1
I.
PENDAHULUAN
Komite audit merupakan salah satu unsur di
dalam penerapan good corporate governance di
lingkungan perusahaan. Adanya komite audit di dalam perusahaan diharapkan dapat membantu
tugas komisaris dan para shareholder mengawasi
manajemen dalam memproses kejadian – kejadian menjadi laporan keuangan yang berkualitas. Saat ini komite audit menjadi keharusan bagi setiap perusahaan publik/terbuka di Indonesia agar pengelolaan perusahaan dapat memenuhi prinsip
dari good corporate governance (Surat Keputusan
Ketua Bapepam No. Kep-29/PM/2004). Adanya komite audit tidak menjamin komite tersebut bekerja dalam memantau perusahaan menyajikan laporan keuangan yang tidak menyesatkan dan berkualitas bagi para pengguna. Komite audit seharusnya berperan sebagai pencegah kecurangan dalam laporan keuangan (Klein, 2006). Saat ini komite audit dipandang hanya sekedar memenuhi regulasi dan peranannya belum dirasakan.
Dari penelitian – penelitian terdahulu, peranan komite audit hanya dilihat melalui inputnya dan
menggunakan proksi, yaitu dari keberadaan
2
termotivasi dari penelitian Be´dard dan Gendron (2010) dan Carcello et all (2011) yang menyarankan agar penelitian selanjutnya dapat melihat bagaimana proses komite audit dalam memonitor laporan keuangan, karena dengan melihat ke proses yang dilakukan oleh komite audit maka akan memberikan pemahaman yang lebih baik lagi tentang peran komite audit. Aktivitas proses pengawasan menjadi penting karena peran komite audit sebenarnya terletak pada apa yang dilakukan oleh para anggota komite tersebut di dalam perusahaan.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran komite audit di dalam perusahaan melalui proses pengawasan yang dilakukannya. Peranan komite audit akan dilihat dari proses pengawasan yang dilakukan komite audit dalam menjalankan tugasnya dalam rangka mewujudkan tata cara pengelolaan perusahaan yang baik. Dalam hal ini
akan diketahui apakah komite audit sudah
menjalankan perannya atau hanya sebagai
pemenuhan kewajiban dalam menaati peraturan
perundang – undangan yang berlaku bagi
perusahaan saja.
Objek penelitian ini adalah PT Surya Artha
Nusantara Finance (SANF) karena keunikan
perusahaan yang baru membentuk komite audit untuk memenuhi kewajiban sebagai emiten dan pertimbangan aspek aksesbilitas data penelitian. Sebagai anak perusahaan Astra International Tbk yang telah mengeluarkan obligasi, maka perusahaan wajib membentuk komite audit untuk melakukan pengawasan. Perusahaan yang baru membentuk komite audit, peranan komite auditnya menjadi menarik untuk diteliti.
Bagi komite audit, hasil penelitian ini akan
berguna sebagai sarana evaluasi terhadap
3