commit to user i
EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG MENGGUNAKAN ASSESSMENT FOR LEARNING (AFL) DAN
MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DITINJAU DARI KREATIVITAS BELAJAR MATEMATIKA
SISWA SMP SE-KABUPATEN KUDUS TAHUN PELAJARAN 2013/2014
TESIS
Disusun Untuk Memenuhi Prasarat Mencapai Derajat Magister Program Studi Pendidikan Matematika
Oleh
Aris Tamarudin
S 851208010
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
2014
commit to user ii
commit to user iii
commit to user iv
commit to user v
MOTTO
Sesungguhnya jika kamu bersyukur niscaya kami akan menambahkan nikmat kepadamu
Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan
Guru terbesar adalah pegalaman, kebenaran terbesar adalah kesabaran, kesalahan terbesar adalah putus asa.
Jadikanlah sabar dan shalatmu sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang- orang yang sabar.
Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain.
commit to user vi
PERSEMBAHAN
Karya Yang Tersusun Dengan Penuh Perjuangan Ini Kupersembahkan Kepada:
Ibu dan Bapak serta saudara-saudaraku yang selalu memberikan doa dan motivasi.
Teman-Teman Program Studi Pendidikan Matematika Pascasarjana UNS Angkatan September 2012 yang selama ini telah berjuang bersama dalam meraih cita-cita.
Semua pihak yang telah membantu dan tidak dapat saya sebutkan satu persatu.
commit to user vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, nikmat, taufiq dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan tesis yang berjudul “Eksperimentasi Model Pembelajaran Langsung menggunakan Assessment for Learning (AfL) dan Model Pembelajaran Problem Solving ditinjau dari kreativitas belajar matematika Siswa SMP Negeri Se-Kabupaten Kudus Tahun Pelajaran 2013/2014” dapat terselesaikan dengan sebaik-baiknya.
Tesis ini disusun sebagai tugas akhir perkuliahan di Program Studi Pendidikan Matematika Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta. Tesis ini bisa terselesaikan atas bantuan, dorongan dan motivasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M. Pd, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNS yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan tesis ini.
2. Prof. Dr. Budiyono, M.Sc, Ketua Program Studi Pendidikan Matematika Program Pascasarjana yang telah memberikan dorongan dan pengarahan sehingga tesis ini terselesaikan.
3. Dr. Mardiyana, M.Si, Pembimbing I yang penuh kesabaran memberikan motivasi, bimbingan, dan masukan kepada penulis demi kesempurnaan penyusunan tesis ini.
4. Dr. Riyadi, M.Si, Pembimbing II yang penuh kesabaran memberikan motivasi, bimbingan, dan masukan kepada penulis demi kesempurnaan penyusunan tesis ini.
5. Bapak/Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Matematika Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dalam penyusunan tesis melalui perkuliahan.
6. Parjiyono, M.Pd., Indah Lestari, M.Pd., Amin Mustofa, S.Pd. Validator instrumen penelitian ini, yang telah memberikan saran terhadap instrumen yang disusun oleh peneliti.
commit to user viii
commit to user ix
Aris Tamarudin. S851208010. 2014. Eksperimentasi Model Pembelajaran Langsung Menggunakan Assesment for Learning (AfL) dan Model Pembelajaran Problem Solving Ditinjau dari Kreativitas Belajar Matematika Siswa SMP Negeri Se-Kabupaten Kudus Tahun Pelajaran 2013/2014. Pembimbing I: Dr. Mardiyana, M.Si. Pembimbing II: Dr.
Riyadi, M.Si. Tesis. Program Studi Pendidikan Matematika Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manakah yang: (1) menghasilkan prestasi belajar matematika lebih baik antara model pembelajaran langsung menggunakan assesment for learning, model pembelajaran problem solving atau model pembelajaran langsung, (2) mempunyai prestasi belajar matematika lebih baik, siswa dengan kreativitas belajar matematika tinggi, sedang, atau rendah, (3) memberikan prestasi belajar yang lebih baik pada masing-masing tingkatan kreativitas belajar matematika tinggi, sedang, atau rendah, model pembelajaran langsung menggunakan AfL, model pembelajaran problem solving atau model pembelajaran langsung.(4) memberikan prestasi belajar yang lebih baik pada masing-masing model pembelajaran, langsung menggunakan AfL, model pembelajaran Problem solving atau model pembelajaran langsung, siswa-siswa yang mempunyai kreativitas belajar matematika tinggi, sedang, atau rendah.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu dengan desain faktorial 3 3. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri se- Kabupaten Kudus Semester gasal Tahun Pelajaran 2013/2014. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik stratified cluster random sampling. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 268 siswa dengan rincian 84 siswa untuk kelas eksperimen 1, 94 siswa untuk kelas eksperimen 2, dan 90 siswa untuk kelas kontrol. Analisis data menggunakan analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) model pembelajaran langsung menggunakan AfL menghasilkan prestasi yang lebih baik dibanding model pembelajaran problem solving dan model pembelajaran langsung. Model pembelajaran problem solving menghasilkan prestasi belajar lebih baik daripada model pembelajaran langsung. (2) siswa dengan kreativitas belajar matematika tinggi mempunyai prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada siswa dengan kreativitas belajar matematika sedang dan rendah, sedangkan siswa dengan kreativitas belajar matematika sedang dan rendah menghasilkan prestasi belajar matematika yang sama baik. (3) pada masing- masing kreativitas belajar matematika, model pembelajaran langsung menggunakan AfL menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada prestasi belajar matematika yang dihasilkan model pembelajaran problem solving dan model pembelajaran langsung, sedangkan model pembelajaran problem solving menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran langsung. (4) Pada masing-masing model pembelajaran, siswa dengan kreativitas belajar matematika tinggi mempunyai prestasi belajar matematika yang lebih baik
dibandingkan siswa dengan kreativitas belajar matematika sedang dan rendah, sedangkan siswa dengan kreativitas belajar matematika sedang dan rendah mempunyai
prestasi belajar matematika yang sama baiknya.
commit to user x
Kata kunci: Pembelajaran Langsung, Assesment for Learning, Problem Solving, Kreativitas Belajar Matematika
commit to user xi
Aris Tamarudin. S851208010. “Experimentation of Direct Instruction Used Assessment for Learning (AfL) and Problem Solving was Reviewed from Mathematics Learning Creativity students SMP at Regency Kudus in academic year 2013/2014”. Supervisor I: Dr. Mardiyana, M.Si. Supervisor II: Dr. Riyadi, M.Si. Thesis. The Postgraduate Program in Mathematics Education, Sebelas Maret University.
ABSTRACT
The aims of the research were to find out: (1) which produces better mathematics learning achievement, direct instruction used assessment for learning (AfL), problem solving, or direct instruction, (2) which has better learning achievement, the student with high, medium or low mathematics learning creativity. (3) which provide better mathematics learning achievement, the student with high, medium or low mathematics learning creativity, on each learning model (4) which has better learning achievement, students given direct instruction used assessment for learning, learning model problem solving, or a model direct instruction on each mathematics learning creativity.
This research was a quasi experimental research with 3 3 factorial design.
The population of this research was all eight grade students of senior high schools in Kudus regency in academic year 2013/2014. The sampling was done by stratified cluster random sampling. The sample in this study are 268 Student with details of 84 students for class experiment I, 94 students for class experiment II and 90 students for control class. Analysis of the data use two-way analysis of variance.
The result showed as follows. (1) Direct instruction learning model used assessment for learning produces better learning achievement than problem solving and direct instruction model. Problem solving learning model produces better learning achievment than direct instruction model. (2) The students who have high mathematics learning creativity have better academic achievement than students who have medium and low learning creativity. The students with medium and low have learning creativity equally good learning achievement. (3) On each level of student mathematics learning creativity, learning model direct instruction used assessment for learning produces better learning achievement than problem solving model and direct instruction model, while problem solving model produces better learning achievement than direct instruction model. (4) On each learning model, students with high mathematics learning creativity have better mathematics learning achievement than medium mathematics learning creativity students and low mathematics learning creativity students, while students with medium mathematics learning creativity produce academic achievement as well as low mathematics learning creativity.
Keywords: Direct Instruction, Assessment for Learning (AfL), Problem Solving, Mathematics Learning Creativity
commit to user xii DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PERSETUJUAN ... ii
LEMBAR PENGESAHAN ... iii
PERNYATAAN ORISINALITAS DAN PUBLIKASI ISI TESIS ... iv
MOTTO ... v
PERSEMBAHAN ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
ABSTRAK ... ix
ABSTRACT ... xi
DAFTAR ISI ... xii
DAFTAR TABEL ... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ... xv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 5
C. Tujuan Penelitian ... 5
D. Manfaat Penelitian ... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7
A. Kajian Teori ... 7
1. Prestasi Belajar Matematika ... 7
a. Hakikat Prestasi ... 7
b. Hakikat Belajar ... 7
c. Hakikat Matematika ... 8
2. Model Pembelajaran ... 9
a. Model Pembelajaran Problem Solving ... 10
b. Model Pembelajaran Langsung ... 12
c. Model Pembelajaran langsung menggunakan AfL ... 18
3. Kreativitas Belajar Matematika ... 22
B. Penelitian Yang Relevan ... 25
C. Kerangka Berpikir ... 27
commit to user xiii
D. Hipotesis Penelitian ... 32
BAB III METODE PENELITIAN ... 35
A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 35
B. Jenis Penelitian ... 36
C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ... 38
D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 39
E. Metode Pengumpulan Data ... 41
F. Teknik dan Instrumen Untuk Mengumpulkan Data ... 42
G. Analisis Hasil Uji Coba Instrumen ... 43
H. Teknik Analisis Data ... 47
1. Uji Prasyarat ... 47
2. Uji Keseimbangan ... 49
3. Uji Hipotesis ... 51
4. Uji Komparasi Ganda ... 54
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 58
A. Hasil Penelitian ... 58
1. Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian ... 58
2. Uji Keseimbangan ... 60
3. Deskripsi Data Penelitian ... 62
4. Uji Prasyarat Hipotesis ... 63
5. Uji Hipotesis Penelitian ... 66
6. Uji Lanjut Pasca Anava ... 67
B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 70
1. Hipotesis Pertama ... 70
2. Hipotesis Kedua ... 72
3. Hipotesis Ketiga ... 74
4. Hipotesis Keempat ... 76
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ... 79
A. Kesimpulan ... 79
B. Implikasi ... 80
C. Saran... 81
DAFTAR PUSTAKA ... 82 LAMPIRAN-LAMPIRAN
commit to user xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Langkah-langkah Model Pembelajaran Problem Solving ... 11
Tabel 2.2 Langkah-langkah Model Pembelajaran Problem Solving yang dipakai dalam penelitian ... 12
Tabel 2.3 Langkah-langkah Model Pembelajaran Langsung ... 14
Tabel 2.4 Implementasi AfL dari Clarke ... 17
Tabel 2.5 Perbedaan Soal Tahap I, Tahap II, dan Tahap III ... 20
Tabel 2.6 Pelaksanaan model pembelajaran langsung menggunakan AfL... 21
Tabel 2.7 Indikator Kreativitas ... 25
Tabel 3.1 Perencanaan Jadwal Penelitian ... 35
Tabel 3.2 Rancangan Penelitian ... 36
Tabel 3.3 Pengubahan Skala Interval Menjadi Ordinal ... 41
Tabel 3.4 Rangkuman Analisis Variansi Dua Jalan Sel Tak Sama ... 54
Tabel 4.1 Rangkuman Hasil Uji Normalitas ... 61
Tabel 4.2 Data Prestasi Belajar Matematika pada Masing-masing Model Pembelajaran ... 62
Tabel 4.3 Data Prestasi Belajar Matematika pada Masing-masing Kreativitas Belajar Matematika Siswa ... 62
Tabel 4.4 Jumlah Siswa Berdasarkan Model Pembelajaran dan Kreativitas Belajar Matematika ... 63
Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas Prestasi Belajar ... 64
Tabel 4.6 Rangkuman Uji Homogenitas Variansi ... 65
Tabel 4.7 Rangkuman Analisis Variansi Dua Jalan dengan Sel Tak Sama ... 66
Tabel 4.8 Rerata Prestasi Belajar Berdasarkan Model Pembelajaran dan Tingkat Kreativitas Belajar Matematika ... 67
Tabel 4.9 Rangkuman Uji Komparasi Ganda Prestasi Belajar Matematika Antar Model Pembelajaran ... 68
Tabel 4.10 Rangkuman Uji Komparasi Ganda Prestasi Belajar Matematika Antar Tingkat Kreativitas Belajar Matematika ... 69
commit to user xv
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lampiran 1 : Nilai Rata-rata UN Matematika SMP Negeri se Kabupaten
Kudus ... 85
Lampiran 2 : Uji Normalitas Kemampuan Awal ... 86
Lampiran 3 : Uji Homogenitas Kemampuan Awal ... 95
Lampiran 4 : Uji Keseimbangan Kemampuan Awal ... 97
Lampiran 5 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 101
Lampiran 6 : Silabus ... 141
Lampiran 7 : Kisi-kisi Soal Tes ... 143
Lampiran 8 : Lembar Validasi Tes ... 144
Lampiran 9 : Uji Tingkat Kesukaran dan Daya Beda Soal Tes ... 149
Lampiran 10 : Uji Reliabilitas Soal Tes ... 152
Lampiran 11 : Soal Tes ... 156
Lampiran 12 : Kunci Jawaban Tes ... 162
Lampiran 13 : Kisi-Kisi Angket Kreativitas Belajar Matematika ... 163
Lampiran 14 : Lembar Validasi ... 164
Lampiran 15 : Uji Konsistensi Internal ... 168
Lampiran 16 : Uji Reliabilitas Angket ... 172
Lampiran 17 : Angket Kreativitas Belajar Matematika ... 177
Lampiran 18 : Data Prestasi ... 181
Lampiran 19 : Data Angket Kreativitas Belajar Matematika ... 192
Lampiran 20 : Kategori Kreativitas Belajar Matematika ... 204
Lampiran 21 : Data Prestasi Belajar Berdasarkan Model Pembelajaran .... 205
Lampiran 22 : Data Prestasi Berdasarkan Kreativitas Belajar Matematika.. 207
Lampiran 23 : Uji Normalitas Data Prestasi Belajar ... 208
Lampiran 24 : Uji Homogenitas Data Prestasi Belajar ... 233
Lampiran 25 : Uji Anava Dua Jalan dengan Sel Tak Sama ... 240
Lampiran 26 : Uji Lanjut Pasca Anava ... 244
Lampiran 27 : Perijinan ... 247