Shendy Dwiguna, 2013
Pengaruh Hasil Penyuluhan ASI Eksklusif Terhadap Kemampuan Penyusunan Menu Ibu Laktasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
PENGARUH HASIL PENYULUHAN ASI EKSKLUSIF TERHADAP KEMAMPUAN PENYUSUNAN MENU IBU LAKTASI
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagain dari Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
Konsentrasi Pekerjaan Sosial
Oleh
SHENDY DWIGUNA 0908807
JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJUARUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG
Shendy Dwiguna, 2013
Pengaruh Hasil Penyuluhan ASI Eksklusif Terhadap Kemampuan Penyusunan Menu Ibu Laktasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
PENGARUH HASIL PENYULUHAN ASI EKSKLUSIF TERHADAP KEMAMPUAN PENYUSUNAN MENU IBU LAKTASI
Oleh Shendy Dwiguna
Sebuah skripsi ini yang diajukan untuk memenuhi salah satu
syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
© Shendy Dwiguna 2013 Universitas Pendidikan Indonesia
Hak cipta dilindungi undang-undang,
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin
Shendy Dwiguna, 2013
Pengaruh Hasil Penyuluhan ASI Eksklusif Terhadap Kemampuan Penyusunan Menu Ibu Laktasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
SHENDY DWIGUNA
PENGARUH HASIL PENYULUHAN ASI EKSKLUSIF TERHADAP
KEMAMPUAN PENYUSUNAN MENU IBU LAKTASI
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH
PEMBIMBING:
Pembimbing I
Prof. Dr. Hj. Mely Sri Sulastri Rifa’i, M.Pd.
NOPEN 130188260 00
Pembimbing II
Dr. Hj. Yoyoh Jubaedah, M.Pd.
NIP. 19650708 199103 2 001
Mengetahui:
Ketua Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
FPTK Universitas Pendidikan Indonesia
Dra. Hj. Tati Abas, M.Si.
v Shendy Dwiguna, 2013
Pengaruh Hasil Penyuluhan ASI Eksklusif Terhadap Kemampuan Penyusunan Menu Ibu Laktasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
“Pengaruh Hasil Penyuluhan ASI Eksklusif Terhadap Kemampuan Penyusunan Menu Ibu Laktasi”
Shendy Dwiguna 0908807
Permasalahan dalam penelitian ini membahas mengenai Pengaruh Hasil Penyuluhan ASI Eksklusif Terhadap Kemampuan Penyusunan Menu Ibu Laktasi pada Ibu Menyusui di Puskesmas Purwakarta. Tujuan umum yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: untuk mengetahui pengaruh hasil penyuluhan ASI eksklusif terhadap kemampuan penyusunan menu ibu laktasi di Kelurahan Negeri Kidul Kecamatan Purwakarta. Tujuan khusus dalam penelitian ini untuk memperoleh data mengenai hasil penyuluhan ASI eksklusif yang berkaitan dengan penguasaan pengetahuan Ibu laktasi tentang ASI eksklusif, pemahaman tentang manfaat pemberian ASI eksklusif, pemahaman kemampuan menyusun komposisi makanan untuk menu Ibu laktasi, penerapan pengetahuan teknik – teknik pemeberian ASI eksklusif. Kemampuan penyusunan menu ibu laktasi yang berkaitan dengan keterampilan dalam pemilihan aspek yang diantaranya bahan makanan, kandungan gizi makanan, teknik pengolahan makanan, jenis hidangan, susunan menu ibu laktasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode statistik inferensial. Instrumen sebagai alat pengumpul data dalam penelitian ini menggunakan tes hasil penyuluhan ASI eksklusif sebagai variabel X dan tes tindakan kemampuan penyusunan menu sebagai variabel Y. Sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik random sampling yang disesuaikan dengan keadaan objek penelitian dalam penerimaan penyebaran sampel. Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil penyuluhan ASI eksklusif dan kemampuan penyusunan menu Ibu laktasi masing – masing berada pada kategori cukup dan hasil penyuluhan ASI eksklusif memberikan pengaruh positif yang signifikan terhadap kemampuan penyusunan menu Ibu laktasi. Rekomendasi ditunjukan kepada Ibu menyusui, hendaknya dapat mempertahankan pegetahuan, sikap dan keterampilan yang sudah dikuasi sebagai hasil penyuluhan ASI eksklusif serta meningkatkan kemampuan penyusunan menu Ibu laktasi sehingga mampu menghasilkan kualitas dan kuantitas ASI.
vi Shendy Dwiguna, 2013
Pengaruh Hasil Penyuluhan ASI Eksklusif Terhadap Kemampuan Penyusunan Menu Ibu Laktasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
ABSTRACT
Effect of Exclusive Breastfeeding Counselling Results Against Development Capabilities Menu Mothers Lactation
Shendy Dwiguna 0908807
The research problem is to discuss the effect of exclusive breastfeeding Counseling Results Against Development Capabilities Menu Mothers Lactation in Nursing Mothers in Purwakarta Health Center . Common goals to be achieved in this study are : to determine the effect of exclusive breastfeeding counseling result of the ability of lactating mothers in the preparation of menu Kidul District of Purwakarta District Urban Village . The specific objective of this research to obtain data on the results of exclusive breastfeeding counseling related to the acquisition of knowledge about exclusive breastfeeding mother lactation , an understanding of the benefits of exclusive breastfeeding , understanding ability composition of food for lactating Mothers menu , the application of engineering knowledge - pemeberian exclusive breastfeeding techniques . Ability of maternal lactation meal planning skills in relating to aspects such as the selection of food ingredients , nutritional content of food , food processing techniques , types of dishes , menu order lactating mothers . The method used in this study is inferential statistical methods . Instruments as a means of collecting data in this study using the test results of exclusive breastfeeding counseling as a variable X and test measures the ability of the preparation of the menu as a variable Y. The samples in this study using a random sampling technique that is tailored to the state of the research object in the sample spread acceptance . The results showed that the results of exclusive breastfeeding counseling and meal planning skills lactating mother respectively - each of which are in the category of pretty and exclusive breastfeeding counseling results provide a significant positive impact on the ability of the preparation of menu mother lactation . Recommendations addressed to the mother to breastfeed, should be able to maintain pegetahuan , attitudes and skills that have dominated as a result of exclusive breastfeeding counseling and meal planning Mother improve lactation so as to produce the quality and quantity of breast milk .
vi
Shendy Dwiguna, 2013
Pengaruh Hasil Penyuluhan ASI Eksklusif Terhadap Kemampuan Penyusunan Menu Ibu Laktasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
B.Identifikasi dan Perumusan Masalah ... 3
C.Tujuan Penelitian ... 4
c. Faktor-faktor yang mempengaruhi ASI ... 21
d. Teknik-teknik pemberian ASI ... 21
3. Kemampuan Penyusunan Menu Ibu Laktasi ... 22
a. Bahan Makanan ... 23
b. Kandungan Gizi Makanan... 28
1) Karbohidrat... 28
2) Protein ... 30
3) Vitamin ... 32
vii
Shendy Dwiguna, 2013
Pengaruh Hasil Penyuluhan ASI Eksklusif Terhadap Kemampuan Penyusunan Menu Ibu Laktasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
5) Kecukupan Zat Gizi Ibu Menyusui ... 35
A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian ... 43
1. Lokasi Penelitian ... 43
F. Proses Pengembangan Instrumen ... 48
G. Teknik Pengumpulan Data ... 53
H. Teknik Analisis Data ... 53
I. Tahap Pengujian Analis ... 55
J. Prosedur Penelitian ... 62
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 64
A. Hasil Penelitian ... 64
1. Identitas Responden ... 64
2. Hasil Penyuluhan ASI Ekslusif sebagai Variabel X ... 66
3. Kemampuan Penyusunan Menu Ibu Laktasi Sebagai Variabel Y ... 68
B. Pengujian Persyaratan Hipotesis ... 70
1. Uji Normalitas Data ... 70
2. Uji Koefesien Korelasi ... 71
3. Uji Regresi Linier ... 71
4. Hasil Uji Hipotesis ... 72
5. Hasil Uji Koefesien Determinasi ... 73
C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 74
1. Hasil Penyuluhan ASI Ekslusif (Variabel X) ... 74
2. Kemampuan Penyusunan Menu Ibu Laktasi (Variabel Y) .... 77
3. Pengaruh Hasil Penyuluhan ASI Ekslusif Terhadap Kemampuan Penyusunan menu Ibu Laktasi ... 77
4. Besarnya Pengaruh Hasil Penyuluhan ASI Ekslusif Terhadap Kemampuan Penyusunan menu Ibu Laktasi ... 78
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 81
viii
Shendy Dwiguna, 2013
Pengaruh Hasil Penyuluhan ASI Eksklusif Terhadap Kemampuan Penyusunan Menu Ibu Laktasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
B. Saran ... 82
Tabel 2.1 Penggolongan Karbohidrat berdasarkan struktur kimia
dan sumbernya dalam bahan makanan. 29
Tabel 2.2 Nilai Protein dalam Beberapa Jenis Bahan Makanan. 31
Tabel 2.3 Sifat-sifat Umum Vitamin Larut Lemak dan Vitamin
Laut Air.
32
Tabel 2.4 Sifat dan Bahan Makanan Sumber Vitamin. 33
Tabel 2.5 Kebutuhan Vitamin dan Mineral Ibu Menyusui. 34
Tabel 2.6 Kecukupan Gizi Ibu Menyusui. 35
Tabel 2.7 Perbandingan Porsi Makanan Wanita Tidak Hamil,
Hamil dan Menyusui.
36
Tabel 2.8 Makanan yang dibutuhkan. 38
Tabel 2.9 Pembagian Makanan Sehari. 39
Tabel 2.10 Contoh Menu Bagi Ibu Laktasi. 40
Tabel 4. 1 Identitas Responden. 64
Tabel 4.2 Alasan Mengikuti Penyuluhan. 65
Tabel 4.3 Hasil Pengukuran Variabel X 66
Tabel 4.4 Hasil Penyuluhan ASI Eksklusif 66
Tabel 4.5 Analisis Data Hasil Penyuluhan Eksklusif 67
Tabel 4.6 Hasil Pengukuran Variabel Y 68
Tabel 4.7 Kemampuan Penyusunan Menu Ibu Laktasi 69
Tabel 4.8 Analisis Kemampuan Penyusunan Menu Ibu Laktasi 69
Tabel 4.9 Hasil Uji Normalitas Variabel X dan Variabel Y 71
Tabel 4.10 Rekapitulasi Hasil Uji Korelasi 71
ix
Shendy Dwiguna, 2013
Pengaruh Hasil Penyuluhan ASI Eksklusif Terhadap Kemampuan Penyusunan Menu Ibu Laktasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Macam-macam Beras ... 24
Gambar 2.2 Macam-macam Umbi-umbian... 24
Gambar 2.3 Daging Sapi ... 25
Gambar 2.4 Daging ayam ... 25
Gambar 2.5 Ikan Salmon... 26
Gambar 2.6 Telur ... 26
Gambar 2.7 Tahu dan Tempe ... 26
Gambar 2.8 Wortel, Tomat dan Daun Katuk ... 26
x
Shendy Dwiguna, 2013
Pengaruh Hasil Penyuluhan ASI Eksklusif Terhadap Kemampuan Penyusunan Menu Ibu Laktasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
DAFTAR BAGAN
xi
Shendy Dwiguna, 2013
Pengaruh Hasil Penyuluhan ASI Eksklusif Terhadap Kemampuan Penyusunan Menu Ibu Laktasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GRAFIK BATANG
Grafik Batang 4.1 Hasil Penyuluhan ASI Eksklusif (Variabel X) ... 67
xii
Shendy Dwiguna, 2013
Pengaruh Hasil Penyuluhan ASI Eksklusif Terhadap Kemampuan Penyusunan Menu Ibu Laktasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GRAFIK DIAGRAM Pie
xiii
Shendy Dwiguna, 2013
Pengaruh Hasil Penyuluhan ASI Eksklusif Terhadap Kemampuan Penyusunan Menu Ibu Laktasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I Surat Keputusan
Lampiran II Surat Izin Penelitian
Lampiran III Instrumen Penelitian
Lampiran IV Hasil Data Penelitian
Lampiran V Frekuensi Bimbingan
1
Shendy Dwiguna, 2013
Pengaruh Hasil Penyuluhan ASI Eksklusif Terhadap Kemampuan Penyusunan Menu Ibu Laktasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Masalah kesehatan ibu dan anak di Indonesia merupakan masalah kesehatan
masyarakat yang perlu mendapat perhatian yang lebih, karena mempunyai
dampak yang besar terhadap pembangunan di bidang kesehatan. Salah satu tujuan
pembangunan nasional adalah membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang
berkualitas agar mereka dapat melanjutkan perjuangan pembangunan nasional
untuk menuju keluarga sejahtera, adil dan makmur. Dalam rangka mempersiapkan
sumber daya manusia yang handal pemerintah Indonesia melaksanakan berbagai
program diantaranya adalah pemenuhan gizi bagi bayi baru lahir dengan program
pemberian Air Susu Ibu (ASI) sampai usia 2 tahun dan secara eksklusif selama 6
bulan. Pada umumnya seorang ibu menghasilkan air susu, yang kita sebut Air
Susu Ibu (ASI) sebagai makanan alami yang disediakan untuk bayi.
Air Susu ibu (ASI) sebagai makanan alamiah adalah makanan yang terbaik
yang dapat diberikan oleh seorang ibu terhadap anak yang baru dilahirkannya.
Komposisi ASI sesuai untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi serta sesuai
dengan kebutuhan bayi pada setiap saat, karena ASI juga mengandung zat
pelindung yang dapat menghindari bayi dari berbagai penyakit. Diperjelas oleh
pendapat Suradi (2004: 21) bahwa “Pemberian ASI juga mempunyai pengaruh
emosional yang luar biasa yang mempengaruhi hubungan batin ibu dan anak serta perkembangan jiwa si anak”.
Kegiatan atau aktivitas menyusui adalah suatu proses alamiah yang dilakukan
oleh seorang ibu terhadap bayi pada masa 0 sampai 6 bulan. Banyak ibu berhasil
menyusui bayinya tanpa pernah memperdalam pengetahuan tentang ASI. Roesli
(2000: 3) memaparkan bahwa “Kurangnya pengetahuan ibu tentang menyusui
akan berdampak buruk pada bayinya, karena menyusui adalah pengetahuan yang
selama berjuta-juta tahun mempunyai peran penting dalam mempertahankan
2
Shendy Dwiguna, 2013
Pengaruh Hasil Penyuluhan ASI Eksklusif Terhadap Kemampuan Penyusunan Menu Ibu Laktasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
ASI akan kehilangan kepercayaan diri untuk dapat memberikan perawatan terbaik
pada bayinya.
Banyak ibu yang menikah muda dan masih kurang pengetahuan akan
pentingnya ASI eksklusif, maka menyebabkan banyak ibu yang lebih memilih
susu formula dibandingkan dengan ASI eksklusif. Dalam kehidupan kota besar,
banyak ibu yang lebih sering memberikan susu formula daripada disusui oleh
ibunya. Sementara di daerah pedesaan, banyak ibu pada bayinya yang berusia satu
bulan sudah diberi pisang atau nasi lembut sebagai tambahan ASI. Kurangnya
pengetahuan ibu tentang pentinganya pemberian ASI eksklusif berdamapk buruk
pada kemampuan penyusunan menu bagi ibu laktasi. Roesli (2000: 2) berpendapat
bahwa fakta yang dapat memberi ASI eksklusif selama 4 bulan hanya sekitar 5%,
padahal 98% ibu-ibu tersebut menyusui. Dari penelitian tersebut juga didapatkan
bahwa 37,9% dari ibu-ibu tersebut tak pernah mendapatkan informasi khusus
tentang ASI, sedangkan 70,4% ibu tidak pernah mendengar informasi tentang ASI
eksklusif.
Kenyataan di lapangan banyak ibu laktasi memilih susu formula dibanding
ASI ekslusif, karena sebagian besar ibu bekerja untuk membantu perekonomian
keluarga, maka ibu lebih beralih pada susu formula dibanding ASI disebabkan
susu formula mudah di dapatkan di toko-toko terdekat namun kandungan dari
susu formula tidak sebanding dengan kandungan gizi yang terdapat pada ASI.
untuk itu perlu dilakukan penyuluhan ASI eksklusif, sebagai upaya promosi
kesehatan yang akan memberikan pengaruh bagi ibu laktasi. Pemberian ASI
eksklusif dengan cara menyusui merupakan suatu proses alamiah yang dapat
memberikan dampak yang baik bagi bayi, yaitu untuk nutrisi, kecerdasan,
meningkatkan daya tahan tubuh, jalinan kasih sayang antara ibu dan anak semakin
erat karena adanya perasaan terlindungi, disayangi yang akan menjadi dasar
perkembangan emosi bayi, membentuk kepribadian yang percaya diri dan dasar
3
Shendy Dwiguna, 2013
Pengaruh Hasil Penyuluhan ASI Eksklusif Terhadap Kemampuan Penyusunan Menu Ibu Laktasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Penyuluhan merupakan proses atau kegiatan inti dan alat yang paling penting
dalam memberikan bimbingan dan pembinaan. Rochman dalam Sukardi (1993: 5)
memaparkan bahwa:
Penyuluhan merupakan saat jenis layanan yang merupakan bagian terpadu dari bimbingan. Penyuluhan dapat diartikan sebagai hubungan timbal balik antara dua orang individu, dimana yang seorang yaitu penyuluh berusaha membantu yang lain yaitu klien untuk mencapai pengertian tentang dirinya sendiri dalam hubungan dengan masalah-masalah yang dihadapinya pada waktu yang akan datang.
Penyuluhan ASI eksklusif merupakan cara yang tepat untuk memberikan
kesadaran bagi ibu laktasi agar mengetahui pentingnya ASI eksklusif bagi tumbuh
kembang bayi. Ibu yang belum memiliki kesadaran tentang pentingnya ASI maka
akan berdampak tidak baik pada kualitas ASI yang dihasilkan. Kualitas ASI yang
baik dan kurang baik dipengaruhi oleh faktor makanan yang dikonsumsi oleh ibu
laktasi, oleh karena itu diperlukan kemampuan ibu dalam menyusun menu yang
baik, sesuai untuk dikonsumsi oleh ibu dan sekaligus mampu memperhatikan
mulai dari bahan makanan, kandungan gizi makanan, teknik pengolahan makanan,
jenis hidangan serta susunan menu ibu laktasi agar terpenuhinya status gizi yang
diperlukan ibu agar ASI yang dihasilkan baik untuk bayi.
Uraian latar belakang masalah penelitian diatas, penulis merasa tertarik untuk
melakukan penelitian Pengaruh Hasil Penyuluhan Asi Eksklusif Terhadap
Kemampuan Penyusunan Menu Ibu Laktasi Di Kelurahan Negeri Kidul Kecamatan Purwakarta Kabupaten Purwakarta. Pemilihan masalah ini terkait dengan pengetahuan dan pemahaman peneliti tentang bimbingan perawatan anak
melalui perkuliahan di Prodi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga.
B. Identifikasi dan Perumusan Masalah
Uraian latar belakang di atas menjadi dasar untuk mengidentifikasi beberapa
masalah yang memperkuat alasan mengapa permasalahan tersebut diangkat.
Uraiannya meliputi identifikasi masalah, batasan masalah dan rumusan masalah.
4
Shendy Dwiguna, 2013
Pengaruh Hasil Penyuluhan ASI Eksklusif Terhadap Kemampuan Penyusunan Menu Ibu Laktasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Uraian latar belakang yang telah diuraikan di atas, penulis memiliki
identifikasi masalah sebagai berikut.
a. Banyak ibu yang menikah muda dan masih kurang pengetahuan akan
pentingnya ASI eksklusif.
b. Banyak ibu yang lebih memilih susu formula dibandingkan ASI eksklusif.
c. Banyak ibu yang memberikan makanan tambahan ASI kepada bayi belum
sesuai pada waktunya.
Uraian pembatasan masalah penelitian, penulis membatasi masalah
penelitian pada hal-hal berikut ini.
a. Penyuluhan ASI eksklusif sebagai upaya promosi kesehatan memberikan
pengaruh dalam meningkatkan kemampuan penyusunan menu bagi ibu
laktasi.
b. Lingkup penyuluhan ASI eksklusif yaitu penguasaan pengetahuan ibu laktasi
tentang ASI eksklusif, pemahaman tentang manfaat pemberian ASI eksklusif,
pemahaman kemampuan komposisi makanan untuk menu ibu laktasi dan
penerapan pengetahuan teknik-teknik pemberian ASI eksklusif.
c. Lingkup penyusunan menu ibu laktasi yaitu bahan makanan, kandungan gizi
makanan, teknik pengolahan makanan, jenis hidangan dan susunan menu ibu
laktasi.
Uraian masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut.
a. Bagaimana gambaran hasil penyuluhan ASI eksklusif di Puskesmas Negeri
Kidul Kecamatan Purwakarta?
b. Bagaimana gambaran kemampuan penyusunan menu Ibu laktasi di Puskesmas
Negeri Kidul Kecamatan Purwakarta?
c. Seberapa besar pengaruh hasil penyuluhan ASI eksklusif terhadap
kemampuan penyusunn menu Ibu laktasi di Puskesmas Negeri Kidul
Kecamatan Purwakarta?
5
Shendy Dwiguna, 2013
Pengaruh Hasil Penyuluhan ASI Eksklusif Terhadap Kemampuan Penyusunan Menu Ibu Laktasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Tujuan umum dari penelitian ini, untuk mengetahui pengaruh hasil
penyuluhan ASI eksklusif terhadap kemampuan penyusunan menu ibu laktasi di
Kelurahan Negeri Kidul Kecamatan Purwakarta.
2. Tujuan Khusus
Gambaran yang lebih spesifik dari tujuan umum penelitian ini dapat
dirumuskan dalam bentuk tujuan khusus, yaitu untuk memperoleh data
mengeanai:
a. Hasil penyuluhan ASI eksklusif yang berkaitan dengan :
1) Penguasaan pengetahuan Ibu laktasi tentang ASI eksklusif.
2) Pemahaman tentang manfaat pemberian ASI eksklusif.
3) Pemahaman kemampuan menyusun komposisi makanan untuk menu
Ibu laktasi.
4) Penerapan pengetahuan teknik – teknik pemeberian ASI eksklusif.
b. Kemampuan penyusunan menu ibu laktasi yang berkaitan dengan
keterampilan dalam pemilihan aspek sebagai berikut:
1) Bahan makanan
2) Kandungan gizi makanan
3) Teknik pengolahan makanan
4) Jenis hidangan
5) Susunan menu ibu laktasi
c. Pengaruh hasil penyuluhan ASI eksklusif terhadap kemampuan
penyusunan menu ibu laktasi.
d. Besarnya pengaruh hasil penyuluhan ASI eksklusif terhadap kemampuan
penyusunan menu ibu laktasi.
6
Shendy Dwiguna, 2013
Pengaruh Hasil Penyuluhan ASI Eksklusif Terhadap Kemampuan Penyusunan Menu Ibu Laktasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Manfaat penelitian dapat di bagi dua yaitu manfaat teoritis dan manfaat
praktis. Manfaat teoritis dalam penelitian ini memperkuat dan mengembangkan
teori berupa konsep pengertian ASI Eksklusif, pentingnya ASI Eksklusif, proses
pemberian ASI Eksklusif dan keuntungan memberikan ASI Eksklusif. Manfaat
praktis dalam penelitian ini adalah:
1. Bagi Ibu
Perlu ada program peningkatan pemberian ASI pada Ibu.
2. Bagi Ibu Laktasi
Perlu ada program peningkatan pemberian ASI pada Ibu Laktasi.
3. Bagi Calon Ibu dan Ayah
Perlu ada program peningkatan pemahaman untuk calon Ibu dan Ayah tentang
pentingnya ASI Eksklusif.
4. Bagi Puskesmas
Dapat mengoptimalkan program penyuluhan ASI Eksklusif yang dapat
diterapkan untuk Ibu Laktasi dalam peningkatan kemampuan penyusunan
menu Ibu Laktasi.
5. Bagi Penulis
Dapat memberikan pengalaman dan penegtahuan yang sangat berharga
tentang program ASI Eksklusif terhadap kemampuan penyusunan menu Ibu
Laktasi.
E. Stuktur Organisasi Skripsi 1. Bab I Pendahuluan
Pendahuluan merupakan bagian awal penulisan skripsi yang berisi: Latar
belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan
struktur organisasi skripsi.
2. Bab II Kajian Pustaka
Kajian Pustaka memiliki peranan penting yang dimaksudkan sebagai landasan
7
Shendy Dwiguna, 2013
Pengaruh Hasil Penyuluhan ASI Eksklusif Terhadap Kemampuan Penyusunan Menu Ibu Laktasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
membandingkan dan memposisikan kedudukan masing-masing penelitian
yang dikaji terkait dengan masalah yang sedang diteliti.
3. Bab III Metode Penelitian
Dalam metode penelitian menjelaskan tentang metodologi yang digunakan
peneliti, meliputi : populasi, sampel, dan teknik pengumpulan data yaitu
dengan teknik test hasil penyuluhan dan test kinerja kemampuan penyusunan
menu serta metode yang digunakan yaitu metode deskriptif analistik.
4. Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
Pada bab ini memuat dua hal utama yaitu pengolahan atau analisis data dan
pembahasan atau analisis temuan. Pengolahan data dilakukan berdasarkan
prosedur penelitian kuantitatif. Bagian pembahasan atau analisis temuan yaitu
mendiskusikan penelitian tersebut dikaitkan dengan dasar teoritik yang telah
dibahas pada Bab II
5. Bab V Kesimpulan dan Saran
Dalam Bab V disajikan penafsiran dan pemaknaan peneliti terhadap hasil
analisis temuan penelitian, yang disajikan dalam bentuk kesimpulan penelitian
dan saran yang dapat ditujukan kepada para pembuat kebijakan, kepada para
pengguna hasil penelitian yang bersangkutan dan kepada peneliti berikutnya
43
Shendy Dwiguna, 2013
Pengaruh Hasil Penyuluhan ASI Eksklusif Terhadap Kemampuan Penyusunan Menu Ibu Laktasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
A.Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian
Setiap penelitian membutuhkan data informasi berupa data dari sumber
terpecaya. Supaya data tersebut dapat digunakan untuk menjawab tujuan
penelitian menguji hipotesis dari data yang diperoleh melalui penelitian ini.
1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini yaitu Puskesmas Kelurahan Negeri Kidul Jln. Kapten
Halim No. 1 Kecamatan Purwakarta Kabupaten Purwakarta. Peneliti memilih
lokasi ini, karena peneliti menduga di lokasi tersebut terdapat masalah mengenai
penyuluhan ASI Eksklusif terhadap Ibu laktasi. Masalah ini menarik untuk diteliti
karena dipandang relevan dengan kurikulum yang dikembangkan di Prodi
Pendidikan Kesejahteran Keluarga Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
Universitas Pendidikan Indonesia.
2. Populasi
Setiap penelitian ilmiah selalu berusaha untuk memecahkan berbagai masalah
dalam kehidupan manusia, perlu didukung oleh sejumlah data yang refresentatif
dari lapangan. Proses pengumpulan data tersebut perlu dipecahkan mengenai
populasi dan sampelnya. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu laktasi yang
mengikuti penyuluhan ASI eksklusif sebanyak 125 orang. Di dasarkan pada
sampel yang refresentatif dari ketentuan jumlah populasi untuk kepentingan
penelitian tersebut.
3. Sampel
Sampel difokuskan pada ibu laktasi yang masih memberikan ASI eksklusif
pada bayi 0-6 bulan. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah
teknik simple random sampling atau sampel acak sederhana. Teknik simple
random sampling menurut Sambas dan Ating (2006: 71) yaitu sebuah proses
pengumpulan sampel yang dilakukan sedemikian rupa, sehingga setiap satuan
44
Shendy Dwiguna, 2013
Pengaruh Hasil Penyuluhan ASI Eksklusif Terhadap Kemampuan Penyusunan Menu Ibu Laktasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
dalam sampel”. Peneliti menggunakan teknik ini sebab sampelnya refresentatif
yaitu sampel yang mewakili populasi secara proporsional dengan proses
sederhana. Penentuan sampel disesuaikan dengan keadaan objek penelitian dalam
penerimaan penyebaran sampel.
Penetapan besarnya sampel dari populasi peneliti ini, digunakan rumus Slovin
menurut Husein Umar (2000: 146) yaitu:
2
kesalahan yang diambil dalam sampling ini adalah sebesar 10%).
Berdasarkan rumus di atas, maka dapat dihitung besarnya sampel berikut:
56
Sampel dalam penelitian ini difokuskan pada ibu laktasi yang masih memberikan
ASI eksklusif pada bayi 0-6 bulan yang berjumlah 56 orang yang ada di
Puskesmas Kelurahan Negeri Kidul. Dengan karakteristik sebagai berikut:
a. Ibu laktasi yang mengikuti penyuluhan ASI eksklusif.
b. Ibu laktasi yang masih memberikan ASI eksklusif pada bayi.
B. Desain Penelitian
Dalam melakukan peneltian, perlu desain penelitian untuk memudahkan dan membuat penelitian secara sistemmatis maka dirancang desain penelitian
sebagai berikut.
Bagan 3.1 Desan Penelitian
45
Shendy Dwiguna, 2013
Pengaruh Hasil Penyuluhan ASI Eksklusif Terhadap Kemampuan Penyusunan Menu Ibu Laktasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Ibu Laktasi
Desain penelitian di atas bertujuan untuk mendapatkan bukti hubungan
sebab akibat sehingga dapat mengetahui pengaruh hasil penyuluhan ASI eksklusif
terhadap kemampuan penyusunan menu ibu laktasi.
C. Metode Penelitian
Penelitian yang baik, amat tergantung pada pemilihan metode penelitian yang
tepat dan dapat dipercaya. Untuk mendapatkan data penelitian yang objektif,
maka penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Sugiyono (2011: 7)
memaparkan bahwa metode penelitian kuantitatif yaitu:
Metode ilmiah/scientific karena telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit/empiris, obyektif, terukur, rasional, dan sistematis. Metode ini juga disebut metode discovery, karena dengan metode ini dapat ditemukan dan dikembangkan berbagai iptek baru. Metode ini disebut metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik.
Sesuai dengan permasalahan dalam penelitian ini, maka melalui metode
deskriptif diharapkan dapat mengungkapkan informasi yang tepat dan aktual,
sehingga hasilnya dapat diberlakukan untuk populasi mengenai “Pengaruh Hasil
Penyuluhan ASI Eksklusif Terhadap Kemampuan Penyusunan Menu Ibu
Laktasi”.
D. Definisi Operasional
Definisi operasional diperuntukan untuk lebih memperjelas maksud dan tujuan
pengambilan judul penelitian, sehingga tidak terjadi kesalahpahaman penulis dan
pembaca di dalam menafsirkan istilah-istilah yang terdapat dalam judul penelitian “Pengaruh Hasil Penyuluhan ASI Eksklusif Terhadap Kemampuan Penyusunan Menu Ibu Laktasi”. Definisi operasional yang perlu dikemukakan dalam penelitian ini adalah
Penyuluhan ASI Eksklusif
46
Shendy Dwiguna, 2013
Pengaruh Hasil Penyuluhan ASI Eksklusif Terhadap Kemampuan Penyusunan Menu Ibu Laktasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
1. Hasil Penyuluhan ASI Eksklusif
Hasil penyuluhan ASI Eksklusif yang dilakukan oleh Puskesmas Kecamatan
Purwakarta merupakan hasil kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui tingkat
kemampuan Ibu laktasi agar mampu menyusun menu Ibu laktasi. Sukardi
(1993: 22) berpendapat bahwa:
Hasil penyuluhan adalah suatu perubahan tingkah laku individu setelah melalui proses bimbingan. Perubahan sebagai hasil penyuluhan ditunjukan dalam bentuk seperti pengetahuan, pemahaman, sikap, tingkah laku, keterampilan, kecakapan dan kemampuan daya penerimaan dan aspek yang ada pada individu.
Disamping itu dari hasil penyuluhan ASI Eksklusif, ibu laktasi mampu
mengetahui bagaimana cara penguasaan pengetahuan ibu laktasi tentang ASI
Ekslusif, memahami tentang manfaat pemberian ASI Eksklusif, pemahaman
kemampuan menyususn komposisi makanan untuk menu ibu laktasi dan
penerapan pengetahuan teknik-teknik pemberian ASI Eksklusif agar
tercapainya kesehatan dan status gizi bagi ibu laktasi.
2. Kemampuan Penyusunan Menu Ibu Laktasi
Kemampuan penyusunan menu ibu laktasi di Puskesmas Kecamatan
Purwakarta memiliki pemahaman yang berbeda-beda. Ibu laktasi yang sudah
memiliki kemampuan penyusunan menu ibu laktasi akan berpengaruh pada
kualitas ASI yang dihasilkan oleh ibu. Fitri (2011: 4) memaparkan bahwa:
Suatu susunan menu atau hidangan yang sempurna yang memenuhi syarat-syarat kesehatan dan gizi, sesuai dengan selera, rasa yang enak, menarik dan sesuai dengan kepercayaan agama orang-orang yang akan memakan dan cocok dengan keuangan diperlukan pengetahuan mengenai menu.
Proses penyusuan menu oleh ibu laktasi agar mampu menyusun menu
dengan benar harus memperhatikan mulai dari bahan makanan, kandungan gizi
makanan, teknik pengolahan makanan, jenis hidangan dan susunan menu ibu
laktasi agar tercapainya status gizi makanan yang sehat dan seimbang.
47
Shendy Dwiguna, 2013
Pengaruh Hasil Penyuluhan ASI Eksklusif Terhadap Kemampuan Penyusunan Menu Ibu Laktasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Instrumen penelitian dibuat untuk mengungkap data penelitian, Suharismi
(2002: 197) berpendapat bahwa:
Menyusun instrumen adalah pekerjaan penting di dalam langkah peneitian. Akan tetapi mengumpulkan data jauh lebih penting lagi, terutama apabila peneliti menggunakan metode yang memilki cukup besar celah untuk dimasuki unsur minat peneliti.
Instrumen penelitian yang disiapkan adalah alat pengumpulan data berupa tes,
yang dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan lapangan. Untuk lebih
memudahkan dalam penyusunan instrumen terlebih dahulu dibuat kisi-kisi
instrumen kemudian dibuat alat tes. Instrumen penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 3.1
Variabel dan Instrumen Penelitian
No. Variabel Instrumen
1. Hasil Penyuluhan ASI Eksklusif Tes Hasil Penyuluhan
2. Kemampuan Penyusunan Menu Ibu Laktasi Tes Tindakan
Instrumen hasil penyuluhan ASI Eksklusif akan digunakan alat penilaian
hasil penyuluhan berupa penilaian bentuk tes pilihan ganda, dengan 4 plihan yaitu
a, b, c dan d sebanyak 30 soal. Untuk memberikan penilaian dalam tes pilihan
ganda ini, jika jawaban benar maka akan diberi skor 1(satu) per butir soal, dan
jawaban salah maka akan diberi skor 0 (nol).
Tabel 3.2
Format Penyusunan dan Penskoran Tes
48
Shendy Dwiguna, 2013
Pengaruh Hasil Penyuluhan ASI Eksklusif Terhadap Kemampuan Penyusunan Menu Ibu Laktasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Instrumen kemampuan penyusunan menu Ibu laktasi menggunakan tes
tindakan dengan lima alternatif jawaban yaitu : SB = Sangat Baik, B = Baik, CB =
Cukup Baik, KB = Kurang Baik, TB = Tidak Baik. Penghitungan skor jawaban
pada instrumen ini adalah 1-5.
F. Proses Pengembangan Instrumen
Proses Pengembangan instrumen diperlukan untuk menguji analisis hipotesis
antara variabel X yaitu hasil penyuluhan ASI Eksklusif dan variabel Y yaitu
kemampuan penyusunan menu Ibu laktasi.
1. Pengujian Validitas
Arikunto (2010: 211) menjelaskan bahwa validitas adalah “suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument”.
Pengujian validitas instrument adalah dengan menggunakan teknik korelasi
product moment dari Karl Pearson, rumusnya yaitu :
(Suharsimi Arikunto, 2010:213)
Keterangan :
rxy = Koefisien korelasi antara variabel X dan Y.
N = Jumlah koresponden.
X1 = Nomor item ke i. ∑Xi = Jumlah skor item ke i.
= Kuadrat skor item ke i.
∑ = Jumlah dari kuadrat item ke i.
∑Y = Total dari jumlah skor yang diperoleh tiap responden. = Kuadrat dari jumlah skor yang diperoleh tiap responden.
49
Shendy Dwiguna, 2013
Pengaruh Hasil Penyuluhan ASI Eksklusif Terhadap Kemampuan Penyusunan Menu Ibu Laktasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
∑ X1Y1 = Jumlah hasil kali item angket dengan jumlah skor yang diperoleh tiap responden.
Langkah kerja yang dilakukan dalam rangka mengukur validitas
instrument penelitian adalah sebagai berikut:
a. Menyebarkan instrumen yang akan diiuji validitasnya, kepada responden yang
bukan responden sesungguhnya. Sejauh ini belum ada ketentuan yang
mensyaratkan banyaknya responden untuk uji coba instrumen, namun
disarankan 20-30 orang responden.
b. Mengumpulkan data hasil uji coba instrumen.
c. Memeriksa kelengkapan data, untuk memastikan lengkap tidaknya lembaran
data yang terkumpul. Termasuk didalamnya memeriksa kelengkapan
pengisian item angket.
d. Membuat tabel pembantu untuk menempatkan skor-skor pada item yang
diperoleh. Dilakukan untuk mempermudah perhitungan atau pengolahan data
selanjutnya.
e. Memberikan/menempatkan skor (scoring) terhadap item-item yang sudah diisi
pada tabel pembantu.
f. Menghitung jumlah skor item yang diperoleh oleh masing-masing responden.
g. Menghitung nilai koefisien korelasi product moment untuk setiap butir/ item
angket dari skor-skor yang diperoleh.
h. Membandingkan nilai koefisien korelasi product moment hasil perhitungan
dengan nilai koefisien korelasi product moment yang terdapat di tabel.
Menentukan nilai tabel koefisien korelasi pada derajat bebas (db) = n-2.
Dimana n adalah jumlah responden yang dilibatkan dalam uji validitas adalah
20 orang, sehingga diperoleh db = 20-2 = 18 dan α = 5%.
i. Membuat kesimpulan, dengan cara membandingkan nilai hitung r dan nilai
tabel r. kriterianya:
1) Jika rxy hitung > r tabel, maka valid.
50
Shendy Dwiguna, 2013
Pengaruh Hasil Penyuluhan ASI Eksklusif Terhadap Kemampuan Penyusunan Menu Ibu Laktasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Jika instrument itu valid, maka instrumen tersebut dapat dipergunakan
pada kuesioner penelitian. Variabel hasil penyuluhan ASI Eksklusif dari empat
indikator yaitu Penguasaan pengetahuan ibu laktasi tentang ASI Eksklusif,
pemahaman tentang manfaat pemberian ASI eksklusif, kemampuan Komposisi
makanan dan penerapan pengetahuan teknik-teknik pemberian ASI eksklusif.
Dari keempat indikator tersebut kemudian diuraikan menjadi 30 butir pernyataan
angket. Berdasarkan tabel hasil uji validitas terhadap 30 item pernyataan angket
variabel X menunjukkan bahwa seluruh pernyataan dinyatakan valid. Dapat
dilihat pada lampiran data IV. I.
2. Pengujian Reliabilitas
Pengujian reliabilitas instrumen merupakan pengujian alat pengumpulan
data kedua. Arikunto (2010: 221) memaparkan bahwa “reliabilitas menunjuk pada
satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan
sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Jadi uji
reliabilitas instrumen dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui konsistensi dari
instrumen sebagai alat ukur, sehingga hasil suatu pengukuran dapat dipercaya.
Formula yang dipergunakan untuk menguji reliabilitas instrument dalam
penelitian ini adalah koefisien Alfa dari Cronbach, yaitu sebagai berikut :
r
11=
Dimana : Rumus varians sebagai berikut :
σ
2=
(Suharsimi Arikunto, 2010:239)
r11 = Reliabilitas instrumen/koefisien alfa
k = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal ∑ = Jumlah varians butir
= Varians total
51
Shendy Dwiguna, 2013
Pengaruh Hasil Penyuluhan ASI Eksklusif Terhadap Kemampuan Penyusunan Menu Ibu Laktasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
N = Jumlah responden
Langkah kerja yang dapat dilakukan dalam rangka mengukur reliabilitas
instrument penelitian adalah sebagai berikut:
a. Menyebarkan instrumen yang akan diuji reliabilitasnya, kepada responden
yang bukan responden sesungguhnya.
b. Mengumpulkan data hasil uji coba instrument.
c. Memeriksa kelengkapan data, untuk memastikan lengkap tidaknya lembaran
data yang terkumpul. Termasuk di dalamnya memeriksa kelengkapan
pengisian item angket.
d. Membuat tabel pembantu untuk menempatkan skor-skor pada item yang
diperoleh. Dilakukan untuk mempermudah perhitungan atau pengolahan data
selanjutnya.
e. Memberikan/menempatkan skor (scoring) terhadap item-item yang sudah diisi
responden pada tabel pembantu.
f. Menghitung jumlah skor item yang diperoleh oleh masing-masing responden.
g. Menghitung kuadrat jumlah item yang diperoleh oleh masing-masing
responden.
h. Menghiitung jumlah skor masing-masing item yang diperoleh.
i. Menghitung jumlah kuadrat skor masing-masing item yang diperoleh.
j. Menghitung nilai varians masing-masing item dan varians total.
k. Menghitung nilai koefisien alfa.
l. Membandingkan nilai koefisien alfa dengan nilai koefisien korelasi product
moment yang terdapat dalam tabel. Menentukan nilai tabel koefisien korelasi
pada derajat bebas (db) = n-2. Dimana n adalah jumlah responden yang
dilibatkan dalam uji validitas adalah 20 orang, sehingga diperoleh db = n-2 =
20-2 = 18 dan α = 5%.
m. Membuat kesimpulan, dengan cara membandingkan nilai hitung r dan nilai
tabel r. kriterianya:
52
Shendy Dwiguna, 2013
Pengaruh Hasil Penyuluhan ASI Eksklusif Terhadap Kemampuan Penyusunan Menu Ibu Laktasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
2) Jika hitung ≤ r tabel, maka tidak reliabel.
Berdasarkan perhitungan diatas, didapat bahwa pada variabel hasil
penyuluhan ASI Eksklusif diperoleh rhitung = 0.94 dan nilai rtabel pada α = 0,05 dan
db = n-2 = 0.47. Hal ini berarti rhitung lebih besar dari rtabel (0.94 > 0.47) dengan
demikian angket untuk variabel hasil penyuluhan ASI Eksklusif reliabel.
3. Hasil Perhitungan Validitas dan Reliabilitas
Instrumen penelitian diuji cobakan kepada 20 Ibu yang tidak mengikuti
penyuluhan ASI Eksklusif. Hasil dari uji coba instrumen dianalisis dengan bantuan
komputer program MS Excel 2007, untuk mengetahui tingkat validitas dan
reliabilitasnya. Berdasarkan perhitungan didapatkan hasil dari 30 butir item soal
yang dianalisis terdapat 3 butir soal yang tidak valid yaitu pada item nomor 2, 14 dan
21. Tiga item soal yang tidak valid diperbaiki redaksinya dan dilakukan pengujian
ulang dan akhirnya menjadi valid, sehingga tetap 30 butir item soal yang akan
dipergunakan untuk instrumen.
4. Pengolahan Data Identitas Responden
Presentase data merupakan perhitungan yang digunakan untuk melihat besar
kecilnya frekuensi jawaban non tes yang diberikan pada responden, karena jumlah
jawaban responden tiap item berbeda. Rumus yang digunakan untuk mencari
presentase mengutip pendapat Moch. Ali (1993:184) :
Keterangan :
P = Presentase (Jumlah prosentase yang dicari)
f = Frekuensi jawaban responden
n = Jumlah responden
53
Shendy Dwiguna, 2013
Pengaruh Hasil Penyuluhan ASI Eksklusif Terhadap Kemampuan Penyusunan Menu Ibu Laktasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Kemudian data ditafsirkan setelah dipresentasikan dengan menggunakan kriteria
berdasarkan batasan-batasan yang dikemukakan Moch. Ali (1993:184), yaitu :
100% = Seluruhnya
76% - 99% = Sebagian besar
51% - 75% = Lebih dari setengahnya
50% = Setengahnya
26% - 49% = Kurang dari setengahnya
1% - 25% = Sebagian kecil
0% = Tidak seorangpun
G. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data pada suatu penelitian diperlukan untuk
mendapatkan data yang benar-benar valid, lengkap, dan objektif. Alat
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan test yang
terdiri dari:
a. Test kemampuan kongnitif pada aspek penguasaan pengetahuan, pemahaman
dan penerapan. Tes ini digunakan untuk mendapatkan data pada variabel X
dengan menggunakan alat penilaian bentuk tes pilihan ganda, terdiri dari 4
plihan yaitu a, b, c, dan d sebanyak 30 soal. Untuk memberikan penilaian
dalam tes pilihan ganda ini, jika jawaban benar maka akan diberi skor 1(satu)
per butir soal, dan jawaban salah maka akan diberi skor 0 (nol).
b. Test kemampuan keterampilan penyususnan menu ibu laktasi yang berkaitan
dengan:
1) Bahan Makanan
2) Kandungan Gizi Makanan
3) Teknik Pengolahan Makanan
4) Jenis Hidangan
5) Susunan Menu Ibu Laktasi
54
Shendy Dwiguna, 2013
Pengaruh Hasil Penyuluhan ASI Eksklusif Terhadap Kemampuan Penyusunan Menu Ibu Laktasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Data yang diperoleh dideskripsikan menurut masing-masing variabel, yaitu
pengaruh hasil penyuluhan ASI Eksklusif terhadap kemampuan penyusunan
menu Ibu laktasi. Prosedur atau langkah yang harus ditempuh dalam analisis data
adalah
1. Menghitung kembali jumlah lembar jawaban yang telah diisi oleh responden
2. Memeriksa dan memberikan skor dimana skor yang diberikan untuk angket
(Variabel Y) adalah sangat tidak setuju = 0, tidak setuju = 1. Ragu-ragu = 2,
kurang setuju = 3, dan sangat setuju = 4.
3. Mentabulasikan data yang meliputi kegiatan-kegiatan :
a. Menghitung skor mentah yang diperoleh dari responden
b. Mengubah skor mentah ,menjadi T-Score dengan rumus
T-Score = 10Z + 50
Keterangan : Z = Z-Score.
= Rata-rata seluruh responden.
SD = Simpangan Baku.
4. Mengolah data dengan uji statistik non parametik atau parametik tergantung hasil
uji normalitas. Jika data terdistribusi normal maka pengolah data menggunakan
statistic parametik dan sebaliknya.
5. Menguji hipotesis dengan uji-t tthitung > ttabel maka hipotesis nol ditolak, dan
sebaliknya. Untuk menguji diterima atau tidak diterimanya hipotesis, yang
sekaligus merupakan tanda keberartian atau ketidakberartian hubungan diantara
variabel-variabel tersebut. Untuk menguji hipotesis yang telah diajukan dapat
digunakan rumus sebagai berikut:
(Sudjana, 2002 : 380)
55
Shendy Dwiguna, 2013
Pengaruh Hasil Penyuluhan ASI Eksklusif Terhadap Kemampuan Penyusunan Menu Ibu Laktasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
r = Nilai korelasi product moment
n = Jumlah responden
Setelah diperoleh harga thitung kemudian dibandingkan dengan harga ttabel
dengan dk = (n-2) dan taraf kepercayaan 95%. Kriteria pengujiannya, apabila
thitung > ttabel maka Ho ditolak, artinya koefisien korelasi tersebut signifikant atau
sebaliknya.
6. Menarik kesimpulan dan hasil penelitian yang telah dilakukan.
J.P Guildford dalam Riduwan (2006: 138) memaparkan bahwa Kriteria
penafsiran koefisien korelasi sebagai berikut: 0.80 ≤ r ≤ 1.00 : Sangat tinggi.
0.60 ≤ r ≤ 0.80 : Tinggi. 0.40 ≤ r ≤ 0.60 : Cukup. 0.20 ≤ r ≤ 0.40 : Rendah.
0.00 ≤ r ≤ 0.20 : Sangat Rendah.
I. Tahap Pengujian Persyaratan Analisis
Maksud dari uji persyaratan analitis adalah untuk mengetahui apakah data
penelitian yang dikumpulkan tersebut memenuhi syarat untuk dianalisis dengan
statistik yang digunakan. Teknik statistik yang digunakan dalam penelitian ini
adalah analisis statistik korelasi parsial dan regresi.
1. Uji Normalitas Distribusi
Pengujian normalitas dilakukan untuk mengetahui normal tidaknya suatu
distribusi data. Hal ini penting diketahui berkaitan dengan ketepatan pemilihan
uji statistik yang akan dipergunakan. Terdapat beberapa teknik yang digunakan
untuk mengujii normalitas data. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan
pengujian normalitas dengan uji Liliefors. Kelebihan Liliefors test adalah
penggunaan/ perhitungannya yang sederhana, serta cukup kuat sekalipun dengan
ukuran sampel kecil, n = 4. Sambas dan Maman (2009: 73) memaparkan bahwa
56
Shendy Dwiguna, 2013
Pengaruh Hasil Penyuluhan ASI Eksklusif Terhadap Kemampuan Penyusunan Menu Ibu Laktasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
a. Susunlah data dari kecil ke besar. Setiap data ditulis sekali, meskipun ada
data yang sama.
b. Periksa data, beberapa kali munculnya bilangan-bilangan itu (frekuensi
harus ditulis).
c. Dari frekuensi susun frekuensi kumulatifnya.
d. Berdasarkan frekuensi kumulatif, hitunglah proporsi empirik (observasi).
e. Hitung nilai z untuk mengetahui Theoritical Proportion pada table z.
f. Menghitung Theoritical Proportion.
g. Bandingkan Empirical Proportion dengan Theoritical Proportion,
kemudian carilah selisih terbesar didalam titik observasi antara kedua
proporsi.
h. Buat kesimpulan, dengan kriteria uji jika D hitung < D (n,a) dimana n
adalah jumlah sampel dan a = 0,05, maka diterima. Bentuk hipotesis
statistik yang akan diuji adalah (Harun Al Rasyid, 2004):
: X mengikuti distribusi normal
: X tidak mengikuti distribusi normal
Berikut ini adalah tabel distibusi pembantu untuk pengujian normalitas data.
Tabel 3. 1
Tabel Distribusi Pembantu Untuk Pengujian Normalitas
X F fk Sn
(Xi)
Z Fo (Xi) Sn (Xi) - Fo (Xi) │Sn (Xi-1) - Fo (Xi)│
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Keterangan :
Kolom 1 : Susunan data dari kecil ke besar
Kolom 2 : Banyak data ke i yang muncul
Kolom 3 : Frekuensi kumulatif. Formula, fk = f + fksebelumnya
57
Shendy Dwiguna, 2013
Pengaruh Hasil Penyuluhan ASI Eksklusif Terhadap Kemampuan Penyusunan Menu Ibu Laktasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Kolom 5 : Nilai Z, formula, S
Kolom 6 : Theoritical Proportion (tabel z) : Proporsi umulatif Luas Kurva
Normal Baku dengan cara melihat nilai z pada tabel distribusi
normal.
Kolom 7 : Selisih Empirical Proportion dengan Theoritical Proportion
dengan cara mencari selisih kolom (4) dan kolom (6)
Kolom 8 : Nilai mutlak, artinya semua nilai harus bertanda positif.
Tandai selisis mana yang paling besar nilainya. Nilai tersebut
Adalah D hitung.
membuat kesimpulan dengan kriteria :
a. D hitung < D tabel, maka diterima, artinya data berdistribusi normal.
b. D hitung ≥ D tabel, maka ditolak, artinya data tidak berdistribusi
normal.
2. Uji Kecenderungan
Uji kecenderungan dilakukan untuk mengetahui kecenderungan suatu data
penelitian berdasarkan kriteria melalui skala penilaian yang telah ditetapkan
sebelumnya. Adapun langkah perhitungan uji kecenderungan sebagai berikut:
a. Menghitung rata-rata dan simpangan baku dari variabel dan sub
variabel.
b. Menentukan skala skor mentah
Tabel 3.3
Kriteria Kecenderungan Variabel X Kriteria Kecenderungan
(Skala Penilaian) Kategori
58
Shendy Dwiguna, 2013
Pengaruh Hasil Penyuluhan ASI Eksklusif Terhadap Kemampuan Penyusunan Menu Ibu Laktasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
75 – 90 Baik
60 – 74 Cukup Baik
40 – 59 Kurang Baik
0 ≤ 40 Tidak Baik
(Sumber: Sugiyono, Metode Penelitian: 2010)
Tabel 3.4
Kriteria Kecenderungan Variabel Y Kriteria Kecenderungan Kategori
X ≥ M + 1.5 SD Sangat Baik
M+0.5 SD ≤ X < M+1.5 SD Baik M-0.5 SD ≤ X < M+1.5 SD Cukup Baik
M-0.5 SD ≤ X < M-1.5 SD Kurang Baik
X< M-1.5 SD Tidak Baik
(Sumber: Sugiyono, Metode Penelitian: 2010)
c. Menentukan frekuensi dan membuat presentase untuk menafsirkan
data kecenderungan variabel dan sub variabel secara umum.
3. Uji Regresi
Uji regresi diilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel terikat
dan variabel bebas bersifat linier. Uji linieritas dilakukan dengan uji kelinieran
regresi. Sebelum menguji linieritas regresi, harus diketahui persamaan regresi
sederhana yaitu:
Ŷ = a + bX (Sugiyono, 2007: 244) Keterangan:
Ŷ = Subjek dalam variabel dependen yang diprediksikan a = Konstanta
b = Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukan angka peningkatan atau
penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen. Bila
b (+) maka naik dan bila (-) maka terjadi penurunan.
X = Subyek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu.
Dengan ketentuan :
59
Shendy Dwiguna, 2013
Pengaruh Hasil Penyuluhan ASI Eksklusif Terhadap Kemampuan Penyusunan Menu Ibu Laktasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Sedangkan b dicari dengan menggunakan rumus :
b =
Selanjutnya model persamaan tersebut dilakukan uji linearitas dengan
langkah-langkah sebagai berikut:
a. Menyusun tabel kelompok data variabel X dan variabel Y
b. Menghitung jumlah kuadrat regresi (JKReg[a]) dengan rumus :
JK
Reg[a]=
c. Menghitung jumlah kuadrat regresi (JK Reg[b\a]) dengan rumus :
JKReg[b\a] = b. {∑XY- }
d. Menghitung jumlah kuadrat residu (JKres) dengan rumus :
JKres= ∑Y2 - JKReg[b\a] – JK Reg[a]
e. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi a (RJKReg[a]) dengan rumus:
RJKReg[a] = JKReg[a]
f. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi b/a (RJKReg[b\a]) dengan rumus :
RJKReg[b\a] = JKReg[b\a]
g. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat residu (RJKRes) dengan rumus :
RJK
Res=
h. Menghitung jumlah kuadrat error (JKE) dengan rumus :
Untuk menghitung JKE ukuran data x mulai dari data yang paling kecil sampai
data yang paling besar beriikut disertai pasangannya.
i. Menghitung jumlah kuadrat tuna cocok (JKTC) dengan rumus :
JKTC = JKRes - JKE
j. Menghiitung rata-rata jumlah kuadrat tuna cocok (RJKTC) dengan rumus :
60
Shendy Dwiguna, 2013
Pengaruh Hasil Penyuluhan ASI Eksklusif Terhadap Kemampuan Penyusunan Menu Ibu Laktasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
k. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat error (RJKE) dengan rumus :
RJKE =
l. Mencari nilai Fhitung dengan rumus :
Fhitung =
m. Mencari nilai Ftabel pada taraf signifikansi 95% atau α = 5% menggunakan
rumus Ftabel = F (1-α)(db TC, dbε) dimana db TC = k-2 dan db E = n-k
n. Membandingkan nilai uji Fhitung dengan nilai Ftabel
o. Membuat kesimpulan.
1) Jika Fhitung < Ftabel maka data dinyatakan perpola linier
2) Jika Fhitung ≥ Ftabel maka data dinyatakan tidak berpola linear
4. Uji Hipotesis
Analisis statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian
ini, yaitu :
a. Analisis Korelasi
Jika data berdistribusi normal, maka dapat digunakan rumus product momen dari Pearson, dengan rumus sebagai berikut :
(Riduwan, 2012: 228) Apabila data berdistribusi tidak normal maka untuk menghitung
koefisien korelasi sederhana dapat menggunakan rumus Rank-
spearman.
61
Shendy Dwiguna, 2013
Pengaruh Hasil Penyuluhan ASI Eksklusif Terhadap Kemampuan Penyusunan Menu Ibu Laktasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Agar penafsiran dapat dilakukan sesuai dengan ketentuan, berikut
keriteria yang menunjukkan kuat atau lemahnya korelasi :
1) Angka korelasi berkisar antara 0 s/d 1.
2) Patokan angkanya adalah sebagai berikut.
0,80 – 1,000 Korelasi sangat kuat 0,60 – 0,799 Korelasi kuat 0,40 – 0,599 Korelasi sedang 0,20 – 0,399 Korelasi rendah
0,10 – 0,199 Korelasi sangat rendah (Riduwan, 2012: 228)
3) Korelasi positif menunjukkan arah yang sama hubungan antar
variabel.
Setelah selesai perhitungan korelasi, analisis data dapat dilanjutkan
dengan menghitung uji signifikan untuk masing-masing korelasi baik
korelasi sederhana maupun korelasi ganda.
b. Uji Hipotesis Antara Variabel X Dan Variabel Y
Hipotesis yaitu merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian
yang kebenarannya masih harus di uji secara empiris dan dengan pengujian
tersebut maka akan didapat suatu keputusan untuk menolak atau menerima suatu
hipotesis. Sedangkan pengujian hipotesis adalah suatu prosedur yang akan
menghasilkan suatu keputusan dalam menerima atau menolak hipotesis ini.
Alat yang digunakan untuk mengetahui gambaran tentang ada tidaknya
pengaruh antara variabel X terhadap variabel Y, maka dilakukan pengujian atas
tingkat keberartian perhitungan tersebut. Pengujian keberartian pada analisis
regresi linier sederhana dapat dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah
berikut :
1. Menentukan rumusan hipotesis dan
: R = 0 : Tidak ada pengaruh Variabel X terhadap Variabel Y
62
Shendy Dwiguna, 2013
Pengaruh Hasil Penyuluhan ASI Eksklusif Terhadap Kemampuan Penyusunan Menu Ibu Laktasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
2. Menentukan uji statistik yang sesuai, yaitu : 2
2
Untuk menentukan nilai Uji F di atas, adalah (Sudjana, 1996: 91) :
a. Menentukan jumlah kuadrat Regresi dengan rumus:
y
b. Menentukan jumlah kuadrat Residu dengan rumus:
)
c. Menghitung nilai F dengan rumus :
1
Dimana : k = banyaknya Variabel bebas
3. Menentukan nilai kritis (α) atau nilai F tabel dengan derajat kebebasan untuk
1
db = k, dan db2 = n-k-1.
4. Membandingkan nilai uji F terhadap nilai F tabel dengan kriteria pengujian : jika nilai uji F ≥ nilai tabel F, maka tolak
5. Uji Koefesien Determinasi
Uji koefisien determinasi dimaksudkan untuk mengetahui besarnya
hubungan variabel X dengan variabel Y. Nana Sudjana (1992:253)
memaparkan bahwa rumus koefesien yaitu :
KD = r2 x 100%
Keterangan :
KD = Koefisien Determinasi yang dicari
r2 = Kuadat koefisien korelasi
Peneliti dapat menafsirkan harga Koefisien Determinasi (KD) yang
63
Shendy Dwiguna, 2013
Pengaruh Hasil Penyuluhan ASI Eksklusif Terhadap Kemampuan Penyusunan Menu Ibu Laktasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
kriteria penafsiran indeks korelasi dari JP. Guilfford (Riduwan, 2006:139),
menjadi kriteria penafsiran indeks koefisien determinasi, yaitu: 80.00 ≤ KD ≤ 100.00% = Sangat Besar
60.00 ≤ KD ≤ 80.00% = Besar 40.00 ≤ KD ≤ 60.00% = Cukup 20.00 ≤ KD ≤ 40.00% = Kecil
00.00 ≤ KD ≤ 20.00% = Sangat Kecil
J. Prosedur Penelitian
Langkah-langkah yang ditempuh dalam penelitian ini dibagi menjadi tiga tahap
yaitu:
1. Tahap persiapan
Sebelum mengadakan penelitian penulis mengadakan kegiatan sebagai
berikut:
a. Mengadakan pengamatan lapangan dan mempelajari buku-buku sebagai
sumber acuan untuk pembuatan proposal, memilih alasan dan merumuskan
masalah.
b. Membuat proposal untuk mendapatkan persetujuan dari pembimbing.
1) Menyusun proposal penelitian sebagai Bab I, bahan Bab II, Bab III dan
Instrumen penelitian sebagai bahan seminar I.
2) Seminar I.
2. Tahap pelaksanaan
Setelah dilakukan seminar I dan seluruhnya disetujui, maka dilakukan tahap
pelaksanaan sebagai berikut.
a. Pengambilan data dari responden
b. Pemeriksaan data
c. Membuat rangkuman hasil penelitian
d. Pembahasan hasil penelitian
64
Shendy Dwiguna, 2013
Pengaruh Hasil Penyuluhan ASI Eksklusif Terhadap Kemampuan Penyusunan Menu Ibu Laktasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
f. Seminar II
g. Perbaikan draft skripsi hasil seminar II
3. Tahap Akhir
Skripsi yang telah disetujui dijadikan bahan ujian sidang skripsi.
Shendy Dwiguna, 2013
Pengaruh Hasil Penyuluhan ASI Eksklusif Terhadap Kemampuan Penyusunan Menu Ibu Laktasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
81 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Kesimpulan dalam penelitian ini disusun berdasarkan tujuan penelitian, hasil
pengolahan data dan pembahasan. Simpulan umum dari penelitian ini bahwa:
hasil penyuluhan ASI Eksklusif memberikan pengaruh terhadap kemampuan
penyusunan menu Ibu laktasi. Dari simpulan umum penelitian tersebut terdapat
beberapa simpulan khusus sebagai berikut:
1. Hasil Penyuluhan ASI Eksklusif Ditinjau Dari Kemampuan Penguasaan
Pengetahuan Ibu Laktasi Tentang ASI Eksklusif
Hasil penyuluhan ASI eksklusif yang diperoleh Ibu laktasi di Puskesmas
Negeri Kidul Kecamatan Purwakarta, ditinjau dari kemampuan penguasaan
pengetahuan ibu laktasi tentang ASI Eksklusif menunjukan pada kriteria cukup.
Hasil penelitian menunjukan bahwa Ibu laktasi sudah mengetahui, menguasai dan
memahami mengenai materi hasil penyuluhan ASI eksklusif.
2. Hasil Penyuluhan ASI Eksklusif Ditinjau Dari Kemampuan Pemahaman
Tentang Manfaat Pemberian ASI Eksklusif
Hasil penyuluhan ASI eksklusif ditinjau dari kemampuan pemahaman tentang
manfaat pemberian ASI eksklusif menunjukan berada pada kriteria cukup. Hasil
penelitian ini menunjukan bahwa Ibu laktasi sudah menanggapi, menghargai, dan
memahami wawasan pengetahuan terhadap penyuluhan yang diberikan.
3. Hasil Penyuluhan ASI Eksklusif Ditinjau Dari Kemampuan Komposisi
Makanan
Hasil penyuluhan ASI eksklusif ditinjau dari kemampuan komposisi makanan
menunjukan berada pada kriteria cukup. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa
82
Shendy Dwiguna, 2013
Pengaruh Hasil Penyuluhan ASI Eksklusif Terhadap Kemampuan Penyusunan Menu Ibu Laktasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
laktasi yang sesuai untuk dikonsumsi agar menhasilkan kualitas ASI yang baik
bagi bayi.
4. Hasil Penyuluhan ASI Eksklusif Ditinjau Dari Kemampuan Penerapan
Pengetahuan Teknik-Teknik Pemberian ASI Eksklusif
Hasil penyuluhan ASI eksklusif ditinjau dari kemampuan penerapan
pengetahuan teknik-teknik pemberian ASI eksklusif menunjukan berada pada
kriteria tinggi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Ibu laktasi memilki
kemampuan untuk mempergunakan berbagai macam teknik dalam menyusun
menu Ibu laktasi.
5. Kemampuan Penyusunan Menu Ibu Laktasi
Hasil penelitian mengenai kemampuan penyusunan menu Ibu laktasi berada
pada kriteria cukup. Hasil penelitian ini menujukan bahwa Ibu laktasi memilki
kemampuan menyusun menu yang baik, mulai dari bahan makanan, kandungan
gizi makanan, jenis hidangan dan susunan menu Ibu laktasi sesuai jumlah
kecukupan gizi untuk dirinya.
6. Besarnya Pengaruh Hasil Penyuluhan ASI Eksklusif terhadap Kemampuan
Penyusunan menu Ibu Laktasi
Hasil penyuluhan ASI eksklusif memberikan pengaruh terhadap kemampuan
penyusunan menu Ibu laktasi. Hasil penelitian ini menunjukan pada kriteria
cukup, bahwa hasil penyuluhan ASI eksklusif memberikan pengaruh yang cukup
terhadap kemampuan penyusunan menu Ibu Laktasi.
B. Saran
Beberapa saran perlu dilakukan keberbagai pihak terkait, saran dalam
penelitian didapat berdasarkan kesimpulan tersebut di atas. Saran-saran ini
diberikan kepada:
83
Shendy Dwiguna, 2013
Pengaruh Hasil Penyuluhan ASI Eksklusif Terhadap Kemampuan Penyusunan Menu Ibu Laktasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Untuk dapat meningkatkan pemahaman kesadaran Ibu laktasi tentang
pentingnya ASI eksklusif dalam penyusunan menu Ibu laktasi bagi bayi
melalui penyuluhan yang telah diberikan oleh Puskesmas Negeri Kidul
Kecamatan Purwakarta dan diharapkan Ibu harus dapat berperan menjadi Ibu
menyusui yang memilki kemampuan penyusunan menu Ibu laktasi
2. Bagi Puskesmas
Bagi Puskesmas, yaitu diharapkan dapat meningkatkan pelayanan dalam
mengoptimalkan program penyuluhan ASI eksklusif yang dapat diterapkan
untuk ibu laktasi dalam peningkatan kemampuan penyusunan menu bagi ibu
laktasi.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini masih pada variabel yang terbatas
sehingga masih perlu ditindaklanjuti pada variabel lain. Kajian penelitian
dapat memperdalam dan mengembangkan mengenai pengaruh hasil
penyuluhan ASI eksklusif terhadap kemampuan penyusunan menu Ibu laktasi
dianalisis dari faktor-faktor lain yang mempengaruhinya seperti umur,
84
Shendy Dwiguna, 2013
Pengaruh Hasil Penyuluhan ASI Eksklusif Terhadap Kemampuan Penyusunan Menu Ibu Laktasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
A. SUMBER BUKU
Almatsier, S. (2005). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Departemen Pendidikan Nasional. (2003). Undang-undang Republik Indonesia Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta Sinar Grafika.
Effendy, N. (1998). Dasar-dasar kesehatan masyarakat. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Fitri. (2011). Pengolahan Makanan.Jakarta: Gramedia.
Husein, U. (2000). Metode Riset Edisi 1. Jakarta: Gramedia.
Margono. (2004). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Maryati, S. (2000). Tatalaksana Makanan. Jakarta: Rineka Cipta.
Notoatmodjo. (2003). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Nurheti, Y.(2010). Manfaat Keajaiban ASI. Jakarta: Rineka Cipta.
Roesli, U. (2000). Mengenal ASI Eksklusif . Jakarta: Trubus Agriwidya.
Riduwan. (2006). Dasar – Dasar Statistika. Bandung : Alfabeta
Sambas, A. M. dan Ating, S. (2006). Aplikasi Statistika dalam Penelitian. Bandung: Pustaka Setia.
Sambas, A. M. dan Adurahman, M.. (2009). Analisis Korelasi, Regresidan Jalur dalam Penelitian. Bandung: Pustaka Setia
Sudjana. (2002). Metode Statistik. Bandung: Sinar Baru.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suhardjo. (2003). Berbagai Cara Pendidikan Gizi. Bogor: Bumi Aksara.
Suharsimi, A. (2002). Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT Rineka Cipta.