• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbandingan Model Pada Data Deret Waktu Pemakaian Listrik Jangka Pendek Yang Mengandung Pola Musiman Ganda.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perbandingan Model Pada Data Deret Waktu Pemakaian Listrik Jangka Pendek Yang Mengandung Pola Musiman Ganda."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PE RBANDINGAN MODE L PADA DATA D E RE T

WAKTU PE MAKAIAN LISTRIK JANGKA

PE NDE K YANG ME NGANDUNG POLA

MUSIMAN GANDA

OLEH

(2)

PE NDAHULUAN

MODEL DATA DERET WAKTU

BERDASARKAN PARAMETER PEMBEDA (

d

)

ARMA

d

= 0

ARIMA

d

0, d = bil.bulat

ARFIMA

(3)

LATAR BE LAKANG MASALAH(1)

Granger

dan Joyeux(1980) Hosking(1981)

Sowell (1992)

Geweke dan

Porter-Hudak(1983)

Reisen(1994) Robinson(1995)

Hurvich dan Ray(1995) Velasco(1999a)

(4)

PE RMASALAHAN

Bagaimana

membandingkan

tan

ketepa

ramalan Model

ARFIMA

dengan

Model

ARIMA pada data pemakaian lis

trik jangka

(5)

MODE L ARFIMA Musiman Ganda

 adalah polinomial AR(p)

nonmusiman

adalah polinomial MA(q) nonmusiman

Operator pembeda Pecahan

Operator Pembeda

musiman pertama dengan periode S1

Operator Pembeda

musiman kedua dengan periode S2

p p 2

2

1

B

B

..

B

1

)

B

(

2 q

1 2 q

( B )

1

B

 

 

1 1 2 2

d d k

k 0 D s D s

d

1

B

k

1

B

1

B

 

 

 

 

 

 

 

 

1 2

1 1 2 2

1 2

1 2 1 2

1 d s s D 1 s s D 1

p P P t q

s s

Q Q

B B B B B

B

      

 

(6)

MODE L ARFIMA Musiman Ganda

1 1 1 1 1

1 1

2 2 2 2 2

2 2

1 1 1 1 1

1 1

2 2

2

2

1 2

2

1 2

2

1 2

1 2

(

)

1

..

(

)

1

..

(

)

1

..

(

)

1

s s s Ps

P P

s s s P s

P P

s s s Qs

Q Q

s s

Q

B

B

B

B

B

B

B

B

B

B

B

 



 

 



 

 



 

 

2



2 2

2

2

..

s Q s

Q t

B

B

Polinomial M

a

sisa yang diasumsikan berdistrib

usi Normal

(7)

IDE NTIFIKASI MODE L ARFIMA Musiman

Ganda

a)

Membuat plot

data

deret

dan

waktu

pilih

transformasi yang sesuai untuk menstabilkan varian,

jika data tidak stasioner dalam varian.

b)

Menaksir

nilai

d

(parameter

pembeda) melalui

statistik Hurst.

Jika

H

= 0,5 menunjukan gejala

Short memory

0<

H

<0,5 menunjukan gejala

Intermediate Memory

0,5<

H

<1 menunjukan gejala

Long Memory

Dari nilai

H

dapat

diperoleh

nilai

d

melalui

persamaan Hurst sebagai berikut

d = H-1/2

.

(8)

PE NAKSIRAN PARAMATE R

a)

Penaksiran Parameter pembeda (

d

)

a.1 Menentukan model spektral ARFIMA

a.2 Menentukan bentuk logaritma natural dari model

ARFIMA

 

2 2d

2 q a Z

exp( i )

f 2 s

2 exp( i ) 2

 

 

 

 

 

 

 

 

dengan

2 W

W j

W

j

Z j

j

f

ln f

ln f

0

d ln 1

exp(i

)

ln

f

0

2

j

,

j

1,2,.... T / 2

T

(9)

PE NAKSIRAN PARAMATE R MODE L

ARFIMA

a.3 Menambahkan bentuk logaritma natural

periodogram pada persamaan pada a.2

a.4 Menentukan bentuk periodogram dari persamaan

a.3.

GPH

 

 

 

 

 

 

 

 

 

i j

f I

2 W j Z j

ln IZ j ln fW 0 dln 1 exp ln ln

fW 0 f

j Z

    

 

g( T )

Z j 0 j j

j 1

1

I

2

cos(

)

,

2

 

(10)

PE NAKSIRAN PARAMATE R MODE L

ARFIMA

a.5 Menaksir parameter

d

melalui metode

Ordinary Least Square

.



 

 

g T

j j

j 1

g n 2 j

j 1

x x y y

ˆ d

x x

 

    

 

 

2

j Z j j j

(11)

Uji Diagnostik Model ARFIMA

1.

Uji Signifikansi Parameter

2.

Uji

White Noise

dari Sisa

(12)

KRITERIA PEMILIHAN MODEL ARFIMA

Mean Square Error

(

MSE

)

K

= banyaknya sisa

M

= banyaknya parameter yang diduga

Akaike’s

Information Criterion

T

= banyaknya observasi

= estimasi dari

Mean Square Error

MSE = SSE/(K

-M

2

ˆ

ln

T

AIC

a

2

2

a

(13)

KRITERIA PEMILIHAN MODEL ARFIMA

Mean Absolut Percentage Error

(

MAPE

)

h

= 1, 2, 3, …,

H

.

h

= banyaknya observasi yang akan

diramalkan (

out-sample

)

H

h h 1

T h

e 1

M APE

H z

 

   

 

 

h T

ˆ

h T
(14)

ME TODE PE NE LITIAN

Identifikasi Model

a.) Membuat plot dari data de

ret waktu dan tentukan transfo

rmasi

yang sesuai untuk menstabilka

n varian, jika data tidak stas

ioner

dalam varian.

b) Mengidentifikasi nilai

d

melalui statistik Hurst.

c) Membuat plot ACF dan PACF

dari data deret waktu untuk

memperkirakan parameter

p

dan

q

.

Penaksiran Parameter

(15)

ME TODE PE NE LITIAN

Uji Diagnostik

a) Menguji signifikansi param

eter model. Semua parameter

yang diikut sertakan dalam model harus signifikan. Pegujian

signifikansi biasanya menggunakan

α

= 0,05.

b)

Memeriksa sampel

ACF

sisa

dari

untuk

mengevaluasi

apakah deret dari sisanya sudah tidak berkorelasi.

c) Menguji Normalitas dari s

isa melalui uji Kolmogorov

Smirnov.

Peramalan

(16)

APLIKASI MODE L ARFIMA Untuk DATA

PE MAKAIAN LISTRIK DI PULAU BAT AM

Time

Da

ta

0 1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000

80 10 0 12 0 14 0 16 0 Lag A u t o c o rr e la ti o n 200 180 160 140 120 100 80 60 40 20 1 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 - 0.2 - 0.4 - 0.6 - 0.8 - 1.0

Autocor relation Funct ion for x

(with 5% significance lim its for the autocorr elations)

Lag P a rt ia l A u to c o r re la t io n 200 180 160 140 120 100 80 60 40 20 1 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 - 0.2 - 0.4 - 0.6 - 0.8 - 1.0

Part ial Aut ocorr elat ion Function for x

(w ith 5% significance limits for the partial autocorrelations)

Scatterplot Data Deret Waktu Pola ACF Data Deret Waktu Pola PACF Data Deret Waktu

Lag A u t o c o rr e la ti o n 200 180 160 140 120 100 80 60 40 20 1 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 -0.2 -0.4 -0.6 -0.8 -1.0 Lag A u t o c o rr e la ti o n 200 180 160 140 120 100 80 60 40 20 1 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 -0.2 -0.4 -0.6 -0.8 -1.0 Lag A u t o c o rr e la ti o n 200 180 160 140 120 100 80 60 40 20 1 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 -0.2 -0.4 -0.6 -0.8 -1.0

(17)

Pencarian Model ARFIMA TE RBAIK

-31147 0,0257

Sampai lag 48 0,535

p = (1,2,3)(24,48), q = (1,2,3,4)(24)(168)

10

-29664 0,0289

Sampai lag 24 0,400

p = (1,2,3)(24,168), q = (1,2,3,4)(24)

9

-31034 0,0260

Sampai lag 18 0,400

p = (1,2,3), q = (1,2,3,4)(168)

8

-3109,6 0,0258

Sampai lag 18 0,400

p = (1,2,3), q = (1,2,3,4)(24,168)

7

-31028 0,0260

Sampai lag18 0,447

p = (1,2,3), q = (1,2,3,4)(168)

6

-31038 0,0259

Sampai lag 18 0,447

p = (1,2,3), q = (1,2,3,4)(24,48)(168)

5

-29674 0,0289

Sampai lag 18 0,447

p = (1,2,3)(24,168), q = (1,2,3,4)(24)

4

-29674 0,0290

Sampai lag 18 0,447

p = (1,2,3)(24,168), q = (1,2,3,4)

3

-31101 0,0258

Sampai lag 18 0,447

p = (1,2,3), q = (1,2,3,4)(24,168)

2

-31105 0,0258

Sampai lag 36 0,447

p = (1,2,3), q = (1,2,3,4)(24)(168)

1

AIC MSE

White Noise

Nilaid

Parameter pdanq

(18)

MODE L ARIMA DAN ARFIMA TE RBAIK

Model ARIMA(2,0,0)(1,1,0)

24

(1,1,0)

168

Model ARFIMA(3,

d

,4)(0,0,2)

24

(0,1,1)

168

dengan

d

= 0,535

2





24





24

168

1

0,739

B

,87

1

B

1

0,452

1

B

t

1

 

 



0,535

2 3 168 2 3

24 48 168

1

1,78

1,72

0,75

1

1

5

1

1,51

1

0,12

0,06

1

0,87

t

t

B

B

B

B

B

z

B

B

(19)

Pemilihan Model Terbaik Model ARIMA

dan ARFIMA

h S is a M o d e l 1 100 80 60 40 20 0 0.08 0.06 0.04 0.02 0.00 - 0.02 - 0.04 - 0.06 0 h S is a M o d e l 2 100 80 60 40 20 0 0.08 0.06 0.04 0.02 0.00 - 0.02 - 0.04 - 0.06 0 0,9% 0,0245 -31.147 ARFIMA(3,d,4)(0,0,1)24(0,1,1)168, d = 0,535

1,8% 0,0346

-27.005 ARIMA(2,0,0)(1,1,0)

24(1,1,0)168

MAPE MSE

AIC MODEL

(20)

KE SIMPULAN

(21)

DAF TAR PUSTAKA

 Geweke J dan Porter-Hudak,S. (1983), “The Estimation and Application of

Long Memory Time Series Models”, Journal of Time series Analysis,Vol. 4, hal. 221-238.

 Granger, C. W. J. dan Joyeux,R. (1980), “An Introduction to Long

-Memory Time Series Models and Fractional Differencing”, Journal of Time Series Analysis, Vol. 1, hal. 15-29.

 Hosking, J.R.M. (1981), “Fractional Differencing”, Biometika, Vol. 68,

hal. 165-176.

 Hurst, H.E. (1951), “Long-Term Storage of Reservoirs: An Experimental

Study”, Transactions of the American Society of Civil Engineers, Vol. 116, hal. 770-799.

 Lopes, S.R.C dan Nunes,M.A. (2006), ”Long Memory Analysis in DNA

Sequences”, Physica A, Vol. 361, hal. 569-588.

 Lopes, S.R.C.,Olberman,B.P dan Reisen,V.A. (2004), ”A Comparison of

(22)

Referensi

Dokumen terkait

Oleh sebab itu kiranya, definisi yang lebih tepat untuk corak tafsir ilmi dan sesuai dengan realitas di lapangan adalah: &#34;Tafsir yang berbicara tentang istilah-istilah sains

Hasil yang didapat dari wawancara dengan pihak universitas akan kondisi dan kebutuhan penggunaan fasilitas virtual account pada proses pembayaran

Adapun shalawat al-Fatih, sekalipun maknanya benar secara umum, maka tidak semestinya mengambilnya dan berpaling dari shalawat yang diriwayatkan dari Nabi Muhammad

Mereka diberi tayangan dan bahan bacaan (melalui Whattsapp group, Zoom, Google Classroom, Telegram atau media daring lainnya) terkait materi Penerapan bioteknologi

Perlakuan pemberian pupuk anorganik 50% dosis rekomendasi (Urea 150 kg/ha + SP-36 75 kg/ha + KCl 50 kg/ha + ZA 50 kg/ha) dengan pupuk kandang puyuh 6 ton/ha (A2O3) menunjukkan

Maka dari itu, percobaan teknik itu, percobaan teknik pembiakan mikroorganisme pembiakan mikroorganisme dan dan penentuan penentuan angka kuman sangat penting

Jika suatu instansi pemerintahan memperoleh opini wajar tanpa pengecualian, pengguna laporan keuangan meyakini keakuratan informasi yang diberikan oleh laporan

Simulasi dapat diartikan sebagai suatu sistem yang digunakan untuk memecahkan atau menguraikan persoalan-persoalan dalam kehidupan nyata yang penuh dengan ketidakpastian dengan