• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA DALAM KARANGAN SISWA KELAS IV SD NEGERI CIBEUNYING KABUPATEN BANDUNG BARAT TAHUN AJARAN 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA DALAM KARANGAN SISWA KELAS IV SD NEGERI CIBEUNYING KABUPATEN BANDUNG BARAT TAHUN AJARAN 2013/2014."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA DALAM KARANGAN SISWA KELAS IV SD NEGERI CIBEUNYING KABUPATEN BANDUNG BARAT

TAHUN AJARAN 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

oleh

Siti Nur Tiana

NIM. 1003358

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PEDAGOGIK

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG 2014

(2)

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA DALAM KARANGAN SISWA KELAS IV SD NEGERI CIBEUNYING KABUPATEN BANDUNG BARAT

TAHUN AJARAN 2013/2014

oleh

Siti Nur Tiana

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

© Siti Nur Tiana 2014

Universitas Pendidikan Indonesia

Juli 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,

(3)

111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111 11111111111111111111111111111q

(4)

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA DALAM KARANGANSISWA KELAS IV SDN CIBEUNYINGKABUPATENBANDUNG BARAT

TAHUN AJARAN 2013/2014 Oleh

Siti Nur Tiana 1003358 ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan yang dialami siswa dalam menulis. Hal ini didasarkan pada observasi awal yang menunjukkan bahwa hasil tulisan siswa tidak sesuai dengan tatabahasa Indonesia yang berlaku, padahal siswa kelasIV telah mengenal fungsi-fungsi dari ejaan dan mengetahui unsur kalimat lengkap, sesuai dengan yang tertuang pada Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang ada dalam kurikulum.Hal inimengindikasikanbahwakemampuanmenulissiswadenganmemperhatikantatabah asa yang berlakumasihrendah. Kesalahan berbahasa yang dilakukan siswa dapat dapatmengganggupencapaiantujuanbahasa.

Ketikakesalahandalamberbahasaditemukan,

kemungkinanmiskonsepsiakanterjaditerhadappembaca, sehinggapesan yang akandisampaikanpenuliskurangtersampaikankarenakurangnyapemahamanpembac a. berdasarkan latar belakang tersebut penelitian ini dilakukan pada karangan siswa kelas IV. Penelitian ini dilakukan dengan tujuanuntuk mengetahui (1) kesalahanberbahasa yang dilakukan siswa kelas IV SDN Cibeunying dalam membuat karangan yang dianalisis dari aspek ejaan (2) kesalahanberbahasa yang dilakukan siswa kelas IV SDN Cibeunying dalam membuat karangan yang dianalisis dari aspek morfologi (3) Kesalahanberbahasa yang dilakukan siswa kelas IV SDN Cibeunying dalam membuat karangan yang dianalisis dari aspek sintaksis.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu kesalahan ejaan yang paling sering dilakukan adalah kesalahan penggunaan huruf kapital yaitu sebanyak 515 kesalahan (46,69 %), kesalahan morfologi terbanyak adalah kesalahan kata yaitu sebanyak 126 kesalahan (11,42%), dan kesalahan paling sering dilakukan pada sintaksis adalah kalimat rancu sebanyak 41 kesalahan (3,72%).

Kata kunci : Kesalahan Berbahasa, Karangan Siswa

i Sit iNurTiana, 2014

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA DALAM KARANGANSISWA KELAS IV SDNEGERI CIBEUNYINGKABUPAT ENBANDUNG BARAT T AHUN AJARAN 2013/ 2014

(5)

THE ANALYSIS OF LANGUAGE ERRORS ON ESSAY OF 4TH GRADE CIBEUNYING ELEMENTARY SCHOOL

DISTRICK OF WEST BANDUNG SCHOOL YEAR OF 2013/2014

by Siti Nur Tiana

1003358 ABSTRACT

There is problem that faced by students in writing. Based on early observation that shows the result of student writing doesnt fit with Indonesian grammer, eventhough 4th grade students knew the fungtion of spelling and knew about element of complete sentence in the same manner as on curriculum. Those are indication that student ability of writing on right grammer is low. Language errors can distururb achieve of language purpose.

When finding language errors, there is missconcept probability to the reader, so that the message will be reach by writter cant accepted because lack of understanding the writting by the reader. Based on these background, this research has purpose to knows about (1) language error of 4th grade Cibeunying Elementary School when making essay which analyzed by spelling (2) language error of 4th grade Cibeunying Elementary School when making essay which analyzed by morphology (3) language error of 4th grade Cibeunying Elementary School when making essay which analyzed by syntactyc. Method of this reasearch is use descriptive qualitative. Results are found by author such as error the most appear of spelling is error of use capital letter 515 (46,69%), error the most appear of morphology is error of use word, there are 126 errors (11,42%), and error the most appear of syntactyc is unaccurate sentence, there are 41 errors (3,72%).

Keywords : Language Errors, Student Essay

i Sit iNurTiana, 2014

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA DALAM KARANGANSISWA KELAS IV SDNEGERI CIBEUNYINGKABUPAT ENBANDUNG BARAT T AHUN AJARAN 2013/ 2014

(6)

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. LatarBelakangMasalah ... 1

B. RumusanMasalah ... 6

C. Tujuan Penelitian ... 6

D. ManfaatPenelitian ... 7

E. Definisi Operasional ... 7

BAB II ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA PADA KARANGAN SISWA ... 10

A. Analisis KesalahanBerbahasa ... 10

1. Tujuan Analisis Kesalahan Berbahasa ... 12

2. Penyebab Kesalahan Berbahasa ... 12

3. Metodologi Analisis Kesalahan Berbahasa ... 14

B. KategoriKesalahanBerbahasa ... 16

1. Ejaan ... 16

2. Kesalahan Tataran Morfologi ... 20

3. Kesalahan Tataran Sintaksis... 23

C. Pembelajaran Mengarang Di Sekolah Dasar ... 27

1. Karangan Siswa Sekolah Dasar ... 27

2. Jenis-JenisKarangan ... 28

3. Tahap-tahap Membuat Karangan ... 31

Sit iNurTiana, 2014

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA DALAM KARANGANSISWA KELAS IV SDNEGERI CIBEUNYINGKABUPAT ENBANDUNG BARAT T AHUN AJARAN 2013/ 2014

(7)

vi

BAB III METODE PENELITIAN ... 33

A. Metode Penelitian ... 33

B. Pendekatan Penelitian ... 33

C. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 33

D. Subjek Penelitian ... 34

E. Prosedur Penelitian ... 35

F. Instrumen Penelitian ... 34

G. Analisis dan Interpretasi Data ... 34

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ... 37

A. Deskripsi Data ... 37

B. Analisis Data ... 37

C. Pembahasan Hasil Analisis ... 120

D. Rekapitulasi Kesalahan ... 126

BAB V PENUTUP ... 132

A. Kesimpulan ... 132

B. Saran ... 133

DAFTAR PUSTAKA ... 134

LAMPIRAN ... 136

Sit iNurTiana, 2014

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA DALAM KARANGANSISWA KELAS IV SDNEGERI CIBEUNYINGKABUPAT ENBANDUNG BARAT T AHUN AJARAN 2013/ 2014

(8)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Bahasa merupakan bagian dari kebudayaan. Bahasa juga merupakan alat

untuk berkomunikasi sehari-hari dan menjadi jembatan dalam bersosialisasi

dengan manusia lain di lingkungan sekitar. Melalui bahasa, manusia dapat

berkomunikasi dengan mudah,serta bertukar pikiran, gagasan dan ide.Bahasa

yang digunakan seseorang merupakan identitas dari penutur bahasa

tersebut.Seseorang dapat diketahui dari mana ia berasal melalui bahasa yang

digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Sehubungan dengan penggunaan bahasa, terdapat empat keterampilan

dasar yaitu mendengarkan (menyimak), berbicara, membaca dan menulis

(Cahyani & Chodijah, 2007:8).Empat keterampilan dasar dalam berbahasa

merupakan hal yang berkaitan satu sama lain. tidak akan ada yang dapat

dibicarakan sebelum itu didengar (disimak), tidak akan ada yangdapat dibaca

sebelum itu dibicarakan, tidak akan ada yang dapat ditulis sebelum itu

dibaca.Meskipun, keterampilan itu saling berhubungan namun masing-masing

keterampilan itu memiliki wilayah(taksonomi) yang berbeda.

Menulis dapat didefinisikan atau dibatasi dari sudut pandang yang

berbeda, sehinggamenulis dapat dipandang sebagai (a) kemampuan individu, (b)

keterampilanberbahasa,(c) alat penyampai pesan, (d) suatu proses yang bertahap,

(e) kegiatan seseorang dalammenghasilkan tulisan, (f) sesuatu yang dapat

dipelajari dan dilatihkan, atau (g) keterampilanyang dapat diajarkan.

Dalam perspektif keterampilan berbahasa, menulis dapat dipandang

sebagai kegiatanseseorang dalam memilih, memilahdan menyusun pesan, tujuan

penulisan, pembaca,bentuk tulisan dan kebahasaan (Cahyani & Chodijah,

2007:143).

Menulis merupakan suatu proses penyampaian gagasan, pesan, sikap, dan

pendapat kepada pembaca dengan lambang bahasa yang dapat dilihat dan

Sit i Nur Tiana, 2014

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA DALAM KARANGANSISWA KELAS IV SDNEGERI CIBEUNYINGKABUPAT ENBANDUNG BARAT T AHUN AJARAN 2013/ 2014

(9)

2

disepakati bersama oleh penulis dan pembaca. Wujudnya berupa tulisan yang terdiri atas rangkaian huruf yang bermakna dengan semua kelengkapannya, seperti ejaan dan tanda baca. Tulisan yang dihasilkan disesuaikan dengan tujuan yang ingin disampaikan oleh penulis dan disesuaikan dengan pembaca yang akan menerima hasil tulisan tersebut.

Menulis adalah suatu keterampilan berbahasa yang digunakan sebagai alat

komunikasi secara tidak langsung antara penulis dan pembaca dalam ragam

bahasa tertulis. Menulis adalah suatu proses dan aktivitas melahirkan gagasan,

pikiran, perasaan kepada orang lan atau dirinya melalui media bahasa berupa

tulisan (Resmini & Juanda, 2007:116).

Untuk mengungkapkan maksud dan tujuan berupa pesan yang ingin

disampaikan dapat melalui bahasa lisan maupun melalui tulisan dengan media

bahasa yang dipahami oleh penutur.Menyampaikan tujuan melalui menulis

merupakan kegiatan kompleks yang menuntut keterampilan dalam menyampaikan

ide secara runtut dan logis sehingga dapat dipahami isi dari tulisan tersebut.Oleh

karena itu diperlukan kecakapan menulis yang dapat dikembangkan dengan sering

berlatih menulis dan membaca berbagai macam hasil tulisan.

Kemampuan penulis menggunakan bahasa merupakan faktor penentu

keberhasilan dalammenulis. Kemampuan itu dapat dilihat melalui tulisan yang

dihasilkan oleh penulis. Apabila bahasaIndonesia yang digunakan dalam

menulismemenuhi kaidah bahasaIndonesia, maka penulis tersebut dapat dikatakan

telah menjadi penulis yang baik.

Menguasai bahasa Indonesia berartipenulis mengetahui dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik (tata penulisan, tata bentuk kata, tatakalimat, dan tata makna), penulis mengetahui dan menggunakan kosakata bahasa Indonesiaserta penulis mengetahui dan menggunakan ejaan bahasa Indonesia yang berlaku yakni: EjaanBahasa Indonesia Yang Disempurnakan (Cahyani & Chodijah, 2007:143).

Seseorang dikatakan memiliki keterampilan menulis yang baik adalah

ketika penulis tersebut memenuhi kaidah bahasa Indonesia yang berlaku dalam

menghasilkan tulisannya. Dalam tata bahasa Indonesia terdapat beberapa kajian

linguistik yaitu fonologi (tata bunyi), morfologi (tata bentuk), sintaksis (tata

Sit i Nur Tiana, 2014

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA DALAM KARANGANSISWA KELAS IV SDNEGERI CIBEUNYINGKABUPAT ENBANDUNG BARAT T AHUN AJARAN 2013/ 2014

(10)

3

kalimat) dan semantik (tata makna). Keempat hal tersebut harus terpenuhi dengan

baik ketika menghasilkan suatu tulisan.Selain itu perlu diperhtikan pula penulisan

berdasarkan ejaan yang berlaku pada saat ini, yaitu Ejaan Yang Disempurnakan.

Ketika kesalahan dalam berbahasa ditemukan, kemungkinan miskonsepsi akan

terjadi terhadap pembaca, sehingga pesan yang akan disampaikan penulis kurang

tersampaikan karena kurangnya pemahaman pembaca.

Karangan merupakan salah satu hasil menulis. Karangan merupakan suatu

hasil proses berpikir. Karangan merupakan hasil ungkapan ide, gagasan dan

perasaan yang diperoleh melalui kegiatan berpikir kritis dan kreatif. Pelaksanaan

kegiatan menulis menuntut proses berpikir (Resmini et al, 2010 : 221). Karena

menuntut proses berpikir kritis dan kreatif, menulis menjanjikan manfaat yang

begitu besar dalam membantu pengembangan daya inisiatif, kepercayaan diri dan

keberanian, serta kebiasaan dan kemampuan dalam menemukan, mengumpulkan,

mengolah, dan menata informasi. Kegiatan mengarang dapat membiasakan

khususnya pada siswa untuk menggambarkan suatu keadaan atau peristiwa yang

ingin diungkap dan ingin disampaikan.

Salah satu kegiatan menulis adalah mengarang.Mengarang telah menjadi

pembelajaran menulis di sekolah, mulai dari Sekolah Dasar.Dalam praktiknya,

hasil tulisan siswa berupa karangan dapat di analisis berdasarkan isi dari karangan

tersebut dan ketepatan dalam menggunakan kata, kalimat dan ejaan.Namun, masih

sering ditemukan berbagai kesalahan berbahasa yang dilakukan ketika membuat

karangan.

Kesalahan tersebut dapat mengganggu pencapaian tujuan bahasa.Bahkan

terdapat pernyataan bahwa kesalahan berbahasa yang dilakukan siswa

menandakan pengajaran bahasa tidak berhasil atau gagal.Oleh karena itu

kesalahan berbahasa yang sering dilakukan oleh siswa harus dikurangi atau

dihapuskan.Tentu saja kesalahan berbahasa itu tidak hanya terjadi pada karangan

saja, tetapi terdapat pula di berbagai hasil tulisan siswa lainnya.

Sit i Nur Tiana, 2014

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA DALAM KARANGANSISWA KELAS IV SDNEGERI CIBEUNYINGKABUPAT ENBANDUNG BARAT T AHUN AJARAN 2013/ 2014

(11)

4

Untuk mengetahui kesalahan-kesalahan berbahasa yang dilakukan siswa,

dapat dilakukan analisis terhadap hasil tulisan siswa sendiri. Oleh karena itu

karangan siswa dapat menjadi alat untuk mengetahui kesalahan-kesalahan

berbahasa apa saja yang dilakukan siswa.

Kesalahan berbahasa Indonesia yang dimaksud adalah penggunaan bahasa

Indonesia, secara lisan maupun tertulis, yang berada di luar atau menyimpang dari

faktor-faktor komunikasi dan kaidah kebahasaan dalam bahasa Indonesia (Tarigan

dalam Indihadi, 2010:7). Taksonomi kategori linguistik membedakan kesalahan

berdasarkan komponen bahasa dan konsisten bahasa. Berdasarkan komponen

bahasa, wilayah kesalahan dibedakan menjadi:

1. Kesalahan tataran fonologi;

2. Kesalahan tataran morfologi dan sintaksis;

3. Kesalahan tataran semantik dan kata;

4. Kesalahan tataran wacana.

Menurut Dulay, Burt dan Krashen, kesalahan berabahasa adalah bagian

konversasi atau komposisi yang menyimpang dari beberapa norma baku (norma

yang terpilih) dari performasi bahasa orang dewasa (Suwandi, 2008:165).

Kesalahan berbahasa ini menetukan kriteria bahasa Indonesia yang baik dan

benar. Sedangkan menurut S. Piet Corder, kesalahan berbahasa adalah

pelanggaran terhadapa kode berbahasa (Safriandi, 2009).

Setiap bahasa memiliki sistem dan aturan tersendiri, termasuk bahasa

Indonesia yang terdapat tatabunyi, tatabentuk, tatakalimat, tatawacana, tatamakna

yang berbeda dengan bahasa lain. Hal tersebut menyebabkan pembelajar bahasa

Indonesia mengalami kesulitan dalam memenuhi aturan tersebut, terutama siswa

sekolah dasar yang bahasa ibunya bukan bahasa Indonesia.

Untuk mengetahui kesalahan-kesalahan berbahasa dalam karangan

tersebut dapat dianalisis dari beberapa kajian linguistik, baik itu dari fonologi,

morfologi, sintaksis dan semantik, maupun dari ejaan yang digunakan. Tetapi

Sit i Nur Tiana, 2014

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA DALAM KARANGANSISWA KELAS IV SDNEGERI CIBEUNYINGKABUPAT ENBANDUNG BARAT T AHUN AJARAN 2013/ 2014

(12)

5

dalam penelitian ini hanya akan terfokus menganalisis kesalahan berbahasa dari

kajian morfologi, sintaksis dan ejaan saja.

Keterampilan menulis merupakan kegiatan produktif yang memerlukan

keterampilan dan bagi sebagian orang kegiatan menulis merupakan hal yang sulit

dilakukan. Tetapi di sekolah-sekolah keterampilan ini masih kurang digali dan

hanya mendapatkan porsi yang lebih sedikit bila dibandingkan dengan

keterampilan berbahasa yang lain seperti membaca.

Berdasarkan observasi yang dilakukan ketika mengajar di kelas,

ditemukan ketika siswa kelas IV SDN Cibeunying membuat karangan bahasa

Indonesia, terdapat tiga kesalahan, baik dalam penggunaan tanda baca, misalnya

yang seharusnya menggunakan tanda koma (,) tetapi siswa tidak

menggunakannya, kesalahan penggunaan huruf kapital, kesalahan dalam

membubuhkan imbuhan (afiksasi), Sehingga kebermaknaan kalimat menjadi

kurang.

Ternyata kesalahan tersebut masih terlihat ketika menulis pada mata

pelajaran lain, baik itu kesalahan penggunaan tanda baca, huruf kapital, dan

proses afiksasi yang masih belum tepat. Kesalahan ternyata bukan hanya di kelas

IV saja, tetapi dari kelas rendah yaitu kelas II telah ditemukan kesalahan ketika

siswa menuliskan kata berimbuhan.Tetapi, ketika guru memeriksa hasil tulisan

siswa, guru membiarkan hal tersebut dan hanya terfokus menilai isi dan kerapihan

dari tulisan siswa.

Penelitian yang dilakukan Hastuti tahun 2013, menunjukkan bahwa hasil

analisis karangan siswa kelas V SD Sarirejo Semarang terdapat banyak

kesalahan.Bahkan hanya terdapat satu dari 20 karangan yang tidak ditemukan

kesalahan. Hal ini mengindikasikan bahwa kemampuan menulis siswa dengan

memperhatikan tata bahasa yang berlaku masih rendah.

Dari pemaparan di atas, hal yang ingin diungkap adalah

kesalahan-kesalahan apa saja yang terdapat dalam hasil tulisan siswa. Salah satu hasil tulisan

siswa adalah berupa karangan. Oleh karena itu, akan dilakukan penelitian dengan

Sit i Nur Tiana, 2014

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA DALAM KARANGANSISWA KELAS IV SDNEGERI CIBEUNYINGKABUPAT ENBANDUNG BARAT T AHUN AJARAN 2013/ 2014

(13)

6

judul “Analisis Kesalahan Berbahasa dalam Karangan Siswa Kelas IV SD Negeri

Cibeunying Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 2013/2014.”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, secara umum

masalah yang akan diteliti adalah apa saja kesalahan berbahasa yang dilakukan

siswa kelas IV SDN Cibeunying dalam menulis karangan yang dianalisis dari

kajian morfologi, sintaksis dan ejaan? Sedangkan rumusan khusus yang akan

dipecahkan adalah sebagai berikut :

1. Kesalahan berbahasaapa sajayang dilakukan siswa kelas IV SDN

Cibeunying dalam membuat karangan yang dianalisis dari aspek tanda

baca?

2. Kesalahan berbahasaapa sajayang dilakukan siswa kelas IV SDN

Cibeunying dalam membuat karangan yang dianalisis dari aspek morfologi?

3. Kesalahan berbahasaapa sajayang dilakukan siswa kelas IV SDN

Cibeunying dalam membuat karangan yang dianalisis dari aspek sintaksis?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui :

1. Kesalahan berbahasa yang dilakukan siswa kelas IV SDN Cibeunying

dalam membuat karangan yang dianalisis dari aspek ejaan.

2. Kesalahan berbahasa yang dilakukan siswa kelas IV SDN Cibeunying

dalam membuat karangan yang dianalisis dari aspek morfologi.

3. Kesalahan berbahasa yang dilakukan siswa kelas IV SDN Cibeunying

dalam membuat karangan yang dianalisis dari aspek sintaksis.

Sit i Nur Tiana, 2014

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA DALAM KARANGANSISWA KELAS IV SDNEGERI CIBEUNYINGKABUPAT ENBANDUNG BARAT T AHUN AJARAN 2013/ 2014

(14)

7

D. Manfaat Hasil Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Secara teoritis, penelitian ini bermanfaat untuk mencari umpan balik yang

dapat digunakan sebagai titik tolak perbaikan pengajaran bahasa, yang

pada gilirannya dapat mencegah dan mengurangi kesalahan berbahasa

yang mungkin dilakukan oleh siswa.

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini akan memberi kebermanfaatan bagi pihak-pihak berikut :

a. Bagi siswa, mengetahui kesalahan berbahasa dalam mengarang

kemudian dapat memperbaiki kesalahan tersebut, siswa tidak akan

mengulangi kesalahan, siswa dapat lebih terampil dalam menulis.

b. Bagi guru, memperoleh data dan memberikan gambaran tentang

kesalahan berbahasa siswa, mengetahui sejauh mana kemampuan

siswa dalam menulis karangan dengan bahasa Indonesia yang baik dan

benar, menjadi bahan evaluasi dalam melakukan tindakan yang tepat

untuk memperbaiki kesalahan berbahasa yang dilakukan siswa.

c. Bagi sekolah, memberikan informasi untuk memperbaiki proses

pembelajaran secara menyeluruh dalam berbahasa terutama

pembelajaran menulis sehingga proses dan hasil belajar siswa di

sekolah akan lebih meningkat.

d. Bagi peneliti, dapat mengungkap kesalahan-kesalahan berbahasa yang

dilakukan siswa melalui analisis kesalahan berbahasa, yang hasilnya

dapat bermanfaat bagi siswa, guru, dan sekolah yang bersangkutan.

E. Definisi Operasional

Penelitian ini difokuskan untuk mengetahui bentuk kesalahan berbahasa

dalam karangan siswa, dengan penjabaran sebagai berikut.

1. Analisis Kesalahan Berbahasa

Analisis merupakan penyelidikan terhadap suatu peristiwa untuk

mengetahui keadaan sebenarnya dan penyebab terjadinya.

Sit i Nur Tiana, 2014

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA DALAM KARANGANSISWA KELAS IV SDNEGERI CIBEUNYINGKABUPAT ENBANDUNG BARAT T AHUN AJARAN 2013/ 2014

(15)

8

Kesalahan berbahasa Indonesia adalah penyimpangan dalam

berkomunikasi baik lisan maupun tulis yang tidak sesuai dengan kaidah tata

bahasa Indonesia yang berlaku. Kesalahan yang dilakukan dapat terjadi

dalam bidang fonologi, morfologi, sintaksis, semantik maupun ejaan.

Dalam penelitian ini kesalahan-kesalahan berbahasa yang akan dikaji

adalah kesalahan ejaan yaitu kesalahan dalam menggunakan tanda baca

seperti titik (.), koma (,), tanda tanya (?), tanda seru (!), dan tanda petik

(“...”), huruf kapital, dan huruf kecil. Kesalahan dalam morfologi yaitu

kesalahan dalam membubuhkan imbuhan (prefiks, sufiks, dan konfiks),

kesalahan kata, konjungsi, pronomina, numeralia, dan preposisi. Kesalahan

dalam sintaksis yaitu kalimat tidak baku, kalimat rancu, kalimat tidak logis,

dan kalimat ambigu.

Analisis kesalahan berbahasa merupakan penyelidikan terhadap

kesalahan berbahasa yang dilakukan untuk mengetahui bentuk-bentuk

kesalahan dalam berbahasa. Kesalahan berbahasa tersebut dapat dianalisis

berdasarkan kajian ilmu linguistik yaitu tata bunyi (fonologi), tata bentuk

(morfologi), tata kalimat (sintaksis), tata makna (semantik), dan Ejaan Yang

Disempurnakan (EYD).

Analisis kesalahan berbahasa yang dilakukan dalam penelitian ini

terfokus pada analisis dari ejaan, morfologi, dan sintaksis.Analisis dilakukan

dengan mengelompokkan kesalahan berdasarkan kajian ilmu kebahasaan,

kemudian dianalisis.

2. Karangan Siswa

Karangan merupakan hasil kegiatan berpikir untuk mengungkapkan

ide, gagasan dan pikiran melalui tulisan.Karangan yang baik adalah

karangan yang penulisannya sesuai dengan kaidah tatabahasa Indonesia dan

ejaan yang berlaku.

Karangan merupakan salah satu hasil menulis. Karangan merupakan

suatu hasil proses berpikir. Karangan merupakan hasil ungkapan ide,

Sit i Nur Tiana, 2014

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA DALAM KARANGANSISWA KELAS IV SDNEGERI CIBEUNYINGKABUPAT ENBANDUNG BARAT T AHUN AJARAN 2013/ 2014

(16)

9

gagasan dan perasaan yang diperoleh melalui kegiatan berpikir kritis dan

kreatif. Pelaksanaan kegiatan menulis menuntut proses berpikir.

Karangan siswa adalah karangan yang dibuat oleh siswa kelas IV SD

Negeri Cibeunying. Dalam penelitian ini karangan yang akan dijadikan data

adalah karangan narasi. Karangan narasi merupakan karangan yang

menyajikan serangkaian peristiwa atau kejadian menurut urutan terjadinya

(kronologis) dengan maksud memberi makna kepada sebuah atau

serangkaian kejadian, sehingga pembaca dapat mengambil hikmah dari

cerita itu.

Sit i Nur Tiana, 2014

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA DALAM KARANGANSISWA KELAS IV SDNEGERI CIBEUNYINGKABUPAT ENBANDUNG BARAT T AHUN AJARAN 2013/ 2014

(17)

BAB III

METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian

Penelitianinimenggunakanmetodepenelitiandeskriptifdenganpendekatank

ualitatif.Penelitiandeskriptifadalahpenelitian yang

dimaksudkanuntukmenelitikeadaan, kondisi, atauhal-hal lain yang

hasilnyadipaparkandalambentuklaporanpenelitian (Arikunto,

2010:3).Penelitiandeskriptifmurnihanyamemaparkankeadaansebenarnya di

lapangan,

Dalampenelitianinitidakmelakukanapa-apaterhadapsubjekmaupunobjekpenelitian.Penelitianinitidakmengubah,

menambahataumemanipulasikeadaansebenarnya di lapangan.Kegiatan yang

dilakukanhanyalahmengungkapkanapa yang terjadi, padaapa yang

ditelitikemudiandipaparkansecaralugassepertiapaadanya.

B. Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

pendekatan penelitian kualitatif.

Penelitiankualitatifadalahsuatupendekatanpenelitian yang

mengungkapsituasisosialtertentudenganmendeskripsikankenyataansecarabenar,

dibentukoleh kata-kata berdasarkanteknikpengumpulandananalisis data yang

relevan yang diperolehdarisituasi yang alamiah (Satori danKomariah, 2011:25).

Tujuanpokokpenelitiankualitatifadalahmenggambarkan, memperjelas,

danmempelajarifenomena yang

terjadi.Fenomenainidapatdiperolehdengancaramendeskripsikandanmengeksplora

sinyadalamsebuahnarasi.

Dengandemikiandapatdiperlihatkanhubunganantaraperistiwadanmaknaperistiwa.

C. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitianinidilaksanakan di SD NegeriCibeunying yang berlokasi di DesaCibodasKecamatanLembangKabupaten Bandung Barat.Pemilihan

Sit iNurTiana, 2014

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA DALAM KARANGANSISWA KELAS IV SDNEGERI CIBEUNYINGKABUPAT ENBANDUNG BARAT T AHUN AJARAN 2013/ 2014

(18)

34

tempatpenelitiandidasarkandenganalasankarena di

sekolahtersebutpenelitimelakukan PLP danmenemukanpermasalahan.

Penelitianinidilaksanakanselama proses kegiatanbelajarmengajar yang

berlangsungpadatahunajaran2013/2014 semester kedua yaitu pada bulan

April-Juni 2014.

D. Subjek Penelitian

Penelitianinidilakukanpadakarangan siswakelas IV SD NegeriCibeunying

yang berjumlah19.Penelitianinidilakukan di

kelasempatkarenasiswadianggapsudahmemahamistrukturkalimatlengkap,

sertaberdasarkan SK dan KD,

kelasempattelahmempelajarimaterimengenaipenggunaanejaan.

E. Prosedur Penelitian

Prosedurpenelitian yang dilakukanadalah :

1. Membuatinstrumen yang dibutuhkanuntukpengumpulan data.

2. Menganmbil data berupakarangansiswa.

3. Padatahapini, data yang

telahterkumpuldiamatidandilakukananalisisyaitumengklasifikasikankesal

ahanapasaja, mendeskripsikankesalahan,

danmemperbaikikesalahandalamkarangan.

4. Menyimpulkanhasilanalisis yang

nantinyaakanmenjadikesimpulanpenelitian.

F. Instrumen Penelitian

Instrumenpenelitiandigunakanuntukmemperoleh data yang

dibutuhkan.Dalamhaliniuntukmengungkap data dibutuhkanadanyainstrumen

yang tepat, ,sehinggamasalah yang ditelitidapatdiungkap. Dalam proses

Sit iNurTiana, 2014

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA DALAM KARANGANSISWA KELAS IV SDNEGERI CIBEUNYINGKABUPAT ENBANDUNG BARAT T AHUN AJARAN 2013/ 2014

(19)

35

pengumpulan data, penelitimenggunakantes,

yaitusiswamembuatkarangannarasi.

G. Analisis dan Interpretasi Data

Pengumpulan data padapenelitianiniadalahdenganstudidokumentasi,

yaitusesuatu yang tertulisataudicetakuntukdigunakansebagaicatatanataubukti

(Hornby dalam Satori danKomariah, 2011:146).Denganteknikdokumentasi, data

yang akandikumpulkanadalahberupakarangan yang dibuatolehsiswakelasempat

SDN Cibeunying.

Analisis data dalam penelitian digunakan untuk meneliti langsung

permasalahan yang terkandung dalam data. Analisis data pada penelitian ini

adalah metode agih. Metode agih adalah metode yang alat penentunya justru

bagian dari bahasa yang bersangkutan itu sendiri.

Jadialatpenentunyaberupaunsurataubagiandaribahasaitusendiri.

Tahapananalisis data adalahsebagaiberikut :

a. Mengumpulkan data berupakarangansiswa

b. Membacakarangan yang telahdidapatkan

c. Mengidentifikasikesalahanberbahasa yang terjadi

d. Mendeskripsikankesalahan-kesalahanpadakarangan

e. Memperbaikikesalahan

f. Memasukkanhasilanalisiskedalamkartu data dan pada tabel jumlah

kesalahan pada karanganuntukmemudahkandalammengolah data.

Kartu data yang dimaksudadalahsebagaiberikut :

Tabel 3.1

Kartu Data Analisis Kesalahan Berbahasa pada Karangan Siswa

Kartu Data Nomor

Data Kesalahan

Daerah Kesalahan

Sit iNurTiana, 2014

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA DALAM KARANGANSISWA KELAS IV SDNEGERI CIBEUNYINGKABUPAT ENBANDUNG BARAT T AHUN AJARAN 2013/ 2014

(20)

36

DeskripsiAnalisisKesalahan Perbaikan

Berikut adalah tabel jumlah kesalahan yang ada pada karangan siswa yang

[image:20.595.93.525.260.596.2]

telah dianalisis

Tabel 3.2

Jumlah Kesalahan pada Karangan

Variabel Indikator Jumlah

Kesalahan Kesalahan Ejaan 1.1 Kesalahan penggunaan tanda titik

a. Tanda baca 1.2 Kesalahan penggunaan tanda koma

1.3 Kesalahan penggunaan tanda tanya

1.4 Kesalahan penggunaan tanda seru

1.5 Kesalahan penggunaan tanda petik

b. Penggunaan 1.6 Kesalahan penggunaan huruf kapital

Huruf 1.7 Kesalahan penggunaan huruf kecil

Kesalahan 2.1 Kesalahan pembubuhan prefiks (awalan)

Morfologi 2.2 Kesalahan pembubuhan sufiks (akhiran)

a. Morfem 2.3 Kesalahan pembubuhan konfiks (awalan-akhiran) 2.4 Kesalahan Kata

b. Kesalahan Kata 2.5 Kesalahan konjungsi (kata penghubung)

2.6 Kesalahan pronomina (kata ganti)

2.7 Kesalahan numeralia (kata bilangan)

2.8 Kesalahan preposisi (kata depan)

Kesalahan 3.1 Kalimat ambigu

Sintaksis 3.2 Kalimat rancu

3.3 Kalimat tidak logis

3.4 Kalimat tidak baku

Sit iNurTiana, 2014

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA DALAM KARANGANSISWA KELAS IV SDNEGERI CIBEUNYINGKABUPAT ENBANDUNG BARAT T AHUN AJARAN 2013/ 2014

(21)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2010).ProsedurPenelitianSuatuPendekatanPraktik. Jakarta :RinekaCipta.

Cahyani, I. dan Hodijah. (2007). Kemampuan Berbahasa Indonesia di SD. Bandung : UPI Press.

Chaer, A. (2008). MorfologiBahasa Indonesia (Pendekatan Proses).Jakarta :RinekaCipta.

Chaer, A. (2011). Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia. Jakarta : Rineka Cipta .

Hastuti, D. (2013). AnalisisKesalahanBerbahasa Indonesia

padaKaranganSiswaKelas V SD NegeriSarirejo Semarang. Skripsipada

FIP IKIP PGRI Semarang :tidakditerbitkan.

Kosasih E. (2012). Dasar-dasar Keterampilan Menulis. Bandung : Yrama Widya.

Mendikbud. (2007). Ejaan Yang Disempurnakan (Keputusan Mendikbud

No.0543a Th. 1987). Bandung : Bumi Aksara.

Mulyana. (2005). Kajian Wacana Teori, Metode dan Aplikasi Prinsip-prinsip

Analisis Wacana. Yogyakarta : Tiara Wacana.

Noviyanti, O. (2010). Kesalahan-kesalahanBerbahasa Indonesia

padaKaranganPembelajarBIPAdiBalaiBahasaUPI.Skripsipada FPBS

UniversitasPendidikan Indonesia Bandung :tidakditerbitkan.

Nurhadi dan Roekhan. (1990). Dimensi-dimensi dalam Belajar Bahasa Kedua. Bandung : Sinar Baru.

Nurudin. (2012). Dasar-dasar Penulisan. Malang : UMM Press.

Putrayasa, Ida B. (2008). Analisis Kalimat Fungsi Kategori dan Peran. Bandung : Retika Aditama.

Putrayasa, Ida B. (2008). KajianMorfologi. Bandung :RefikaAditama.

Resmini, Ndkk.(2010). MembacadanMenulis di SD

TeoridanPengajarannya.Bandung : UPI Press.

Resmini, Novi danDadanJ. (2007).PendidikanbahasadanSastra di

KelasTinggi.Bandung : UPI Press.

Sabarti dkk. (1998). Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta : Erlangga.

Safriadi. (2009). “Analisis Kesalahan Berbahasa”. [Online]. Tersedia : http://gemasatrin.wordpress.com/2009/06/14/analisis-kesalahan-berbahasa. [10 Februari 2014].

134 Sit iNurTiana, 2014

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA DALAM KARANGANSISWA KELAS IV SDNEGERI CIBEUNYINGKABUPAT ENBANDUNG BARAT T AHUN AJARAN 2013/ 2014

(22)

135

Satori, D. dan Komariah A. (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfa Beta.

Suhardi. (2013). Dasar-dasar Ilmu Sintaksiis Bahasa Indonesia. Yogyakarta : Ar-Ruzz Media.

Suwandi, S. (2008). Serbalinguistik : Mengupas Pelbagai Praktik Berbahasa. Surakarta : LPP UNS dan UNS Press.

Syamsuddin dan Damaianti, V.S. (2009). Metode Penelitian Pendidikan Bahasa. Bandung : Remaja Posdakarya.

Tarigan, H.G. (2008). Menulis sebagai Keterampilan Berbahasa. Bandung : Angkasa.

Tarigan, H.G. dan Tarigan D. (2011). Pengajaran Analisis Kesalahan Berbahasa. Bandung : Angkasa.

Sit iNurTiana, 2014

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA DALAM KARANGANSISWA KELAS IV SDNEGERI CIBEUNYINGKABUPAT ENBANDUNG BARAT T AHUN AJARAN 2013/ 2014

Gambar

Tabel 3.2 Jumlah Kesalahan pada Karangan

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil analisis data dari peneliti an mengenai “Analisis Kesalahan Berbahasa pada Karangan Narasi siswa kelas VII di MTs Muhammadiyah 1 Weleri Tahun

Hasil penelitian tentang kesalahan berbahasa tataran morfologi pada karangan siswa kelas VIII SMP Negeri II Bantarkawung meliputi 11 jenis kesalahan yaitu (1)

Hasil penelitian tentang kesalahan berbahasa tataran morfologi pada karangan siswa kelas VIII SMP Negeri II Bantarkawung meliputi 11 jenis kesalahan yaitu (1)

Analisis Kesalahan Berbahasa Dalam Karangan Siswa Kelas Iv Sd Negeri Cibeunying Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 2013/2014.. Universitas Pendidikan Indonesia |

Analisis Kesalahan Berbahasa Dalam Karangan Siswa Kelas Iv Sd Negeri Cibeunying Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 2013/2014.. Universitas Pendidikan Indonesia |

Analisis Kesalahan Berbahasa Dalam Karangan Siswa Kelas Iv Sd Negeri Cibeunying Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 2013/2014.. Universitas Pendidikan Indonesia

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesalahan fonologis pada karangan berbahasa Jawa siswa kelas III SD Negeri Kotagede 5 dibagi menjadi dua aspek, yaitu: (1) kesalahan dalam

Tujuan penelitian ini adalah: (1) untuk mendeskripsikan dan mengklasifikasikan bentuk kesalahan berbahasa yang terdapat dalam karangan eksposisi berbahasa Jawa