ii | L A P O R A N P E L A K S A N A A N K K N TIM PENYUSUN
Oleh :
Juan Zephaniah Damanik Fatyka Vina Anggraini
Indah Fauzi Lestari Indri Puji Astuti
Siti Istikomah Ari Isnaeni Ade Rachmawati Dimas Kurniawan
Rifan Fauzi Nabilla Aullia Adnan
Rio Wahyu Winarko Lowrenszya Siagian
Dosen Pembimbing Lapangan : Novi Setyasto, S.Pd., M.Pd.
iii | L A P O R A N P E L A K S A N A A N K K N KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan hidayah-Nya, sehingga Laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Lokasi Tahap I Universitas Negeri Semarang Tahun 2019 di Desa Tigajuru, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara dapat diselesaikan dengan baik.
Dalam laporan ini berisi terkait kegiatan-kegiatan yang sudah dilakukan oleh Tim Mahasiswa KKN Lokasi UNNES Tahap I Tahun 2019 di Desa Tigajuru Kecamatan Mayong Kabupaten Jepara selama KKN berlangsung. Kegiatan berlangsung selama 45 hari dengan beranggotakan 12 mahasiswa/i dari berbagai macam jurusan.
Saya atas nama Desa Tigajuru berterimakasih terutama kepada Universitas Negeri Semarang karena telah menerjunkan 12 mahasiswa/i nya untuk melaksanakan KKN di Desa Tigajuru, yang mana kegiatan tersebut sangat bermanfaat dan sangat membantu Desa Tigajuru.
Tak lupa terimakasih kepada 12 anak-anak ku, mahasiswa UNNES yang telah diterjunkan untuk KKN di Desa Tigajuru, yang sangat membantu selama mereka berada di Desa Tigajuru. Baik dalam bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi maupun lingkungan. Kami juga meminta maaf apabila dalam bersikap dan bertutur kata kurang berkenan dihati.
Saya dan warga Desa Tigajuru berharap dapat bekerja sama lagi dengan UNNES agar tahun depan dapat menerjunkan mahasiswanya untuk melaksanakan KKN di Desa Tigajuru Kecamatan Mayong Kabupaten Jepara.
iv | L A P O R A N P E L A K S A N A A N K K N
Demikian yang dapat saya sampaikan. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa selalu merahmati dan meridai kita semua. Aamiin. Terimakasih
Tigajuru, 23 Agustus 2019 Petinggi Desa Tigajur
v | L A P O R A N P E L A K S A N A A N K K N
RINGKASAN
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Lokasi Tahap I Universitas Negeri Semarang di Desa Tigajuru, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara dilaksanakan selama 45 hari pada tanggal 17 Juli 2019 sampai dengan 28 Agustus 2019 dengan beranggotakan 12 mahasiswa. Fokus dari program kerja Kuliah Kerja Nyata ini adalah melaksanakan 4 bidang yaitu Bidang Pendidikan , Bidang Kesehatan, Bidang Ekonomi, dan Bidang Lingkungan.
Program kerja yang dilaksanakan dalam Bidang Pendidikan adalah Sosialisasi Narkoba, Miras dan AIDS dan Character Building. Selain itu ada program kerja Sinau Bareng yang dilaksanakan setiap hari Senin sampai dengan Jumat di setiap Sore. Dengan adanya program kerja tersebut diharapkan dapat menambah pengetahuan dan menumbuhkan rasa semangat belajar pada anak-anak. Program kerja dalam Bidang Kesehatan adalah Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, Jalan Sehat dan Senam Aerobik, Posyandu Lansia, Tigajuru Sehat dan Peningkatan Fungsi Posyandu Balita dan Pemberian PMT.Bidang Ekonomi adalah Sosialisasi kegiatan PKK tentang Makanan dan Kesehatan dan Juru Batik. Sedangkan Bidang Lingkungan adalah Sosialisasi Pembuatan Kompos, Bank Sampah, Gapura Botol, Jum’at Bersih, Plangisasi Rumah Ketua RT Dan RW di Desa Tigajuru, Penyerahan dan Penanaman Bibit Tanaman, dan Gebyar Tigajuru.
Dalam pelaksanaan program-program kerja Kuliah Kerja Nyata Lokasi Tahap I Universitas Negeri Semarang memerlukan biaya Rp 6.000.000,00.
vi | L A P O R A N P E L A K S A N A A N K K N DAFTAR ISI
TIM PENYUSUN ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
RINGKASAN ... v
DAFTAR ISI ... vi
PROGRAM KERJA BIDANG PENDIDIKAN ... 1
SOSIALISASI NARKOBA MIRAS DAN AIDS ... 2
CHARACTER BUILDING ... 6
PROGRAM KERJA BIDANG KESEHATAN ... 11
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT ... Error! Bookmark not defined. JALAN SEHAT DAN SENAM AEROBIK ... Error! Bookmark not defined. POSYANDU LANSIA ... 24
TIGAJURU SEHAT ... 28
PENINGKATAN FUNGSI POSYANDU BALITA DAN PMT ... 33
PROGRAM KERJA BIDANG EKONOMI ... 37
PKK ...Error! Bookmark not defined. JURU BATIK ... 44
PROGRAM KERJA BIDANG LINGKUNGAN ... 49
SOSIALISASI PEMBUATAN KOMPOS…………...………...50
vii | L A P O R A N P E L A K S A N A A N K K N
GAPURA BOTOL BEKAS………...………..…...60
PLANGISASI RUMAH KETUA RT DAN RW DI DESA TIGAJURU . 66 JUMAT BERSIH ... 73
PENYERAHAN DAN PENANAMAN BIBIT TANAMAN ... 77
GEBYAR TIGAJURU ... 81
PENUTUP... 86
Kesimpulan... 86
2 | L A P O R A N P E L A K S A N A A N K K N
Sosialisasi Narkoba Miras dan AIDS diberikan kepada pemudagajuru
khususnya yang tergabung dalam karang taruna. Sosialisasi ini dilakukan untuk menambah wawasan para pemuda Desa Tigajuru tentang Narkoba Miras dan AIDS agar mereka selalu waspada terhadap ba
Sosialisasi Narkoba Miras &
AIDS
Perilaku menyimpang yang
kerap terjadi pada pemuda
yaitu sering menggunakan
minum-minuman keras serta
obat-obatan terlarang yang
menyebakan keresahan di
masyarakat. Selain membuat
masyarakat resah hal
tersebut juga dapat merusak
masa depan pemuda
tersebut.
3 | L A P O R A N P E L A K S A N A A N K K N
Sosialisasi Narkoba Miras & AIDS
a. Latar Belakang
Berdasarkan hasil observasi lapangan, masih banyak ditemukan pemuda di daerah Desa Tigajuru yang suka mengkonsumsi miras dipinggir-pinggir jalan pada malam hari. Banyak masyarakat Desa Tigajuru yang meresahkan hal tersebut. Dari permasalahan tersbut maka diadakan sosialisasi narkoba miras dan aids agar masyarakat terutama pemuda Desa Tigajuru dapat menambah wawasan serta dapat melindungi diri untuk tidak mengkonsumsi miras maupun narkoba dan tidak meresahkan warga Desa Tigajuru.
b. Teknis Pelaksanaan
No Tanggal Tempat Kegiatan 1 23 Juli
2019
Balai Desa Tigajuru
Mengadakan sosialisasi tentang narkoba miras dan aids dengan mengundang BANN Jepara sebagai pembicara dalam sosialisasi tersebut, kegiatan tersebut juga bersamaan dengan kegiatan pelantikan karang taruna Desa Tigajuru.
c. Sasaran
Dalam kegiatan sosialisasi ini sasarannya yaitu pemuda Desa Tigajuru khusunya yang tergabung dalam karang taruna.
d. Relevansi Kegiatan
Relevansi kegiatan ini adalah banyaknya kenakalan remaja yang terjadi saat ini yang disebabkan karena kurangnya pengetahuan tentang bahaya narkoba miras serta aids.
e. Akseptabilitas
Akseptabilitas remaja di karang taruna desa Tigajuru terhadap program ini sangat baik, karena mereka mengaku bahwa ada beberapa temannya yang salah pergaulan dan belum mengetahui bahaya yang akan terjadi jika mengkonsumsi narkoba maupun miras.
f. Kendala
Dalam menjalankan kegiatan sosialisasi narkoba miras dan aids ini kendala yang dialami oleh Tim KKN Unnes yaitu, waktu yang terbatas, sehingga kurangnya materi yang ingin disampaikan oleh pembicara.
4 | L A P O R A N P E L A K S A N A A N K K N g. Kegunaan
Program ini memberikan poin kegunaan yaitu dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat khususnya remaja bahwa pengetahuan tentang bahaya pengetahuan tentang bahaya narkoba miras dan aids sangat penting, karena dapat melindungi diri agar tidak terjerumus dalam pergaulan yang salah yang dapat membahayakan diri sendiri
h. Dampak Jangka Panjang
Dalam jangka panjang atas program ini yaitu membekali para remaja Desa Tigajuru agar tidak terjerumus kedalam pergaulan-pergaulan yang dapat membahayakan dirinya maupun keluarganya.
i. Tindak Lanjut
Tindak lanjut dari pelaksanaan program ini adalah remaja Desa Tigajuru harus bisa menjauhi narkoba miras serta aids, dengan cara lebih banyak berkegiatan positif untuk mengisi waktu yang kosong.
j. Yang Melanjutkan
Yang melanjutkan program ini adalah remaja Desa Tigajuru khususya karang taruna Desa Tigajuru.
5 | L A P O R A N P E L A K S A N A A N K K N DOKUMENTASI
6 | L A P O R A N P E L A K S A N A A N K K N
Pendidikan karakter merupakan bentuk kegiatan manusia yang di dalamnya terdapat suatu tindakan yang mendidik diperuntukkan bagi generasi
selanjutnya. Tujuan pendidikan karakter adalah untuk membentuk penyempurnaan diri individu secara terus-menerus dan melatih kemampuan
diri demi menuju kearah hidup yang lebih baik
CHARACTER
BUILDING
7 | L A P O R A N P E L A K S A N A A N K K N Character Building a. Latar Belakang
Seperti yang telah kita ketahui “Pendidikan Karakter” itu sangat penting bagi anak bangsa dari mulai dini. Semangat kepemimpinan yang berlandaskan pada prinsip keteladanan, kesederhanaan dan pelayanan semakin memudar dan bahkan seolah hilang dalam keseharian masyarakat kita. Masyarakat merasakan semakin berkurangnya pemimpin yang bisa dijadikan teladan, hilangnya keteladanan dari perilaku keseharian orang-orang yang dianggap pemimpin, bahkan bisa dibayangkan betapa miskinnya calon-calon pemimpin yang bisa menjadi teladan untuk masa depan ditengah masyarakat.
b. Teknis Pelaksanaan
No Tanggal Tempat Kegiatan
.1 20 Agustus 2019 Balai Desa Tigajuru Sosialisasi Kerjasama Berorganisasi dan Pelatihan Kepemimpinan Organisasi c. Sasaran
Dalam kegitan character building ini sasaran kegiatan kami menuju kepada pemuda pemuda desa Tigajuru (Karangtaruna dan IPNU)
d. Relevansi Kegiatan
Kurangnya pendidikan karakter dalam berorganisasi dari pemuda pemudi di desa Tigajuru sangat menghambat kegiatan pemuda dan pemudi di desa, hal ini menyebabkan sempat berhentinya kegiatan karangtaruna. Di kepengurusan karangtaruna dan IPNU yang baru ini maka menurut kami sangat perlunya sosialisasi semacam ini dilakukan agar tidak terjadi vakumnya organisasi pemuda yang ada desa.
8 | L A P O R A N P E L A K S A N A A N K K N e. Akseptabilitas
Pemuda Desa Tigajuru sangat berantusias diadakannya kegiatan ini, agar mahasiswa KKN dan pemuda desa bisa saling belajar bagaimana caranya kerjasama dalam organisasi dan menjadi pemimpin disebuah organisasi.
f. Kendala
Kendala yang kami alami dalam melaksanakan kegiatan ini adalah waktu pelaksanaanya yang tidak bisa dilakukan disiang atau sore hari dikarenakan sebagian pemuda desa mayoritas sudah bekerja.
g. Kegunaan
Dapat sama sama belajar bagaimana cara berorganisasi yang baik dan menjadi pemimpin dalam sebuah organisasi.
h. Dampak Jangka Panjang
Dengan diadakannya sosialisasi kerjasama berorganisasi dan pelatihan kepemimpinan berorganisasi ini dapat berdampak sangat baik bagi pemuda pemudi desa. Dalam hal ini harapan kedepannya apa yang telah dipelajari bersama bisa diterapkan dalam organisasi yang ada didesa, bisa menghidupkan kembali karangtaruna dan IPNU yang ada di desa Tigajuru, dan menghindari pemuda desa dari pergaulan yang buruk. i. Tindak Lanjut
Setelah dilaksanakannya kegiatan ini, bagi para pemuda pemudi yang lebih senior dan lebih berpengalaman dalam berorganisasi di desa bisa lebih mengontrol dan mendidik teman teman lain yang masih mulai bergabung dalam organisasi pemuda desa, agar kegiatan pemuda yang ada didesa Tigajuru bisa lebih berkembang dan membuat karakter pemuda menjadi pemuda yang peduli akan perkembangan desa dan masyarakat.
9 | L A P O R A N P E L A K S A N A A N K K N j. Yang Melanjutkan
Diharapkan di kepengurusan yang baru dari Karangtaruna dan IPNU ini bisa melanjutkan kepada anggota anggota nya yang belum paham akan pentingnya berorganisasi dan ikut dalam kegiatan pemuda di desa.
10 | L A P O R A N P E L A K S A N A A N K K N
DOKUMENTASI
11 | L A P O R A N P E L A K S A N A A N K K N PROGRAM KERJA BIDANG KESEHATAN
12 | L A P O R A N P E L A K S A N A A N K K N
PERILAKU HIDUP
BERSIH DAN SEHAT
13 | L A P O R A N P E L A K S A N A A N K K N
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)
a. Latar Belakang
Desa Tigajuru merupakan salah desa di Kecamatan Mayong yang terletak di Jepara. Berdasarkan hasil observasi yang telah kelompok kami lakukan, Desa Tigajuru memiliki pola hidup bersih dan sehat yang sudah baik, seperti sudah memiliki jamban di dalam kamar mandi di setiap rumah, senam rutin setiap minggunya, posyandu lansia maupun balita yang rutin diselenggarakan, pembuangan sampah yang teratur, dan sebagainya. Dan pada beberapa waktu juga terdapat sosialisasi kesehatan dari berbagai pihak untuk masyarakat desa ini. Lalu pada desa ini terdapat taman kanak-kanak serta sekolah dasar yang berdasar observasi terdapat anak-anak yang belum sempurna dalam hidup bersih dan sehatnya. Maka dari itu anak-anak pada usia dini perlu diedukasi dalam hal bagaimana hidup bersih dan sehat yang baik dan benar, untuk itu KKN UNNES 2019 memberikan edukasi mengenai pola hidup bersih dan sehat dalam hal cara CTPS dan gosok gigi yang baik dan benar yang merupakan hal dasar namun memiliki peran yang sangat penting.
b. Teknis Pelaksanaan
No Tanggal Tempat Kegiatan
1. 30 Juli 2019 TK Ngudi Kaweruh Penyuluhan CTPS dan gosok gigi yang baik dan benar.
2. 31 Juli 2019 SDN 01 Tigajuru Penyuluhan CTPS dan gosok gigi yang baik dan benar.
3. 1 Agustus 2019 SDN 02 Tigajuru Penyuluhan CTPS dan gosok gigi yang baik dan benar.
14 | L A P O R A N P E L A K S A N A A N K K N c. Sasaran
Sasaran pada penyuluhan perilaku hidup bersih dan sehat ini adalah seluruh siswa pada TK Ngudi Kaweruh serta siswa kelas 1 dan kelas 2 pada SDN 01 Tigajuru dan SDN 02 Tigajuru.
d. Relevansi Kegiatan
Kesehatan merupakan hal pokok yang perlu diperhatikan untuk kelangsungan hidup. Maka diperlukan pengetahuan-pengetahuan dasar bagi masyarakat untuk dapat mengerti dan melakukan perilaku hidup sehat. Kurangnya edukasi mengenai perilaku hidup bersih dan sehat pada kalangan usia dini di Desa Tigajuru dalam hal mencuci tangan dengan sabun dan gosok gigi maka dilakukan penyuluhan dari KKN UNNES dengan sasaran anak usia dini agar menjadi dasar mereka untuk berperilaku hidup bersih dan sehat.
e. Akseptabilitas
Siswa-siswa yang menjadi sasaran penyuluhan perilaku hidup bersih dan sehat menerima dengan antusias dan mengikuti acaranya dengan baik serta mempraktikkan cuci tangan dengan sabun dan gosok gigi dengan baik dan benar sesuai yang telah diajarkan oleh KKN UNNES 2019.
f. Kendala
Kendala dalam program penyuluhan perilaku hidup bersih dan sehat ini yaitu siswa-siswa yang sulit diatur untuk memperhatikan materi yang diberikan oleh pihak KKN UNNES
g. Kegunaan
Penyuluhan CTPS dan gosok gigi yang baik dan benar ini berguna untuk siswa-siswa agar mereka menerapkan cara mencuci tangan dan gosok gigi sesuai dengan materi yang telah disampaikan. Tangan yang bersih membantu untuk mencegah penyebarah kuman-kuman, dan gosok gigi yang benar akan menurunkan risiko sakit gigi akibat adanya kuman yang menggerogoti. Materi yang didapatkan oleh siswa-siswa sebagai ilmu juga bisa disalurkan pada lingkungan sekitarnya dan menimbulkan kesadaran akan pentingnya mempraktikkan hal tersebut pada kehidupan sehari-hari demi hidup yang bersih dan sehat.
15 | L A P O R A N P E L A K S A N A A N K K N h. Dampak Jangka Panjang
Peserta penyuluhan dapat mengurangi risiko-risiko penyakit yang dapat timbul dibandingkan jika tidak mempraktikkan cuci tangan pakai sabun dan gosok gigi yang baik dan benar serta dapat menjaga kesehatan pada perilaku kesehatan yang mendasar di kehidupan sehari-hari.
i. Tindak Lanjut
Dengan adanya penyuluhan CTPS dan gosok gigi yang baik dan benar sebagai bentuk dari perilaku hidup bersih dan sehat maka peserta penyuluhan dapat mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari untuk menjaga kesehatannya yang jika dijadikan kebiasaan sehari-hari maka dapat menciptakan hidup yang sehat dan mengurangi risiko penyakit yang mungkin terjadi akibat adanya kuman-kuman. Serta peserta penyuluhan dapat berperan sebagai penyebar ilmu dari materi, j. Yang Melanjutkan
Dari kegiatan ini diharapkan bahwa peserta beserta guru-guru yang berkaitan dapat meneruskan perilaku hidup bersih dan sehat dengan menjadikan perilaku dalam mencuci tangan pakai sabun dan gosok gigi yang baik dan benar agar menjadi kebiasaan hidup sehari-hari.
16 | L A P O R A N P E L A K S A N A A N K K N DOKUMENTASI
20 | L A P O R A N P E L A K S A N A A N K K N
JALAN SEHAT DAN
SENAM AEROBIK
21 | L A P O R A N P E L A K S A N A A N K K N
Jalan Sehat dan Senam Aerobik a. Pendahuluan
Jalan sehat dan senam aerobic ini merupakan salah satu kegiatan yang dapat meningkatkan kekompakan warga Desa Tigajuru. Selain itu kegiatan ini juga dapat meningkatkan kesehatan masyarakat. Diawali dengan senam aerobic dan dilanjutkan dengan jalan sehat mengelilingi Desa Tigajuru. Didalam serangkaiannya juga menampilkan bakat dari anak-anak dan mengundang banyak bintang tamu. Di sela-sela kegiatan juga terdapat pembagian doorprice yang menambah kemeriahan kegiatan ini.
b. Teknis Pelaksanaan
No Tanggal Tempat Kegiatan
1 25 Agustus 2019
Balai Desa Senam Aerobik dan Jalan sehat
c. Sasaran
Sasaran dari kegiatan ini adalah warga Desa Tigajuru dan masyarakat umum.
d. Relevansi Kegiatan
Sebagai sarana untuk menambah kekompakan warga Desa Tigajuru dan sebagai serangkaian penutup acara tujuh belas agustu atau hari kemerdekaan.
e. Akseptabilitas
Warga Desa Tigajuru menerima dengan baik kegiatan ini. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya warga yang berantusias mengikuti kegiatan jalan sehat dan senam aerobic ini. Ditambah dengan adanya doorprice yang menambah kemeriahan serangkaian kegiatan ini.
22 | L A P O R A N P E L A K S A N A A N K K N f. Kendala
Kurang tepat waktu dalam pelaksanaan dan tempat yang digunakan kurang luas.
g. Kegunaan
Kegunaan dari kegiatan ini adalah meningkatkan kekompakan dari warga Desa Tigajuru.
h. Dampak Jangka Panjang
Meningkatkan kekompakan warga Desa Tigajuru dan dapat meningkatkan kesehatan.
i. Tindak Lanjut
Tindak lanjut yang dapat dilakukan adalah mengadakan kegiatan jalan sehat dan senam aerobic ini tiap tahunnya untuk memeriahkan Hari Kemerdekaan.
j. Yang melanjutkan
23 | L A P O R A N P E L A K S A N A A N K K N DOKUMENTASI
24 | L A P O R A N P E L A K S A N A A N K K N
POSYANDU LANSIA
Menanamkan kesadaran masyarakat pentingnya
kebersihan lingkungan
MEMBANTU KADER POSYANDU DESA TIGAJURU
MELAKSANAKAN KEGIATAN POSYANDU DAN PEMBERIAN
MAKANAN TAMBAHAN BAGI BALITA
25 | L A P O R A N P E L A K S A N A A N K K N Posyandu Lansia
a. Latar Belakang
Semakin bertambahnya usia makan semakin tinggi juga terkena resiko suatu penyakit. Maka memeriksakan tiga parameter pemeriksaan yaitu glukosa darah, asam urat, serta kolesterol sangat lah penting. Karena ketiga parameter tersebut merupakan tanda gejala munculnya suatu penyakit jika salah satunya tidak normal. Namun pada posyandu lansia di Desa Tigajuru pemeriksaan seperti itu sangat jarang dilakukan, maka kami melakukan pemeriksaan tersebut secara gratis.
b. Teknis Pelaksanaan No Tangg al Tempat Kegiatan 1 19 Juli 2019 PKD Desa Tigajuru
Meminta izin kepada bidan desa 2 19 Agustus 2019 PKD Desa Tigajuru
Koordinai dengan bidan desa
c. Sasaran
Dalam kegiatan sosialisasi ini sasarannya yaitu lansia yang ada di Desa Tigajuru.
d. Relevansi Kegiatan
Relevansi kegiatan ini adalah rentannya terkena penyakit di masa lansia, jika kurang mengontrol asupan gula, purin, serta kolesterol. e. Akseptabilitas
Akseptabilitas lansia desa Tigajuru terhadap program ini sangat baik, karena mereka mengaku bahwa mereka memang membutuhkan pemeriksaan seperti ini.
f. Kendala
Dalam menjalankan kegiatan pemeriksaan gratis dalam posyandu lansia ini yaitu ruangan yang terbatas yang menyebabkan kurangnya tempat tunggu, serta dana yang terbatas untuk membeli strip parameter pemeriksaan tersebut.
g. Kegunaan
Program ini memberikan berguna untuk membantu para lansia di Desa Tigajuru mengetahui kadar ketiga parameter tersebut, serta sedikit
26 | L A P O R A N P E L A K S A N A A N K K N
menyadarkan bahwa ketiga parameter tersebut harus diperiksa secara rutin itu memang penting.
h. Dampak Jangka Panjang
Dalam jangka panjang atas program ini yaitu membekali para lansia untuk rutin memeriksakan ketiga parameter tersebut agar merendahkan resiko terjadinya suatu penyakit.
i. Tindak Lanjut
Tindak lanjut dari pelaksanaan program ini adalah meminta dana dari puskesmas agar pemeriksaan seperti ini dapat dilakukan secara rutin. j. Yang Melanjutkan
27 | L A P O R A N P E L A K S A N A A N K K N DOKUMENTASI
29 | L A P O R A N P E L A K S A N A A N K K N Tigajuru Sehat
a. Latar Belakang
Desa Tigajuru adalah salah satu desa di kecamatan Mayong kabupaten Jepara, penduduk desa Tigajuru kebanyakan bermata pencaharian sebagai buruh pabrik, petani dan wirausaha. Kebanyakan warga desa sibuk dengan aktivitas bekerja dan lupa akan pentingnya menjaga kesehatan khususnya kesehatan dan kebugaran jasmani. Oleh karena itu KKN UNNES 2019 mencangankan program Tigajuru Sehat sebagai wadah pentingnya menjaga kesehatan dan kebugaran jasmani. Program Tigajuru Sehat Sendiri dilaksanakan setiap hari minggu jam 16:00 WIB dibalaidesa Tigajuru.
b. Teknis Pelaksanaan.
No Tanggal Tempat Kegiatan
1 21 Juli 2019
Balaidesa Tigajuru
Agenda senam rutin setiap hari minggu jam 16:00 WIB, bersama ibu-ibu PKK, Karang Taruna dan warga desa Tigajuru. 2 28 Juli
2019
Balaidesa Tigajuru
Agenda senam rutin setiap hari minggu jam 16:00 WIB, bersama ibu-ibu PKK, Karang Taruna dan warga desa Tigajuru.
3 04
Agustus 2019
Balaidesa Tigajuru
Agenda senam rutin setiap hari minggu jam 16:00 WIB, bersama ibu-ibu PKK, Karang Taruna dan warga desa Tigajuru.
4 18
Agustus 2019
Balaidesa Tigajuru
Agenda senam rutin setiap hari minggu jam 16:00 WIB, bersama ibu-ibu PKK, Karang Taruna dan warga desa Tigajuru.
30 | L A P O R A N P E L A K S A N A A N K K N Agustus Balaidesa
Tigajuru
gebyar tujuh belasan desa Tigajuru, yaitu senam masal bersama warga desa Tigajuru dan sekitarnya.
c. Sasaran
Sasaran dalam progam kerja Tigajuru Sehat yaitu seluruh warga Tigajuru, dan kami menggandeng organisasi-organisasi yang berpengaruh di desa seperti PKK dan karang taruna sebagai penggerak Tigajuru Sehat.
d. Relevansi Kegiatan
Sibuknya masyarakat dengan aktivitas sehari-hari seperti bertani, buruh pabrik, dan wirausaha membuat warga desa Tigajuru lupa akan pentingnya menjaga kesehatan jasmani, oleh karena itu kegiatan Tigajuru Sehat dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran kembali masyarakat Tigajuru dalam hal kesehatan khusunya kebugaran jasmani.
e. Akseptabilitas
Warga desa Tigajuru sangat mendukung program Tigajuru Sehat ini, mereka sangat antusias sekali akan agenda rutin tiap minggu ini. Dengan dibantu ibu- ibu PKK dan Pemuda Karang Taruna sebagai penggerak warga desa membuat Tigajuru Sehat semakin banyak warga yang ikut serta.
f. Kendala
Dalam menjalankan program kerja Tigajuru Sehat ini, kendala yang dihadapi yaitu warga desa Tigajuru biasanya lebih memilih istirahat atau jalan-jalan dihari libur ketimbang berolahraga.
g. Kegunaan
Dengan adanya Tigajuru sehat ini, diharapkan warga desa Tigajuru lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan jasmani, selain sadar akan pentingnya menjaga kesehatan, kegunaan lain yaitu bisa bersosialisasi antar warga desa Tigajuru, sehingga kesadaran akan hidup
31 | L A P O R A N P E L A K S A N A A N K K N
sehat, sadar pentingnya kesehatan jasmani akan menular dan menjadi circle yang positif.
h. Dampak Jangka Panjang
Dengan adanya Tigajuru Sehat yang digagas oleh KKN UNNES 2019 dan didukung oleh ibu- ibu PKK dan Karang Taruna desa Tigajuru diharapkan warga sadar akan pentingnya menjaga kesehatan terutama kesehatan dan kebugaran jasmani melaui senam, dengan dibantu PKK dan Karang taruna Tigajuru Sehat ini nantinya akan menjadi budaya hidup sehat yang diterapkan warga desa Tigajuru.
i. Tindak Lanjut
Dengan mengajak ibu-ibu PKK dan para pemuda pemudi Karang Taruna desa Tigajuru sebagai pelopor ibu-ibu dan para pemuda untuk sadar akan pentingnya menjaga kesehatan jasmani khususnya dengan senam, yang diharapkan program kerja Tigajuru Sehat ini terciptanya keberlanjutan yang telah dilaksanakan KKN UNNES 2019.
j. Yang Melanjutkan
Ibu- Ibu PKK dan Karang Taruna desa Tigajuru sebagai pelopor Tigajuru Sehat.
32 | L A P O R A N P E L A K S A N A A N K K N DOKUMENTASI
33 | L A P O R A N P E L A K S A N A A N K K N
PENINGKATAN FUNGSI
POSYANDU BALITA DAN PMT
MEMBANTU KADER POSYANDU DESA
TIGAJURU MELAKSANAKAN KEGIATAN
POSYANDU DAN PEMBERIAN MAKANAN
TAMBAHAN BAGI BALITA
P e m b e r i a n M a k a n a n T a m b a h a n a d a l a h k e g i a t a n p e m b e r i a n m a k a n a n k e p a d a b a l i t a d a l a m b e n t u k k u d a p a n y a n g a m a n d a n b e r m u t u b e s e r t a k e g i a t a n p e n d u k u n g l a i n n y a d e n g a n m e m p e r h a t i k a n a s p e k m u t u d a n k e a m a n a n p a n g a n s e r t a n i l a i g i z i y a n g
34 | L A P O R A N P E L A K S A N A A N K K N
Peningkatan Fungsi Posyandu Balita dan Pemberian PMT
a. Latar Belakang
Berdasarkan hasil observasi lapangan, Desa Tigajuru merupakan salah satu Desa di Kecamatan Mayong Jepara yang sangat peduli akan pentingnya menjaga kesehatan termasuk bagi balita maupun bagi lansia. Walaupun Desa Tigajuru belum memiliki bangunan Posyandu yang permanen untuk mengadakan Posyandu Balita namun kegiatan ini tetap diadakan tiga kali dalam sebulan di posko-posko yang telah ditentukan yaitu rumah warga. Oleh karena itu KKN UNNES 2019 Desa Tigajuru ingin ikut terjun meningkatkan sektor Kesehatan di Desa Tigajuru melalui Posyandu dan pemberian PMT (Pemberian Makanan Tambahan) untuk balita.
b. Teknis Pelaksanaan
No Tanggal Tempat Kegiatan
1 23 Juli 2019 Rumah Warga Desa Tigajuru Membantu kegiatan posyandu balita dan memberi makanan tambahan. 2 03 Agustus 2019 Rumah Pak Carik Membantu kegiatan posyandu balita dan memberi makanan
tambahan. c. Sasaran
Dalam kegiatan posyandu ini sasarannya adalah balita dan Ibu-Ibu peserta posyandu.
d. Relevansi Kegiatan
Kurangnya kesadaran dari Ibu-Ibu di Desa Tigajuru mengenai makanan tambahan apa yang dapat diberikan kepada balita dimana pada dasarnya Ibu-Ibu merasa bahwa pemberian ASI saja sudah cukup padahal saat anak sudah memasuki usia yang cukup maka balita sudah dapat diberi makanan tambahan seperti susu kedelai, buah yang dibuat dalam bentuk salad, dan lain-lain sehingga pendampingan ini diperlukan. e. Akseptabilitas
35 | L A P O R A N P E L A K S A N A A N K K N
Ibu-Ibu menerima program ini dengan baik karena merasa hal tersebut dibutuhkan demi meningkatkan gizi anak dan terlihat dari banyaknya Ibu-Ibu yang berpartisipasi.
f. Kendala
Dalam menjalankan posyandu balita, kendala yang sering dialami Tim KKN UNNES 2019 lebih kepada memikirkan makanan tambahan apa yang tepat dibawa untuk diberikan kepada balita karena yang mendatangi posyandu juga termasuk bayi yang umurnya masih dibawah 12 bulan dan juga masih awam dalam menangani balita yang menangis pada saat dilakukan pengukuran tinggi badan dan berat badan.
g. Kegunaan
Dapat memberikan informasi mengenai tumbuh kembang dari anak-anak yang datang ke Popsyandu balita dan memberi informasi tambahan mengenai pemberian makanan tambahan bagi balita.
h. Dampak Jangka Panjang
Dengan diadakannya posyandu balita maka Ibu-Ibu dapat mengetahui tumbuh kembang anaknya dan dapat mengetahui apakah anaknya tumbuh telah sesuai dengan umurnya serta juga dapat memberikan gizi yang cukup bagi anak-anaknya melalui makanan tambahan dan tidak hanya bergantung pada pemberian ASI saja pada anak-anaknya.
i. Tindak Lanjut
Memberikan wawasan kepada kader posyandu yaitu Ibu-Ibu sehingga harapannya dapat menyebarluaskan informasi yang didapatkan serta diharapkan ada tindak lanjut dari Dinas/Departemen Kesehatan setempat mampu mengontrol program Posyandu di semua Desa termasuk Desa Tigajuru serta memberi makanan tambahan yang merata terhadap semua posyandu balita yang ada. demi terciptanya keberanjutan program yang telah dilaksanakan oleh KKN UNNES.
j. Yang Melanjutkan
Diharapkan Kader-Kader Posyandu Desa Tigajuru dapat melanjutkan program posyandu balita yang ada.
36 | L A P O R A N P E L A K S A N A A N K K N DOKUMENTASI
37 | L A P O R A N P E L A K S A N A A N K K N
39 | L A P O R A N P E L A K S A N A A N K K N
Sosialisasi kegiatan PKK tentang Makanan dan Kesehatan a. Latar Belakang
Berdasarkan observasi Desa Tigajuru merupakan desa yang aktif dalam kegiatan PKK, partisipasi Ibu-ibu dalam kegiatan PKK disambut baik oleh ibu-ibu. Dalam kegiatan PKK sering sekali disajikan makanan/ cemilan dan kebanyakan makanan tersebut kurang bervariasi dan rata-rata ibu-ibu PKK memesan atau cattering mengingat makanan yang dibeli belum tentu terjamin kesehatannya, oleh karena itu perlu adanya sosialisasi tentang makanan dan kesehatan. Sehingga dengan adanya sosialisasi makanan dan kesehatan tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa Tigajuru.
b. Teknis Pelaksanaan
NO Tanggal Tempat Kegiatan
1. 22 Juli 2019 Rumah Warga Rt 06 Rw 01 Desa Tigajuru
Perkenalan dan pemaparan prokja
2. 27 Juli 2019 Rumah Warga Rt 01 Rw 01 Desa Tigajuru
Sosialisasi
pembuatan Pisang Coklat Lumer. 3. 8 Agustus 2019 Rumah Warga Rt
06 Rw 01 Desa Tigajuru Sosialisasi pembuatan Dadar gulung Taro. 4. 13 Agustus 2019 Rumah Warga Rt 02 Rw 01 Desa Tigajuru Perkenalan dan sosialisasi acara 17-an
5. 15 Agustus 2019 Balai Desa Tigajuru
Sosialisasi
40 | L A P O R A N P E L A K S A N A A N K K N c. Sasaran
Dalam Kegiatan PKK ini adalah Ibu-ibu PKK. d. Relevansi Kegiatan
Relevansi dari Kegiatan ini adalah di Desa Tigajuru jarang terlihat ibu-ibu membuat makanan/ cemilan sendiri kebanyakan dari mereka memesan atau membeli padahal makanan yang dibeli belum tentu kesehatannya terjamin serta variasi makanan cemilan di desa Tigajuru tidak begitu banyak.
e. Akseptabilitas
Akseptabilitas ibu-ibu PKK terhadap program ini sangat baik terlihat dari partisipasi keikutsertaan ibu-ibu dalam program ini.
f. Kendala
Dalam menjalankan program ini adapun kendala yang dialami tim KKN UNNES 2019 yaitu mempraktikkan cara pembuaatan khususnya cara pembuatan Pisang Coklat Lumer dan Dadar Gulung Taro dikarenakan Kondisi tempat dan Waktu yang digunakan cukup lama. g. Kegunaan
Adapun Kegunaan dari Program ini adalah menambah pengetahuan tentang cara membuat Pisang coklat Lumer, Dadar gulung taro, dan Pembuatan Kompos.
h. Dampak Jangka Panjang
Dampak jangka panjang atas pelaksanaan program ini adalah dapat berkreasi dalam membuat makana khususnya Pisang coklat lumer dan Dadar gulung taro sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Tigajuru Serta dapat menghasilkan Kompos sendiri. i. Tindak Lanjut
41 | L A P O R A N P E L A K S A N A A N K K N
Tindak Lanjut dari pelaksanaan program ini adalah pemberian pengetahuan bagaimana cara untuk membuat Pisang coklat lumer, Dadar gulung taro dan pembuatan kompos.
j. Yang melanjutkan
Diharapkan Ibu-Ibu PKK serta Kalangan Muda Khususnya perempuan dapat melanjutkan program ini
42 | L A P O R A N P E L A K S A N A A N K K N DOKUMENTASI
45 | L A P O R A N P E L A K S A N A A N K K N
JURU BATIK
a. Latar Belakang
Batik merupakan salah satu kekayaan seni warisan budaya masa lampau, yang telah menjadikan Negara Indonesia memiliki ciri khas di Mancanegara. Perkembangan batik yang sudah menempuh perjalanan berabad-abad silam, telah melahirkan berbagai jenis dan corak batik yang khas disetiap daerahnya.
Namun Desa Tigajuru yang terletak di daerah Mayong, Kabupaten Jepara belum memiliki jenis dan corak batik sendiri yang menjadi khas dari Desa Tigajuru. Maka dari itu salah satu program kerja kami adalah membuat corak batik khas Desa Tigajuru yang kami beri nama “Juru Batik”.
b. Teknis Pelaksanaan
c. Sasaran
Warga Desa Tigajuru
No Tanggal Tempat Kegiatan 1 9 Agustus 2019 Posko KKN
UNNES Desa Tigajuru 2019
Proses desain Juru Batik
2 12 Agustus 2019
Fullprinting.com Proses mencetak Juru Batik
46 | L A P O R A N P E L A K S A N A A N K K N d. Relevansi Kegiatan
Dikarenakan Desa Tigajuru yang terletak di daerah Mayong, Kabupaten Jepara belum memiliki jenis dan corak batik sendiri yang menjadi khas dari Desa Tigajuru. Maka dari itu salah satu program kerja kami adalah membuat corak batik khas Desa Tigajuru yang kami beri nama “Juru Batik”.
e. Akseptabilitas
Tanggapan dari warga Desa Tigajuru sendiri sangat antusias terutama dari perangkat Desa Tigajuru, dan Karang Taruna Desa Tigajuru dikarenakan belum memiliki seragam khas sendiri.
f. Kendala
Kendalanya iyalah batik yang dibuat ini berjenis printing, bukan batik cap maupun batik tulis. Dikarenakan biaya yang dibutuhkan untuk membuat cetakan batik cap sendiri sangat mahal yaitu sekitar Rp 600.000,00.
g. Kegunaan
Kegunaan Juru Batik bagi Desa Tigajuru :
Sebagai identitas dan ciri khas
Sebagai bisnis yang bersifat ekonomis
Sebagai nilai kebudayaan h. Dampak Jangka Panjang
Dampak dari Juru Batik ialah sebagai identitas dan ciri khas bagi Desa Tigajuru, selain itu Juru Batik juga bisa dijadikan usaha tambahan bagi masyarakat Desa Tigajuru dengan cara menjadikannya sebagai bisnis yang bersifat ekonomis. Juru Batik juga dapat menambah nilai kebudayaan bagi Desa Tigajuru.
47 | L A P O R A N P E L A K S A N A A N K K N i. Tindak Lanjut
Dengan adanya Juru Batik ini, dapat dijadikan sebagai identitas maupun ciri khas Desa Tigajuru, sebagai bisnis yang bersifat ekonomis, dan sebagai seragam dinas bagi perangkat Desa Tigajuru, dan seragam bagi Karang Taruna
j. Yang Melanjutkan
Diharapkan Juru Batik ini dapat dilanjutkan oleh semua warga Desa Tigajuru, tidak terkecuali perangkat Desa Tigajuru dan Karang Taruna Desa Tigajuru.
48 | L A P O R A N P E L A K S A N A A N K K N DOKUMENTASI
49 | L A P O R A N P E L A K S A N A A N K K N
50 | L A P O R A N P E L A K S A N A A N K K N
SOSIALISASI PEMBUATAN KOMPOS
Kompos merupakan bentuk akhir dari bahan Organik setelah
mengalami proses pembusukan oleh mikroorganisme dan yang
didukung oleh suhu dan udara yang memenuhi syarat proses
pembusukan, dialam terbuka pembentukan kompos seperti
51 | L A P O R A N P E L A K S A N A A N K K N
SOSIALISASI PEMBUATAN KOMPOS
a. Latar Belakang
Pupuk kompos adalah pupuk yang dihasilkan dari bahan organik melalui proses pembusukan. Pembuatannya dilakukan pada suatu tempat yang terlindung dari matahari dan hujan. Untuk mempercepat perombakan dan pematangan serta menambah unsur hara, dapat ditambahkan campuran kapur pertanian pertanian, kotoran ternak dan bakteri. Pengembangan pupuk organik menggunakan teknologi EM4 telah banyak dikembangkan di Indonesia.Teknologi EM4 (Effective Microorganisms-4) adalah teknologi budidaya pertanian untuk meningkatkan kesehatan dan kesuburan tanah dan tanaman dengan menggunakan mikroba yang bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman. EM4 mengandung mikroba mikroba antara lain Lactobacillus, ragi, bakteri fotosintetik.
b. Teknis Pelaksanaan
No Tanggal Tempat Kegiatan
1 15 Agustus 2019 Balai Desa Sosialisasi pembuatan kompos dengan memanfaatkan sampah organic dan menggunakan EM4.
c. Sasaran
Kegiatan Sosialisasi Pembuatan Kompos ini sasarannya adalah ibu-ibu PKK di Desa Tigajuru.
52 | L A P O R A N P E L A K S A N A A N K K N
Kurangnya pemanfaatan dari sampah organic yang dihasilkan dari sampah rumah tangga di Desa Tigajuru. Dengan adanya kegiatan sosialisasi pembuatan kompos dengan menggunakan EM4 ini maka warga dapat mengurangi dan memanfaatkan sampah-sampah yang dihasilkan.
e. Akseptabilitas
Masyarakat menerima dengan baik program kerja ini karena dapat memanfaatkan sampah-sampah organic yang dihasilkan. Dengan demikian kebersihan lingkungan lebih terjaga.
f. Kendala
Kendala dalam kegiatan ini adalah program ini bersamaan dengan adanya kegiatan di Desa Tigjuru. Sehingga masyarakat yang dating dalam kegiatan ini sedikit. Seharusnya peserta juga dari bapak-bapak maupun masyarakat umum karena sangat bermanfaat untuk menambah pengetahuan untuk mengolah sampah.
g. Kegunaan
Kegiatan ini bermaksut untuk memberikan pengetahuan mengenai cara pembuatan kompos. Sehingga masyarakat dapat memanfaatkan sampah-sampah organic yang berupa daun-daun kering dan sayuran busuk yang seharusnya terbuang untuk dijadikan kompos. Dengan demikian kebersihan dan kelestarian lingkungan di Desa Tigajuru tetap terjaga.
h. Dampak Jangka Panjang
Dengan adanya kegiatan ini bisa berdampak pada terciptanya lingkungan yang bersih dan sehat.
53 | L A P O R A N P E L A K S A N A A N K K N i. Tindak Lanjut
Masyarakat mampu menerapkan dan mempraktikan sendiri dirumah cara membuat kompos dengan menggunakan daun kering dan sampah sayuran dengan menggunakan EM4.
j. Yang Melanjutkan
Diharapkan masyarakat Desa Tigajuru dapat mempraktikan pembuatan kompos.
54 | L A P O R A N P E L A K S A N A A N K K N DOKUMENTASI
55 | L A P O R A N P E L A K S A N A A N K K N
2019
[
bank sampah
]
[Bank sampah adalah pemilahan sampah organik dan anorganik, dimana sampah-sampah tersebut yang sudah dipilah dapat dimanfaatkan dan bernilai ekonomis. Sehingga masyarakat dapat memanfaatkan sampah yang tadinya tidak bernilai ekonomi menjadi barang yang bernilai ekonomi.]
56 | L A P O R A N P E L A K S A N A A N K K N BANK SAMPAH
a. Latar Belakang
Berdasarkan hasil observasi lapangan, Desa Tigajuru merupakan salah satu Desa di Kecamatan Mayong Jepara yang sangat peduli akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Walaupun Desa Tigajuru belum memiliki Tempat Pembuangan Sampah, namun mereka tetap sadar akan pentingnya menjaga lingkungan dimana masyarakat akan membakar sampah-sampah mereka di pekarangan atau membuangnya langsung ke pasar. Oleh karena itu KKN UNNES 2019 Desa Tigajuru ingin ikut terjun meningkatkan kesadaran masyarakat akan lingkungan untuk mewujudkan lingkungan bersih dan sehat.
b. Teknis Pelaksanaan
No Tanggal Tempat Kegiatan
1 28 Agustus 2019 Rumah sekitar posko
Mengambil sampah-sampah dari rumah ke rumah 2 03 Agustus 2019 RT 06/01 Mengambil sampah-sampah
dari rumah ke rumah 3 10 Agustus 2019 RT 03/01, RT
02/02
Mengambil sampah dari rumah ke rumah
c. Sasaran
Dalam kegiatan bank sampah ini sasarannya adalah rumah-rumah warga atau masyarakat Desa Tigajuru.
57 | L A P O R A N P E L A K S A N A A N K K N d. Relevansi Kegiatan
Kurangnya kesadaran masyarakat Desa Tigajur akan pentingnya kebersihan lingkungan,dimana masih banyak dari mereka yang membuang sampah sembarangan di lingkungan Desa Tigajuru seperti di sungai-sungai yang kering. Padahal masyarak pernah di tawari kemudahan dengan adanya penarikan sampah oleh petugas dan masyarakat dikenai iuran,namu masyarakat lebih memilih membuangnya sendiri kepasar atau membakar sampahnya di pekarangan rumah.
e. Akseptabilitas
Masyarakat menerima progam ini dengan baik karena dengan pengambilan sampah yang di lakukan dapat membantu mereka dalam membuang sampah,karena tidak perlu pergi jauh ke pasar untuk membuang sampah. Dimana masyarakat juga mau memilah sampah-sampah mereka sehingga dapat memudahkan dalam pengambilan.
f. Kendala
Dalam menjalankan bank sampah, kendala yang sering dialami Tim KKN UNNES 2019. Dalam pengambilan sampah-sampah dari rumah warga dimana masih ada masyarakat yang masih mencampur sampah organik dan anorganik.
g. Kegunaan
Dari bank sampah masyarakat dapat memilah sampah serta dapat memanfaatkan sampah-sampah tersebut menjadi sebuah kerajinan yang bernilai ekonomi.
58 | L A P O R A N P E L A K S A N A A N K K N h. Dampak Jangka Panjang
Terciptanya suasana yang sehat dan bersih secara terus menerus. Adanya kepedulian dari masyarakat yang dilihat dari sisi gotong royong. i.Tindak Lanjut
Diharapkan dengan adanya program ini, setiap hari sabtu masyarakat menyetorkan sampah yang sudah di pilah sehingga dapat mengurangi sampah plastik dan sampah botol yang ada di sekitar lingkungan.
j. Yang Melanjutkan
Kepala desa melalui hak yang dimilikinya yang dilihat dari sisi jabatannya. Karangtaruna sebagai media penyalur untuk menggerakan masytarakat dalam memilah sampah serta ketua RT sebagai penggerak masyarakat agar tetap sadar dalam pemilahan sampah.
59 | L A P O R A N P E L A K S A N A A N K K N DOKUMENTASI
60 | L A P O R A N P E L A K S A N A A N K K N
61 | L A P O R A N P E L A K S A N A A N K K N Gapura Botol Bekas
a. Latar Belakang
Tigajuru merupakan salah satu desa di Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara. Di desa ini merupakan lokasi dimana saya KKN. Setelah saya mengamati di desa ini terdapat sungai yang membentang membelah desa,dan disitu tidak jarang saya temui berbagai jenis sampah. Mulai dari sampah plastik, botol, dan masih banyak lagi. Belum bisa terdeteksi sampah tersebut berasal dari hulu atau dari warga setempat, karena waktu pelaksanaan KKN berlangsung sedang berada di musim kemarau. Setelah saya menyaksikan kondisi ini timbullah sebuah pemikian yang sejalan dengan salah satu program kerja dari KKN yaitu program kretivitas. Akhirnya saya mengkonsepkan program kerja membuat gapura dari botol bekas untuk memanfaatkan sampah yang berserakan tersebut. Selain itu, agar satu program kerja ke program kerja yang satunya dapat berkesinambungan karena di sini juga terdapat program kerja bank sampah dan jumat bersih yang mengumpulkan sampah sehingga dapat saya pilah untuk botol botolnya dan saya jadikan material tambahan untuk gapura ini.
b. Teknis Pelaksanaan
NO Tanggal Tempat Kegiatan
1 8 Agustus 2019 Pasar Membeli perlengkapan dan peralatan
2 9 – 10 Agustus 2019 posko Membuat rangka gapura 3 11- 12 Agustus 2019 posko Menyusun Botol bekas
62 | L A P O R A N P E L A K S A N A A N K K N 4 13 – 14 Agustus
2019
posko Finishing dan mulai pengecatan gapura 5 15 Agustus 2019 Jembatan
sungai
Pemasangan Gapura
c. Sasaran
Sasaran dari program kerja ini adalah seluruh warga Desa Tigajuru d. Relevansi Kegiatan
Sebagai pencegahan agar warga masyarakat di Desa Tigajuru tidak membuang sampah dalam bentuk apapun ke sungai dan memberikan edukasi kepada warga untuk memanfaatkan sampah khususnya botol bekas untuk dijadikan sebuah karya yang mampu memberikan manfaat yang lebih baik.
e. Akseptabilitas
Warga masyarakat Tigajuru memberikan apresiasi dengan baik dan mereka ikut membantu dalam proses pemasangan gapura, selain itu warga masyarakat juga bersedia merawat dan memperbaiki apabila terjadi kerusakan pada gapura botol tersebut.
f. Kendala
Kendala yang saya alami dalam pelaksanaan Program Kerja ini adalah minimnya ketersediaan peralatan pertukangan. Karena di Desa Tigajuru warga yang berprofesi sebagai tukang biasannya bekerja hampir setiap hari sehingga tidak selalu dapat meminjam peralatan tersebut. g. Kegunaan
Kegunaan dari program ini adalah memberikan edukasi kepada warga masyarakat di Desa Tigajuru agar memanfaatkan sampah khususnya
63 | L A P O R A N P E L A K S A N A A N K K N
botol bekas dan selain itu untuk meramaikan peringatan hari kemerdekaan.
h. Dampak Jangka Panjang
Dampak jangka Panjang dari program kerja ini adalah berkurangnya sampah sampah yang berserakan dan perlahan memberikan edukasi kepada warga masyarakat.
i. Tindak Lanjut
Harapan untuk kedepannya adalah warga masyarakat baik untuk kalangan pemuda maupun orang tua dapat meneruskan dan mempraktikkan program kreatifitas ini sehingga perlahan mampu menciptakan Desa yang bersih dan Kreatif.
j. yang melanjutkan
Diharapkan seluruh warga masyarakat di Desa Tigajuru melanjutkan Progam Kreatifitas ini.
64 | L A P O R A N P E L A K S A N A A N K K N Dokumentasi
66 | L A P O R A N P E L A K S A N A A N K K N
PLANGISASI ADALAH PENGADAAN SUATU PETUNJUK
ARAH ATAU TEMPAT BAGI SESEORANG YANG HENDAK MENGETAHUI LOKASI - LOKASI
PERANGKAT DESA.
MEMBERIKAN INFORMASI
ALAMAT KETUA RT/RW
DESA
TIGAJURU
KE
MASYARAKAT LUAS
Plangisasi Rumah ketua Rt
dan Rw di Desa Tigajuru
67 | L A P O R A N P E L A K S A N A A N K K N
Plangisasi Rumah Ketua RT Dan RW di Desa Tigajuru
a. Latar Belakang
Berdasarkan hasil observasi lapangan, Desa Tigajuru merupakan salah satu Desa di Kecamatan Mayong Jepara yang masih kurangnya sarana penunjuk arah jalan dan tempat-tempat penting di sekitar Desa Tigajuru. Walaupun sebagian kecil tempat kediaman Ketua RT/RW telah terpasang plang petunjuk, namun sudah terlalu lama dari tahun 2000 dan terlihat kusam serta lapuk sehingga perlu ada pembaharuan. Peduli akan masalah tersebut kami KKN UNNES 2019 membentuk program kerja Plangisasi dimana dari Kami lebih terfokus kepada pembuatan petunjuk tempat kediaman Ketua RT/RW di Desa Tigajuru baik yang belum atau sudah ada. Program ini pula mengedepankan kreativitas dan prinsip konservasi didalamnya guna merealisasikan salah satu bidang dari 4 bidang pengabdian yaitu bidang infrastruktur.
b. Teknik Pelaksanaan
NO Tanggal Tempat Kegiatan
1 3-4 Agustus 2019 Posko KKN Pembuatan Plangisasi 2 19-21 Agustus 2019 Rumah RT dan RW Rumah Ketua RT/RW Desa Tigajuru c. Sasaran
Dalam kegiatan Plangisasi ini sasaranya tempat tinggal ketua RT/RW Desa Tigajuru
d. Relevansi Kegiatan :
Setelah dilakukan observasi lingkungan di wilayah sekitar Desa Tigajuru dapat disimpulkan bahwa wilayah desa tersebut belum semua rumah RT
68 | L A P O R A N P E L A K S A N A A N K K N
maupun RW memiliki plang identitas. Maka upaya pemasangan plang perlu dilakukan. Plangisasi yang kami lakukan terdiri dari dua RW dan sebelas RT yang dijelaskan sebagai berikut:
1. Ketua RW 01 2. Ketua RT 01/RW 01 3. Ketua RT 02/RW 01 4. Ketua RT 03/RW 01 5. Ketua RT 04/RW 01 6. Ketua RT 05/RW 01 7. Ketua RT 06/ RW 01 8. Ketua RW 02 9. Ketua RT 01/RW 02 10. Ketua RT 02/RW 02 11. Ketua RT 03/RW 02 12. Ketua RT 04/RW 02 13. Ketua RT 05/RW 02
69 | L A P O R A N P E L A K S A N A A N K K N
Plang-plang tersebut akan kami pasang di setiap dinding rumah ketua RT dan RW yang ada di Desa Tigajuru.
e. Akseptabilitas
Masyarakat dan khusus Ketua RT/RW Desa Tigajuru menyambut dengan baik adanya kegiatan plangisasi tersebut.
f. Kendala
Dalam menjalankan Plangisasi rumah Ketua RT dan RW Desa Tigajuru, kendala yang sering dialami Tim KKN UNNES 2019 lebih kepada memikirkan seperti apa konsep awal pembuatan plang sehingga perlu didiskusikan secara matang, selanjutnya kendala pemilihan alat dan bahan yang digunakan terutama bahan pembuatan karena dari kami lebih mengedepankan penghematan anggaran serta dapat menerapkan prinsip konservasi sesuai visi UNNES dimana bahan yang digunakan sebisa mungkin didapat dari barang tidak terpakai.
g. Kegunaan
Dapat memberikan informasi mengenai petunjuk tempat kediaman Ketua RT/RW di Desa Tigajuru.
h. Dampak Jangka Panjang
Dengan diadakannya program ini maka masyarakat dapat mengetahui dimana lokasi rumah Ketua RT/RW di Desa Tigajuru baik masyarakat Desa Tigajuru sendiri atau warga pendatang sehingga masyarakat tidak kesulitan mencari alamat Ketua RT/RW di Desa Tigajuru.
i. Tindak Lanjut
Memberikan manfaat berupa informasi petunjuk tempat kepada masyarakat luas sehingga harapannya dapat menyebarluaskan informasi lokasi yang didapatkan serta diharapkan ada keberlanjutan kepemilikan untuk ketua RT/RW selanjutnya. demi terciptanya keberanjutan program yang telah dilaksanakan oleh KKN UNNES 2019.
70 | L A P O R A N P E L A K S A N A A N K K N j. Yang Melanjutkan
Diharapkan Plangisasi tersebut dapat digunakan terus menerus setiap regenerasi Ketua RT/RW terpilih.
71 | L A P O R A N P E L A K S A N A A N K K N
DOKUMENTASI
72 | L A P O R A N P E L A K S A N A A N K K N
73 | L A P O R A N P E L A K S A N A A N K K N
MEMBANTU KADER POSYANDU DESA TIGAJURU MELAKSANAKAN KEGIATAN POSYANDU DAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN BAGI BALITAetiap hari jum’at guna meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan.
Jum’at
bersih
Menanamkan
kesadaran masyarakat
pentingnya kebersihan
lingkungan
74 | L A P O R A N P E L A K S A N A A N K K N JUM’AT BERSIH
a. Latar Belakang
Kegiatan jum’at bersih merupakan kegiatan gotong royong rutinitas kelompok dan masyarakat yang dilakukan setiap hari jum’at di sekitar lingkungan rumah warga Tigajuru. Timbulnya ide ini adalah agar ada kesadaran masyarakat untuk membersihkan lingkungannya seminggu sekali.Kegiatan ini dapat terlaksanakan terlebih dahulu meminta ijin kepada carik desa dan kepada desa.
b. Teknis Pelaksanaan
No. Tanggal Tempat Pelaksanaa
1. 02 Agustus 2019 Lingkungan sekitar Rt 03/ rt 04 Membersihkan lingkungan sekitar 2. 09 Agustus 2019 Lingkungan rt 01/ rt 03 Membersihkan lingkungan sekitar c. Sasaran
Sasaran kegiatan ini adalah masyarakat yang ada di Desa Tigajuru dari kalangan bapak-bapak, ibu – ibu, bahkan sampai kepada para remaja desa.
d. Relevansi Kegiatan
Kurangnya kesadaran warga akan kebersihan lingkungannya yang merupakan sumber penyakit. Maka dlaksanakan gotong royong membersihkan lingkungan sekitar seminggu sekali yang dilakukan pada hari jum’at.
75 | L A P O R A N P E L A K S A N A A N K K N e. Akseptabilitas
Masyarakat menerima program ini dengan baik karena hal ini dapat meningkatkan kebersihan di lingkungan sekitar guna menjaga kesehatan. f. Kendala
Dalam jum’at bersih kendala yang dialami tim KKN UNNES 2019 adalah alat kebersihan yang terbatas sehingga pelaksanaan kegiatan lambat.
g. Kegunaan
Tujuan dari kegiatan ini adalah menanamkan kesadaran kepada masyarakat bahwa betapa pentingnya kebersihan lingkungan di sekitarnya. Meningatkat pelestarian lingkungan sebagai pencegahan sumber penyakit.
h. Dampak Jangka Panjang
Terciptanya lingkungan Desa Tigajuru yang bersih dan dapat mengurangi sumber peyakit yang dapat berdampak terhadap masyarakat itu sendiri serta terjalinnya silaturahmi yang lebih baik antar sesama masyarakat.
i. Tindak Lanjut
Memberikan informasi kepada msyarakat bahwa pentingnya menjaga kebersihan lingkungan disekitar agar terhindar dari sumber penyakit j. Yang Melanjutkan
Diharapkan semoga warga rutin dan terus berkelanjutan dalam melaksanakan kegiatan jum’at bersih ini walaupun mahasiswa KKN tidak lagi ikut membantu.
76 | L A P O R A N P E L A K S A N A A N K K N DOKUMENTASI
77 | L A P O R A N P E L A K S A N A A N K K N
PENYERAHAN DAN
PENANAMAN BIBIT
78 | L A P O R A N P E L A K S A N A A N K K N
PENYERAHAN DAN PENANAMAN BIBIT TANAMAN
a. Pendahuluan
Universitas Negeri Semarang merupakan kampus yang berwawasan Konservasi. Program penanaman bibit tanaman tersebut merupakan salah satu bentuk menanamkan jiwa konservasi kepada semua warga. Penyerahan bibit tanaman diwakilkan oleh Bapak Suparno selaku Petimggi Desa. Dan kemudian dihalaman sekitar kecamatan.
b. Teknis Pelaksanaan
No. Tanggal Tempat Pelaksanaa
1 21 Austus 2019
Pecangaan Mmebeli bibit tanaman
2 23 Agustus 2019
Balai Desa Tigajuru
Penanaman bibit tanaman
c. Sasaran
Sasaran dari kegiatan ini adalah Perangkat Desa Tigajuru. d. Relevansi Kegiatan
Adanya tanah kosong yang belum ditanami oleh tanaman di area Balai Desa. Sehingga penanaman ini sangat bermanfaat untuk menambah kelestarian lingkungan dan menambah keindahan.
e. Akseptabilitas
Seluruh perangkat menerima dengan baik kegiatan penanaman tanaman ini. Hal tersebut dibuktikan dengan ikut serta membantu dalam pelaksanaan kegiatan ini.
f. Kendala
Lahan kosong yang tersedia relative sempit, sehingga hanya bisa ditanami tanaman hias saja.
g. Kegunaan
Tujuan dari kegiatan pembagian dan penanaman bibit tanaman ini adalah untuk menambah kelestarian lingkungan Balai Desa Tigajuru dan menerapkan nilai konservasi yang sudah ditanamkan di kampus.
79 | L A P O R A N P E L A K S A N A A N K K N h. Dampak Jangka Panjang
Masyarakat mampu menjaga lingkungan dan melestarikan lingkungan sekitar.
i. Tindak Lanjut
Dengan adanya penanaman tanaman diharapkan perangkat desa dan masyarakat Desa Tigajuru mampu menjaga tanaman yang sudah ditanam tersebut.
j. Yang Melanjutkan
Perangkat Desa dan Masyarakat dapat menjaga maupun dapat melakukan penghijauan di lingkungan sekitar Balai Desa.
80 | L A P O R A N P E L A K S A N A A N K K N DOKUMENTASI
81 | L A P O R A N P E L A K S A N A A N K K N
82 | L A P O R A N P E L A K S A N A A N K K N GEBYAR TIGAJURU
a. Latar Belakang
Kegiatan Gebyar Tigajuru ini adalah serangkaian kegiatan untuk memeriahkan hari kemerdekaan. Serangkaian kegiatan Gebyar Tigajuru meliputi lomba makan krupuk, lomba mewarnai, lomba kelereng, lomba estafet karet, lomba joget balon, lomba tarik tambang dan lain sebagainya. Kegiatan ini dimeriahkan oleh anak-anak dan ibu-ibu di Desa Tigajuru. Kegiatan tersebut diadakan di Desa Tigajuru rt 4 dan 5, dan kemudian juga diadakan di Balai Desa.
b. Teknis Pelaksanaan
No. Tanggal Tempat Pelaksanaa
3. 17 Agustus 2019
Lapangan Rt 4 dan 5 Desa Tigajuru
Serangkaian lomba anak-anakdan ibu-ibu
4. 18 Y&2019 Balai Desa Tigajuru
Serangkaian lomba anak-anak
c. Sasaran
Sasaran dari kegiatan ini adalah anak-anak dan ibu-ibu di Desa Tigajuru.
d. Relevansi Kegiatan
Memeriahkan hari kemerdekaan dan untuk mempererat silaturahmi dengan warga.
83 | L A P O R A N P E L A K S A N A A N K K N e. Akseptabilitas
Masyarakat dapat menerima dengan baik kegiatan ini, hal tersebut dapat dilihat dari antusias masyarakat dalam mengikuti serangkaian lomba tersebut.
f. Kendala
Dalam kegiatan Gebyar Tigajuru ini kendala yang dihadapi adalah tempat yang terbatas dan minimnya fasilitas yang dimiliki.
g. Kegunaan
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memeriahkan hari kemerdekaan, mempererat tali silaturahmi antar warga Desa Tigajuru dan untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
h. Dampak Jangka Panjang
Tetap terjalinnya silaturahmi antar warga Desa Tigajuru dan dapat menumbuhkan rasa cinta tanah air.
i. Tindak Lanjut
Dengan adanya program ini diharapkan masyarakat bisa selalu memeriahkan Hari Kemerdekaan di setiap tahunnya dengan serangkaian acara yang lebih menarik.
j. Yang Melanjutkan
Diharapkan Karang Taruna melanjtkan kegiatan ini di setiap tahunnya.
84 | L A P O R A N P E L A K S A N A A N K K N DOKUMENTASI
86 | L A P O R A N P E L A K S A N A A N K K N PENUTUP
a. Kesimpulan
Pelaksanaan KKN Lokasi Tahap I UNNES Tahun 2019 di Desa Tigajuru, Kecamatan Mayong dan Kabupaten Jepara. Seluruh Program Kerja yang telah dilaksanakan meliputi 4 Bidang, yaitu Bidang Pendidikan, Bidang Kesehatan, Bidang Ekonomi dan Bidang Lingkungan.Sasaran dari pelaksanaan Program Kerja mulai dari usia Balita hingga usia Lansia.Sehingga semua kalangan dapat merasakan manfaat dari Program yang diberikan oleh Tim KKN.
b. Saran
Dari seluruh program kerja yang sudah terlaksana, ada beberapa saran dan evaluasi secara umum, antara lain adalah pentingnya menentukan media dan materi yang tepat untuk setiap program kerja agar terlaksana sesuai dengan sasaran, selalu menjaga kerja sama dan kekompakan Tim, dan meningkatkan komunikasi serta koordinasi dengan tempat sasaran ysng terlibat.