• Tidak ada hasil yang ditemukan

URGENSI PENGATURAN KONSERVASI IKAN PARI (MANTA BIROSTRIS DAN MANTA ALFREDI) DI WILAYAH PENGELOLAN PERIKANAN RFMO.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "URGENSI PENGATURAN KONSERVASI IKAN PARI (MANTA BIROSTRIS DAN MANTA ALFREDI) DI WILAYAH PENGELOLAN PERIKANAN RFMO."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

URGENSI PENGATURAN KONSERVASI IKAN PARI (Manta Birostris dan Manta Alfredi) DI WILAYAH PENGELOLAN PERIKANAN RFMO

AVIRZAN 110110090382

Laut Lepas di luar laut wilayah negara pantai pada hakikatnya terbuka bagi semua negara untuk mengambil manfaatnya. Oleh karena itu, setiap orang dari setiap negara berhak untuk menangkap ikan di Laut Lepas. Namun demikian kebebasan untuk mengambil manfaat dari Laut Lepas tersebut harus diatur agar dampak negatif terhadap lingkungan dapat dicegah dan pemanfaatan laut yang berkelanjutan dapat dijamin. Pari manta merupakan jenis ikan eksotik bernilai ekonomi tinggi bagi industri pariwisata bahari. Pari manta terdiri dari dua spesies yaitu Manta Karang (Manta alfredi) dan Manta Oseanik (Manta birostris). Pari manta merupakan spesies sasaran dan eksplotasi terhadapnya berada pada level yang sangat tinggi sehingga membahayakan keberlanjutan spesies ini.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan suatu penelitian dengan pendekatan yuridis normatif dengan menggunakan data sekunder berupa bahan pustaka, Bahan pustaka utama yang digunakan pada penelitian ini adalah perjanjian internasional dan peraturan peundang-undangan.

(2)

URGENCY OF CONSERVATION REGULATION OF STINGRAY (Manta Alfredi And Manta Birostris) IN THE RFMO’s FISHERIES MANAGEMENT

ZONE

AVIRZAN

110110090382

The high seas outside the territorial waters of coastal states are essentially open for all countries to take benefits from. Therefore, everyone of any country has the right for fishing at the high seas. However, the freedom to take advantage of the high seas must be regulated so the negative impact to the environment can be avoided and the sustainable use of the sea can be guaranteed accordingly. Manta is an exotic fish species of high economic value for the marine tourism industry. Manta rays consist of two species, namely Manta Reef (Manta Alfredi) and Oceanic Manta (Manta birostris). Manta ray is being the target where the level of exploitation so high which cause endanger its sustainability.

Research methodology used in this research is a study with normative juridical approach using the secondary data namely the library materials. The main library materials used in this research are the international conventions and national legislation.

According to IUCN, Manta is on the red list and qualified as vulnerable species. For a better protection and conservation, manta rays should be put into the RFMO and regulates by CITED 1973 as well as CMS 1979. There should be an effort so many more country, including Indonesia, to ratify the said conventions. Also there should be a more intensive effort to socialize CMS 1879 in particular to those Range States which has not ratified yet the CMS 1979. And for Indonesia, it is necessary to include manta rays into the Minister of Fisheries Degree number Per.12/Men/2012.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil pengukuran terhadap tekstur tanah pada setiap lokasi penelitian menunjukkan bahwa di Muara Badak dan Samboja mempunyai jenis tanah dengan kandungan pasir

Berdasarkan hasil pengamatan telur pada hari ke-7 menunjukkan adanya perubahan struktur embrio apabila dibandingkan dengan embrio hari ke-6 yaitu dengan jantung, bakal mata,

PT. Peserta wajib menyerahkan Jaminan Penawaran ASLI.. Perwakilan Manalemen dan Personil Tenaga Ahli lnti wajib hadir.. Mohon agar hadir 30 menit sebelum jadwal

Faktor-faktor apa yang perlu dikembangkan dalam upaya meningkatkan keberhasilan pengembangan energi alternatif berbahan baku

Sementara bagi pengurus Lembaga Muslimah WI yang belum menikah kesemuanya berada pada umur yang merupakan usia dimana seorang wanita harusnya telah menikah yaitu sekitar

[r]

Hasil analisis dapat dilihat pada lampiran halaman, dengan demikian terdapat hubungan yang signifikan daya ledak otot tungkai (X1) dan kelentukan togok (X2)

Untuk nilai rata-rata IRR pada usaha perikanan Gill net permukaan adalah sebesar 36 %, artinya usaha perikanan tersebut mampu memberikan tingkat keuntungan 36 % per tahun