• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Buahan - Kecamatan Kintamani - Kabupaten Buahan.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Buahan - Kecamatan Kintamani - Kabupaten Buahan."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM UNUD PERIODE XIII TAHUN 2016

DESA/KELURAHAN :BUAHAN

KECAMATAN : KINTAMANI

KABUPATEN/KOTA : BANGLI

NAMA MAHASISWA : NI MADE WAHYUNINGSIH

NIM : 1305315096

FAKULTAS/PS : PERTANIAN/AGRIBISNIS

LEMBAGAPENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT (LPPM)

(2)

2.1

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rakhmatnya saya dapat menyelesaikan laporan KK Dampingan KKN PPM di Desa Buahan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, sebagai salah satu tugas yang diberikan lembaga untuk tugas individu laporan dilanjutkan sebagai bukti telah mengikuti dan menyelesaikan kegiatan KKN PPM yang dilaksakanan pada tanggal 23 Juli 2016 sampai dengan 28 Agustus 2016. Karena melalui KKN PPM ini wawasan dan pengetahuan terus bertambah terutama dalam mengaplikasikan disiplin ilmu yang didapat dari perkuliahan. sehari – hari keluarga KK Dampingan.

4. Teman – teman kelompok KKN-PPM Periode XIII DesaBuahan atas dukungan dan kerjasamanya.

Kami mengaharapkan kritik dan saran dari para pembaca terutama dari pihak Universitas Udayana, demi perbaikan dimasa yang akan datang.

Semoga segala kebaikan yang telah diberikan mendapat pahala yang berlipat ganda.

(3)

DAFTAR ISI

(4)

1.2.5 Sosial

... 4

BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

2.1 Permasalahan Keluarga

(5)

Bapak Musni

(6)

LAMPIRAN

(7)
(8)

BAB I

GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

1.1 Profil Keluarga Dampingan

KKN-PPM Universitas Udayana terdapat salah satu program yaitu program keluarga dampingan (KK Dampingan). Ini merupakan salah satu program yang dikembangkan sebagai muatan lokal dalam pelaksanaan program KKN-PPM di Universitas Udayana. PPK merupakan program wajib yang harus dilaksanakan oleh setiap mahasiswa yang menjadi peserta KKN - PPM Universitas Udayana. Setiap mahasiswa harus mendampingi satu keluarga yang kurang mampu yang memerlukan dampingan untuk mengatasi masalah-masalah yang dialami oleh keluarga tersebut dengan jumlah jam kerja efektif masing-masing mahasiswa untuk kegiatan PPK ini adalah 15 kali kunjungan atau setara dengan 90 jam.

Kegiatan program pendampingan keluarga ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian dan kemampuan mahasiswa dalam mempelajari dan mengatasi permasalahan keluarga melalui bantuan penyusunan rencana dan pelaksanaan program yang inovatif serta kreatif melalui penerapan ilmu dan teknologi.

Pada KKN periode XIII ini penulis mendapat kesempatan untuk mendampingi salah satu keluarga yang ada di Dusun Binyan, Desa Buahan, Kintamani, Bangli yaitu keluarga Bapak Ketut Musni yang merupakan rekomendasi dari Bapak Kepala Dusun Binyan. Keluarga Ketut Musni terdiri dari dirinya sendiri sebagai kepala keluarga, istri, menantu, dan 2 orang cucu. Keluarga ini beragama Hindu. Dalam kehidupan sehari-hari, pengambilan keputusan berada di tangan kepala desa, yakni Bapak Ketut Musni.

Adapun data keluarga dapat dilihat pada Tabel 1.

(9)

2. Nyoman Peni Kawin 54 th SD Pengrajin

6. Kadek Budiastiti Belum Kawin

3,5 th Belum Sekolah

- -

Tabel 1.Data Keluarga Ketut Musni

Bapak yang memiliki nama lengkap Ketut Musni ini, memiliki riwayat pendidikan yang berakhir di jenjang SD. Beliau bekerja sebagai seorang tukang bangunan. Selain bekerja menjadi tukang bangunan beliau juga mempunyai kerja sampingan yaitu mencari pakan ternak untuk seekor sapi yang dipeliharanya.

Bapak Musni mempunyai seorang istri yang bernama Nyoman Peni dari pernikahan tersebut keluarga Bapak Musni dikarunia 1 orang anak laki-laki bernama I Wayan Sujana yang sudah meninggal 1 bulan yang lalu karena terkena penyakit tumor. I Wayan Sujana mempunyai seorang istri yang bernama Wayan Sri Asih dari pernikahan tersebut keluarga Bapak Sujana dikaruniai 2 orang anak perempuan. Anak pertama bernama Putu Sintiani yang sekarang berumur 6 tahun dan baru duduk dibangku pendidikan sekolah dasar kelas 1. Anak kedua bernama Kadek Budiastiti yang sekarang berumur 3,5 tahun dan belum duduk dibangku pendidikan sekolah dasar. Jadi, Bapak Musni yang menafkahi kedua orang cucunya, istri, dan menantunya karena 1 bulan yang lalu anak dari Bapak Musime sudah meninggal dunia karena sakit tumor.Luas pekarangan Bapak Musni sekitar 3 are.

(10)

Musni tidaklah seberapa, pekerjaanya sebagai tukang bangunan hanya Rp. 100.000 perhari, pendapatan itu pun tidak menentu setiap harinya. Dan Bapak Musni juga dibantu oleh istri dan menantunya. Di mana istri Bapak Musni bekerja sebagai pengrajin keranjang yang digaji sebesar Rp. 40.000 perhari itu pun tidak menentu setiap harinya dan itu juga tergatung oderan keranjangnya, sedangkan menantunya bekerja sebagai petani/buruh tani yang digaji sebesar Rp 50.000 perhari itu pun juga tidak menentu setiap harinya. Jika dirata ratakan pendapatan keluarga Bapak Musni perbulan sekitar 5,7 juta jadi untuk membiayai keluarga dalam perbulan bisa dikatagorikan kurang mampu dalam membiayai keluarganya.

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan 1.2.1 Pendapatan Keluarga

Bapak Musni berprofesi sebagai Tukang Bangunan.Dari pekerjaan inilah penghasilan utama Bapak Ketut Musni didapatkan, sebagai Tukang Bangunan, Bapak Musni mendapatkan upah per hari sesuai proyek yang didapatkan sekitar Rp. 100.000 perhari, pendapatan itu pun tidak menentu setiap harinya. Dan Bapak Musni juga dibantu oleh istri dan menantunya. Di mana istri Bapak Musni bekerja sebagai pengrajin keranjang yang digaji sebesar Rp. 40.000 perhari itu pun tidak menentu setiap harinya dan itu juga tergatung oderan keranjangnya, sedangkan menantunya bekerja sebagai petani/buruh tani yang digaji sebesar Rp 50.000 perhari itu pun juga tidak menentu setiap harinya. Jika dirata ratakan pendapatan keluarga Bapak Musni perbulan sekitar 5,7 juta perbulan.

1.2.2 Pengeluaran Keluarga a) Kebutuhan Sehari-hari

(11)

b) Pendidikan

Kegiatan pendidikan, keluarga Bapak Musni mengeluarkan biaya sekitar Rp 30.000 perharinya. Biaya tersebut dikeluarkan untuk membiayai 2 cucunya. Cucu I yang baru menginjak bangku sekolah pendidikan dasar mengeluarkan biaya sekitar Rp. 20.000, sedangkan cucu II yang belum menginjak bangku pendidikan mengeluarkan biaya sekitar Rp. 10.000. Pengeluaran ini dikeluarkan untuk keperluan sehari-hari, karena biaya pendidikan sudah dibantu oleh BOS selama masih aktif sekolah.

c) Kesehatan

Keluarga Bapak Musni tidak menganggarkan secara khusus keperluan-keperluan kesehatan yang kemungkinan mereka butuhkan. Namun untuk masalah kesehatan pembiayaannya dapat diatasi karena telah mendapatkan bantuan dari Jamkesmas (Jaminan Kesehatan Masyarakat).

d) Sosial

(12)

BAB II

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

2.1 Permasalahan Keluarga

Dari hasil kunjungan yang dilakukan oleh penulis ke keluarga Bapak Musni dapat disimpulkan bahwa masalah utama dari keluarga ini adalah sebagai berikut. 2.1.1 Masalah Perekenomian Keluarga

Perekonomian keluarga Bapak Musni dapat dikatakan kurang mencukupi kebutuhan rumah tangganya atau prasejahtera. Hal ini bisa dilihat dari pengeluaran yang dikeluarkan Bapak Musni yang terkadang lebih besar dari pemasukan pendapatan yang di dapatkannya. Masalah perekonomian ini terlihat semakin berat karena dalam keseharian Bapak Musni mencari nafkah hanyalah seorang tukang bagunanyang penghasilannya sudah jauh diatas upah minimal pekerja. Apa lagi sudah dibantu bersama istri dan menantunya. Menurut penulis sudah mencukupi dalam perekonomian, tetapi keluarga Bapak Musni masih belum bisa membenari rumah yang lebih baik untuk cucu-cucunya itu disebabkan karena kurangnya pengaturan uang dalam keluarga Bapak Musni. Dalam masalah perekonomian keluarga, memberi program dalam perbaikan perekonomian keluarga dan memberikan motivasi serta pemahaman tentang manajemen keuangan yang sederhana sehingga pengeluaran dan pemasukan dapat diseimbangkan.

2.1.2 Masalah Lingkungan

(13)

2.1.3 Masalah Pendidikan

Keluarga Bapak Musni memiliki masalah dengan pendidikan dimana permasalahan tersebut terjadi kepada kedua cucunya. Cucu I yang baru duduk dibangku sekolah dasar, sedangkan cucu II belum menginjak bangku pendidikan. Kedua cucu Bapak Musni bisa dikatakan malas dalam belajar hal ini disebakan kurangnya perhatian dari Bapak Musni dalam mendidik cucunya karena sibuk bekerja dari pagi hingga menjelang sore, dan juga cucu-cucunya yang susah dibilangi dan diatur dalam belajar.

2.2 Masalah Prioritas

Prioritas masalah yang diambil adalah bidang perekonomian, kebersihan dan pendidikan yaitu:

1. Masalah perekonomian keluarga Bapak Musni yakni pendapatan beliau yang sudah menentu tetapi dalam pengaturan manajemen keuangan yang kurang 2. Masalah tempat tidur keluarga Bapak Musni yang jauh dari kata bersih

(14)

BAB III

USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

3.1 Program

3.1.1 Pengenalan Cara Manajemen Keuangan

Memberikan motivasi serta pemahaman tentang manajemen keuangan yang

sederhana yang digunakan untuk menyeimbangkan antara pengeluaran dan

pemasukan, dan menyarankan membuat tabungan untuk masa depannya. Tujuan

pengenalan ini bertujuan untuk mencatat pengeluaran dan pemasukan supaya bisa

mengatur keuangan keluarga. Sedangkan tujuan membuat tabungan supaya

pengeluaran yang mendadak bisa diatasi.

3.1.2 Pembersihan Lingkungan Tempat Tinggal

Melihat keadaan tempat tinggal keluarga Bapak Musni yang masih terkesan

jauh dari bersih dan nyaman, maka penulis bersama seluruh anggota keluarga

bersama-sama membersihkan lingkungan tempat tinggal. Pembersihan lingkungan

tempat tinggal ini meliputi pembersihan semen rumah dengan menyapu karena

disemen rumah mereka banyak terdapat debu-debu yang menempel disemen.

Pembersihan selanjutnya yaitu membersihkan halaman dan membakar sampah.

Kegiatan ini dilakukan untuk membantu keluarga Bapak Musni agar dapat lebih

memahami tentang pentingnya kebersihan lingkungan. Selain memberikan tindakan

nyata dalam kegiatan pembersihan lingkungan rumah, penulis juga memberikan

penyuluhan tentang pentingnya menjaga kebersihan rumah, lingkungan tempat

tinggal dan kesehatan anggota keluarga.

3.1.3 Mengajarkan Cara belajar Terhadap Kedua Cucu Dari Bapak Musime

Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menjelaskan cara belajar yang

baik dan benar. Kegiatan ini juga dilakukan untuk merangsa kedua cucu dari Bapak

Musni untuk semangat buat belajar. Dalam kegiatan ini saya juga memberikan

nasehat-nasehat tentang pentingnya ilmu pengetahuan untuk menggapai cita-cita yang

(15)

3.2 Jadwal Kegiatan

No Hari / Tgl Kegiatan

1 Minggu, 24 Juli 2016 Meninjau lokasi KK Dampingan

2 Senin, 25 Juli 2016 Kunjungan Pertama ke KK dampingan sekaligus pengenalan diri

3 Kamis, 28 Juli 2016 Berbincang-bincang dengan KK dampingan untuk lebihmengakrabkan diri dan mensosialisasikan maksud dari program KK dampingan.

4 Sabtu, 30Juli 2016 Berkunjung sekaligus menanyakan beberapa masalah atau kendala yang dihadapi oleh keluaraga

5 Minggu, 31 Juli 2016 Melakukan bimbingan belajar pada kedua cucu Bapak Musni

6 Selasa, 2 Agustus 2016

Membantu KK dampingan mencari pakan ternak sapi

7 Kamis, 4 Agustus 2016

Membantu KK dampingan membersihkan rumah dan halaman rumah manajemen keuangan untuk mengatur keuangan keluarga

Berkunjung untuk berbincang-bincang tentang membuat manajemen keunagan kedepannya

Melatih cucu-cucu Bapak Musni menari tarian bali

17 Minggu, 22 Agustus 2016

Melatih cucu-cucu Bapak Musni menari tarian bali

(16)

20 Rabu, 25 Agustus 2016

(17)

BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA

PENDAMPINGAN KELUARGA

4.1 Pelaksanaan

Kegiatan KK dampingan inidilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah

ditetapkan oleh kelompok mahasiswa KKN PPM XI di Desa Buahan, dimana untuk

jadwal kunjungan ke keluarga dampingan dilakukan minimal tiga hari seminggu atau

minimal 15 kali dalam sebulan yang setara dengan 90 jam kegiatan. Kegiatan

kunjungan ke keluarga Bapak Musni ini biasanya dilakukan pada sore hari karena

pada jam – jam siang kebanyakan anggota keluarganya disibukkan dengan

pekerjaannya masing - masing. Dimana Bapak Musni bekerja sebagai tukang

bangunan di Desa Penelokan.Cucu I masih duduk dibangku sekolah dasar kelas satu

dan cucu II belum menginjak bangku pendidikan.

4.1.1 Waktu

Adapun waktu yang digunakan untuk kegiatan KK dampingan ini adalah

termasuk ke dalam Jam Kerja Efektif Mahasiswa (JKEM) yang harus dipenuhi oleh

setiap mahasiswa yaitu minimal 15 kali dalam sebulan yang setara dengan 90 jam

kegiatan. Pada kesempatam kali ini penulis berkunjung sebanyak 20 kali kepada

keluarga dampingan.

4.1.2 Lokasi

Lokasi untuk melaksanakan kegiatan KK dampingan ini adalah sesuai dengan

lokasi desa yang telah ditentukan sebelumnya. Adapun lokasi desa yang dimaksud

adalah Desa Buahan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. Secara spesifik

lokasi tempat tinggal KK Dampingan yaitu keluarga Bapak Musni bertempat di

Dusun Binyan, Desa Buahan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli.

4.2 Hasil

Hasilyang diharapkan setelah dilakukan pendampingan terhadap keluarga

Bapak Musni yaitu diharapkan keluargadapat meningkatkan pengetahuan mengenai

(18)

dimaksudkan disini meliputi kebersihan rumah serta perkarangan rumahdari Bapak

Musni dan keluarganya serta demi menjaga kesehatan. Dari aspek ekonomi, keluarga

Bapak Musni memulai untuk pengenalan manajemen keuangan yang bertujuan untuk

mengatur keuangan. Dalam apek pendidikan kedua cucu dari Bapak Musni bisa

belajar lebih rajin lagi untuk menggampai cita- cita sehingga menjadi orang yang

berguna dan sukses bagi keluarga dan masyarakat.Hingga selesainya kegiatan KKN

ini penulis merasa telah mendapatkan hasil yang cukup memuaskan dalam penerapan

dan pemahaman dari kegiatan yang dilaksanakan

4.3 Kendala

Kendala yang penulis hadapi selama melakukan program KK dampingan ini

antara lain penyesuaian waktu agar dapat bertemu dengan seluruh anggota keluarga,

kendala bahasa dan cara penyampaian maksud agar dapat dipahami dengan baik oleh

(19)

BAB D

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Seluruh program pendampingan keluarga yang telah penulis jalankan dengan

baik dan sesuai dengan jadwal yang dibuat penyusunan program. Terdapat beberapa

masalah yang dihadapi oleh keluarga Bapak Musni tidak jauh beda dengan masalah

yang dihadapi keluarga kurang mampu pada umumnya. Pada kesempatan ini penulis

menitik beratkan pada masalah ekonomi, pendidikan dan kebersihan lingkungan.

Masalah tersebut timbul karena rendahnya sumber daya manusia keluarga tersebut

serta kurangnya kesadaran anggota keluarga untuk memberdayakan sumber daya

yang ada serta rencana pendidikan untuk kedepannya. Dalam pendidikan penulis

memberikan cara belajar yang baik dan benar serta memberikan nasehat kepada

kedua cucunya ilmu pengetahuan sangat penting dalam mencapai cita cita.Selain itu

penulis juga membantu membersih-bersihkan lingkungan sekitar rumah dan

memberikan pengertian tentang pentingnya kebersihan lingkungan kepada KK

dampingan demi menjaga kesehatan. Dan juga diperlukan partisipasi aktif dari

keluarga dampingan guna tercapainya tujuan pemberdayaan keluarga dampingan.

5.2 Rekomendasi

Dalam program KK dampingan ini adapun beberapa rekomendasi yang dapat

penulis berikan yaitu :

a. Rekomendasi untuk KK dampingan

Diharapankan penulis kepada keluarga Bapak Musni ini antara lain

dapat menerapkan kegiatan menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal

agar terasa aman, nyaman dan terhindar dari berbagai macam penyakit yang

berasal dari lingkungan dan ilmu – ilmu yang telah di berikan dapat di

terapkan untuk memecahkan masalah – masalah di keluarga.

b. Rekomendasi untuk Desa

Diharapankan dari penulis untuk pihak desa yaitu agar dapat memberi

(20)

memberikan usulan program untuk dapat meningkatkan taraf hidup KK

Dampingan tersebut.

c. Rekomendasi untuk LPPM

Diharapkan agar menyediakan surat tugas untuk diserahkan ke KK

Damping untuk memudahkan penulis berinteraksi danmenyatakan maksud

(21)

Lampiran

Gambar 1. Berbincang bincang dengan keluarga dan tempat tinggal keluarga

Bapak Ketut Musni

Gambar 2. Membimbing cucu-cucu dari keluarga Bapak Ketut Musni Untuk

(22)

Gambar

Tabel 1.Data Keluarga Ketut Musni
Gambar 1. Berbincang bincang dengan  keluarga  dan tempat tinggal keluarga Bapak Ketut Musni

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan peningkatan pemahaman keterampilan proses sains antara siswa yang mengikuti model pembelajaran JiTT dan

Pada siklus II yang berindak sebagai guru adalah peneliti, sedangkan guru mata pelajaran IPS kelas III menjadi Observer aktivitas guru pada pembelajaran Siklus II.

Tingkat pengetahuan perawat juga dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal berupa hal- hal yang berkaitan dari diri individu

1) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran Bahasa Indonesia Peneliti menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, yang sebelumnya telah divalidasi oleh dosen sebagai

Indeks LQ45 menggunakan 45 saham yang terpilih berdasarkan likuiditas perdagangan saham dan disesuikan setiap enam bulan (setiap awal Februari dan Agustus), dengan demikian

Menjadikan produk kerajinan tangan Rajapolah produk lokal yang tidak saja terkenal dan diminati masyarakat mancanegara, namun juga diminati oleh masyarakat lokal, dengan memiliki

لصدما يذلا ختسي مد ثحابلا و لصدما يفيكلا يعي ءازجأا يذلا جحنت تانايبلا ةيفصولا ةروصتما وأ ةلوقما نع فاصوأ دارفأا ثداو او بابسأا نم عومجا نعما.. امأ نم ثيدح

dampak perubahan iklim yang terjadi di lingkungan sekitar masyarakat. serta dampak perubahan iklim yang mempengaruhi