• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN Pengaruh Olah Raga Jalan Cepat 30 Menit Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe II.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN Pengaruh Olah Raga Jalan Cepat 30 Menit Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe II."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

   

1   

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Diabetes Mellitus (DM) yang lebih dikenal sebagai penyakit kencing manis

adalah suatu kondisi terganggunya metabolisme didalam tubuh karena

ketidakmampuan tubuh membuat atau menyuplai hormon insulin sehingga

menyebabkan terjadinya peningkatan kadar glukosa darah melebihi normal

(Desriani, 2003). Berdasarkan laporan WHO yang dikutip oleh Perkeni (1998)

bahwa prevalensi diabetes mellitus sebesar 1,5% - 2,3% akan menjadi 5,7% pada

penduduk usia lebih dari 15 tahun dan berdasarkan laju pertambahan penduduk,

pada tahun 2020 diperkirakan akan ada 178 juta penduduk yang menderita

diabetes mellitus. Peningkatan ini terjadi seiring dengan meningkatnya angka

harapan hidup, asupan makanan yang tidak sehat, aktivitas fisik yang

kurang, kegemukan serta gaya hidup yang modern. Diwilayah Jawa Tengah,

angka prevalensi diabetes mellitus saat ini diperkirakan 2,3% ( Aina, 2003).

Diabetes Mellitus dibedakan beberapa jenis yaitu tipe 1 atau Insulin

Dependent Diabetes Mellitus (IDDM) dan tipe 2 atau Non Insulin Dependent

Diabetes Mellitus (NIDDM), diabetes tipe lain, diabetes kehamilan (gestational).

Diabetes Mellitus tipe 2 merupakan lebih dari 90% dari populasi diabetes

mellitus. Faktor-faktor resiko diabetes mellitus tipe 2 adalah keturunan, riwayat

(2)

   

2   

Pada diabetes mellitus tipe 2, produksi insulin pada umumnya tidak

terganggu, tetapi masalah utama adalah kurangnya respon reseptor terhadap

insulin (resistensi insulin) yang membuat insulin tidak dapat membantu transfer

glukosa ke dalam sel. Pada saat latihan fisik atau olahraga, resistensi insulin berkurang dan sensitivitas insulin meningkat karena dengan adanya kontraksi otot

yang memiliki sifat seperti insulin dan permeabilitas membran terhadap glukosa

meningkat sehingga menyebabkan kebutuhan insulin pada diabetes mellitus tipe 2

berkurang (Tandra, 2008).

Latihan fisik atau olahraga pada penderita diabetes mellitus memiliki

peranan yang sangat penting. Jenis latihan fisik atau olahraga yang dianjurkan

pada penderita diabetes mellitus adalah jalan cepat, yang merupakan jenis

olahraga aerobik yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran

tubuh khususnya meningkatkan fungsi dan efisiensi metabolisme tubuh sehingga

akan membantu dalam upaya pengendalian kadar glukosa darah (Tandra, 2008).

Olahraga jalan cepat merupakan salah satu jenis olahraga

low-volume/moderate- intensity (durasi 30-60 menit, frekuensi 3-5 kali/minggu, intensitas

60%-70% THR) direkomendasikan baik untuk penderita diabetes mellitus tipe 2,

yang apabila dilakukan secara teratur dapat meningkatkan aksi insulin,

merangsang sintesis glikogen melalui peningkatan aksi insulin dan merangsang

transportasi glukosa oleh transporter glukosa GLUT4. Selain itu, proliferasi

kapiler meningkat pada otot, meningkatkan massa otot dan serat otot sehingga

mempunyai efek menguntungkan terhadap sensitivitas insulin (Robert 1997,

(3)

   

3   

Olahraga intensitas sedang dan teratur, bila tidak diiringi oleh pemasukan

makanan yang berlebihan akan menambah efek dari adaptasi metabolik. Peningkatan

ini dapat bertahan 2 sampai 7 hari setelah olahraga dihentikan ( Houmard 2003, Fang

You 2008).

Olahraga jalan cepat juga merupakan olahraga intensitas sedang yang sangat

sederhana yang dapat dilakukan oleh semua orang dan juga golongan umur.

Meskipun olahraga jalan cepat merupakan jenis olahraga sederhana, tetapi memiliki

banyak kelebihan, selain olahraga yang murah, mudah, aman, juga memiliki

segudang manfaat yang dapat mencegah terjadinya komplikasi dari penyakit diabetes

mellitus.

Melihat dari masalah di atas, fisioterapi sebagai salah satu tenaga kesehatan

yang mempunyai objek formal gerak dan fungsi dalam upaya meningkatkan

derajad kesehatan yang salah satunya dengan metode latihan, maka penulis

tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Olahraga Jalan Cepat

30 menit Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah pada Penderita Diabetes

Mellitus tipe 2.

A. Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas maka

rumusan masalah yang akan diteliti adalah apakah ada pengaruh olahraga jalan

cepat 30 menit terhadap penurunan kadar glukosa darah pada penderita diabetes

mellitus tipe 2 ?

B. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui apakah ada pengaruh olahraga jalan cepat 30 menit

(4)

   

4   

C. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan sebagai pedoman dalam pelaksanaan yang baik

dalam memberikan latihan fisik jalan cepat dengan metode yang tepat dan

bisa bermanfaat.

2. Manfaat Praktis

Hasil penelitian untuk pengembangan IPTEK diharapkan dapat khasanah

ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang kesehatan. Hal ini memberikan

gambaran bahwa ada atau tidak nya pengaruh olahraga jalan cepat 30 menit

terhadap penurunan kadar glukosa darah pada penderita diabetes mellitus

tipe 2.

Referensi

Dokumen terkait

persyaratan kelulusan pendidikan yang penulis tempuh di Program Studi D3 Hiperkes dan Keselamatan Kerja Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret

Dengan adanya sistem informasi penjadwalan ini diharapkan dapat membantu menyusun jadwal mata pelajaran sehingga proses belajar-mengajar dapat dilaksanakan dengan baik..

Penelitian ini bertujuan mengembangkan konsorsium bakteri antagonistik dan atau pemacu pertumbuhan tanaman berbasis tanah produktif untuk budidaya bawang putih dan

Pengukuran Cr(VI) optimum dilakukan pada larutan Cr(VI) 50 μM pH 3, menggunakan elektrode pasta karbon termodifikasi zeolit-besi sebesar 20% dengan

Penelitian ini bertujuan untuk mempertahankan kesegaran buah stroberi dengan aplikasi edible coating berbasis karagenan dan mempelajari pengaruh penambahan

Yang memberikan gambaran bahwa MWD (Micro Wave Diathermy) dan terapi latihan sebagai salah satu modalitas dari fisioterapi dapat digunakan sebagai alternatif untuk diterapkan pada

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan asupan energi dan zat gizi, kadar hemoglobin dan albumin, berat badan serta perkembangan motorik pada anak balita kurang gizi

Postur punggung terlalu membungkuk dan leher terlalu menunduk menyebabjkan nyeri otot pada leher, bahu punggung dan pinggaang, Kaki tidak tertopang menyebabkan beban