iv
TRANSAKSI BAGI HASIL PENANGKAPAN IKAN MENURUT HUKUM ADAT SETELAH BERLAKUNYA UNDANG-UNDANG NOMOR 16
TAHUN 1964 TENTANG BAGI HASIL PERIKANAN DI DAERAH MUARA ANGKE JAKARTA
ABSTRAK
Siapapun yang ingin mengetahui tentang berbagai perjanjian yang ada dalam suatu masyarakat harus mengetahui struktur masyarakat yang bersangkutan. Struktur masyarakat menentukan sistem hukum yang berlaku di masyarakat itu. Salah satu bentuk perjanjian yang sering di praktekkan dalam masyarakat Indonesia adalah perjanjian bagi hasil, yang sering dipakai dalam perjanjian pengelolaan tanah, perdagangan, dan perikanan atau penangkapan ikan. Penelitian ini akan membahas mengenai praktik perjanjian bagi hasil penangkapan ikan dalam masyarakat di daerah Muara Angke Jakarta berdasarkan hukum adat dan kedudukan perjanjian bagi hasil penangkapan ikan yang dilakukan secara adat di daerah Muara Angke, Jakarta dalam Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1964 Tentang Bagi Hasil Perikanan.
Penelitian ini bersifat deskriptif analitis dengan menggunakan metode pendekatan secara yuridis normatif untuk memberikan gambaran yang menyeluruh, sistematis, dan akurat melalui suatu proses analisis dengan menggunakan peraturan hukum, asas hukum dan pengertian hukum.