• Tidak ada hasil yang ditemukan

NASKAH PUBLIKASI Analisis Kinerja Keuangan Pada Koperasi Karyawan Pemerintah Kota Surakarta.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "NASKAH PUBLIKASI Analisis Kinerja Keuangan Pada Koperasi Karyawan Pemerintah Kota Surakarta."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Oleh :

Siska Putri Wardhani B 100 090 136

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)

HALAMAN PENGESAHAN

Yang bertandatangan dibawah ini telah membaca naskah publikasi berjudul:

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI KARYAWAN

PEMERINTAH KOTA SURAKARTA

Yang ditulis oleh:

Nama : Siska Putri Wardhani

Nim : B 100 090 136

Penandatangan berpendapat bahwa skripsi tersebut telah memenuhi syarat untuk

diterima.

Surakarta, Maret 2013 Pembimbing Utama

(3)

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kinerja keuangan pada Koperasi Karyawan Pemerintah Kota Surakarta tahun 2009-2011 ditinjau dari rasio likuiditas, rasio rentabilitas dan rasio solvabilitas. Berdasarkan hasil penelitian diharapkan dapat member masukan bagi koperasi yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam meningkatkan kinerja keuangan dimasa yang akan datang.

Data yang digunakan adalah data sekunder yang meliputi: neraca, laporan keuangan koperasi karyawan pemerintah daerah Kota Surakarta periode tahun 2009-2011.

Berdasarkan hasil penelitian dengan ketiga analisis rasio menunjukkan bahwa: Rasio likuiditas dan Rasio Rentabilitas kurang baik karena hal ini terbukti dengan nilai likuiditas dan rentabilitas yang rata-rata tidak mencapai standar Departemen Koperasi, sedangkan dengan Rasio Solvabilitas yang berupa kemampuan koperasi membayar hutang-hutang baik dalam jangka panjang ataupun jangka pendek menunjukkan kinerja yang cukup baik.

Jadi secara keseluruhan dalam penelitian ini dengan menggunakan analisis kinerja keuangan tersebutmenunjukkan bahwa Koprasi Karyawan Pemerintah Kota Surakarta mempunyai kinerja keuangan yang tidak baik

(4)

A. Pendahuluan

Koperasi terbukti menjadi sistem ekonomi yang lebih tahan terhadap

krisis. Pada era globalisasi saat ini perkembangan dunia usaha yang berbentuk

koperasi semakin maju, hal ini menyebabkan tingkat persaingan diantara

koperasi yang lainnya semakin ketat. Berdasarkan Undang-undang no. 25 tahun

1992 tujuan pendirian koperasi yaitu untuk mengembangkan kesejahteraan para

anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Koperasi melandaskan

kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi, sekaligus sebagai gerakan ekonomi

rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.

Sehubungan dengan koperasi sebagai badan usaha maka koperasi harus

berusaha untuk mendapatkan keuntungan semaksimal mungkin sekaligus

sebagai sarana untuk mensejahterakan anggotanya dalam permasalahan

perekonomian nasional, regional maupun pada skala lokal, koperasi mampu

memberikan peran yang positif. Sebuah perusahaan atau koperasi dikatakan

sehat jika perkembangan hasil usahanya meningkat. Peningkatan hasil usaha

koperasi menunjukkan tingkat rentabilitasnya tinggi, sebaliknya hasil usaha

semakin turun atau bahkan mengalami kerugian menunjukkan tingkat

rentabilitasnya rendah.

Analisis Laporan keuangan adalah instrumen yang tepat untuk dijadikan

bahan analisa kinerja koperasi, karena didalam laporan keuangan terdapat

informasi yang penting seperti sumber daya perusahaan, kewajiban atau hutang

dan kekayaan pemilik. Dalam menyusun laporan keuangan terdiri dari neraca

dan laba rugi. Dalam hal ini keputusan yang diambil dan dihasilkan akan tepat

(5)

hendak dicapai. Dalam laporan keuangan juga mencerminkan hasil-hasil yang

telah dicapai selama satu periode tertentu.

Dengan diketahui rasio-rasio yang ada pada analisa laporan keuangan,

maka dapat diketahui kinerja keuangan koperasi tersebut mengalami rugi atau

laba yang nantinya bagi koperasi digunakan sebagai pedoman dalam

memberikan jumlah besar kecilnya pinjaman kepada anggota dan memenuhi

kebutuhan anggotanya. Disamping itu dapat pula dilihat tingkat efisiensi kinerja

keuangan dalam seluruh kegiatan perusahaan serta kemampuan perusahaan

untuk menghasilkan laba yang dimilikinya.

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, penulis tertarik untuk

mengadakan penelitian dan menyusunnya dalam bentuk skripsi yang berjudul :

“ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI KARYAWAN

PEMERINTAH KOTA SURAKARTA”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan masalah:

Bagaimana kondisi kinerja keuangan pada Koperasi Karyawan Pemerintah Kota

Surakarta bila ditinjau dari rasio keuangan selama 3 tahun terakhir (2009-2011)?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kinerja

keuangan pada KOPKARDA berdasarkan analisis rasio likuiditas, rentabilitas,

(6)

D. Tinjauan Pustaka 1. Koperasi

Pengertian koperasi menurut UU No. 25 tahun 1992 tentang

perkoperasian adalah sebagai berikut “ koperasi adalah badan usaha yang

beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan

kegiatannya berdasarkan prinsip-prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan

ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.

Terlepas dari pengertian diatas, Chaniago (1986) mengartikan

koperasi adalah organisasi dengan kesanggupan suka rela, maksudnya

dengan kebebasan masuk dan keluar menurut peraturan yang ada baik dari

kalangan konsumen maupun produsen, perorangan atau kelompok, yang

bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggota dengan mengambil

manfaat-manfaat yang diusahakan dengan kerja sama, kekeluargaan

termasuk memperoleh untung yang dalam perdagangan biasanya jatuh ke

tangan perantara.

2. Laporan Keuangan

Laporan keuangan merupakan prestasi historis dari suatu perusahaan

dan memberikan dasar, bersama dengan analisis bisnis dan ekonomi untuk

membuat proyeksi dan peramalan dimasa yang akan datang (Weston dan

Coopeland, 1995).

Laporan keuangan pada dasarnya meliputi neraca, laporan laba/rugi,

dan laporan perubahan modal atau laba di tahan atau SHU (Sudarsono dan

Edilius, 2008). Melalui laporan keuangan tersebut, secara periodik

(7)

Informasi mengenai sumber-sumber ekonomi dan kewajiban serat modal

perusahaan, informasi mengenai perubahan-perubahan dalam

sumber-sumber ekonomi netto atau kekayaan bersih, yang timbul dari aktivitas usaha

perusahaan dalam rangka memperoleh laba, dan informasi mengenai hasil

usaha perusahaan yang dapat dipakai sebagai dasar untuk menilai dan

membuat estimasi tentang kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba.

3. Analisis Laporan Keuangan

Analisis laporan keuangan dalam hal ini dimaksudkan sebagai suatu

usaha (aktivitas) untuk membuat informasi dalam suatu laporan keuangan

yang bersifat komplek, ke dalam elemen-elemen yang lebih sederhana dan

mudah dipahami (Harnanto, 1992).

Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis

rasio. Analisis rasio merupakan teknik analisis yang dalam banyak hal

mampu memberikan petunjuk atau indikator dari gejala-gejala yang timbul

disekitar kondisi yang melingkupinya. Apabila rasio-rasio yang dihitung

diinterprestasikan dengan tepat, maka akan mampu menunjukkan pada

aspek-aspek dimana evaluasi dan analisis lebih lanjut harus dilakukan

(Munawir, 2001).

E. Kerangka Pemikiran

Model kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat diganbarkan

(8)

Kerangka Pemikiran

F. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dengan menggunakan data

sekunder dari Koprrasi Karyawan Pemerintah Kota Surakarta

2. Data dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data

sekunder adalah data yang telah dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data dan

dipublikasikan kepada masyarakat pengguna data. Data tersebut berasal dari

Koprrasi Karyawan Pemerintah Kota Surakarta

3. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder, maka Aktivitas

Perusahaan

Laporan Keuangan

Neraca Laba/rugi

Rasio Likuiditas

Rasio Rentabilitas

s

Rasio Solvabilitas

(9)

teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi dan studi

pustaka

4. Teknik Analisis Data

Metode analisis data dalam penelitian ini adalah menggunakan

peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Nomor

22/PER/M.UKM/IV/2007 dan UKM No.129/Kep/M/UKM/XI/2002 tanggal

29 November 2002 tentang pedoman klasifikasi Koperasi, karena merupakan

keputusan dari institusi tertinggi di dalam koperasi yang membawahi semua

koperasi di seluruh Indonesia. Dalam penelitian ini penulis menganalisis

aspek kesehatan koperasi yang meliputi rasio likuiditas, rasio rentabilitas dan

rasio solvabilitas.

G. Hasil Penelitian

1. Rasio Likuiditas

a. Cash Rasio

Berdasarkan hasil cash ratio periode tahun 2009-2011 tersebut

disusun tabel kemudian dibandingkan dengan keputusan Departemen

Koperasi.

Tabel1

Rekapitulasi Nilai Cash Rasio Periode Tahun 2009-2011 Tahun Cash Ratio Kriteria Penilaian

2009 9,49 < 10% Illikuid 2010 55,80 > 20% Illikuid 2011 60,47 > 20% Illikuid Sumber: Data Sekunder Diolah, 2012

b. Loan to Total Deposit Ratio

(10)

2009-2011 tersebut disusun tabel kemudian dibandingkan dengan keputusan

Departemen Koperasi.

Tabel2

Rekapitulasi Nilai Loan to Total Deposit Ratio Periode Tahun 2009-2011

Tahun LTDR Kriteria Penilaian 2009 106,17 100% - 110% Likuid 2010 111,31 > 110% Illikuid 2011 105,69 100% - 110% Likuid Sumber: Data Sekunder Diolah, 2012

c. Loan to Assets

Berdasarkan hasil Loan to Assets periode tahun 2009-2011 tersebut

disusun tabel kemudian dibandingkan dengan keputusan Departemen

Koperasi.

Tabel 3

Rekapitulasi Nilai Loan to Assets Periode Tahun 2009-2011

Tahun LTA Kriteria Penilaian 2009 18,30 < 70% Illikuid 2010 19,03 < 70% Illikuid 2011 18,15 < 70% Illikuid Sumber: Data Sekunder Diolah, 2012

d. Loan to Funds

Berdasarkan hasil Loan to Funds periode tahun 2009-2011 tersebut

disusun tabel kemudian dibandingkan dengan keputusan Departemen

Koperasi.

Tabel.4

Rekapitulasi Nilai Loan to Funds Periode Tahun 2009-2011

(11)

2. Rasio Rentabilitas

1) Net Profit Margin

Berdasarkan hasil Net Profit Margin periode tahun 2009-2011

tersebut disusun tabel kemudian dibandingkan dengan keputusan

Departemen Koperasi.

Tabel 5

Rekapitulasi Nilai Net Profit Margin Periode Tahun 2009-2011 Tahun NPM Kriteria Penilaian

2009 6,83 > 6% Tidak efisien 2010 6,91 > 6% Tidak efisien 2011 6,84 > 6% Tidak efisien Sumber: Data Sekunder Diolah, 2012

2) Return On Equity

Tabel 6

Rekapitulasi Nilai Return On Equity Periode Tahun 2009-2011 Tahun ROE Kriteria Penilaian

2009 1,65 < 15% Tidak efisien 2010 1,73 < 15% Tidak efisien 2011 1,63 < 15% Tidak efisien Sumber: Data Sekunder Diolah, 2012

3) Net Income On Total Assets

Berdasarkan hasil Net Income On Total Assets periode tahun

2009-2011 tersebut disusun tabel kemudian dibandingkan dengan keputusan

Departemen Koperasi.

Tabel 7

Rekapitulasi Nilai Net Income On Total Assets Periode Tahun 2009-2011 Tahun NITA Kriteria Penilaian

(12)

3. Rasio Solvabilitas

a. Liabilities to Total Assets

Berdasarkan hasil Liabilities to Total Assets periode tahun

2009-2011 tersebut disusun tabel kemudian dibandingkan dengan keputusan

Departemen Koperasi.

Tabel 8

Rekapitulasi Nilai Liabilities to Total Assets Periode Tahun 2009-2011

Tahun LTA Kriteria Penilaian 2009 17,24 < 70% Isolvable 2010 17,10 < 70% Isolvable 2011 17,17 < 70% Isolvable Sumber: Data Sekunder Diolah, 2012

b. Time Interest Earned

Berdasarkan hasil Time Interest Earned periode tahun 2009-2011

tersebut disusun tabel kemudian dibandingkan dengan keputusan

Departemen Koperasi.

Tabel 9

Rekapitulasi Nilai Time Interest Earned Periode Tahun 2009-2011

Tahun TIE Kriteria Penilaian 2009 15,87 > 0,4 X Solvable 2010 19,76 > 0,4 X Solvable 2011 15,74 > 0,4 X Solvable Sumber: Data Sekunder Diolah, 2012

H. Kesimpulan

1. Rasio likuiditas, yaitu kemampuan koperasi dalam memenuhi kewajiban

lancar dengan aktiva lancarnya, meliputi:

a. Cash Rasio KOPKARDA kota Surakarta termasuk kriteria illikuid,

(13)

b. Loan to Total Deposit Ratio KOPKARDA kota Surakarta termasuk

kriteria likuid, hal ini disebabkan karena nilai LTDR 100% - 110%.

c. Loan to Assets KOPKARDA kota Surakarta termasuk kriteria illikuid,

hal ini disebabkan karena nilai LTA < 70%.

d. Loan to Funds KOPKARDA kota Surakarta termasuk kriteria illikuid,

hal ini disebabkan karena nilai LTF < 90%.

2. Rasio Rentabilitas yaitu kemampuan koperasi untuk dapat menghasilkan laba

selama periode tertentu dari modal yang digunakan, meliputi:

a. Net Profit Margin KOPKARDA kota Surakarta termasuk kriteria tidak

efisien, hal ini disebabkan karena nilai NPM > 6%.

b. Return On Equity KOPKARDA kota Surakarta termasuk kriteria tidak

efisien, hal ini disebabkan karena nilai ROE < 15%.

c. Net Income On Total Assets KOPKARDA kota Surakarta termasuk

kriteria tidak efisien, hal ini disebabkan karena nilai NITA < 5%.

3. Rasio Solvabilitas yaitu kemampuan koperasi untuk membayar hutang–

hutangnya (baik jangka panjang maupun jangka pendek), meliputi:

a. Liabilities to Total Assets KOPKARDA kota Surakarta termasuk kriteria

isovable, hal ini disebabkan karena nilai LTA < 70%

b. Time Interest Earned KOPKARDA kota Surakarta termasuk kriteria

solvable, hal ini disebabkan karena nilai TIE > 0,4 kali.

I. Saran

Berdasarkan simpulan di atas maka penulis memberikan saran-saran kepada

(14)

1. Rasio Likuiditas

Agar koperasi menjadi likuid manajemen koperasi diharapkan memperbesar

kas dan meningkatkan pembiayaan.

2. Rasio Rentabilitas

Agar kinerja koperasi lebih efisien diharapkan manajemen koperasi mencari

dana dari anggota yaitu memperbesar biaya simpanan wajib anggota agar

mampu melayani pembiayaan yang lebih besar sehingga SHU meningkat.

3. Rasio Solvabilitas

Agar kinerja koperasi lebih solvable diharapkan manajemen koperasi

meningkatkan aktiva dan membatasi hutang koperasi baik jangka panjang

(15)

DAFTAR PUSTAKA

Chaniago. Arifinal. 1986. Perkoperasian Indonesia. Bandung : Angkasa.

Hanavi, M, M. 2004. Manajemen Keuangan. BPFE. Yogyakarta : Universitas Gajah Mada.

Harnanto. 1991. Analisa Laporan Keuangan. AMP YKPN. Yogyakarta.

J. Fred Weston dan Thomas E. Copeland. 1995. Manajemen Keuangan. Edisi kesembilan. Jakarta : Erlangga.

Kirana, Wihana, Jaya. 1993. Ekonomi Industri. BPFE. Yogyakarta : Universitas Gajah Mada.

Munawir, S. 1995. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta : Liberty.

Munawir, S. 1997. Analisis Laporan Keuangan. Edisi Keempat. Yogyakarta : Liberty.

Ruky, Achmad. 2002. Sistem Manajemen Kinerja. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka.

Sudarsono dan Edilius. 2008. Manajemen Koperasi Indonesia. Jakarta : Rineka Cipta.

Referensi

Dokumen terkait

Alat ukur yang digunakan penulis untuk mengukur keterampilan mendayung rowing yaitu rowing ergometer (rowing machine).Rowing ergometer (rowing machine)Sebuah pendayung dalam

Penerapan metode menyanyi untuk meningkatkan keterampilan menyimak anak usia dini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu. anak

 Jika sebuah gelombang memiliki simetri ½ gelombang, maka sembarang integral untuk menghitung koefisien Fourier dari harmonisa gasal dihitung hanya lewat ½ siklus dan hasilnya

Penanaman padi langsung bisa menghemat waktu dan uang dalam penanaman. Baru-baru ini, benih padi dilapisi dengan nutrisi dan protektan dalam bentuk pelet, untuk perkecambahan

The ninety-five micro-watersheds (MWS) of Baira river watershed have been prioritized through the morphometric analysis of different morphometric parameters (

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan penelitian maka peran orang tua dalam pendidikan anak usia dini dapat disimpulkan orang tua mengkondisikan lingkungan keluarga

Tahun 1960 tentang Panitia Urusan Piutang Negara menyatakan bahwa “ piutang Negara atau hutang kepada Negara adalah jumlah uang yang wajib dibayar kepada Negara atau

Dibutuhkan perangkat lunak Sistem Informasi Manajemen Pustaka yang dilengkapi dengan fasilitas untuk melakukan pengelolaan sumber pustaka berupa fisik dan digital,