• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR. Banjarmasin, Februari 2020 KEPALA SEKRETARIAT BAWASLU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN,

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "KATA PENGANTAR. Banjarmasin, Februari 2020 KEPALA SEKRETARIAT BAWASLU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN,"

Copied!
64
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

i

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat limpahan rahmat dan karunia Nya jua lah, kami dapat menyelesaikan Laporan Kinerja Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2019.

Laporan ini disusun sebagai bentuk perwujudan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi organisasi yang dijabarkan dan tertuang dalam Rencana Strategis (Renstra) serta Rencana Kerja (Renja) Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi Kalimantan Selatan.

Kami berharap, laporan ini dapat memberikan informasi yang diperlukan sekaligus juga sebagai bahan evaluasi terhadap perencanaan dan pelaksanaan kegiatan program yang menjadi tugas pokok dan fungsi Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi Kalimantan Selatan pada tahun-tahun berikutnya.

Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak yang membantu dalam menyelesaikan laporan ini.

Akhirnya dengan segala kerendahan hati kami memohon saran, tanggapan dan kritik yang bersifat membangun guna penyempurnaan laporan ini pada masa yang akan datang.

Banjarmasin, Februari 2020 KEPALA SEKRETARIAT BAWASLU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN,

T. DAHSYA K. PUTRA, M. AP PEMBINA TINGKAT I NIP. 19740428 199303 1 004

(3)

i

(4)

ii

KATA PENGANTAR ………. i

DAFTAR ISI ……… ii

DAFTAR TABEL ……… iii

DAFTAR GRAFIK ………. iv

BAB I : PENDAHULUAN ……… 1

1.1 LATAR BELAKANG ……….. 1

1.2 TUGAS, FUNGSI DAN WEWENANG BAWASLU PROVINSI ... 2

1.3 KOMPOSISI SDM BAWASLU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2019 10 1.4 ISU STRATEGIS ……… 1.5 DASAR HUKUM ... 11

BAB II : PERENCANAAN KINERJA ………. 13

2.1 PERENCANAAN STRATEGIS ……… 13

2.2 INDIKATOR KINERJA UTAMA ………. 25

2.3 PERJANJIAN KINERJA ……….. 28

BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA ………... 31

3.1 CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA ……….. 31

3.2 PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA ……… 32

3.3 EVALUASI DAN ANALISIS CAPAIAN KINERJA 32 3.4 AKUNTABILITAS KEUANGAN ……….. 47

3.5 PRESTASI/PENGHARGAAN ... 54

BAB IV : PENUTUP ………. 56 LAMPIRAN

(5)

ii

Hal Tabel 1.1 Komposisi SDM Bawaslu Provinsi Kalimantan Selatan Tahun

2019 ... 10 Tabel 2.1 Sasaran, Indikator Kinerja Bawaslu Provinsi Kalimantan

Selatan Tahun 2019 ... 15 Tabel 2.2 Program dan Kegiatan Bawaslu Provinsi Kalimantan

Selatan Tahun 2019 ... 18 Tabel 2.3 Indikator Kinerja Utama (IKU) Bawaslu Provinsi Kalimantan

Selatan Tahun 2019 ... 26 Tabel 2.4 Perjanjian Kinerja Bawaslu Provinsi Kalimantan Selatan

Tahun 2019 ... 28 Tabel 3.1 Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Tahun 2019 ...….….. 31 Tabel 3.2 Perhitungan Indikator Kinerja Utama (IKU) ………... 32 Tabel 3.3 Sasaran Strategis Bawaslu Provinsi Kalimantan Selatan

Tahun 2019 ... 33 Tabel 3.4 Penyelesaian Sengketa Proses Pemilu Tahun 2019

Bawaslu Provinsi Kalimantan Selatan ... 43 Tabel 3.5 Alokasi Dan Realisasi Keuangan Pada Subbagian

Administrasi Tahun 2019 ... 47 Tabel 3.6 Alokasi Dan Realisasi Keuangan Pada Subbagian Hukum,

Humas, dan Hubungan Antar Lembaga Tahun 2019 ... 50 Tabel 3.7 Alokasi Dan Realisasi Keuangan Pada Subbagian Teknis

Penyelenggaraan Pengawasan Pemilu Tahun 2019 ... 52

(6)

ii

Hal

Grafik 3.1 Penanganan Pelanggaran Tahun 2019 ... 36

Grafik 3.2 Temuan Pelanggaran ... 42

Grafik 3.3 Pengawasan Kampanye Dan Penertiban APK Tahun 2019 ... 42

Grafik 3.4 Penyelesaian Sengketa Tahun 2019 ... 43

(7)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) adalah lembaga penyelenggara Pemilu yang bertugas mengawasi penyelenggaraan Pemilu di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Bawaslu diatur dalam bab IV Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum. Dengan terbitnya Undang- Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilu secara kelembagaan pengawas Pemilu dikuatkan kembali dengan dibentuknya lembaga tetap Pengawas Pemilu di tingkat Provinsi dengan nama Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi (Bawaslu Provinsi).

Bawaslu Provinsi Kalimantan Selatan dibentuk pada Tahun 2012 merupakan salah satu lembaga penyelenggara Pemilu yang mandiri dan bebas dari berbagai pihak maupun terkait dengan pelaksanaan tugas dan wewenangnya. Pelaksanaan tugas dan kewenangan Bawaslu diatur dalam Undang-Undang No. 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.

Dalam rangka melaksanakan amanat dari Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntanbilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi serta Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Reviu Atas Laporan Kinerja, dimana pelaporan capaian kinerja secara transparan dan akuntabel merupakan bentuk pertanggungjawaban atas kinerja Bawaslu Provinsi Kalimantan Selatan, yang akan dilaporkan kepada instansi yang lebih tinggi. Hal tersebut tertuang di dalam Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Laporan Kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada instansi atas penggunaaan anggaran. Hal terpenting yang diperlukan dalam penyusunan kinerja adalah pengukuran kinerja dan evaluasi serta pengukuran secara memadai hasil analisis terhadap pengukuran kinerja.

(8)

2 Dalam lampiran lampiran Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Reviu atas Laporan Kinerja disebutkan bahwa Kepala SKPD menyusun laporan kinerja tahunan berdasarkan perjanjian kinerja yang telah disepakati, dalam hal ini adalah perjanjian kinerja Tahun 2019 sebagai tolak ukur dan gambaran tingkat keberhasilan pencapaian kinerja Bawaslu Provinsi Kalimantan Selatan selama 1 (satu) tahun.

1.2 TUGAS, FUNGSI DAN WEWENANG BAWASLU PROVINSI 1.2.1 TUGAS POKOK

Peraturan Badan Pengawas Pemililihan Umum Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Jenderal Badan Pengawas Pemilihan Umum, Sekretariat Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi, Sekretariat Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, Dan Sekretariat Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan.

Sekretariat Bawaslu Provinsi secara administrasi bertanggung jawab kepada Sekretaris Jenderal Bawaslu dan secara fungsional bertanggung jawab kepada Ketua Bawaslu Provinsi. Sekretariat Bawaslu Provinsi dipimpin oleh seorang Kepala Sekretariat Bawaslu Provinsi. Adapun klasifikasi Bawaslu Provinsi Kalimantan Selatan adalah Kelas B. Pembagian klasifikasi berdasarkan beban kerja.

Sekretariat Bawaslu Provinsi mempunyai tugas melaksanakan pemberian dukungan administrasi dan teknis operasional kepada Bawaslu Provinsi serta koordinasi dengan pemerintah daerah dan instansi terkait.

1.2.2 FUNGSI

Sekretariat Bawaslu Provinsi mempunyai fungsi :

a. Penyusunan rencana dan program kerja, serta laporan kegiatan Bawaslu Provinsi;

b. Pemberian dukungan administratif kepada Bawaslu Provinsi;

c. Pelaksanaan perencanaan program administrasi kepegawaian, ketatausahaan, perlengkapan dan kerumahtanggaan serta pengelolaan keuangan di lingkungan Bawaslu Provinsi;

(9)

3 d. Fasilitasi pelaksanaan pengawasan Pemilu, penanganan

pelanggaran Pemilu, dan penyelesaian sengketa proses Pemilu;

e. Pelaksanaan advokasi hukum di bidang kepemiluan;

f. Pelayanan kegiatan pengumpulan, pengolahan, dan penyajian data serta penyusunan laporan kegiatan Bawaslu Provinsi; dan g. Koordinasi dan pembinaan terhadap pelaksanaan tugas unit

organisasi di lingkungan Sekretariat Bawaslu Provinsi dan Sekretariat Bawaslu Kabupaten/Kota.

1.2.3 WEWENANG

Sekretariat Bawaslu Provinsi mempunyai wewenang :

a. Mengoordinasikan penyelenggaraan kegiatan administrasi Bawaslu Provinsi;

b. Mengoordinasikan dan menyusun program kerja dan anggaran Bawaslu Provinsi;

c. Mengelola keuangan dan barang milik negara; dan

d. Melakukan pembinaan manajemen sumber daya manusia Sekretariat Bawaslu Provinsi.

Susunan organisasi Sekretariat Bawaslu Provinsi Kalimantan Selatan terdiri dari :

1. Bagian Administrasi terdiri dari :

a. Subbagian Perencanaan, Keuangan, dan Barang Milik Negara;

b. Subbagian Sumber Daya Manusia dan Umum.

2. Bagian Pengawasan dan Hubungan Masyarakat terdiri dari :

a. Subbagian Pengawasan, Akreditasi Pemantau, Data, dan Informasi;

b. Subbagian Hubungan Masyarakat dan Hubungan Antar Lembaga.

3. Bagian Penanganan Pelanggaran, Penyelesaian Sengketa Proses, dan Hukum terdiri dari :

a. Subbagian Penanganan Pelanggaran;

b. Subbagian Penyelesaian Sengketa Proses dan Hukum

(10)

4 1. Bagian Administrasi

Bagian Administrasi mempunyai tugas melakukan penyiapan penyusunan rencana program dan anggaran, pengelolaan keuangan, tata usaha, pembinaan dan pengelolaan urusan rumah tangga dan perlengkapan, barang milik negara, pelaksanaan urusan sumber daya manusia, tata laksana dan organisasi, protokol dan keamanan dalam, dan koordinasi pelaksanaan pengawasan internal.

Bagian Administrasi menyelenggarakan fungsi:

a. Pengoordinasian dan penyusunan rencana program dan anggaran Bawaslu Provinsi melalui konsultasi kepada pimpinan Bawaslu Provinsi;

b. Pengelolaan Keuangan

c. Pengelolaan persuratan, arsip, rumah tangga dan perlengkapan, barang milik negara serta keprotokolan dan keamanan dalam;

dan

d. Pelaksanaan urusan administrasi sumber daya manusia, ketatausahaan pimpinan, dan pengawasan internal.

1.a Subbagian Perencanaan, Keuangan, dan Barang Milik Negara

Subbagian Perencanaan, Keuangan, dan Barang Milik Negara mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana program dan anggaran, pengelolaan keuangan, dan barang milik negara.

1.b Subbagian Sumber Daya Manusia dan Umum.

Subbagian Sumber Daya Manusia dan Umum mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan urusan kepegawaian, penyiapan bahan koordinasi terkait pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia dan pengawas Pemilu, pelaksanaan urusan tata usaha, pembinaan dan pengelolaan urusan rumah tangga, perlengkapan, protokol, keamanan dalam, dan pengawasan internal.

2. Bagian Pengawasan dan Hubungan Masyarakat

Bagian Pengawasan dan Hubungan Masyarakat mempunyai tugas melakukan penyiapan pencegahan pelanggaran, pengawasan partisipatif, pengelolaan hubungan antar lembaga, akreditasi dan penguatan pemantau Pemilu, pengawasan tahapan Pemilu di daerah provinsi, dan pengelolaan data informasi.

(11)

5 Bagian Pengawasan menyelenggarakan fungsi:

a. Identifikasi potensi kerawanan Pemilu di daerah provinsi;

b. Koordinasi dengan instansi terkait dan pemerintah daerah;

c. Fasilitasi pelatihan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengawasan Pemilu;

d. Fasilitasi pelatihan untuk Bawaslu Kabupaten/Kota;

e. Fasilitasi urusan hubungan masyarakat, pemberitaan, dan publikasi;

f. Pelaksanaan kerjasama dan hubungan antar lembaga di daerah provinsi;

g. Akreditasi dan penguatan pemantau Pemilu;

h. Pengawasan tahapan Pemilu;

i. Supervisi dan pendampingan pengawasan Pemilu kepada Bawaslu Kabupaten/Kota; dan

j. Pengelolaan dan pelayanan data dan informasi.

2.a Subbagian Pengawasan, Akreditasi Pemantau, Data, dan Informasi Subbagian Pengawasan, Akreditasi Pemantau, Data, dan Informasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan fasilitasi teknis dan supervisi penyelenggaraan pengawasan tahapan Pemilu dan pengawasan siber di daerah provinsi, penelusuran informasi awal dugaan pelanggaran Pemilu, pengelolaan data hasil pengawasan, fasilitasi akreditasi dan penguatan pemantau Pemilu, pengelolaan data dan informasi di lingkungan Bawaslu Provinsi, dan integrasi data dan informasi kepada Pusat Data dan Informasi.

2.b Subbagian Hubungan Masyarakat dan Hubungan Antar Lembaga Subbagian Hubungan Masyarakat dan Hubungan Antar

Lembagamempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan koordinasi sosialisasi, pelatihan dan fasilitasi pengawasan partisipatif, urusan hubunganmasyarakat, pelaksanaan pemberitaan dan publikasi pengawasan Pemilu di daerah provinsi, pengelolaan dan pelayanan data dan informasi, pelaksanaan dukungan administrasi dan teknis terkait urusan kerjasama dan hubungan antar lembaga di daerah provinsi, dan koordinasi pengawasan partisipatif dan penguatan pemantau Pemilu kepada Pusat Penelitian, Pengembangan, Pendidikan, dan Pelatihan.

(12)

6 3. Bagian Penanganan Pelanggaran, Penyelesaian Sengketa

Proses, dan Hukum

Bagian Penanganan Pelanggaran, Penyelesaian Sengketa Proses, dan Hukum mempunyai tugas melakukan penyiapan dukungan penerimaan laporan dan penanganan pelanggaran Pemilu, pelaksanaan fasilitasi penyelesaian sengketa proses Pemilu, pendokumentasian informasi hukum, dan pengelolaan hubungan masyarakat di daerah provinsi.

Bagian Penanganan Pelanggaran, Penyelesaian Sengketa Proses, dan Hukum menyelenggarakan fungsi:

a. Fasilitasi dukungan administrasi dan teknis penerimaan laporan, kajian laporan dan temuan, persidangan penyelesaian pelanggaran administratif Pemilu dan penyelesaian pelanggaran administratif Pemilu yang terjadi secara terstruktur, sistematis dan masif;

b. Fasilitasi pelaksanaan investigasi dugaan pelanggaran Pemilu dan dugaan tindak pidana Pemilu;

c. Pemberian dukungan administrasi dan teknis penerimaan laporan, kajian, penanganan tindak pidana Pemilu, pelanggaran kode etik penyelenggara Pemilu dan pelanggaran peraturan perundang-undangan lainnya yang bukan pelanggaran Pemilu, bukan sengketa Pemilu, dan bukan tindak pidana Pemilu;

d. Fasilitasi dukungan administrasi dan teknis penanganan tindak pidana Pemilu kepada sentra penegakan hukum terpadu;

e. Koordinasi dan pembinaan pelaksanaan kajian dan persidangan pelanggaran Pemilu;

f. Koordinasi dan pembinaan pelayanan data penanganan pelanggaran;

g. Koordinasi penyusunan laporan penanganan pelanggaran Pemilu;

h. Pelaksanaan urusan administrasi permohonan penyelesaian sengketa proses Pemilu;

i. Pelaksanaan administrasi dan fasilitasi mediasi penyelesaian sengketa proses Pemilu;

j. Pelaksanaan administrasi dan urusan persidangan penyelesaian sengketa proses Pemilu;

(13)

7 k. Penyiapan administrasi dan publikasi putusan pelanggaran administrasi, dan putusan penyelesaian sengketa proses Pemilu;

l. Penyiapan kajian hukum, peraturan perundang- undangan, dan produk hukum;

m. Fasilitasi pendampingan hukum dan/atau pemberian advokasi hukum bagi Bawaslu Provinsi dan Bawaslu Kabupaten/Kota;

n. Fasilitasi konsultasi hukum;

o. Pelaksanaan pendokumentasian informasi hukum; dan

p. Fasilitasi dukungan administratif dan teknis supervisi dan pendampingan penanganan pelanggaran Pemilu di Bawaslu Kabupaten/Kota.

3.a Subbagian Penanganan Pelanggaran

Subbagian Penanganan Pelanggaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 218 huruf a mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penerimaan dan registrasi laporan, kajian laporan dan temuan dugaan pelanggaran Pemilu, pelaksanaan investigasi dugaan pelanggaran Pemilu, pelayanan data penanganan pelanggaran, penyusunan laporan penanganan pelanggaran Pemilu di daerah provinsi, supervisi dan pendampingan penanganan pelanggaran Pemilu kepada jajaran pengawas Pemilu, pelaksanaan dukungan administrasi dan teknis persidangan penyelesaian pelanggaran administratif Pemilu dan penyelesaian pelanggaran administratif Pemilu yang terjadi secara terstruktur, sistematis dan masif, penyiapan bahan koordinasi penanganan tindak pidana Pemilu, dan fasilitasi administrasi penanganan tindak pidana oleh sentra penegakan hukum terpadu.

3.b Subbagian Penyelesaian Sengketa Proses dan Hukum

Subbagian Penyelesaian Sengketa Proses dan Hukum mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan penerimaan dan registrasi permohonan, kajian permohonan sengketa proses Pemilu, fasilitasi penyelenggaraan persidangan, fasilitasi pembuatan putusan, pengelolaan data sengketa proses Pemilu, penyusunan laporan penyelesaian sengketa proses Pemilu, supervisi dan pendampingan penyelesaian sengketa proses Pemilu kepada jajaran pengawas Pemilu, penyiapan bahan analisis hukum, konsultasi hukum, pemberian dukungan administratif dan teknis pendampingan hukum dan/atau pemberian advokasi hukum bagi Bawaslu Provinsi dan Bawaslu

(14)

8 Kabupaten/Kota, dan pendokumentasian dan pengelolaan informasi hukum.

Struktur Organisasi Bawaslu Provinsi Kalimantan Selatan Kelas B sebagai berikut :

(15)

9 BAGAN STRUKTUR ORGANISASI

SEKRETARIAT BAWASLU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN KELAS B

BAWASLU PROVINSI

BAGIAN DAN

BAGIAN

DAN

BARANG

SUBBAGIAN SUMBER DAYA MANUSIA DAN UMUM

SUBBAGIAN HUBUNGAN MASYARAKAT DAN HUBUNGAN ANTAR LEMBAGA

SUBBAGIAN PENYELESAIAN SENGKETA PROSES DAN

HUKUM

SUBBAGIAN PENANGANAN PELANGGARAN

(16)

10 1.3 Komposisi SDM Bawaslu Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2019

Tabel 1.1

Komposisi SDM Bawaslu Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2019

No Jabatan Tahun 2019

Jumlah %

1. Kepala Sekretariat 1 Orang 2%

2. Kepala Sub Bagian 3 Orang 6%

3. PNS Pemprov Yang Dipekerjakan Pada

Bawaslu Prov. Kalsel 6 Orang 11%

4. PNS Organik Bawaslu 9 Orang 17%

5. Pegawai Non PNS 34 Orang 64%

Jumlah 53 Orang 100%

1.4 ISU STRATEGIS

Isu strategis adalah suatu kondisi yang bersifat penting, mendasar, mendesak, berkepanjangan dan terkait dengan pencapaian tujuan di masa mendatang. Pemilihan isu strategis di Bawaslu Provinsi Kalimantan Selatan, mempertimbangkan beberapa hal, yaitu: (i) merupakan tugas dan tanggung jawab Sekretariat Bawaslu Provinsi Kalimantan Selatan; (ii) besarnya dampak yang ditimbulkan terhadap publik; (iii) tingkat kemungkinan/kemudahan penanganan; (iv) memiliki pengaruh yang besar/signifikan terhadap pencapaian sasaran.

Isu-isu strategis yang menjadi prioritas bagi Bawaslu Provinsi Kalimantan Selatan, adalah sebagai berikut :

1. Masih kurangnya ketersediaan PNS Organik Bawaslu di Provinsi Kalimantan Selatan.

2. SDM untuk Sekretariat Bawaslu Kabupaten/Kota yang disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota masih belum memiliki kompetensi yang dibutuhkan;

(17)

11 3. Masih terdapat pelanggaran kode etik penyelenggara Pemilu yang

belum diputuskan;

4. Inkonsistensi regulasi penyeleggara Pemilu;

5. Belum memadainya regulasi terkait teknis pengawasan serentak;

6. Tidak tercukupinya dukungan sarana dan prasarana;

7. Letak geografis penyelenggaraan Pemilu sebagian sulit dijangkau oleh pengawas Pemilu;

8. Status Panwaslu Kabupaten/Kota, Pamwaslu Kecamatan,PPL dan Pengawas TPS yang bersifat Tidak Tetap (Ad Hoc), sehingga sangat sulit untuk berkomunisasi dalam hal penyelesaian kewajiban setelah priode masa kerja sudah berakhir.

1.5 DASAR HUKUM

Dasar hukum penyusunan laporan kinerja Bawaslu Provinsi Kalimantan Selatan mencakup :

1. Undang-Undang No 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bebas dari Kolusi, Korupsi dan Nepotisme;

2. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum 3. Instruksi Presiden No 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah;

4. Keputusan Kepala LAN RI No. 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

5. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja Dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

6. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 54 th 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No.8 Th. 2008 tentang Tahapan, tata cara penyusunan, pengendalian, dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah;

7. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

(18)

12 8. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 68 Tahun 2018 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Wewenang, Organisasi Dan Tata Kerja Sekretariat Jenderal Badan Pengawas Pemilihan Umum, Sekretariat Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi, Dan Sekretariat Badan Pengawas Umum Kabupaten/Kota;

9. Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2019 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Sekretariat Jenderal Badan Pengawas Pemilihan Umum, Sekretariat Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi, Sekretariat Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, Dan Sekretariat Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan.

(19)

13

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

2.1 PERENCANAAN STRATEGIS

Perencanaan Strategis Bawaslu Provinsi Kalimantan Selatan adalah merupakan dokumen yang disusun melalui proses sistematis dan berkelanjutan serta merupakan penjabaran daripada Visi dan Misi dari Bawaslu Republik Indonesia yang terintegrasi dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Bawaslu Republik Indonesia (RPJMD 2015-2019), sesuai dengan Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2015 tentang Rencana Setrategis Badan Pengawas pemilihan Umum RI Tahun 2015-2019.

Rencana Stratejik yang mencakup visi, misi, tujuan, sasaran dan program yang akan dilaksanakan selama kurun waktu tersebut, akan dijelaskan sebagai berikut ini :

2.1.1 VISI

Visi adalah pandangan jauh ke depan, ke mana dan bagaimana organisasi harus dibawa. Visi adalah suatu gambaran menantang tentang keadaan masa depan, berisi cita dan citra yang ingin diwujudkan oleh Instansi. Visi sebagai bagian dari perencanaan strategis, merupakan suatu langkah penting dalam perjalanan suatu organisasi. Kehidupan organisasi sangat dipengaruhi oleh perubahan lingkungan internal dan eksternal serta paradigma baru otonomi, oleh karena itu Visi organisasi harus mampu mengakomodasikan perubahan tersebut.

Berdasarkan pokok-pokok pikiran tersebut maka dirumuskan Visi Bawaslu Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015 – 2019 yaitu :

“ Tegaknya Integritas Penyelenggara, Penyelenggaraan dan Hasil Pemilu Melalui Pengawasan Pemilu Yang Berintegritas dan Berkredibiltas Untuk Mewujudkan Pemilu Yang Demokratis

di Wilayah Kalimantan Selatan”.

(20)

14 2.1.2 MISI

Sesuai dengan visi tersebut di atas, misi yang diemban oleh Bawaslu adalah:

1. Memastikan penyelenggaraan Pemilu taat asas dan taat aturan;

2. Memastikan Bawaslu Provinsi Kalimantan Selatan memiliki integritas dan berkredibilitas;

3. Memastikan Bawaslu Provinsi Kalimantan Selatan mampu mengawasi integritas dan kredibiltas dalam penegakan hukum Pemilu;

4. Memastikan Bawaslu Provinsi Kalimantan Selatan meningkatkan kapasitas kelembagaan dalam pengawasan penyelenggaraan Pemilu guna pencegahan dan penindakan pelanggaran;

5. Memastikan terciptanya pengawasan partisipatif berbasis masyarakat sipil, dan;

6. Meningkatkan pemahaman masyarakat dalam mengawasi Pemilu di wilayah Provinsi Kalimantan Selatan melalui pengawasan partisipatif.

2.1.3 TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS

Tujuan adalah suatu (apa) yang akan dicapai dan dihasilkan pada jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahunan yang merupakan penjabaran/implementasi dari pernyataan misi. Tujuan yang ditetapkan Bawaslu dalam 5 (lima) tahun mendatang dapat dirumuskan sebagai berikut :

a. Terwujudnya perencanaan kinerja dan keuangan yang handal, selaras dengan tugas dan fungsi lembaga;

b. Terwujudnya dukungan sumber daya dan sistem yang akurat dalam rangka pengambilan keputusan pimpinan Bawaslu;

c. Terbangunnya kapasitas sumber daya manusia yang kompeten, professional dan berintegritas; dan

d. Terjalinnya hubungan baik antara Bawaslu dengan seluruh stakeholder.

(21)

15 Sasaran adalah penjabaran dari tujuan, yaitu sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan melalui tindakan-tindakan yang memberikan fokus pada penyusunan kegiatan sehingga bersifat spesifik, terinci, dapat diukur dan dapat dicapai. Sasaran strategis Bawaslu yang akan dicapai adalah sebagai berikut :

a. Terwujudnya perencanaan program dan anggaran, SDM, keuangan, sarana prasarana untuk mendukung tugas pencegahan, penindakan dan penyelesaian sengketa Pemilu serta penegakkan kode etik penyelenggara Pemilu;

b. Terwujudnya dukungan teknis dan administrasi tugas pencegahan, penindakan dan penyelesaian Pemilu;

c. Terwujudnya dukungan teknis dan administrasi kehumasan antar lembaga, hukum, analisis teknis pengawasan dan penanganan pelanggaran serta pengawasan internal dan tata laksana; dan

d. Terwujudnya dukungan teknis dan administrasi penegakan kode etik penyelenggara Pemilu.

Tabel 2.1

Sasaran, Indikator Kinerja Bawaslu Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2019

NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET

2019

1 2 3 4

1. Meningkatnya kualitas pencegahan indikasi Potensi pelanggaran Pemilu DPR, DPD, dan DPRD serta Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019 di wilayah Kalimantan Selatan

Jumlah keterlibatan stakeholder dalam pengawasan Pemilu DPR, DPD, dan DPRD serta Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019

10

Persentase menurunnya jumlah pelanggaran Pemilu DPR, DPD, dan DPRD serta Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019

10%

2. Meningkatnya kualitas penindakan pelanggaran Pemilu DPR, DPD, dan DPRD serta Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019 di wilayah Kalimantan Selatan

Persentase peningkatan jumlah rekomendasi pelanggaran Pemilu DPR, DPD, dan DPRD serta Presiden dan Wakil Presiden

Tahun 2019 yang

ditindaklanjuti

10%

Persentase jumlah layanan laporan dan temuan pelanggaran yang ditangani sesuai ketentuan

100%

3. Meningkatnya kualitas penyelesaian sengketa Pemilu DPR, DPD, dan

Persentase tindak lanjut penyelesaian sengketa

100%

(22)

16 DPRD serta Presiden dan

Wakil Presiden Tahun 2019 di wilayah Kalimantan Selatan

Persentase penyelesaian

yang dilayani dengan baik 100%

4. Terwujudnya perencanaan program dan anggaran, SDM, keuangan, sarana

prasarana untuk

mendukung tugas

pencegahan, penindakan dan penyelesaian sengketa Pemilu di lingkungan Bawaslu Provinsi Kalimantan Selatan

Persentase dokumen perencanaan dan pelaporan yang disampaikan tepat waktu

100%

Persentase penyediaan dukungan sarana dan prasarana sesuai kebutuhan

100%

Persentase penyediaan SDM

sesuai kompetensi 100%

Persentase penyediaan SDM sekretariat sesuai kompetensi

5. Terwujudnya dukungan administrasi dan teknis operasional dalam

pencegahan dan

penindakan pelanggaran serta penyelesaian sengketa Pemilu di lingkungan Bawaslu Provinsi Kalimantan Selatan

Jumlah pelaksanaan sosialisasi pencegahan

pelanggaran dan

peningkatan partisipasi

masyarakat dalam

pengawasan

penyelenggaraan pemilu

10 Daerah

Persentase penanganan pelanggaran

penyelenggaraan Pemilu yang diselesaikan sesuai dengan ketentuan

100%

Persentase penyelesaian

sengketa Pemilu 100%

6. Terwujudnya dukungan administrasi dan teknis operasional dalam kehumasan dan antar lembaga, hukum di lingkungan Bawaslu Provinsi Kalimantan Selatan

Persentase fasilitasi pendampingan hukum yang dilayani

100%

Persentase informasi yang disampaikan sesuai dengan SOP

100%

7. Terwujudnya perencanaan program/kegiatan dan anggaran, pelayanan administrasi umum, keuangan dan kepegawaian, peningkatan SDM, sarana prasarana dan pengawasan internal untuk mendukung tugas-tugas pengawasan Pemilu

Perencanaan

program/kegiatan dan anggaran yang sesuai dengan perencanaan lembaga

100%

Pengelolaan dan laporan keuangan yang akuntabel sesuai dengan ketentuan

100 %

Penyediaan dukungan sarana dan prasarana kantor

100 % Penyediaan pegawai dan

peningkatan kapasitas dan kapabilitas SDM pengawas Pemilu melalui bimbingan teknis

100 %

Pengendalian internal dan penerapan SPIP dan UPG dan RB

100 %

Peningkatan pelayanan administrasi kepegawaian di lingkup Bawaslu Provinsi

100 %

(23)

17 Pelaksanaan penataan dan

penyelamatan arsip di lingkup Bawaslu Provinsi Kalimantan Selatan

100 %

8.

Terwujudnya dukungan administrasi dan teknis operasional dalam melakukan persiapan bahan kajian hukum, penanganan temuan dan laporan pelanggaran, penyelesaian sengketa Pemilu. dan pemeriksaan berkas pengaduan pelanggaran kode etik

Persentase pelaksanaan program/kegiatan dan pengelolaan anggaran yang sesuai dengan perencanaan lembaga dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku

100%

100%

Persentase penyiapan bahan

kajian hukum 100%

Persentase penanganan temuan dan laporan pelanggaran

100%

Persentase penyelesaian

sengketa 100%

Persentase pemeriksaan

berkas pengaduan

pelanggaran kode etik

100%

9. Terlaksananya sosialisasi kepada masyarakat melalui sosialisasi pengawasan Pemilu partisipatif

Persentase fasilitasi pelaksanaan sosialisasi pengawasan Pemilu partisipatif

100%

10. Terwujudnya hubungan koordinasi pelaksanaan pembinaan dan supervisi pengawasan tahapan Pilkada tahun 2019 maupun tahapan Pemilu tahun 2019

Persentase fasilitasi teknis dan supervisi pengawasan Pemilu/Pilkada

100%

11. Terbinanya kerjasama antar

para pemangku

kepentingan (Stakeholder) dan jajaran Panwas Kabupaten dan Kecamatan

dalam mendukung

penyelenggaraan

pengawasan di Provinsi Kalimantan Selatan

Persentase pelaksanaan rakor pengawasan tahapan pungut hitung

100%

Persentase pelaksanaan rakor pengawasan tahapan Pilkada tahun 2019 dan Pemilu tahun 2019

100%

12. Terlaksananya evaluasi hasil pengawasan Pemilu tahun 2019

Persentase rapat kerja evaluasi hasil pengawasan penyelenggaraan Pemilu tahun 2019

100%

(24)

18 2.1.4 PROGRAM DAN KEGIATAN

Program kegiatan adalah sebagai penjabaran dari tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan yang akan dilaksanakan oleh instansi melalui berbagai kegiatan tahunan. Di dalam program kerja tersebut tercantum program utama yang akan dilaksanakan dan ditetapkan rencana Capaian Kinerja untuk seluruh indikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran dan kegiatan, terutama untuk indikator hasil (outcome) dan keluaran (output) dimana penyusunan program kegiatan tersebut menjadi bagian dari kebijakan anggaran serta merupakan gambaran komitmen bagi instansi untuk pencapaiannya dalam tahun tertentu.

Untuk melaksanakan Program kegiatan Bawaslu Provinsi Kalimantan Selatan dan Bawaslu Kabupaten Kota se Kalimantan Selatan didukung dengan pagu dana sebesar Rp.189.598.826.000.

Berikut program kegiatan yang dilaksanakan tahun 2019 : Tabel 2.2

Program Dan Kegiatan

Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi Kalimantan Selatan

Tahun 2019

NO PROGRAM KEGIATAN

Layanan Administrasi Bawaslu Provinsi 1. Penyusunan Rencana Kerja dan

Anggaran Rapat Kerja Anggaran

Rapat Kerja Teknis Perencanaan Anggaran Bawaslu Provinsi Dengan Bawaslu Kabupaten/Kota

Rapat Penyusunan dan Penyesuaian Serta Reviu Pagu Hibah Bawaslu Provinsi dan Bawaslu Kabupaten/Kota Tahun 2019

2. Pembinaan Dan Pengelolaan

Administrasi Keuangan Dan BMN Penyusunan Laporan Keuangan

Pengelolaan Sistem Akuntansi Instansi (SAI)

Rekonsiliasi Data Keuangan dan BMN Sensus Barang Milik Negara (BMN) Bawaslu Kabupaten/Kota

3. Pengelolaan Ketatausahaan dan

Kearsipan Pengelolaan Ketatausahaan dan

Kearsipan

Fasilitasi Supervisi/Pembinaan Kearsipan Bawaslu Kabupaten/Kota Penyelamatan Arsip Bawaslu Provinsi dan Bawaslu Kabupaten/Kota

4. Peliputan Dokumentasi dan Pengelolaan

Media Informasi Kelompok Kerja PPID

Fasilitasi Kegiatan Dokumentasi dan Peliputan

5. Konsumsi Perkantoran Konsumsi Perkantoran

(25)

19 6. Pembinaan SDM Pengawas dan

Kesekretariatan Rapat Koordinasi Bawaslu Provinsi Dengan Bawaslu Kabupaten/Kota Fasilitasi Supervisi/Pembinaan Kesekretariatan ke Bawaslu Kabupaten/Kota

Implementasi SPIP

Bimtek Pengelolaan Keuangan Bawaslu Provinsi dan Bawaslu Kabupaten /Kota Rapat Koordinasi Pembinaan Pengelolaan Keuangan Bawaslu Kabupaten/Kota

7. Fasilitasi Dan Koordinasi Dengan Mitra

Kerja Rapat Koordinasi Dengan Mitra Kerja

dan OMS

Fasilitasi Koordinasi Dengan Mitra Kerja 8. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

Pelaksanaan Program Monev Pelaksanaan Program dan Kegiatan di Provinsi

Monitoring dan Evaluasi Di Daerah Layanan Administrasi Bawaslu

Kabupaten/Kota

9. Penyusunan Rencana Kerja Dan

Anggaran Rapat Kerja Anggaran

10. Pembinaan Dan Pengelolaan

Administrasi Keuangan Dan BMN Penyusunan LPJ dan BMN 11. Pengelolaan Ketatausahaan Dan

Kearsipan Pengelolaan Ketatausahaan Dan

Kearsipan 12. Peliputan, Dokumentasi, dan Pengelolaan

Media Informasi Kelompok Kerja PPID

Fasilitasi Kegiatan Dokumentasi dan Peliputan

13. Konsumsi Perkantoran Konsumsi Perkantoran 14. Pembinaan SDM Pengawas dan

Kesekretariatan Rapat Koordinasi Kesekretariatan Dengan Panwas Kecamatan

Bimtek Pengelolaan Keuangan Bawaslu Kabupaten/Kota Dengan Panwas

15. Fasilitasi dan Koordinasi Dengan Mitra

Kerja Rapat Kerja Dengan Mitra Kerja dan

OMS

Fasilitasi Koordinasi Dengan Mitra Kerja 16. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

Pelaksanaan Program Monev Pelaksanaan Program dan Kegiatan di Kabupaten/Kota

Monitoring dan Evaluasi di Kecamatan Teknis Penyelenggaraan Pengawasan

Pemilu Bawaslu Provinsi

17. Pengawasan Pemilu Partisipatif Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Dengan Kelompok Strategis

18. Pembinaan/Penyelenggaraan

Pengawasan dan Supervisi Pengawasan Rapat Koordinasi Pembinaan Penyelenggaraan Pengawasan Pemilu/Pemilihan

19. Koordinasi Pengawasan Tahapan

Pemilu/Pemilihan Rakor Pengawasan Tahapan

Pemilu/Pemilihan 20. Pembinaan/Pelaksanaan Penanganan,

Peningakan Pelanggaran Dan Rapat Koordinasi Pembinaan Pelaksanaan Penanganan Penindakan Fasilitasi Pelaksanaan Supervisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian

21. Fasilitasi Sentra Gakkumdu Rapat Koordinasi Sentra Gakkumdu Pokja Sentra Gakkumdu

Perjalanan Dinas Dalam Rangka Konsultasi/Koordinasi/Tindak Lanjut 22. Advokasi Pelanggaran dan Pidana

Pemilu/Pemilihan Advokasi Hukum

(26)

20 23. Fasilitasi, Koordinasi, Dan Pelaporan

Bawaslu Provinsi Fasilitasi Konsultasi dan Koordinasi Pelaporan Bawaslu Provinsi ke Bawaslu RI

24, Evaluasi Pengawasan Pemilu/Pemilihan Raker/Rakor Evaluasi Hasil Pengawasan Pemilu/Pemilihan

25. Fasilitasi dan Koordinasi Pelaksanaan

Produk Hukum Rapat Koordinasi Pelaksanaan Produk Hukum

Teknis Penyelenggaraan Pengawasan Pemilu Bawaslu Kabupaten/Kota

26. Pengawasan Pemilu Partisipatif Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Dengan Kelompok Strategis

27. Pembinaan/Penyelenggaraan

Pengawasan Dan Supervisi Pengawasan Rapat Koordinasi Pembinaan Penyelenggraan Pengawasan Pemilu/Pemilihan

Fasilitasi Pelaksanaan Pembinaan dan Supervisi Pengawasan Pemilu/Pemilihan 28. Koordinasi Pengawasan Tahapan

Pemilu/Pemilihan Rakor/Raker Pengawasan Tahapan

Pemilu/Pemilihan

Fasilitasi Pelaksanaan Koordinasi Pengawasan Tahapan Pemilu/Pemilihan Rapat Koordinasi Pelaksanaan Produk Hukum

29. Pembinaan/Pelaksanaan Penanganan,

Penindakan Pelanggaran Rapat Koordinasi Pembinaan Pelaksanaan Penanganan Penindakan Fasilitasi Pelaksanaan Supervisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian

30. Fasilitasi Sentra Gakkumdu Rapat Koordinasi Sentra Gakkumdu Pokja Sentra Gakkumdu

Perjalanan Dinas Dalam Rangka Konsultasi/Koordinasi/Tindak Lanjut dalam Hasil

31. Advokasi Pelanggaran dan Pidana

Pemilu/Pemilihan Advokasi Hukum

32. Fasilitasi, Koordinasi, dan Pelaporan

Bawaslu Kabupaten/Kota Fasilitasi Konsultasi, Undangan dan Koordinasi Pelaporan Bawaslu

33. Evaluasi Pengawasan Pemilu/Pemilihan Evaluasi Pelaksanaan Pengawasan Pemilu/Pemilihan

Teknis Pengawasan Pemilu Bawaslu Provinsi Dalam Penyelenggaraan Pemilu

34. Fasilitasi dan Koordinasi Pengawasan

Tahapan Pemilu Fasilitasi dan Koordinasi Pengawasan Tahapan Pemilu/Pemilihan

Perjalanan Dinas Dalam Rangka Koordinasi Pengawasan Tahapan Pemilu/Pemilihan

Rapat Kerja Teknis Pengawasan Tahapan Pungut Hitung Dan Rekapitulasi Hasil..

Palatihan Saksi DPD di Provinsi Fasilitasi Pengamanan

Rapat Kerja Teknis Persiapan Pengawasan Pemilihan

35. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya

Manusia Penguatan Mental dan Spritual Serta

Nilai-Nilai Kerohanian Bagi Pengawas Training Of Trainer (TOT) Bimtek Pengawas TPS dan Saksi Peserta Pemilu Bimbingan Teknis Peningkatan dan Pengembangan Kapasitas SDM Pengawas

Rapat Koordinasi Peningkatan Pemahaman Hukum

(27)

21 Rapat Kerja Teknis Penyelesaian Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU)

Prajabatan CPNS

Rakor SDM dan Organisasi

Vocal Point Penyusunan SOP SDM, Penanganan Pelanggaran Sengketa Dan..

36. Koordinasi Bawaslu Provinsi dan

Bawaslu Kabupaten/Kota Rapat Kerja Pengawasan Tahapan Pemilu Tahun 2019

Fasilitasi Undangan, Konsultasi, Koordinasi dan Monitoring Supervisi Fasilitasi Koordinasi Kesiapan SDM dan Organisasi Bawaslu Kabupaten/Kota dan Panwas

Rapat Koordinasi Kesekretariatan Dengan Bawaslu Kabupaten/Kota

Rapat Koordinasi Penjelasan Tentang Sosialisasi Pelatihan Saksi Peserta Pemilu

Rakor/Raker Persiapan Pengawasan Tahapan Pemilu

37. Sosialisasi Pengawasan Pemilu Sosialisasi Peraturan Bawaslu Dengan Bawaslu Kabupaten/Kota

Sosialisasi Pameran Peduli Pemilu

Sosialisasi Pengawasan Melalui Media Cetak Dan Elektronik

Sosialisasi Kampung Pengawasan Partisipatif Pemilu/Pemilihan

Sosialisasi Peraturan DKPP Dengan Bawaslu Kabupaten/Kota dan Panwas Kecamatan

38. Teknis Pengawasan Pemilu Rakernis Persiapan Pengawasan Dengan Bawaslu Kabupaten/Kota Pada..

Rapat Koordinasi Penyusunan Laporan Akhir Hasil Pengawasan

39. Penyelesaian Sengketa Penyelesaian Sengketa

Rakernis Sistem Informasi Penyelesaian Sengketa

Rapat Koordinasi Evaluasi Penyelesaian Sengketa

Fasilitasi Penyelesaian Sengketa Pembuatan Ruang Sidang Pemilu Rakor Problematika Sengketa Pemilu 40. Penanganan Temuan dan Laporan

Pelanggaran Rakor/Raker Penanganan Temuan dan

Laporan Pelanggaran Dengan Bawaslu Fasilitasi Penanganan Temuan dan Laporan Pelanggaran

Penanganan Perkara

Rapat Koordinasi Evaluasi Penanganan Pelanggaran

Rapat Koordinasi Putusan Pidana Pemilu Dan Putusan Administrasi Pemilu 2019

Pokja Sentra Gakkumdu

Rakor Penerapan Pasal Temuan dan Laporan Penanganan Pelanggaran

Rakor Refleksi Penanganan Pelanggaran Pemilu

41. Monitoring, Evaluasi dan Supervisi

Pengawasan Pemilu Rapat Koordinasi Tindak Lanjut Evaluasi Hasil Pengawasan Penyelenggaraan Fasilitasi Pelaksanaan Pembinaan dan Supervisi Pengawasan Pemilu Tahun 2019

(28)

22 Fasilitasi Pelaksanaan Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi Pengawasan Pemilu

Rapat Evaluasi Pelaksanaan Pengawasan Penyelenggaraan Pemilu Tahun 2019

42. Fasilitasi, Publikasi dan Dokumentasi

Pengawasan Pemilu Fasilitasi, Publikasi dan Dokumentasi Pengawasan Pemilu Dengan Media Kelengkapan Bimtek Saksi Peserta Pemilu

Launching Media Center

Media Center dan Media Gathering Penyusunan Buku Sejarah dan Kinerja Bawaslu Provinsi

Rakernis Pengelolaan Media Cetak, Media Online dan PPID

Teknis Pengawasn Pemilu Bawaslu

Kabupaten /Kota Dalam

Penyelenggaraan..

43. Fasilitasi dan Koordinasi Pengawasan

Tahapan Pemilu Fasilitasi dan Koordinasi Pengawasan Tahapan Pemilu/Pemilihan

Perjalanan Dinas Dalam Rangka Koordinasi Pengawasan Tahapan Pemilu/Pemilihan

Fasilitasi Pengamanan 44. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya

Manusia Bimtek Peningkatan Kapasitas Sumber

Daya Manusia

Peningkatan Kapasitas Pengawas Bawaslu Kabupaten/Kota Dengan Panwas

Pembentukan Panwas di Kecamatan (di Kabupaten/Kota)

45. Koordinasi Bawaslu Kabupaten/Kota dan

Panwaslu Rapat Koordinasi Tahapan Pemilu

Tahun 2019

46. Sosialisasi Pengawasan Pemilu Sosialisasi Peraturan Bawaslu Pada Tahapan Pemilu Tahun 2019

Sosialisasi Pameran Peduli Pemilu Sosialisasi Pengawasn Melalui Media Cetak dan Elektronik

Pameran Partisipatif Peduli Pemilu Dalam Rangka Hari Jadi Kabupaten/Kota

47. Teknis Pengawasan Pemilu Rakernis Persiapan Pengawasan Bawaslu Kabupaten/Kota Dengan Panwas Kecamatan

48. Penyelesaian Sengketa Penyelesaian Sengketa

Rakernis Penyelesaian Sengketa Fasilitasi Penyelesaian Sengketa 49. Penanganan Temuan dan Laporan

Pelanggaran Rapat Koordinasi Penanganan Temuan

dan Laporan Pelanggaran

Fasilitasi Penanganan Temuan dan Laporan Pelanggaran

Penanganan Perkara Pokja Sentra Gakkumdu

Perjalanan Dinas Dalam Rangka Konsultasi/Koordinasi/Tindak Lanjut Dalam Hasil..

50. Monitoring, Evaluasi dan Supervisi

Pengawasan Pemilu Monitoring, Evaluasi dan Supervisi Pengawasan Pemilu

51. Fasilitasi, Publikasi dan Dokumentasi

Pengawasan Pemilu Fasilitasi, Publikasi dan Dokumentasi Pengawasan Pemilu Dengan Media Penyusunan Buku Kinerja

(29)

23 Layanan Teknis dan Administrasi

Penyelenggaraan Pengawasan Pemilu Kecamatan

52. Honorarium Santunan Bagi Panwaslu Kecamatan,

Desa/Kelurahan, Dan TPS Honorarium Pengelola Keuangan 53. Sewa

Gedung/Peralatan/Meubelair/Kendaraan Sewa Gedung/Meubelair/Peralatan Kantor

54. Pelayanan Administrasi Perkantoran Kecamatan 55. Perjalanan Dinas/Transport Dalam

Rangka

Konsultasi/Supervisi/Investigasi/..

Perjalanan Dinas Panwas Kecamatan

56. Pelatihan / Bimtek Pengawas Pemilu Pelatihan / Bimtek Pengawas Pemilu Di Kecamatan

Pelantikan dan Pembekalan Pengawas TP3

Bimtek Pengawas TPS 57. Pelatihan Saksi Parpol Pelatihan Saksi Parpol

Desa/kelurahan

58. Honorarium Honorarium

59. Dukungan Operasional Dukungan Operasional Laporan Pengawasan Penyelenggaraan

Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur

60. Perencanaan Program Dan Anggaran Penyusunan Rencana Kebutuhan Anggaran Dan Penyusunan

Fasilitasi Revisi Anggaran

61. Sosialisasi Pengawasan Pemilu Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif Bawaslu Provinsi

Sosialisasi Melalui Media Bawaslu Provinsi

62. Perjalanan Dinas/Transport Dalam

Rangka Konsultasi/Undangan Perjalanan Dinas Bawaslu Provinsi Bawaslu Kabupaten/Kota

63. Laporan Pengawasan Pilkada Serentak- Kabupaten/Kota

64. Honorarium Pengawas Pemilihan Kepala

Daerah Honorarium Pengawas Pemilihan Kepala

Daerah Kota Banjarbaru

65. Honorarium Kesekretariatan Honorarium Kesekretariatan Pengawas Kecamatan

66. Honorarium Pengelola Keuangan Honorarium Pengelola Keuangan

67. Perencanaan Program dan Anggaran Penyusunan Rencana Kebutuhan Anggaran Pemilihan Kota Banjarbaru Pengelolaan Program dan Revisi Anggaran

Fasilitasi Revisi Anggaran 68. Sewa Gedung/Meubelair/Peralatan

Kantor Pengawas Kecamatan

69. Pemeliharaan/BBM Kendaraan

Operasional Bawaslu Kota Banjarbaru

70. Pelayanan Administrasi Perkantoran Bawaslu Kota Banjarbaru Pengawas Kecamatan 71. Pelantikan dan Bimtek/Pelatihan

Pengawas Pemilu Bimtek Panwas Kecamatan

Bimtek Peningkatan Kapasitas SDM dan Datin

Koordinasi Pembinaan Pengelolaan PertanggungJawaban Keuangan

72. Advokasi dan Pendampingan Hukum Bawaslu Kota Banjarbaru

73. Sosialisasi Pengawasan Pemilu Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif

(30)

24 74. Koordinasi Dengan Stakeholder Koordinasi Dengan Mitra Kerja

75. Perjalanan Dinas/Transport Dalam

Rangka Konsultasi/Undangan Perjalanan Dinas Bawaslu Kota Banjarbaru

Laporan Pengawasan Pilkada Serentak- Kabupaten/Kota

76. Kelompok Kerja Pengawasan Pokja Bawaslu Kabupaten Hulu Sungai Tengah

77. Perencanaan Program Dan Anggaran Penyusunan Rencana Kebutuhan Anggaran

Pengelolaan Program Dan Revisi Anggaran

Fasilitasi Revisi Anggaran

78. Pelayanan Administrasi Perkantoran Bawaslu Kabupaten Hulu Sungai Tengah 79. Pembentukan Panwas Kecamatan, PPL,

dan Pengawas TPS Pembentukan Panwas Kecamatan (di Kabupaten)

80. Sosialisasi Pengawasan Pemilu Sosialisasi Melalui Media di Kabupaten/Kota

81. Perjalanan Dinas/Transport Dalam

Rangka Konsultasi/Undangan Perjalanan Dinas Bawaslu Kabupaten Hulu Sungai Tengah

Laporan Pengawasan Pilkada Serentak – Kabupaten/Kota

82. Honorarium Pengelola Keuangan Bawaslu Kabupaten Tanah Bumbu 83. Perencanaan Program Dan Anggaran Penyusunan Rencana Kebutuhan

Anggaran Pemilihan

Pengelolaan Program dan Revisi Anggaran

Fasilitasi Revisi Anggaran 84. Pemeliharaan/BBM Kendaraan

Operasional Bawaslu Kabupaten Tanah Bumbu

85. Pelayanan Administrasi Perkantoran Bawaslu Kabupaten Tanah Bumbu 86. Sosialisasi Pengawasan Pemilu Sosialisasi Melalui Media

Cetak/Elektronik 87. Perjalanan Dinas/Transport Dalam

Rangka Konsultasi/Undangan Perjalanan Dinas Bawaslu Kabupaten Tanah Bumbu

Laporan Pengawasan Pilkada Serentak – Kabupaten/Kota

88. Pembentukan Panwas Kecamatan, PPL,

dan Pengawas TPS Sosialisasi Perekrutan Panwas

Kecamatan Melalui Media 89. Sosialisasi Pengawasan Pemilu Sosialisasi Melalui Media 90. Perjalanan Dinas/Transport Dalam

Rangka Konsultasi/Undangan Perjalanan Dinas Bawaslu Kabupaten Kotabaru

Layanan Internal Bawaslu Provinsi 91. Pengadaan Perangkat Pengolah Data dan

Komunikasi Pengadaan Perangkat Pengolah Data dan

Komunikasi 92. Pengadaan Peralatan Fasilitas

Perkantoran Pengadaan Peralatan Fasilitas

Perkantoran 93. Pembangunan/Renovasi Gedung Dan

Bangunan Pembangunan/Renovasi Gedung Dan

Bangunan 94. Layanan Internal Bawaslu

Kabupaten/Kota

95. Pengadaan Perangkat Pengolah Data dan

Komunikasi Pengadaan Perangkat Pengolah Data dan

Komunikasi 96. Pengadaan Peralatan Fasilitas

Perkantoran Pengadaan Peralatan Fasilitas

Perkantoran Layanan Perkantoran Bawaslu Provinsi

97. Gaji Dan Tunjangan Gaji Dan Tunjangan Bawaslu Provinsi Pembayaran Tunjangan Kinerja 98. Operasional Dan Pemeliharaan Kantor Honorarium Tenaga Kontrak

Honorarium Pengelola Keuangan

Pejabat Pengadaan dan Penerima Barang/Jasa

Layanan Daya dan Jasa

(31)

25 Pemeliharaan Kendaraan Bermotor

Pemeliharaan Inventaris Kantor Pemeliharaan

Jasa Pos Giro Sertifikat

Pengadaan Keperluan Sehari – Hari Perkantoran

Pengadaan Pakaian Dinas/Kerja Jamuan Tamu

Operasinal Dan Pemeliharaan Kantor Layanan Perkantoran Bawaslu

Kabupaten/Kota

99. Gaji Dan Tunjangan Gaji Dan Tunjangan Bawaslu

Kabupaten/Kota

Pembayaran Tunjangan Kinerja 100. Operasional Dan Pemeliharaan Kantor Honorarium Tenaga Kontrak

Honorarium Pengelola Keuangan

Pejabat Pengadaan dan Penerima Barang/Jasa

Layanan Daya dan Jasa

Pemeliharaan Kendaraan Bermotor Pemeliharaan Inventaris Kantor Pemeliharaan Gedung Dan Bangunan Jasa Pos Giro Sertifikat

Pengadaan Keperluan Sehari – Hari Perkantoran

Sewa Gedung/Kantor/Kendaraan Pengadaan Pakaian Dinas/Kerja Jamuan Tamu

Honorarium Panwas Kecamatan

2.2 INDIKATOR KINERJA UTAMA

Indikator Kinerja Utama adalah ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis operasional. Setiap lembaga atau instansi wajib merumuskan indikator kinerja utama sebagai suatu prioritas program dan kegiatan yang mengacu pada sasaran strategis dalam RPJMD dan RENSTRA SKPD. Indikator Kinerja Utama pada Unit Organisasi setingkat Eselon II/SKPD/Unit kerja mandiri sekurang-kurangnya adalah Indikator keluaran (Out Put) untuk mendukung pencapaian sasaran strategis.

Di bawah ini tabel Indikator Kinerja Utama (IKU) Bawaslu Provinsi Kalimantan Selatan :

Referensi

Dokumen terkait

menggunakan model-model rataan dan volatilitas tak konstan, selanjutnya digunakan untuk menentukan rataan dan variansi return surplus yang mengikuti model aset

Kata sandang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan huruf, yaitu لا namun, dalam transliterasi ini kata sandang itu dibedakan atas kata sandang yang diikuti oleh

matematika materi bangun datar di Sekolah Dasar, maka disarankan: (1) Guru sebaiknya mulai menetapkan model pembelajaran yang inovatif misalnya seperti model pembelajaran kooperatif

22 Memberikan order kepada karyawan Membuat nota, jadwal pengiriman dan SAP Holcim Menerima dan mengkonfi rmasi pemesanan Memberikan data tagihan kepada keuangan

penulis ingin memberikan beberapa saran yang dapat disajikan sebagai bahan pertimbangan dalam pelaksanaan pembelajaran dan demi perbaikan dalam bidang pendidikan

Model penelitian ini merupakan adopsi dari model penelitian Raida dan Neji pada tahun 2013 yang berdasarkan kepada asumsi bahwa penerimaan suatu sistem informasi

Sebuah sepeda Bosozoku khas disesuaikan biasanya terdiri dari sebuah sepeda jalan rata-rata Jepang yang muncul untuk menggabungkan unsur-unsur seorang Amerika helikopter sepeda

Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu melakukan pendalaman pemahaman terhadap objek yang akan dikaji dan melakukan wawancara mendalam (in depth