• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PERBEDAAN INDEK HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) SEBELUM SESUDAH PENETAPAN HASIL PEMILIHAN DAN WAKIL PRESIDEN 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS PERBEDAAN INDEK HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) SEBELUM SESUDAH PENETAPAN HASIL PEMILIHAN DAN WAKIL PRESIDEN 2014"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PERBEDAAN INDEK HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) SEBELUM SESUDAH PENETAPAN HASIL PEMILIHAN

DAN WAKIL PRESIDEN 2014

Cornelius Andro H1), Sarsiti2) 1)

Mahasiswa Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi UNSA

2)

Dosen Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi UNSA

ABSTRACT

In this study the author has the objective to determine the impact of political events, the election of President and Vice President in 2014 were made directly to the development of the investment climate in Indonesia Stock Exchange and to determine differences in the level of Joint Stock Price Index (JCI) in Indonesia Stock Exchange before and after the event politics election of President and Vice President in 2014 conducted directly. The hypothesis of this study is event-related political events with the election of President and Vice President were made directly by 2014 a significant impact on Indonesia pereknomian seen from the level of the Composite Stock Price Index (JCI) in Indonesia Stock Exchange. There are significant differences Composite Stock Price Index (JCI) in Indonesia Stock Exchange before and after political events related to the election of President and Vice President were made directly in 2014. The data required in this research is secondary data obtained from the analysis of JCI 30 days before and after the announcement of presidential election results decision directly 2014. Data collection methods used in this research is to study literature in books related to the issues discussed. Data analysis techniques are used to test the hypothesis comparative analysis of variance (ANOVA). Results of data analysis in this study it can be concluded that the political events related to the decision results of the election of President and Vice President were made directly in 2014, where for 30 days before and after the announcement of the winners in the political events Selection Preside live in Indonesia, on tangaal July 22, 2014, directly or in the short term have a significant impact on the reduction of JCI in Indonesia Stock Exchange and there are significant differences levels Price Index (JCI) in Indonesia Stock Exchange (IDX) before and after political events related to the election of President and Vice President were made directly in 2014.

Keywords: Composite Stock Price Index (JCI) and Direct Presidential Election in 2014. PENDAHULUAN

Peristiwa politik merupakan salah satu peristiwa yang mempunyai stimulasi terhadap perdagangan di bursa efek. Peristiwa politik mempunyai keterkaitan dengan kebijakan investor baik di dalam maupun di luar negeri. Pemilihan presiden yang diselenggarakan secara langsung di Indonesia pada tahun 2014 merupakan

salah satu agenda politik yang memberikan pengaruh yang cukup berarti bagi pergerakan investasi di Bursa Efek Indonesia. Selain secara internal kinerja keuangan perusahaan yang ada di Bursa Efek Indonesia mempunyai dampak yang cukup berarti terhadap penilaian investor pada setiap perusahaan, perubahan peristiwa politik yang ada di negara

(2)

tersebut merupakan faktor eksternal yang juga dapat berpengaruh terhadap penilaian investor terhadap perusahaan-perusahaan yang ada di Bursa Efek Indonesia.

Bursa Efek Indonesia sebagai salah satu pasar modal yang berperan sebagai tempat jual beli saham dari perusahaan-perusahaan yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia akan sangat dipengaruhi oleh kondisi politik yang sedang terjadi di negara Indonesia. Pemilihan Presiden secara langsung yang digelar pada tanggal 9 Juli 2014 tentu saja memberikan dampak terhadap pergerakan harga saham yang ada di Bursa Efek Indonesia. Kondisi ini bisa terjadi mengingat pemilihan Presiden selaku kepala negara akan menentukan arah kebijakan yang akan dilaksanakan oleh negara ini ke depannya. Sehingga tidak heran apabila Presiden yang akan terpilih mempunyai orientasi luas bagi perdagangan dan perindustrian baik secara lokal maupun global, maka iklim investasi yang ada pada negara tersebut akan semakin kondusif.

Salah satu indikator yang dapat digunakan sebagai penilaian terhadap harga saham perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia adalah Indek Harga Saham Gabungan (IHSG). Indek Harga Saham Gabungan (IHSG) yang merupakan indek harga saham yang ada pada perusahaan-perusahaan di

tiap-tiap negara seringkali menjadi sorotan oleh para investor maupun spekulator untuk penilaian kinerja keuangan suatu negara. Sehingga seringkali indek harga saham yang ada di setiap negara sering dijadikan penilaian terhadap kinerja keuangan negara tersebut.

Informasi tetang terjadinya suatu peristiwa baik secara nasional maupun internasional mempunyai peran penting bagi investor dalam membuat keputusan investasi, namun tidak semua informasi tentang suatu peristiwa merupakan informasi yang berharga, bahkan sebagaian besar tidak relevan dengan aktivitas yang ada di pasar modal. Para investor harus pandai memilahkan semua informasi yang ada, apakah informasi tersebut relevan dengan perdagangan di pasar modal (Suryawijaya & Faizal, 2008:24).

Peristiwa politik yang terjadi di suatu negara akan mempunyai muatan informasi seringkali mempunyai dampak terhadap kinerja keuangan baik secara global maupun lokal. Sebagaimana pernah disebutkan dalam penelitian yang dilakukan oleh Pronayuda (2006) dalam penelitiannya menerangkan bahwa pendekatan harga saham menunjukkan bahwa pasar modal tidak bereaksi terhadap peristiwa pengumuman Kabinet Indonesia Bersatu. Sedangkan hasil penelitian melalui pendekatan volume perdagangan

(3)

menunjukkan bahwa hanya perusahaan yang memiliki pasar kapitalisasi besar yang bereaksi terhadap peristiwa pengumuman Kabinet Indonesia Bersatu.

Penelitian lain tentang dampak suatu peristiwa terhadap penilaian Indek Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia dilakukan oleh Sumantri (2009) yang meneliti tentang dampak peristiwa peledakan bom yang terjadi di Hotel JW Marriot dan Rizt Carlton Jakarta yang terjadi pada tanggal 17 Juli 2009 secara langsung atau dalam jangka waktu yang pendek berdampak signifikan pada penurunan tingkat IHSG yang ada di Bursa Efek Indonesia. Hal ini terbukti selama beberapa hari pasca peristiwa peledakan bom yang terjadi di Hotel JW Marriot dan Rizt Carlton Jakarta membuat perdagangan saham di Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada perdagangan sesi kedua dilanda kepanikan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat turun 23 poin ketika perdagangan sesi kedua dibuka. Berdasarkan penelitian ini terbukti bahwa terdapat perbedaan yang signifikan tingkat Indek Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebelum dan sesudah peristiwa peledakan bom yang terjadi di JW Marriot dan Rizt Carlton Jakarta.

Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka dalam penelitian ini penulis memberikan judul penelitian: “ANALISIS

PERBEDAAN INDEK HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) SEBELUM DAN SESUDAH PENETAPAN HASIL PEMILIHAN PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN 2014”.

PERUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana dampak peristiwa politik pemilihan Presiden dan Wakil Presiden tahun 2014 yang dilakukan secara langsung terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia?

2. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia sebelum dan sesudah peristiwa politik pemilihan Presiden dan Wakil Presiden tahun 2014 yang dilakukan secara langsung?

LANDASAN TEORI 1. Pasar Modal

Pasar modal pada dasarnya merupakan tempat bertemu antara pembeli dan penjual dengan risiko untung dan rugi. Pasar modal juga merupakan sarana perusahaan untuk meningkatkan kebutuhan dana jangka panjang dengan menjual saham atau mengeluarkan obligasi (Jogiyanto, 2008: 10).

(4)

Pasar Modal mendefinisikan pasar modal sebagai kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan Efek, Perusahaan Publik yang berkaitan dengan Efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan Efek (Undang-Undang Pasar Modal No. 8 tahun 1995).

2. Saham

Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan atau kepemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan atau perusahaan terbatas. Wujud saham berupa selembar kertas yang menerangkan siapa pemiliknya. Akan tetapi, sekarang ini sistem tanpa warkat sudah mulai dilakukan di pasar modal Jakarta dimana bentuk kepemilikan tidak lagi berupa lembaran saham yang diberi nama pemiliknya tapi sudah berupa account atas nama pemilik atau saham tanpa warkat. Jadi penyelesaian transaksi akan semakin cepat dan mudah. Saham atau ekuitas merupakan surat berharga yang sudah banyak dikenal masyarakat. Umumnya jenis saham yang dikenal adalah saham biasa (common stock) (Jogiyanto, 2008: 18).

3. Indek Harga Saham

Indeks harga saham adalah suatu indikator yang menunjukkan pergerakan harga saham. Indeks

berfungsi sebagai indikator trend pasar, artinya pergerakan indeks meng-gambarkan kondisi pasar pada suatu saat, apakah pasar sedang aktif atau lesu (Buku Panduan Indek Harga Saham BEI).

Dengan adanya indeks, kita dapat mengetahui trend pergerakan harga saham saat ini; apakah sedang naik, stabil atau turun. Misal, jika di awal bulan nilai indeks 300 dan saat ini di akhir bulan menjadi 360, maka kita dapat mengatakan bahwa secara rata-rata harga saham mengalami peningkatan sebesar 20%.

Pergerakan indeks menjadi indikator penting bagi para investor untuk menentukan apakah mereka akan menjual, menahan atau membeli suatu atau beberapa saham. Karena harga-harga saham bergerak dalam hitungan detik dan menit, maka nilai indeks pun bergerak turun naik dalam hitungan waktu yang cepat pula.

4. Indek Harga Saham Gabungan

Menggunakan semua Perusahaan Tercatat sebagai komponen

perhitungan Indeks. Agar IHSG dapat menggambarkan keadaan pasar yang wajar, Bursa Efek Indonesia berwenang mengeluarkan dan atau tidak memasukkan satu atau beberapa Perusahaan Tercatat dari perhitungan IHSG. Dasar pertimbangannya antara

(5)

lain, jika jumlah saham Perusahaan Tercatat tersebut yang dimiliki oleh publik (free float) relatif kecil sementara kapitalisasi pasarnya cukup besar, sehingga perubahan harga saham Perusahaan Tercatat tersebut berpotensi mempengaruhi kewajaran pergerakan IHSG. IHSG adalah milik Bursa Efek Indonesia. Bursa Efek Indonesia tidak bertanggung jawab atas produk yang diterbitkan oleh pengguna yang mempergunakan IHSG sebagai acuan (benchmark). Bursa Efek Indonesia juga tidak bertanggung jawab dalam bentuk apapun atas keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun Pihak yang menggunakan IHSG sebagai acuan (benchmark).

KERANGKA PEMIKIRAN

Pada dasarnya indek harga saham yang didalamnya terdapat kumpulan saham-saham dari perusahaan yang terdaftar pada lantai bursa sangat sensitive terhadap peristiwa-peristiwa yang terjadi baik secara nasional maupun internasional.

Indek harga saham yang merupakan indikator yang menunjukkan pergerakan dari saham-saham perusahaan akan sangat mudah berubah dengan adanya suatu peristiwa ekonomi maupun non ekonomi seperti peristiwa politik. Tetapi tidak semua peristiwa tersebut

berpengaruh terhadap perubahan indek harga saham. Perubahan indek harga saham yang terjadi di suatu negara dapat menggambarkan kondisi pasar yang ada di suatu negara pada saat ini.

Peristiwa politik yang terjadi di Indonesia belakangan ini adalah peristiwa Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden yang dilakukan secara langsung pada tanggal 9 Juli 2014 sedikit banyak memberikan pengaruh terhadap perekonomian Indonesia. Dimana dengan adanya peristiwa yang semacam ini akan menimbulkan isu-isu positif maupun negatif tentang proyeksi kondisi investasi negara Indonesia di masa yang akan datang. Apabila sosok presiden yang terpilih mempunyai orientasi yang luas bagi pengembangan iklim nvestasi kedepan diharapkan kondisi ini akan mampu membangkitkan stimulasi positif bagi perdagangan di bursa.

Dalam penelitian ini penulis berupaya untuk melakukan penelitian terhadap dampak peristiwa politik terkait dengan pemilihan Presiden dan wakil Presiden yang dilakukan secara langsung pada tahun 2014 terhadap kondisi perekonomian Indonesia yang dilihat dari tingkat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

(6)

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah :

a. Peristiwa peristiwa politik terkait dengan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden yang dilakukan secara langsung pada tahun 2014 berdampak signifikan terhadap pereknomian Indonesia yang dilihat dari tingkat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia. Karena peristiwa ini hanya berdampak positif setelah peristiwa tersebut terjadi, mengingat sosok presiden terpilih mempunyai stimulasi positif bagi iklim investasi di Indonesia sehingga peristiwa ini berdampak signifikan terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam jangka panjang.

b. Terdapat perbedaan yang signifikan Indek Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia sebelum dan sesudah peristiwa politik terkait dengan pemilihan Presiden dan wakil Presiden yang dilakukan secara langsung pada tahun 2014.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis data dengan pengujian hipotesis komparatif. Di mana pengujian hipotesis komparatif digunakan

untuk menguji hipotesis yang bersifat membandingkan (komparasi) variabel berasarkan kriteria tertentu. Adapun langkah-langkah dalam uji hipotesis dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut :

Daerah kritis dengan taraf nyata 5% Degree of freedom diperoleh t tabel =

2,048, sedangkan t hitung dalam penelitian

ini dapat dilihat dari hasil analisis komparasi dalam antara tingkat IHSG sebelum dan sesudah peristiwa politik terkait dengan pemilihan Presiden dan wakil Presiden yang dilakukan secara langsung pada tahun 2014 dengan menggunakan program SPSS yaitu sebagai berikut :

Hasil analisis diketahui bahwa nilai – thitung < - ttabel (- 12,609 < - 2,048), berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Karena - thitung < - ttabel yaitu (- 12,6-9 < - 2,048),

maka dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan tingkat Indek Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebelum dan sesudah peristiwa politik terkait dengan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden yang dilakukan secara langsung pada tahun 2014.

Berdasarkan hasil analisis data dalam penelitian ini, maka dapat ditarik pembahasan diantaranya yaitu sebagai berikut:

(7)

yang signifikan tingkat Indek Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebelum dan sesudah peristiwa politik terkait dengan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden yang dilakukan secara langsung pada tahun 2014. Kondisi ini menunjukkan bahwa peristiwa politik yang terjadi di suatu negara memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap keputusan investasi di bursa efek. Hal ini terjadi karena Presiden sebagai kepala negara tentu akan mempunyai pengaruh besar terhadap pertumbuhan ekonomi dan investasi di suatu negara, sehingga kondisi ini akan menjadi penilaian para investor apakah calon Presiden yang akan menjadi kepala negara untuk jangka waktu lima tahun ke depan mampu mendukung iklim investasi yang ada atau justru sebaliknya. Presiden yang mempunyai karakter dan orientasi positif terhadap iklim investasi tentu berpengaruh positif terhadap pertumbuhan IHSG dan sebaliknya Presiden yang mempunyai karakter dan orientasi yang negatif terhadap iklim investasi akan dapat berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan IHSG.

Peristiwa politik terkait dengan keputusan hasil pemilihan Presiden dan wakil Presiden yang dilakukan secara langsung pada tahun 2014 pada tanggal 22 Juli 2014 pada dasarnya hanya berdampak sesaat atau dalam waktu dekat terhadap

perubahan IHSG yang ada di Bursa Efek Indonesia, karena peristiwa politik bukan merupakan suatau peristiwa yang terjadi secara rutin atau kontinyu sehingga meskipun secara lansung atau dalam jangka pendek peristiwa semacam ini dapat berpengaruh yang sangat signifikan terhadap perubahan IHSG, tetapi peristiwa semacam ini tidak berdampak positif terhadap perubahan IHSG dalam jangka waktu yang lama. Karena pada dasarnya pertimbangan investor dalam menanamkan investasinya di Indoensia mereka cenderung lebih melihat potensi yang ada pada aset-aset yang ada di Indoensia. Dengan demikian, kondisi menurunnya tingkat investasi pada saat pasca penetapan keputusan hasil Pemilihan Presiden tanggal 22 Juli 2014 ini akan berangsur-angsur pulih seiiring dengan penetapan kebijakan-kebijakan pemerintah yang akan dilaksanakan selama lima tahun ke depan. Selain peristiwa politik sepeti Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden secara langsung yang ada di Indonesia justru akan dapat memberikan stimulasi yang positif terhadap pertumbuhan IHSG mengingat pasangan Presiden dan Wakil Presiden terpilih mempunyai orientasi yang positif terhadap perkembangan ekonomi dan investasi yang ada di negara Indonesia.

(8)

KESIMPULAN

1. Peristiwa politik terkait dengan keputusan hasil pemilihan Presiden dan Wakil Presiden yang dilakukan secara langsung pada tahun 2014, dimana selama 30 hari sebelum dan sesudah pengumuman hasil pemenang dalam peristiwa politik Pemilihan Preside secara langsung yang ada di Indonesia yaitu pada tangaal 22 Juli 2014 secara langsung atau dalam jangka waktu yang pendek berdampak signifikan pada penurunan tingkat IHSG yang ada di Bursa Efek Indonesia. Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa rata-rata IHSG selama 30 hari sebelum keputusan pemenang dalam pemilihan Presiden dan Wakil Presiden secara langsung yang ada di Indonesia tahun 2014 diketahui yaitu 4.947,39 dan rata-rata IHSG selama 30 hari setelah keputusan pengumuman hasil pemilihan Presiden dan Wakil Peesiden secara langsung yang ada di Indonesia tahun 2014 diketahui menjadi 5.149,22. 2. Berdasarkan dasarkan hasil uji hipotesis komparatif dapat diketahui bahwa nilai - thitung < - ttabel yaitu (- 12,6-9 < -

2,048), maka dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan tingkat Indek Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebelum dan sesudah peristiwa politik terkait dengan

pemilihan Presiden dan Wakil Presiden yang dilakukan secara langsung pada tahun 2014. Peristiwa politik terkait dengan keputusan hasil pemilihan Presiden dan Wakil Presiden yang ada di Indonesia tahun 2014 terbukti memberikan dampak yang signifikan terhadap perbedaan IHSG di Bursa Efek Indonesi. Hal ini terbukti dari rata-rata IHSG di Bursa Efek Indonesia sebelum dan sesudah peristiwa politik terkait dengan pengumuman hasil pemilihan Presiden dan Wakil Presiden secara langsung yang ada di Indonesia tahun 2014 rata-rata mengalami peningkatan dimana sebelum peristiwa politik tersebut IHSG berada pada angka 4.947,39 dan mengalami peningkatan pada angka 5.149,22 setelah peristiwa terserbut. Kondisi ini menunjukkan bahwa keputusan hasil pemilihan Presiden dan Wakil Presiden seara langsung di Indonesia tahun 2014 memberikan stumulasi yang positif terhadap iklim investasi di Indonesia karena Presiden dan Wakil terpilih mempunyai visi dan misi yang baik bagi pertumbuhan iklim investasi di Indonesia lima tahun kedepan.

SARAN

1. Bagi pemerintah diharapkan dapat menetapkan kebijakan-kebijakan yang

(9)

mendukung iklim investasi di Indonesia sehingga akan dapat meningkatkan gairah para investor untuk melakukan investasi di Indonesia.

2. Mengingat peristiwa politik bukan merupakan peristiwa yang rutin terjadi di suatu negara, peristiwa ini akan dapat berdampak sesaat terhadap pertumbuhan investasi di suatu negara, untuk itu perlu perencanaan yang lebih matang dalam mempersiapkan peristiwa politik seperti pemilihan Presiden dan Wakil Presiden sehingga tidak menimbulkan gejolak di sektor yang lain yang akan dapat mengurangi stabilitas politik dan ekonomi di negara tersebut.

3. Bagi peneliti selanjutnya untuk memperhatikan pemilihan waktu yang paling tepat untuk menyelidiki reaksi pasar terhadap suatu peristiwa, karena hal ini merupakan hal yang sangat penting dalam menginterpretasikan hasil penelitian. Peneliti selanjutnya dapat menggunakan periode jendela yang lebih panjang, sehingga antara hasil quick count (penghitungan cepat) dengan hasil pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) bisa dilihat perubahan pergerakan harga saham yang terjadi, dengan tetap memperhatikan peristiwa lain yang mungkin terjadi sepanjang pengamatan pada periode jendela tersebut.

REFERENSI

Ang, Robbert, 2002. Pasar Modal Indonesia (The Intelligent Guide to Indonesian Capital Market), Jakarta: Mediasoft Indonesia.

Anoraga, Panji dan Pukarti, 2001. Analisis Kritis Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

\

Fisher dan Drobisch, 1999. Positive Accounting Theory. Prentice Hall. NJ.

Husnan, Suad, 2006. Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas, edisi kedua, Yogyakarta: UPP-AMP YKPN.

Ikhsan, Arfan, 2009. Akuntansi Manajemen Perusahaan Jasa. Edisi Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Jogiyanto, H.M., 2006. Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Yogyakarta: BPFE.

Jogiyanto, H.M. 2008. Teori Portofolio dan Analisis Investasi, edisi kedua, Yogyakarta: BPFE.

(10)

Laspeyres, 2001. Financial Accounting Theory, 4th Edition. Prentice Hall, NJ.

Na’im, Ainun, 2007. “Peran Pasar Modal Dalam Pembangunan Ekonomi Indonesia,” Kelola Vol. VI No. 14, MMUGM, Yogyakarta, h. 1-15.

Paasche, 1998. Analisis Laporan Laporan Keuangan. Edisi 8. Jakarta: Salemba Empat.

Subkhan, Muhammad. 2007. “Peran Pasar Modal sebagai Alternatif Sumber Dana Bagi Perusahaan,” Kajian Bisnis-STIE Widya Wiwaha, No. 11, h. 17-23.

Sugiyono, 2005. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfa Beta.

Referensi

Dokumen terkait

Prabowo : o tidak masalah, demokrasi kan begitu, kalau memang rakyat menghendaki beliau saya hormat dan saya akan berdoa dia berhasil, kan kita cinta tanah air, saya maju tidak

Sumber daya manusia merupakan aset yang sangat berharga bagi perusahaan, Departemen, Lembaga. Kesuksesan suatu perusahaan tidak hanya ditentukan oleh kualitas sumber

Uji lanjut berganda duncan menunjukkan perendaman auksin selama 60 menit memberikan pengaruh yang lebih baik dibandingkan dengan yang lain pada parameter tinggi tunas

mengamati 4 aspek perkembangan anak yaitu perkembangan fisik motorik, kognitif , bahasa dan sosial emosional yang terlihat dalam Tabel 4 , yaitu dari 27 anak sebagai

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 PEMERINTAH KABUPATEN KERINCI.. Urusan Pemerintahan : 1

Penelitian ini hendak mengeksplorasi mengenai penerimaan diri pda penyandang disabilitas fisik yang dikarenakan oleh kecelakaan yang dahulu keadaan fisik

ditemukan di seluruh kecamatan. Kakao dan kelapa termasuk SDG unggul lokal yang potensial untuk dikembangkan. Kedua tanaman ini sengaja ditanam di pekarangan dan dijadikan

Pada jenis updraft gasifier tar yang terbentuk cukup besar yaitu 10 sampai dengan 20% dari feed (bahan bakar) hal ini dikarenakan tar mulai terbentuk pada