• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Audit Internal dalam Menunjang Implementasi Good Corporate Governance (Studi Kasus pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peranan Audit Internal dalam Menunjang Implementasi Good Corporate Governance (Studi Kasus pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk)."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Penerapan GCG sangat penting dalam suatu perusahaan terutama perusahaan BUMN agar perusahaan lebih siap dalam menghadapi berbagai macam tantangan dunia usaha. Sistem pengendalian internal yang ada di perusahaan merupakan sarana utama untuk memastikan bahwa pengelolaan perusahaan telah dilaksanakan sesuai dengan prinsip-prinsip GCG. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan audit internal dalam menunjang implementasi GCG pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Metode penelitian ini meggunakan metode deskriptif dan asosiatif kausal. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner. Populasi dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu seluruh auditor internal yang bekerja di PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk dengan sampel yang berjumlah 30 orang. Data diolah dengan menggunakan analisis deskriptif statistik untuk uji hipotesis deskriptif dan menggunakan SPSS 16.0 untuk uji normalitas, uji asumsi klasik, dan uji hipotesis asosiatif kausal yaitu uji regresi sederhana dan uji t (parsial)Hasil analisis menunjukan bahwa audit internal berperan dengan baik dalam menunjang implementasi GCG pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk

(2)

viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

The Implementation of GCG is very important in companies especially in BUMN companies so the company is more ready in facing the various challenges of the business world. Internal control system in the company is the main tool to ensure that the company management has been implemented according to GCG principles. The objective of this research is to determine the role of internal audit in supporting the implementation of GCG at PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. This research method is using descriptive and associative causally methods. Data collecting method is using questionnaire. Population and sample used in this research is all internal auditor who are working at PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk with 30 people for samples. Data were processed using statistic descriptive analysis for descriptive hypotheses test and using SPSS 16.0 for normality test, assumptions classical test and associative causally hypotheses test that is simple regression test and (partial) t test. The analysis result show that an internal audit has a role in supporting the implementation of GCG at PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

(3)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

2.2.4 Standar Profesional Auditor Internal... 16

2.2.5 Kode Etik Auditor Internal ... 24

2.3 Good Corporate Governance ... 27

2.3.1 Sejarah Corporate Governance di Indonesia ... 27

2.3.2 Defiinisi GCG ... 28 Dalam Corporate Governance ... 44

2.4 Penelitian Terdahulu ... 47

(4)

x Universitas Kristen Maranatha

3.4 Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel ... 54

3.5 Operasionalisasi Variabel ... 55

3.6 Metode Pengembangan Instrumen ... 56

3.7 Teknik Pengujian Data ... 57

3.7.1 Uji Kualitas Data ... 57

3.7.2 Uji Asumsi klasik ... 58

3.7.3 Uji Hipotesis ... 59

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan ... 63

4.1.1 Sejarah PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk ... 63

4.1.2 Visi, Misi dan inisiatif Strategis PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk ... 67

4.1.3 Visi dan Misi Departemen Internal Audit PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk ... 68

4.1.4 Struktur Organisasi Departemen dan Deskripsi Jabatan Internal Audit PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk ... 69

4.1.5 Lokasi Penelitian ... 77

4.1.6 Logo PT. Telekomuniaksi Indonesia, Tbk (16 Agustus 2013-Sekarang) ... 77

4.1.7 Aspek kegiatan Uasaha PT. Telekomunikasi Indoensia, Tbk ... 78

4.2 Review Hasil Pengmpulan Data ... 80

4.2.1 Profil Responden ... 80

4.2.1.1 Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .... 80

4.2.1.2 Profil Responden Berdasarkan Lama Bekerja .... 81

4.2.1.3 Profil Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ... 82

4.2.1.4 Profil Responden Berdasarkan Bersertifikat Profesional ... 82

4.3Hasil Analisis Data ... 83

4.3.1 Hasil Uji Kualitas Data ... 83

4.3.1.1 Hasil Uji Validitas Data ... 83

4.3.1.2 Hasil Uji Reliabilitas Data ... 86

4.3.2 Hasil Uji Asumsi Klasik ... 87

4.3.2.1 Hasil Uji Normalitas ... 87

4.3.2.2 hasil Uji Heteroskedastisitas ... 88

4.3.3 Hasil Uji Hipotesis ... 88

4.3.3.1 Hasil Uji Hipotesis Deskriptif ... 88

4.3.3.2 Hasil Uji Hipotesis Asosiatif Kausa ... 102

(5)

xi Universitas Kristen Maranatha

4.3.3.2.2 Hasil Uji Parsial (Uji t) ... 103

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ... 105

5.2 Keterbatasan Penelitian ... 106

5.2 Saran ... 106

DAFTAR PUSTAKA ... 108

LAMPIRAN ... 110

(6)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Rerangka Pemikiran ... 50

Gambar 2.2 Model Penelitian ... 51

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Departemen Audit Internal... 69

(7)

xiii Universitas Kristen Maranatha

Tabel 3.2 Penentuan Kategori Skor Berdasarkan Kategori Jawaban Responden Mengenai Peranan Audit Internal ... 60

Tabel 3.3 Penentuan Kategori Skor Berdasarkan Kategori Jawaban Responden Mengenai Implementasi GCG ... 60

Tabel 4.1 Hasil Pengumpulan Data ... 80

Tabel 4.2 Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 80

Tabel 4.3 Profil Responden Berdasarkan Lama Bekerja ... 81

Tabel 4.4 Profil Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ... 82

Tabel 4.5 Profil Responden Berdasarkan Bersertifikat Profesional ... 83

Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Peranan Audit Internal (X) ... 84

Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas Implementasi GCG (Y) ... 85

Tabel 4.8 Hasil Uji Reliabilitas Peranan Audit Internal (X) ... 86

Tabel 4.9 Hasil Uji Reliabilitas Implementasi GCG (Y) ... 87

Tabel 4.10 Hasil Uji Normalitas ... 87

Tabel 4.11 Hasil Uji Heteroskedastsitas ... 88

Tabel 4.12 Skor Jawaban Responden Terhadap Item-item Pertanyaan Pada Variabel Peranan Audit Internal (X) ... 88

Tabel 4.13 Hasil Independensi Auditor Internal ... 90

Tabel 4.14 Hasil Kompetensi Audit Internal ... 91

Tabel 4.15 Hasil Perencanaan Audit Internal ... 92

Tabel 4.16 Hasil Pelaksanaan Audit Internal ... 93

Tabel 4.17 Hasil Temuan Audit Internal... 94

Tabel 4.18 Hasil Rekomendasi dan Saran Audit Internal ... 95

Tabel 4.19 Hasil Tindak Lanjut Audit Internal ... 96

(8)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran A Kuesioner ... 110 Lampiran B Hasil Skor Jawaban Responden

(9)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Pada era globaisasi ini, semua perusahaan dituntut untuk mampu bersaing dalam kompetisi global dunia usaha terutama untuk perusahaan yang berada di bawah naungan BUMN. Setiap perusahaan harus siap dalam berbagai macam tantangan yang akan dihadapi. Tantangan-tantangan yang akan dihadapi perusahaan seperti munculnya pesaing dari perusahaan-perusahaan Indonesia, maupun perusahaan-perusahaan asing yang memasuki Indonesia dan semakin bertambahnya praktik-praktik yang tidak sehat seperti Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) atau jenis kecurangan (fraud) lainnya yang dapat merusak kelangsungan hidup perusahaan (going concern) baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang. Selain tantangan-tantangan tersebut ada lagi tantangan yang akan dihadapi oleh perusahaan-perusahaan atau pelaku bisnis lainnya yang ada di Indonesia yaitu dengan adanya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang pelaksanaannya akan dimulai pada tanggal 31 Desember 2015. Hal ini tentunya akan menbuat suatu peluang besar, tantangan dan risiko bagi pelaku binis atau perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk mampu bersaing dalam MEA.

(10)

praktik-2

Universitas Kristen Maranatha praktik dari berbagai jenis kecurangan (fraud) lainnya yang sering terjadi di perusahaan dapat berdampak terhadap kepercayaan publik pada perusahaan itu sendiri, terutama bagi para investor atau pemodal dalam menginvestasikan dananya pada perusahaan tersebut, yang dapat membuat kelangsungan hidup perusahaan tidak akan bertahan lama. Timbulnya berbagai praktik-praktik yang tidak sehat dan berbagai kecurangan yang ada disuatu perusahaan disebabkan oleh adanya tata kelola perusahaan yang buruk (bad corporate governance). Oleh karena itu agar perusahaan dapat bersaing, bertahan, dan berkembang dengan baik diperlukan adanya kesadaran perusahaan dalam menerapkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) dengan baik, konsisten, dan bijak, yaitu

keterbukaan (transparency), akuntabilitas (accountability), responsibilitas (responsibility), independensi (independency), kewajaran (fairness) dan kesetaraan, sehingga dengan penerapan prinsip-prinsip GCG tersebut dapat mencegah berbagai bentuk overstated, ketidak jujuran dalam financial disclosure yang merugikan stakeholders juga dapat meningkatkan nilai perusahaan, dengan meningkatkan kinerja keuangan, mengurangi risiko yang mungkin dilakukan oleh dewan dengan keputusan yang menguntungkan diri sendiri, dan umumnya corporate covernance dapat meningkatkan kepercayaan investor (Sedarmayanti,

2012:59-60)

(11)

3

Universitas Kristen Maranatha memastikan pengelolaan yang tepat atas aset entitas. GCG menjadi salah satu kunci sukses perusahaan untuk tumbuh dan menguntungkan dalam jangka panjang, sekaligus memenangkan persaingan bisnis global terutama bagi perusahaan yang telah mampu berkembang sekaligus menjadi terbuka (Wardoyo & Lena, 2010). Oleh karena itu menurut Amin Widjaja Tunggal (2010:1) auditor memainkan peranan penting dalam memfasilitasi corporate governance yang efektif.

Keputusan Menteri BUMN Nomor KEP-117/M-MBU/2002 tanggal 31 Juli 2002 pasal 2 ayat (1) tentang penerapan praktik good corporate governance (GCG) pada BUMN terutama mengenai hal kewajiban BUMN menerapkan Good Corporate Governance bahwa “BUMN wajib menerapkan GCG secara konsisten

dan atau menjadikan GCG sebagai landasan operasionalnya”. Ini berati khusus BUMN merupakan kewajiban dan BUMN dijadikan contoh dalam penerapan GCG di Indonesia, namun sayang hingga saat ini baru sebagian kecil BUMN yang melaksanakan instruksi Putusan Menteri BUMN tersebut. Perusahaan BUMN yang salah satunya sudah menerapkan GCG yaitu PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

(12)

4

Universitas Kristen Maranatha berdampak pada kelangsungan hidup perusahaan (going concern). Mengingat BUMN memegang perananan yang signifikan dan berpengaruh terhadap kinerja perekonomian nasional, maka BUMN perlu dikelola secara efektif dan efisien sesuai dengan prinsip-prinsip GCG (Effendi, 2009:62). Oleh karena itu GCG tidak lepas dari fungsi pengawasan atau pemeriksaan yang baik dari audit internal itu sendiri, tetapi audit internal juga dapat mencegah atau meminimalisasikan terjadinya praktik-praktik KKN, kecurangan (fraud), manipulasi, penyalahgunaan wewenang,dan lain-lain. Agar perusahaan dapat bertahan dalam kompetisi global duni usaha, perusahaan tersebut harus mampu menciptakan produk maupun jasa yang dapat berdaya saing serta didukung dengan sistem tata kelola perusahaan yang baik.

Berdasarkan uraian latar belakang penelitian tersebut mendorong penulis untuk melakukan penelitian dalam memenuhi tugas akhir pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha yang berjudul: “Peranan Audit

Internal dalam Menunjang Implementasi GCG (Studi Kasus pada PT Telekomununikasi Indonesia, Tbk).”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut:

1. Apakah peranan audit internal pada PT. Telekomunikasi Indonesi, Tbk telah berfungsi dengan baik.

(13)

5

Universitas Kristen Maranatha 3. Apakah audit internal berperan dalam menunjang implementasi GCG pada

PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Berdasarkan masalah yang diidentifikasi di atas, maksud dan tujuan penelitian tersebut adalah:

1. Untuk mengetahui peranan audit internal pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

2. Untuk mengetahui implementasi GCG pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

3. Untuk mengetahui apakah audit internal berperan dalam menunjang implementasi GCG pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan berguna dan bermanfaat bagi:

1. Bagi penulis, untuk memenuhi syarat dalam menempuh ujian sidang pada Program Strata-1 Jurusan Akuntansi pada Fakultas Ekonomi, Universitas Kristen Maranatha, Bandung.

2. Bagi universitas, penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pustaka, wacana keilmuan, dan bahan referensi mengenai Peranan Audit Internal dalam Menunjang Implementasi GCG.

(14)

6

Universitas Kristen Maranatha pelaksanaan, dan pengawasan GCG perusahaan, sehingga perusahaan dapat bersaing secara kompetitif, dan sebagai bahan evaluasi dalam mengimplementasikan GCG supaya berjalan lebih baik lagi.

4. Bagi masyarakat, dengan penelitian ini diharapkan dapat membantu dalam memberikan sumbangan pemahaman, informasi ataupun pemikiran mengenai konsep GCG serta peranan audit internal dalam menunjang implementasi GCG.

(15)

105 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan mengenai Peranan Audit Internal dalam Menunjang Implementasi Good Corporate Governance (Studi Kasus pada PT. Telekomunikasi Indonesia,Tbk), dapat disimpulkan hasil penelitian sebagai berikut:

1. Peranan Audit Internal pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk telah berfungsi dengan baik, hal ini karena PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk telah memenuhi:

a. Kualifikasi Audit Internal yaitu Independensi telah berfungsi dengan baik dan Kompetensi yang sudah berfungsi dengan sangat baik

b. Proses Audit Internal telah berperan sangat baik yaitu perencanaan dan temuan audit dan telah berperan dengan baik yaitu pelaksanaan, rekomendasi dan saran, dan tidak lanjut.

2. PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk telah menerapkan GCG dengan baik, hal ini karena PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk telah menerapkan prinsip-prinsip GCG yaitu:

a. Transparansi, Akuntabilitas, Kemandirian, dan Kewajaran telah berfungsi dengan baik.

b. Responsibilitas telah berfungsi dengan sanagat baik.

(16)

106

Universitas Kristen Maranatha Audit Internal berperan dengan baik dan signifikan terhadap implementasi GCG.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Berdasarkan penelitian yang dilakukan atas Peranan Audit Internal dalam Menunjang Implementasi Good Corporate Governance (Studi Kasus pada PT. Telekomunikasi Indonesia,Tbk), dapat ditemukan beberapa keterbatasan sebagai berikut:

1. Penelitian ini hanya menggunakan kuesioner sehingga ada kemungkinan responden yang tidak objektif atau menjawab asal-asalan, adapun pertanyaan yang kurang dipahami oleh responden ketika mengisi kuesioner.

2. Responden yang dijadikan sampel masih kurang.

3. Penelitian ini dilakukan pada objek penelitian hanya dengan menyebarkan kusioner, sehingga adanya kemungkinan tidak menggambarkan secara mendalam informasi yang sebenarnya mengenai apa saja peranan dan ruang lingkup Audit Internal yang ada di PT. Telekomunikasi Indonesia dan bagaimana yang sebenarnya GCG itu terimplementasi.

5.2 Saran

Berdasarkan penelitian yang dilakukan atas Peranan Audit Internal dalam Menunjang Implementasi Good Corporate Governance (Studi Kasus pada PT. Telekomunikasi Indonesia,Tbk), dapat dikemukakan saran sebagai berikut:

(17)

107

Universitas Kristen Maranatha terkait langsung dengan GCG selain audit internal, dan diharapkan agar dapat memperbanyak sampel, sehingga hasil yang didapat supaya lebih baik lagi dan dalam penelitian ketika mengumpulkan data dapat dilakukan dengan metode lain seperti wawancara agar terhindar dari responden yang tidak objektif ketika mengisi kuesioner.

(18)

108 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, Sukrisno.(2014). Auditing Petunjuk praktis Pemeriksaan Akuntan oleh Akuntan Publik. Buku Satu. Edisi Empat. Jakarta: Salemba Empat.

Agoes, Sukrisno.(2012). Auditing Petunjuk Praktik Pemeriksaan Akuntan Oleh Akuntan Publik. Edisi Keempat, Jilid I. Jakarta: Salemba Empat.

Amelita, Sheren.(2015). Pengaruh peranan Audit Internal Terhadap Penerapan Good Corporate Governance (Studi Kasus Pada PT. Telekomunikasi Inonesia, Tbk). Skripsi Fakultas Ekonomi, Program Sarjana Universitas Kristen Maranatha, Bandung.

Elder, R. J.,M. S., Beasley, A. A Arens, dan A. A Jusuf. (2013). Jasa Audit dan Assurance, diterjemahkan oleh Desti Fitriani. Jakarta: Erlangga.

Cynthia.2015. Peranan Audit Internal dalam Menunjang Implementasi Good Corporate Governance (Studi Kasus pada PT. Pos Indonesia (Persero)). Skripsi, Bandung: Program Sarjana Universitas Kristen maranatha.

Effendi, Muh. Arief. (2009). The Power of Good Corporate Governance (Teori dan Implemantasi). Jakarta: Salemba Empat.

Emirzon, Joni.(2006). Regulatory Driven dalam Implementasi Prinsip-prinsip Good Corporate Governance Pada Perusahaan di Indonesia. Jurnal Manajemen dan Bisnis Sriwijaya, Vol 4, No 8, hal 11

Hery.(2010). Potret Profesi Audit Internal (Di Perusahaan Swasta & BUMN Terkemuka). Bandung: Alfabeta

Jogiyanto.(2013). Metode Penelitian Bisnis(Salah Kaprah dan Pengalaman-pengalaman). Yogyakarta: BPFE

Kamal, Miko.(2011). Konsep Corporate Governance di Indonesi: Kajian atas Kode Corporate Governance.Jurnal Manajemen Teknologi,Vol 1 (No.IV), hal 150.

Mulyadi. 2010. Auditing. Jakarta: Salemba empat.

Sawyer, Lawrence B., Mortimer A. Dittenhofer, & James H. Scheiner. (2003). “Sawyers’s Internal Auditing.”Fifth Edition. Diterjemahkan oleh Desi Adhariani dalam. 2005. Audit Internal Sawyer. Edisi Kelima. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

(19)

109

Universitas Kristen Maranatha Stephanie, Michika.2014.Peran Auditor Internal Terhadap Good Corporate

Governance Pada PT. Pelabuhan Indonesia IV (Persero).Skripsi ,Makassar Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin.

Sugiyono. (2004). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta

Sundayani, Lilir. (2013). Pengaruh Audit Internal Terhadap Penerapan Good Corporate Governance(Survei Pada PT. Dirgantara Indonesia (Persero). Skripsi, Bandung: Program Sarjana Universitas Kristen Maranatha.. Sutedi, Adrian. (2011). Good Corporate Governance. Jakarta: Sinar Grafika

Tugiman, Hiro. (2006). Standar Profesional Audit Internal. Yogyakarta: Kanisius. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2003 tentang

Badan Usaha Milik Negara. Jakarta.

Tunggal, Amin Widjaja.(2010). Dasar-dasar Audit Internal Pedoman untuk Auditor Baru. Jakarta: Harvarindo.

Tunggal, Amin Widjaja.(2012).The Internal Auditing Handbook. Jakarta: Harvindo.

Wardoyo, T.S., dan Lena. 2010. Peran Auditor Internal Dalam Menunjang Pelaksanaan Good Corporate Governance. Akurat Jurnal Ilmiah Akuntansi, 3 (1) semptember, hal. 1.

Yuliani, Lim Priska. 2015. Peranan Audit Internal dalam Upaya Mewujudkan Good Corporate Governance pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk).Skripsi, Bandung: Program Sarjana Universitas Kristen maranatha

Kementrian Badan Usaha Milik Negara. 2002. Pedoman Praktik Good Corporate Governance Pada Badan Usaha Milik Negara. Jakarta: Kementrian Badan Usaha Milik Negara.

Kementrian Badan Usaa Milik Negara. 2008. Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal. Jakarta: Kementrian Keuangan Republik Indonesia.

Komite Nasional Kebijakan Governace. 2011. Pedoman Good Corporate Governance Perusahaan Pialang Asuransi dan Pialang Reasuransi Indonesia. Jakarta: Komite Nasional Kebijakan Governance

www.telkom.co.id/UHI/assets/pdf/ID/09_Data%20Perusahaan.pdf

www.fcgi.or.id

Gambar

Gambar 4.2      Logo Perusahaan ...............................................................

Referensi

Dokumen terkait

Pencerminan terhadap dua garis yang berpotongan menghasilkan perputaran terhadap titik potong kedua garis yang jauhnya sama dengan dua kali sudut antara. kedua garis dan arahnya

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsumsi vitamin C terhadap kadar asam urat serum setelah berolahraga pada mahasiswa Fakultas

Jarak pagar sebagai bahan baku biodiesel memiliki keunggulan dalam hal daya adaptasi tanaman, produksi minyak yang cukup tinggi dalam 1 Ha lahan, termasuk

Air akan mengalir ke dalam cangkir melalui keran dan berhenti secara otomatis ketika jarak antara sensor ultrasonik dan permukaan air mencapai 5 cm.. Sinyal

Penelitian tahap ke II adalah menentukan taraf suplementasi mineral sulfur (S) dan rink (Zn) yang terbaik pada ransum yang mengandung tongkol jagung amoniasi feffilentasi

Dari aspek-aspek diatas maka munculah suatu ide untuk membuat sebuah aplikasi yang edukatif sebagai sarana pembelajaran bahasa yaitu aplikasi Dictionary Mobile

nilai ciri citra yang diuji dengan citra data training.. Penghitungan

researcher to gain a complete comprehension and understanding about the work. Psychological approach is used as a means to understand the personality development of the main