36
V.
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran komite audit dalam memonitor laporan keuangan. Dari hasil dan pembahasan yang telah dijabarkan, dapat disimpulkan sebagai berikut. Dari pendekatan karakteristik, komite audit PT SANF sudah sesuai dengan peraturan BAPEPAM - LK No. Kep-29/PM/2004. Karakter yang dimiliki tidak menyalahi aturan yang sudah ditetapkan oleh BAPEPAM - LK. Dari pendekatan aktivitas, dapat diketahui bahwa komite audit mempunyai komitmen penuh dalam mengawasi perusahaan. Hal ini dapat dilihat dari jumlah pertemuan yang diadakan dan pembahasan yang dilakukan dalam pertemuan oleh komite audit. Dari pendekatan benchmarking, komite audit telah melaksanakan tugas yang diberikan oleh dewan komisaris seperti yang tertuang dalam audit committee charter. Tugas utama komite audit PT SANF menurut para anggota adalah untuk menjaga integritas dari laporan keuangan, dan tugas ini dapat dilaksanakan dengan baik. Dalam melaksanakan tugasnya komite audit tidak dibebani oleh konflik kepentingan yang dapat mempengaruhi kewajiban mereka sebagai watch dog dari para
stakeholder. Komite audit dapat bekerjasama dengan
bagian quality and risk, internal audit, corporate legal dan external auditor dalam menunjang tugasnya. Manajemen juga sangat mendukung tugas dan wewenang dari komite audit.
5.2 Saran
37
tersebut tidak tercatat dalam notulen rapat dan penentuan agenda rapat hanya dibahas secara internal tanpa adanya dokumentasi resmi dari notulen. Sebaiknya notulen diikutsertakan dalam rapat internal komite audit dan penentuan agenda rapat sehingga semua yang dilakukan oleh komite audit dapat terdokumentasi dengan rapi dan peran aktif komite audit dalam melakukan pengawasan dapat dimonitor dengan baik.
Dalam melakukan tugasnya, komite audit didukung penuh oleh manajemen perusahaan. Mengingat akan terjadi penggantian anggota komite audit, sebaiknya manajemen tetap memberikan dukungan terhadap tugas dan wewenang kepada komite audit yang baru agar dapat mencapai kinerja seperti yang diharapkan oleh stakeholder.
5.3 Keterbatasan penelitian