1 Thobirin - Herawan : Analisis Real II
BAB V
INTEGRAL DARBOUX
Pada tahun 1875, matematikawan I.G. Darboux secara konstruktif memodifikasi definisi integral Riemann dengan terlebih dahulu mendefinisikan jumlah Darboux atas (upper Darboux
sum) dan jumlah Darboux bawah (lower Darboux sum), selanjutnya mendefinisikan integral
Darboux atas (upper Darboux integral) dan integral Darboux bawah (lower Darboux integral). Pada pembahasan selanjutnya akan didefinisikan integral Darboux dan ekuivalensi integral Darboux dengan integral Riemann.
A. Jumlah Darboux Atas dan Jumlah Darboux Bawah
Diberikan interval tertutup 𝑎, 𝑏 𝑅, dan f : [𝑎, 𝑏] R fungsi bernilai real yang terbatas pada [𝑎, 𝑏]. Jika 𝑃 = {𝑎 = 𝑥0, 𝑥1, 𝑥2, … , 𝑥𝑛 = 𝑏;
1,
2, … ,
𝑛} sembarang partisi pada [𝑎, 𝑏], maka didefinisikanM = sup 𝑓
𝑖 :
𝑖 ∈ [𝑎, 𝑏] dan m = inf 𝑓
𝑖 :
𝑖 ∈ [𝑎, 𝑏] Keterbatasa fungsi f dapat menjamin eksistensi dua bilangan M dan m tersebut. Selanjutnya untuk 𝑖 = 1, 2, … , 𝑛 didefinisikan𝑀𝑖 = sup 𝑓
𝑖 :
𝑖 ∈ [𝑥𝑖−1, 𝑥𝑖] ,𝑚𝑖 = inf 𝑓
𝑖 :
𝑖 ∈ [𝑥𝑖−1, 𝑥𝑖]Dapat dipahami bahwa 𝑚 ≤ 𝑚𝑖 ≤ 𝑓
𝑖 ≤ 𝑀𝑖 ≤ 𝑀 untuk setiap 𝑖 = 1, 2, … , 𝑛.Selanjutnya Jumlah Darboux atas fungsi f terkait dengan partisi P, dinyatakan dengan 𝑈(𝑃; 𝑓), didefinisikan sebagai
𝑈 𝑃; 𝑓 = 𝑀𝑖(
𝑛
𝑖=1
𝑥𝑖−𝑥𝑖−1)
dan Jumlah Darboux bawah fungsi f terkait dengan partisi P, dinyatakan dengan 𝐿(𝑃; 𝑓), didefinisikan sebagai 𝐿 𝑃; 𝑓 = 𝑚𝑖( 𝑛 𝑖=1 𝑥𝑖−𝑥𝑖−1) … Lemma 5.1
Diberikan 𝑎, 𝑏 𝑅, jika f : [𝑎, 𝑏] R fungsi yang terbatas pada [𝑎, 𝑏] dan
𝑃 = {𝑎 = 𝑥0, 𝑥1, 𝑥2, … , 𝑥𝑛 = 𝑏;
1,
2, … ,
𝑛} sembarang partisi pada[𝑎, 𝑏], maka berlaku 𝐿 𝑃; 𝑓 ≤ 𝑈 𝑃; 𝑓 .Bukti
Diberikan 𝑃 = {𝑎 = 𝑥0, 𝑥1, 𝑥2, … , 𝑥𝑛 = 𝑏;
1,
2, … ,
𝑛} sembarang partisi pada [𝑎, 𝑏], berdasarkandefinisi supremum dan infemum suatu himpunan maka diperoleh 𝑚𝑖 ≤ 𝑀𝑖 untuk setiap
𝑖 = 1, 2, … , 𝑛.
Oleh karenanya diperoleh
𝐿 𝑃; 𝑓 = 𝑚𝑖(𝑥𝑖− 𝑥𝑖−1) 𝑛 𝑖=1 ≤ 𝑀𝑖(𝑥𝑖− 𝑥𝑖−1) 𝑛 𝑖=1 = 𝑈 𝑃; 𝑓 .
2 Thobirin - Herawan : Analisis Real II Dengan menggunakan definisi yang sama untuk penghalus partisi pada integral Riemann, maka muncul Lemma berikut.
Lemma 5.2
Diberikan 𝑎, 𝑏 𝑅, dan f : [𝑎, 𝑏] R fungsi yang terbatas pada [𝑎, 𝑏]. Jika 𝑃1 dan 𝑃2 sembarang
dua partisi pada[𝑎, 𝑏], dengan 𝑃1 P2 maka berlaku
𝐿 𝑃1; 𝑓 ≤ 𝐿 𝑃2; 𝑓 𝑑𝑎𝑛 𝑈 𝑃2; 𝑓 ≤ 𝑈 𝑃1; 𝑓 .
Bukti
Diberikan 𝑃1= {𝑎 = 𝑥0, 𝑥1, 𝑥2, … , 𝑥𝑛 = 𝑏;
1,
2, … ,
𝑛} sembarang partisi pada [𝑎, 𝑏] dan 𝑃2 sembarang partisi pada [𝑎, 𝑏] dengan 𝑃1 P2, maka dapat dimengerti bahwa setiap sub interval[𝑥𝑖−1, 𝑥𝑖] dalam 𝑃1 pasti memuat titik dari partisi 𝑃2, minimal 𝑥𝑖−1 dan 𝑥𝑖 itu sendiri. Namakan titik-titik tambahannya tersebut
𝑥𝑖−1= 𝑡𝑖0, 𝑡𝑖1, 𝑡𝑖2, … , 𝑡𝑖𝑝𝑖 = 𝑥𝑖 dengan sifat 𝑥𝑖−1= 𝑡𝑖0< 𝑡𝑖1< 𝑡𝑖2 < … < 𝑡𝑖𝑝𝑖 = 𝑥𝑖 sehingga diperoleh 𝑀𝑖𝑗 = sup 𝑓
𝑖𝑗 :
𝑖𝑗 ∈ [𝑡𝑖(𝑗 −1), 𝑡𝑖𝑗] , dan 𝑚𝑖𝑗 = inf 𝑓
𝑖𝑗 :
𝑖𝑗 ∈ [𝑡𝑖(𝑗 −1), 𝑡𝑖𝑗] , Selanjutnya untuk 𝑖 = 1, 2, … , 𝑛 dan 𝑗 = 1, 2, … , 𝑝𝑖 diperoleh𝑚𝑖 ≤ 𝑚𝑖𝑗 ≤ 𝑀𝑖𝑗 ≤ 𝑀𝑖
Untuk suku ke i di dalam 𝐿(𝑃1; 𝑓) berlaku
𝑚𝑖 𝑥𝑖− 𝑥𝑖−1 = 𝑚𝑖 𝑡𝑖𝑗 − 𝑡𝑖 𝑗 −1 𝑝𝑖 𝑗 =1 = 𝑚𝑖 𝑡𝑖𝑗 − 𝑡𝑖 𝑗 −1 𝑝𝑖 𝑗 =1 ≤ 𝑚𝑖𝑗 𝑡𝑖𝑗 − 𝑡𝑖 𝑗 −1 𝑝𝑖 𝑗 =1 . Jika hasil tersebut di atas dijumlahkan untuk semua indeks i, maka diperoleh:
𝐿 𝑃1; 𝑓 = 𝑚𝑖 𝑥𝑖− 𝑥𝑖−1 𝑛 𝑖=1 ≤ 𝑚𝑖𝑗 𝑡𝑖𝑗 − 𝑡𝑖 𝑗 −1 𝑝𝑖 𝑗 =1 𝑛 𝑖=1 = 𝐿 𝑃2; 𝑓 Terbukti 𝐿 𝑃1; 𝑓 ≤ 𝐿 𝑃2; 𝑓 .
Selanjutnya untuk suku ke i di dalam 𝑈(𝑃1; 𝑓) berlaku 𝑀𝑖 𝑥𝑖− 𝑥𝑖−1 = 𝑀𝑖 𝑡𝑖𝑗 − 𝑡𝑖 𝑗 −1 𝑝𝑖 𝑗 =1 = 𝑀𝑖 𝑡𝑖𝑗 − 𝑡𝑖 𝑗 −1 𝑝𝑖 𝑗 =1 ≥ 𝑀𝑖𝑗 𝑡𝑖𝑗 − 𝑡𝑖 𝑗 −1 𝑝𝑖 𝑗 =1 . Jika hasil tersebut di atas dijumlahkan untuk semua indeks i, maka diperoleh:
𝑈 𝑃1; 𝑓 = 𝑀𝑖 𝑥𝑖− 𝑥𝑖−1 𝑛 𝑖=1 ≥ 𝑀𝑖𝑗 𝑡𝑖𝑗 − 𝑡𝑖 𝑗 −1 𝑝𝑖 𝑗 =1 𝑛 𝑖=1 = 𝑈 𝑃2; 𝑓 Terbukti 𝑈 𝑃2; 𝑓 ≤ 𝑈 𝑃1; 𝑓 . Teorema 5.3
Diberikan 𝑎, 𝑏 𝑅, dan f : [𝑎, 𝑏] R fungsi yang terbatas pada [𝑎, 𝑏]. Jika 𝑃1 dan 𝑃2 sembarang
dua partisi pada[𝑎, 𝑏], maka berlaku
𝐿 𝑃1; 𝑓 ≤ 𝑈 𝑃2; 𝑓 .
3 Thobirin - Herawan : Analisis Real II Dibentuk 𝑃 = 𝑃1∪ 𝑃2, maka 𝑃1 𝑃 dan 𝑃2 𝑃, sehingga berdasarkan Lemma 5.2 diperoleh
𝐿 𝑃1; 𝑓 ≤ 𝐿 𝑃; 𝑓 dan 𝑈 𝑃; 𝑓 ≤ 𝑈 𝑃2; 𝑓 . Berdasarkan Lemma 5.1 diperoleh 𝐿 𝑃; 𝑓 ≤ 𝑈 𝑃; 𝑓 . Akibatnya diperoleh 𝐿 𝑃1; 𝑓 ≤ 𝑈 𝑃2; 𝑓 .
B. Integral Darboux Atas dan Integral Darboux Bawah
Ingat, P [𝑎, 𝑏] dimaksudkan sebagai himpunan semua partisi pada 𝑎, 𝑏 . Selanjutnya integral
Darboux atas fungsi f pada interval 𝑎, 𝑏 , dinotasikan dengan 𝑈(𝑓) atau 𝐷 𝑓 𝑥 𝑑𝑥𝑎𝑏 didefinisikan sebagai
𝑈 𝑓 = 𝐷 𝑓 𝑥 𝑑𝑥𝑎𝑏 = inf { 𝑈 𝑃; 𝑓 : P P [𝑎, 𝑏]}
integral Darboux bawah fungsi f pada interval 𝑎, 𝑏 , dinotasikan dengan 𝐿(𝑓) atau 𝐷 𝑓 𝑥 𝑑𝑥𝑎 𝑏
didefinisikan sebagai
𝐿 𝑓 = 𝐷 𝑓 𝑥 𝑑𝑥𝑎 𝑏 = sup { 𝐿 𝑃; 𝑓 : P P [𝑎, 𝑏]}
Teorema 5.4
Diberikan 𝑎, 𝑏 𝑅, dan f : [𝑎, 𝑏] R fungsi yang terbatas pada [𝑎, 𝑏]. Jika fungsi f terintegral
Darboux atas dan terintegral Darboux bawah pada interval [𝑎, 𝑏], maka
𝐿 𝑓 ≤ 𝑈 𝑓 .
Bukti
Diketahui fungsi f terintegral Darboux atas dan terintegral Darboux bawah, artinya dapat dipilih sembarang partisi 𝑃1 P [𝑎, 𝑏] dan 𝑃2 P [𝑎, 𝑏]. Dipilih 𝑃 = 𝑃1∪ 𝑃2, maka berdasarkan Lemma
5.2 dan Teorema 5.3 berlaku
𝐿 𝑃1; 𝑓 ≤ 𝐿 𝑃; 𝑓 ≤ 𝑈 𝑃; 𝑓 ≤ 𝑈 𝑃2; 𝑓 .
Jadi bilangan real 𝑈 𝑃2; 𝑓 merupakan suatu batas atas dari { 𝐿 𝑃; 𝑓 : P P [𝑎, 𝑏]}. Akibatnya 𝐿 𝑓 = sup { 𝐿 𝑃; 𝑓 : P P [𝑎, 𝑏]} ≤ 𝑈 𝑃2; 𝑓
Demikian pula, 𝐿 𝑓 merupakan batas bawah dari { 𝑈 𝑃; 𝑓 : P P [𝑎, 𝑏]}, sehingga 𝐿 𝑓 ≤ inf { 𝑈 𝑃2; 𝑓 : P P [𝑎, 𝑏]} = 𝑈 𝑓 .
Terbukti
𝐿 𝑓 ≤ 𝑈 𝑓 .
Dari uraian di atas, selanjutnya diberikan definisi integral Darboux sebagai berikut.
C. Integral Darboux Definisi 5.5
Fungsi bernilai real dan terbatas f : [𝑎, 𝑏] R dikatakan terintegral Darboux pada [𝑎, 𝑏], jika 𝐿 𝑓 = 𝑈 𝑓 atau 𝐷 𝑓 𝑥 𝑑𝑥 𝑏 𝑎 = 𝐷 𝑓 𝑥 𝑑𝑥 𝑏 𝑎 = 𝐷 𝑓 𝑥 𝑑𝑥 𝑏 𝑎
Teorema berikut menyatakan suatu criteria yang harus dipenuhi oleh fungsi f : [𝑎, 𝑏] R supaya terintegral Darboux pada interval [𝑎, 𝑏] tanpa harus mengetahui (menghitung) nilai integralnya.
4 Thobirin - Herawan : Analisis Real II
Teorema 5.6 (Kriteria Riemann untuk integral Darboux)
Fungsi bernilai real dan terbatas f : [𝑎, 𝑏] R terintegral Darboux pada [𝑎, 𝑏] jika dan hanya jika
untuk setiap bilangan 𝜀 > 0, terdapat partisi Riemann 𝑃𝜀 pada [𝑎, 𝑏] sehingga untuk setiap partisi Riemann P pada interval [𝑎, 𝑏] dengan sifat 𝑃𝜀 𝑃, berlaku
𝑈 𝑃; 𝑓 − 𝐿 𝑃; 𝑓 < 𝜀.
Bukti
Syarat perlu:
Diketahui fungsi f : [𝑎, 𝑏] R terintegral Darboux pada [𝑎, 𝑏], berarti 𝐿 𝑓 = 𝑈 𝑓 . Diberikan sembarang bilangan 𝜀 > 0, berdasarkan definisi 𝑈 𝑓 maka terdapat partisi Riemann 𝑃1 pada [𝑎, 𝑏] sehingga
𝑈 𝑓 ≤ 𝑈 𝑃1; 𝑓 < 𝑈 𝑓 +𝜀 2 Karena 𝐿 𝑓 = 𝑈 𝑓 maka berlaku
𝐿 𝑓 ≤ 𝑈 𝑃1; 𝑓 < 𝐿 𝑓 +𝜀 2
Selanjutnya, untuk bilangan 𝜀 > 0 tersebut, berdasarkan definisi 𝐿 𝑓 maka terdapat partisi Riemann 𝑃2 pada [𝑎, 𝑏] sehingga
𝐿 𝑓 −𝜀
2< 𝐿 𝑃2; 𝑓 ≤ 𝐿 𝑓 . Berdasarkan Teorema 5.3, berlaku 𝐿 𝑃2; 𝑓 ≤ 𝑈 𝑃1; 𝑓 .
Oleh karena itu, diperoleh
𝐿 𝑓 −𝜀
2< 𝐿 𝑃2; 𝑓 ≤ 𝑈 𝑃1; 𝑓 < 𝐿 𝑓 + 𝜀 2
Dipilih 𝑃𝜀 = 𝑃1∪ 𝑃2, maka 𝑃1 𝑃𝜀 dan 𝑃2 𝑃𝜀, sehingga berdasarkan Lemma 5.2 diperoleh 𝐿 𝑓 −𝜀 2< 𝐿 𝑃2; 𝑓 ≤ 𝐿 𝑃𝜀; 𝑓 ≤ 𝑈 𝑃𝜀; 𝑓 ≤ 𝑈 𝑃1; 𝑓 < 𝐿 𝑓 + 𝜀 2 Akibatnya 𝐿 𝑓 −𝜀 2< 𝐿 𝑃𝜀; 𝑓 ≤ 𝑈 𝑃𝜀; 𝑓 < 𝐿 𝑓 + 𝜀 2 .
Selanjutnya jika diambil sembarang partisi Riemann P pada interval [𝑎, 𝑏] dengan sifat 𝑃𝜀 𝑃, berlaku 𝐿 𝑓 −𝜀 2< 𝐿 𝑃𝜀; 𝑓 ≤ 𝐿 𝑃; 𝑓 ≤ 𝑈 𝑃; 𝑓 ≤ 𝑈 𝑃𝜀; 𝑓 < 𝐿 𝑓 + 𝜀 2 maka didapat 𝐿 𝑓 −𝜀 2< 𝐿 𝑃; 𝑓 ≤ 𝑈 𝑃; 𝑓 < 𝐿 𝑓 + 𝜀 2 Akhirnya diperoleh 𝑈 𝑃; 𝑓 − 𝐿 𝑃; 𝑓 < 𝜀. Syarat cukup:
Diketahui untuk setiap bilangan 𝜀 > 0, terdapat partisi Riemann 𝑃𝜀 pada [𝑎, 𝑏] sehingga
untuk setiap partisi Riemann P pada interval [𝑎, 𝑏] dengan sifat 𝑃𝜀 𝑃, berlaku 𝑈 𝑃; 𝑓 − 𝐿 𝑃; 𝑓 < 𝜀.
Ini ekuivalen dengan 𝑈 𝑃; 𝑓 < 𝐿 𝑃; 𝑓 + 𝜀.
Berdasarkan definisi 𝐿 𝑓 dan 𝑈 𝑓 , maka untuk setiap partisi Riemann P pada [𝑎, 𝑏] berlaku 𝑈 𝑓 ≤ 𝑈 𝑃; 𝑓 dan 𝐿 𝑃; 𝑓 ≤ 𝐿 𝑓 , sehingga diperoleh
5 Thobirin - Herawan : Analisis Real II Diperoleh
𝑈 𝑓 < 𝐿 𝑓 + 𝜀 Karena bilangan 𝜀 > 0 diambil sembarang maka didapatkan
𝑈 𝑓 ≤ 𝐿 𝑓
Berdasarkan hasil ini dan Teorema 5.4 diperoleh 𝐿 𝑓 = 𝑈 𝑓 . Terbukti f terintegral Darboux.
Akibat 5.7
Diberikan fungsi bernilai real dan terbatas f : [𝑎, 𝑏] R, jika 𝑃𝑛 barisan partisi Riemann pada interval [𝑎, 𝑏] dengan lim 𝑈 𝑃𝑛; 𝑓 − 𝐿 𝑃𝑛; 𝑓 = 0, maka f terintegral Darboux pada [𝑎, 𝑏] dan
lim 𝑈 𝑃𝑛; 𝑓 = 𝐷 𝑓 𝑥 𝑑𝑥 𝑏
𝑎
= lim 𝐿 𝑃𝑛; 𝑓 .
Bukti untuk latihan.
Teorema berikut ini menyatakan bahwa integral Riemann dan integral Darboux ekuivalen.
Teorema 5.8
Diberikan f : [𝑎, 𝑏] R suatu fungsi bernilai real dan terbatas, f terintegral Riemann pada [𝑎, 𝑏]
jika dan hanya jika f terintegral Darboux pada [𝑎, 𝑏]. Bukti
Syarat perlu:
Diketahui fungsi f : [𝑎, 𝑏] R terintegral Riemann pada [𝑎, 𝑏], berarti terdapat bilangan 𝐴 = 𝑅 𝑓 𝑥 𝑑𝑥𝑎𝑏 , artinya untuk sembarang bilangan 𝜀 > 0, terdapat bilangan 𝛿 > 0 sehingga untuk setiap 𝑃 = {𝑎 = 𝑥0, 𝑥1, 𝑥2, … , 𝑥𝑛 = 𝑏;
1,
2, … ,
𝑛} partisi pada [𝑎, 𝑏] dengan 𝑃 < 𝛿 berlaku𝑃 𝑓
𝑖 𝑥𝑖− 𝑥𝑖−1 𝑛𝑖=1
− 𝐴 <𝜀2 .
Ambil sembarang [𝑥𝑖−1, 𝑥𝑖] ; 𝑖 = 1, 2, … , 𝑛, berdasarkan definisi 𝑚𝑖 maka terdapat
𝑖 ∈ [𝑥𝑖−1, 𝑥𝑖] demikian sehingga 𝑚𝑖 ≤ 𝑓
𝑖 < 𝑚𝑖+ 𝜀 2(𝑏 − 𝑎) . sehingga 𝑚𝑖 𝑥𝑖− 𝑥𝑖−1 ≤ 𝑓
𝑖 𝑥𝑖− 𝑥𝑖−1 < 𝑚𝑖+ 𝜀 2(𝑏 − 𝑎) 𝑥𝑖− 𝑥𝑖−1 𝑚𝑖 𝑥𝑖− 𝑥𝑖−1 ≤ 𝑓
𝑖 𝑥𝑖− 𝑥𝑖−1 < 𝑚𝑖 𝑥𝑖− 𝑥𝑖−1 + 𝜀 2(𝑏 − 𝑎) 𝑥𝑖− 𝑥𝑖−1 𝑚𝑖 𝑥𝑖− 𝑥𝑖−1 𝑛 𝑖=1 ≤ 𝑓
𝑖 𝑥𝑖− 𝑥𝑖−1 𝑛 𝑖=1 < 𝑚𝑖 𝑥𝑖− 𝑥𝑖−1 + 𝜀 2(𝑏 − 𝑎) 𝑥𝑖− 𝑥𝑖−1 𝑛 𝑖=1 𝑚𝑖 𝑥𝑖− 𝑥𝑖−1 𝑛 𝑖=1 ≤ 𝑓
𝑖 𝑥𝑖− 𝑥𝑖−1 𝑛 𝑖=1 < 𝑚𝑖 𝑥𝑖− 𝑥𝑖−1 𝑛 𝑖=1 +𝜀 2 𝐿 𝑃; 𝑓 ≤ 𝑆 𝑃; 𝑓 < 𝐿 𝑃; 𝑓 +𝜀 2 . (1)6 Thobirin - Herawan : Analisis Real II Demikian pula untuk sembarang [𝑥𝑖−1, 𝑥𝑖] ; 𝑖 = 1, 2, … , 𝑛, berdasarkan definisi 𝑀𝑖 maka terdapat
𝑖 ∈ [𝑥𝑖−1, 𝑥𝑖] demikian sehingga𝑀𝑖− 𝜀
2(𝑏 − 𝑎)< 𝑓
𝑖 ≤ 𝑀𝑖 .Dengan cara yang sama diperoleh
𝑈 𝑃; 𝑓 −𝜀
2< 𝑆 𝑃; 𝑓 ≤ 𝑈 𝑃; 𝑓 . (2) Dari (1) dan (2) diperoleh
𝑈 𝑃; 𝑓 −𝜀 2< 𝐿 𝑃; 𝑓 + 𝜀 2 𝑈 𝑃; 𝑓 − 𝐿 𝑃; 𝑓 < 𝜀 2+ 𝜀 2= 𝜀
Berdasarkan criteria Riemann untuk integral Darboux terbukti f terintegral Darboux pada [𝑎, 𝑏]. Syarat cukup:
Diketahui fungsi f : [𝑎, 𝑏] R terintegral Darboux pada [𝑎, 𝑏]. Ambil sembarang bilangan 𝜀 > 0, berdasarkan Teorema 5.6 terdapat partisi 𝑃𝛿 pada [𝑎, 𝑏] sehingga untuk setiap partisi Riemann P pada interval [𝑎, 𝑏] dengan sifat 𝑃𝛿 𝑃, berlaku
𝑈 𝑃; 𝑓 − 𝐿 𝑃; 𝑓 < 𝜀.
Dipilih 𝛿 > 0 adalah bilangan positif sehingga 𝑃𝛿 < 𝛿. Jika P sembarang partisi pada interval
[𝑎, 𝑏] dengan sifat 𝑃𝛿 𝑃, maka 𝑃 ≤ 𝑃𝛿 < 𝛿. Jadi untuk setiap 𝜀 > 0 terdapat 𝛿 > 0 demikian sehingga untuk setiap partisi Riemann P pada [𝑎, 𝑏] dengan 𝑃 < 𝛿 berlaku 𝑈 𝑃; 𝑓 − 𝐿 𝑃; 𝑓 < 𝜀. Di lain pihak untuk sembarang partisi P pada [𝑎, 𝑏] berlaku 𝐿 𝑃; 𝑓 ≤ 𝑆 𝑃; 𝑓 ≤ 𝑈 𝑃; 𝑓 ,
Sehingga diperoleh
𝑆 𝑃; 𝑓 − 𝐿 𝑃; 𝑓 ≤ 𝑈 𝑃; 𝑓 − 𝐿 𝑃; 𝑓 < 𝜀 Akibatnya
𝑆 𝑃; 𝑓 − 𝐿 𝑃; 𝑓 < 𝜀 Terbukti f terintegral Riemann.
Telah dibuktikan bahwa integral Riemann dan integral Darboux ekuivalen, maka sifat-sifat dasar integral Riemann yang telah dibahas pada bab IV sebelumnya, yaitu ketungalan nilai integral, kelinearan, serta keterbatasan fungsinya berlaku pula pada integral Darboux, sehingga untuk menguji suatu fungsi terintegral Riemann ataukah tidak, dapat ditunjukkan dengan menggunakan integral Darboux.