelaksanaan program/kegiatan dalam rangka mencapai tujuan dari Dinas PMDKesbangpol Kota Banjar.
Adapun Tujuan Pelaporan Kinerja sebagai berikut :
1. Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai;
2. Sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi instansi pemerintah untuk meningkatkan kinerjanya.
1.4 SISTEMATIKA PENULISAN
Laporan Kinerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Banjar disusun dengan sistematika sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi penjelasan umum organisasi dengan penekanan kepada aspek strategi organisasi serta permasalahan utama (strategic issued) yang sedang
12 dihadapi organisasi
BAB II PERENCANAAN KINERJA
Menguraikan ringkasan atau ikhtisar dari Perjanjian Kinerja Instansi pada tahun yang bersangkutan (tahun n) BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Bab ini berisi tentang Capaian Kinerja dan Realisasi Anggaran
BAB IV PENUTUP
Menguraikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk meningkatkan kinerjanya.
1.5 GAMBARAN UMUM DPMDKesbangpol KOTA BANJAR
Dalam rangka mendukung kebijakan Pemerintah Pusat dalam upaya memberikan pelayanan kepada masyarakat melalui Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, dan Bidang Kesatuan Bangsa dan Politik melalui Peraturan Daerah Kota Banjar Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah Kota Banjar, berupaya melalui pembentukan kelembagaan dengan nomenklatur Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Banjar secara administratif resmi berdiri pada tahun 2017.
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas DPMDKesbangpol berdasarkan Peraturan Walikota Banjar Nomor 47 Tahun 2018 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas PMDKesbangpol mempunyai fungsi sebagai berikut :
1) Perumusan kebijakan urusan bidang pemberdayaan masyarakat dan desa serta kesatuan bangsa dan politik;
2) Pelaksanaan kebijakan urusan bidang pemberdayaan masyarakat dan desa serta kesatuan bangsa dan politik;
13 3) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan urusan bidang pemberdayaan
masyarakat dan desa serta kesatuan bangsa dan politik;
4) Pelaksanaan administrasi Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kesatuan Bangsa dan Politik;
5) Pembinaan aparatur sipil negara pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kesatuan Bangsa dan Politik; dan
6) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Wali Kota terkait dengan tugas dan fungsinya.
1.5.1 STRUKTUR ORGANISASI
Susunan Organisasi untuk menunjang dalam melaksanakan tugas pada Dinas PMDKesbangpol Kota Banjar terdiri dari :
1. Kepala Dinas
Mempunyai tugas pokok memimpin, mengkoordinasikan kewenangan daerah bidang penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu serta melaksanakan tugas lain sesuai dengan kebijakan walikota.
2. Sekretariat
Sekretaris mempunyai tugas pokok dalam menyelenggarakan pelayanan administrasi umum, kepegawaian, keuangan, perencanaan dan pelaksanaan evaluasi serta koordinasi internal Dinas, membawahi :
1) Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Keuangan 2) Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi
3. Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa mempunyai tugas pokok pengkajian bahan perumusan kebijakan teknis, pedoman pemberian dukungan penyelenggaraan pemerintah dan pembinaan serta monitoring dan evaluasi laporan di bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, membawahi :
1) Seksi Keswadayaan dan Partisipasi Masyarakat
14 2) Seksi Kelembagaan dan TTG
3) Seksi Pengembangan Aparatur Desa/Kelurahan 4. Bidang Kesatuan Bangsa dan Politik
Bidang Pengendalian mempunyai tugas pokok melaksanakan pengkajian bahan perumusan kebijakan teknis, pedoman pemberian dukungan penyelenggaraan pemerintahan dan pembinaan serta monitoring dan evaluasi laporan di bidang Kesatuan Bangsa dan Politik, membawahi :
1) Seksi Politik dalam negeri
2) Seksi Bina Ideologi dan wawasan kebangsaan
3) Seksi Ketahanan Nasional dan Kewaspadaan Masyarakat
1.5.2 KOMPOSISI DAN KOMPETENSI PEGAWAI
Tabel 1.1
Jumlah Pegawai Yang Menduduki Jabatan Pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Banjar No Nama Jabatan Berdasarkan Jenis
Kelamin Jumlah (Orang)
L P
1 Kepala Dinas 1 1
2 Sekretaris 1 1
3 Kepala Bidang 2 2
4 Kepala
subag/seksi 6 2 8
5 Fungsional - -
Jumlah 10 2 12
(sumber data : subag umum, kepegawaian dan keuangan)
Berdasarkan tabel diatas, menunjukkan bahwa jumlah pegawai yang menduduki jabatan mencapai 63,16 % di ruang lingkup Dinas PMDKesbangpol. Daftar nominatif pegawai berdasarkan golongan ruang dapat dilihat pada Tabel 1.2.
15 Tabel 1.2
DAFTAR NOMINATIF PEGAWAI NEGERI SIPIL
BERDASARKAN GOLONGAN RUANG DAN JENIS KELAMIN
Gol./
Ruang
Sekreta
riat Bidang
PMD Bidang
Kesbang Jumlah Total L P L P L P L P
II/c 1 1 1 1 2 2 4
III/a 1 1 1 2 1 3
III/b 1 1 1
III/c 1 1 2 1 3 2 5
III/d 1 2 3 3
IV/a 1 1 1
IV/b 1 1 1
IV/c 1 1 1
PNS 3 3 5 2 5 1 14 5
TOTAL 6 7 6 19 19
Sumber: Subbag Umum, Kepegawaian dan Keuangan
Dari tabel tersebut menunjukkan bahwa jumlah pegawai yang bekerja di unit sekretariat memiliki persentase sebesar 31,58%, Bidang Pemberdayaan dan Desa sebesar 36,84% dan bidang Kesbang sebesar 31,58%. Disamping itu, jumlah PNS di bandingkan dengan beban kerja berdasarkan tugas dan fungsi masih kurang sehingga masih memerlukan penambahan jumlah pegawai di DPMDKesbangpol Kota Banjar.
1.5.3 ISU STRATEGIS
Isu strategis yang berpengaruh kepada peran dan fungsi Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Banjar selama Tahun Anggaran 2019 terutama hal-hal sebagai berikut : 1. Peningkatan keberdayaan lembaga perdesaan.
2. Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur pemerintahan desa.
3. Revitalisasi BUMDES.
16 4. Peningkatan Koordinasi dan sinergi program pemberdayaan masyarakat. yang dilaksanakan antar pemerintah, dunia usaha dan masyarakat.
5. Optimalisasi peran dan fungsi kelembagaan masyarakat dalam upaya percepatan pembangunan desa.
6. Meningkatkan pembinaan persatuan dan kesatuan bangsa.
7. Meningkatkan pembinaan wawasan kebangsaan sebagai dasar penguatan idiologi Pancasila.
8. Meningkatkan pembinaan kerukunan antar suku dan intra suku, umat beragama, ras dan golongan lainnya.
Page 17 STRUKTUR ORGANISASI
DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, DESA, KESATUAN BANGSA DAN POLITIK
KOTA BANJAR
9.
KEPALA DINASSEKRETARIS
KEPALA BIDANG
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
KEPALA BIDANG
KESATUAN BANGSA DAN POLITIK SUB BAG UMUM,
KEPEGAWAIAN DAN KEUANGAN
SUB BAG PERENCANAAN DAN EVALUASI
SEKSI KELEMBAGAAN, PENGEMBANGAN EKONOMI MASYARAKAT
DAN TTG
SEKSI KESWADAYAAN DAN
PARTISIPASI MASYARAKAT
SEKSI APARATUR DAN PENGEMBANGAN DESA/KELURAHAN
SEKSI POLITIK DALAM
NEGERI SEKSI
BINA IDEOLOGI DAN WAWASAN KEBANGSAAN
SEKSI
KEWASPADAAN NASIONAL DAN KETAHANAN
MASYARAKAT
Page 18
BAB II PERENCANAAN KINERJA
2.1 PERENCANAAN STRATEGIS (RENSTRA)
Rencana Strategi Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kesatuan Bangsa dan Politik (DPMDKesbangpol) Kota Banjar tahun 2018 – 2023 mencakup komponen – komponen tujuan dan sasaran serta program dan kegiatan.
2.1.1 Tujuan
Tujuan dapat dinyatakan dalam bentuk kuantitatif/kualitatif dan harus dapat menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai di masa mendatang. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada visi dan misi Kepala Daerah yang didasarkan pada isu dan analisa strategis serta dilengkapi dengan ukuran keberhasilan (indikator).
Tujuan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kesatuan Bangsa dan Politik (Dinas PMDKesbangpol) Kota Banjar adalah :
1. Meningkatnya ketatalaksanaan birokrasi yang efektif, efisien, bersih dan melayani;
2. Mewujudkan pemberdayaan masyarakat didukung dengan otonomi desa yang handal;
3. Mewujudkan masyarakat berdemokrasi dan berwawasan kebangsaan.
Pernyataan tersebut di atas mengandung makna bahwa Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Banjar merupakan arah dan gambaran yang akan dicapai oleh seluruh jajaran Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kesatuan Bangsa dan Politk pada khususnya dan seluruh masyarakat Kota Banjar pada umumnya.
Serta merupakan motivator bagi seluruh jajaran Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kesatuan Bangsa dan Politk Kota Banjar untuk ikut berperan aktif dalam menata seluruh tatanan yang ada agar menjadi
Page 19 potensi yang mampu mendukung terhadap upaya perwujudan visi dan misi Kepala Daerah.
2.1.2 Sasaran
Sasaran merupakan hasil yang akan dicapai secara nyata oleh Unit Organisasi dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan.
Untuk mewujudkan tujuan maka ditetapkan 4 (empat) sasaran Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Banjar, sebagai berikut :
1. Meningkatnya akuntabilitas kinerja dan keuangan Dinas;
2. Meningkatnya kesesuaian Laporan Keuangan dengan SAP (Sistem Akuntansi Pemerintah);
3. Meningkatnya keberdayaan masyarakat dan kapasitas pemerintah desa dalam pembangunan;
4. Meningkatkan keikutsertaan organisasi masyarakat dalam pembangunan.
Untuk mewujudkan tujuan dan sasaran Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Banjar tersebut di atas telah ditetapkan serangkaian Tujuan dan Sasaran, serta cara mencapainya meliputi kebijakan dan program.
Tabel 2.1 Tujuan dan Sasaran Strategis Jangka Menengah Tahun 2018 – 2023
NO. TUJUAN INDIKATOR TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN
1. Meningkatnya ketatalaksanaan birokrasi yang efektif, efisien, bersih dan melayani
Nilai SAKIP Dinas Meningkatnya akuntabilitas kinerja dan keuangan Dinas
Nilai SAKIP Dinas tepat syarat
LKD sesuai SAP Meningkatnya kesesuaian Laporan Keuangan dgn SAP
Laporan Keuangan Dinas Tepat Waktu
Page 20
2. Mewujudkan pemberdayaan
masyarakat didukung dengan otonomi desa yang handal
Indeks Desa Membangun
Meningkatnya keberdayaan masyarakat dan kapasitas pemerintah desa dalam pembangunan
Persentase Desa maju
3. Mewujudkan masyarakat
berdemokrasi dan berwawasan
kebangsaan
Prosentase organisasi masyarakat yang tercatat
Meningkatkan keikutsertaan organisasi masyarakat dalam pembangunan
Prosentase keikutsertaan
organisasi masyarakat yang tercatat
2.2 PERJANJIAN KINERJA
Perjanjian kinerja adalah lembar/dokumen yang berisi penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Melalui perjanjian kinerja, terwujudlah komitmen penerima amanah dan kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya yang tersedia.Kinerja yang disepakati tidak dibatasi pada kinerja yang dihasilkan atas kegiatan tahun bersangkutan, tetapi termasuk kinerja (outcome) yang seharusnya terwujud akibat kegiatan tahun – tahun sebelumnya. Dengan demikian target kinerja yang diperjanjikan juga mencakup outcome yang dihasilkan dari kegiatan tahun – tahun sebelumnya, sehingga terwujud kesinambungan kinerja setiap tahunnya.
Adapun tujuan penyusunan perjanjian kinerja sebagai berikut : 1. Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima dan pemberi
amanah untuk meningkatkan integritas, akuntabilitas, tranparansi dan kinerja aparatur
2. Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur
Page 21 3. Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi dan sebagai dasar pemberian penghargaan dan sanksi
4. Sebagai dasar bagi pemberi amanah untuk melakukan monitoring, evaluasi dan supervisi atas perkembangan/kemajuan kinerja penerima amanah
5. Sebagai dasar dalam penetapan sasaran kinerja pegawai
Page 22 PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN
DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, DESA, KESATUAN BANGSA DAN POLITIK
TAHUN 2019
NO. TUJUAN / SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
(1) (2) (3) (4)
1 Meningkatnya ketatalaksanaan birokrasi yang efektif, efisien, bersih dan melayani
- Nilai SAKIP Dinas 69,50%
- LKD sesuai SAP 100%
2 Mewujudkan pemberdayaan masyarakat didukung dengan otonomi desa yang handal
- Indeks Desa Membangun 75,50%
3 Mewujudkan masyarakat berdemokrasi dan berwawasan kebangsaan
- Prosentase organisasi masyarakat yang tercatat
100%
Page 23
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Aa
Akuntabilitas kinerja adalah perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan – tujuan dan sasaran – sasaran yang telah ditetapkan melalui alat pertanggungjawaban secara periodik.
Salah satu fondasi utama dalam menerapkan manajemen kinerja adalah pengukuran kinerja dalam rangka menjamin adanya peningkatan dalam pelayanan publik dan meningkatkan akuntabilitas dengan melakukan klarifikasi output dan outcame yang akan dan seharusnya dicapai untuk memudahkan terwujudnya organisasi yang akuntabel.
Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan antar kinerja yang seharusnya terjadi dengan kinerja yang diharapkan.
Pengukuran kinerja ini dilakukan secara berkala triwulan dan tahunan.
Pengukuran dan pembandingan kinerja dalam laporan kinerja harus cukup menggambarkan posisi kinerja instansi pemerintah.
3.1. CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
Indikator Kinerja Utama merupakan indikator yang digunakan oleh organisasi untuk membantu dan mengukur kemajuan terhadap pencapaian tujuan dan sasaran strategis organisasi.
No. Sasaran Strategi Indikator Kinerja
Utama (IKU) Target Renstra
Realisasi Tahun
2019
Capaian Tahun
2019 1 Meningkatnya
akuntabilitas kinerja dan keuangan Dinas
Nilai SAKIP Dinas tepat
syarat 65,20
2 Meningkatnya
kesesuaian Laporan Keuangan dgn SAP
Laporan Keuangan Dinas
Tepat Waktu 100% 100% 100%
Page 24
3 Meningkatnya keberdayaan
masyarakat dan kapasitas pemerintah
desa dalam
pembangunan
Persentase Desa Maju 68,75% 68,75% 100%
4 Meningkatkan keikutsertaan
organisasi masyarakat dalam pembangunan
Prosentase organisasi
masyarakat yang tercatat 100% 100% 100%
Tabel 3.1
Tingkat Pencapaian Sasaran
SASARAN JUMLAH IKU
TINGKAT PENCAPAIAN SASARAN RENSTRA PADA TAHUN 2019
Melampaui
Target Sesuai Target Dibawah Target
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 1 65,20
2 1 100 % 100 % 100 %
3 1 68,75 % 68,75 % 100 %
4 1 100 % 100 % 100 %
Total 4 %
Berdasarkan pengukuran tabel diatas, rata- rata IKU yang sesuai target sebesar 100%.
1.1 PENGUKURAN, EVALUASI DAN ANALISIS CAPAIAN KINERJA Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan rencana dan realisasi sebagai berikut :
Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja, digunakan rumus :
Perjanjian kinerja yang digunakan sebagai dasar pengukuran kinerja tahun 2019 dan berdasarkan hasil pengukuran kinerja maka
Page 25 ringkasan pencapaian kinerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kesatuan Bangsa dan Politik Tahun 2019 sebagai berikut :
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA TARGET REALISASI
CAPAIAN KINERJA
(%)
1 2 3 4 5
Meningkatnya akuntabilitas kinerja dan keuangan Dinas
Nilai SAKIP Dinas tepat
syarat 65,20
Meningkatnya kesesuaian Laporan Keuangan dgn SAP
Laporan Keuangan Dinas Tepat waktu
100% 100% 100%
Meningkatnya keberdayaan masyarakat dan kapasitas
pemerintah desa dalam
pembangunan
Persentase Desa Maju 68,75% 68,75% 100%
Meningkatkan keikutsertaan organisasi
masyarakat dalam pembangunan
Prosentase organisasi masyarakat yang tercatat
100% 100% 100%
Pada Tahun 2019, pengukuran kinerja dilakukan terhadap 4 (empat) sasaran strategis dengan menggunakan 4 (empat) indikator kinerja yang ditetapkan dalam dokumen perjanjian kinerja Tahun 2019.
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja dari 4 (empat) indikator kinerja terdapat 1 indikator kinerja 120 % yang melampaui target dan 11 indikator kinerja yang sesuai target mencapai target 100 % .
Page 26
Sasaran Strategi 1
Meningkatnya akuntabilitas kinerja dan keuangan Dinas
Pencapaian kinerja sasaran strategis 1 (satu) „ meningkatnya akuntabilitas kinerja dan keuangan Dinas, diukur dengan menggunakan 1 (satu) indikator.
Uraian target, realisasi dan capaian indikator kinerja pada sasaran strategis 1 (satu) adalah sebagai berikut :
Indikator Kinerja Target 2019 Realisasi Capaian 2019 Target Akhir Renstra Nilai SAKIP Dinas
tepat syarat 65,20 100% 65,20
Indikator Kinerja 1.1 : Nilai SAKIP Dinas tepat syarat
Dalam upaya mencapai sasaran dimaksud Nilai SAKIP Dinas tepat syarat ikut mendorong dalam penilaian SAKIP untuk Tingkat Kota Banjar, mendorong dan menunjang Kota Banjar dalam meningkatkan kualitas perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan kinerja serta pemerintah yang bersih, akuntabel dan berkinerja tinggi dengan indikator keberhasilan Opini BPK.
Target tahun 2019 untuk Nilai SAKIP Dinas tepat syarat Dinas PMDKesbangpol mentargetkan 65,20 dengan realisasi sebesar ...
dengan capaian kinerja 100%.
Indikator ini telah didukung oleh Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD dengan didukung 4 (empat) kegiatan yaitu Kegiatan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar reaisasi kinerja SKPD dengan penyerapan anggaran sebesar Rp 79.675.000,- atau 99,59% dari anggaran Rp 80.000.000,- dan kegiatan Penilaian Pelaksana Terbaik Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat dengan penyerapan anggaran
Page 27 sebesar Rp.20.000.000,- atau 100%. Jadi untuk indikator Kinerja terselenggaranya BBGRM penyerapan anggaran sebesar Rp.
99.675.000,- atau 99,67% dari total anggaran Rp. 100.000.000,-
a. Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Tahun Sebelumnya
Realisasi indikator Kinerja terselenggaranya BBGRM pada tahun 2018 ini lebih kecil bila dibandingkan dengan realisasi tahun 2017 sebesar 2 event yang diikuti Dinas PMDKesbangpol.
b. Perbandingan Capain Kinerja dengan Tahun Sebelumnya
Sejalan dengan realisasi kinerja, capaian indikator kinerja pada tahun 2018 sama dengan dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2018 sebesar 100%
c. Perbandingan Realiasasi Kinerja dengan Target Akhir Renstra Apabila dibandingkan dengan target akhir Renstra Dinas PMDKesbangpol periode 2014 - 2018, maka realisasi indikator kinerja tahun 2018 sebesar 2 event telah mencapai 86,67 % dari target akhir sampai periode Renstra sebesar 15 event. Dengan capaian yang sangat baik pada tahun 2018, diharapkan dengan kegiatan pencanangan BBGRM ini maka Nilia-nilai gotong royong yang ada di masyarakat tetap dilestarikan dan dibudayakan.
Page 28 Pelaksanaan BBGRM memberikan kesempatan kepada Dinas PMDKesbangpol untuk memperoleh akses informasi secara langsung berkaitan dengan potensi daerah yang ada di Jawa Barat untuk mempromosikan produk dan jasa yang mereka hasilkan, memperkenalkan Desa – Desa dan Kelurahan-Kelurahan yang ada di Kota Banjar dan yang ada di Provinsi Jawa Barat.
Kegiatan BBGRM ini dilaksanakan 2 (dua) kali antara lain :
1) Pelaksanaan BBGRM Tingkat Provinsi yang diadakan di Kabupaten Ciamis yang bertempat di PUSDAI Kabupaten Ciamis pada tanggal 28 – 29 Mei 2018.
2) Pelaksanaan BBGRM Tingkat Kota Banjar bertempat di Halaman Kelurahan Mekarsari dilaksanakan pada tanggal 30 Mei 2018.
Pelaksanaan BBGRM Tingkat Provinsi diisi dengan kegiatan : 1) Peresmian Pencanangan BBGRM
2) Melestarikan Nilai – Nilai Gotong Royong yang ada di Masyarakat 3) Pameran hasil UKM, BUMDES dari Desa dan Kelurahan yang ada di
Kabupaten/Kota se Provinsi Jawa Barat.
Page 29 Indikator ini telah didukung oleh Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa dengan dengan didukung 2 (dua) kegiatan yaitu Kegiatan Pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong dengan penyerapan anggaran sebesar Rp 79.675.000,- atau 99,59% dari anggaran Rp 80.000.000,- dan kegiatan Penilaian Pelaksana Terbaik Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat dengan penyerapan anggaran sebesar Rp.20.000.000,- atau 100%. Jadi untuk indikator Kinerja terselenggaranya BBGRM penyerapan anggaran sebesar Rp.
99.675.000,- atau 99,67% dari total anggaran Rp. 100.000.000,-
d. Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Tahun Sebelumnya
Realisasi indikator Kinerja terselenggaranya BBGRM pada tahun 2018 ini lebih kecil bila dibandingkan dengan realisasi tahun 2017 sebesar 2 event yang diikuti Dinas PMDKesbangpol.
e. Perbandingan Capain Kinerja dengan Tahun Sebelumnya
Sejalan dengan realisasi kinerja, capaian indikator kinerja pada tahun 2018 sama dengan dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2018 sebesar 100%
f. Perbandingan Realiasasi Kinerja dengan Target Akhir Renstra Apabila dibandingkan dengan target akhir Renstra Dinas PMDKesbangpol periode 2014 - 2018, maka realisasi indikator kinerja tahun 2018 sebesar 2 event telah mencapai 86,67 % dari target akhir sampai periode Renstra sebesar 15 event. Dengan capaian yang sangat baik pada tahun 2018, diharapkan dengan kegiatan pencanangan BBGRM ini maka Nilia-nilai gotong royong yang ada di masyarakat tetap dilestarikan dan dibudayakan.
Page 30 Indikator 1.2 Tersedianya BSMSS (Bakti Siliwangi Manunggal Satata Sariksa)
Target Tahun 2018 terselenggaranya kegiatan BSMSS sebagai strategi pemberdayaan masyarakat dalam upaya peningkatan partisipasi peran serta masyarakat.
Tujuan dari kegiatan BSMSS adalah sebagai berikut :
1. Menumbuhkembangkan nilai – nilai kegotong royongan masyarakat yang tumbuh dan berkembang sebagai bagian dari sistem nilai budaya bangsa;
2. Meningkatkan kemandirian, kebersamaan, kegotong royongan dan kemanunggalan masyarakat dengan TNI;
3. Terlaksananya pembangunan prasarana desa, sehingga dapat meningkatkan akses transfortasi, sosial, ekonomi dan pendapatan masyarakat;
4. Terpelihara dan meningkatnya gotong royong masyarakat khususnya di bidang pembangunan jalan;
5. Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam bidang Bela Negara, kemasyarakatan, kesehatan dan ketahanan bangsa.
Indikator ini telah didukung oleh Program Peningkatan Partisipasi masyarakat dalam membangun desa dengan Kegiatan Peningkatan peran serta masyarakat melalui TNI Bakti Siliwangi Manunggal Satata Sariksa (BSMSS) penyerapan sebesar Rp 34.921.750,- atau 99,78% dari anggaran Rp 35.000.000,- dari APBD Kota Banjar sedangkan dari Bantuan Provinsi penyerapan anggaran sebesar Rp. 122.145.000,- atau 97,72% dari jumlah anggaran sebesar Rp. 125.000.000,-. Jadi untuk indikator kinerja terselenggaranya BSMSS penyerapan anggaran sebesar Rp.157.988.500,- atau 98,17% dari anggaran total Rp.160.000.000,- a) Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Tahun Sebelumnya
Realisasi indikator kinerja terselenggaranya BSMSS tahun 2018, terlaksananya pembangunan jalan yang ada di Kelurahan Hegarsari
Page 31 Kecamatan Pataruman. Dibandingkan dengan Tahun sebelumnya dengan realisasi sama – sama membangun jalan, hanya yang berbeda adalah lokasi kegiatan. Lokasi kegiatan BSMSS pada tahun 2017 yaitu pembangunan jalan di Desa Waringinsari Kecamatan Langensari.
b) Perbandingan Capain Kinerja dengan Tahun Sebelumnya
Sejalan dengan realisasi kinerja, capaian indikator kinerja terselenggaranya BSMSS tahun 2018 sebesar 100% dengan pembangunan jalan dengan ukuran 600 M x 2,5 M. Sedangkan pada tahun 2017 pembangunan jalan dengan ukuran panjang 465,5 M X 2,5 M.
c) Perbandingan Realiasasi Kinerja dengan Target Akhir Renstra Apabila dibandingkan dengan target akhir Renstra Dinas PMDKesbangpol periode 2014 -2018, maka realisasi indikator kinerja sampai tahun 2018 sebesar 5 Desa/Kelurahan telah mencapai 100 % dari target akhir sampai periode Renstra sebesar 5 Desa/Kelurahan. Dengan capaian yang sangat sesuai dengan perencanaan Renstra pada tahun 2018, diharapkan sebagai strategi pemberdayaan masyarakat dalam upaya peningkatan partisipasi peran serta masyarakat di Kota Banjar.
ANALISIS EFISIENSI
Sastra 1 Indikator Kinerja
% Capaian
Kinerja
% Penyerapan
Anggaran
Tingkat Efisiensi
Meningkatnya kinerja lembaga kemasyarakatan dalam
pembangunan
Terselenggaranya BBGRM 100 99,67 0,33
Terselenggaranya BSMSS 100 98,17 1,83
Rata –rata 100 98,92 1,08
Untuk mencapai sasaran strategis, Realisasi kinerja sasaran strategis rata- rata telah mencapai 100%, lebih tinggi dari capaian realisasi keuangan yang hanya mencapai 98,92% sehingga penggunaan
Page 32 dana untuk mencapai sasaran strategis ini telah efisien mencapai 1,08%.
Page 33
Sasaran Strategi 2
Meningkatnya kemampuan kader pemberdayaan masyarakat
Pencapaian kinerja sasaran strategis 2 (dua) „ Meningkatnya kemampuan kader pemberdayaan masyarakat‟ diukur menggunakan 3 (tiga) indikator kinerja.
Uraian target, realisasi capaian indikator kinerja pada sasaran strategis 2 (dua) adalah sebagai berikut :
Indikator Kinerja
Realisasi 2015
Realisasi 2016
Realisasi 2017
Target 2018
Realisasi 2018
Capaian Realisasi s/d 2018 (rata –
rata)
Target Akhir RENSTRA
Cakupan PKK
aktif 100 100 100 100 100 100 100 % 100
Cakupan Posyandu Aktif
199 Posy
199 Posy
199 Posy
199 Posy
199 Posy
100 100 199
Posyandu
Jumlah kader
pemberdayaan 50 orang
50 orang
50 orang
50 orang
50 orang
100 100 250 orang
Indikator Kinerja 2.1 : Cakupan PKK Aktif
Target tahun 2018 indikator PKK Aktif sebanyak 1.799 orang yang aktif yang ada di Kota Banjar. Dengan realisasi PKK yang aktif mengikuti kegiatan yang dilaksanakan baik di Tingkat Desa/Kelurahan, Kecamatan maupun Tingkat Kota Banjar.
Untuk Tahun 2018 Dinas PMDKesbangpol dalam pencapaian indikator tersebut hanya sebatas verifikasi dalam penyaluran bantuan kepada PKK yang ditetapkan dengan SK Walikota Banjar No. 42 tahun 2017 tentang Tata Cara Penganggaran, Pelaksanaan dan Penatausahaan, Pertanggungjawaban dan Pelaporan serta Monitoring dan Evaluasi Hibah dan Bantuan Sosial yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Banjar, dan sesuai dengan kewenangannya bahwa bantuan tersebut dianggarkan pada Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Banjar.
Page 34 Berbeda dengan Tahun 2017 anggaran untuk Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan dengan kegiatan Pemberdayaan Lembaga dan Organisasi Masyarakat Perdesaan ditunjang langsung dengan realisasi anggaran sebesar Rp.197.100.000,- atau 98,55% dari jumlah anggaran sebesar Rp.200.000.000,-.
a) Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Tahun Sebelumnya
Realisasi indikator kinerja PKK Aktif tahun 2018, terlaksananya kegiatan PKK se Kota Banjar. PKK Aktif yang ada di Kota Banjar tahun 2018 sebanyak 1.799 anggota. Dibandingkan dengan Tahun sebelumnya tahun 2018 lebih banyak. Tahun 2017 PKK yang aktif ada 1.520 anggota.
b) Perbandingan Capain Kinerja dengan Tahun Sebelumnya
Sejalan dengan realisasi kinerja, capaian indikator kinerja PKK Aktif tahun 2018 sebesar 100% dengan jumlah 1.799. Sedangkan pada tahun 2017 PKK Aktif ada 1.520 anggota. Ada kenaikan sebanyak 279 anggota PKK yang Aktif atau kenaikan sebesar 18,35%.
c) Perbandingan Realiasasi Kinerja dengan Target Akhir Renstra Apabila dibandingkan dengan target akhir Renstra Dinas PMDKesbangpol periode 2014 -2018, maka realisasi indikator kinerja sampai tahun 2018 telah mencapai 100 % dari target akhir sampai periode Renstra.
Indikator Kinerja 2.2 : Cakupan Posyandu Aktif
Target tahun 2018 indikator Posyandu Aktif sebanyak 199 Posyandu yang aktif yang ada di Kota Banjar. Dengan realisasi Posyandu Aktif yang tersebar di Desa dan Kelurahan se Kota Banjar.
Page 35 Untuk meningkatkan kualitas dan kemandirian posyandu diperlukan intervensi sebagai berikut :
1. Strata Pratama sebanyak 0 Posyandu 2. Strata Madya sebanyak 37 Posyandu 3. Strata Purnama sebanyak 139 Posyandu 4. Strata Mandiri sebanyak 23 Posyandu
Indikator ini telah didukung oleh Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan dengan 2 (dua) Kegiatan yaitu Kegiatan Pelatihan Kader Posyandu penyerapan anggaran sebesar Rp.
19.943.500,- atau 99,72 % dari anggaran Rp. 20.000.000,- dan Kegiatan Lomba Posyandu dan Kader Posyandu penyerapan sebesar Rp 39.884.750,- atau 99,71% dari anggaran Rp 40.000.000,- dari APBD Kota Banjar. Jadi Indikator kinerja untuk Posyandu Aktif penyerapan anggaran sebesar Rp.59.828.250,- atau 99,71% dari jumlah anggaran total Rp.60.000.000,-
a) Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Tahun Sebelumnya
Realisasi indikator kinerja Posyandu Aktif tahun 2018, terlaksananya kegiatan Pelatihan Kader Posyandu dan kegiatan Lomba Posyandu dan Kader Posyandu. Posyandu Aktif yang ada di Kota Banjar tahun 2018 sebanyak 199 Posyandu berbanding sama dengan Tahun sebelumnya tahun 2017 sebanyak 199 Posyandu.
b) Perbandingan Capain Kinerja dengan Tahun Sebelumnya
Sejalan dengan realisasi kinerja, capaian indikator kinerja Posyandu Aktif tahun 2018 sebesar 100% dengan jumlah 199 Posyandu sebanding dengan tahun 2017. Tidak ada penambahan Posyandu Aktif.
c) Perbandingan Realiasasi Kinerja dengan Target Akhir Renstra Apabila dibandingkan dengan target akhir Renstra Dinas PMDKesbangpol periode 2014 -2018, maka realisasi indikator
Page 36 kinerja sampai tahun 2018 telah mencapai 100 % dari target akhir sampai periode Renstra.
Indikator Kinerja 2.3 : Jumlah Kader Pemberdayaan
Target tahun 2018 indikator Jumlah Kader Pemberdayaan masyarakat yang terlatih sebanyak 50 Orang. Dengan realisasi Jumlah Kader Pemberdayaan masyarakat yang tersebar di Desa dan Kelurahan se Kota Banjar.
Indikator ini telah didukung oleh Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan dengan Kegiatan Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Teknis dan Masyarakat penyerapan anggaran sebesar Rp. 35.000.000,- atau 100 % dari anggaran Rp.
35.000.000,- dari APBD Kota Banjar.
a) Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Tahun Sebelumnya
Realisasi indikator kinerja Jumlah Kader Pemberdayaan Masyarakat yang terlatih tahun 2018 sebanyak 50 orang, hal ini berbanding sama dengan tahun 2017.
b) Perbandingan Capain Kinerja dengan Tahun Sebelumnya
Sejalan dengan realisasi kinerja, capaian indikator kinerja Jumlah Kader Pemberdayaan yang terlatih tahun 2018 sebesar 100%
dengan jumlah 50 orang, hal ini sebanding dengan tahun 2017.
c) Perbandingan Realiasasi Kinerja dengan Target Akhir Renstra Apabila dibandingkan dengan target akhir Renstra Dinas PMDKesbangpol periode 2014 -2018, maka realisasi indikator kinerja sampai tahun 2018 telah mencapai 250 orang atau 100%
dari target akhir sampai periode Renstra.
Page 37 ANALISIS EFISIENSI
Sastra 2 Indikator Kinerja
% Capaian
Kinerja
% Penyerapan
Anggaran
Tingkat Efisiensi
Meningkatnya kemampuan kader
pemberdayaan masyarakat
Cakupan PKK aktif 100 0,00 0
Cakupan Posyandu Aktif 100 99,71 0,29
Jumlah kader pemberdayaan 100 100 0
Rata –rata 100 99,85 0,15
Untuk mencapai sasaran strategis yang kedua, Realisasi kinerja sasaran strategis rata- rata telah mencapai 100%, lebih tinggi dari realisasi penyerapan anggaran sebesar 99,85%, sehingga penggunaan dana untuk mencapai sasaran strategis ini telah efisien mencapai 0,15%.
Page 38
Sasaran Strategi 3
Meningkatnya kinerja aparatur pemerintahan desa/kelurahan
Pencapaian kinerja sasaran strategis 3 (tiga) “Meningkatnya Kinerja Aparatur Pemerintahan Desa/Kelurahan” diukur menggunakan 1 (satu) indikator kinerja.
Uraian target, realisasi capaian indikator kinerja pada sasaran strategis 3 (tiga) adalah sebagai berikut :
Indikator Kinerja
Realisasi 2015
Realisasi 2016
Realisasi 2017
Target 2018
Realisasi 2018
Capaian Realisasi s/d 2018 (rata –
rata)
Target Akhir RENSTRA
Jumlah aparatur yang terlatih
32 32 32 32 32 100 100 %
(160/160*
100)
160
Target tahun 2018 indikator Jumlah Aparatur yang terlatih sebanyak 32 Orang. Dengan realisasi Jumlah aparatur Desa yang terlatih dari 16 Desa yang ada di Kota Banjar.
Indikator ini telah didukung oleh Program Peningkatan Kapasitas aparatur Pemerintah Desa dengan Kegiatan Pelatihan Manajemen Pemerintahan Desa dengan penyerapan anggaran sebesar Rp.
99.994.056,- atau 99,99 % dari anggaran Rp. 100.000.000,- dari APBD Kota Banjar.
a) Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Tahun Sebelumnya
Realisasi indikator kinerja Jumlah Aparatur Desa yang terlatih tahun 2018 sebanyak 32 orang, hal ini berbanding sama dengan tahun 2017.
b) Perbandingan Capain Kinerja dengan Tahun Sebelumnya
Page 39 Sejalan dengan realisasi kinerja, capaian indikator kinerja Jumlah aparatur desa yang terlatih tahun 2018 mencapai 100% dengan jumlah 32 orang, hal ini sebanding dengan tahun 2017 mencapai 100%.
c) Perbandingan Realiasasi Kinerja dengan Target Akhir Renstra Apabila dibandingkan dengan target akhir Renstra Dinas PMDKesbangpol periode 2014 -2018, maka realisasi indikator kinerja sampai tahun 2018 telah mencapai 160 orang atau 100%
dari target akhir sampai periode Renstra.
ANALISIS EFISIENSI
Sastra 3 Indikator Kinerja
% Capaian
Kinerja
% Penyerapan
Anggaran
Tingkat Efisiensi
Meningkatnya kemampuan kader
pemberdayaan masyarakat
Jumlah Aparatur Yang Terlatih 100 99,99 0,01
Rata –rata 100 99,99 0,01
Page 40
Sasaran Strategi 4
Terjalinnya Kemitraan antar Lembaga, Partai Politik dan Organisasi Kemasyarakatan
Pencapaian kinerja sasaran strategis 4 (empat) “Terjalinnya kemitraan antar lembaga, Partai Politik dan Organisasi Kemasyarakatan”
diukur menggunakan 1 (satu) indikator kinerja.
Uraian target, realisasi capaian indikator kinerja pada sasaran strategis 4 (empat) adalah sebagai berikut :
Indikator Kinerja
Realisasi 2015
Realisasi 2016
Realisasi 2017
Target 2018
Realisasi 2018
Capaian Realisasi s/d 2018 (rata –
rata)
Target Akhir RENSTRA
Terjalinnya koordinasi peningkatan kemitraan antar lembaga
12 kail 12 kali 12 kali 12 kali 12 kali 100 100 % (60/60*
100)
60 kali
Target tahun 2018 indikator terjalinnya koordinasi peningkatan kemitraan antar lembaga sebanyak 12 kali. Dengan realisasi indikator kinerja sebanyak 12 kali pertemuan yang biasa dilaksanakan setiap bulannya yaitu adanya rapat komunitas intelejen daerah. Tugas dari Komunitas Intelejend Daerah adalah merencanakan, mencari, mengumpulkan, mengkoordinasikan dan mengkomunikasikan informasi dari berbagai sumber mengenai potensi, gejala atau peristiwa yang menjadi ancaman stabilitas nasional di daerah dan berkaitan dengan deteksi dini dan peringatan dini terhadap ancaman stailitas nasional di daerah.
Indikator ini telah didukung oleh Program Peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan didukung dengan 2 kegiatan yaitu Kegiatan Komunitas Intelejen Daerah dengan penyerapan anggaran sebesar Rp. 167.044.605,- atau 97,12 % dari anggaran Rp.
Page 41 172.000.000,- dari APBD Kota Banjar, dan kegiatan Pemantauan perkembangan Politik di Kota Banjar dengan penyerapan anggaran sebesar Rp. 98.078.200,- atau 98,08% dari jumlah anggaran Rp.100.000.000,-. Jadi Indkator kinerja ini menyerap anggaran sebesar Rp. 265.122.805,- atau 97,47% dari total anggaran Rp.272.000.000,-
a) Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Tahun Sebelumnya
Realisasi indikator kinerja terjalinnya koordinasi peningkatan kemitraan antar lembaga tahun 2018 sebanyak 12 kali dan 25 Desa/Kelurahan, hal ini berbanding sama dengan tahun 2017 realisasi indikator kinerja sebanyak 12 kali dan 25 Desa/Kelurahan. Yang berbeda antara tahun 2017 dengan tahun 2018 adalah nama kegiatannya.
b) Perbandingan Capain Kinerja dengan Tahun Sebelumnya
Sejalan dengan realisasi kinerja, capaian indikator kinerja terjalinnya koordinasi peningkatan kemitraan antar lembaga tahun 2018 mencapai 100%, hal ini sebanding dengan tahun 2017 mencapai 100%.
c) Perbandingan Realiasasi Kinerja dengan Target Akhir Renstra Apabila dibandingkan dengan target akhir Renstra Dinas PMDKesbangpol periode 2014 -2018, maka realisasi indikator kinerja sampai tahun 2018 telah mencapai 60 kali atau 100% dari target akhir sampai periode Renstra.
ANALISIS EFISIENSI
Sastra 4 Indikator Kinerja
% Capaian
Kinerja
% Penyerapan
Anggaran
Tingkat Efisiensi
Page 42
Terjalinnya kemitraan antar lembaga, Partai Politik dan Organisasi Kemasyarakat an
terjalinnya koordinasi peningkatan kemitraan antar lembaga
100 97,47 2,53
Rata –rata 100 97,47 2,53
Sasaran Strategi 5
Tersedianya data dan informasi yang berkualitas di tingkat Desa/Kelurahan
Pencapaian kinerja sasaran strategis 5 (lima) “Tersedianya data dan informasi yang berkualitas di tingkat Desa/Kelurahan” diukur menggunakan 2 (dua) indikator kinerja.
Uraian target, realisasi capaian indikator kinerja pada sasaran strategis 5 (lima) adalah sebagai berikut :
Indikator Kinerja
Realisasi 2015
Realisasi 2016
Realisasi 2017
Target 2018
Realisasi 2018
Capaian Realisasi s/d 2018 (rata –
rata)
Target Akhir RENSTRA
Tersedianya data Profil Desa
25 dok 25 dok 25 dok 25 dok 25 dok 100 100 % (125/125*
100)
125 dok
SiskeuDes 0 1 paket 0 0 1 paket 100 100% 1 paket
Target tahun 2018 untuk sasaran strategi ke 5 ada 2 indikator yaitu indikator tersedianya data Profil Desa dengan capaian realisasi sebesar 25 dokumen Desa/Kelurahan dan indikator yang kedua adalah Sistem Keuangan Desa dengan capaian realisasi sebesar 1 paket. Hal ini menunjukan capaian realisasi sebesar 100%.
Sedangkan untuk indikator kedua yaitu Sistem Keuangan Desa dalam pencapaian indikatornya memberikan pelatihan, fasilitasi, monitoring dan evaluasi, indikator inipun tidak didukung dengan anggaran.
Page 43 Indikator Kinerja 5.1 : tersedianya data profil Desa/Kelurahan
Untuk Tahun 2018 Dinas PMDKesbangpol untuk indikator tersedianya data profil Desa/Kelurahan dalam pencapaian indikator tersebut hanya sebatas fasilitasi, monitoring dan evaluasi saja, tidak didukung dengan anggaran.
a) Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Tahun Sebelumnya
Realisasi indikator kinerja tersedianya data Profil Desa/Kelurahan tahun 2018 sebanyak 25 dokumen profil Desa/Kelurahan.
Sebanding dengan realisasi tahun 2017 yaitu 25 dokumen Profil Desa/Kelurahan.
b) Perbandingan Capain Kinerja dengan Tahun Sebelumnya
Sejalan dengan realisasi kinerja, capaian indikator kinerja tersedianya data Profil Desa/Kelurahan tahun 2018 dan tahun 2017 sebesar 100% dengan jumlah 25 dokumen Profil Desa/Kelurahan. Capaian kinerja mencapai 100%.
c) Perbandingan Realiasasi Kinerja dengan Target Akhir Renstra Apabila dibandingkan dengan target akhir Renstra Dinas PMDKesbangpol periode 2014 -2018, maka realisasi indikator kinerja sampai tahun 2018 telah mencapai 100 % dari target akhir sampai periode Renstra.
Berbeda dengan Tahun 2017 untuk indikator tersedianya data profil Desa/Kelurahan, indikator ini didukung dengan anggaran untuk Program Pemantapan Pemerintahan dan Pembangunan Desa yaitu dengan kegiatan Penyusunan Profil Desa/Kelurahan.
Dengan realisasi anggaran sebesar Rp.29.699.000,- atau 99,00%
dari jumlah anggaran sebesar Rp.30.000.000,-.
Indikator Kinerja 5.2 : tersedianya Sistem Keuangan Desa
Page 44 Untuk Tahun 2018 Dinas PMDKesbangpol untuk indikator Sistem Keuangan Desa dalam pencapaian indikatornya memberikan pelatihan, fasilitasi, monitoring dan evaluasi, indikator inipun tidak didukung dengan anggaran.
a) Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Tahun Sebelumnya
Realisasi indikator kinerja tersedianya sistem Keuangan Desa tahun 2018 sebanyak 16 sistem keuangan Desa.
b) Perbandingan Capain Kinerja dengan Tahun Sebelumnya
Sejalan dengan realisasi kinerja, capaian indikator kinerja tersedianya tersedianya sistem Keuangan Desa tahun 2018 dan tahun 2017 sebesar 100% dengan jumlah 16 Sitem keuangan Desa. Capaian kinerja mencapai 100%.
c) Perbandingan Realiasasi Kinerja dengan Target Akhir Renstra Apabila dibandingkan dengan target akhir Renstra Dinas PMDKesbangpol periode 2014 -2018, maka realisasi indikator kinerja sampai tahun 2018 telah mencapai 100 % dari target akhir sampai periode Renstra.
ANALISIS EFISIENSI
Sastra 5 Indikator Kinerja
% Capaian
Kinerja
% Penyerapan
Anggaran
Tingkat Efisiensi Tersedianya
data dan informasi yang
berkualitas di tingkat Desa/Kelura han
Tersedianya data Profil Desa/Kelurahan
100 0 100
Tersedianya sistem Keuangan Desa
100 0 100