• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KOMPOSISI “ALLEGRO APPASSIONATO OP. 43” KARYA CAMILLE SAINT-SAËNS.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS KOMPOSISI “ALLEGRO APPASSIONATO OP. 43” KARYA CAMILLE SAINT-SAËNS."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

NOVI PURNAMA KOSWARA, 2014

ANALISIS KOMPOSISI “ALLEGRO APPASSIONATO OP.43” KARYA CAMILLE SAINT-SAENS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

(2)

NOVI PURNAMA KOSWARA, 2014

ANALISIS KOMPOSISI “ALLEGRO APPASSIONATO OP.43” KARYA CAMILLE SAINT-SAENS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

This research entitled “The Analysis of Camille Saint-Saëns” Allegro

Appassionato Op. 43 was triggered by the writer's interest in melody composing and its

harmony. The research aims at finding out form, melody structure and harmony structure which make the work of Saint-Saëns very interesting. To reveal the aims, the research conducted an analytical descriptive method in order to give systematic, factual and accurate overview towards the facts including particular characteristics within the object of this research. After completing the research, some conclusions can be drawn. The composition form of Allegro Appassionato Op. 43 consists of 3 major parts, namely

major parts A, A’, and A”. The major part A becomes the main major that consists of two

main themes within tonality of B minor and D major. Both of the themes develop in the

major part A. And then, the development of major part A moves into the major part A’,

and it is explored to be A”. The melody structure was analyzing by employing

(3)

NOVI PURNAMA KOSWARA, 2014

ANALISIS KOMPOSISI “ALLEGRO APPASSIONATO OP.43” KARYA CAMILLE SAINT-SAENS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Subjek Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan karya komposisi Allegro Appassionato op. 43 karya Saint-Saëns. Allegro Appassionato op. 43 merupakan karya komposisi dengan movement tunggal untuk cello dan piano yang dibuat pada 1873 oleh seorang komponis kenamaan asal Perancis yaitu Camille Saint-Saëns.

B. Desain Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini, dibuat desain penelitian dalam bentuk skema sebagai berikut :

Skema desain penelitian

Diagram 3.1

1. Persiapan a. Observasi

Sebelum memilih materi yang akan digunakan dalam penelitian, peneliti terlebih dahulu mendengar dan mengamati karya-karya Saint-Saëns. Observasi dilakukan dengan cara men-download video, partitur, dan audio dari internet. Kemudian, observasi dilanjutkan dengan studi pendahuluan menggunakan partitur dan audio serta video komposisi Allegro Appassionato op. 43 karya Saint-Saëns. Studi pendahuluan dilakukan dengan cara Langkah Awal:

1. Kajian Teori 2. Persiapan a. Observasi b. Merumuskan masalah c. Merumuskan Asumsi Pelaksanaan Penelitian: Analisis data komposisisi a. Partitur (full score) komposisi Allegro Appassionato op. 43 karya Camille Saint-Saëns. b. Remakan audio komposisi Allegro Appassionato op. 43 karya Camille Saint-Saëns interpretasi Jacqueline du Pré.

Penyusunan Skripsi: Analisis data a. Reduksi data b. Penyajian data c. Pengambilan kesimpulan

(4)

NOVI PURNAMA KOSWARA, 2014

ANALISIS KOMPOSISI “ALLEGRO APPASSIONATO OP.43” KARYA CAMILLE SAINT-SAENS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mendengarkan audio sekaligus membaca partitur secara berulang-ulang. Kemudian memainkan langsung apa yang ada di dalam partitur.

b. Merumuskan Masalah

Rumusan masalah sangat penting dalam sebuah penelitian. Oleh karena itu, dirumuskanlah masalah setelah melakukan beberapa studi pendahuluan. Rumusan masalah, berkaitan dengan komposisi Allegro Appassionato op. 43 karya Saint-Saëns yang mencakup bentuk komposisi, struktur melodi, dan struktur harmoni.

c. Merumuskan asumsi

Merumuskan asumsi atau jawaban sementara dari rumusan masalah yang pada akhir penelitian disesuaikan dengan hasil penelitian.

2. Pelaksanaan penelitian

Penelitian dilakukan dengan mengacu pada metode penelitian. Selama proses penelitian berlangsung, data-data dikumpulkan melalui obeservasi dan studi literatur. Data-data yang didapat adalah biografi singkat Saint-Saëns, partitur, rekaman audio (mp3), dan video komposisi Allegro Appassionato op. 43.

3. Penyusunan laporan penelitian

Setelah melakukan analisis, dibuatlah laporan penelitian berupa hasil analisis yang sebenarnya, dokumentasi berupa partitur, dan hasil studi menggunakan media audio visual untuk dideskripsikan ke dalam bentuk tulisan.

C. Metode Penelitian

(5)

NOVI PURNAMA KOSWARA, 2014

ANALISIS KOMPOSISI “ALLEGRO APPASSIONATO OP.43” KARYA CAMILLE SAINT-SAENS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dahulu bagaimana bentuk (form) secara keseluruhan (umum) dari komposisi tersebut, kemudian dilanjutkan dengan menelaah struktur harmoni dan melodi yang menjadi materi-materi yang membentuk keutuhan suatu komposisi. Penelitian dilakukan dengan cara mengumpulkan data, berupa audio yang dapat dianalisis secara auditif dan partitur yang dapat dianalisis secara visual. Kemudian data tersebut disusun dan diklasifikasi, kemudian menganalisis data tersebut dan menginterpretasikannya.

Dengan demikian, dalam menganalisis komposisi musik Allegro Appassionato op. 43 karya Camille Saint-Saëns, dilakukan dengan pendekatan interpretatif sebagai usaha untuk memahami komposisi tersebut. Pendekatan tersebut dilakukan melalui dua tahap, yaitu melalui analisis auditif dan analisis partitur. Analisis auditif dilakukan dengan cara mengkaji musik yang didengar melalui rekaman dalam bentuk audio, sedangkan analisis partitur dilakukan dengan mengkaji fenomena musik yang tertulis pada partitur. Akan tetapi, hasil dari proses analisis auditif untuk penelitian mengenai struktur harmoni akan menjadi pertimbangan utama dibandingkan dengan analisis visual, karena apa yang terlihat terkadang tidak sesuai dengan apa yang dengar.

D. Objek Penelitian

Penelitian ini mengambil objek penelitian dengan judul “Analisis Komposisi Allegro Appassionato op. 43 karya Camille Saint-Saëns”. Komposisi untuk instrumen cello dan piano tersebut menggunakan tonalitas B minor, terdiri dari 215 birama yang tersusun dalam tiga bagian besar yang masing-masing terdapat pengembangan di dalamnya.

E. Definisi Operasional

Adapun istilah-istilah yang terkandung dalam penelitian ini antara lain: 1. Allegro Appassionato

Allegro berarti cepat, penuh keriangan, tempo dengan kecepatan

(6)

NOVI PURNAMA KOSWARA, 2014

ANALISIS KOMPOSISI “ALLEGRO APPASSIONATO OP.43” KARYA CAMILLE SAINT-SAENS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

appassionato berarti bernafsu, penuh semangat. Secara harfiah,

appassionato berarti gairah. (Pono, Kamus Musik, 2003; 23, 29)

2. Analisis

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, analisis berarti penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dan sebagainya) untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya (sebab-musabab, duduk perkaranya, dan sebagainya); penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antarbagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan. (Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ke tiga, 2005; 43)

3. Komposisi

Susunan; tata susun; gubahan, baik instrumental maupun vokal; teknik menyusun karangan agar diperoleh cerita yg indah dan selaras. (Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ke tiga, 2005; 585)

4. Opus (op.)

Berarti pengelompokan karya komponis musik, petunjuk musij atau

rangkaian karya cipta dalam suatu kondisi atau suatu proses. (Pono,

Kamus Musik, 2003; 310)

F. Instrumen Penelitian

(7)

NOVI PURNAMA KOSWARA, 2014

ANALISIS KOMPOSISI “ALLEGRO APPASSIONATO OP.43” KARYA CAMILLE SAINT-SAENS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

G. Teknik Penelitian

1. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan cara studi lapangan yang berkaitan dengan objek penelitian melalui bebeapa proses dibawah ini:

a. Studi Literatur

Teknik ini dilakukan terhadap buku-buku yang relevan untuk dijadikan bahan sebagai studi pendahuluan yang melandasi penelitian. Hal ini dimaksudkan untuk mempelajari sumber kepustakaan yang ada baik berupa partitur komposisi Allegro Appassionato op. 43 itu sendiri, maupun buku-buku dan media bacaan lain yang berguna untuk mendapatkan informasi dan data-data yang dapat menunjang penelitian dan analisis karya tersebut.

b. Wawancara

Wawancara dilakukan dengan seorang narasumber yang sudah pakar dalam bidang komposisi musik. Kegiatan wawancara tidak secara langsung bertatap muka dengan narasumber. Wawancara dilakukan dengan menggunakan surel (e-mail) karena adanya kendala jarak dengan narasumber yang sangat tidak memungkinkan untuk melakukan tatap muka. Wawancara dilakukan dengan narasumber Prof. Dieter Mack selaku seorang komponis.

c. Studi Diskografi

Teknik ini dilakukan dengan cara mendengarkan hasil rekaman audio berupa mp3 komposisi Allegro Appassionato op. 43 karya Saint-Saëns dan meneliti keterkaitannya melalui studi partitur.

2. Teknik Pengolahan Data

(8)

NOVI PURNAMA KOSWARA, 2014

ANALISIS KOMPOSISI “ALLEGRO APPASSIONATO OP.43” KARYA CAMILLE SAINT-SAENS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Menyusun data sesuai permasalahan tentang subjek penelitian.

b. Menyesuaikan dan membandingkan data hasil wawancara dan observasi dengan literatur atau sumber lain berupa teori yang mendukung penelitian. c. Menarik kesimpulan dari data yang telah tersusun melalui peninjauan ulang

secara seksama untuk menemukan kekurangan dan kelebihan serta keunikan yang dapat menghasilkan kesimpulan.

H. Analisis Data

Analisis data laporan penelitian ini, dilakukan konsep yang mengadaptasi dari model Huberman (1984) dalam Sugiyono (2010, hlm. 343) dengan langkah analisis data yaitu:

1. Reduksi data

Proses reduksi data terdiri dari pemilihan hal-hal yang berhubungan dengan aspek penting dalam proses analisis komposisi Allegro Appassionato op. 43 karya Saint-Saëns dan melaksanakan penelitian dengan menggunakan data-data penting hasil reduksi tersebut. Beberapa data yang diperoleh peneliti antara lain:

a. Allegro Appassionato op. 43 terdiri dari tiga bagian besar dalam 215 birama. b. Menggunakan tonalitas B minor pada tema utama pertama dan D mayor pada

tema utama kedua.

c. Terdapat dua bagian pengembangan yaitu bagian besar II dan III. d. Pengembangan melodi tema secara ritmik dan harmoni.

e. Pengolahan ketegangan dengan progresi harmoni dominan. 2. Penyajian Data

(9)

NOVI PURNAMA KOSWARA, 2014

ANALISIS KOMPOSISI “ALLEGRO APPASSIONATO OP.43” KARYA CAMILLE SAINT-SAENS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Setelah data diperoleh, data kemudian disajikan dalam bentuk deskripsi. Data-data yang saling berhubungan dikelompokan sehingga menjadi kelompok-kelompok data yang selanjutnya akan disimpulkan.

3. Pengambilan kesimpulan

(10)

NOVI PURNAMA KOSWARA, 2014

ANALISIS KOMPOSISI “ALLEGRO APPASSIONATO OP.43” KARYA CAMILLE SAINT-SAENS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Setelah melewati proses analisis yang cukup panjang, peneliti pun akhirnya memperoleh beberapa kesimpulan dari penelitian yang dilakukan terhadap karya komposisi Allegro Appassionato op. 43 karya Camille Saint-Saëns. Analisis yang dilakukan peneliti meliputi bentuk komposisi (form), struktur melodi, dan struktur harmoni.

Pada analisis bentuk, komposisi Allegro Appassionato op. 43 memiliki tiga bagian besar, yaitu A (bagian besar I, birama 1 – 84), A’ (bagian besar II, birama 85 – 156), A” (bagian besar III, birama 157 – 215), dan pada bagian besar I terdapat dua tema utama yang menjadi dasar dari pengembang untuk bagian besar II dan III. Tema utama pertama menggunakan tonalitas B minor, diantarkan oleh bagian introduksi pada birama 1 – 4, kemudian memulai perjalanannya pada birama 5 – 36, dimana sudah ada pengembangan di dalamnya, yaitu birama 13 – 20, 21 – 28, 29 – 36, dan seterusnya. Tema utama kedua dimulai birama 37 dalam tonalitas D mayor. Penggunaan tema satu dalam tonalitas minor memang sudah lazim dilanjutkan dengan modulasi sekeluarga. Tema kedua terasa seperti selesai pada birama 72, akan tetapi dilanjutkan oleh transisi pada birama 73 – 84. Kemudian bagian I pun terus berkembang baik dalam sisi harmoni maupun ritmik di bagian besar II dan III, walapun motif cello pada birama 5 - 12 tetap dipertahankan. Pada birama 184, kembali muncul transisi dengan pengembangannya yang mengantarkan kita menuju coda atau bagian akhir/penutup yang ada pada bagian besar III.

(11)

NOVI PURNAMA KOSWARA, 2014

ANALISIS KOMPOSISI “ALLEGRO APPASSIONATO OP.43” KARYA CAMILLE SAINT-SAENS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

melodi yang menggunakan ostinato, pedal point, sekuens, arpeggio, dan broken chord. Secara keseluruhan, struktur melodi pada karya ini banyak berupa pengulangan dan tanya jawab.

(12)

NOVI PURNAMA KOSWARA, 2014

ANALISIS KOMPOSISI “ALLEGRO APPASSIONATO OP.43” KARYA CAMILLE SAINT-SAENS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Saran

Sudah menjadi hal yang sangat manusiawi jika dalam suatu proses terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan di dalamnya. Alangkah baiknya jika kelebihan yang menyertai selama berproses dapat terus dikembangkan dan diterapkan pada proses analisis selanjutnya, dan untuk kekurangan, hendaknya kita berintrospeksi diri dan berusaha untuk mencapai perubahan yang lebih baik agar proses analisis yang akan dijalani selanjut bias lebih baik.

(13)

NOVI PURNAMA KOSWARA, 2014

ANALISIS KOMPOSISI “ALLEGRO APPASSIONATO OP.43” KARYA CAMILLE SAINT-SAENS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arnold, Denis. (1983). The New Oxford Companion to Music. Oxford: Oxford University Press

Banoe, Pono. (2003). Kamus Musik. Yogyakarta: Kanisius, 2003

Kennedy, Michael. (1985). The Oxford Dictionary Of Music. New York: Oxford University Press

Leonard, Hal. (1993). Pocket Music Dictionary.Wisconsin: Hal Leonard Corporation

Mack, Dieter. (1995). Sejarah Musik Jilid 3. Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi Mack, Dieter. (2004). Ilmu Melodi. Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi

Prier Sj, Karl-Edmund. (1991). Sejarah Musik Jilid 1. Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi

Prier Sj, Karl-Edmund. (1993). Sejarah Musik Jilid 2. Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi

Prier Sj, Karl-Edmund. (2009). Kamus Musik. Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi Prier Sj, Karl-Edmund. (2004). Ilmu Bentuk Musik. Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi

Syukur, Sugeng. (2009). Harmoni I. Bandung: Bintang WarliArtika

(14)

NOVI PURNAMA KOSWARA, 2014

ANALISIS KOMPOSISI “ALLEGRO APPASSIONATO OP.43” KARYA CAMILLE SAINT-SAENS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sumber internet:

www.saintsaens.com/ssbio diakses pada tanggal 7 November 2013

http://www.naxos.com/mainsite/blurbs_reviews.asp?item_code=9.70125&catNu m=9.70125&filetype=About%20this%20Recording&language=English diakses pada tanggal 7 November 2013

http://pianosociety.com/cms/index.php?section=2221 diakses pada tanggal 2 Desember 2013

http://en.wikipedia.org/wiki/Note_value diakses pada tanggal 21 Januari 2014 http://www.jacquelinedupre.net/jdupre/whoisjdp.htm diakses pada tanggal 15 Mei 2014

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian ini dapat diperoleh analisis komposisi maple leaf rag karya Scott Joplin memiliki 80 birama dengan 20 motif diantaranya motif asli ulangan harafiah

Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk menulis skripsi yang berjudul: “Analisis Teknik Permainan Violin pada Concerto No.5 in D Major Op.22 Movement 1 st Karya

Hasil dari penelitian tersebut dapat membantu peneliti dalam menganalisis bentuk komposisi Quartet in D Mayor bagian ke tiga karya Wolfgang Amadeus Mozart karena kedua